POTENSI EKSTRAK SEREH WANGI (Cymbopogon
nardus L.) SEBAGAI ANTI Streptococcus mutans
SUPRIANTO
PROGRAM STUDI BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka
berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari
rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan” (QS. Al Mulk: 67).
Kvrya ini saya persembahkan untuk
almamater, keluarga dan
saudara-saudaraku seperjuangan yang sedang
mengarungi samudera ilmu di bumi
Allah…..
ABSTRAK
SUPRIANTO. Potensi Ekstrak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) Sebagai Anti Streptococcus mutans Dibimbing oleh ANNA P ROSWIEM dan EDY DJAUHARI PURWAKUSUMA.
Pengujian aktivitas anti Streptococcus mutans dilakukan untuk menentukan KHTM (Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum) dari daun dan batang sereh wangi (Cymbopogon nardus L.). Daun dan batang sereh wangi dikeringkan kemudian diekstrak dengan menggunakan pelarut etanol dan air. Filtrat yang dikeringkan digunakan untuk menguji aktivitas anti S. mutans dan menentukan KHTM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun dan batang sereh wangi memiliki aktivitas anti S. Mutans lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak air daun dan batang sereh wangi. KHTM yang diperoleh dari ekstrak etanol daun dan batang dan ekstrak air batang sereh wangi sebesar 6% (b/v), sedangkan ekstrak air daun sereh wangi memiliki KHTM sebesar 11% (b/v). Konsentrasi 14% (b/v) merupakan konsentrasi maksimal ekstrak etanol dan ekstrak air daun dan batang sereh wangi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans.
ABSTRACT
SUPRIANTO. Potency of Citronellal (Cymbopogon nardus L.) Extract As Anti Streptococcus mutans. Under the direction of ANNA P ROSWIEM and EDY DJAUHARI PURWAKUSUMA.
Research objectives were to determine anti S. mutans activity and minimum growth inhibition concentration of citronella leaves and trunks. Method used was started by drying citronella leaves and trunks, and then it was extracted using ethanol 70% and water. The filtrate was used to determine antibacterial activity of S. mutans and minimum growth inhibition concentration.
Results showed that ethanol 70% is pure form at alcohol extract of citronella leaves and trunks has higher anti S. mutans activity compare to its water extract. Minimum growth inhibition concentration obtained from ethanol extract was 6 % (b/v), while water extract was 11 % (b/v). Maximum concentration of ethanol and water extract to inhibit S. mutans growth was 14 % (b/v).
POTENSI EKSTRAK SEREH WANGI (Cymbopogon
nardus L.) SEBAGAI ANTI Streptococcus mutans
SUPRIANTO
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada
Program Studi Biokimia
PROGRAM STUDI BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008
Judul Skripsi : Potensi Ekstrak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) Sebagai Anti Streptoccus mutans.
Nama : Suprianto NIM : G44101031
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Anna P Roswiem, M.S. Drs. Edy Djauhari PK, M.Si Ketua Anggota
Diketahui
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Dr.drh. Hasim, DEA NIP 131578806
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR ……… ii
DAFTAR TABEL ………... ii
DAFTAR LAMPIRAN ……… iii
PENDAHULUAN ……… 1
TINJAUAN PUSTAKA Sereh Wangi (Cymbopogon nardus) ……… 1
Manfaat Sereh Wangi ……… 2
Komposisi Kimia Sereh Wangi ……… 2
Antibakteri ……… 3
Mekanisme Kerja Antibakteri ……… 3
Pengukuran Aktivitas Antibakteri ……… 4
Streptococcus mutans dan Karies Gigi ...… 4
BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan ……….... 5
Metode Penelitian...……… 5
HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar Air ...………... 6
Rendemen Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air ………... 6
Daya Hambat Ekstrak Daun dan Ekstrak Batang Sereh Wangi pada Berbagai Konsentrasi ………... 6
Penentuan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum ………... 8
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan ……….. 9 Saran ……….. 9 DAFTAR PUSTAKA ……….. 9
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Sereh wangi (Cymbopogon nardus) ... 1
2 Perbandingan struktur dinding sel bakteri gram positif dan negatif ... 3
3 Bakteri Streptoccus mutans ... 5
2 Hubungan antara konsentrasi dengan zona bening ekstrak air dan eksktrak etanol batang dan daun sereh wangi ... 8
DAFTAR TABEL Halaman 1 Karakteristik serai wangi tipe mahapengiri dan lenabatu ... 2
2 Susunan kimia sereh wangi yang ditanam di Taiwan ... 3
3 Analisis uji tukey ekstrak air daun dan batang sereh wangi ... 8
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Tahapan penelitian ... 12
2 Analisis kadar air daun sereh wangi ... 13
3 Analisis kadar air batang sereh wangi ... 13
4 Preparasi ekstrak kasar sereh wangi yang mengandung aktifitas antibakteri ... 14
5 Rendemen hasil ekstraksi etanol daun dan batang sereh wangi ... 15
6 Rendemen hasil ekstraksi air daun dan batang sereh wangi ... 15
7 Regenerasi bakteri dan pengukuran aktifitas antibakteri dengan menggunakan metode cakram. ... 16
8 Aktivitas anti S. mutans ekstrak etanol batang sereh wangi ... 17
9 Aktivitas anti S. mutans ekstrak etanol daun sereh wangi ... 17
10 Aktivitas anti S. mutans ekstrak air batang sereh wangi ... 18
11 Aktivitas anti S. mutans ekstrak air daun sereh wangi ... 18
12 Analisis keragaman (Analysis of varien) ... 19
13 Uji Tukey ekstrak air daun sereh wangi ... 19
14 Uji Tukey ekstrak air batang sereh wangi ... 20
15 Uji Tukey ekstrak etanol daun sereh wangi ... 20
16 Uji Tukey ekstrak etanol batang sereh wangi ... 21
17 Pembuatan media Luria Bertani ... 21
18 Komposisi media LB (Luria Bertani) ... 22
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati. Keanekaragaman ini sangat bermanfaat, terutama dengan banyaknya spesies tumbuhan dan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat. Tumbuhan dan tanaman obat ini telah dijadikan obat tradisional yang turun temurun karena obat tradisional memiliki banyak kelebihan diantaranya mudah diperoleh, harganya yang lebih murah, dapat diramu sendiri dan memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obatan dari produk farmasi. Oleh sebab itu, kecenderungan masyarakat untuk menggunakan obat tradisional yang berasal dari alam atau herba dalam pemeliharaan kesehatan, kebugaran, dan pengobatan semakin meningkat.
Salah satu tanaman yang dipercaya dapat dijadikan obat dan menjaga kebugaran adalah sereh wangi yaitu tanaman herba yang tinggi dengan rimbunan daun yang lebat. Tanaman ini mampu tumbuh sampai 1.0–1.5 m. Panjang daunnya mencapai 70–80 cm dan lebarnya 2– 5 cm, berwarna hijau muda, kasar dan mempunyai aroma yang lebih kuat jika dibandingkan dengan sereh dapur. Sereh wangi dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Salah satu khasiatnya adalah sebagai obat kumur (Wijayakusumah 2001).
Berdasarkan hal tersebut sereh wangi dapat digunakan untuk menghambat atau membunuh bakteri-bakteri patogen yang ada di dalam mulut khususnya bakteri pembentuk plak pada gigi yaitu bakteri S. mutans. Bakteri ini bersifat tahan terhadap asam (aciduric), menghasilkan senyawa bersifat asam (acidogenic), membentuk polisakarida dan mampu memfermentasi poliol lain, seperti sorbitol dan manitol. Apabila kita buruk dalam memelihara gigi, maka sisa makanan terutama kelompok karbohidrat yang masih menempel pada gigi akan difermentasi oleh bakteri plak dan dihasilkan asam format, asetat dan laktat. Senyawa-senyawa bersifat asam ini akan menurunkan pH plak gigi yang selanjutnya mengakibatkan demineralisasi email gigi dan pembentukan lubang gigi (cavity).
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas anti S. mutans dari ekstrak etanol dan ekstrak air sereh wangi. Hipotesis penelitian ini adalah ekstrak etanol dan ekstrak air sereh wangi dapat berfungsi sebagai anti S. mutans. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah informasi ilmiah tentang karakter antimikrob dari tanaman
sereh wangi yang dapat menghambat atau membunuh bakteri S. mutans
TINJAUAN PUSTAKA
Sereh Wangi (Cymbopogon nardus)
Sereh wangi dibudidayakan di pekarangan, tegalan, dan sela-sela tumbuhan lain. Biasanya sereh wangi ditanam sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat.(Gambar 1) Tanaman sereh dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu, Sereh Lemon atau Sereh Bumbu (Cymbopogon citratus) dan Sereh wangi atau Sereh Sitronellal (Cymbopogon
nardus). Sereh Wangi di Indonesia ada 2 jenis
yaitu Mahapengiri dan Lenabatu. Mahapengiri dapat dikenal dari bentuk daun yang lebih pendek dan lebih luas dibandingkan Lenabatu. Jenis Mahapengiri memberikan hasil minyak atsiri yang lebih tinggi dengan kualitas yang lebih baik, artinya kandungan geraniol dan sitronellalnya lebih tinggi dari jenis Lenabatu. Selain itu jenis Mahapengiri memerlukan tanah yang lebih subur, hujan yang lebih banyak dan pemeliharaan yang lebih baik (Ketaren & B. Djatmiko, 1978).
Di Indonesia ada beberapa sebutan untuk tanaman ini yaitu Sereh (Sunda), Sere (Jawa Tengah, Madura, Gayo dan Melayu), Sere mongthi (Aceh), Sangge-sangge (Batak), Serai (Betawi, Minangkabau), Sarae (Lampung), Sare (Makasar, Bugis), Serai (Ambon), dan Lauwariso (Seram). Klasifikasi lengkap dari tanaman sereh wangi termasuk divisi Magnoliophyta dengan subdivisi Spermatophyta dan kelas Liliopsida, ordo Cyperales, famili Poaceae, genus
Cymbopogon, dan spesies Cymbopogon nardus (Ketaren 1985).
Gambar 1 Sereh Wangi (Cymbopogon