i
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKj)
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TRIWULAN I TAHUN 2017
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Triwulan I merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja atas target triwulan I yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2017. Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan KP mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja mempunyai beberapa fungsi, antara lain merupakan alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pendidikan KP menuju terwujudnya good governance, dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi, dan di sisi lain, Laporan Kinerja merupakan alat kendali, pemacu, dan umpan balik peningkatan kinerja Pusat.
Selanjutnya sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum dan khususnya Pusat Pendidikan KP telah menerapkan metode Balanced Score Card (BSC) sebagai alat manajemen kinerja. Kinerja Pusat Pendidikan KP diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis (SS) sebagaimana telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2017.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai pada bidang pendidikan melalui hasil-hasil pelaksanaan program dan kegiatan Pusat Pendidikan KP serta hambatan atau kendala yang dihadapi dalam satu triwulan di tahun 2017. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil program atau kegiatan yang telah dilakukan oleh Pusat Pendidikan KP.
iii
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus sebagai bahan masukan penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan KP kepada yang berkepentingan.
Penanggungjawab Paraf
Kabid Perencanaan dan Evaluasi Kabid Tata Penyelenggaraan
Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Kabag TU
Kasubbid Evaluasi
Jakarta, April 2017 Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan,
iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi
RINGKASAN EKSEKUTIF ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 1
C. Tugas dan Fungsi ... 2
D. Sistematika Laporan Kinerja... 7
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ... 9
A. Rencana Strategis ... 9
B. Penetapan Kinerja (PK) ... 13
C. Pengukuran Kinerja ... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 17
A. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016... 18
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja... 13
C. Realisasi Anggaran . ... 37 BAB IV PENUTUP ... 38
A. Capaian Kinerja Utama... 38
v
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2017 ………….. 11 Tabel 2.2 Target Triwulan I Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan KP
Tahun 2017 ……….. 13 Tabel 3.1 Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 pada Customer
Perspective ……….. 18 Tabel 3.2 Rekapitulasi Peserta tugas Belajar Aparatur KKP Dalam
Negeri Tahun 2017 ……….………... 19 Tabel 3.3 Rekapitulasi Peserta Tugas Belajar Aparatur KKP Luar Negeri
Tahun 2017……… 20 Tabel 3.4 Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 pada Internal Process
Perspective ………..………. 21 Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja Utama 9 ………..………. 22 Tabel 3.6 Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP
pada periode Triwulan I Tahun Pelajaran 2015/2016 dan
Tahun Pelajaran 2016/2017 di Satuan Pendidikan KP …………. 22 Tabel 3.7 Capaian Kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Triwulan I Tahun 2017 ……… 24 Tabel 3.8 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yang Meningkat
Kompetensinya pada triwulan I Tahun 2016 dan triwulan I
tahun 2017……….. 24 Tabel 3.9 Capaian Kinerja Pada Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan (Learn and Growth Perspective ……….. 26 Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Utama 13 Triwulan I Tahun 2017 … 27 Tabel 3.11 Capaian Indikator Kinerja Utama 14 Triwulan I Tahun 2017 … 28 Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja Utama 15 Triwulan I Tahun 2017 .. 31 Tabel 3.13 Capaian Indikator Kinerja Utama 17 Triwulan I Tahun 2017 … 32 Tabel 3.14 Capaian Indikator Kinerja Utama 20 Triwulan I Tahun 2017 ... 34 Tabel 3.15 Capaian Indikator Kinerja Utama IKU 21 Triwulan I Tahun
2017 …. 35
Tabel 4.1 Permasalahan dan Rekomendasi Capaian Sasaran Strategis
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Hasil capaian Kinerja Pusat Pendidikan KP pada
tampilan web:kinerjaku.kkp.go.id... viii Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Pendidikan KP 7 Gambar 3.1 Capaian Kinerja BPSDMP KP web kinerjaku.kkp.go.id 17 Gambar 3.2 Indikator Capaian Triwulan terhadap Target Tahunan 35 Gambar 3.3 Indikator Capaian Triwulan terhapa Target Tahunan 36
vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sesuai dengan Peraturan Presiden No.2 Tahun 2017 , Badan Riset dan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan Perikanan merupakan penggabungan antara Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia KP dan Badan Penelitian dan Pengembangan
KP. Penggabungan 2 eselon I ini merupakan salah satu cara untuk
mengefektivitaskan kinerja sehingga tercapailah kesejahteraan masyarakat, dalam
hal ini masyarakat kelautan dan perikanan.
Pelaksanaan program riset dan SDM KP dilakukan antara lain melalui kegiatan
pendidikan. Mengingat pentingnya peran pendidikan tersebut, maka investasi
modal manusia melalui pendidikan di negara berkembang sangat diperlukan
walaupun investasi di bidang pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
Manfaat dari investasi ini baru dapat dirasakan setelah puluhan tahun. Fokus Pusat
Pendidikan KP di tahun 2017, selain meningkatkan kemampuan kognitif para anak
pelaku utama yang mengenyam pendidikan di satuan pendidikan KP yang tersebar
dari Aceh hingga Papua Barat, juga turut meningkatkan kualitas dan kuantitas
peserta didik dengan membangun 10 politeknik baru yang ditargetkan selesai
dalam jangka waktu 2015 – 2019.
Pusat Pendidikan KP di bulan Maret 2017 telah menetapkan dokumen Penetapan
Kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2017, yang terdiri dari 11 Sasaran Strategis dan
21 Indikator Kinerja Utama (IKU). Laporan ini menggambarkan capaian kinerja
Pusat Pendidikan KP di triwulan 1 tahun 2017.
Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP)
tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan
realisasi Indikator Kinerja Utama (Key Perfomance Indicator, disingkat KPI) pada
masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan
bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan
Perikanan, yaitu melalui http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja
tersebut, diperoleh data capaian kinerja Pusdik KP triwulan I tahun 2017 sebesar
104.82%, yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai
berikut:
viii
1. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) dengan bobot 25%, capaian
kinerja 100% ;
2. Perspektif Internal (Internal Process) dengan bobot 25%, capaian kinerja
102.67%; dan
3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth) dengan
bobot 25%, capaian kinerja 111.79%.
Beberapa permasalahan berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan yang perlu
diperhatikan antara lain :
ix
1. Terlambatnya pengesahan Perjanjian Kinerja lingkup KKP yang berakibat pula
pada terlambatnya pengesahan Perjanjian Kinerja level 1 dan level 2;
2. Penggabungan 2 eselon I yang mengakibatkan perlu adanya koordinasi kembali
unttuk PK Level 1, sehingga pengesahan PK level 2 terlambat karena menunggu
PK Level 1 yang sudah sah;
3. Ketidaksesuaian target antara PK Level 1 yang sudah ditandatangani oleh
Menteri KP dan PK Pusat Pendidikan KP yang sudah ditandatangani Kepala
Badan RSDM pada perspektif learning and growth. Perbedaan ini disebabkan
karena adanya miskomunikasi antara penanggung jawab PK Level 1 dan PK
level 2. Penyesuaian PK akan dilakukan saat ada penandatanganan PK APBN-P.
Untuk sementara, penginputan di aplikasi kinerjaku menggunakan target yang
sesuai dengan PK Level 1;
4. Penetapan rencana aksi yang belum menggambarkan target Pusat Pendidikan
setiap bulannya;
5. Pengumpulan data dukung secara administrasi masih kurang teratur.
Secara umum kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2017 telah dilaksanakan dan
capaian kinerja yang dihasilkan tercapai secara optimal. Namun demikian secara
teknis masih tetap perlu dilakukan optimasi pelaksanaan kegiatan seperti :
1. Perlu dilakukan penyesuaian kembali bentuk dukungan konkrit Pusat
Pendidikan KP atas sasaran strategis dan IKU yang mencerminkan kontribusi
langsung Pusat Pendidikan KP terhadap pencapaian sasaran strategis dan IKU;
2. Perlu adanya sosialisasi oleh pimpinan satker terkait dengan perjanjian kinerja,
sehingga perjanjian kinerja bukan hanya dokumen pelengkap administrasi, tapi
merupakan wujud tanggung jawab dan target kinerja seluruh pegawai satker,
mulai dari pimpinan hingga pelaksana;
3. Agar diberlakukan ketegasan terkait data dukung, dalam hal ini unit kerja yang
belum menyertai data dukung maka capaiannya dianggap tidak ada.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Triwulan
I merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)
yang memberikan informasi mengenai kinerja yang telah dicapai dan diperhitungkan atas
dasar rencana kinerja yang telah disusun sebelumnya. Laporan Kinerja ini merupakan
wujud pertanggungjawaban terhadap keberhasilan tingkat kinerja yang dicapai Pusat
Pendidikan KP serta sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Pusat Pendidikan KP
guna memperbaiki kinerjanya di masa mendatang.
Dasar pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan KP tahun 2017, mengacu kepada Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang terdiri dari kebijakan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kelautan dan Perikanan
2015-2019, SK Penetapan Indikator Kinerja Utama Bidang Pendidikan KP tahun 2017 –
2019, Penetapan Indikator Kinerja Utama Pusat Pendidikan KP tahun 2017, Rencana
Strategis (Renstra) BPSDMP KP 2015-2019, Penetapan Kinerja (PK) Kepala Pusat
Pendidikan KP Tahun 2017, dan berbagai Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis
yang dikeluarkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satker Pusat Pendidikan KP dan PPK
Satker Pusat Pendidikan KP.
B. Tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan KP Triwulan I memenuhi beberapa
tujuan, yaitu:
1. Sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas
pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pendidikan KP menuju terwujudnya good
governance, dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada
masyarakat;
2. Sebagai alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap bidang di Pusat
Pendidikan KP.
2
3. Sebagai umpan balik (Feedback) untuk perbaikan kinerja di tahun berikutnya.
C. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Pendidikan berada
di bawah unit eselon I Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP (BRSDM KP) yang
merupakan penggabungan dua unit eselon I sebelumnya, yaitu Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat KP (BPSDMP KP) dan Badan
Penelitian dan Pengembangan KP (Balitbang KP). Penggabungan ini berdasarkan
Peraturan Presiden No 2 Tahun 2017.
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan kelautan dan perikanan. Dalam
melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Pendidikan KP melaksanakan fungsi sebagai
berikut :
a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan
dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan
kelautan dan perikanan;
b. penyiapan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan
ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya
manusia di bidang pendidikan kelautan dan perikanan; dan
d. penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, sumber daya manusia aparatur,
dan rumah tangga pusat.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut Pusat Pendidikan KP didukung oleh bidang-bidang
sebagai berikut ;
a) Bidang Perencanaan dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, serta pelaksanaan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, perencanaan, monitoring, dan evaluasi di bidang perencanaan
3
dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan.. Bidang
Perencanaan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang
perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan, tugas belajar, publikasi, dan informasi
manajemen pendidikan kelautan dan perikanan;
2. penyiapan bahan pelaksanaan di bidang perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan,
tugas belajar, publikasi, dan informasi manajemen pendidikan kelautan dan
perikanan;
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Perencanaan dan Evaluasi didukung oleh:
a. Subbidang Perencanaan.
Subbidang Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang
perencanaan penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan serta
perencanaan dan pembiayaan tugas belajar di lingkungan KKP.
b. Subbidang Evaluasi
Subbidang Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang penyiapan bahan
monitoring, evaluasi, publikasi, dan informasi manajemen di bidang pendidikan
kelautan dan perikanan.
b) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, serta pelaksanaan penyiapan bahan
penyusunan metoda, kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pemetaan
lulusan dan kebutuhan tenaga kerja, serta koordinasi penyelenggaraan pendidikan di
bidang kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang
4
pendidikan, standar sarana prasarana, dan peserta didik, pelaksanaan penilaian,
teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian terapan, sertifikasi
kompetensi peserta didik, pendidikan karakter, wisuda, penghargaan, ko-kurikuler,
dan ekstra-kurikuler, serta pemetaan lulusan dan kebutuhan tenaga kerja di bidang
kelautan dan perikanan;dan
2) Penyiapan bahan pelaksanaan di bidang penyusunan metode, kurikulum,
pembelajaran, kebutuhan pendidikan, standar sarana prasarana, dan peserta didik,
pelaksanaan penilaian, teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian
terapan, sertifikasi kompetensi peserta didik, pendidikan karakter, wisuda,
penghargaan, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta pemetaan lulusan dan
kebutuhan tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Penyelenggaraan Pendidikan
didukung oleh:
a. Subbidang Metode dan Kurikulum
Subbidang Metode dan Kurikulum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang
penyusunan metode, kurikulum, dan pembelajaran, pelaksanaan penilaian,
teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian terapan, dan sertifikasi
kompetensi peserta didik. penyiapan bahan penyusunan perumusan kurikulum,
pembelajaran, penilaian, teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian
terapan, sertifikasi kompetensi peserta didik di bidang kelautan dan perikanan.
b. Subbidang Peserta Didik, Sarana, dan Prasarana.
Subbidang Peserta Didik, Sarana, dan Prasarana mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan
pelaksanaan di bidang penyusunan kebutuhan pendidikan, standar sarana
prasarana, dan peserta didik, pelaksanaan pendidikan karakter, wisuda,
penghargaan, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta pemetaan lulusan dan
kebutuhan tenaga kerja kelautan dan perikanan.
5
c) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan
Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, serta pelaksanaan di bidang
penyiapan bahan penyusunan dan koordinasi kelembagaan dan ketenagaan
pendidikan di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Kelembagaan dan Ketenagaaan
menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang
standardisasi, pendirian, perubahan, pembubaran lembaga dan/atau bidang
keahlian, penjaminan mutu, penghargaan, dan tata kelola kelembagaan pendidikan,
peningkatan kualifikasi dan kompetensi, penilaian kinerja, pengembangan karir,
dan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan di bidang kelautan dan
perikanan; dan
2) penyiapan bahan pelaksanaan di bidang standardisasi, pendirian, perubahan,
pembubaran lembaga dan/atau bidang keahlian, penjaminan mutu, penghargaan,
dan tata kelola kelembagaan pendidikan, peningkatan kualifikasi dan kompetensi,
penilaian kinerja, pengembangan karir, penghargaan, dan kebutuhan pendidik dan
tenaga kependidikan di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan didukung
oleh:
a. Subbidang Kelembagaan
Subbidang Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang
standardisasi, pendirian, perubahan, pembubaran lembaga dan/atau bidang
keahlian, penjaminan mutu, penghargaan, dan tata kelola kelembagaan pendidikan
di bidang kelautan dan perikanan.
b. Subbidang Ketenagaan
Subbidang Ketenagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang penyusunan
peningkatan kualifikasi dan kompetensi, penilaian kinerja, pengembangan karir,
6
penghargaan, dan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan di bidang kelautan
dan perikanan.
d) Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan dan umum
lingkup pusat.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran,
penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, serta pelaksanaan
administrasi keuangan; dan
2) penyiapan bahan dan pelaksanaan urusan administrasi sumber daya manusia
aparatur, rumah tangga dan perlengkapan, persuratan, serta kearsipan lingkup
pusat.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Bagian Tata Usaha didukung oleh:
a. Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan administrasi sumber daya
manusia aparatur, rumah tangga dan perlengkapan, persuratan, serta kearsipan
lingkup pusat.
b. Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana program dan anggaran, serta pelaksanaan administrasi
keuangan, dan pelaporan lingkup pusat.
Adapun struktur organisasi Pusat Pendidikan KP sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor: 6/PERMEN-KP/2017 tanggal 30 januari 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja di lingkup KKP, adalah sebagaimana struktur organisasi berikut :
7
D. Sistematika Laporan Kinerja
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan KP adalah :
1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Keputusan Kepala LAN Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah; dan
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
8
Adapun sistematika penyajian laporan sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capaian kinerja dan kendala selama tahun 2017. 2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang Pusat Pendidikan KP seperti
tugas dan fungsi serta struktur organisasi Pusat Pendidikan KP.
3. Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BPSDMPKP 2015-2019, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2017 serta Pengukuran Kinerja.
4. Bab III Akuntabilitas, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya 5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Permasalahan dan
9
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu kementerian bidang
ekonomi, pada hakekatnya tercermin dari seluruh kebijakannya yang diarahkan dalam
kerangka pembangunan ekonomi. Komponen utama ekonomi kelautan dan perikanan
menyangkut dengan persoalan produksi dan pendapatan, yang harus dikembangkan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Kondisi ini relevan dengan visi dan misi KKP.
Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional.”. Ada 3 pilar misi yang mendukung visi
KKP, yakni :
1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan
yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan.
2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan
dan perikanan yang berkelanjutan.
3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan
yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan.
Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan , maka tujuan pembangunan
kelautan dan perikanan adalah :
1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni :
a. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
b. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil
perikanan, dan keamanan hayati ikan.
2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni :
10
c. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati
laut.
d. Meningkatkan keberlanjutan sumberdaya dan usaha perikanan tangkap dan
budidaya.
e. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan
3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni :
f. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat.
g. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan.
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP yang mempunyai tugas menyelenggarakan
riset di bidang kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daya manusia
kelautan dan perikanan merupakan perpanjangan tangan dari Menteri KP guna
mewujudkan misi kesejahteraan (prosperity). Pusat Pendidikan, sebagai bagian dari
BRSDM KP, memiliki tugas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat KP melalui
peningkatan kompetensi SDM KP dan perluasan akses pendidikan, dengan indikator
tujuan meliputi :
1) Tersedianya satuan pendidikan vokasi KP yang terstandar;
2) Terselenggaranya sistem pendidikan berbasis kompetensi dengan pendekatan
teaching factory;
3) Tersedianya stimulan dan fasilitas pengembangan SDM bidang kelautan dan
perikanan;
4) Terserapnya lulusan satuan pendidikan KP di dunia usaha dan dunia industri;
5) Peningkatan dan perluasan akses kesehatan masyarakat KP melalui program Dokter
Bahari.
Kinerja Pusat Pendidikan KP dalam rangka mendukung visi dan misi KKP di tahun 2017
dapat dijabarkan melalui Perjanjian Kinerja Bidang Pendidikan Kelautan dan Perikanan
tahun 2017 pada tabel di bawah ini :
11
Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Bidang Pendidikan KP Pusat Pendidikan KP Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP
1 Jumlah lulusan pendidikan KP yang meningkat pendapatannya (orang)
1.158
COSTUMER PERSPECTIVE
2 Meningkatnya hasil
penyelenggaran Riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
2 Peningkatan Presentase PNBP (%) 10
3 Terwujudnya kompetensi SDMKP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
3 Jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang bersertifikat kompetensi (Orang)
1.930
4 Jumlah aparatur KKP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan formal (Orang)
25
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
4 Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif bidang pendidikan KP
5 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (Indeks)
7.7
5 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas bidang pendidikan KP
6 Jumlah sarana dan prasarana pendidikan KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Satker)
18
6 Terselenggaranya bidang pendidikan KP yang mendukung terwujudnya kedaulatan & keberlanjutan
7 Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)
46 8 Jumlah lembaga/satuan pendidikan
KP yang sesuai standar (Unit)
15 9 Jumlah peserta didik pada satuan
pendidikan lingkup KKP (Orang)
7.568 10 Bantuan Biaya Operasional Laut
Masa Depan Bangsa (Kelompok)
50 11 Jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan yang meningkat kompetensinya (Orang)
115
7 Terselenggaranya
pengendalian dan monitoring pelaksanaan kegiatan
12 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan
12 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET
pendidikan kelautan dan perikanan
melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%)
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
8 Terwujudnya aparatur sipil negara bidang pendidikan KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian
13 Indeks kompetensi dan integritas di Pusdik KP
77
9 Tersedianya manajemen pengetahuan bidang
pendidikan KP yang handal dan mudah diakses
14 Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
50
10 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi bidang pendidikan KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
15 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi di Pusdik KP
A (80) 16 Nilai Maturitas SPIP (nilai) 2 17 Presentase tindak lanjut direktif
pimpinan (%)
100 18 Jumlah inovasi pelayanan publik
lingkup Pusdik KP(Proposal)
1 19 Nilai AKIP lingkup Pusdik KP (Nilai) A (86) 11 Terkelolanya anggaran
pembangunan bidang pendidikan KP secara efisien dan akuntabel
20 Nilai kinerja anggaran Pusat Pendidikan KP (%)
Baik (83) 21 Persentase Kepatuhan terhadap SAP
lingkup Pusat Pendidikan KP (%)
100
Strategi dalam pelaksanaan Pendidikan Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :
a. Meningkatkan dan mengembangkan kelembagaan, kapasitas, serta kualitas satuan
pendidikan lingkup KKP;
b. Meningkatkan penyelenggaraan sekolah lapang bagi pelaku utama dan keluarganya
(pendidikan kesetaraan KP paket A, B dan C);
c. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan Teaching Factory di bidang
kelautan dan perikanan;
d. Mengembangkan kurikulum, tenaga pendidik, sarana dan prasarana Pendidikan
Menengah dan Tinggi KP yang sesuai standar;
13
f. Pengembangan minat kewirausahaan bagi peserta didik kelautan dan perikanan;
g. Menguatkan jejaring termasuk melibatkan pemangku kepentingan dalam proses
pengembangan pendidikan;
h. Mengembangkan inovasi IPTEK di bidang kelautan dan perikanan.
B. Penetapan Kinerja (PK) PUSAT PENDIDIKAN KP
Tabel 2.2. Target Triwulan I Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2017 TARGET TRIWULAN I KETERANGAN STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP
1 Jumlah lulusan yang pendidikan KP yang meningkat pendapatannya (orang) 1.158 - Tidak ada target di Triwulan I karena penargetan dimulai di Triwulan III COSTUMER PERSPECTIVE 2 Meningkatnya hasil penyelenggaraan riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 2 Peningkatan persentase PNBP (%) 10 - Tidak ada target di Triwulan I karena penargetan dimulai di Triwulan IV 3 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
3 Jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang bersertifikat kompetensi (orang) 1.930 - Tidak ada target di Triwulan I karena penargetan dimulai di Triwulan II 4 Jumlah aparatur KKP yang ditingkatkan kompetensinya 233 179 Tugas belajar lanjutan di dalam negeri sebanyak 158 dan tugas
14 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2017 TARGET TRIWULAN I KETERANGAN melalui pendidikan formal (orang) belajar luar negeri sebanyak 21 orang
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
4 Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif bidang pendidikan KP 5 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (Indeks) 7,7 - Adopsi langsung dari level 0 5 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas bidang pendidikan KP
6 Jumlah sarana dan prasarana pendidikan KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Satker) 18 - Tidak ada target di triwulan I karena ditargetkan selesai di akhir tahun (triwulan IV) 6 Terselenggaranya bidang pendidikan KP yang mendukung terwujudnya kedaulatan dan keberlanjutan 7 Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 46% - Tidak ada target di triwulan I karena ditargetkan di triwulan III 8 Jumlah lembaga/satuan pendidikan KP yang sesuai standar (unit)
15 - Tidak ada target di Triwulan I karena merupakan target tahunan 9 Jumlah peserta didik
pada satuan pendidikan lingkup KKP (orang) 7.568 6.971 Target merupakan jumlah peserta didik yang dihitung pada akhir tahun 2016. 10 Bantuan Biaya Operasional Laut 50 - Tidak ada target di Triwulan I karena
15 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2017 TARGET TRIWULAN I KETERANGAN
Masa depan bangsa (Kelompok)
merupakan target tahunan 11 Jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya 115 30 ~ 7 Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan 12 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%) 15 - Tidak ada target di Triwulan I karena merupakan target tahunan
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
8 Terwujudnya aparatur sipil negara bidang Pendidikan KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 13 Indeks kompetensi dan integritas di Pusdik KP 77 50 ~ 9 Tersedianya manajemen pengetahuan bidang Pendidikan KP yang handal dan mudah diakses
14 Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 16 ~ 10 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi bidang pendidikan KP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 15 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi di Pusdik KP A (80) 80 ~
16 Nilai Maturitas SPIP (nilai) 2 - ~ 17 Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) 100 15 ~ 18 Jumlah inovasi pelayanan publik 1 - ~
16 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2017 TARGET TRIWULAN I KETERANGAN lingkup Pusdik KP (proposal) 19 Nilai AKIP lingkup
Pusdik KP (Nilai) A (86) - ~ 11 Terkelolanya anggaran pembangunan bidang Pendidikan KP secara efisien dan ekuntabel
20 Nilai kinerja anggaran Pusat Pendidikan KP (%) Baik (83) 30 ~ 21 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Pendidikan KP (%)
100 100 ~
C. Pengukuran Kinerja
1. Rumus Pengukuran
Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan KP Triwulan I Tahun 2017, dilakukan dengan membandingkan antara target (rencana) dengan realisasi pada masing-masing indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU pada masing-masing indikator.
2. Metode Pengukuran Kinerja
Metode pengukuran kinerja lingkup Pusat Pendidikan KP dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017
Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan KP triwulan I tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis Balanced Scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2017 triwulan I sebesar 107.23%, yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut:
18
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Tahun 2015 dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPSDM KP. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada IKU yang telah diidentifikasi agar sasaran-sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Peta Strategi BPSDMP KP yang menjadi kontrak kinerja pada Tahun 2017 dapat tercapai.
Kinerja yang dapat diukur pada triwulan I tahun 2017 adalah : 1. Capaian Kinerja pada Customer Perspective
Pada Triwulan I tahun 2017, dari customer perspective , ada satu IKU yang mendukung kinerja Pusat Pendidikan KP. IKU tersebut adalah :
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 pada Customer Perspective
Sasaran Strategis 3 : Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
Indikator Kinerja Utama 4 : Jumlah aparatur KKP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan formal (Orang)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Triwulan II Realisasi Triwulan II Prosentase (%) 3. Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 4 Jumlah aparatur KKP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan formal (Orang) 179 179 100
19
Salah satu upaya dalam peningkatan pengetahuan, kemampuan dan profesionalisme
SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan formal adalah dengan pemberian tugas
belajar dan dukungan fasilitasi bagi pegawai yang melakukan izin belajar, baik jenjang
S1, S2 maupun S3. Pemberian tugas belajar diharapkan dapat memberikan dampak yang
baik di bidang teknis maupun manajerial di bidang kelautan dan perikanan. Maksud dari
kegiatan ini adalah guna membantu meningkatkan kualitas dan profesionalisme
sumberdaya aparatur kelautan dan perikanan. Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Aparatur
Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menganalisis, menyajikan hasil pelaksanaan
tugas dengan baik dan memberikan sumbangan pemikiran bagi perumusan kebijakan
kementerian lebih lanjut.
Berikut adalah tabel yang menggambarkan jumlah peserta tubel di KKP saat ini : Tabel 3.2 Rekapitulasi Peserta Tugas Belajar Aparatur KKP Dalam Negeri Tahun 2017
No Unit Kerja Tahun Total 2014 2015 2016 S2 S3 S2 S3 S2 S3 S2 S3 1 Sekretariat Jenderal 2 2 2 2 2 Inspektorat Jenderal 2 1 3 0
3 Ditjen Perikanan Tangkap 1 2 2 1
4 Ditjen Perikanan Budidaya 12 10 3 22 3
5 Ditjen Pengelolaan Ruang Laut
1 5 1 1 6 2
6 Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Perikanan
2 4 6 0
7 Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
6 9 15 0
8 Badan Penelitian dan Pengembangan KP
7 5 5 9 4 14 16
9 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KP
20 10 Badan Karantina Ikan dan
Pengawasan Mutu
8 2 6 14 2
JUMLAH 12 63 13 61 9 124 34
158
Pada tahun 2016, KKP memiliki program prioritas peningkatan kemampuan manajemen publik dan aplikasi teknologi bagi pegawai KKP guna mempersiapkan KKP menghadapai Asean Free trade Area (AFTA) North America Freee Trade Area (NAFTA) , dan Asian Pacific Economic Coorporation (APEC). Maka, dibukalah program tugas belajar untuk luar negeri. Kesempatan ini memberikan kesempatan kepada aparatur KKP untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing yang prima, memperluas wawasan dan cakrawala berpikir, jejaring kerja internasional, dan peningkatan kesempatan bagi anak bangsa untuk berpartisipasi dalam pengembangan keilmuan kelautan dan perikanan secara internasional.
Tabel 3.3 Rekapitulasi Peserta Tugas Belajar Aparatur KKP Luar Negeri Tahun 2017
No Unit Kerja Jumlah Peserta Tubel
1 Sekretariat Jenderal 5
2 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 5 3 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 2 4 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2 5 Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
1
6 Inspektorat Jenderal 3
7 Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
3
JUMLAH 21
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa total peserta tugas belajar baik dalam negeri maupun luar negeri sebanyak 179 orang.
2. Capaian Kinerja pada Internal Process Perspective
Pada triwulan I tahun 2017, dari internal process perspective , ada dua IKU yang mendukung kinerja Pusat Pendidikan KP. IKU tersebut antara lain :
21
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 pada Internal Process Perspective
Indikator Kinerja Utama 9
Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP (orang)
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan, diperlukan SDM yang berkualitas tinggi dan kompeten serta didukung peningkatan kapasitas peserta didik di bidang kelautan dan perikanan. Pusat Pendidikan KP turut berkontribusi dalam membangun sumber data manusia KP yang berkompeten melalui kegiatan pendidikan secara formal di 9 (sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 6 (tiga) Politeknik KP dan 1 (satu) Sekolah Tinggi Perikanan.
Kompetensi peserta didik adalah kemampuan yang harus dimiliki/dicapai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Kemampuan tersebut adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Seseorang yang telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya mengetahui, tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari.
Kompetensi peserta didik pada setiap tingkat dan/atau semester terdiri atas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Secara rinci, klasifikasi kompetensi peserta didik mencakup:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Triwulan I Triwulan I Realisasi
Prosentase (%) 6. Terselenggaranya bidang pendidikan KP yang mendukung terwujudnya kedaulatan d& keberlanjutan. 9 Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP 6.971 6.971 100 11 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang) 30 32 106.67
22 Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu. Misalnya, kompetensi lulusan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi lulusan termasuk tujuan institusional.
Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi standar termasuk pada tujuan kurikuler.
Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi termasuk pada tujuan pembelajaran.
Pada triwulan I tahun 2017, jumlah peserta didik yang ditargetkan sebanyak 6.971 orang. Target ini disesuaikan dengan realisasi tahun 2016, dimana dengan target tersebut diharapkan tidak ada lagi peserta didik yang keluar dalam jangka waktu Januari-Maret 2017. Tabel berikut menggambarkan capaian kinerja pada IKU 9 :
Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja Utama 9
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase
(%) 6 Terselenggaranya bidang pendidikan KP yang mendukung terwujudnya kedaulatan d& keberlanjutan. 9 Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP 6.971 6.971 100
Tabel 3.6. Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP pada periode Triwulan I Tahun Pelajaran 2015/2016 dan Tahun Pelajaran 2016/2017 di Satuan Pendidikan KP No Satuan Pendidikan Jumlah Peserta Didik yang kompeten
Tahun Pelajaran 2015/2016
Tahun Pelajaran 2016/2017
23 2. Politeknik KP Sidoarjo 428
430
3. Politeknik KP Bitung 410425
4. Politeknik KP Sorong 331312
5. Politeknik KP Bone85
6. Politeknik KP Kupang75
7. Politeknik KP Karawang75
8. SUPM N Ladong 385396
9. SUPM N Pariaman 454462
10. SUPM N Kotaagung 360418
11. SUPM N Tegal 550557
12. SUPM N Pontianak 396461
13. SUPM N Bone 548507
14. SUPM N Waiheru 532534
15. SUPM N Sorong 443466
16. SUPM N Kupang 216 252 JUMLAH 6.603 6.971Sumber data : Pusat Pendidikan KP
Dari tabel di atas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah peserta didik sebanyak 386 orang (5,84%) disbanding dengan tahun pelajaran sebelumnya. Faktor keberhasilan pencapaian target serta kenaikan jumlah peserta didik yang kompeten diantaranya adalah: peningkatan kapasitas peserta didik di satuan pendidikan KP, efektivitas sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan.
Indikator Kinerja Utama 11
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya
Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk. Namun demikian, faktor yang paling penting adalah dosen dan guru, karena hitam-putihnya proses belajar mengajar di dalam kelas banyak dipengaruhi oleh mutu dosen dan gurunya. Dosen dan guru dikenal sebagai
'hidden curriculum' atau kurikulum tersembunyi, karena sikap dan tingkah laku, penampilan
24
diterima oleh peserta didiknya sebagai rambu-rambu untuk diteladani atau dijadikan bahan pembelajaran.
Target jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya merupakan penggabungan target antara satuan pendidikan KP dan kegiatan dari Pusat Pendidikan KP sendiri. Capaian kinerja pada IKU ini berasal dari satuan pendidikan, dimana pendidik dan tenaga kependidikan mereka sudah diikusertakan dalam berbagai pelatihan guna meningkatkan kompetensi mereka. Tabel berikut menggambarakan capaian kinerja IKU 11 :
Dan tabel berikut menggambarkan perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 di periode triwulan I :
Tabel 3.8. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yang Meningkat Kompetensinya pada triwulan I Tahun 2016 dan triwulan I tahun 2017
No Satuan Pendidikan Jumlah
TW I
Tahun 2016 Tahun 2017 TW II
1 Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta 7 2 Jurusan Penyuluhan Perikanan STP Bogor
3 BAPPL Serang 1
4 Politeknik KP Sidoarjo 4
5 Politeknik KP Bitung 4
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Triwulan I Realisasi Triwulan I Prosentase (%) 6. Terselenggaranya bidang pendidikan KP yang mendukung terwujudnya kedaulatan d& keberlanjutan. 11 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang) 30 32 106.67
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Triwulan I Tahun 2017
25 6 Politeknik KP Sorong 4 7 Politeknik KP Bone 8 Politeknik KP Kupang 9 Politeknik KP Karawang 10 SUPM N Ladong 1 11 SUPM N Pariaman 1
12 SUPM N Kota Agung 2
13 SUPM N Tegal 3 14 SUPM N Pontianak 2 15 SUPM N Bone 2 16 SUPM N Waiheru 19 17 SUPM N Sorong 18 SUPM N Kupang 1 Total 19 32
Sumber data : Pusat Pendidikan KP
Tabel menggambarkan di periode yang sama (Januari – Maret) di tahun 2016, kegiatan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan lebih difokuskan pada pendidikan tinggi. Sementara pada tahun 2017, pendidikan menengah sudah aktif mengirimkan pendidik dan tenaga kependidikannya untuk mengikuti pelatihan yang tidak terbatas pada kegiatan PBM saja, tapi juga pelatihan PNBP dan ketatausahaan. Sementara untuk Pusat Pendidikan sendiri, belum ada capaian karena kegiatan yang mendukung IKU tersebut yaitu ‘Peningkatan Kapasitas Pembina Dalam Bimbingan Konseling’ belum dilaksanakan.
26
3. Capaian Kinerja Pada Perspektif Pembelajaran (Learn And Growth Perspective)
Tabel 3.9 Capaian Kinerja Pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and GrowthPerspective)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TRIWULAN I CAPAIAN TRIWULAN I PROSENTASE (%)
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
8 Terwujudnya aparatur sipil negara bidang Pendidikan KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 13 Indeks kompetensi dan integritas di Pusdik KP 50 65.34 130.68 9 Tersedianya manajemen pengetahuan bidang Pendidikan KP yang handal dan mudah diakses
14 Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 16 29.01 181.31 10 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi bidang pendidikan KP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 15 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi di Pusdik KP 80 89.60 112 17 Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) 15 15 100 11 Terkelolanya anggaran pembangunan bidang Pendidikan KP secara efisien dan ekuntabel 20 Nilai kinerja anggaran Pusat Pendidikan KP (%) 30 32.85 109.5 21 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Pendidikan KP (%)
100 100 100
Sasaran Strategis 8 : Terwujudnya aparatur sipil negara bidang pendidikan KP yang kompeten, professional, dan kepribadian
Indikator Kinerja Utama 13 : Indeks Kompetensi dan Integritas di Pusdik KP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Indeks kompetensi dan integritas BRSDM dapat dilihat pada tabel berikut.
27
Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Utama 13 Triwulan I Tahun 2017 Sasaran Strategis Indikator Triwulan Target
I
Realisasi Triwulan I PROSENTASE
8 Terwujudnya aparatur sipil negara bidang Pendidikan KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 13 Indeks kompetensi dan integritas di Pusdik KP 50 65.34 130.68
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa Indeks kompetensi dan integritas Pusat Pendidiakn KP telah mencapai target Triwulan I yang telah ditetapkan dengan target nilai 50 dengan capaian sebesar 65,34 (130,68%). Indikator ini dibentuk dari empat komponen yaitu Persentase Perbandingan Kompetensi Pegawai, Persentase Capaian Output Pegawai pada SKP, Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai dan Persentase Pengembalian LHKPN/ LHKASN, dimana masing-masing komponen memiliki bobot yang sama sehingga pengukuran capaian indikator ini merupakan nilai rata-rata dari empat komponen tersebut.
Jika dibandingkan dengan Target Tahunan, sebagaimana ditargetkan pada Perjanjian Kinerja tahun 2017, BRSDM baru memperoleh capaian 65,34 atau 81,67% dan harus mampu untuk meningkatkan nilai Indeks kompetensi dan integritas BRSDM sebanyak 14,66 pada triwulan berikutnya agar dapat memenuhi target pada tahun ini.
Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai indeks kompetensi dan integritas yaitu kegiatan sosialisasi tentang kewajiban pengisian dan pelaporan LHKPN/LHKASN, sosialisasi kewajiban penyusunan dan pengukuran SKP serta sosialisasi tentang disiplin pegawai sehingga pegawai sadar tentang kewajiban mematuhi kewajiban masuk kantor sesuai ketentuan yang berlaku. Khusus untuk kewajiban mematuhi jam kerja serta penyusunan dan pengukuran SKP saat ini telah menjadi faktor yang menentukan pembayaran tunjangan kinerja, pegawai yang tidak mematuhi jam kerja akan dikenakan pengurangan tunjangan kinerja sedang yang tidak menyusun dan melakukan pengukuran SKP ditunda pembayaran tunjangan kinerjanya. Sasaran Strategis 9 : Tersedianya manajemen pengetahuan bidang Pendidikan KP yang
handal dan mudah diakses
Indikator Kinerja Utama 14 : Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
28
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.11 Capaian Indikator Kinerja Utama 14 Triwulan I Tahun 2017 Sasaran Strategis Indikator Target
Triwulan I Realisasi Triwulan I PROSENTASE 9 Tersedianya
manajemen pengetahuan bidang
Pendidikan KP yang handal dan mudah diakses 14 Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 16 29.01 181.31
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar telah mencapai target Triwulan I yang telah ditetapkan dengan target 16% dengan capaian sebesar 29,01 (181,31%).
Jika dibandingkan dengan tahun sebelum, capaian untuk indikator Persentase unit kerja BPSDMPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar mengalami penurunan sebagaimana grafik berikut :
Penurunan capaian ini disebabkan oleh metode penilaian dan subyek yang dinilai pada tahun 2016 berbeda dengan tahun 2017. Pada tahun 2016, metode penilaiannya adalah Komponen penilaian implementasi manajemen pengetahuan terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Jumlah Bagian/Sub Bagian lingkup Sekretariat Balibang KP yang bergabung dalam Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan KKP (nilai 60%).
50 50.46 50 65 100 29.02 100.92 200 44.65 0 50 100 150 200 250 BPSDMP KP 2016 BALITBANG KP 2016 BRSDM TW I 2017 Target Realisasi %
29
2. Pimpinan Eselon II memberikan informasi/apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan/capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II (nilai 35%). 3. Pimpinan Eselon I memberikan informasi/apresiasi/penghargaan kepada individu/unit
kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan/capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II (nilai 5%). Ruang lingkup manajemen pengetahuan di tahun 2017 diterjemahkan Tingkat penerapan MP di Level 1 KKP, dihitung dari 3 variabel, yaitu : (i) Sharing dokumen, (bobot 20%) (ii) keikutsertaan (bobot 40%), (iii) keaktifan Pejabat/staf unit kerja level 1 dalam Sistem Informasi MP yang terpilih (bobot 40%). Dengan penghitungan FORMULA :
% MP = (20% x Upload dokumen) + (40% x Keikutsertaan) + (40% x Keaktifan) Keterangan :
Tingkat sharing
dokumen :
Persentase dokumen mandatory yang dibagikan melalui (SIMP) dibandingkan total dokumen yang harus dibagikan.
Tingkat
keikutsertaaan :
Persentase pejabat level 2 s.d staf dalam unit kerja Pusdatin yang tergabung dalam SI-MP dibanding total Pejabat level 2 s.d staf di Pusdatin.
Tingkat keaktifan :
Persentase pejabat level 2 s.d 4 lingkup Pusdatin yang aktif mendistribusikan informasi/berita ke SI-MP dibading total pejabat level 2 s.d 4 lingkup Pusdatin.
Untuk IKU Persentase unit kerja Pusdik KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar ini, berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BRSDM memiliki target sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 %. Untuk itu perlu inisiatif strategis yang secara langsung dapat mencapai target tersebut. Diperlukan sosialisasi yang rutin dan berkelanjutan melalui berbagai media, secara langsung atau tidak langsung dan secara tegas memberikan pembinaan dan informasi agar target IKU ini dapat tercapai pada tahun 2019.
Dari data-data yang dijabarkan di atas, capaian tahun 2017 melebihi target yang telah ditetapkan. Keberhasilan ini disebabkan oleh :
1) Komunikasi yang rutin dan kontinyu dengan Biro Perencanaan, Setjen KKP selaku pengelola pusat dan penanggung jawab aplikasi Bitrix, dan
2) Metode jemput bola ke para pejabat dan staff lingkup BRSDM yang didaftarkan menjadi anggota Bitrix24.
30
Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih ditemui beberapa hal yang menyebabkan capaiannya kurang maksimal, diantaranya adalah :
1) Diperlukan perubahan manual iku yang baru di tahun 2017 sesuai yang diterapkan oleh SekJen, dan
2) Adanya perubahan pejabat di lingkungan BRSDM.
Tidak ada anggaran secara khusus yang dialokasikan untuk mencapai indikator Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar, akan tetapi pelaksanaannya termasuk dalam kegiatan Subbag Data dan Informasi, Sekretariat BRSDM TA. 2017.
Sasaran Strategis 10 : Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi bidang pendidikan KP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
Indikator Kinerja Utama 15 : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi di Pusdik KP
Dalam sistem birokrasi saat ini, masih marak praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang cenderung sering terjadi dan seperti hal yang lumrah. Situasi ini mengakibatkan masyarakat harus membayar lebih mahal atas layanan birokrasi (high cost economic), yang berimplikasi kepada penurunan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
Terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance) dan dinamis merupakan tuntutan masyarakat dewasa ini. Hal ini sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat serta semakin mudahnya interaksi dengan masyarakat internasional sebagai bagian dari globalisasi. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik mensyaratkan kinerja birokrasi yang memiliki daya saing yang tinggi.
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), pemerintah telah mencanangkan program Reformasi Birokrasi (RB) melalui Grand Design RB Nasional 2010 – 2025 (Perpres No. 81 Tahun 2010) dengan tujuan: “Untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara”.
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dituntut untuk selalu melakukan inovasi, sehingga organisasi harus menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan sebagai aset utama,
31
kreativitas design serta kapabilitas kunci, serta perubahan peran manajerial sebagai kebutuhan. Untuk meningkatkan kinerja birokrasi di lingkungan BRSDM, perlu melanjutkan reformasi birokrasi yang telah berjalan pada tahap sebelumnya. Reformasi birokrasi merupakan suatu keharusan untuk mempertahankan hal-hal baik yang sudah dilaksanakan dan memberbaiki hal-hal yang masih dianggap belum baik. Perbaikan dan penyempurnaan ini diharapkan berimplikasi pada perbaikan kinerja birokrasi BRSDM yang bersih, akuntabel, efisien, efektif, dan memiliki pelayanan publik yang berkualitas.
BRSDM telah menyiapkan strategi dan program Reformasi Birokrasi yang akan dilaksanakan oleh seluruh pegawai di berbagai kebijakan dalam delapan area perubahan. Evaluasi terhadap pelaksanaan program reformasi birokrasi pada 8 area perubahan tersebut, berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2014 tentang pedoman evaluasi reformasi birokrasi instansi pemerintah.
BRSDM pada Triwulan I Tahun 2017 telah melakukan penilaian atau evaluasi implementasi penilaian mandiri reformasi birokrasi yang didampingi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Evaluasi dilakukan terhadap 2 komponen utama yaitu komponen pengungkit (proses) dan komponen hasil.Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BRSDM dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja Utama 15 Triwulan I Tahun 2017 Sasaran Strategis Indikator Target
Triwulan I Realisasi Triwulan I PROSENTASE 10 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi bidang pendidikan KP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 15 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi di Pusdik KP 80 89.60 112
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BRSDM telah mencapai target Triwulan I yang telah ditetapkan dengan target nilai 80 dengan capaian sebesar 89,60(112,00%).
32
BRSDM merupakan unit organisasi baru yang merupakan penggabungan dari 2 (dua) Badan, yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Sehingga dalam pengukuran kinerja reformasi birokrasi pada tahun 2017, dilakukan dengan mengukur kinerja pada 2 (dua) Badan. Capaian kinerja pelaksanaan Reformasi Birokrasi BRSDM pada Tri Wulan I tahun 2017 mencapai 89.60.
Untuk membandingan capaian kinerja Tri Wulan I dengan capaian pada tahun 2016, maka terdapat 2 nilai pembanding yaitu dari Balitbang KP dan BPSDMPKP. Apabila membandingkan capaian kinerja pada Tri Wulan I dengan realisasi reformasi birokrasi di Balitbang KP Tahun 2016, mengalami peningkatan sebanyak 1,31 sedangkan dibandingan dengan BPSDMKP pada tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 1.30. Penggabungan organisasi ini memberikan dampak yang cukup signifikan terutama terkait pengumpulan dokumen laporan pelaksaaan kegiatan pada 8 area perubahan.
Indikator Kinerja Utama 17 : Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan (%)
Capaian kinerja Directive Monitoring System (DMS) adalah capaian kinerja berdasarkan arahan pimpinan KKP yang disajikan dalam aplikasi Directive Monitoring System kementerian Kelautan dan Perikanan yang terhubung dengan aplikasi kinerjaku.kkp.go.id. Target bersifat dinamik, karena dimungkinkan bertambah setiap bulannya sesuai cascading dari pimpinan (akumulatif). Satuan capaian ditetapkan dalam bentuk persentase dengan pertimbangan bahwa satu arahan pimpinan tidak seluruhnya dapat dituntaskan dalam waktu relatif singkat dan ada beberapa arahan yang dapat ditindaklanjuti secara bertahap (proses). Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase Tindak Lanjut Direktif pimpinan (%) dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.13 Capaian Indikator Kinerja Utama 17 Triwulan I Tahun 2017 Sasaran Strategis Indikator Target
Triwulan I Realisasi Triwulan I Prosentase (%) 10 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi bidang pendidikan KP yang efektif, efisien, dan berorientasi 17 Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) 15 15 100
33
pada layanan prima
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa Persentase Tindak Lanjut Direktif pimpinan telah mencapai target Triwulan I yang telah ditetapkan dengan target 15% dengan capaian sebesar 15% (100%).
Arahan yang sudah di tindaklanjuti berjumlah 1 (satu) arahan dari 9 (sembilan) arahan yang dimonitoring, yaitu berupa persiapan dan pendampingan terhadap kunjungan kerja Menteri KP ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Kolaka, Bau-Bau, Wakatobi, dan Kendari) mulai tanggal 20 Maret 2017. Sedangkan arahan yang sudah ditindaklanjuti namun masih dalam proses sebanyak 7 (tujuh) arahan dari 9 (sembilan) arahan yang dimonitoring dengan bobot kualitas proses sebesar 45% (Kualitas bobot progress 45 % dikarenakan belum adanya verifikasi dokumen bukti kinerja dari Unit Kerja Menteri KP).
Adapun arahan Menteri KP yang sedang berproses adalah;
1) Laporan dukungan SKPT BRSDM kepada Menteri KP berupa matrik dukungan kegiatan BRSDM KP bidang pelatihan dan penyuluhan di wilayah SKPT KKP sebagai tindaklanjut arahan dukungan BRSDM KP untuk SKPT.
2) Perencanaan dan persiapan SDM kompeten yang akan mengoperasikan aplikasi terkait INDESO setelah adanya serah terima dari BRSDMKP kepada Ditjen PSDKP sebagai tindaklanjut arahan pemanfaatan PHLN.
3) Telah disusun melalui Surat Edaran Kepala BRSDM tentang langkah-langkah operasional penyelesaian dokumen DIPA lama ke DIPA baru dalam rangka perubahan organisasi di BRSDMKP TA 2017 sebagai tindak lanjut perlu disusunnya manual dan SOP lingkup BRSDM KP.
4) Telah terbit DIPA Revisi lepas Blokir Carry Over Pusat Pendidikan KP pada tanggal 4 April 2017 sebagai tindak lanjut arahan penyelesaian anggaran yang dibintang,
5) Tindaklanjut progress PIAMARI dan MIAMARI, serta Peserta didik berupa;
a. Sudah dilakukan penelaahan dengan pihak DJA dan Bappenas pada tanggal 11 April 2017,
b. Semua dokumen yang dibutuhkan sudah disampaikan, yaitu : DED, feasibility study, surat tanah, izin lingkungan, business plan dan urgensi pembangunan PIAMARI-MIAMARI,