• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL) DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE PRODUK KARTU SIMPATI PAKET DATA KEPADA CUSTOMER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL) DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE PRODUK KARTU SIMPATI PAKET DATA KEPADA CUSTOMER"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PUBLIC RELATIONS

PT.TELEKOMUNIKASI SELULAR

(TELKOMSEL) DALAM MEMBANGUN BRAND

IMAGE PRODUK KARTU SIMPATI PAKET

DATA KEPADA CUSTOMER

Agung Budi Panuwun

Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan

Komunikasi, BINUS University

Jl. K.H. Syahdan No.9 Palmerah, Jakarta Barat 11480

agung_07_ddr@yahoo.co.id

ABSTRACT

RESEARCH OBJECTIVES, is to know the strategy used by the Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) in building brand image simPATI card product data packets. METHODS used is qualitative descriptive. Data collection is done by means of semi-structured interviews with a purposive sampling techniques, observation and documentation. Interviews were conducted with General Manager Corporate Communications division, staff and Marketing Communication simPATI card. ANALYSIS of data analysis techniques used coding (open coding, axial coding, and selective coding). Technique authenticity of data using triangulation methods, theories, sources. RESULTS ACHIEVED of research is the strategy Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) in building brand image simPATI product data packets resulting in a positive image in the eyes of the customer. CONCLUSION Public Relations PT.Telekomunikasi Selular(Telkomsel) in building brand image simPATI card product data packets using the whole strategy pencils (publications, events, news, corporate identity, community involment, lobbying and negotiation, social responsibility). (ABP)

Keywords:

(2)

Abstrak

TUJUAN PENELITIAN, adalah ingin mengetahui strategi Public Relations yang digunakan

oleh PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam membangun brand image produk kartu simPATI paket data. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dengan teknik sampling purposive, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan General Manager divisi Corporate Communication, staff dan Marketing Communication kartu simPATI. ANALISIS Teknik analisis data yang digunakan coding (open coding, axial coding, dan selective coding). Teknik keabsahan data menggunakan Triangulasi metode, teori, sumber. HASIL YANG DICAPAI dari penelitian adalah strategi Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam membangun brand image produk simPATI paket data menghasilakan image yang positif dimata customer. SIMPULAN Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam membangun brand image produk kartu simPATI paket data dengan menggunakan seluruh strategi PENCILS (publication, event, news, corporate identity, community involment, lobby and negotiation, social responsibility).(ABP)

Kata Kunci :

Strategi Public Relations, Brand Image, Public Relations, Marketing Communications

PENDAHULUAN

Di era dunia modren dan globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia teknologi informasi mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Kebutuhan akan komunikasi dan informasi kini dibutuhkan semua kalangan masyarakat. Kebutuhan tersebut berdampak pada meningkatnya permintaan berbagai jenis alat komunikasi, sehingga munculnya alat komunikasi yang samakin lama semakin canggih. Alat komunikasi yang semakin canggih tersebut didorong dengan peningkatan atas kualitas internet. PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam. Telkomsel memikirkan strategi-strategi yang menarik untuk menjadikan mereka pada posisi market leader perusahan provider nasional. Ada pun brand produk yang dikeluarkan oleh Telkomsel yang terdiri dari kartu perdana pascabayar dan kartu perdana prabayar. Ada pun kartu perdana pascabayar yaitu kartu Hallo dan kartu perdana prabayar yang diterbitkan Telkomsel diantaranya kartu simPATI dan kartu AS. Kartu simPATI di tahun 2015 mengeluarkan tagline baru "Your Everyday Discoveries", dengan campign “#GoDiscover". Melalui campaign ini, para pegguna simPATI diajak untuk lebih banyak lagi memanfaatkan waktu jeda di sela-sela aktivitas sehari-hari mereka untuk menemukan berbagai informasi yang positif melalui mobile internet. simPATI memiliki 68.5 juta pelanggan, dimana sebanyak 49 persen merupakan pelanggan data. Segmen profesional muda yang tinggal di urban dan sub-urban, pengguna smartphone, melek teknologi, pengguna aktif internet dan media sosial adalah segmen utama simPATI. Melihat adanya kebutuhan akan data yang tinggi dari segmen ini, maka simPATI hadir dengan berbagai penawaran yang menarik untuk mendukung gaya hidup tersebut, sehingga pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik dalam menikmati mobile internet serta berbagai layanan digital lifestyle ketika berada di jaringan terbaik Telkomsel.

(3)

Identifikasi masalah dan tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui strategi Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam membangun brand image produk kartu simPATI paket data kepada customer.

Menurut Cutlip dan Center dalam Human Relations & Public Relations (Effendy, 2009:116) Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik. Public Relations adalah bagaimana upaya menciptakan hubungan harmonis antara perusahaan yang diwakili dengan publik atau stakeholders, pada akhir tujuan diharapkan akan tercipta citra positif (good image), saling menghargai (mutual appreciation), saling timbul pengertian (mutual understanding), toleransi (tolerance) antara kedua belah pihak yang terkait. Ruslan (2008:147)

Menciptakan hubungan yang harmonis Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sebagai komunikator dalam menyampaikan informasi, harus mampu mengubah atau membentuk perilaku komunikan seperti yang di katakan Hovland, Janis dan Kelly dalam buku Variansyah (2005:25). Komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations PT.Telekomunikasi Selular dalam membangun brand image produk kartu simPATI paket data menggunakan saluran atau channel. Channel komunikasi yang digunakan lebih ke segment pasar kartu simPATI nya dan konten informasi yang digunakan menarik perhatian dari customer. Selanjutnya komunikasi tersebut menghasilkan dampak yang positif dan feedback berupa brand image yang positif dari customer. Komunikasi yang di lakukan sesuai dengan model komunikasi yang ditulis oleh Agus Hermawan (2012:19).

Proses komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Effendy (2005:53) mengatakan perlu memperhatikan komponen komunikasi yang ada seperti sumber, pesan, media atau saluran, penerima, umpan balik, efek. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam proses komunikasi memberikan informasi mengenai perubahaan tagline kartu simPATI ke “Your Everyday Discoveries” kepada publik dengan mengundang media melakukan presscon. Sumber perubahan tagline di lakukan oleh divisi kartu simPATI nya sendiri, pesan yang disampaikan berkaitan dengan perubahaan tagline pada kartu simPATI tersebut bahwa kartu simPATI saat ini lebih mengarah segment pasar anak muda, media yang digunakan agar informasi mengenai simPATI sampai kepada publik atau customer dengan memanggil media-media online dan cetak yang banyak di gunakan oleh anak muda saat ini, penerima informasi yang di sebarkan oleh media adalah anak muda dari pembaca setia media tersebut, umpan balik dan efek tidak bisa terjadi dengan sekali menyebar informasi saja. Kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sesuai dengan fungsi komunikasi Deddy Mulyana (2007:5) yaitu komunikasi interaksional. Publik dan customer bisa percaya dengan apa yang informasi di sampaikan mengenai simPATI.

Strategi Public Relations menurut Nova, (2011:54-55). Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relations adalah sebagai berikut : 1. Publications (publikasi) adalah cara Public Relations dalam menyebarkan informasi, gagasan, atau ide kepada khalayaknya. 2. Event (acara) adalam setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations dalam proses penyebaran informasi kepada khalayak. Contoh : kampanye Public Relations, seminar, pameran, launching, CSR (Corporate Social Responsibility), charity, dan lain-lain. Hal ini berkaitan dengan penyusunan peogram acara, dapat dibedakan menjadi: i. Calendar Event – Regular Event (Kegiatan Rutin); ii. Special Event – Kegiatan khusus dan dilaksanakan pada momen-momen tertentu, contoh: ulang tahun perusahaan launching (peluncuran) produk; dan iii. Moment Event – kegiatan yang bersifat momentum, contohnya: perayaan 5 tahun perusahaan (Ulang Tahun Emas Perusahaan). 3. News (Pesan/Berita adalah informasi yang dikomunikasikan kepada khalayak yang dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Informasi yang disampaikan bertujuan agar dapat diterima oleh khalayak dan mendapatkan respons yang positif. 4. Corporate Identity (Citra Perusahaan) adalah cara pandang khalayak kepada suatu perusahaan terhadap segala aktivitas usaha yang dilakukan. Citra yang terbentuk dapat berupa citra positif maupun citra negatif, tergantung dari upaya apa

(4)

saja yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan citra posotif, demi keberlangsungan sebuah perusahaan. 5. Community Involvement (Hubungan dengan Khalayak) adalah sebuah relasi yang dibangun dengan khalayak (stakeholder, stockholder, media, masyarakat di sekitar perusahaan, dan lain-lain). 6. Lobbying and Negotiation (Teknik Lobi dan Negosiasi) adalah sebuah rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek yang dibuat oleh Public Relations dalam rangka penyusunan budget yang di butuhkan. Dengan perencanaan yang matang akan membuat kegiatan yang sudah direncanakan berjalan dengan baik dan dapat meminimalisasi kegagalan. 7. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang mengemuka di dunia bisnis atau perusahaan. Wacana ini digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran untuk secara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam rangka mensejahterakan masyarakat di sekitarnya.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan judul penelitian yang diuraikan pada latar belakang permasalahan pada Bab 1, maka dapat diketahui bahwa sifat penelitian dengan judul “Strategi Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Dalam Membangun Brand Image Produk Kartu Simpati Paket Data Kepada Customer” bersifat kualitatif.

Menurut Chaedar Alwasilah (Hikmat, 2011:37) metode penelitian kualitatif memiliki kelebihan fleksibilitas dalam menentukan langkah-langkah penelitian. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati.

Menurut Kriyantono, (2006:56-57) Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang sudah terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan secara kualitatif maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah studi lapangan. Melalui observasi langsung terhadap divisi Corporate Communications dan Marketing Communications dalam membangun brand image dan melalui kegiatan wawancara yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait pada divisi Corporate Communications dan Marketing Communications PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Sifat Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menurut. Jenis deskriptif ini bertujuan untuk menceritakan secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta yang terjadi karena peneliti melakukan wawancara yang mendalam dan observasi langsung dengan objek yang diteliti (Kriyantono, 2006:69). Dalam penelitian ini memilih jenis penelitian deskriptif dengan tujuan mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan.

Pada penulis laporan demikian, peneliti menganalisis data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. Pertanyaan dengan kata tanya mengapa, alasan apa dan bagaimana terjadinya akan senantiasa dimanfaatkan oleh peneliti. Dengan demikian, peneliti tidak akan memandang bahwa sesuatu itu sudah memang demikian keadaannya.

Penelitian ini menggunakan dua data, yakni data primer dan sekunder. (a) Data Primer Interview (wawancara) adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu ; pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Jenis wawancara yang dipilih untuk meneliti penelitian ini yaitu adalah Wawancara terstruktur wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan. Penelitian yang menggunakan jenis wawancara ini bertujuan mencari jawaban terhadap hipotesis kerja. Observasi Dalam Kriyantono, (2006:110) kegiatan Observasi adalah kegiatan yang setiap saat kita lakukan. Dengan perlengkapan pancaindranya yang kita miliki, kita sering mengamati objek-objek disekitar kita. (b) Data Sekunder, Penelitian ini menggunakan data pada studi

(5)

pustaka yang berkaitan dengan materi yang mendukung penelitian ini. Data ini bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti; buku-buku referensi, majalah, jurnal, foto, dan lain-lain. Kedua data ini akan saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain.

Profil Narasumber

No

Nama

Jenis Kelamin

Divisi

Jabatan

1.

Yardin Octora

Laki-laki

Corcomm

Officer Communication

Support

2.

Denny Abidin

Laki-laki

Corcomm

General Manager

Communication External

3. Rajasa A Pamungkas

Laki-laki

Marcomm

Manager simPATI

4.

Ramadhan Eka

Laki-laki

Customer

simPATI

Mahasiswa

5.

Hanggief Septian

Laki-laki

Customer

simPATI

Mahasiswa

6.

Indri

Perempuan

Customer

simPATI

Mahasiswa

HASIL PENELITIAN

Strategi Public Relations dalam Mengelola Citra Mall Kelapa gading mengacu pada teori strategi public relations dalam buku firsan Nova, strategi yang akan digunakan oleh penulis untuk menganalisa perusahaan. Dengan menggunakan strategi tersebut dalam mengelola citra perusahaan maka penulis dapat mengetahui apakah strategi yang digunakan oleh PR Mall Kelapa Gading sudah efektif dalam mengelola citra perusahaan.

Strategi Public Relations menurut Nova, (2011:54-55). Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relations adalah sebagai berikut :

1. Publications (publikasi)

Publikasi yang dilakukan oleh Public Relations dalam membangun brand image adalah advetorial dan press release. Kegiatan publikasi advertorial Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menggunakan media-media online mapun cetak nasional. Press release PT.Telekomunikasi menerbitkan di website perusahaan. dalam mengadakan kegiatan atau acara Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan publikasi. Publikasi ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kegiatan ataupun event yang ada, agar kegiatan atau event tersebut diketahui oleh banyak orang.

2. Event (acara)

Event yang diselenggarakan PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sangat banyak, ada event yang berkaitan dengan perusahaan dan ada juga event yang berkaitan dengan produk tersebut. Event yang berkaitan dengan simPATI, ada event yang namanya simPATI discover run. Discover run merupakan event lari sejauh 5K. sedangkan event yang berkaitan dengan corporate, peluncuran mobile graPARI, mobile BTS, dan sebelum ramadhan telah melakukan ujicoba jaringan di jalur mudik yang ada di Indonesia. Uji coba jaringan yang dilakukan untuk memperlancar komunikasi selama bulan ramadhan dan hari raya.

(6)

3. News (Pesan/Berita)

Berita yang diterbitkan oleh PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ada pada website perusahaan. Berita yang dibuat juga berhubungan dengan event yang sudah dilaksanakan oleh perusahaan. Selain berita di website ada juga berita yang terbit di media masa, baik media cetak maupun media online. Public Relations PT.Telekomunikasi Selular menggait media media yang ada untuk ikut dalam setiap event atau kegiatan perusahaan, teman-teman media yang diundang akan menulis berita hasil kegiatan atau event yang telah dilakukan tersebut. Misalnya pada saat melakukan uji coba jaringan di jalur mudik, Public Relations mengajak media dan ikut terlibat dalam uji coba jaringan tersebut. Media sendiri yang akan merasakan hasil uji coba tersebut dan membuatnya menjadi sebuah berita. Berita, event, dan publikasi merupakan satu kesatuan yang harus di lakukan.

4. Corporate Identity (Identitas Perusahaan)

PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) saat ini memiliki tagline kita paling Indonesia. Maksudnya disini PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tidak hanya memikirkan komunikasi yang ada di kota-kota besar saja, tetapi juga memikirkan komunikasi tersebut juga bisa dirasakan di daerah-daerah terpencil. Sehingga komunikasi itu bisa dirasakan merata oleh seluruh masyarakat Indonesia. Citra perusahaan ini yang saat ini yang dilakukan untuk menghasilkan brand image yang positif di masyarakat. 5. Community Involvement (Hubungan dengan Khalayak)

PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam menjalin hubungan dengan khalayak, adanya pembentukan komunitas dengan publik, baik itu customer pengguna simPATI atau pun tidak pengguna kartu simPATI maupun produk dari Telkomsel. Komuniats dari kartu simPATI, ada sporty discoveries, movie discoveries, music discoveries, art discoveries. Komunitas simPATI ini disesuaikan dengan fashion yang ada. Komunitas yang di bentuk dari Telkomselnya sendiri ada Telkomsel Mobile Campus dan Telkomsel School Community, ini dikhususkan lebih kepelajar Indonesia. Komunitas yang dibentuk oleh Telkomsel mendapat banyak keuntungan bagi kesesama anggota komunitas, dan bonus seperti paket nelpon, paket sms, dan paket data.

6. Lobbying and Negotiation (Teknik Lobi dan Negosiasi)

Upaya Public Relations PT.Telekomunikasi Selular dalam lobby and negotiation dilakukan kepada stakeholder, regulator dan pemerintahan. Lobi dan negosisi kepada pemerintah sangat di perlukan, karena melihat pembangunan yang sedang di gencarkan oleh pemerintahan Indonesia. Setelah mengetahui arah pembangunan dari pemerintah, Telkomsel juga ikut berpartisipasi dengan pemerintah untuk membangun Indonesia. Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa dalam membangun dan memperluas jaringan Telkomsel memiliki 3 hal dasar, pertama apabila daerah tersebut berpotensi ekonomi yang sangat tinggi, pasti dibangun jaringan. Hal kedua apabila daerah belum ada ekonomi yang tinggi tapi ada potensi, tetap di bangun jaringan. Hal yang ke 3 apabila daerah tidak ada potensi sama sekali, tetap dibangun jaringan. PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tidak melihat untung, tetapi lebih kepada, dengan kehadiran jaringan di daerah tersebut akan ada peningkatan ekonomi. Hal tersebutlah yang menjadi landasan lobi dan negosiasi yang di lakukan oleh PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) kepada pemerintah.

7. Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR yang di gagas oleh PT.Telekomunikasi Selular adalah NEXDEV (next developer). Program CSR yang dilakukan oleh PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) saat ini adalah membangun ekosistem digital, dimana PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk membuat aplikasi yang bisa berkontribusi kepada permasalahan lingkungan sekitar. Program. Karena kedepannya PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tidak lagi menjadi telco (telecommunication company) tetapi akan menjadi dico (digital company). Makanya CSR yang dilakukan saat ini lebih kearah membangun ekosistem digital.

(7)

SIMPULAN DAN SARAN

Strategi Public Relations yang dilakukan atau di aplikasikan oleh Public Relation PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menurut peneliti sudah baik karena dapat di lihat dari strategi Public Relations yang penulis jadikan acuan dalam penelitian ini yaitu teori PENCILS (Publications, Event, News, Corporate Identity, Community Involvement, Lobbying and Negotiation, Corporate Social Responsibility) sudah dijalankan dan di aplikasikan dengan baik oleh Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Kendala yang dihadapi Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam membangun brand image ada pada keinginan dari pelanggan dan penyampaian informasi kepada pelanggan dengan budaya yang berbeda-beda menjadi sebuah tantangan bagi Public Relations. Perlu adanya konten yang manarik pada saat penyampaian informasi kepada pelanggan.

Solusi yang digunakan oleh Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan cara mengumpulkan data yang ada di lapangan, kemudian data yang telah dikumpulkan di analisis terlebih dahulu dan dampak yang timbul seperti apa juga harus diketahui, kemudian memilih waktu yang tepat untuk disampaikan menjadi sebuat berita, kemudian channel yang digunakan dalam mengkomunikasikan berita tersebut, kemudian di evaluasi kembali.

Penelitian selanjutnya disarankan agar lebih menggali lebih dalam kembali mengenai strategi brand image simPATI paket data Telkomsel. Penelitian selanjutnya dapat sebagai referensi dan tambahan pengetahuan dalam rangka pengembangan penelitian. Strategi Public Relations dalam membangun brand image yang digunakan oleh PT.Telekomunikasi Selular dapat di aplikasikan oleh pihak Bina Nusantara University agar lebih meningkat brand image di mata publik. PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) lebih mempublikasikan kembali komunitas dari kartu simPATI kepada customer, agar komunitas yang dimiliki oleh Telkomsel lebih dikenal oleh customer. Penelitian ini juga dapat di jadikan sebagai landasan untuk menentukan strategi selanjutnya dalam membangun brand image agar dapat meningkatkan kembali brand image simPATI paket data. Menjadikan penelitian ini sebagai referensi kepada masyarakat mengenai PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) produk kartu simPATI paket data yang mempunyai brand image yang positif. Sebagai informasi kepada masyarakat mengenai strategi Public Relations PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang digunakan dalam membangun brand image simPATI paket data.

REFERENSI

Ardianto, E. (2011). Handbook of PR. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, M.B. (2008). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Deddy, M. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Effendy, O.U. (2005). Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

___________. (2009). Human Relations & Public Relations. Bandung : Mandar Maju. Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Hermawan, A. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Hikamt, M.M. (2011). Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(8)

___________. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Malang: Kencana Prenada Media Group. ___________. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

___________. (2012). Teknis Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Nurjaman, K, & Umam, K. (2012). Komunikasi & Public Relations. Bandung: CV Pustaka Setia.

Nova, F. (2011). Crisis Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra, dan Reputasi Perusahaan. Edisi pertama. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Oliver, S. (2008) Strategi Public Relations. Pentiville Road, London : Erlangga.

Ruslan, R. (2008). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. _________. (2010). Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi : Konsepsi Dan Aplikasi Edisi Revisi 10. Jakarta : Rajawali.

_________. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J & Limakrisna. (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Supriyanto. (2009). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT. Indeks.

Variansyah, D. (2005). Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta : PT.Indeks. Wijaya, B. S. (2012). Dimensi Brand Image Dalam Komunikasi Merek.

JURNAL

Datuela, A. (2013). Strategi Public Relations PT. Telkomsel Branch Manado Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan. Journal “ACTA DIURNA”, Vol. II (I).

Kurniasari, A., Lestari. P., & Isbandi (2008). Strategi Marketing Public Relations PT. Telkom Kancatel Pati Dalam Program “FLEXI DOOR TO DOOR” DAN “SPEEDY GO TO SCHOOL” Untuk Membangun Brand Awareness dan Brand Knowledge di Wilayah Pati. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 6 (3).

Novitasari, D (2014). Pengelolaan Citra Merek Positif Pertamina Melalui Program CSR Pertamina Soccer School oleh Public Relations PT.Pertamina (persero). Academic Journals Marketing Communications. Malik, M.E., Ghafoor, M.M., & Iqbal, H.K (2012). Impact of Brand Image, Service Quality and price on customer satisfaction in Pakistan Telecommunication sector. International Journal of Business and Social Science, Vol. 3 (23).

Ike, E.O., & Tan, Z. (2009). Exploring the impact of brand image on customer loyalty and commitment in China. Journal of Technology Management in China, Vol. 4 (2).

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti melihat dari beberapa referensi diatas memiliki perbedaan dalam konteks pembahasan. Perbedaan yang peneliti temukan yaitu penggunaan hermeneutika Paul

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat diketahui bahwa membuat silabus dan RPP sebelum mengajar itu sangatlah penting dan berguna sekali bagi

Untuk Para Marketing Associate PT.X (lnforman Penelitian), terima kasih atas bantuan dan kesediaan yang bapak ibu berikan sehingga skripsi ini

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Status daya dukung lahandi Kabupaten Gianyar, untuk mengetahui pengaruh daya dukung lahan terhadap PDRB

 Siswa mendemonstrasikan penggunaan ungkapan dan kosa kata iklan secara lisan dan tertulis di kelas dengan memperhatikan fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan yang

Rumusan masalah dalam penelitian ini : (1) Sejauh mana Pendidikan Politik Menjelang Pilkada Serentak di Kota Semarang dengan menggunakan hasil penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai oleh penulis dengan adanya skripsi ini yaitu penulis ingin mengetahui seberapa jauh keterlibatan dan peran Amerika Serikat dalam mengatasi

Kesimpulan (1) Asal-usul sejarah tari Mabang Handak ini (Burung Putih) tahun 1961 diilhami oleh adanya suatu kebiasaan para gadis Kayu Agung untuk menunggu