• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. Bab ini menjadi bagian akhir berisi pemaknaan hasil penelitian.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. Bab ini menjadi bagian akhir berisi pemaknaan hasil penelitian."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

138

BAB V PENUTUP

Bab ini menjadi bagian akhir berisi pemaknaan hasil penelitian. Diwujudkan dalam bentuk kesimpulan dan saran, hal-hal pokok yang diuraikan didasari penjelasan dari permasalahan yang menjadi inti penelitian. Yakni pengaruh penggunaan endorser pada iklan partai politik terhadap sikap dan perilaku memilih.

Seperti yang telah disinggung di bagian awal, sebelum dilakukan analisis korelasi antar variabel, peneliti mengelompokkan terlebih dulu secara sama rata jumlah responden menjadi dua tingkatan kategori. Yakni tingkat identity salience rendah dan tingkat identity salience tinggi menggunakan median split. Pertama (tingkat identity salience rendah), kelompok responden yang menilai politik kurang berkaitan erat dengan dirinya lalu menghasilkan nilai rendah kepedulian pada politik. Kelompok ini menganggap politik kurang penting untuk diperhatikan. Kedua (tingkat identity salience tinggi), kelompok responden yang menilai politik berkaitan erat dengan dirinya dan menilai politik adalah hal yang penting. Pengelompokkan ini membantu peneliti melakukan uji eksperimental yang digunakan sebagai alat untuk menemukan temuan-temuan utama penelitian.

A. Kesimpulan

Merujuk pada pembahasan hasil penelitan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

(2)

139

Penggunaan endorser pada iklan partai politik mempengaruhi sikap dan perilaku memilih. Dimana identitas pemilih membantu memperkuat penjelasan bagaimana penggunaan endorser berbeda memberikan efek yang berbeda. Hasilnya bisa dilihat treatment mana yang lebih efektif menghasilkan evaluasi sikap positif pada segmentasi tertentu.

Identitas diri responden dengan tingkat identity salience rendah memberikan evaluasi paling positif pada iklan yang menggunakan celebrity endorser . Sedangkan identitas diri responden dengan tingkat identity salience tinggi, memberikan evaluasi positif pada partai yang diiklankan oleh endorser yang memiliki dimensi keahlian (expert endorser dan celeb-expert endorser). Meskipun sama-sama diberikan evaluasi positif oleh responden yang menilai penting politik, skor yang dimiliki celeb-expert endorser (3.02) sedikit lebih tinggi dibanding expert endorser (3).

Responden dengan tingkat identity salience rendah berusaha memahami preferensi politik mereka, namun tetap menganggap pemilihan hanya sekedar

ceremonial dan tidak merasa kehilangan jika dipaksa untuk tidak memilih61.

Endorser dari kalangan celebrity dinilai oleh mereka sebagai lebih menarik dan memiliki kredibilitas dibanding tipe endorser lainnya. Mereka yang kurang peduli pada politik, lebih menyukai atribut yang dimiliki celebrity untuk menjadi endorser partai dibanding yang lain.

61

ditunjukan dengan perolehan mean 2.77; 2.27 dan 2.5 di pernyataan kuesioner identity salience No.1 “Saya berusaha memahami preferensi politik diri sendiri”, No 5 “Saya merasa kehilangan jika saya dipaksa untuk tidak memilih” dan No.6 “Bagi saya menjadi pemilih lebih dari sekedar masuk ke bilik suara”

(3)

140

Responden dengan tingkat identity salience tinggi sangat setuju bahwa menjadi pemilih memiliki arti lebih dari sekedar mencontreng atau mencoblos partai pilihan di bilik suara62. Bagi responden tersebut, celeb-expert endorser merupakan endorser yang menarik dan kredibel. Hal ini didukung dengan temuan bahwa celeb-expert endorser memiliki total poin atribut endorser paling tinggi dari kelompok ini. Tak hanya itu, mereka juga menilai kredibilitas dari expert endorser juga mereka nilai cukup baik.

Bagi responden yang memiliki tingkat identity salience rendah, endorser dari kalangan orang terkenal memberikan pengaruh lebih besar pada iklan. Pada celebrity endorser dan celeb-expert endorser , responden dengan tingkat identity salience rendah menunjukkan bahwa iklan dengan celebrity endorser lebih disukai63, sedangkan penggunaan celeb-expert endorser membuat responden menilai iklan tersebut tidak buruk dan cukup kreatif64.

Sedangkan untuk responden yang memiliki tingkat identity salience tinggi, endorser yang memiliki keahlian memberikan pengaruh yang lebih besar pada iklan. Pada expert endorser dan celeb-expert endorser , responden dengan tingkat

identity salience tinggi menunjukkan bahwa iklan menjadi terlihat baik65. Bagi

responden yang memiliki tingkat identity salience tinggi, iklan terlihat lebih

62

ditunjukan dengan perolehan mean 3.53 di pernyataan kuesioner identity salience No 6 63

Dinilai berdasarkan perolehan mean 3 di item pertanyaan kedua (tidak suka/ suka) dalam kategori sikap pada iklan.

64

Dinilai berdasarkan perolehan mean 2.95 dan 2.85 di item pertanyaan pertama (buruk/baik) dan ketiga (tidak kreatif/kreatif) dalam kategori sikap pada iklan.

65

Dinilai berdasarkan perolehan mean 3 dan 3.3 di item pertanyaan pertama kategori sikap pada iklan.

(4)

141

kreatif66 jika celeb-expert endorser yang dipakai. Menurut responden yang memiliki tingkat identity salience tinggi, iklan terlihat lebih menarik67 jika expert yang dijadikan endorser .

Bagi responden yang memiliki tingkat identity salience rendah, penggunan endorser dari kalangan celebrity dinilai paling baik. Mereka menganggap

celebrity endorser dalam iklan terlihat kompeten, bisa dipercaya, dan menarik68.

Responden yang memiliki tingkat identity salience tinggi menilai penggunaan expert endorser dinilai responden paling baik. Mereka menganggap

celeb-expert endorser dalam iklan terlihat kompeten dan meyakinkan69. Sedangkan

expert endorser diberikan penilaian sebagai endorser yang kompeten dan meyakinkan oleh responden yang peduli pada politik70.

Saat diminta menilai partai, responden dengan tingkat identity salience rendah memberikan penilaian paling tinggi pada celebrity endorser dibanding tipe endorser lain. Mereka lebih menyukai dan menganggap partai tersebut berkualitas71. Responden yang memiliki tingkat identity salience tinggi, partai politik mendapatkan atensi lebih saat diiklankan oleh celeb-expert endorser .

66

Dinilai berdasarkan perolehan mean 3 di item pertanyaan ketiga dalam kategori sikap pada iklan. 67

Dinilai berdasarkan perolehan mean 3.03 dan 3.3 di item pertanyaan keempat dalam kategori sikap pada iklan.

68

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean, 3.25, 3.2, dan 3.3 pada item pertanyaan pertama (tidak dapat dipercaya/dapat dipercaya), kedua (membosankan/ menarik), dan ketiga (tidak kompeten/ kompeten) dalam kategori sikap pada endorser

69

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean 3.3 dan 3.15 pada item pertanyaan ketiga dan keempat (tidak meyakinkan/meyakinkan) dalam kategori sikap pada endorser

70

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean 3 dan 3 pada item pertanyaan ketiga dan keempat dalam kategori sikap pada endorser

71

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean 2.95 dan 2.8 pada item pertanyaan kedua (tidak berkualitas/ berkualitas) dan ketiga (tidak suka/ suka) dalam kategori sikap pada partai

(5)

142

Dengan menggunakan celeb-expert endorser , partai dinilai baik dan berkualitas72 bagi mereka yang peduli dengan politik. Bagi responden dengan tingkat identity salience tinggi, Partai yang diiklankan dengan expert endorser dinilai baik dan berkualitas73. Menurut responden dengan identity salience tinggi, dari perbandingan skor mean per indikator, partai lebih terlihat baik jika diiklankan oleh expert endorser , tetapi terlebih bekualitas jika diiklankan oleh celeb-expert endorser .

Bagi mereka yang memiliki tingkat identity salience rendah, penggunaan endorser dari kalangan celebrity mendapai penilaian paling tinggi. Saat diminta respon realtime, responden berencana untuk mencari partai dalam kertas suara dan memiliki keinginan tinggi untuk memilihnya74.

Sedangkan untuk responden dengan tingkat identity salience tinggi, meski sama-sama memberikan nilai positif pada expert dan celeb-expert endorser . Responden yang memiliki tingkat identity salience tinggi memberikan nilai positif pada expert endorser dan celeb-expert endorser . Kedua endorser ini mampu membuat responden dengan tingkat identity salience tinggi berencana mencari partai tersebut di surat suara75.

Ide utama penelitian ini adalah pada penggunaan endorser pada kegiatan dukungan guna meningkatkan hasil suara. Penggunaan partai sebagai objek

72

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean 3.1 dan 3.3 pada item pertanyaan pertama (buruk/ baik) dan kedua dalam kategori sikap pada partai.

73

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean 3.35 dan 3.1 pada item pertanyaan pertama dan kedua dalam kategori sikap pada partai.

74

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean 3.1 dan 3.35 pada item pertanyaan pertama (menghindari/ mencari) dan kedua (rendah/ tinggi) dalam kategori keinginan memilih.

75

Dinilai berdasarkan perolehan skor mean 3.15 dan 3.15 pada item pertanyaan pertama dalam kategori keinginan memilih yang diiklankan oleh expert endorser maupun celeb-expert endorser.

(6)

143

penelitian dapat disandingkan dengan kandidat personal. Asalkan dalam pola penerapan penelitian dilakukan mirip, yakni objek baru dinilai setelah diberi endorser yang dijadikan treatment.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang menunjukkan adanya pengaruh penggunaan endorser pada sikap pemilih maka ditarik saran sebagai berikut:

1. Penelitian ini fokus pada isolasi variabel tingkat identity salience responden. Untuk riset ke depan bisa dilakukan pengujian pada hal yang kiranya mempengaruhi sikap pemilih seperti afiliasi politik dan exposure media. Selain itu, pengukuran yang lebih massif dapat memberikan gambaran lebih umum mengenai pengaruh endorser terhadap sikap pemilih.

2. Terkait biaya promosi kampanye yang terkenal berlebihan, partai politik perlu melakukan pengerucutan segmentasi sebelum memutuskan strategi endorsements seperti apa yang dilakukan. Pemilihan endorser dibarengi dengan pertimbangan kecocokan antara brand dengan endorser. Jika dimungkinkan, penggunaan endorser secara sukarela dapat dijadikan alternatif untuk menghemat anggaran.

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: ”PREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN GO-PUBLIC DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTINOMIAL LOGIT” tidak terdapat karya yang

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diberlakukannya Kebijakan Bupati Nomor 7 tahun 2012 tentang pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten) ternyata

Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa rasio Modal Kerja dibandingkan dengan Total Akiva bahwa rata-rata perusahaan yang diteliti mempunyai rasio yang rendah

Dari hasil penelitian setiap indikator pada penelitian ini suda berada pada kategori cukup tinggi, yaitu prestasi kerja memperoleh nilai 3,59(Cukup tinggi), kemudian Kegairahan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI menurut langkah-langkah John Dewey ditinjau dari adversity

Malik Fajar (2001 :17) sebagi praktisi pendidikan berpendapat selama ini proses belajar mengajar terasa rutin dan statis, kalaupun perubahan atau perbaikan

Use case direprentasikan oleh elips horizontal yang digunakan untuk mereprentasikan satu tujuan dari sistem dan menggambarkan urutan aktivitas serta interaksi user

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dengan kuantitas pemesanan yang optimal maka dengan metode Economic Order Quanitity (EOQ) dapat dilakukan 40 kali pemesanan bahan