• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 141 BT. Letak lintang yang berada di 6 LU 11 LS memberi pengaruh pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 141 BT. Letak lintang yang berada di 6 LU 11 LS memberi pengaruh pada"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Indonesia secara astronomis terletak di 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT. Letak lintang yang berada di 6°LU – 11°LS memberi pengaruh pada kondisi iklim Indonesia yang cenderung memiliki iklim tropis (tempat peredaran semu matahari tahunan) yang dilalui garis khatulistiwa. Artinya, tempat yang selalu dilalui oleh pergeseran semu matahari dari garis balik utara ke garis balik selatan/ sebaliknya posisi tersebut menyebabkan sinar matahari yang datang selalu besar (sering), sehingga mengakibatkan temperatur udara di Indonesia panas (Kurtubi 2009).

Banjir adalah suatu kejadian saat air menggenangi daerah yang biasanya tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. Banjir umumnya terjadi pada saat aliran air melebihi volume air yang dapat ditampung dalam sungai, danau rawa, drainase, maupun saluran air lainnya pada selang waktu tertentu. Bencana banjir telah menjadi persoalan tiada akhir bagi manusia di seluruh dunia dari dulu, sekarang dan yang akan datang. Bencana ini bisa merupakan akibat dari peristiwa alam atau akibat dari aktifitas dan kegiatan manusia dan bahkan bisa secara bersamaan diakibatkan oleh alam dan manusia. Tingkat kerawanan banjir daerah Mojolaban disajikan pada gambar 1.1 berikut

(2)

! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !!! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! !! ! !! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! !!! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! !! !! ! !! ! !!! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! !! ! !!! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! !! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! !! !! ! !! ! !! ! ! !! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! !! !!! ! ! ! ! !! ! ! ! !! ! Su ng ai C ab ak Sung ai Tri yaga n Sung ai C abak Pa lu r Jo ho W iru n La ba n Sa pe n Be ko na ng G ad in ga n D uk uh Kl um pr it Kr ag ila n C an gk ol D em ak an Tr iy ag an Pl um bo n Te ga lm ad e 48 40 00 48 40 00 48 75 00 48 75 00 915 750 0 916 100 0 m T KE C AM AT AN M O JO LA BA N KE C AM AT AN SA R K LI W O N KE C AM AT AN J EB R ES KE CA M AT AN J AT EN KE C AM AT AN T AS IK M AD U KE C AM AT AN P O LO KA RT O KE C AM AT AN G R O G O L SK AL A 1: 5 0. 00 0. 5 0 0. 5 1 0. 25 Pr oy ek si G rid K oo rd in at Zo na D at um : : : :Tr an ve rs e M er ca U ni ve rs al T ra nv 49 - So ut h W G S 19 84 PE TA K ER AW A NA N KE C AM AT AN M O JO KA BU PA TE N S UK O

LE

G

EN

DA

.1 P et a Ke ra w an an B an jir K ec am at an M oj ol ab an D is us un N an da P ra di as tu Pr og ra m S tu di P en Su m be r: 1. P et a R up a Bu m i I nd on es ia 1 :5 0. 00 B ad an In fo rm as i G eo sp as ia l ( BI G 45 60 00 45 60 00 46 40 00 46 40 00 47 20 00 47 20 00 48 00 00 48 00 00 48 80 00 48 80 00 914 000 0 915 000 0 916 000 0 KA BU PA TE N SU KO H AR JO KO TA SU R AK AR TA Ja la n Ar te ri/ U ta m a Ja la n Ke re ta A pi Ja la n Ko le kt or ! ! ! ! ! ! ba ta s ke ca m at an ba ta s de sa Su ng ai

(3)

3

Dampak yang ditimbulkan dari banjir yaitu timbulnya penyakit, kerugian materi. Indonesia walaupun waktu terjadinya banjir dan besarannya bervariasi hampir semua daerah menghadapi bahaya banjir yang signifikan. Kerugian dan kerusakan akibat banjir adalah sebesar dua pertiga dari semua bencana alam yang terjadi (Direktorat Sungai 1994).

Intensitas curah hujan yang cukup tinggi tersebut menjadikan Indonesia sebagai kawasan rawan bencana banjir BNPB (2012) semenjak tahun 1815 hingga tahun 2012, Indonesia telah mengalami bencana banjir sebanyak 4291 kali dan menelan korban jiwa sebanyak 18.615 orang.

Kabupaten Sukoharjo sendiri termasuk dalam wilayah dengan indeks bencana tinggi. Menempati urutan 76 dari 497 kota/Kabupaten di seluruh Indonesia (BPBD). Jenis banjir yang melanda Kecamatan Mojolaban pada Desember 2007 adalah banjir sungai. Banjir melanda di sepanjang Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo disebabkan karena jebolnya tanggul sungai akibat intensitas hujan yang tinggi. Banjir tersebut juga memberikan dampak di SMP 3 Mojolaban seperti terganggunya proses kegiatan belajar mengajar.

Seperti yang telah diuraikan di atas, hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian mengenai pemahaman siswa terhadap bencana di sekolah, dengan penelitian di lakukan di SMP Negeri 3 Mojolaban, Kabupaten

Sukoharjo dengan judul HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN

(4)

KELAS 7D dan 7F SMP NEGERI 3 MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi berbagai masalah yang muncul, yaitu:

a. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap mengantisipasi bencana banjir

disebabkan kurangnya pengetahuan siswa terhadap bencana banjir.

b. Kurangnya sosialisasi tentang bencana banjir dikalangan siswa kelas 7 yang

menjadikan siswa rentan terhadap bencana.

c. Banyaknya korban jiwa di kalangan anak-anak, hal ini disebabkan kurangnya

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dikalangan siswa.

3. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang terkait dengan judul di atas sangat luas sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat dijangkau dan diselesaikan. Keterbatasan peneliti juga menjadi hambatan untuk menjangkau semua permasalahan yang ada, maka perlu dilakukannya pembatasan masalah agar permasalahan yang diteliti jelas dan menghindari terjadinya kesalahpahaman. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Mojolaban yang berada di

(5)

5

b. Kesiapsiagaan dibatasi pada persiapan siswa dalam menghadapi bencana

banjir

c. Pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa mengenai bencana banjir dapat

mengurangi dampak yang disebabkan bencana banjir.

4. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa kelas 7 SMP 3 Mojolaban dalam

menghadapi bencana banjir.

b. Bagaimana tingkat kesiapsiagaan siswa kelas 7 SMP Negeri 3 Mojolaban

dalam menghadapi bencana banjir?

c. Bagaimana hubungan pengetahuan dan kesiapsiagaan pada siswa mengenai

banjir?

5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa kelas 7 SMP 3 Mojolaban

dalam menghadapi bencana banjir

b. Untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan siswa kelas 7 SMP 3 Mojolaban

terhadap bencana banjir.

c. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa terhadap

(6)

6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun secara tidak langsung antara lain:

1. Manfaat teoritis

Memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian khususnya berkaitan tentang kesiapsiagaan bencana banjir khususnya di Kabupaten Sukoharjo

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian sangat bermanfaat sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan melatih dalam menerapkan ilmu yang dipelajari selama ini. Selain itu penelitian ini juga beermanfaat sebagai syarat untuk meraih gelar kesarjanaan Strata 1 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

b. Bagi pemerintah daerah/Kota

Memberikan gambaran untuk pendidikan mitigasi bencana banjir dalam menghadapi bencana guna mengurangi tingkat resiko bencana di kalangan siswa, khususnya siswa menengah pertama.

c. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti yang lain terutama dalam masalah peran siswa dalam menanggulangi resiko dan dampak dari bahaya bencana pada lingkup pendidikan.

(7)

7

d. Bagi Pihak Sekolah SMP Negeri 3 Mojolaban

Sebagai pertimbangan dalam penerapan kebijakan sekolah guna penerapan pendidikan mengenai kebencanaan khususnya bencana banjir di kalangan siswa SMP Negeri 3 Mojolaban.

Referensi

Dokumen terkait

Data keadaan lokasi untuk PLTM Sinar Pekayau dimasukkan ke Data Entry Form dengan menggunakan turbin jenis Axial/Propeller seperti pada Gambar 2 Selanjutnya terdapat

• Untuk fase normal (fase diam lebih polar daripada fase gerak), kemampuan elusi meningkat dengan meningkatnya polaritas pelarut. • Sementara untuk fase terbalik (fase diam

Hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari pemahaman nilai persatuan Indonesia dan minat belajar terhadap pemahaman materi Menjelajah

Contoh, jika banyak peserta ujian yang tidak bisa menjawab soal tersebut dengan benar, maka soal tersebut termasuk soal yang sulit.. Sebaliknya, jika banyak peserta ujian yang

Menurut teori ini bahwa konflik terjadi disebabkan oleh benturan kepentingan antar manusia dalam memperjuangkan pemenuhan kebutuhan dasar baik fisik maupun

Dengan demikian, individu yang memiliki keinginan untuk berprestasi tinggi adalah individu yang memiliki standar berprestasi, memiliki tanggung jawab pribadi atas apa

Sebagai akibat lebih lanjut dari keadaan tersebut diatas maka batas harga ditingkat produsen dan di pasar lebih besar diperoleh para pedagang perantara bahkan

Ini berarti bahwa : variabel kredibilitas pegawai dapat menjelaskan setiap variasi perubahan kepuasan masyarakat sebesar 0,147 dengan asumsi bahwa variabel lainnya