• Tidak ada hasil yang ditemukan

Foraminifera Planktonik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Foraminifera Planktonik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FORAMINIFERA PLANKTON

FORAMINIFERA PLANKTON

Tinjauan Umum Tinjauan Umum

Membahas tentang mikrofosil, kita selalu berhadapan dengan organisme Membahas tentang mikrofosil, kita selalu berhadapan dengan organisme bersel tunggal yang bernama foraminifera. Foraminifera merupakan mikrofosil bersel tunggal yang bernama foraminifera. Foraminifera merupakan mikrofosil yan

yang g palpaling ing penpentinting g daladalam m kajkajian ian mikrmikropaopaleonleontoltologi ogi karkarena ena jumjumlahlahnya nya yanyangg melimpah pada batuan sedimen, banyaknya literatur

melimpah pada batuan sedimen, banyaknya literatur tentang mikrofosil tersebut,tentang mikrofosil tersebut, dan peranannyayang penting dalam penentuan umur lapisan batuan maupun dan peranannyayang penting dalam penentuan umur lapisan batuan maupun rekontruksi lingkungan

rekontruksi lingkungan sedimentersedimenter..

Secara terminologi, foraminifera dapat didefenisikan sebagai organisme Secara terminologi, foraminifera dapat didefenisikan sebagai organisme bersel tunggal yang hidupnya secara akuatik (terutama hidup di laut, mungkin bersel tunggal yang hidupnya secara akuatik (terutama hidup di laut, mungkin seluruhnya), mempunyai satu atau lebih kamar yang terpisah satu sama lain seluruhnya), mempunyai satu atau lebih kamar yang terpisah satu sama lain oleh sekat (septa) yang ditembusi oleh banyak lubang halus

oleh sekat (septa) yang ditembusi oleh banyak lubang halus (foramen).(foramen).

Adapun ciri-ciri umum daripada foraminifera plankton adalah sebagai berikut, Adapun ciri-ciri umum daripada foraminifera plankton adalah sebagai berikut, yaitu yaitu  !est  "ulat  !est  "ulat  

 Susunan kamar  #mumnya trochospiral  Susunan kamar  #mumnya trochospiral

 

 $omposisi test  %amping &yalin  $omposisi test  %amping &yalin

 

 &idup  'engan cara mengambangkan diri pada permukaan laut  &idup  'engan cara mengambangkan diri pada permukaan laut

 

Foraminifera plankton sangat kecil bila dibandingkan dengan spesies dari Foraminifera plankton sangat kecil bila dibandingkan dengan spesies dari gol

golongongan an "en"enthothos. s. MesMeskipukipun n jumjumlah lah spespesiesiesnysnya a sansangat gat sedsedikiikit t golgolongongan an iniini mempunyai arti penting terutama digunakan sebagai fosil penunjuk jarak jauh mempunyai arti penting terutama digunakan sebagai fosil penunjuk jarak jauh dari korelasi regional.

dari korelasi regional.

%olongan ini tidak terlalu peka terhadap perubahan-perubahan facies dari %olongan ini tidak terlalu peka terhadap perubahan-perubahan facies dari yang lain dan pada umumnya golongan ini kurang tahan terhadap pengurangan yang lain dan pada umumnya golongan ini kurang tahan terhadap pengurangan sal

salinitinitas, as, mesmeskipkipun un ada ada bebbeberaerapa pa spespeciecies s yanyang g dapdapat at tahtahan an daladalam m kekenainaikankan kadaa garam.

kadaa garam. on

ontohtoh  auaut t matmati i (sa(salinilinitas tas *,+*,+-*, -*, ) ) masmasih ih dijudijumpampai i %lo%lobigbigerinerina a bulbulloidloides,es, %loborotalia sacculifera dan #rbulina #niersa.

%loborotalia sacculifera dan #rbulina #niersa.

%ambar . /rbulina #niersa %ambar . /rbulina #niersa

"eberapa juga yang tidak tahan terhadap perubahan temperatur yang relatif  "eberapa juga yang tidak tahan terhadap perubahan temperatur yang relatif  besar dimana dapat hidup di

besar dimana dapat hidup di daerah kutub maupun tropis.daerah kutub maupun tropis. ontoh %lobigerina bulloides.

ontoh %lobigerina bulloides.

Ada juga spesies yag menghuni daerah suhu tertentu. ontoh Ada juga spesies yag menghuni daerah suhu tertentu. ontoh 0 Air dingin (1ona kutub)  %lobigerina

(2)

%lobigerina 2achiderma

0 3ona temperate  %lobigerina bulloides, %loborotalia in4ata, %loborotalia, %loborotalia camaraniensis.

%ambar 5. %lobigerina bulloides

0 3ona trois-sub tropis  %lobigerinodes rubber, %lobigerinodes sacculiter, %lobigerinoides songlobat.

%lobigerinodes rubber

0 6arm 7ater (1ona tropis)8 /rbulina uniersa, %lobigerina eggeri.

%lobigerina eggeri Ekologi Umum foraminifera Plankton

Mikro organisme sangat terpengaruh hidupnya oleh lingkungan tempat tinggalnya. 'alam perjuangan untuk hidupnya, kebanyakan menjadi sangat terkhususkan dengan cara atau kondisi tertentu. 9lmu yang mempelajari kondisi tersebut adalah :kologi.

Selain itu, ada lagi ilmu yang 2aleoekologi, yaitu ekologi yang ditafsirkan berdasarkan aneka fosil yang dijumpai. 'ari mikrofosil yang dijumpai dalam suatu sedimen, kita dapat menafsirkan kondisi tempatnya hidup, serta kapan dan bagaimana cara hidupnya.

(3)

 !etapi, untuk melakukan penafsiran tersebut diperlukan pembelajaran tentang berbagai kondisi kehidupan mikroorganisme yang hidup sekarang. #ntuk itu, di dalam mikropaleontologi kita mengenal juga istilah ; !he present is the key to the past <.

Mekipun jumlah dari spesies plankton ini sedikit, tetapi golongan ini memiliki arti penting dalam penunjukkan jarak jauh untuk korelasi regional. 2ada umumnya golongan ini kurang tahan terhadap kenaikan sedikit kadar garam. "eberapa kesimpulan yang diambil dari "andy (=>+), yaitu

a. 'i daerah perairan tropis golongan plankton banyak dan jenisnya sangat berfariasi atau berbeda.

b. 'i daerah perairan beriklim sedang populasi dari plankton jarang tetapi  jenisnya berbeda.

c. 'i perairan sub-kutub spesiesnya sangat sedikit tapi jumlahnya banyak. d. %loborotalia yang besar-besar dengan keel, sangat khas bag tempat yang bertemperatur ?+, sebaliknya bila keel tidak ditemukan maka pada

temperatur =+.

Tata Cara Pendeskrisian Foraminifera Plankton

 !ahapan pendeskripsian foraminifera plankton dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut

a."entuk !est

 @ang dimaksud dengan dengan bentuk test adalah bentuk keseluruhan daripada cangkang foraminifera.

0 !abular  bentuk tabung. 0 "ifurcating  bentuk cabang. 0 adiate  bentuk radial.

0 Arborescent  bentuk pohon. 0 9rregular  bentuk tak teratur.

0 &emispherical  bentuk setengah bola. 0 3ig-1ag  bentuk berkelok-kelok.

0 Spherical  bentuk bola. 0 2almate  bentuk daun. BB 0 'iscoidal  bentuk cakram. 0 Fusiform  bentuk gabungan.

0 "iumblicate  mempunyai dua umbilicus. 0 "iconeC  cembung dikedua sisi.

0 Flaring  bentuk seperti obor.

0 SpironeC  cembung disisi dorsal. 0 #mbiliconeC  cembung disisi entral. 0 enticular biambornate  bentuk lensa. b."entuk $amar - Spherical - &emispherical -Flatilosa - 2yriform - Angular rhomboid

(4)

- Semicircular - !abular  - laate - %lobular  - !ubuluspinate - /ate - Beat BB - Angular truncate - y9a c.Susunan $amar . 2lanispiral Sifat-sifatnya

- !erputar pada satu bidang. - Semua kamar telihat.

- 2andangan, serta jumlah kamar entral dan dorsal sama. D. !rochospiral

Sifat-sifatnya

- !erputar tidak dalam satu bidang.

- 2andangan serta jumlah kamar entral dan dorsal berbeda. Sisi Eentral

- umlah kamar lebih sedikit, karena hanya kamar pada putaran terakhir terlihat. - !erlihat adanya aperture utama.

- !erlihat adanya umbilicus. Sisi 'orsal

- umlah kamar lebih banyak.

- Semua kamar dan putarannya terlihat. - $elihatannya adanya putaran.

c."entuk Suture

Suture adalah garis yang terlihat pada dinding luar test dan merupakan perpotongan antara septa dan dinding kamar. Macam-macam bentuk suture adalah

- !ertekan (melekuk), rata atau muncul dipermukaan test. - urus, melekuk lemah, sedang dan kuat.

- Suture yang mempunyai hiasan. $eterangan 

0 2rotoculum  kamar utama pada cangkang foraminifera 0 Septa  sekat-sekat yang memisahkan antar kamar

0 Suture  garis pertemuan antara septa dengan dinding cangkang 0 Aperture  lubang utama pada cangkang foraminifera.

d.$omposisi !est

2enelitian pada cangkang foraminifera resen, dinding cangkang dapat terdiri atas beberapa macam sebagaimana yang dijelaskan berikut ini.

 'inding $hitin atau !ektin.

'inding khitin atau tektin merupakan bentuk dinding yang paling primitif  pada foraminifera. 'inding ini terbuat dari 1at organik yang menyerupai 1at tanduk, 4eksibel dan transparan, biasanya ber7arna kuning dan tidak berpori (imperforate. Foraminifera yang mempunyai bentuk dinding ini jarang yang ditemukan sebagai fosil (kecuali golongan Allogromidae).

(5)

"eberapa golongan foraminifera lainnya seperti Miliolidae, ituolidae dan beberapa jenis Astrorhi1idae, sebagian dari dinding cangkangnya terbuet dari khitin, tetapi biasanya hanya melapisi bagian dalamnya saja. ushman (=GG) menganggap bentuk dinding yang paling primitif, yang dalam perkembangan selanjutnya akan berubah menjadi dinding aglutin atau arenaceous dengan jalan mengumpulkan material asing dari sekiitarnya yang kemudian direkatkan ke bagian luar tubuhnya.

 'inding aglutin atau arenaceos.

'inding aglutin atau arenaceous adalah dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan semen. "erdasarkan kualitas, maka ukuran dan bentuk material yang dipergunakan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu

) 2ada dinding arenaceous , material asingnya hanya terdiri atas butiran pasir saja.

0 2sammosphaera fusca  mengambil butiran-butiran pasir saja.

0 2sammosphaera para  mengambil butiran-butiran pasir dengan ukuran tertentu dan spong-spikulae.

0 2sammosphaera bo7manni  hanya mengambil kepingan-kepingan mika. 0 2sammosphaera rustica  hnaya mengambil sponge-spikulae.

D) Sedangkan pada dinding aglutin, material asingnya terdiri atas bermacam-macam material seperti mika, sponge dan-spikulae, cangkang foram, lumpur dan sebagainya. "iasanya test semacam ini mempunyai lapisan khitin yang tipis di bagian dalamnya.

 'inding silikaan (siliceous).

'inding tipe ini jrang ditemukan. Material silikaan dapat dihasilkan oleh organisme itu sendiri atau dapat juga merupakan material sekunder dalam pembentukannya. ontoh foraminifera yang dapat mempunyai dinsing silikaan adalah golongan Ammodiscidae, &ypermminidae, Silicimidae, dan beberapa spesies dari golonhan Miliolidae.

 'inding gampingan.

6illiamson (=GH), dalam pengamatannya pada foraminifera resen, mengklasiIkasikan tipe dinding gampngan ini menjadi dua, yaitu dinding porselen dan hyalin. !etapi, selain kedua tipe ini masih terdapat tipe dinding gampingan yang lain, yaitu dinding gampingan yang granuler dan kompleks. adi terdapat empat tipe gampingan, yaitu

'inding porselen

 !erbuat dari 1at gampingan, tidak berpori, mempunyai kenampakan seperti porselen, dengan sinar langsung (episkopik) ber7arna opak (buram) dan putih, dengan sinar transmisi (diaskopik) ber7arna amber.

'inding hyalin (itrocalcarea)

&ampir kebanyakan foraminifera mempunyai dinding tipe ini. !ipe dinding ini merupakan dinding gampingan bersifat bening dan transparan, berpori. #mumnya, yang berpori halus dianggap lebih primitif daripada yang berpori kasar. %olongan Badosaridae, %lobigerinidae dan 2olymorphinidae mempunyai diameter pori sekitar G-= Jm, sedangkan beberapa jenis lain seperti Anomalina, 2lanulina dan ibicides besar lubang porinya K G Jm.

(6)

$ebanyakan foraminifera yang hidup pada 1aman 2aleo1oikum (terutama A7al 2aleo1oik) mempunyai dinding cangkang yang terdiri atas kristal kalsit yang granular tanpa ada material asing atau semen, seperti pada :ndothyra, beberapa spesies "radyina, &yperamina dan beberapa penulis lain beranggapan bah7a materi pembentuk dinding ini dihasilkan oleh binatang itu sendiri. 'alam sayatan tipis, dinding ini tampak gelap.

'inding gampingan yang kompleks

'inding tipe ini terdapat pada golongan Fusulinidae (foram besar), mempunyai beberapa lapisan yang berdasarkan lapisan-lapisan tersebut kita dapat membedakan antara tipe fusulinellid dan sch7agerinid.

'inding cangkang foraminifera

e.umlah 2utaran dan umlah $amar

 umlah kamar dan jumlah putaran, yaitu

a) 2lanispiral  - jumlah kamar entral dan dorsal sama banyak. - terputar sebanyak satu bidang

b) !rochospiral  - jumlah kamar entral dan dorsal tidak sama banyak. - terputar tidak pada satu bidang.

Adapun cara menghitung jumlah putaran pada cangkang foraminifera kita harus dapat melihat dahulu arah putarannya, apakah searah jarum jam atau berla7anan, ini dapat dilihat dari perkembangan kamarnya mulai dari perkembangan kamar-kamarnya.

Setelah itu ditentukan nomor urutan perkembangan kamarnya mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. "aru ditarik garis yang memotong kamar satu, kamar nomor dua dan kamar terakhir. Selanjutnya menghitung jumlah putarannya.

e.Aperture

Merupakan lubang utama pada test foraminifera yang biasanya terletak pada bagian kamar yang terakhir. Aperture ini berupa sebuah lubang yang berfungsi untuk memasukkan makanan dan juga untuk mengeluarkan protoplasma. 'engan demikian, aperture berperan penting dalam kehidupan foraminifera itu sendiri dan penting untuk klasiIkasi. $husus foraminifera golongan plankton bentuk maupun ariasi aperturenya lebih sedehana, kebanyakan golongan ini mempunyai bentuk aperture utama intreriomarginal. Macam-macam aperture utama interiomarginal

(7)

L2rimary aperture interiomarginal umbilical adalah aperture utama yang terletak di umbilicus atau

pusat putaran.

L2rimary aperture interiomarginal umbilical eCtra umbilical adalah aperture interiomarginal terletak

pada daerah umbilicus dan melebar sampai peri-peri atau ke tepi.

L2rimary aperture interiomarginal euatorial adalah aperture interiomarginal yang terletak di

daerah euatorial.

D. Secondary aperture adalah lubang utama dari aperture lain dan lebih kecil, atau lubang

tambahandari aperture utama.

5. Accesory aperture adalah aperture sekunder yang terletak pada struktur tambahan.

f. /rnamen (&iasan) Foraminifera

/rnamen adalah aneka struktur mikro yang menghiasi bentuk Isik cangkang foraminifera. &iasan ini merupakan cerminan dari upaya mikroorganisme ini dalam beradaptasi terhadap lingkungannya. "erdasarkan letaknya hiasan dapat dibagi menjadi

. 2ada Suture, antara lain8

 Suture bridge  bentuk suture menyerupai jembatan

 Suture limbate  bentuk suture yang tebal

 etral processes  bentuk suture 1ig-1ag

 aised bossed  suture yang berbentuk benjolan-benjolan

D. 2ada #mbilicus, antara lain8

 'eeply umbilicus  umbilicus yang berlubang dalam

 /pen umbilicus  umbilicus yang terbuka lebar

 #mbilicuc plug  umbilicus yang mermpunyai penutup

 Eentral umbo  umbilicus yang menonjol di permukaan.

5. 2ada 2eripheri, antara lain8

 $eel  lapisan tepi yang tipis dan bening

 Spine  bentuk luar daripada cangkang menyerupai duri

*. 2ada Aperture, antara lain8

 ip atau rim  bibir aperture yang menebal

 Flap  bibir aperture menyerupai anak lidah

 !ooth  bentuk menyerupai gigi

 "ulla dan !egilla "ulla berbentuk segi enam teratur, !egilla berbentuk segi

enam tidak teratur .

G. 2ada 2ermukaan !est, antara lain8 Smooth  permukaan yang licin

 2unctate  permukaan yang berbintik-bintik

 eticulate  permukaan seperti sarang madu

 2ustucolate  permukaan dipenuhi oleh tonjolan-tonjolan bulat

AB:A!: AN9A /S!A: S29A /S!A:

(8)

(Sumber httpOOtoba-geoscience.blogspot.co.idOD+O+?Oforaminifera-plankton.html)

Referensi

Dokumen terkait

Foraminifera bentik merupakan salah satu kelompok organisme yang memiliki asosiasi yang erat dengan terumbu karang, sehingga dapat digunakan sebagai bioindikator untuk menduga

Anti amuba adalah obat  –  obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh mikro organisme bersel tunggal (protozoa) yaitu Entamoeba histolytica yang dikenal

Secara garis besar spesimen foraminifera bentik bercangkang gampingan mendominasi komunitas baik pada lapisan dasar maupun lapisan teratas, baik di daerah

Persentase jumlah foraminifera bentik Kepulauan banggai dilihat secara umum, sebanyak 50% foraminifera bentik kecil dan heterotrof menghuni Kepulauan Banggai, sedangkan

Komunitas foraminifera bentik yang terdapat pada sedimen permukaan perairan Pulau Bunguran, Subi Besar dan Laut relatif bervariasi.. Secara umum, spesies

Variabel penelitian menggunakan variabel tunggal yaitu peranan promosi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Poso secara operasional didefenisikan suatu

• Dalam sosiologi, • Individu secara Sederhana, adalah satu organisme tunggal yg hidupnya berdiri sendiri dan bersifat bebas, sehingga sering digunakan sebagai sebutan

Fosil foraminifera yang ditemukan di lokasi penelitian ini berupa foraminifera bentonik yaitu, Pyrgo depressa, Clavulina pacifica, Monalysidium politum, Nodosaria calenulata, Operculina