• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY ABSTRAK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA

YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY

Dede Kurniadi

Program Studi Teknik Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Garut email: dede.kurniadi@gmail.com

ABSTRAK

Pemilihan kepala desa merupakan salah contoh dari bentuk pemilihan umum yang tentu saja membutuhkan peran dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk memilih calon kepala desa yang akan memimpin desa selama 6 (enam) tahun ke depan. Akan tetapi pada pemilihan kepala desa yang berlangsung di Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut pada periode sebelumnya peran dan pastisipasi aktif dari masyarakat dirasa sangatlah kurang hal ini terbukti dari data daftar hadir pemilih yang datang langsung ke tempat pemungutan suara, dalam proses pencatatan daftar hadir pemilih masih dilakukan secara manual dengan cara ditulis tangan ke dalam sebuah buku agenda sehingga dalam proses pencatatan data daftar hadir pemilih menjadi tidak efektif dan dalam pengolahan data daftar pemilih tetap masih dilakukan di dalam aplikasi Microsoft Excel sehingga duplikasi data daftar pemilih tetap seringkali terjadi.

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan aplikasi sistem pemilihan ini adalah untuk memudahkan para pemilih untuk menggunakan hak suaranya sehingga peran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pemilihan calon kepala desa semakin meningkat serta untuk memudahkan panitia dalam hal pengolahan data yang berkaitan dengan pemilihan kepala desa sehingga pekerjaan dari panitia bisa lebih efektif.

Aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa ini akan memudahkan panitia dalam hal pengolahan data yang berkaitan dengan pemilihan kepala desa seperti pencatatan daftar pemilih tetap, pencatatan data daftar hadir pemilih, pencatatan data calon kepala desa, perhitungan suara, pembuatan laporan yang berkaitan dengan data-data pemilihan kepala desa, pembuatan surat undangan pemilihan kepala desa dan integrasi tambahan sms votting sebagai menu ajuan untuk digunakan bagi para pemilih yang tidak bisa datang langsung ke tempat pemungutan suara, sehingga para pemilih tetap bisa menggunakan hak suaranya meskipun tidak bisa datang langsung ke tempat pemungutan suara.

Metode perancangan yang gunakan dalam Perancangan Aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa Yang

Terintegrasi Dengan SMS Gateway ini adalah dengan menggunakan metode Rational Unified Proses

(RUP), sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah dengan menggunakan IDE Embarcadero Delphi.

Kata Kunci: SMS Gateway, pilkada, pemilihan kepala desa

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan pernah berhenti dan akan semakin berkembang, beraneka ragam teknologi hadir untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan komunikasi salah satunya adalah teknologi Short Message Service (SMS) atau layanan pesan singkat, teknologi sms memungkinkan orang saling berkirim atau bertukar informasi (berupa teks) melalui mobile

device misalnya handphone. Seiring dengan

berkembangnya teknologi informasi dan

komunikasi serta semakin meningkatnya kebutuhan akan dua hal tersebut, maka semakin banyak pula media atau sarana penyedia informasi yang bermunculan. Berawal dari perkembangan teknologi sms yang ada maka terciptalah sebuah teknologi baru yang disebut dengan SMS

Gateway. SMS Gateway hadir sebagai media atau

sarana penyedia informasi berbasis sms. Melihat dari perkembangannya saat ini SMS Gateway semakin banyak digunakan oleh instansi pemerintahan sebagai salah satu alat pengelola informasi dan juga sebagai alat penerima aspirasi rakyat.

(2)

Pemilihan kepala desa merupakan salah contoh dari bentuk pemilihan umum yang tentu saja membutuhkan peran dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk memilih calon kepala desa yang akan memimpin desa selama 6 tahun ke depan. Pemilihan umum yang sukses dapat diukur dari partisipasi masyarakat yang datang ke Tempat Pemungutan Suara dan sesuainya jumlah pemilih dengan jumlah surat suara yang masuk ke dalam kotak suara, akan tetapi pada pemilihan kepala desa yang berlangsung di Desa Cibatu Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut pada periode sebelumnya partisipasi masyarakat untuk memilih calon kepala desa dirasa sangatlah kurang hal ini terbukti dari data daftar hadir pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara kemudian dalam proses pencatatan data daftar hadir pemilih masih dilakukan dengan cara ditulis tangan ke dalam sebuah buku agenda sehingga dalam proses pencatatan data daftar hadir pemilih menjadi tidak efektif dan dalam pengolahan data Daftar Pemilih Tetap masih dilakukan di dalam aplikasi

Microsoft Excel sehingga duplikasi data Daftar

Pemilih Tetap seringkali terjadi.

Maka dari permasalahan diatas Desa Cibatu memerlukan sebuah program aplikasi yang dapat memudahkan panitia dalam hal pengolahan data yang berkaitan dengan data pemilihan kepala desa dan dapat memudahkan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sehingga partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa menjadi meningkat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, dapat dirumuskan masalah pokok yang berkaitan dengan kebutuhan prototipe aplikasi ini adalah:

1. Bagaimana cara pemilihan kepala desa yang berlangsung pada periode sebelumnya ?

2. Bagaimana merancang sebuah Aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway ?

1.3 Maksud, Tujuan dan Manfaat

Maksud dari pembuatan prototipe system ini adalah untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan partisipasi warga dalam pemilihan kepala desa.

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui bagaimana cara pemilihan kepala desa yang berlangsung pada periode sebelumnya.

2. Ingin membuat sebuah Program Aplikasi Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway.

Adapun manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah 1. Bagi Pemilih diharapkan dapat mempermudah pemilih untuk memberikan hak suaranya pada pemilihan calon kepala desa; 2.Bagi Instansi/panitia, Diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memudahkan panitia dalam hal pengolahan data yang berkaitan dengan data pemilihan kepala desa.

1.4 Batasan Masalah

Permasalahan yang peneliti teliti dibatasi hanya pada proses pembuatan aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway guna memfasilitasi para pemilih untuk menggunakan hak suaranya, dengan fitur meliputi pengolahan data daftar pemilih tetap, pengolahan data daftar hadir pemilih tetap, pengolahan data perhitungan suara, membuat surat undangan pemilihan kepala desa dan membuat laporan hasil pemilihan kepala desa. Adapun objek penelitiannya adalah di Desa Cibatu wilayah Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut.

1.5 Target

Adapun target dari penelitian ini adalah membuat aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway guna meningkatkan partisipasi para pemilih untuk menggunakan hak suaranya, serta memudahkan panitia dalam pengelolaannya.

2. KAJIAN LITERATUR 2.1 Pemilihan Umum

“Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. (Panwaslubatola, 2013).

2.2 Pemilihan Kepala Desa.

Kepala Desa adalah warga desa setempat yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh

(3)

warga masyarakat desa yang bersangkutan untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat dan telah mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang. Pemilihan Kepala Desa yang selanjutnya disebut pemilihan, merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah desa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk memilih kepala desa secara langsung.

.

2.3 Short Message Service Gateway (SMS

Gateway)

Saptaji (2012:11) menjelaskan bahwa “Short Message Service (SMS) atau layanan pesan singkat merupakan suatu teknologi yang memungkinkan perangkat seluler untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk teks”.

Awal mulanya teknologi ini digunakan dalam teknologi GSM (Global System for Mobile Communication), namun perkembangan selanjutnya juga diadopsi teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) dan UMTS/3G.

Dalam jaringan GSM, SMS ditangani oleh sebuah perangkat yang bernama SMSC (SMS Center) yang berinteraksi dengan HLR (Home Location Register) untuk mencari database dan profil pelanggan, dan MSC (Mobile Switching Center) untuk melakukan proses switching dan routing ke pelanggan.

Dalam terminologi teknologi SMS, ada dua proses penanganan SMS ketika SMS itu dimulai dikirim sampai diterima oleh nomor tujuan. Saat SMS dikirim terjadi proses SMS-MO (SMS Mobile Originating) yakni proses dari MS (Mobile Station) sampai dengan SMSC, dan proses penyampaian SMS dari SMSC ke MS tujuan yang disebut SMS-MT (SMS Mobile Terminating).

Saptaji (2012:13) menjelaskan bahwa “SMS Gateway adalah sebuah perangkat atau sistem yang mampu menangani operasi dasar SMS (mengirim, menerima, membaca dan menghapus SMS) yang berada diluar jangkauan GSM standar”.

Dalam SMS Gateway juga dapat ditambahkan fitur pelengkap seperti Autoreply, SMS Broadcast, SMS Scheduler, SMS Polling, dll. SMS Gateway berwujud sebuah perangkat kontroller (misalnya komputer) dan perangkat seluler (misal handphone atau modem) sebagai penghubung ke jaringan SMS.

Gambar 1. Skema SMS Gateway

2.4 AT Command

Saptaji (2012:6) menjelaskan bahwa “AT

Command merupakan bahasa standar komunikasi

dengan modem. AT Command bukan bahasa pemrograman, namun merupakan kumpulan instruksi yang dimengerti oleh modem”.

AT Command diciptakan oleh perusahaan modem di Amerika Serikat yakni Hayes, dan akhirnya diterima secara international sebagai standar komunikasi modem. Secara harfiah, ‘AT’ kepanjangan dari ‘ATTENTION’ yang berarti meminta perhatian kepada modem untuk melaksanakan intruksi dari luar (eksternal).

Agar proses pemberian instruksi AT

Command dapat berlangsung secara otomatis atau

sesuai dengan kebutuhan, diperlukan bahasa pemrograman yang dapat didesain sesuai kebutuhan. Sebenarnya anda bisa memberikan instruksi AT Command secara langsung, yakni melalui program Terminal Client seperti Hyper

Terminal (khusus Windows XP), Putty, Tera Term

dan lainnya. Namun instruksi yang diberikan harus diketikkan secara manual.

Tidak semua perintah AT digunakan pada program, yang diambil hanya yang diperlukan saja, misal untuk mengirim, membaca, menghapus dan menerima pesan dari terminal. AT command yang umum digunakan adalah: 1. AT Mengecek apakah handphone telah

terhubung.

2. AT+CMGF Menetapkan format mode dan terminal.

3. AT+CSCS Menetapkan jenis encoding. 4. AT+CNMI Mendeteksi pesan SMS yang baru

masuk secara otomatis.

5. AT+CMGL Membuka daftar SMS yang ada pada SIM Card.

6. AT+CMGS Mengirim Pesan SMS. 7. AT+CMGR Membaca Pesan SMS.

(4)

3 METODE PENELITIAN

Adapun dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan metode RUP (Rational Unified Proses). RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan tools Unified Model

Language (UML), dengan tahapan meliputi

Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Sedangkan teknik teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan, yaitu :

1. Observasi, yaitu mengamati secara langsung bagaimana proses komunikasi data yang selama ini berjalan, sehingga dari sisi itu dapat diketahui informasi apa saja yang akan dianalisis.

2. Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung atau lisan dengan berpedoman pada instrumen penelitian dalam bentuk pedoman wawancara untuk mendapatkan jawaban langsung dari bagian-bagian yang terlibat dalam lingkup penelitian ini.

3. Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari beberapa dokumen, file, literatur-literatur yang ada hubungannya dengan masalah penelitian, terutama dokumen-dokumen tentang ketentuan yang berlaku yang sifatnya mengikat.

4. Studi Kepustakaan, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara membaca, mempelajari dan menganalisa beberapa buku yang berkaitan dengan masalah yang berhubungan dengan penelitian ini.

.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pembahasan dari penelitian ini

adalah membuat aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway guna memberikan kemudahan dan meningkatkan partisipasi warga dalam pemilihan kepala desa, serta memfasilitasi para pemilih untuk menggunakan hak suaranya dan memudahkan panitia dalam pengelolaannya, dengan objek penelitiannya adalah di Desa Cibatu wilayah Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. Pada proses rancang bangun aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway dengan fitur meliputi pengolahan data daftar pemilih tetap, pengolahan

data daftar hadir pemilih tetap, pengolahan data perhitungan suara, membuat surat undangan pemilihan kepala desa dan membuat laporan hasil pemilihan kepala desa.

4.1 Prosedur Kerja Pemilihan Kepala Desa

Adapun prosedur kerja pemilihan kepala desa yang berjalan pada periode sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. BPD (Badan Permusyawaratan Daerah) membentuk susunan panitia untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa, panitia yang telah dipilih kemudian di lantik dan di ambil sumpahnya oleh ketua BPD.

2. BPD membuat surat keputusan pelantikan untuk kemudian diserahkan kepada panitia yang telah di lantik.

3. Panitia yang telah dilantik kemudian merencanakan dan menyusun tahapan pelaksanaan Pemilihan kepala desa. 4. Panitia Mengumumkan adanya lowongan

kepala desa dan panitia menerima pendaftaran bakal calon kepala desa. 5. Bakal calon kepala desa mendaftarkan

diri kepada panitia pemilihan selama masa pendaftaran.

6. Panitia menjaring, melakukan penelitian administrasi persyaratan dan menyaring bakal calon kepala desa untuk ditetapkan sebagai calon yang berhak dipilih. 7. Panitia kemudian menginformasikan para

calon kepala desa yang berhak dipilih kepada BPD dan calon kepala desa, kemudian mengumumkan kepada masyarakat luas dengan cara membuat membuat sebuah baligo besar dan ditempatkan di balai desa.

8. Panitia melakukan pendataan dan menentukan daftar pemilih tetap.

9. Setelah daftar pemilih tetap disahkan kemudian panitia membuat surat panggilan pemilihan untuk kemudian dibagikan kepada para daftar pemilih tetap.

10. Para daftar pemilih tetap yang telah mendapat surat panggilan pemilihan kemudian datang ke tempat pemungutan suara yang telah ditentukan panitia. 11. Para daftar pemilih tetap kemudian

menukar surat panggilan pemilihan dengan surat kertas surat suara.

12. Para daftar pemilih tetap kemudian melakukan pemilihan dengan cara

(5)

mencoblos salah satu gambar calon kepala desa yang ada di kertas surat suara dan kemudian memasukan kertas surat suara ke dalam kotak suara yang disediakan panitia.

13. Setelah waktu pencoblosan selesai kemudian panitia membuka kotak surat suara untuk kemudian melakukan perhitungan suara.

14. Setelah proses perhitungan suara selesai kemudian panitia menetapkan hasil pemilihan dan mengumumkan calon kepala desa terpilih.

15. Panitia kemudian membuat laporan hasil pemilihan kepala desa untuk kemudian diserahkan kepada BPD.

4.2 Perancangan Sistem

1. Use Case Diagram

Membentuk dan Melantik Panitia Pilkades

Membuat Surat Keputusan Pelantikan Panitia Pilkades

Merencankan dan Menyusun Tahapan Pelaksanaan

Pilkades

Menginformasikan dan Menerima Pendaftaran Calon Kep. Desa

Mendaftarkan Diri Untuk Mengikuti Seleksi Calon Kep. Desa

Menjaring dan Menetukan Calon Kep. Desa Yg Berhak Dipilih

Menginformasikan dan Mengumumkan Calon Kep. Desa

Yang Berhak Dipilih Melakukan Pendataan

dan Menetapkan Daftar Pemilih Tetap

Membuat Surat Panggilan dan Diserahkan Kepada Pemilih

Datang Ke Tempat Pemungutan Suara

Menukar Surat Panggilan Dengan Kertas Surat Suara

Melakukan Pencoblosan Calon Kep. Desa

Membuka Kotak Surat Suara dan Melakukan

Proses Perhitungan Suara

Menentukan Dan Meninformasikan Calon Kep. Desa Yang Terpilih

Membuat Laporan Hasil Pilkades BPD

Calon Kepala Desa

Pemilih Panitia

Gambar 2. Use Case Diagram Pemilihan Kepala Desa Yang Sedang Berjalan

Tabel 1. Deskripsi Use Case No. Aksi

Dari Aktor

Deskripsi Aktor

1 BPD Membentuk susunan panitia untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa. Melantik panitia pemilihan dan mengambil sumpah para anggota yang dilantik.

Memberi surat keputusan pelantikan kepada panitia pemilihan yang telah dilantik.

Menerima informasi calon kepala desa yang berhak dilantik dari panitia. Menerima laporan hasil pemilihan kepala desa.

2 Panitia Merencanakan dan menyusun tahapan pelaksanaan pemilihan kepala desa. Mengumumkan adanya lowongan kepala desa dan panitia menerima pendaftaran bakal calon kepala desa. Menjaring dan melakukan penetapan calon kepala desa yang lolos seleksi dan berhak dipilih.

Menginformasikan dan mengumumkan para calon kepala desa yang berhak dipilih.

Melakukan pendataan dan menentukan daftar pemilih tetap.

Membuat surat panggilan pemilihan untuk kemudian dibagikan kepada para daftar pemilih tetap.

Menerima penukaran surat panggilan pemilihan dengan kertas surat suara pada saat waktu pemilihan.

membuka kotak suara dan melakukan perhitungan suara.

Menentukan dan menginformasikan calon kepala desa terpilih.

Membuat laporan hasil pemilihan kepala desa.

3 Calon Kepala Desa

Mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi pemilihan calon kepala desa. Menerima informasi calon kepala desa yang berhak dipilih dari panitia pemilihan.

4 Pemilih Menerima surat panggilan pemilihan dari panitia.

Mendatangi tempat pemungutan suara untuk mengikuti proses pemilihan kepala desa.

Menukarkan surat panggilan pemilihan dengan kertas surat suara.

Melakukan pencoblosan dan

memasukan kertas surat suara ke dalam kotak suara.

(6)

2. Class Diagram DPT - No : Integer - No_Urut : Varchar - NIK : Varchar - Nama : Varchar - Tempat_Lahir : Varchar - Tanggal_Lahir : Varchar - Jenis_Kelamin : Varchar - Alamat : Varchar - RT : Varchar - RW : Varchar - Desa : Varchar - Kecamatan : Varchar - Agama : Varchar - Stat_Perkawinan : Varchar - Pekerjaan : Varchar - Kewarganegaraan: Varchar DHDPT - No : Integer - No_Urut : Varchar - NIK : Varchar - Nama : Varchar - Jenis_Kelamin : Varchar - RT : Varchar - RW : Varchar - Alamat : Varchar - Jam_Datang : Varchar CalonKades - No : Integer - No_Urut : Varchar - NIK : Varchar - Nama_Calon : Varchar - Tempat_Lahir : Varchar - Tanggal_Lahir : Varchar - Jenis_Kelamin : Varchar - Alamat : Varchar - RT : Varchar - RW : Varchar - Desa : Varchar - Kecamatan : Varchar - Agama : Varchar - Stat_Perkawinan : Varchar - Pekerjaan : Varchar - Kewarganegaraan : Varchar - Pend_Terakhir : Varchar Per_Suara - No : Integer - No_Urut : Varchar - Nama_Calon : Varchar - Perolehan_Suara : Integer SMSVOTTING - No : Integer - Status : Varchar - Pengirim : Varchar - Tanggal : Varchar - Waktu : Varchar - Kode : Varchar - NIK : Varchar - Calon : Varchar Administrator - username : Varchar - password : Varchar + Input () + Simpan () + Cari () + Update () + Hapus () + Cetak () + Input () + Simpan () + Cari () + Cetak () + Input () + Simpan () + Update () + Hapus () + Cetak () + Input () + Simpan () + Cari () + Cetak () + Input () + Simpan () + Cari () + Update () + Cetak () + Input () + Simpan () + Update 1..1 1..1 *..* 1..1

Gambar 3. Class Diagram Sistem Pemilihan Kepala Desa

3. Struktur Database

Tabel 2. DPT (Daptar Pemilih Tetap) No. Field Type Char

1. No Integer 5 2. No_Urut Varchar 5 3. NIK Varchar 30 4. Nama Varchar 30 5. Alamat Varchar 15 6. Tempat_Lahir Varchar 10 7. Tanggal_Lahir Varchar 12 8. Jenis_Kelamin Varchar 30 9. Alamat Varchar 3 10. RT Varchar 3 11. RW Varchar 8 12. Desa Varchar 8 13. Kecamatan Varchar 15 14. Agama Varchar 15 15. Pekerjaan Varchar 15 16. Kewarganegaraan Varchar 12 Tabel 3. SMSVotting No. Field Type Char

1. No Integer 5 2. Status Varchar 15 3. Pengirim Varchar 15 4. Tanggal Varchar 10 5. Waktu Varchar 15 6. Kode Varchar 15 7. NIK Varchar 20 8. Calon Varchar 10

Tabel 4. DHDPT (Daftar Hadir Pemilih Tetap) No. Field Type Char

1. No Integer 5 2. No_Urut Varchar 5 3. NIK Varchar 30 4. Nama Varchar 30 5. Jenis_Kelamin Varchar 12 6. RT Varchar 3 7. RT Varchar 3 8. Alamat Varchar 30 9. Jam_Datang Varchar 12

Tabel 5. Calon Kepala Desa No. Field Type Char

1. No Integer 5 2. No_Urut Varchar 5 3. NIK Varchar 30 4. Nama_Calon Varchar 30 5. Alamat Varchar 15 6. Tempat_Lahir Varchar 10 7. Tanggal_Lahir Varchar 12 8. Jenis_Kelamin Varchar 30 9. Alamat Varchar 3 10. RT Varchar 3 11. RW Varchar 8 12. Desa Varchar 8 13. Kecamatan Varchar 15 14. Agama Varchar 15 15. Pekerjaan Varchar 15 16. Kewarganegaraan Varchar 12 17. Pend_Terakhir Varchar 25 Tabel 6. Perhitungan_Suara No. Field Type Char

1. No Integer 2 2. No_Urut Varchar 3 3. Nama_Calon Varchar 30 4. Perolehan_Suara Varchar 5 4. Collaboration Diagram DPT 1: No 2: No_Urut 3: NIK 4: Nama 5: Tempat_Lahir 6: Tanggal_Lahir 7: Jenis_Kelamin 8: Alamat 9: RT 10: RW 11: Desa 12: Kecamatan 13: Agama 14: Stat_Perkawinan 15: Pekerjaan 16: Kewarganegaraan

Pengolahan Data Pilkades 17: No 18: Status 19: Pengirim 20: Tanggal 21: Waktu 22: Kode 23: NIK 24: Calon SMS Votting DHDPT 25: No 26: No_Urut 27: NIK 28: Nama 29: Jenis_Kelamin 30: RT 31: RW 32: Alamat 33: Jam_Datang CalonKades 34: No 35: No_Urut 36: NIK 37: Nama_Calon 38: Tempat_Lahir 39: Tanggal_Lahir 40: Jenis_Kelamin 41: Alamat 42: RT 43: RW 44: Desa 45: Kecamatan 46: Agama 47: Stat_Perkawinan 48: Pekerjaan 49: Kewarganegaraan 50: Pend_Terakhir 51: No_Urut 52: Nama_Calon 53: Perolehan_Suara Per_Suara

Gambar 4. Collaboration Diagram Program Aplikasi Pemilihan Kepala Desa

(7)

5. Deployment Diagram Printer Modem Program Aplikasi Pemilihan Kepala Desa

Gambar 5. Collaboration Diagram Aplikasi Pemilihan Kepala Desa

6. Struktur Menu

Form Login

Splash Screen

- Daftar Pemilih Tetap - Daftar Hadir Pemilih - Calon Kepala Desa - Perhitungan Suara

- SMS Votting - Daftar Pemilih Tetap - Daftar Hadir Pemilih - Calon Kepala Desa - Hasil Perhitungan Suara

- SMS Votting - Daftar Pemilih Tetap - Daftar Hadir Pemilih - Calon Kepala Desa - Undangan Pilkades

Input Data

- Input

- Simpan - Cari- Update - Delete

- Cetak

EXIT Lihat Data Report

Menu Utama

Gambar 6. Struktur Menu Aplikasi

7. Tampilan Antar Muka Aplikasi

a. Tampilan Login

Gambar 7. Tampilan Login b. Tampilan SplashScreen

Gambar 8. Tampilan SplashScreen

c. Tampilan Menu Utama

Gambar 9. Tampilan Menu Utama d. Tampilan Input Data Daftar Pemilih Tetap

Gambar 10. Tampilan Input Daftar Pemilih Tetap e. Tampilan Input Data Daftar Hadir Pemilih

Gambar 11. Tampilan Input Data Daftar Hadir Pemilih

(8)

f. Tampilan Input Data Calon Kepala Desa

Gambar 12. Tampilan Input Data Calon Kepala Desa

g. Tampilan Input Data Perhitungan Suara

Gambar 13. Tampilan Input Data Perhitungan Suara

h. Tampilan Lihat Data SMS Votting

Gambar 14. Tampilan Lihat Data SMS Votting

i. Tampilah Lihat Data Daftar Hadir Pemilih Tetap

Gambar 15. Tampilan Lihat Data Daftar Hadir Pemilih Tetap

j. Tampilan Lihat Data Daftar Pemilih Tetap

Gambar 16. Tampilan Lihat Data Daftar Pemilih Tetap

k. Tampilan Lihat Data Calon Kepala Desa

Gambar 17. Tampilan Lihat Data Calon Kepala Desa

(9)

l. Tampilan Lihat Data Hasil Perhitungan Suara

Gambar 18. Tampilan Lihat Data Hasil Perhitungan Suara

m. Tampilan Report SMS Votting

Gambar 19. Tampilan Report SMS Votting n. Tampilan Report Daftar Pemilih Tetap

Gambar 20. Tampilan Report Daftar Pemilih Tetap

o. Tampilan Report Daftar Hadir Pemilih Tetap

Gambar 21. Tampilan Report Daftar Hadir Pemilih Tetap

p. Tampilan Report Undangan Pemilihan Kepala Desa

Gambar 22. Tampilan Report Undangan Pemilihan Kepala Desa

q. Tampilan Report Calon Kepala Desa

(10)

5 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengenai Program

Aplikasi Pemilihan Kepala Desa Yang

Terintegrasi Dengan SMS Gateway yang dilakukan di Desa Cibatu Kec. Cibatu Kabupaten Garut, peneliti mengambil kesimpulan dari bahasan yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya yaitu:

1. Pada proses pengolahan data tentang pemilihan kepala desa yang berlangsung pada periode sebelumnya masih kurang efektif karena belum adanya sebuah sistem aplikasi khusus yang dapat secara efektif mengolah data-data tentang pemilihan kepala desa sehingga dapat lebih mengefektifkan pekerjaan dari panitia dalam hal proses pengolahan data tentang pemilihan kepala desa.

2. Peneliti membuat sebuah Program Aplikasi Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway dengan menggunakan IDE Embarcadero Delphi. Aplikasi tersebut peneliti buat dengan beberapa menu dukungan seperti pengolahan data daftar pemilih tetap, data daftar hadir pemilih tetap, perhitungan suara, data calon kepala desa, surat undangan pemilihan kepala desa dan menu tambahan sms votting yang dibuat untuk memfasilitasi para daftar pemilih tetap yang tidak bisa datang langsung ke tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak suaranya.

6 REFERENSI

Hukum Garut., Februari 2014. Perda Kabupaten Garut No. 8 Tahun 2006. Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan Dan Pemberhentian Kepala Desa. http://hukum.garutkab.go.id/hukum/UserFil es/File/PRODUK/DAERAH/perda/2006/20 06%20No.8%20Tata%20Cara%20Pencalon an%20Kades.pdf.

Panwaslubatola., Desember 2013. Pengertian

Dalam Pemilu.

http://panwaslubatola.16mb.com/2013/05/pe ngertian-dalam-pemilu/

Saptaji, Handayani. 2012. Membuat SMS Gateway dengan Delphi 7. Bandung: Widya Media.

Universitas Sumatera Utara., Desember 2013.

Penjelasan E-Voting.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456 789/33594/4/Chapter%20II.pdf.

Widodo, Herlawati. 2011. Menggunakan UML

Unified Modeling Language. Bandung:

Informatika.

Gambar

Gambar 1. Skema SMS Gateway  2.4 AT Command
Tabel 1. Deskripsi Use Case
Gambar 3. Class Diagram Sistem Pemilihan  Kepala Desa
Gambar 7. Tampilan Login  b.  Tampilan SplashScreen
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dijelaskan oleh Mikke Susanto (2011: 427), visualisasi adalah pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka),

# Pemilihan jenis struktur yang tepat dan baik untuk bangunan high rise # Jenis struktur yang dipilih disesuaikan dengan kondisi tanah di site Aspek lingkungan.. #

Ekstrak daun ubi singkong dosis 3 dengan kontrol negatif pada uji duncan memiliki perbedaan yang signifikan, ini menunjukkan dosis 3 berkhasiat sebagai antirematik

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam dalam pengelolaan lembaga dan kegiatan Public Relations serta mampu memformulasikan penyelesaian

Berdasarkan data yang telah diproleh dalam mengetahui peran customer service dalam proses transaksi pembukaan rekening tabungan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Penelitian Darley dan Latane tersebut membuktikan bahwa bystander effect mempengaruhi tingkah laku prososial seseorang dengan dinamika hubungan antara keduanya,

Penggunaan antosianin alami sebagai pewarna makanan telah digunakan dalam penelitian Novandi (2012), dalam penelitiannya ekstrak antosianin bunga kecombrang

3) Pengambilan Data Gambar Model Manusia: Pengambi- lan data gambar model manusia ini dilakukan dengan tujuan sebagai bahan input untuk proses rekonstruksi 3D nantinya.