• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH :

PROPOSAL

INOVASI TEKNOLOGI

TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN 2016

PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI BAHAN BIOGAS

INOVATOR : SLAMET WAHYUDI Bidang Energi

(2)

LEMBAR PENGUSULAN

Judul Inovasi : Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Bahan Biogas

Inovasi Bidang Prioritas : Energi

Lokasi Inovasi : Desa Nglebur Kec. Kedungpring Kabupaten Lamongan

Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Inovasi

Lembaga Pelaksana Inovasi :

Ketua Tim Inovasi : Slamet Wahyudi Nama Lembaga : Kabupaten Lamongan Unit Organisasi : Kelompok

Alamat : Desa Nglebur Kecamatan Kedungpring Telepon/Hp/e-mail :

Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Produk Inovasi

No Uraian Jumlah (Rp)

1 Swadaya 5.000.000 2 Pihak di luar pemerintah - 3 Kontribusi pmrintah Kab ( 2015 ) 60.000.000

Total Biaya yang dikeluarkan 65.000.000

Lamongan, ...

Peserta

(3)

I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang

1. Latar Belakang Munculnya Inovasi

Sumber energi di bumi ini terdapat dua macam yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui dan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Saat ini sumber energi yang tidak dapat diperbaharui semakin menipis padahal manusia masih sangat tergantung pada sumber energi tersebut.

Banyak sekali usaha yang dilakukan pemerintah maupun manusia untuk menciptakan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan. Manusia membutuhkan sumber energi yang praktis, hemat biaya, mudah didapat, dapat diperbaharui, dan ramah lingkungan namun mereka masih belum bisa menemukan bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik.

Reaktor biogas merupakan salah satu solusi teknologi energi untuk mengatasi kesulitan masyarakat akibat kenaikan BBM. Teknologi ini dapat diaplikasikan dalam rangka pemenuhan keperluan engergi rumah tangga.

(4)

Salah satu upaya terobosan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Nglebur Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan ini adalah memanfaatkan limbah tahu sebagai suatu upaya pemenuhan engergi secara swadaya masyarakat khususnya di perdesaan.

Melejitnya harga elpiji ukuran 12 kilogram dan langkanya elpiji subsidi ukuran 3 kilogram, membuat sebagian warga di Lamongan Jawa Timur berinovasi dengan membuat energi alternatif pengganti gas elpiji dari limbah ampas tahu yang banyak terdapat dilingkungan desanya. Selain lebih ekonomis karena hanya memanfa’atkan limbah tahu yang biasanya dibuang, Gas Metana yang dihasilkan juga sangat ramah lingungan dan dapat mengurangi dampak pemanasan gobal.

2. Potensi Daerah (Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia).

Berdasarkan catatan, Indonesia menggunakan bahan bakar fosil sebesar hampir 70% dari total energi primer, dan 84% dari total bahan bakar pembangkit listrik. Dengan terbatasnya kapasitas simpanan bahan bakar

(5)

fosil yang ada di Indonesia, energi alternatif mutlak diperlukan. Peningkatan penggunaan energi alternatif tersebut bahkan akan bertambah krusial jika Indonesia bertekad untuk melestarikan sumber daya alamnya untuk generasi yang akan datang.

Tidak seperti energi fosil yang jumlahnya sangat terbatas, energi yang berasal dari alam sifatnya hampir bisa dibilang tidak terbatas. Biogas merupakan energi yang berkelanjutan karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan sumbernya.

Kabupaten Lamongan khususnya Desa Nglebur Kecamatan Kedungpring yang sebagian besar warganya mempunyai usaha home industri pembuatan tahu mempunyai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar utamanya dalam penyediaan bahan baku pengolahan biogas sebagai alternatif bahan bakar selain elpiji.

(6)

b. Tujuan dan Sasaran

1 Tujuan

a. Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam memanfaatkan limbah tahu sebagai bahan bakar alternatif selain LPG.

b. Untuk mengetahui proses pemanfaatan limbah tahu menjadi energi alternatif pengganti elpiji.

c. Untuk mengetahui keunggulan dari Energi Biogas dibanding bahan bakar lainnya .

2. Sasaran dari kegiatan yang telah dilakukan. Sasaran dari kegiatan ini adalah semua masyarakat dan pemangku kepentingan yang terlibat langsung maupun tidak langsung terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan terhadap hasil inovasi yang telah dilakukan oleh masyarakat Desa Nglebur dalam mengembangkan teknologi tepat guna dengan memanfaatkan limbah tahu menjadi

(7)

biogas alternatif, yang mampu menggantikan gas elpiji.

II. KEUNTUNGAN, MANFAAT DARI PRODUK INOVASI II.1. ENERGI

II.1.1. Keuntungan Pengembangan Inovasi di Kabupaten Lamongan

 Hasil kreatifitas sudah diterapkan oleh warga sekitar dan berpotensi untuk diterapkan secara luas oleh masyarakat di daerah – daerah yang lain,

 Sumber daya yang belum dikelola secara luas sehingga bahan baku akan selalu tersedia

 Biaya investasi yang dibutuhkan dan manajemen terjangkau oleh masyarakat karena dikelola sendiri oleh warga sekitar ;

 Biogas dari limbah tahu ini menghasilkan api yang lebih panas ;

 Lebih efisien dalam penggunaan gas dan menghemat uang karena warga hanya dibebankan biaya sebesar Rp. 5.000,-

(8)

setiap bulan dibanding menggunakan tabung elpiji 3 kg.

 Mudah dalam perawatan karena teknologi yang digunakan sangat sederhana ;

II.1.2 Manfaat Pengembangan Inovasi di Kabupaten Lamongan

1. Limbah ampas tahu yang banyak terdapat di lingkungan yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas dan sebagai pakan ternak ;

2. Dengan adanya inovasi ini masyarakat sekitar tidak lagi terbebani karena naiknya harga bahan bakar elpiji ;

3. Sebagai Teknologi yang Praktis dan Hemat Biaya.

Keunggulan Biogas merupakan alternatif sumber energi yang cukup baik untuk menghemat biaya karena memanfaatkan potensi sumberdaya yang tersedia, Disamping itu keunggulan lainnya adalah

(9)

gas metana yang dihasilkan juga ramah lingkungan.

Dengan adanya kreatifitas warga Desa Nglebur ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga masyarakat dalam menemukan dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentunya hal ini membutuhkan peran serta dari semua pihak dalam mengembangkan suatu karya inovasi teknologi terutama Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam memfasilitasi pengembangan ilmu dan teknologi yang dihasilkan masyarakat.

II.1.3 Dampak Terhadap Ekonomi Daerah (income dan jumlah orang yang terlibat)

Dewasa ini hampir setiap orang menggunakan gas elpiji untuk keperluan memasak setiap hari . Untuk keperluan tersebut orang membutuhkan biaya yang fidak sedikit untuk membeli tabung gas. Misalnya dalam setiap rumah tangga menghabiskan 4 tabung gas setiap bulan, jika harga gas elpiji 3 kg sebesar Rp.

(10)

16.000,- berarti dalam 1 bulan mengeluarkan biaya Rp. 64.000,- Bagi masyarakat pedesaan hal ini secara tidak langsung tentunya sangat membebani,.

Dengan adanya kreatifitas warga Nglebur ini masyarakat sekitar tidak lagi dipusingkan oleh kenaikan harga bahan bakar terutama Elpiji karena sekarang sudah bisa memanfaatkan pengolahan limbah ampas tahu menjadi energi alternatif Biogas sebagai pengganti Elpiji. Kini biogas yang dihasilkan warga Desa Nglebur ini sudah dapat dinikmati warga sekitar dan disalurkan ke 35 rumah/KK. Meski dengan keterbatasan biaya, peralatan dan teknologi, biogas ini kini menjadi tumpuan warga. Pembuatan alat ini sangat sederhana dengan biaya yang sangat murah dan bisa dilakukan oleh setiap orang tentunya setelah mempelajari tehnik dan cara kerjanya, namun demikian hasilnya bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.

(11)

II.1.4 Keorisinalitas/Keaslian.

Karya inovasi Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai bahan Biogas adalah orisinil tanpa unsur plagiatisme baik dalam aspek substansi maupun penulisan.

(12)

II. PENUTUP

Isian Keragaan Inovasi Teknologi Bidang Energi

Nama Inovasi Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Bahan Biogas

Keuntungan Inovasi Biogas memberikan solusi untuk penyediaan energi yang murah, warga sekitar tidak perlu lagi menggunakan untuk menggunakan energi alternatif dan meringankan beban ekonomi masyarakat sekitar meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta taraf hidup masyarakat setempat

Keunggulan Inovasi Berbasis teknologi yang mudah (user friendly), murah, efektif dan efisien. Manfaat Inovasi Biogas hasil karya warga desa Nglebur

ini sekarang bisa dinikmati dan sudah disalurkan ke 35 Kepala Keluarga di dusun kecil ini. Meski dengan keterbatasan peralatan dan biaya, energi alternatif biogas ini mejadi tumpuan warga sejak tiga tahun terkahir.

(13)

Inovasi sampai dengan tahun 2015 , pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar alternatif selain elpiji telah digunakan masyarakat sekitar untuk keperluan memasak, dan diharapkan dengan adanya pengembangan akan dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya untuk energi listrik mengingat biogas yang dihasilkan dan bahan baku sangat melimpah.

Harga Inovasi Rp. 65.000.000,-

Spesifikasi Inovasi Proses pengolahan limbah cair tahu menjadi energi alternative terbilang sangat seferhana , pertama-tama diperlukan pembuatan sistem dan peralatan yang memadai yaitu :

 membuat unit utama yang disebut digester,

 jaringan pipa pengumpul limbah,

 trickling filter,

 jaringan sisa limbah hasil olahan,

 kolam penampung air hasil proses, dan penampung gas.

(14)

disiapkan berbasis pipa paralon, jaringan got sanitasi dan bak dari semen.

Foto proses pembuatan dan hasil Inovasi

(15)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Foto Dokumentasi

Gambar 1 Industri Pembuatan Tahu

(16)

Gambar 3 Limbah dialirkan ke Bak Penampungan

(17)

Gambar 5. Digester

(18)

Gambar 7. Pipa Kontrol Distribusi

(19)
(20)

Gambar 9 Instalasi ke Kompor

(21)

Lampiran 5 :

Nama masing-masing Inovasi/Inovator

a) Nama Inovasi Teknologi, Tim Penemu, Kategori, Kriteria Peserta Bidang Energi

A. NAMA INOVASI

TEKNOLOGI : Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Bahan Biogas B. TIM PENEMU :

a. Ketua : Slamet Wahyudi b. Anggota : 1. Roto

2. Dedik

3. Dst………. B. KATEGORI BIDANG

IPTEKS : a. Teknologi Bidang

Agribisnis; Beri tanda  pada kolom yang sesuai b. Teknologi Bidang Energi;  c. Teknologi Bidang TIK

C. KRITERIA PESERTA : a. Perorangan; Beri tanda  pada kolom yang sesuai b. Kelompok – Kelompok Masyarakat. 

(22)

Lampiran – lampiran : FC. KTP

Gambar

Gambar 2 Saluran Pembuangan Limbah
Gambar 3 Limbah dialirkan ke Bak Penampungan
Gambar 6. Dari Digester disalurkan langsung melalui pipa
Gambar 7. Pipa Kontrol Distribusi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dapat di jelaskan bahwa dari gambar 4.5 dengan menggunakan metode Gantt Chart pembangunan proyek perumahan Zahra Residence Kediri untuk aktivitas yang di

Masuknya air laut kedalam estuari sangat mempengaruhi keadaan komponen bathimetri, arus, temperatur, salinitas, dan kadar sedimen melayang estuari Sungai Belawan sejauh 18 km

diketahui bahwa responden yang memiliki status gizi kurus lebih besar pada responden dengan aktifitas fisik resiko rendah berjumlah 17 orang (44,7%) sedangkan

Pada tata letak alternatif satu tanpa duplikasi target produksi maksimum yang dapat dicapai adalah sebesar 200 unit untuk kedua jenis produk utama per tahun, sedangkan jika

Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa

Se3ara substansi7 +asil Stu-i E$RA memberi -ata ilmia+ -an =a3tual tentang keterse-iaan la)anan sanitasi -i tingkat ruma+ tangga -alam skala kabupaten,kota Sub sektor

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang menitikberatkan pada hasil belajar yang dilakukan oleh Marpuah, dkk (2013) yang berjudul