• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Agustrijanto. Copywriting : Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa. Iklan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Agustrijanto. Copywriting : Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa. Iklan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agustrijanto. Copywriting : Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001

Belch, George E. & Michael A. Belch, Advertising & Promotion ; An Integrated Marketing Communication Perspectives, Fifth Edition, Irwin/Graw Hill, New York, 2001

Duncan, Tom, Principles of Advertising & IMC, Second Edition, McGraw-Hill/Irwin,New York, 2005

Kasali, Rhenaldi, Manajemen Periklanan ; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti, 2007

Kasali, Rhenaldi, Membidik Pasar Indonesia ; Segmentasi, Targeting dan Positioning, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001

Lee, Monle & Carla Johnson, Prinsip – Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global, Jakarta : Kencana, 2011

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006

Morissan, Periklanan ; Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012

(2)

Oehadijuno, Azas Penelitian : Introduction Two Fundamental Research, Jakarta : 1996

Rangkuti, Freddy, Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus IMC, PT Gramedia Pustaka Utama, 2009

Rohim, Syaiful, Teori Komunikasi ; Perspektif, Ragam & Aplikasi, Jakarta : Rineka Cipta, 2009

Shimp, Terence A, Periklanan & Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid II Edisi ke 5, University of South Carolina, Erlangga, 2000

Soehartono, Irawan, Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1995

Sunyoto, Danang. Dasar – Dasar Manajemen Pemasaran : Konsep, Strategi dan Kasus, Yogyakarta : CAPS, 2013

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran Edisi III, Yogyakarta : ANDI, 2008

Yin, Robert. K, Studi Kasus (Desain dan Metode), diterjemahkan oleh M. Djauzi Muzakir, Jakarta : PT. Remaja Grafindo Persada, 1995

Sumber Lain :

(3)
(4)
(5)
(6)

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Heri Sutiyono Selaku Senior Media Planner PT. Taman Impian Jaya Ancol, Tbk.

Jelaskan sekilas tentang Dufan :

Dufan merupakan salah satu tempat rekreasi yang dikelola oleh PT. Taman Impian Jaya Ancol, Tbk yang berlokasi di Ancol. Harga Tiket masuk Dufan yaitu Rp. 220.000,- untuk hari biasa dan Rp. 250.000,- untuk hari sabtu, minggu dan libur nasional. Untuk lebih lengkapnya lihat di www.ancol.com .

Siapa saja target media Dufan :

Kalau target media Dufan itu sama dengan target pasar Dufan. Kalau dilihat dari segi usia dan SSE, target Dufan yaitu laki-laki dan perempuan usia 15 – 34 tahun dengan SSE menengah ke atas (AB), hal tersebut dilihat dari harga tiket Dufan Rp. 220.000,- per orang di hari biasa dan Rp. 250.000,- per orang di hari libur. Namun segmetasi SSE Dufan dapat berubah menjadi ABC apabila Dufan mengadakan promo harga. Kalau dari segi wilayah, target Dufan sebenarnya seluruh Indonesia, tapi kita lebih memfokuskan kepada khalayak yang ada di Jabodetabek plus Bandung, karena mereka merupakan pangsa pasar terbesar Dufan jika dilihat dari segi wilayah.

Bagaimana mengenai jangkauan pesan :

Kalau dari sisi jangkauan pesan media sih berdasarkan target sasaran yang ingin dicapai. Tapi biasanya lebih fokus ke target pasar yang ada di wilayah Jabodetabek plus Bandung kalau dalam suatu periode tidak ada moment liburan.

(7)

Tapi kalau dalam suatu periode terdapat moment liburan anak sekolah dan lebaran yang jatuh pada bulan Juni - Agustus, atau sedang diadakan promo-promo dan muncul wahana baru kita sebisa mungkin menjangkau seluruh Indonesia.Karena kalau ada moment liburan otomatis pangsa pasar meningkat dan tidak sedikit pengunjung yang datang dari luar Jabodetabek dan biasanya pada saat liburan kita lebih banyak beriklan di media yang bersifat nasional, khususnya televisi nasional.

Bagaimana mengenai frekuensi iklan Dufan :

Frekuensi iklan juga dipengaruhi dari moment-moment yang ada, kalau pada suatu periode ada moment liburan contohnya seperti yang saya bilang tadi yaitu libur anak sekolah dan lebaran, promo-promo dan wahana baru ya otomatis frekuensi iklannya jadi tinggi.Tapi kalau pada suatu periode tidak ada moment tersebut ya frekuensi iklannya rendah.Paling kita hanya melakukan reminding saja dengan beriklan di radio, media cetak dan media luar ruang dengan frekuensi yang rendah.

Bagaimana mengenai GRPs :

Kalau GRPs itu setiap periode berbeda-beda tergntung dari media apa yang digunakan. Biasanya GRPs tertinggi ya di dapat dari rating media yang paling tinggi.Karena penghitungan GRPs itu sendiri rating dikalikan jumah frekuensi iklan.

(8)

Bagaimana dengan anggaran iklan Dufan :

Anggaran iklan dalam periode tahun 2012 itu sebesar Rp. 15.975.000.000,- diberikan oleh pihak keuangan pusat yang mana nantinya akan dibagi menjadi anggaran per bulan dan per media. Dufan juga menyediakan tiket masuk Dufan sebagai alat bayar dalam belanja media. Proses seperti itu dinamakan barter, ada yang namanya full barter dan ada semi barter. Full barter itu semua biaya pembelian media ditukar atau dibayar dengan tiket, tapi kalau semi barter itu sebagian dibayar dengan uang dan sebagian lagi dibayar atau ditukar dengan tiket. Itu salah satu taktik juga untuk menghemat anggaran atau alternative pembayaran apabila anggaran yang ada sudah habis.

Bagaimana perencanaan media mengenai selektifitas media :

Dalam pemilihan media beriklan kita berdasarkan rating media dan program media itu sendiri.Data mengenai rating tersebut kita dapat dari data AC Nielsen.Terus kita pelajari, kita bandingkan dengan rate card dan kita cocokan dengan anggaran yang ada. Mana media yang terbaik yang dilihat dari tiga hal itu lah yang akan kita jadikan lahan untuk beriklan. Untuk iklan televisi biasanya kita bekerjasama dengan agency iklan, yang mana dalam proses pemilihannya dilakukan proses picing yaitu presentasi dari beberapa agency iklan tersebut mengenai konsep apa dan media apa yang paling bagus digunakan Dufan dalam beriklan. Dan tentu saja biaya juga perlu dipertimbangkan dalam hal ini.Media televisi digunakan Dufan itu sebagai penggebrak jika pada suatu periode terdapat moment liburan anak sekolah, promo-promo dan launching wahana baru. Kalau

(9)

tidak ada moment moment seperti itu, Dufan jarang sekali menggunakan iklan televisi, walaupun menggunakan iklan televisi pun frekuensinya akan sangat rendah. Untuk reminding, Dufan biasanya menggunakan media cetak seperti kompas atau warta kota, radio seperti Ardan, Gen FM atau Mustang FM, dan media luar ruang.

Media apa saja yang digunakan Dufan dalam beriklan pada periode Januari – Desember 2012 ? Dan apa alasan menggunakan media tersebut ?

Waduh, kalau itu sih banyak banget.Kalau media televisi itu kita pakai RCTI, Global TV, MNC, Indosiar, SCTV dan B Channel.Alasan kita pakai itu karena itu sudah satu paket dari picing media.Selain itu, kami merasa media-media tersebut mampu menjangkau khalayak sasaran dari Dufan dengan jangkauan yang luas. Khusus untuk B Channel, kita meggunakannya khusus untuk menjangkau target pasar yang ada di Jakarta. Dalam pemasangan iklan di media Televisi, Dufan memasang iklan tepat pada saat suatu program acara akan dimulai dan atau tepat pada saat suatu program televisi akan berakhir atau akan melakukan jeda iklan, sehingga mau tidak mau audiens akan melihat iklan kita. Untuk media radio, kita pakai Gen FM, Mustang, Female Radio, I Radio, Bens Radio, Trax FM, Motion Radio, Dakta dan M2. Alasan kita menggunakan media itu adalah karena kita merasa radio-radio tersebut dapat dengan efektif mencapai target audien Dufan yang berada di Jabodetabek.Walaupun notabene radio tersebut merupakan radio wilayah Jakarta, namun kenyataannya radio tersebut juga didengar dan menjangkau audiens wilayah Jabodetabek. Kita juga menggunakan radio Ardan sebagai media beriklan, hal tersebut dikarenakan Radio Ardan kami rasa cukup

(10)

efektif menjangkau audiens yang berada di Bandung. Untuk media cetak, kita pakai tiga jenis yaitu surat kabar, tabloid, sama majalah. Semua media cetak yang kami gunakan sebagian besar berskala nasional dengan jangkauan yang luas dan juga sesuai dengan target audiens kami seperti Kompas, Media Indonesia, Nova, Bintang, Femina, Gadis, dan lain-lain.. Hal itu sudah pasti menjadi alasan kami memakai media tersebut.Namun ada beberapa media cetak yang kami gunakan dengan alasan tersendiri, seperti majalah Bobo. Kami menggunakan majalah Bobo dengan alasan Dufan ingin menjangkau orang tua yang anaknya masih kecil sehingga orang tua tersebut melihat iklan Dufan ketika membelikan atau membacakan majalah tersebut. Kami juga menggunakan Lion Magz dan Cubbo, alasan memilih media ini adalah Dufan ingin menjangkau audiens lebih kepada segmentasi SSE.Yang mana diharapkan bagi para penumpang pesawat Lion Air dapat melihat iklan di majalah tersebut. Dalam pemasangan iklan di media cetak, Dufan memasang iklan pada halaman ganjil atau halaman sebelah kanan, jadi mau tidak mau audiens pasti lihat iklan kita, kurang lebih siasat ini sama dengan yang kita lakuin di media televisi. Untuk media outdoor kami memasangnya di daerah sekitar Jabodetabek seperti Kebon Jeruk, Bintaro, Bekasi, Tol Soeta dengan pertimbangan yang mana lokasi pemasangan media outdoor tersebut banyak dilalui oleh kendaraan. Kami juga memakai digital media sebagai sarana penunjang media-media yang lain, seperti Socmed, Facebook Ads, Google Display, Youtube, dan lain-lain. Digital media juga cukup efektif karena daerah jangkauannya yang luas serta kian berkembangnya internet sebagai kebutuhan pokok manusia.

(11)

Bagaimana mengenai isi pesan / iklan ?

Mengenai iklan, untuk isi pesannya kita sesuaikan dengan apa yang ingin kita sampaikan pada audiens. Misalnya ajakan untuk liburan ke Dufan, Dufan lagi ngadain promo atau memberi informasi ada wahana baru. Kalau untuk iklan televisi ya kita jadi satu paket sama picing agency iklan yaitu Fortune. Kita hanya memberi brief tentang iklan seperti apa yang kita minta, nanti pihak agency akan mengeksekusi iklan yang secara langsung kita monitoring. Setelah iklan jadi, pihak agency akan memberi kita soft copy iklan tersebut yang mana iklan tersebut akan kita koreksi, mana yang harus ditambahkan dan mana yang harus dikurangi. Kalau iklan radio, saya sendiri yang membuat story line nya, terus di presentasiin deh ke atasan. Untuk iklan media cetak dan media luar ruang, kita punya desainer sendiri yang juga staff promosi / karyawan Ancol. Biasanya dia dapet brief langsung dari Bu manager mengenai isi pesan apa yang mau diangkat dan bagaimana design nya.

Bagaimana mengenai perencanaan penjadwalan media :

Penjadwalan media Dufan menggunakan metode pulsing, karena kalau tidak ada moment liburan frekuensi iklan dan jangkauan iklan akan sangat kecil. Seperti yang saya bilang tadi hanya sebatas reminding. Tapi kalau ada moment liburan, maka frekuesi dan jangkauan iklan akan lebih tinggi atau besar lagi. Mengapa demikian ?karena pada moment liburan terjadi siklus pembelian yang mana Dufan dapat memperoleh pengunjung lebih banyak.

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

Perawat memiliki peranan penting dalam mempertimbangkan pemberian asuhan keperawatan terkait dengan penggunaan pengobatan tradisional pada perawatan anak sakit

Untuk mengantisipasi meluasnya penggunaan lahan yang tidak sesuai fungsi kawasan, strategi pengelolaan yang telah lama dilakukan seperti kegiatan reboisasi, hutan

0024 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Diskominfo Prov... Jateng;

Sumber daya dapat diketahui bahwa Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Tanjungpinang sudah memiliki pegawai atau sumber daya manusia yang baik kemudian KPA juga

• Menyediakan tempat kerja dan fasilitas dalam jarak yang wajar dari produk, serta akses dan penggunaan informasi, sumber daya pelanggan, dan fasilitas, seperti

Keberhasilan sistem perbankan syari’ah di masa depan menjadi banyak tergantung kepada kemampuan bank-bank syari’ah menyajikan produk- produk yang menarik, kompetitif,

Nursing educators are recognizing the complexity of the health care system and the health care needs of the population and moving advanced practice and leader- ship roles into

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis berjudul “ Manajemen Sarana dan Prasarana PJOK di SD