• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Selama ini persaingan di dunia usaha tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Adanya persaingan yang ketat merupakan suatu kenyataan yang dapat dilihat. Dengan semakin ketatnya persaingan, banyak perusahaan yang bersaing memperebutkan peluang pasar baik itu perusahaan yang menghasilkan produk sejenis (homogen) maupun perusahaan yang menghasilkan produk beragam (heterogen). Hal ini menuntut manajemen perusahaan untuk menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat dijalankan perusahaan untuk memenangkan persaingan adalah menjalankan startegi marketing mix.

Marketing mix merupakan upaya mememangkan persaingan yang terkait dengan penguasaan pasar dengan cara memperbaiki kondisi internal perusahaan berdasar pada kondisi eksternal. Hal ini beraarti dalam menjalankan strategi marketing mix, perusahaan harus selalu dapat bersifat dinamis, yaitu merancang kondisi internal dengan menyesuaikan diri pada lingkungan eksternal. Faktor eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel yang terdapat dalam marketing mix yakni: Product (produk), Price (Harga), Place (saluran distribusi ), dan Promotion (promosi). Salah satu strategi dalam marketing mix yang cukup mampu untuk menarik minat konsumen adalah strategi harga dan promosi.

Secara terminologis,menurut Philip Kotler (2001) harga didefinisikan sebagai nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan satuan mata uang tertentu. harga memiliki posisi yang

(2)

sangat strategis dalam kancah persaingan bisnis. Persaingan yang dimaksud adalah persaingan dalam memperoleh pasar bagi produknya. Dengan dibatasi oleh berbagai asumsi konsep harga berbanding terbalik dengan penguasaan pasar. Semakin tinggi harga, maka semakin rendah tingkat penguasaan pasar. Dengan kata lain, dalam kondisi ceteris paribus, semakin tinggi harga, semakin rendah minat konsumen untuk membeli barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga, maka semakin tinggi tingkat penguasaan pasar atau dengan kata lain bahwa semakin rendah harga maka semakin besar minat konsumen untuk membeli barang tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat akan cenderung memilih produk yang harganya lebih murah, dengan kata lain yang menjadi pertimbangan utama dalam penentuan atau pemilihan produk adalah harga.

Harga suatu produk tertentu yang telah ditetapkan tidak akan menarik konsumen apabila tidak dipublikasikan. Publikasi sangat erat hubungannya dengan strategi promosi. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan media iklan.

Iklan sebagai bagian dari proses promosi yang merupakan salah satu alat paling umum untuk menciptakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan konsumen sasarannya. Perusahaan dapat menggunakan iklan sebagai sarana untuk melayani konsumen yang memerlukan informasi mengenai produk yang dibutuhkan atau diinginkannya. Jadi periklanan adalah program promosi untuk menyampaikan informasi mengenai produk kepada konsumen yang harus dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan dibatasi asumsi ceteris paribus, iklan berbanding lurus dengan penguasaan pasar di mana semakin baik iklan maka semakin tinggi minat konsumen akan membeli barang, sebaliknya semakin buruk iklan maka semakin rendah minat konsumen membeli barang tersebut. Salah satu media untuk menyampaikan iklan yang cukup baik, dan potensial adalah melalui media televisi.

(3)

PT. Torabika Eka Semesta merupakan salah satu perusahaan yang tidak mau ketinggalan dalam persaingan yang terjadi dikancah industri selama ini. Perseroan Terbatas (PT) Torabika Eka Semesta merupakan produsen kopi siap konsumsi. Salah satu produknya yang dipasarkan pada konsumen akhir adalah kopi Torabika. Untuk mempertahankan eksistensinya dikancah industri, salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan adalah strategi harga dan promosi. Terkait dengan strategi harga, kopi Torabika dijual lebih murah dari pada produk kopi yang lain meskipun beratnya sama. Selain harga, program periklanan ditetapkan sebagai salah satu kiat atau strategi untuk menjadikan produknya sebagai pemimpin pasar. Salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan iklan Torabika pada konsumen adalah media televisi. Pemilihan media iklan merupakan alternatif yang tepat karena dengan semakin berkembangnya industri pertelevisian. Dengan inovasi yang ditawarkan dan iklan, Torabika dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk menikmati kopi yang paling mantap dan murah jika di

bandingkan dengan produk kopi yang lain-lain .

Di pasar retail, kopi Torabika dijual kepada konsumen bersama dengan kopi-kopi yang lain. Keadaan ini membuat konsumen berada dalam kondisi problem of choice. Artinya, dalam memenuhi suatu kebutuhan tertentu, konsumen dihadapkan pada berbagai alat pemenuh kebutuhan. Dengan demikian, konsumen perlu melakukan kegiatan memilih. Terkait dengan penelitian ini, konsumen kopi dihadapkan pada berbagai merk kopi untuk dikonsumsi (termasuk kopi Torabika didalamnya). Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, konsumen kemudian memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk tertentu. Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan adalah harga kopi dan iklan.

Secara rasional, pilihan konsumen akan tertuju pada kopi yang berharga murah, dan memiliki iklan yang menarik. Pada kenyataannya, berdasar pengamatan pendahuluan yang

(4)

dilakukan peneliti, ditemukan gejala yang tidak demikian. Ketika dihadapkan pada dua produk yang berbeda, konsumen justru lebih memilih untuk mengkonsumsi produk yang lebih mahal, dan dengan iklan yang tidak lebih menarik. Hal tersebut ditemukan di Desa Mrican, Ampel.

Berdasarkan data yang dihimpun dari pengamatan pendahuluan, warga di Mrican RT 01/03 Candi berjumlah 112 orang yang terbagi dalam 31 Kepala Keluarga. Masyarakat di Mrican RT 01/03 Candi, Kecamatan Ampel, Kabuten Boyolali sebagian besar memiliki penghasilan tetap serta mempunyai satu unit stasiun televisi yang menjadi media informasi sehari-hari selain siaran radio.

B. Permasalahan

Masyarakat Mrican, RT 01/03 Candi, Ampel, Boyolali merupakan salah satu kelompok konsumen potensial yang menjadi tujuan pemasaran produk kopi Torabika. Meski demikian, produk kopi Torabika menemui kendala dalam pemasarannya seiring adanya pesaing, yaitu kopi ABC. Berdasar pengamatan pendahuluan, harga kopi Torabika lebih murah dari pada harga kopi ABC. Selain itu, secara kualitas, iklan kopi Torabika juga diakui lebih menarik dari pada iklan kopi ABC. Meski demikian, masyarakat Candi lebih banyak mengkonsumsi kopi ABC dari pada kopi Torabika.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh peneliti terhadap konsumen kopi dikalangan masyarakat Mrican, RT 01/03 Candi, Ampel, Boyolali ditemukan gejala-gejala problematis sebagai berikut:

1. Dari empat orang, tiga diantaranya mengkonsumsi kopi ABC, dan hanya 1 yang mengkonsumsi kopi Torabika, padahal harga kopi ABC lebih mahal dibandingkan harga kopi Torabika.

(5)

2. Dari empat orang, tiga diantaranya menyatakan bahwa iklan media di televisi untuk produk kopi Torabika lebih menarik jika dibandingkan dengan iklan kopi ABC. Hanya satu orang yang menyatakan sebaliknya.

Berdasarkan gejala-gejala problematis di atas, yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali?

2. Apakah ada pengaruh iklan media televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali?

3. Apakah ada pengaruh harga dan iklan media di televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengaruh iklan media televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh harga dan iklan media televisi terhadap keputusan konsumen untuk beli kopi Torabika di Mrican RT 01/03, Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali.

(6)

D. Pembatasan Masalah

Terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian kopi Torabika, seperti selera, rasa, kebiasaan, brand image, dan sebagainya. Penelitian ini hanya akan mengkaji dua faktor saja, yaitu harga dan iklan media di televisi. Faktor-faktor yang lain dianggap tetap.

E. Signifikansi Penelitian 1. Signifikansi Teoritis

Penelitian ini dapat mendukung pendapat dari Schiffman, Kanuk dalam Kusjadi (2001) yang mengatakan “Pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan yang ada di dalam bauran pemasaran (marketing mix)”.

2. Signifikasi Praktis

a. Bagi warga Mrican RT 01/03 Candi, Ampel

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan masukan dalam mengambil keputusan pembelian.

b. Bagi lembaga akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyediakan bahan acuan, dan memperkaya kepustakaan khususnya masalah– masalah yang berhubungan dengan pengambilan keputusan sebelum pembelian produk.

(7)

F. Keterbatasan Peneltian

Penelitian tentang pengaruh harga dan iklan media di televisi terhadap keputusan konsumen untuk pembelian kopi Torabika di Mrican RT 01/03 Candi, Ampel, Kabupaten Boyolali mempunyai keterbabasan sehingga penelitian terfokus pada permasalahan. Adapun keterbatasan pada penelitian adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan yang pertama yaitu responden dalam mengumpulkan data menggunakan metode koesioner. Kelemahan dalam metode koesioner timbul ketika tidak semua responden mengisi kuesioner secara benar, dan tidak semua responden yang telah diberi kuesioner mengembalikan lembaran kuesioner pada peneliti.

2. Keterbatasan yang kedua dalam penelitian ini adalah faktor biaya yang juga diperhatikan dalam penyusunan penelitian ini. Faktor biaya ini sangat berkaitan dengan waktu. Makin lama waktu yang di butuhkan makin besar pula biaya yang dikeluarkan, demikian pula sebaliknya jika waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama biayanya akan rendah sehingga mempertimbangkan waktu dan keterbatasan anggaran maka penelti hanya menetili individu yang menggunakan kopi Torabika, dan pernah melihat iklan produk tersebut di televisi.

Referensi

Dokumen terkait

Metode survei yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden di seluruh Indonesia yang berasal dari berbagai instansi pemerintah yang terkait

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan besar pelepasan ion nikel antara tiga merek braket stainless steel (p<0,05), besar pelepasan ion nikel antara

Riwayat keperawatan mengenai fungsi jantung meliputi pengkajian adanya batuk, sesak nafas, mengi ( bunyi, musik bernada tinggi , yang disebabkan gerakan udara berkecepatan

dalam keadaan sedang, dimana mobil yang dikendarai terdakwa berada pada jalur kanan dikarenakan mobil yang berada di depan mobil yang dikemudikan terdakwa berbelok ke

Kalimat-kalimat yang dianalisis berasal dari Hörbuch yang berjudul “ Die Angst und Der Tod” karya Franz Specht. Hörbuch tersebut terdiri dari buku dengan 37

Setelah mengobservasi pada pembelajaran menulis, ditemukan ada beberapa masalah yang mengakibatkan hasil keterampilan menulis siswa kelas III SD Negeri 1 Grenggeng

Pembelajaran melalui permainan dan olahraga tradisional sebanyak 2 siklus dapat meningkatkan kualitas gerak dasar lari pada siswa kelas IV SD Negeri Pangeranan 2

Untuk meneliti lebih jauh mengenai pengaruh bukti fisik dan jaminan layanan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan dalam menggunakan jasa penyewaan di