• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1000480 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1000480 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

54 Tsara Nurul Mufidah, 2015

ANALISIS VERBZUSATZ DALAM HÖRBUCH DIE ANGST UND DER TOD KARYA FRANZ SPECHT (2006)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Pada bagian ini dikemukakan simpulan penelitian dari bab IV yang terbentuk

berdasarkan hasil analisis data mengenai Verbzusatz yang berasal dari preposisi

dalam Hörbuch “Die Angst und Der Tod” karya Franz Specht dan merupakan

jawaban dari rumusan masalah pada bab I. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Dari sembilan preposisi pembentuk Verbzusatz delapan di antaranya, yaitu ab-,

an-, auf-, aus-, mit-, nach-, vor-, dan zu- muncul dalam Hörbuch “Die Angst und Der Tod” hanya preposisi bei yang tidak muncul. Masing-masing

Verbzusatz menempel pada verba dasar yang berbeda-beda dengan frekuensi

kemunculan yang berbeda pula (data lengkap di lampiran II). Hasil penelitian

menunjukkan Verbzusatz an- adalah Verbzusatz yang paling banyak menempel

pada verba dasar yang berbeda, dengan total verba dasar sebanyak sembilan,

yaitu blicken, fangen, gehen, gucken, klicken, rufen, schalten, sehen, dan

ziehen. Verbzusatz an- juga adalah Verbzusatz yang sering muncul dalam

Hörbuch “Die Angst und Der Tod”, dengan frekuensi kemunculan 21x dari total 63 kalimat yang diteliti. Dari total 114 kalimat yang ditemukan, 63

kalimat yang menggunakan verba dengan Verbzusatz dan sebanyak 51 kalimat

menggunakan tujuh dari sembilan preposisi yang menjadi fokus dalam

penelitian ini, yaitu an, auf, aus, bei, mit, nach dan zu, sedangkan preposisi ab

dan vor tidak ditemukan dalam sumber yang digunakan. Dari 51 kalimat

dengan preposisi, preposisi an muncul sebanyak sembilan kali, preposisi auf

merupakan preposisi yang paling banyak digunakan dalam Hörbuch “Die

Angst und Der Tod”, preposisi tersebut muncul sebanyak 16 kali, lalu preposisi

(2)

55

Tsara Nurul Mufidah, 2015

ANALISIS VERBZUSATZ DALAM HÖRBUCH DIE ANGST UND DER TOD KARYA FRANZ SPECHT (2006)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

preposisi mit muncul sebanyak 12 kali, preposisi nach muncul sebanyak dua

kali dan preposisi zu muncul sebanyak empat kali.

2. Makna yang terdapat dalam setiap Verbzusatz yang muncul sangat beragam

ketika ditempelkan pada sebuah verba dasar. Semakin banyak verba dasar yang

ditempel, maka akan semakin beragam makna yang muncul. Verbzusatz ab-,

aus- dan mit- masing-masing memiliki tiga makna, Verbzusatz an- memiliki

makna yang paling banyak, yaitu enam makna, lalu Verbzusatz auf- memiliki

empat makna, Verbzusatz vor- memiliki dua makna dan Verbzusatz nach- da

zu- hanya satu makna yang ditemukan dalam Hörbuch “Die Angst und

DerTod”.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah penulis paparkan, maka disarankan

beberapa hal, sebagai berikut:

1. Bagi pembelajar disarankan untuk mempelajari makna pada setiap Verbzusatz

karena hal tersebut akan membantu dalam memahami maksud atau konteks

yang terdapat dalam sebuah kalimat dengan trennbare Verben. Selain makna

dalam setiap Verbzusatz, hal yang harus diingat oleh pembelajar adalah cara

penulisan trennbare Verben dalam kalimat.

2. Sebagai alat bantu banyak media pembelajaran yang dapat digunakan, salah

satunya adalah Hörbuch. Dengan Hörbuch, kemampuan membaca dan

menyimak pembelajar akan dilatih secara bersamaan, sehingga akan lebih

mudah bagi pembelajar untuk mengingat cara penulisan trennbare Verben dan

juga membantu dalam memahami makna yang terdapat dalam setiap

Verbzusatz.

3. Penelitian ini hanya berfokus pada Verbzusatz yang berasal dari preposisi,

disarankan diadakan penelitian selanjutnya yang membahas Verbzusatz yang

berasal dari adverbia dan substantif dengan sumber yang lebih beragam seperti

novel, teks dalam bidang tertentu, buku dongeng, dll. Terdapat beberapa makna

yang tidak ditemukan pada acuan yang penulis gunakan. Oleh karena itu,

Referensi

Dokumen terkait

yang dalam tata bahasa Jerman pada anak kalimat ( Nebensatz) verba diletakkanF. pada akhir kalimat dan disesuikan dengan konjugasi dengan

pada verba, yakni mengubah verba intransitif menjadi transitif dapat juga mengubah verba transitif menjadi intransitif. Sebuah verba berprefiks dapat memiliki dua

Verba bantu pada kalimat (3) tidak berterima karena verba utama fahren yang berkorelasi dengan frasa preposisi mit dem Auto merupakan verba intransitif (tidak memiliki

Hubungan Antara Makna Dasar dan Makna Perluasan Verba Deru sebagai Polisemi dalam Kalimat Bahasa Jepang. Hubungan antara makna dasar dan makna perluasan dari verba

Selanjutnya, adverbia temporal jenis Zeitdauer ditemukan sebanyak 38 data dalam kalimat dengan prosentase 12%, sedangkan adverbia temporal jenis auf einen anderen

Dalam bahasa Jerman juga dikenal tiga jenis verba yang tidak ada dalam.. bahasa Indonesia, yaitu verba lemah ( schwache Verben ), verba kuat

Setelah dilakukan treatment sebanyak tiga kali dengan menggunakan media permainan Word Square , dapat dilihat adanya perbedaan yang signifikan dalam

EFEKTIVITAS MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD S TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA D ALAM MENGONJUGASIKAN VERBA. Universitas Pendidikan Indonesia |