• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang sangat peka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang sangat peka"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang sangat peka

dalam perkembangannya saat ini. Sebagai lembaga yang bersifat pelayanan,

perbankan sangat bergantung sekali pada sumberdaya yang dimilikinya, terutama

sumberdaya manusia (SDM) yang mendukungnya. Apalagi pada era globalisasi

sekarang, perbankan Indonesia sangat riskan dalam pengembangan dan

penegasaan status konsistensi diri. Dunia perbankan seakan-akan sedang diuji

eksistensinya sebagai lembaga yang berperan dalam bidang keuangan. Setiap

perusahaan perbankan baik milik pemerintah maupun swasta harus selalu siap dan

kuat dalam menghadapi gejolak perekonomian nasional. Semua perusahaan

perbankan berlomba memperkuat dirinya guna menang dan bertahan dalam

persaingan.

Dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi, maka salah satu yang

harus dipersiapkan oleh pebankan saat ini adalah sumberdaya manusia pendukung

yang berkualitas, yaitu mempunyai wawasan yang luas, inovatif dan berani

menghadapi tantangan guna mengantisipasi perkembangan bisnis sehingga

mampu menghadapi bank pesaing.

Perspektif manajemen sumber daya manusia strategis (MSDM) yang

paling mendasar adalah asumsi keberhasilan sebuah kinerja organisasi

dipengaruhi oleh tindakan dan peran manajemen sumber daya manusia (SDM)

yang dimiliki oleh organisasi (Arthur, 1994). Manajemen Sumber Daya Manusia

(2)

2

terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1) tujuan untuk perusahaan dan (2)

untuk karyawan (Mangkuprawira, 2002).

Organisasi dapat menjadikan pengelolaan sumber daya manusia (SDM)

dan komitmen pegawainya sebagai kunci sukses dalam menghadapi persaingan

(Barney, 1991), dimana pemilihan strategi organisasi akan berkaitan erat dengan

sumber daya manusia sebagai pelakunya karena sebaik apapun strategi yang

direncanakan untuk digulirkan oleh suatu organisasi bila tidak didukung oleh

sumberdaya manusia yang qualified dan handal maka tidak akan menghasilkan

kinerja yang optimal.

Salah satu strategi yang digunakan perusahaan dengan menggunakan teori

motivasi. Teori yang bisa dijadikan acuan adalah teori motivator-hygiene nya

Herzberg (Hasibuan, 1990) yang berujung kepada kepuasan kerja. Menurut teori

ini dalam melakukan pekerjaan karyawan dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor

pertama adalah faktor yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk

bekerja dengan baik, yang disebut motivator, sedang faktor kedua adalah faktor

yang dapat menimbulkan rasa tidak puas terhadap pegawai, disebut dengan

hygiene.

Ketika komitmen seorang pegawai telah tinggi maka efektivitas sumber

daya organisasi secara umum akan lebih terjamin. Ini karena komitmen organisasi

merupakan bagian kunci dalam manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu

penegakan kaidah prosedural menjadi bagian penting dalam membangun

kepercayaan dan kejujuran dalam organisasi sehingga pada akhirnya memberikan

efek positif terhadap komitmen organisasi secara menyeluruh. Indikasi yang

(3)

3

adalah tingginya jumlah pegawai yang mangkir dan mengundurkan diri atau

keluar dari organisasi.

Menurut Morgan dan Hunt (1994) secara teori, komitmen dikategorikan ke

dalam indikator komitmen afektif, kontinuan dan normatif. Komitmen

didefinisikan sebagai suatu keyakinan salah satu pihak bahwa membina hubungan

dengan pihak lain merupakan hal yang penting yang berpengaruh terhadap

manfaat optimal yang didapat oleh kedua belah pihak dalam berhubungan. Selaras

dengan pendefinisian komitmen menurut Dwyer (1987) komitmen merupakan

bentuk jaminan secara implicit maupun eksplisit terhadap kelanjutan hubungan.

Mangkuprawira (2002) menjelaskan bahwa karyawan yang termotivasi,

puas dan produktif merupakan salah satu dari orang yang (1) memiliki manfaat

dari pekerjaan yang dilaksanakan, (2) memiliki tanggung jawab untuk hasil

pekerjaannya, dan (3) memperoleh pengetahuan dari hasil pekerjaannya.

Di tengah persaingan yang kian sengit dan perkembangan industri

perbankan yang sangat pesat, SDM yang tangguh memegang peranan kunci bagi

kesuksesan Manajemen. Hal ini membuat manajemen PT. Bank DKI juga

melakukan langkah langkah strategi dalam pengelolaan SDM. Strategi

Manajemen Sumber Daya Manusia yang dilakukan oleh PT. Bank DKI antara lain

pengembangan program-program SDM antara lain implementasi konsep Human

Capital, Program Champion, program staff development program (SDP), manager

development program (MDP), program cara agar semua happy (CASH) dan

pensiun dini serta program pelatihan karyawan.

Ada masanya Bank DKI menjadi ikon dan rujukan hampir semua BPD di

(4)

4

baik dari BPD – BPD lain.hal ini dapat dilihat dari laporan kinerja pada tahun

2008 dan 2009. Berikut Tabel yang menunjukan kinerja PT. Bank DKI dan BPD

secara keseluruhan:

Tabel 1. Indikator kinerja Bank DKI tahun 2005 - 2009

Net Interest Margin (NIM) Bank DKI pada tahun 2005 sebesar 6,68 %,

tahun 2006 sebesar 6,43%, tahun 2007 sebesar 6,99% serta tahun 2008 dan 2009

masing – masing sebesar 6,22% dan 6,14 %. Dari data di atas menunjukan NIM

yang diperoleh PT. Bank DKI dari tahun 2005 hingga 2009 mengalami stagnasi

bahkan cenderung menurun setiap tahunnya.

PT. Bank DKI juga mengalami peningkatan dalam persentase karyawan

yang mengundurkan diri (resign) berikut tabel yang menjelaskan turn over

karyawan di PT Bank DKI dari tahun 2005 hingga 2009.

Tabel 2. Daftar Turn over Karyawan PT.Bank DKI 2005 – 2009 No Indikator

Kinerja

2005 2006 2007 2008 2009

B.DKI BPD B.DKI BPD B.DKI BPD B.DKI BPD B.DKI BPD 1 CAR 18,47 19,24 17,00 19,12 12,87 18,35 13,66 16,82 13,67 15,82 2 BOPO 87,49 76,17 86,2 76,15 88,14 76,06 89,71 73,04 88,46 73,64 3 LDR 41,71 46,96 52,40 43,33 68,58 53,53 66,98 67,28 57,25 79,31 4 NPL 5,36 1,86 4,55 1,59 4,15 1,68 4,92 1,41 5,76 1,71

Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank DKI 2009

No Keterangan Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Jumlah Pegawai 1.131 1.268 1.438 1.635 1.701 2 Mengundurkan diri 39 16 20 27 37 3 Persentase 3.45% 1.26% 1.39% 1.65% 2.18%

(5)

5

Belum optimalnya kinerja PT.Bank DKI jika dibandingkan dengan rata -

rata BPD lain berdasarkan indikator kinerja dan keuangan tahun 2005 hingga

2009 serta meningkatnya persentase karyawan yang mengundurkan diri dapat di

sebabkan berbagai macam aspek, misalnya aspek kesalahan pengelolaan bank

(mismanagement), aspek marketing dan lain lain. Penelitian ini mencoba melihat

permasalahan tersebut dari aspek sumber daya manusia khususnya yang

berhubungan dengan motivasi, kepuasan dan komitmen organisasi terhadap

kinerja.

Untuk data aset dan perolehan laba PT.Bank DKI periode 2005 – 2009

dapat dilihat dari Tabel 3

Tabel 3. Data Aset PT. Bank DKI Periode 2009

dalam juta

No. KETERANGAN TAHUN

2005 2006 2007 2008 2009 1 Aset 8.663.000 11.187.000 11.838.000 13.547.000 15.344.000 2 Laba 99.000 71.000 72.000 116.000 137.000

Sumber : Laporan keuangan PT.Bank DKI

Jumlah aset PT. Bank DKI mengalami bertumbuhan sebesar 77% dari

tahun 2005 hingga tahun 2009. Bertambahnya jumlah aset ini bisa dikatakan

cukup bagus akan tetapi ada BPD lain yang mengalami pertambahan aset lebih

dari 100%. Laba yang diperoleh PT.Bank DKI juga mengalami peningkatan

sebesar 18% pada tahun 2009 jika dibandingkan dengan laba tahun 2008.

Peningkatan laba sebesar 18% masih dibawah rata – rata industri perbankan yang

(6)

6

Untuk tahun 2005 – 2009 perbandingan Total asset PT.Bank DKI terhadap

jumlah Total karyawan mengalami peningkatan dari Rp. 7.660.000.000 per

karyawan pada tahun 2005 menjadi Rp. 9.021.000.000 Juta pada tahun 2009,

akan tetapi jika melihat perbandingan Laba dengan jumlah total karyawan dari

tahun 2005 hingga 2009 mengalami fluktuatif cenderung menurun.

Tabel 4. Perbandingan Total asset dan Laba PT.Bank DKI dengan Total Jumlah Karyawan

dalam juta

Sumber : data PT.Bank DKI 2009

Tabel 5. Jumlah Rekening PT.Bank DKI Periode 2005 - 2009

No. KETERANGAN TAHUN

2005 2006 2007 2008 2009 1 Aset/Total Karyawan 7.660 8.823 8.232 8.286 9.021 2 Laba/Total Karyawan 88 56 50 71 81 No KETERANGAN TAHUN 2007 2008 2009

1 Jumlah Rek Tabungan

538.419 478.502 512.445 2 Jumlah Rek Pinjaman

185.716 186.388 158.769 3 Total Jumlah Rekening

724.135 664.890 671.214

(7)

7

Jika di lihat dari perbandingan jumlah rekening baik rekening tabungan

ataupun rekening pinjaman dengan total karyawan di PT.Bank DKI periode 2007

– 2009 mengalami penurunan dapat dilihat dalam Tabel 6 berikut :

Tabel 6. Perbandingan Jumlah rekening dengan Total karyawan

Sumber : data PT.Bank DKI 2009

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang disebutkan diatas, maka dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah faktor motivasi karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan (employee performance)?

2. Apakah faktor komitmen organisasi (commitment organizational)

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (employee performance)?

3. Apakah faktor kepuasan kerja (satisfaction work) berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan (employee performance) ?

4. Apakah secara bersama sama faktor motivasi, komitmen dan kepuasan

kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan ?

No KETERANGAN TAHUN

2007 2008 2009

1 Jumlah Rek Tabungan/Total karyawan

374 293 301

2 Jumlah Rek Pinjaman/Total karyawan

129 114 93

3 Total Jumlah Rekening/ Total Karyawan

504 407 395

(8)

8 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, dapat diidentifikasi tujuan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh motivasi karyawan (motivation) terhadap kinerja

karyawan (employee performance).

2. Menganalisis pengaruh komitmen organisasi (organizational commitment)

terhadap kinerja karyawan (employee performance).

3. Menganalisis pengaruh kepuasan kerja (satisfaction work) terhadap kinerja

karyawan.

4. Menganalisis secara bersama sama pengaruh motivasi, komitmen dan

kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan

5. Memberikan alternatif perbaikan kepada pihak manajemen PT.Bank DKI

mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan kinerja karyawan.

1.3.2. Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak

manajemen perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan melalui

peningkatan motivasi, komitmen organisasi dan kepuasan

2. Hasil penelitian ini diharapkan akan melengkapi bahan penelitian selanjutnya

dalam rangka menambah khasanah akademik sehingga berguna untuk

(9)

9

3. Hasil penelitian ini bagi peneliti diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

mengenai manajamen SDM yang berkaitan dengan kinerja karyawan selain itu

juga dapat dijadikan acuan dalam bekerja agar lebih meningkatkan

(10)

Gambar

Tabel 4. Perbandingan Total asset dan Laba PT.Bank DKI dengan Total Jumlah  Karyawan
Tabel 6. Perbandingan Jumlah rekening dengan Total karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum dengan penggunaan kos- metika anti aging wajah berpengaruh terhadap perubahan tekstur, yaitu Permukaan kulit (dapat dilihat dan diraba) permukaan pada kulit yang

Setelah intervensi hari tiga sampai 7 (minggu pertama) peneliti melakukan evaluasi kepada responden dengan hasil terjadi penurunan nyeri dengan intensitas kadang

Semakin lama penyerang mampu menahan kunci pribadi lama dengan keseimbangan, semakin tinggi probabilitas bahwa saldo yang ada pada saat itu tidak akan memiliki

(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing- masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian

Pengusaha-pengusaha tambang di Australia bergerak melalui komunitas pertambangan yang ada di Australia melalui saluran-saluran seperti misalnya demonstrasi, media massa serta

Penelitian ini yang bertujuan untuk menelaah pengaruh dosis biochar dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt.)

Sistem peralihan hak atas tanah berdasarkan ketentuan hukum adalah bahwa peralihan hak atas tanah terjadi karena sebab tertentu yang secara hukum mengalihkan

Oleh karena itu, penelitian dengan judul Evaluasi Perencanaan Geometrik Jalan Menggunakan Metode vehicles tracking analysis (Studi Kasus: Jalan Lingkar Luar Barat Kota