• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PETA PERGURUAN TINGGI WILAYAH JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PETA PERGURUAN TINGGI WILAYAH JAWA BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PETA PERGURUAN

TINGGI WILAYAH JAWA BARAT

Falahah, Milda

Program Studi Teknik Informatika Universitas Widyatama Jl. Cikutra no. 204 A, Bandung

falahah@widyatama.ac.id

Abstrak

Jawa Barat adalah wilayah yang sangat aktif perkembangan dunia pendidikannya. Banyak perguruan tinggi yang berada di Jawa Barat dijadikan tujuan studi oleh banyak calon mahasiswa, baik yang berasal dari Jawa Barat sendiri maupun dari luar daerah Jawa Barat. Para calon mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya, saat ini telah lebih kritis dan proaktif mencari informasi tentang perguruan tinggi tujuannya. Beberapa informasi yang banyak dibutuhkan adalah lokasi kampus, program studi yang ditawarkan serta tingkat akreditasi masing-masing program studi. Sumber informasi saat ini tidak hanya berasal dari promosi atau brosur selebaran, melainkan juga dengan pencarian melalui internet. Sayangnya, informasi yang tersedia di internet saat ini terpisah-pisah dan tidak terintegrasi, sehingga untuk mendapatkan informasi di atas, pencari informasi harus melakukan proses pencarian berkali-kali. Selain itu, banyak juga perguruan tinggi yang belum dapat menyajikan informasi yang lengkap dan akurat pada web-site masing-masing. Kondisi ini menimbulkan pemikiran untuk mengembangkan sistem berbasis geografis yang dapat menampilkan informasi-informasi penting mengenai perguruan tinggi (khususnya PTS) khususnya di Wilayah Jawa Barat. Informasi yang akan disampaikan dibatasi pada informasi yang paling sering diperlukan yaitu lokasi, program studi dan akreditasi. Hasil penelitian ini berupa aplikasi data geografis yang memanfaatkan GoogleMaps API untuk menyajikan data spasial tentang informasi perguruan tinggi.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, GoogleMaps, Perguruan Tinggi, Akreditasi, Program Studi.

Abstract

West Java is a very active area of education development. Many universities in West Java be the purpose of study by many prospective students, whether originating from West Java itself or from outside the West Java area. The people, especially the prospective students is now more critical and proactive in search for information about the college or universities. Some most requested information is the location of the campus, the courses offered and the level of accreditation of each program of study. Source of the information not only from promotional leaflets or brochures, but also by searching through the internet. Unfortunately, the information available on the internet is not integrated, so to obtain the above information, the user should perform the search process many times. In addition, many universities have not been able to present complete and accurate information on the web-site respectively. This condition raises the idea of developing a geographic-based system that can display important information about college (especially PTS or private University), especially in West Java. In the first stage, the system will provide information that is most requested by the user: the location, course and accreditation. In the future, the content of information provided by the system can be extended based on the needs. The results of this study are applications that take advantage of geographic data GoogleMaps API to provide spatial data on college information.

Keywords:

Geographics Information System, GoogleMaps, University, Accreditation, Program

(2)

I. P

ENDAHULUAN

Saat ini, masyarakat sudah sangat tanggap terhadap pencarian dan penyebaran informasi melalui internet. Dalam banyak hal, banyak dari anggota masyarakat mengandalkan pencarian informasi melalui internet. Namun, di lain pihak, banyak institusi atau perusahaan yang belum memanfaatkan peluang ini secara optimal, misalnya dengan menyediakan situs web yang informatif sehingga dapat dengan cepat menjawab kebutuhan masyarakat tersebut.

Salah satu informasi yang cukup banyak dicari oleh masyarakat umumnya, atau para peminat khususnya, adalah informasi mengenai perguruan tinggi, khususnya mengenai lokasi kampus, program studi yang ditawarkan serta tingkat akreditasi masing-masing program studi. Informasi ini akan sangat bermanfaat terutama pada saat calon mahasiswa ingin mencari alternative perguruan tinggi yang dituju untuk melanjutkan studinya. Meskipun informasi tersebut sudah dapat diperoleh melalui internet, namun biasanya informasi tersebut terletak tersebar, yaitu berada pada situs masing-masing perguruan tinggi. Jika misalnya, ada seorang calon mahasiswa yang ingin mencari perguruan tinggi mana saja yang menawarkan program studi “Desain Komunikasi Visual” yang berada di kota Bandung, sekaligus maka calon mahasiswa ini harus melakukan proses yang berkali-kali. Mula-mula harus menuliskan kata kunci [universitas, institute, sekolah] yang diikuti oleh “Desain komunikasi visual” pada mesin pencari. Kemudian, dari beberapa link yang dihasilkan, calon mahasiswa tersebut harus mengunjungi link tersebut satu-persatu dan mencatat hasilnya. Kendala lainnya adalah, meskipun situs perguruan tinggi tersebut sudah ditemukan, belum tentu menampilkan informasi yang lengkap, karena, misalnya kurang perhatian dari pengelola untuk melakukan pembaruan pada konten situsnya.

Oleh karena itu, dipandang perlu untuk membangun sebuah aplikasi yang memuat data perguruan tinggi, khususnya pada tiga data yang biasanya dicari paling awal yaitu lokasi, program studi, dan akreditasi pada masing-masing program studi. Pemilihan penyajian informasi berupa data spasial dilakukan dikarenakan informasi akan disajikan dalam bentuk sistem informasi geografis. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna dalam mengelompokkan informasi hasil pencarian

berdasarkan wilayah. Misalnya, pengguna ingin mencari perguruan tinggi di satu kota, maka pengguna cukup memilih kota yang dimaksud, memilih kriteria tertentu (misalnya hanya yang akreditasi A), maka data akan ditampilkan.

Hal ini dapat dipermudah dengan

memanfaatkan GoogleMaps API sebagai sarana presentasi data spasial. Melalui GoogleMaps API, pembuatan aplikasi berbasis geografis lebih praktis karena untuk menjalankannya tidak diperlukan software bantuan lainnya, cukup dengan terkoneksi ke internet. Selain itu, pemanfaatan GoogleMaps API juga membuka peluang untuk menjalankan aplikasi ini melalui perangkat bergerak (smartphone). Namun, pada penelitian ini, pengujian dibatasi hanya pada akses melalui komputer.

Berdasarkan uraian di atas, dapat didefinisikan permasalahan yang akan diselesaikan yaitu:

a. Bagaimana menyajikan informasi perguruan tinggi swasta di Wilayah Jawa Barat, khususnya informasi mengenai lokasi, program studi dan akreditasi masing-masing program studi melalui sistem informasi geografis.

b. Bagaimaan memanfaatkan GoogleMaps API untuk menyajikan data spasial yang diintegrasikan dengan aplikasi informasi perguruan tinggi.

c. Bagaimana merancang aplikasi informasi perguruan tinggi yang memudahkan pengguna melakukan pencarian data berdasarkan pengelompokan wilayah.

II.

K

AJIAN

L

ITERATUR

II.1. Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem Infromasi Geografis (SIG) adalah sistem yang berbasiskan komputer (CBIS) yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek – objek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Jadi, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis: (a) masukan, (b) manajemen, (c) analisis dan manipulasi data, dan (d) keluaran (Stanley, 2009).

(3)

SIG terdiri atas empat sub sistem fungsional sebagai berikut (Prakash, 2000):

a. Data Input: digunakan untuk menangkap, mengumpulkan, dan mengubah data spasial dan tematik menjadi bentuk digital. Data masukan biasanya diambil dari masukan berupa peta cetakan, fotografi aerial, gambar laporan sensor jarak jauh, dokumen survey dan lain-lain. b. Data Storage: subsistem ini terdiri atas

penyimpanan data dan subsistem retrieval yang mengorganisir data, spasial, dan atribut, dalam bentuk yang memudahkan untuk diambil oleh pengguna untuk dianalisis dan diperbarui. Komponen ini biasanya terdiri atas sistem database (DBMS) untuk mengelola atribut data. Data spasial biasanya dicatat dan disimpan dalam format tertentu .

c. Data manipulation dan analysis: digunakan untuk mendefinisikan dan menjalankan prsedur untuk mendapatkan informasi. Sistem ini merupakan inti dari GIS.

d. Data output : digunakan untuk menghasilkan tampilan, dalam bentuk peta, atau laporan tabular yang didapatkan dari sumber data yang sudah dianalisis.

Gambar 1. Ilustrasi Sub-Sistem SIG

II.2. Data Spasial

Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut) yang dijelaskan berikut ini (Stanley, 1989):

1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan

bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.

2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya: jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.

II.3. Google Maps API

Google Maps adalah layanan gratis berupa peta interaktif yang disediakan oleh Google (Shodiq, 2013). Layanan ini berupa sekelompok API (Application Program Interface) yang dapat ditambahkan pada aplikasi berbasis web. Goole Maps API sendiri memuat pustaka Javascript yang memudahkan kita untuk menyisipkan layanan peta berbasis framework Google, hanya cukup dengan menuliskan kode HTML, Javascript dan koneksi internet. Adanya layanan peta gratis ini memudahkan pengembang menampilkan data secara spasial dan membuat pengembang dapat lebih berfokus pada fitur aplikasi.

Langkah untuk menyisipkan Google Maps API adalah sebagai berikut:

a. Sisipkan Javascript Maps API ke dalam HTML b. Tambahkan elemen div dengan nama map_canvas

untuk menampilkan peta.

c. Siapkan beberapa obyek literal untuk menyimpan property pada peta

d. Tuliskan fungsi Javascript untuk membuat peta e. Insialisasi peta pada tag body HTML melalui

event load.

III. A

NALISIS DAN

D

ESAIN

Pengembangan aplikasi SIG dilakukan melalui 4 tahap yang secara umum sama seperti tahapan pengembangan aplikasi lainnya. Empat tahap tersebut adalah analisis kebutuhan, spesifikasi sistem, evaluasi alternatif dan implementasi sistem (Clarke, 2002).

III.1. Analisis Kebutuhan

Tahap awal perancangan sistem informasi geografis pemetaan perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat ini yaitu dengan mengidentifikasi masalah dan usulan solusinya.

Masalah yang akan diselesaikan melalui sistem informasi ini adalah belum tersedianya sistem informasi yang memudahkan masyarakat dalam pencarian data universitas berdasarkan jurusan, jenjang, dan akreditasi.

(4)

Saat ini, situs resmi Kopertis Wilayah I Jawa Barat memuat data semua perguruan tinggi swasta yang terdaftar. Informasi tersebut mencakup data – data perguruan tinggi seperti alamat, email, webseite, dan nomor telefon serta data jurusan dari tiap – tiap perguruan tinggi. Informasi rinci setiap perguruan tinggi didapat dengan cara memilih nama perguruan tinggi hingga terbuka halaman informasi detilnya. Selain data perguruan tinggi, situs ini juga menampilkan data program studi yang ditawarkan, tetapi akreditasi program studi harus diperiksa satu-persatu melalui situs BAN-PT.

Berdasarkan pengamatan pada kondisi saat ini, maka dapat didefinisikan kebutuhan sistem sebagai berikut:

1. Dapat menampilkan dan menyajikan data perguruan tinggi secara lengkap, yang dapat diakses dengan mudah dari mana saja.

2. Dapat memberikan fasilitas pencarian perguruan tinggi berdasarkan jurusan, jenjang, dan akreditasi sehingga masyarakat mendapatkan infromasi yang sesuai dengan keinginan.

III.2. Spesifikasi Sistem

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di atas, dapat didefinisikan kebutuhan data yang diperlukan sistem, serta informasi yang diharapkan diterima dari sistem. Dalam pembuatan aplikasi ini, tim pengembang mengumpulkan data dengan mendatangi langsung kantor pusat Kopertis IV Jawa Barat untuk mencatat informasi langsung dari buku Kopertis.

Berdasarkan informasi pada buku dan situs web Kopertis, tim pengembang mengisikan data alamat pada tampilan peta GoogleMaps.

Sistem ini memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan fasilitas autentifikasi user, fasilitas ini dibutuhkan karena terdapat lebih dari satu aktor yang memiliki tugas atau wewenang yang berbeda

2. Memberikan fasilitas melihat dan mengubah data pengguna, terdiri dari 2 fungsi, yaitu : menampilkan data pengguna, dan menampilkan

form untuk mengubah data pengguna.

3. Menangani informasi perguruan tinggi, terdiri dari dua fungsi yaitu, menampilkan form beranda untuk pencarian perguruan tinggi dan melakukan proses pencarian perguruan tinggi.

Fungsional sistem yang akan dibangun, dimodelkan melalui Diagram Use Case seperti yang tertera pada gambar 2.

kelola user admin

autentifikasi user

kel ola data pt

kel ola data j urusan petugas

search user

li hat j urusan

Gambar 2. Use case diagram aplikasi webGIS Kopertis IV Jawa Barat

III.3. Evaluasi Alternatif.

Pada tahapan ini dilakukan analisis alternatif implementasi. Salah satu alternatif yang akan digunakan untuk implementasi sistem ini yaitu

menggunakan Google Maps API dengan

pertimbangan:

1. Google Maps API merupakan teknologi tak berbayar dengan antarmuka yang interaktif dan kemudahan dalam proses implementasinya. 2. Google Maps API sudah menyediakan fasilitas

peta yang lengkap, baik dalam bentuk peta jalan, maupun peta terrain.

Adapun kelemahan Google Maps API adalah (Storm, 2014):

1. Akurasi: Informasi yang diberikan melalui Google Maps dapat saja tidak akurat, khususnya untuk ilustrasi keadaan terkini seperti penampakan jembatan, kemacetan jalan, dan lain-lain. Namun informasi ini tidak dibutuhkan pada pemetaan lokasi perguruan tinggi.

2. Aksesabilitas: kecepatan akses tergantung pada kecepatan koneksi internet. Pada daerah atau kondisi dimana koneksi internet tidak handal, maka penampilan peta juga menjadi lambat. 3. Konten yang tidak layak: karena konten diambil

langsung dari lokasi sebenarnya, kemungkinan gambar yang dihasilkan tidak layak tayang, seperti gambar kecelakaan, dan sejenisnya.

(5)

Tetapi dalam kasus SIG peta perguruan tinggi, hal ini tidak diperlukan.

4. Informasi yang hilang : pada beberapa daerah atau lokasi, beberapa gedung tidak tampak jelas (blur), hal ini misalnya karena alasan keamanan atau privacy, atau juga karena keterbatasan fitur tertentu. Pada SIG Peta Perguruan Tinggi, informasi ini tidak dibutuhkan.

III.4. Implementasi Sistem.

Berdasarkan hasil analisis dan pertimbangan atas alternatif seperti pada uraian sebelumnya, kemudian ditetapkan untuk melakukan implementasi SIG menggunakan Google Maps API. Adapun aplikasi dibangun menggunakan arsitektur MVC (model, view, controller), menggunakan PHP dan MySQL sebagai pendukung database. Pada database kemudian dientrikan data perguruan tinggi yang terdiri atas data lokasi, informasi lain seperti alamat, no.telpon, alamat situs, dan program studi yang ditawarkan. Informasi program studi dilengkapi dengan data akreditasi. Implementasi use case di atas pada aplikasi, dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Implementasi Use Case pada Aplikasi

Use Case Boundary Control Entity

Autentifikasi user

Formadmin C_autentifikas

i_user

db_user

Kelola User Formkelolauser C_kelola_user db_user

Kelola PT Formkelolapt C_kelola_pt db_pt

Kelola Jurusan

Formkelolajur C_kelola_juru

san

db_jurusan

Search Formindex C_search db_jurusan

Lihat Jurusan Formindex C_lihat_jurusa

n

db_jurusan

Antarmuka utama dari aplikasi ini adalah panel peta Jawa Barat yang dilengkapi dengan tombol filter data serta pencarian. Tombol filter data akan menampilkan data berdasarkan kota, jurusan, jenjang (D3/S1) dan akreditasi (gambar 3).

Peta akan berubah secara dinamis menampilkan posisi perguruan tinggi sesuai dengan filter yang dipilih oleh pengguna. Untuk setiap node lokasi perguruan tinggi, jika dilewati mouse, akan menampilkan informasi yang lebih detil mengenai perguruan tinggi tersebut (gambar 4).

(6)

Gambar 4. Tampilan Detil Informasi Perguruan Tinggi

IV. K

ESIMPULAN DAN

S

ARAN

Dari pembangunan perangkat lunak sistem informasi geografis peta perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi geografis pemetaan perguruan tinggi di kopertis wilayah IV Jawa Barat dapat membantu menyajikan informasi perguruan tinggi dengan adanya suatu fungsi yaitu filter data, dimana pengguna dapat mendapatkan informasi dengan tepat sesuai kebutuhan. 2. Implementasi sistem informasi geografis peta

perguruan tinggi di Wilayah Jawa Barat ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Google Maps API. Meskipun ada beberapa kekurangan atas pemanfaatan Google Maps API, namun, secara keseluruhan fitur Google Maps API sudah dapat mendukung kebutuhan sistem. Adapun saran yang ingin disampaikan guna meningkatkan manfaat dari sistem ini yaitu penambahan fitur – fitur seperti navigasi yang memungkinkan pengguna mengetahui rute menuju perguruan tinggi yang ingin dituju.

R

EFERENSI

Clarke, A.L, 2002,"GIS Specification, Evaluation, and Implementation", Bab dari "Geographic Information System and Science", John Wiley & Sons, 2002.

Prakash, Arul, ---, "Geographical Information System", Diakses dari: http://www.cs. utah.edu/~arul/gis.pdf, Desember 2014. Shodiq, Amri, "Tutorial Dasar Pemrograman Google

Maps API", diakses dari

http://amrisodiq.blogspot.com, Desember 2014.

Stanley, Aronoff, 1989, Geographic Information System: A management Perspective. Otawa, Canada: WDL Publications.

Storm, Laurel, 2014, "Disadvantages and Advantages of Using Google Maps Website", diakes dari situs "Opposing Views", alamat: http://science.opposingviews.com/disadvant ages-advantages-using-google-maps-website-1538.html, Desember 2014.

Gambar

Gambar 1.  Ilustrasi Sub-Sistem SIG
Gambar 2. Use case diagram  aplikasi webGIS  Kopertis IV Jawa Barat
Tabel 1. Implementasi Use Case pada Aplikasi
Gambar 4.  Tampilan Detil Informasi Perguruan Tinggi

Referensi

Dokumen terkait

Dikarenakan terjadinya kerusakan pada server LPSE Provinsi Jambi sejak tanggal 15 Agustus 2013 hingga saat ini, oleh karena itu kepada penyedia yang akan memasukan penawaran

Sejalan dengan kecenderungan tersebut timbul pula berbagai masalah, baik masalah yang berkaitan dengan kegiatan Yayasan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan

[r]

Dr.H.Ali Ya’kub Matondang M.A yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melanjutkan studi pada Program Study Doktor ilmu ekonomi Univesitas Sumatera Utara.. Kepada

Pengaruh REO terhadap ROA adalah negatif atau berlawanan arah, hal ini terjadi jika REO meningkat berarti telah terjadi peningkatan beban operasional dengan persentase

Mahasiswa STIT Syekh Muhammad Nafis menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama pegawai, dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun diluar kampus dengan

Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai perkembangan populasi imago dan tingkat serangan lalat buah serta mengetahui

sistem yaitu system BSP Link untuk tiket Garuda. Dalam hal terjadi.. pembatalan penerbangan tiket domestik dan internasional PT.AntaVaya,. pihak airlinesmempunyai