• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS VALIDITAS SKOR ANGIOGRAFI UNTUK MEMPREDIKSI TERJADINYA AMPUTASI PADA KAKI DIABETIK DI RSUP SANGLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS VALIDITAS SKOR ANGIOGRAFI UNTUK MEMPREDIKSI TERJADINYA AMPUTASI PADA KAKI DIABETIK DI RSUP SANGLAH"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

VALIDITAS SKOR ANGIOGRAFI UNTUK

MEMPREDIKSI TERJADINYA AMPUTASI PADA

KAKI DIABETIK DI RSUP SANGLAH

ANAK AGUNG GEDE AGUNG BUDHI KUSUMA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

ii

TESIS

VALIDITAS SKOR ANGIOGRAFI UNTUK

MEMPREDIKSI TERJADINYA AMPUTASI PADA

KAKI DIABETIK DI RSUP SANGLAH

ANAK AGUNG GEDE AGUNG BUDHI KUSUMA NIM 1014028109

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

VALIDITAS SKOR ANGIOGRAFI UNTUK

MEMPREDIKSI TERJADINYA AMPUTASI PADA

KAKI DIABETIK DI RSUP SANGLAH

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Studi Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana

ANAK AGUNG GEDE AGUNG BUDHI KUSUMA NIM 1014028109

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

iv

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 28 APRIL 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. dr Ketut Putu Yasa, Sp.BTKV Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH

NIP 19601115 198702 1 002 NIP 19560707 198211 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)

(5)

v

Tesis ini Telah Diuji Pada

Tanggal 28 April 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No. 1896/UN14. 4/HK/2016,

Tanggal 25 April 2016

Ketua : Dr. dr. Ketut Putu Yasa, Sp.BTKV

Anggota :

1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH 2. dr. I Ketut Wiargitha, Sp.B (K) Trauma

3. Dr. dr. Nyoman Putu Riasa, Sp.BP-RE (K) 4. dr. Gede Wirya Kusuma Duarsa, M. Kes, Sp.U

(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Validitas Skor Angiografi Untuk Memprediksi Terjadinya Amputasi Pada

Kaki Diabetik Di RSUP Sanglah”.

Karya tulis ini adalah salah satu persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Umum di Departemen/SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar. Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis haturkan kepada:

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku rektor Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan belajar di universitas yang beliau pimpin.

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), selaku Direktur Program Pasca sarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi mahasiswa Program Combined Degree Program Studi Ilmu Biomedik pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc, Sp.GK selaku Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu.

Dr. dr. Ketut Putu Yasa, Sp.BTKV selaku pembimbing utama penelitian yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan inspirasi,

(7)

vii

bimbingan, dan nasehat sehingga mempermudah penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH selaku pembimbing kedua dalam penelitian ini yang telah memberikan bimbingan dan masukan untuk memperlancar penyelesaian karya tulis ini.

Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS (K) selaku Kepala Departemen/SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di program studi Bedah Umum.

dr. Ketut Wiargitha, Sp.B (K) Trauma selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar dan dr. Putu Anda Tusta Adiputra, Sp.B (K) Onk. Sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar yang memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan pendidikan.

dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M. Kes selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar yang telah memberikan kesempatan kepada penelitian untuk belajar di lingkungan rumah sakit yang beliau pimpin.

Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan penelitian kesempatan untuk mengikuti pendidikan spesialis Bedah Umum di fakultas yang beliau pimpin.

Seluruh staf pengajar Departemen/SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar sebagai guru dan teladan penulis yang dengan penuh dedikasi dan kesabaran telah banyak memberikan bimbingan

(8)

viii

dan dukungan kepada penulis selama mengikuti pendidikan Bedah Umum dan dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Orang tua penulis, Prof. Dr. dr A. A Gede Budhiarta, Sp.PD-KEMD, Tjok Istri Sri Juwati Indira Laksmi, mertua penulis Ketut Ayu Budiasih Sudira, SH, istri penulis dr. A. A Istri Sri Kumala Dewi, putri penulis A. A. Istri Agung Tyarina Nadeswari, dan putra penulis A. A. Gede Agung Raditya Kusuma. Atas cinta kasih, motivasi, dan dukungan yang tiada henti selama penulis menjalani pendidikan spesialis ini.

Seluruh staf dan paramedis di Instalasi Bedah Sentral RSUP Sanglah, seluruh staf sekretariat Bedah, serta paramedis di Instalasi Rawat Inap Bedah, Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Sanglah Denpasar.

Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat,dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Denpasar, 28 April 2016

(9)

ix ABSTRAK

VALIDITAS SKOR ANGIOGRAFI UNTUK MEMPREDIKSI

TERJADINYA AMPUTASI PADA KAKI DIABETIK DI RSUP SANGLAH

Kaki diabetik merupakan komplikasi dari diabetes melitus (DM) yang sampai saat ini masih memberikan masalah berupa luka yang sulit sembuh dan resiko amputasi yang tinggi. Salah satu faktor resiko amputasi adalah adanya penyakit oklusi ateri perifer/peripheral artery disease (PAD) merupakan salah satu bentuk gangguan vaskular pada ulkus kaki diabetik. Angiografi merupakan suatu langkah diagnostik untuk melihat gambaran pembuluh darah, merencanakan tindakan terapi serta dapat memprediksi prognosis yaitu terjadinya amputasi dengan memakai skor angiografi.

Penelitian ini adalah uji diagnostik untuk mencari validitas skor angiografi dalam memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik pada 23 pasien yang datang ke rumah sakit Sanglah. Data dianalisis dengan menggunakan kurva ROC dan uji diagnostik tabel 2x2 sehingga didapatkan AUC, cut off point, sensitifitas, spesifisitas, NPP, NPN, RKP dan RKN.

Pada penelitian ini didapatkan cut off point skor angiografi 33% dengan AUC 0,9841 (> 0,7) pada persen skor dan cut off point 6 dengan AUC 0,9960 pada total skor (> 0,7). Sensitivitas dan spesifisitas skor angiografi sangat baik untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik yaitu sebesar 92,9% dan 88,9% (CI 95%). Hasil NPP 92,9% dan NPN 88,9% mendukung bahwa nilai diagnostik skor angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik baik.

Validitas skor angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik memiliki nilai sensitifitas lebih dari 90% dan spesifisitas lebih dari 85% baik digunakan untuk tujuan skrining dan diagnostik.

(10)

x ABSTRACT

VALIDITY OF ANGIOGRAPHY SCORE TO PREDICT AMPUTATION OF DIABETIC FOOT IN RSUP SANGLAH

Diabetic foot is a complication of diabetes mellitus (DM) which is still giving problems such as wounds that do not heal and the high risk of amputation. One of the risk factors for amputation is their peripheral artery occlusive disease/peripheral artery disease (PAD) is a form of vascular disorders in diabetic foot ulcers. Angiography is a diagnostic step to see the picture of the blood vessels, as well as the therapeutic action plan can predict the prognosis amputation by using a angiography score.

This research is a diagnostic testing to find out the validity of angiography score to predicting amputation of 23 diabetic foot patients in RSUP Sanglah. The data analysis is using ROC curve and diagnostic texting table 2x2, so that AUC, cut off point, sensitivity, specificity, NPP, NPN, RKP and RKN were discovered.

From this research it is found that the cut off point angiography score is 33% with AUC 0,9841 (> 0,7) on percent score and cut off point 6 with AUC 0,9960 on total score (> 0,7). Sensitivity and Specificity of angiography score is very good to predicting amputation of diabetic foot, which is 92,9% and 88,9% (CI 95%). The result of NPP 92,9% and NPN 88,9% is supporting that the diagnostic value of angiography score to predicting the amputation of diabetic foot patients is good.

Validity of angiography score to predict amputation of diabetic foot has a value of more than 90% sensitivity and specificity of more than 85% is good used for screening and diagnostic purposes.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PENETAPAN PANTIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SINGKATAN ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

(12)

xii

1.3.2 Tujuan khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Diabetes Melitus ... 7

2.1.1 Klasifikasi Diabetes Melitus ... 8

2.1.2 Diagnosis Diabetes Melitus ... 9

2.2 Kaki Diabetik ... 10

2.2.1 Definisi ... 10

2.2.2 Anatomi Kaki ... 11

2.2.3 Epidemiologi Kaki Diabetik ... 13

2.2.4 Klasifikasi Kaki Diabetik ... 15

2.2.5 Patogenesis Kaki Diabetik ... 16

2.2.5.1 Neuropati Diabetik ... 17

2.2.5.2 Vaskulopati Diabetik ... 18

2.2.5.3 Imunopati Diabetik ... 19

2.2.5.4 Perubahan Struktur Tulang dan Sendi ... 21

2.2.6 Gambaran Klinis Kaki Diabetik ... 22

2.2.7 Pemeriksaan Kaki Diabetik ... 23

(13)

xiii

2.2.7.2 Pemeriksaan Penunjang ... 25

2.2.8 Amputasi pada Kaki Diabetik ... 26

2.3 Penyakit Oklusi Arteri Perifer/Peripheral Arterial Disease (PAD) ... 27

2.3.1 Definis ... 27

2.3.2 Faktor Resiko Penyakit Oklusi Arteri Perifer/Peripheral Arterial Disease (PAD) ... 28

2.3.3 Patogenesis Penyakit Oklusi Arteri Perifer/Peripheral Arterial Disease (PAD) ... 29

2.3.3.1 Inflamasi ... 29

2.3.3.2 Disfungsi Endotel ... 30

2.3.3.3 Platelet ... 31

2.3.3.4 Koagulasi dan Rheologi ... 32

2.3.4 Diagnosis Penyakit Oklusi Arteri Perifer/Peripheral Arterial Disease (PAD) ... 33

2.4 Angiografi ... 35

2.4.1 Definisi ... 35

2.4.2 Indikasi Angiografi pada Kaki Diabetik ... 36

2.4.2.1 Digital Subtraction Angiography (DSA) ... 37

2.4.2.2 MR Angiography (MRA) ... 38

(14)

xiv

2.4.2.4 Doppler Ultrasound ... 39

2.4.3 Sistem Skoring Angiografi ... 41

2.4.3.1 Skor Bollinger ... 41

2.4.3.2 Klasifikasi Graziani ... 42

2.4.3.3 Trans Atlantic Inter-Society Consensus (TASC) ... 43

2.4.3.4 Klasifikasi Joint Vascular Societies Council ... 45

2.4.3.5 Skor angiografi menurut Faglia ... 46

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP ... 47

3.1 Kerangka Berpikir ... 47

3.2 Konsep Penelitian ... 48

BAB IV METODE PENELITIAN ... 49

4.1 Rancangan Penelitian ... 49

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 49

4.3 Penentuan Sumber Data ... 49

4.3.1 Populasi ... 49

4.3.2 Populasi Terjangkau ... 50

4.3.3 Sampel Penelitian ... 50

4.3.4 Besar Sampel ... 50

4.3.5 Kriteria Pemilihan Sampel ... 51

(15)

xv

4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ... 51

4.4 Definisi Operasional Variabel ... 51

4.5 Prosedur Penelitian ... 53

4.5.1 Tindakan Angiografi ... 53

4.5.2 Pengukuran Skor Angiografi ... 53

4.5.3 Amputasi ... 53

4.6 Alur Penelitian ... 54

4.7 Analisa Data ... 55

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57

5.1 Hasil ... 57

5.1.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 57

5.1.2 Analisi Kurva ROC ... 59

5.1.3 Uji Diagnostik ... 61

5.2 Pembahasan ... 62

5.2.1 Sensitifitas ... 65

5.2.2 Spesifisitas ... 66

5.2.3 Nilai Prediksi Positif (NPP) dan Nilai Prediksi Negatif (NPN) ... 67

5.2.4 Rasio Kemungkinan Positif (RKP) dan Rasio Kemungkinan Negatif (RKN) ... 67

(16)

xvi

6.1 Simpulan ... 68

6.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Anatomi tulang pada kaki ... 12

Gambar 2.2 Anatomi pembuluh darah pada kaki ... 13

Gambar 2.3 Pathogenesis kaki diabetik ... 22

Gambar 2.4 Perubahan fungsi platelet dan faktor koagulasi ... 33

Gambar 2.5 Klasifikasi TASC II pada lesi arteri femoropopliteal ... 45

Gambar 3.1 Skema konsep penelitian ... 48

Gambar 5.1 Kurva ROC kemampuan skor angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik pada persen skor ... 59

Gambar 5.2 Kurva ROC kemampuan skor angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik pada total skor ... 60

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sistem klasifikasi kaki diabetik menurut Wagner ... 16

Tabel 2.2 Sistem klasifikasi kaki diabetik menurut University of Texas wound classification ... 16

Tabel 2.3 Derajat PAD berdasarkan nilai ABI ... 35

Tabel 2.4 Keuntungan dan kerugian dari alat diagnostik ... 40

Tabel 2.5 Skor Bollinger ... 42

Tabel 2.6 Klasifikasi Graziani ... 43

Tabel 2.7 Klasifikasi TASC I pada lesi arteri femoropopliteal ... 44

Tabel 2.8 Klasifikasi TASC I pada lesi arteri infrapopliteal ... 44

Tabel 2.9 Klasifikasi Joint Vascular Societies Council ... 45

Tabel 2.10 Skor angiografi menurut Faglia ... 46

Tabel 4.1 Sistem klasifikasi kaki diabetik menurut Wagner ... 52

Tabel 4.2 Skor angiografi menurut Faglia ... 52

Tabel 5.1 Gambaran karakteristik subyek dan variabel penelitian ... 57

Tabel 5.2 Jumlah lokasi lesi pembuluh darah pada 23 sampel pasien kaki diabetik ... 58

Tabel 5.3 Nilai batas, sensitifitas dan spesifisitas dari skor angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik pada persen skor ... 60

(19)

xix

Tabel 5.4 Nilai batas, sensitifitas dan spesifisitas dari skor

angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada

kaki diabetik pada total skor ... 61 Tabel 5.5 Hasil uji diagnostik tabel 2x2 skor angiografi untuk

(20)

xx

DAFTAR SINGKATAN

ABI : Ankle Brachial Index AUC : Area Under Curve CI : Confidence Interval CLI : Critical Limb Ischemic CRP : C-reactive protein

CTA : Computed Tomographic Angiography DM : Diabetes Melitus

DSA : Digital Subtraction Angiography eNOS : Endothelial Nitric oxide Synthase FFA : Free Fatty Acid

IDF : International Diabetes Federation MRA : Magnetic Resonance Angiography MRI : Magnetic Resonance Imaging NF-ĸB : Nuclear Factor-ĸB

NPN : Nilai Prediktif Negatif NPP : Nilai Prediktif Positif

PAD : Peripheral Artery Disease PAI-1 : Plasminogen Activator Inhibitor-1 PMN : Polymorphonuclear

(21)

xxi

RAGE : Reseptor Advanced Glycation end Products RKN : Rasio Kemungkinan Negatif

RKP : Rasio Kemungkinan Positif

ROC : Receiver Operating Characteristic ROS : Reactive Oxigen Species

SD : Standar Deviasi

TASC I : Trans Atlantic Inter-Society Consensus I TASC II : Trans Atlantic Inter-Society Consensus II USG : Ultrasonography

VSMC : Vascular Smooth Muscle Cell WHO : World Health Organitation

(22)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Kelaikan Etik ... 77

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ... 78

Lampiran 3 Lembar Pengumpulan Data Sampel ... 79

Lampiran 4 Data Sampel ... 80

Lampiran 5 Analisis Data Penelitian ... 81

Referensi

Dokumen terkait

Hasil identifikasi dosen pembimbing klinik sebagai role model yang baik pada 8 rumah sakit, dilanjutkan dengan observasi oleh observer (insider observer) terhadap dosen

Dampak buruk akibat merokok lainnya adalah menurunnya perekonomian, memang rokok harganya tidak terlalu mahal, akan tetapi bisa kita bayangkan berapa rupiah yang harus dikeluarkan

Hasil pembahasan sesuai dengan hasil studi di lapangan, tahapan pelaksanaan pekerjaan plumbing adalah: (1) menggunakan metode luas lantai efektif untuk menghitung jumlah jumlah

Menurut hasil penelitian yang didapat, dapat disimpulkan bahwa semua fraksi buah sirih hutan memiliki senyawa fenol dengan kandungan total fenol tertinggi terdapat

Upaya untuk memperpanjang waktu simpan produk susu adalah dengan cara sterilisasi menggunakan pasteurisasi, penganekaragaman produk susu seperti penambahan teh hijau pada yoghurt

Perlu dilakukan fermentasi terhadap bubur instan tepung bonggol pisang dengan penambahan tepung kedelai lebih dari 72 jam agar dapat ditemukan aktivitas optimum kedua bakteri

Produk yang dihasilkan juga diharapkan memiliki kapasitas absorpsi air yang lebih kecil dan ketahanan yang lebih baik terhadap pelarut bila dibandingkan dengan

Baru kemudian, seorang di antara mereka, justru orang dari Perguruan Sad, berkata, "Aku mendapat perintah dari guru, menawarkan kerja sama di antara kita, permusuhan dan