ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU KESEMBUHA
PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS DI
RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Oleh :
Eldira Sukmawati (1308 100 502)
Dosen Pembimbing :
Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
Tuberkulosis
- Penyakit menular yang disebabkan kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis) - Penyebarannya melalui udara - Penanggulangannya belum
memuaskan
- Penyebab kematian nomor 3
Pemerintah & WHO (1994)
DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse) :
pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari oleh
Pengawas Menelan Obat - Penyebab kematian nomor 3
setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Ketahanan hidup penderita TBC di RSUD Ibnu Sina Gresik dan laju
kesembuhannya
Analisis Survival
Regresi Cox Proportional
Hazard
merencanakan cara efektif untuk
mengurangi
tingkat kematian yang disebabkan oleh
Penelitian Sebelumnya
Penelitian Sebelumnya
Penelitian Sebelumnya
Penelitian Sebelumnya
1. Pardeshi (2009) : meneliti ketahanan hidup penderita tuberkulosis di India
2. Retnowati (2009) : meneliti lama studi mahasiswa pascasarjana ITS
3. Marhima (2008) : meneliti faktor-faktor yang
mempengaruhi ketahanan hidup penderita kanker leher rahim di RSU DR.Soetomo Surabaya
rahim di RSU DR.Soetomo Surabaya
4. Nugroho (2007) : meneliti laju ketahanan pasien kanker paru-paru di RSU DR. Soetomo
5. Yuliana (2007) : meneliti tingkat keberhasilan
penyembuhan tuberkulosis paru primer pada anak usia 1-6 tahun dengan pendekatan pola perawatan
6. Permatasari (2005) : mengkaji cara pemberantasan tuberkulosis dengan beberapa strategi
Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik penderita penyakit
tuberkulosis yang dirawat di RSUD Ibnu Sina ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
ketahanan
hidup
penderita
penyakit
ketahanan
hidup
penderita
penyakit
tuberkulosis
yang
dirawat
di
RSUD
Ibnu
Sina dan bagaimana hasil dari kajian estimasi
parameter model serta fungsi hazardnya ?
3. Bagaimana laju kesembuhan pasien penderita
penyakit tuberkulosis yang mengikuti program
DOTS di RSUD Ibnu Sina ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui karakteristik penderita penyakit
tuberkulosis yang dirawat di RSUD Ibnu Sina.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
ketahanan hidup penderita penyakit tuberkulosis
ketahanan hidup penderita penyakit tuberkulosis
yang dirawat di RSUD Ibnu Sina dan
mengetahui hasil dari kajian estimasi parameter
model serta fungsi hazardnya
3. Menganalisis laju kesembuhan pasien penderita
penyakit tuberkulosis yang mengikuti program
DOTS di RSUD Ibnu Sina.
Manfaat
Manfaat
Manfaat
Manfaat
1. Tenaga medis dapat meningkatkan
penanganan program DOTS untuk penderita
tuberkulosis dalam melakukan pemantauan
tuberkulosis dalam melakukan pemantauan
pemberian obat secara teratur.
2. Dapat menerapkan ilmu statistika yaitu
analisis survival di bidang medis.
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Data yang digunakan merupakan data rekam
medis penderita penyakit tuberkulosis paru
medis penderita penyakit tuberkulosis paru
yang mengikuti program DOTS di RSUD Ibnu
Sina Gresik dari bulan Februari 2008 sampai
dengan bulan Desember 2009 yang diketahui
waktu kesembuhannya.
Analisis Survival
suatu metode yang berhubungan dengan waktu, mulai dari
time origin atau start point sampai dengan terjadinya suatu
kejadian khusus atau end point
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
kejadian khusus atau end point Dalam menentukan waktu survival, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
1. Waktu awal (time origin/starting point) suatu kejadian
2. Waktu kejadian akhir (end point) suatu kejadian 3. Satuan waktu yang diteliti harus didefinisikan
Pendugaan Distribusi Data
Menggunakan uji Anderson-Darling untuk mengetahui distribusi yang paling sesuai dari data
F : fungsi distribusi kumulatif (CDF) dari distribusi
(
)
[
]
∑ − + − − − = − + − n i i n i i F X F X n n A 1 1 2 )) ( 1 ln( ) ( ln 1 2 1F : fungsi distribusi kumulatif (CDF) dari distribusi tertentu
Xi : merupakan data waktu survival yang telah diurutkan Data dapat dikatakan mengikuti distribusi tertentu
apabila nilai statistik Anderson-Darling pada distribusi tersebut semakin kecil
Fungsi Hazard dan Fungsi Survival
Fungsi hazard adalah probabilitas suatu individu mencapai kejadian khusus pada waktu t, dengan syarat ia
telah bertahan sampai waktu tersebut.
f (t) : fungsi kepadatan peluang dari distribusi tertentu S (t) : fungsi survival ) ( ) ( ) ( t S t f t h =
Fungsi survival adalah probabilitas suatu individu bertahan dari waktu mula-mula sampai suatu waktu t
Nilai S (t) juga dapat diperoleh dengan rumus berikut :
) ( 1 ) (t F t S = − = ∫ t du u f 0 ) (
{
( )}
exp ) (t H t S = − ∫ − = t h t du 0 ) ( expPemodelan Hazard Proporsional
Model hazard proporsional umum adalah sebagai berikut
(
i i p pi)
it
x
x
x
h
(
)
=
exp
β
1 1+
β
2 2+
...
+
β
h
0( )
t
Pengujian Parameter
Hipotesis H0 : , j =1, 2, …, p H1 : , j =1, 2,…, p Statistik Uji :Daerah penolakan : Tolak H0 jika
0 = j β 0 ≠ j
β
2 , 1 2 αχ
χ
hitung>
2 2 ) ˆ ( ˆ = j SE j XW β βModel Terbaik
Model Terbaik
Model Terbaik
Model Terbaik
1. Membuat model regresi untuk setiap variabel penjelas secara bersama-sama.
2. Memilih salah satu variabel penjelas, yang berdasarkan kriteria pemilihan merupakan variabel yang paling akhir kriteria pemilihan merupakan variabel yang paling akhir untuk dimasukkan kedalam model.
3. Melakukan pengujian yang dipilih pada langkah 2, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut harus dihilangkan dari model atau tidak.
4. Mengulangi langkah 2 dan 3 untuk setiap variabel yang ada dalam model.
Sumber data
Sumber data
Sumber data
Sumber data
Data sekunder mengenai waktu survival dari
pasien penderita penyakit tuberkulosis yang
pasien penderita penyakit tuberkulosis yang
mengikuti program penyembuhan TBC yaitu
program DOTS di RSUD Ibnu Sina Gresik
periode Februari 2008 sampai dengan
Identifikasi Variabel
Identifikasi Variabel
Identifikasi Variabel
Identifikasi Variabel
• Variabel Dependen
Data waktu survival yaitu waktu yang diperlukan oleh pasien untuk bertahan hidup dari waktu awal (start point) hingga waktu akhir (end point).
waktu akhir (end point).
Waktu awal : diukur mulai pertama pasien mengikuti program
DOTS
Waktu akhir : waktu ketika pasien telah dinyatakan sembuh
dari penyakit tuberkulosis
Waktu survival dilambangkan dengan huruf T Satuan waktunya adalah hari
a. Usia (X1)
Pasien berusia > 13 tahun
b. Jenis kelamin (X2) 1 = Laki-laki 2 = Perempuan c. Pendapatan Keluarga (X3)
Variabel Independen
e. Tingkat pendidikan (X5) 1 = Tidak lulus SD 2 = SD 3 = SMP 4 = SMA 5 = Perguruan tinggi f. Pencahayaan (X6)
c. Pendapatan Keluarga (X3) 1 = Rp. 500.000 2 = Rp.500.000 < gaji Rp.1.500.000 3 = Rp.1.500.000 < gaji Rp.2.500.000 4 = > Rp. 2.500.000 d. Merokok (X4) 1 = Merokok 2 = Tidak merokok ≤ ≤ ≤ f. Pencahayaan (X6)
1 = Pencahayaan bagus2 = Pencahayaan tidak bagus
g. Sanitasi (X7) 1 = Sudah baik 2 = Kurang baik h. Keadaan Rumah (X8) 1 = Rumah bersih 2 = Rumah kotor
Metode Analisis
1. Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit
tuberkulosis yang dirawat di RSUD Ibnu Sina , maka langkah analisis yang dilakukan adalah :
a. Membuat pie chart setiap variabel independen untuk mengetahui karakteristik pasien
b. Menganalisis karakteristik pasien berdasarkan nilai persentase pada pie chart
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu
survival penderita penyakit tuberkulosis, langkah-langkah analisis yang dilakukan meliputi :
a. Melakukan pemeriksaan distribusi data dengan menggunakan statistik uji Anderson Darling.
b. Melakukan kajian terhadap estimasi parameter model serta fungsi hazard.
c. Menyusun model regresi cox awal berdasarkan distribusi lognormal.
d. Melakukan seleksi model terbaik dengan eliminasi
Backward.
e. Mencari faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan hidup pasien tuberkulosis.
f. Melakukan uji signifikansi parameter.
g. Melakukan pengujian asumsi proportional hazard dengan menggunakan plot
3. Untuk mengetahui laju kesembuhan pasien penderita
[
ln ˆ( )]
ln − S t
−
3. Untuk mengetahui laju kesembuhan pasien penderita
penyakit tuberkulosis,langkah-langkah analisisnya meliputi : a. Menyusun model regresi cox proportional hazard sesuai
distribusi lognormal.
b. Menghitung taksiran fungsi hazard dari model yang terbentuk untuk mengetahui laju kesembuhan pasien pada waktu t.
c. Membuat grafik taksiran fungsi hazard untuk mengetahui tingkat kesembuhan pasien tuberkulosis.
Analisis Deskriptif dengan langkah :
1. Membuat pie chart dari setiap variabel independen
2. Menganalisis karakteristik pasien berdasarkan hasil pie chart Mulai
Pengumpulan data pasien
Analisis regresi cox dengan langkah : 1. Pendugaan distribusi data
2. Mengkaji estimasi parameter model serta fungsi hazard untuk pasien ke-i 3. Menyusun model regresi cox awal berdasarkan distribusi lognormal. 4. Melakukan seleksi model dengan metode eliminasi Backwar
4. Melakukan seleksi model dengan metode eliminasi Backwar
5. Mencari faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan hidup pasien berdasar model terbaik 6. Melakukan uji signifikansi parameter model dengan uji parsial
7. Melakukan pengujian asumsi proportional hazard
Kesimpulan dan saran
Selesai
Menghitung laju ketahanan hidup pasien tuberkulosis dengan langkah: 1. Menyusun model Proportional Hazard
2. Menghitung taksiran fungsi hazard. 3. Membuat grafik taksiran fungsi hazard.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Deskriptif
Persentase Usia Pasien
1,1% 14th, 21th, 29th, 30th, 32th, 34th, 36th, 38th, 40th, 45th, 46th, 47th, 48th, 49th, 52th, 57th, 58th, 60th, 64th, 65th, 72th 2,2% 15th, 31th, 33th, 42th, 44th, 53th, 55th, 56th 4,3% 16th, 17th, 18th, 19th, 23th, 26th, 39th, 50th 3,3% 20th, 22th, 24th, 25th, 27th, 35th 5,4% 43th 5.4% 3.3% 4.3% 2.2% 1.1%
54%
46%
Laki-laki Perem puan
11% 30% 49% 10% 33% 67%
Merokok Tidak merokok
5%
24% 30%
8%
Jenis Kelamin Kebiasaan Merokok
Pendapatan Keluarga Pendidikan Terakhir
49% <= Rp. 500.000 Rp. 500.000 < gaji <= Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 < gaji <= Rp. 2.500.000 > Rp. 2.500.000 33% tidak lulus SD SD SMP SMA Perguruan tinggi 43% 57%
Bagus Tidak bagus
48% 52%
Baik Kurang baik
54%
46%
Bersih Kotor
2. Pendugaan Distribusi
Distribusi Anderson Darling Signifikansi
Normal 0.347 0.473 2-Parameter Lognormal 0.226 0.814 3-Parameter Lognormal 0.234 0,952 Exponential 32.317 <0.003 2-Parameter Exponential 8.688 <0.010 Weibull 1.081 <0.010 Weibull 1.081 <0.010 3-Parameter Weibull 0.245 >0.500
Smallest Extreme Value 1.905 <0.010
Largest Extreme Value 0.607 0.116
Gamma 0.24 >0.250
3-Parameter Gamma 0.237 0,557
Logistic 0.359 >0.250
Loglogistic 0.293 >0.250
3. Pemodelan Waktu Survival Menggunakan Model Lognormal
Variabel DF Taksiran
Chi-Square Sig
Intercept 1 5.2199 35937.7 <.0001
Usia 1 0.0027 21.66 <.0001
Pencahayaan kategori 1 1 -0.0836 29.24 <.0001 Sanitasi kategori 1 1 -0.0871 22.6 <.0001 Kondisi Rumah kategori 1 1 -0.0398 5.54 0.0186 Kondisi Rumah kategori 1 1 -0.0398 5.54 0.0186
Uji Signifikansi parameter
H0 : ,,j =1, 2, 3, 4
H1 : ,,j =1, 2, 3, 4
Taraf signifikansi = 5%
Daerah penolakan : Tolak Ho jika = 3,841 0 = j
β
0 ≠ jβ
2 , 1 2 αχ
χ
hitung > 2 05 . 0 , 1χ
240.00 220.00 200.00 180.00 160.00 140.00 Jenis Kelamin 5.0 2.5 0.0 -2.5 -5.0 -7.5 L o g m in u s l o g Perempuan Laki-laki JenisKelamin 240.00 220.00 200.00 180.00 160.00 140.00 Pendapatan 5.0 2.5 0.0 -2.5 -5.0 -7.5 L o g m in u s l o g >Rp. 2.500.000 Rp.1.500.000 <Pendapatan<=Rp. 2.500.000 Rp.500.000 <Pendapatan<=Rp. 1.500.000 <= Rp. 500.000 Pendapatan 5.0 2.5 0.0 L o g m in u s l o g Tidak merokok Merokok KebiasaanMerokok 6 4 2 0 -2 L o g m in u s l o g SMP SD Tidak lulus Sd Pendidikan 240.00 220.00 200.00 180.00 160.00 140.00 Merokok -2.5 -5.0 -7.5 L o g m in u s l o g 240.00 220.00 200.00 180.00 160.00 140.00 Pendidikan -2 -4 -6 -8 L o g m in u s l o g Perguruan tinggi SMA SMP 240.00 220.00 200.00 180.... 160.00 140.00 Pencahayaan 5.0 2.5 0.0 -2.5 -5.0 -7.5 L o g m in u s l o g Tidak bagus Bagus Pencahayaan 240.0 0 220.0 0 200.0 0 180.0 0 160.0 0 140.0 0 Sanitasi 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 L o g m in u s l o g Kurang baik Baik Sanitasi 240.00 220.00 200.00 180.00 160.00 140.00 Rumah 5.0 2.5 0.0 -2.5 -5.0 -7.5 L o g m in u s lo g Kotor Bersih KeadaanRumah
Model lognormal dari data waktu survival pasien adalah
4. Laju Kesembuhan Penderita Penyakit Tuberkulosis
= ) ( ˆ t hi t ˆ ˆ ˆ ln 1 ˆ ˆ ln σ σ µ σ µ φ − Φ − − t t
(
βˆ x i βˆ x i ... βˆpxpi)
exp 1 1 + 2 2 + + ) exp( ) ( ) (t h0 t β'x hi = t ) 0630 , 0 ( 0630 , 0 2199 , 5 ln 1 0630 , 0 2199 , 5 ln − Φ − − = t t φ 43 42 1 A ) ˆ exp( xβ' ] 0398 , 0 0871 , 0 0836 , 0 0027 , 0 [ exp rumah sanitasi cahaya usia A − − − =Fungsi density distribusi Lognormal 2 Parameter Fungsi Kumulatifnya
( )
( ) 2 2 2 -ln t exp 2 1 σ µ π σ − = t t f( ) (
t = P T ≤ t)
= F ( ) dt t t ∫ − 0 2 -ln t 2 2 exp 2 1 σ µ π σ ( )t F − Φ σ µ t ln = σ ( )t =1− F( )t =1− S − Φ σ µ t ln ( ) ( )= ( ) = t S t f t h ( ) − Φ − − σ µ π σ σ µ t t ln 1 exp 2 1 2 2 2 -ln t t ln 1 ln σ σ µ σ µ φ − Φ − − t t =Variabel Taksiran ( ) Sig Odd Ratio ( ) Usia 0,0027 <,0001 0,9973 βˆ
e
−βˆODD RATIO
ODD RATIO
ODD RATIO
ODD RATIO
Usia 0,0027 <,0001 0,9973
Pencahayaan kategori 0 -0,0836 <,0001 1,0872
Sanitasi kategori 0 -0,0871 <,0001 1,0910
9 t (minggu) 34 th 35 th 36 th 37 th 38 th 27 1.518 1.5596 1.6023 1.6461 1.6912 28 2.0796 2.1366 2.195 2.2551 2.3168 30 3.1677 3.2544 3.3434 3.4349 3.5289 32 4.1295 4.2425 4.3586 4.4779 4.6004 35 5.3069 5.4521 5.6013 5.7546 5.9121 38 6.2103 6.3803 6.5549 6.7343 6.9186 42 7.0941 7.2882 7.4877 7.6926 7.9031 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 10 20 30 40 50 t h i (t ) 34 th 35 th 36 th 37 th 38 th
t (minggu) tidak bagus bagus 27 1.396294012 1.518042373 28 1.912850396 2.079639338 30 2.913617096 3.167666819 32 3.798301174 4.129489977 35 4.881269787 5.30688688 38 5.712271938 6.210347373 42 6.525119017 7.094069783 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 20 40 60 t h i (t ) tdk bagus bagus
t (minggu) kurang baik baik 27 1.391415525 1.518042373 28 1.906167122 2.079639338 30 2.903437261 3.167666819 32 3.785030357 4.129489977 35 4.864215206 5.30688688 38 5.692313933 6.210347373 42 6.50232102 7.094069783 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 20 40 60 t h i (t ) kurang baik baik
t (minggu) kotor bersih 27 1.458810813 1.518042373 28 1.998495172 2.079639338 30 3.044069579 3.167666819 32 3.968363953 4.129489977 35 5.099820731 5.30688688 38 5.968029656 6.210347373 42 6.817270646 7.094069783 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 20 40 60 t h i (t ) kotor bersih
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Pasien penderita penyakit tuberkulosis yang mengikuti program DOTS di RSUD Ibnu Sina tahun 2008 dan 2009 sebagian besar berjenis kelamin perempuan sehingga banyak yang memiliki kebiasaan tidak merokok. Pasien banyak yang pendidikan akhirnya SMP dan memiliki banyak yang pendidikan akhirnya SMP dan memiliki pendapatan keluarga sebesar Rp. 1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000. Selain itu sebagian besar
keadaan rumahnya tidak cukup baik terlihat dari
banyaknya pasien yang pencahayaan dalam rumah
masih kurang bagus, sanitasi rumah belum baik dan juga kebersihan lingkungan rumah yang belum baik.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
2. Berdasarkan hasil dari pemodelan regresi cox diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan hidup
pasien penderita tuberkulosis adalah faktor usia,
pencahayaan, sanitasi dan keadaan rumah. Sedangkan dari hasil kajian estimasi parameter serta fungsi
hazardnya diketahui bahwa hasil kajian sesuai dengan
teori yang ada dan fungsi hazard untuk pasien ke-i teori yang ada dan fungsi hazard untuk pasien ke-i adalah
=
)
(
ˆ t
h
i t ) 0630 , 0 ( 0630 , 0 2199 , 5 ln 1 0630 , 0 2199 , 5 ln − Φ − − t t φ ) exp( i x ' β3. Berdasarkan nilai odd ratio disimpulkan bahwa pasien yang berusia satu tahun lebih tua memiliki resiko untuk
sembuh sebesar 1,0027 kali dari pasien yang berusia satu tahun lebih muda. Pasien yang pencahayaan rumahnya bagus memiliki resiko sembuh dari tuberkulosis sebesar 1,0872 kali dari pasien yang pencahayaan rumahnya tidak bagus. Pasien yang keadaan sanitasi rumahnya sudah
baik memiliki resiko sembuh dari tuberkulosis sebesar 1,0910 kali dari pasien yang keadaan sanitasi rumahnya 1,0910 kali dari pasien yang keadaan sanitasi rumahnya kurang baik. Pasien yang keadaan rumahnya bersih
memiliki resiko sembuh dari tuberkulosis sebesar 1,0406 kali dari pasien yang keadaan rumahnya kotor. Sedangkan dari grafik fungsi hazard terlihat bahwa laju kesembuhan pasien tidak terlalu berbeda antara kategori satu dengan kategori lainnya ditunjukkan dengan bentuk grafik yang hampir berimpit.
Saran
Saran
Saran
Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah untuk metode parametrik dengan menggunakan adalah untuk metode parametrik dengan menggunakan model proportional hazard sebaiknya menggunakan pendekatan distribusi weibull karena distribusi weibull memiliki sifat proportional. Jika asumsi parametrik tidak terpenuhi seperti tidak ada pendekatan distribusi yang sesuai, maka dapat menggunakan metode semi parametrik.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Collet, D. (1994). Modelling Survival Data in Medical Reseach. London: Chapman and Hall
Hiswani. (2007). Tuberkulosis Merupakan Penyakit yang Masih Menjadi
Masalah Kesehatan Masyarakat. Diambil Februari 9, 2010, dari
httppdf- search-engine.comfaktor-lingkungan-yang-mempengaruhi-kejadian-tb-pdf-1.html.pdf
Marhima, R, P. (2008). Pemodelan Regresi Cox Terhadap Faktor Yang Marhima, R, P. (2008). Pemodelan Regresi Cox Terhadap Faktor Yang
Mempengaruhi Ketahanan Hidup Penderita Kanker Leher Rahim (Studi Kasus Di RSU DR. Soetomo Surabaya) (Unpublished final project).
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Kleinbaum, D. G., dan Klein, M. (2005). Survival Analysis (2nd ed.). New York: Springer Science Business Media, Inc.
Law, A. M., dan Kelton, D. W. (2000). Simulation Modelling Analysis (3rd ed.). New York: MacGraw-Hill
Le, C. T. (1997). Applied Survival Analysis. New York: John Wiley and Sons, Inc.
Pardeshi, G. (2009). Survival Analysis And Risk Faktor For Death In
Tuberculosis Patients On Directly Observed Treatment-Short Course.
Indian Journal of Medical Sciences, 63, 180-186. Diambil November 9,
2009, dari http://www.indianjmedsci.org
Permatasari, A. (2005). Pemberantasan Penyakit TB Paru dan Strategi
DOTS. Diambil November 9, 2009, dari
httplibrary.usu.ac.iddownloadfkparu-amira.pdf
Pinto, W. P., Hadad, D. J., Telles, M. A. S., Ueki, S. Y. M., Palaci, M., &
Basile, M. A. (2001). Tuberculosis and Drug Resistance among Patients Basile, M. A. (2001). Tuberculosis and Drug Resistance among Patients Seen at an AIDS Reference Centre in Sao Paulo, Brazil. International
Journal of Infectious Diseases, 5, 94-100. Diambil November 25, 2009,
dari http://www.sciencedirect.com
Prabu, P. (2008). Faktor Resiko TBC. Diambil Februari 9, 2010, dari http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-resiko-tbc/
Rumah Sakit Penyakit Infeksi. (2005). Tuberkulosis. Diambil November 9, 2009, dari http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=57
Sant, M., Capocaccia, R., Colleman, M. P., Berrino, F., Gatta, G., Micheli, A., Verdecchia, A., Faivre, J., Hakulinen, T., Coebergh, J. W. W., Martinez-Gracia, C., Forman, D., Zappone, A., & EUROCARE Working Group.
(2001). Cancer Survival Increase in Europe, but International Differences Remain Wide. EuropeanJournal of Cancer, 37, 1659-1667. Diambil
November 25, 2009, dari http://www.sciencedirect.com
Ulfahsyam. (2010). Syarat-syarat Rumah Sehat. Diambil Mart 25, 2010, dari http://ilmukeperawatan.net/index.php/artikel/13-kesehatan-masyarakat/21-rumah-sehat.pdf
Rumah Sakit Penyakit Infeksi. (2005). Tuberkulosis. Diambil November 9, Rumah Sakit Penyakit Infeksi. (2005). Tuberkulosis. Diambil November 9,
2009, dari http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=57
Walpole, R. E. (1995). Pengantar Statistika (3nd ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Wikipedia. (2010). Log Normal Distribution. Diambil April 27, 2010, dari httpen.wikipedia.orgwikiLog Normal Distribution.htm
Murwani, A., Yuliana, Y. (2007). Tingkat Keberhasilan Penyembuhan
Tuberkulosis Paru Primer Pada Anak Usia 1-6 Tahun Di Desa Cibuntu
Cibitung Bekasi Dengan Pendekatan Pola Perawatan 2007. Diambil Maret 9, 2010, dari http://skripsistikes.files.wordpress.com/2009/08/5.pdf