• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN HASIL KARANGAN NARASI MAHASISWA BERDASARKAN HASIL TES BERBASIS DELF A2 : Studi Deskriptif Terhadap Keterampilan Menulis Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN HASIL KARANGAN NARASI MAHASISWA BERDASARKAN HASIL TES BERBASIS DELF A2 : Studi Deskriptif Terhadap Keterampilan Menulis Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN HASIL KARANGAN NARASI MAHASISWA BERDASARKAN HASIL TES BERBASIS DELF A2

(Studi Deskriptif Terhadap Keterampilan Menulis Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis

oleh

ANDES SAGITA S PUTRI 0906292

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

ANALISIS KESALAHAN HASIL KARANGAN

NARASI MAHASISWA BERDASARKAN HASIL

TES BERBASIS DELF A2

Oleh

Andes Sagita S Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Andes Sagita 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

ANDES SAGITA S PUTRI

ANALISIS KESALAHAN HASIL KARANGAN NARASI MAHASISWA BERDASARKAN HASIL TES BERBASIS DELF A2

(Studi Deskriptif Terhadap Keterampilan Menulis Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Tahun Ajaran 2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Dr.Hj.Tri Indri Hardini, M.Pd. NIP.196912231993022002

Pembimbing II

Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. NIP.196502041992022001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

(4)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

An error analysis of result from narrative essay of students was selected in this research based on the fact that the skill of writing was one of the language skills that was not easy. It was evidenced by the presence of some errors made by students of the Department of French Language Education on the results of their narrative essay, both morphological errors, syntax errors, vocabulary errors, spelling and punctuation errors. This study aims to determine, analyze and describe the ability of students in writing a French essay; the kinds of errors made by students on

Key words: Classification of errors, narrative essay, DELF A2.

ABSTRAK

Analisis kesalahan hasil karangan narasi mahasiswa berdasarkan hasil tes berbasis DELF A2 dipilih untuk diteliti didasarkan pada sebuah fakta bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang tidak mudah. Hal tersebut dibuktikan dengan terdapatnya beberapa kesalahan yang dilakukan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis pada hasil karangan narasi mereka, baik kesalahan morfologis, kesalahan sintaksis, kesalahan kosakata, kesalahan ejaan dan tanda baca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan berbahasa Perancis; jenis-jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa pada karangan narasi yang dibuat berdasarkan soal tes DELF A2; faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan hasil tes berbasis DELF A2 berada pada tingkat memuaskan. Hasil tes menunjukkan terdapat 503 kesalahan yang dilakukan oleh 42 orang mahasiswa, dengan jenis kesalahan terbanyak yaitu taksonomi kategori linguistik khususnya kesalahan leksikon. Sedangkan hasil angket menunjukkan 48% mahasiswa mengatakan bahwa faktor penyebab mereka kesulitan dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis adalah kosakata yang terbatas dan kurangnya berlatih menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis.

(5)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... і

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 4

1.5 Asumsi... 4

BAB II ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA, KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI, DAN TES DELF ... 6

2.1 Analisis Kesalahan Berbahasa ... 6

2.1.1 Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa ... 6

2.1.2 Tujuan dan Metodologi Analisis Kesalahan ... 9

2.1.3 Klasifikasi Kesalahan Berbahasa ... 10

2.1.3.1Taksonomi Kategori Linguistik ... 11

2.1.3.2Taksonomi Siasat Permukaan... 13

2.1.3.3Taksonomi Komparatif ... 15

2.1.3.4Taksonomi Efek Komunikatif ... 17

2.2 Keterampilan Menulis ... 18

(6)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.2 Tujuan Menulis ... 19

2.2.3 Kendala dalam Menulis ... 19

2.2.4 Tes Keterampilan Menulis... 20

2.3 Menulis Karangan ... 20

2.3.1 Pengertian Mengarang ... 20

2.3.2 Penyusunan Karangan ... 21

2.3.3 Jenis-jenis Karangan ... 22

2.4 Karangan Narasi ... 24

2.4.1 Pengertian Karangan Narasi ... 24

2.4.2 Karakteristik Karangan Narasi ... 26

2.4.3 Unsur-Unsur Karangan Narasi ... 27

2.4.4 Jenis-Jenis Karangan Narasi... 28

2.4.5 Sekuen Aksi dalam Karangan Narasi (Sequencing Narrative Action) ... 29

2.5 Tes DELF ... 29

2.5.1 Pengertian DELF ... 29

2.5.2 Tingkatan DELF ... 30

2.5.3 Aspek-Aspek yang Diujikan dalam Tes DELF ... 31

2.5.4 Penilaian DELF A2 ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

3.1 Metode Penelitian... 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

3.2.1 Populasi Penelitian... 35

3.2.2 Sampel Penelitian ... 36

3.3 Lokasi Penelitian ... 36

3.4 Variabel Penelitian ... 36

3.5 Definisi Operasional ... 36

3.6 Instrumen Penelitian... 39

3.6.1 Tes Menulis Karangan Narasi... 39

3.6.2 Angket ... 43

(7)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.8.1 Studi Pustaka... 44

3.8.2 Tes... 45

3.8.3 Angket ... 45

3.9 Prosedur Penelitian... 46

3.9.1 Tahap Persiapan ... 46

3.9.2 Pelaksanaan Penelitian... 46

3.9.3 Tahap Pengumpulan dan Analisis Data ... 47

3.9.3.1 Tahap Analisis Data Tes ... 47

3.9.3.2 Teknik Analisis Data Angket ... 47

3.9.4 Tahap Penyusunan Laporan... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 49

4.1 Deskripsi Materi Tes ... 49

4.2 Responden Penelitian ... 50

4.3 Tingkat Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berbahasa Perancis Mahasiswa ... 50

4.4 Perhitungan Nilai Rata-Rata (Mean) Hasil Menulis Karangan Narasi Mahasiswa ... 52

4.5 Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis DELF A2 ... 53

4.5.1 Analisis Kesalahan Taksonomi Kategori Linguistik... 53

4.5.1.1 Kesalahan Fonologi ... 54

4.5.1.2 Kesalahan Morfologi ... 57

4.5.1.3 Kesalahan Sintaksis ... 57

4.5.1.4 Kesalahan Leksikon ... 61

4.5.2 Analisis Kesalahan Taksonomi Siasat Permukaan ... 62

4.5.2.1 Penghilangan ... 63

4.5.2.2 Penambahan ... 64

4.5.2.3 Salah Formasi ... 65

4.5.2.4 Salah Susun... 66

4.5.3 Analisis Kesalahan Taksonomi Komparatif... 67

(8)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Jenis-Jenis Kesalahan yang Terdapat Pada Karangan Narasi Mahasiswa ... 69

4.7 Analisis Data Angket ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 80

5.1 Kesimpulan... 80

5.2 Rekomendasi ... 81

5.2.1 Rekomendasi untuk Pengajar ... 82

5.2.2 Rekomendasi untuk Mahasiswa... 83

5.2.3 Rekomendasi untuk Peneliti Lainnya... 83

DAFTAR PUSTAKA... 84

(9)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan antara Kekeliruan dan Kesalahan ... 9

Tabel 2.2 Perbandingan Metodologi Analisis Kesalahan Sridhar dan Ellis ... 10

Tabel 2.3 Rincian Kemampuan Menulis... 20

Tabel 2.4Jenis Karangan Narasi ... 28

Tabel 2.5Tingkatan DELF ... 30

Tabel 2.6 Grille d’évaluation Production Écrite DELF A2 ... 32

Tabel 3.1 Grille d’évaluation Production Écrite DELF A2 ... 39

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Respect de la Consigne ... 40

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Capacité à Raconter et à Décrire ... 40

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Capacité à Donner Ses Impressions ... 41

Tabel 3.5Kriteria Penilaian Lexique / Orthographe Lexical ... 42

Tabel 3.6Kriteria Penilaian Morphosyntaxe / Orthographe Grammaticale ... 42

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Cohérence et Cohésion ... 43

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Pertanyaan Angket ... 44

Tabel 3.9 Contoh Tabel Klasifikasi Kesalahan ... 48

Tabel 3.10 Klasifikasi Angket ... 48

Tabel 4.1 Daftar Nilai Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Tes DELF A2 51 Tabel 4.2Interpretasi Nilai ... 52

(10)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4Kelas Kata dan Jumlah Kesalahannya ... 56

Tabel 4.5Analisis Kesalahan Morfologi... 57

Tabel 4.6Analisis Kesalahan Sintaksis (Sujet)... 58

Tabel 4.7 Analisis Kesalahan Sintaksis (Kala)... 58

Tabel 4.8 Analisis Kesalahan Sintaksis (Penyesuaian terhadap Sujet feminine/pluriel) ... 60

Tabel 4.9 Analisis Kesalahan Sintaksis (Penyimpangan Struktur Gramatikal) ... 60

Tabel 4.10 Analisis Kesalahan Leksikon... 62

Tabel 4.11 Analisis Kesalahan Pengilangan ... 63

Tabel 4.12 Analisis Kesalahan Penambahan ... 65

Tabel 4.13 Analisis Salah Formasi ... 66

Tabel 4.14 Analisis Salah Susun... 66

Tabel 4.15 Analisis Kesalahan Antar Bahasa... 67

Tabel 4.16 Analisis Kesalahan Global... 68

Tabel 4.17 Persentase Jenis Taksonomi Kesalahan ... 69

Tabel 4.18 Jenis-Jenis Kesalahan yang Dilakukan Mahasiswa ... 70

Tabel 4.19 Pengetahuan dan Minat Mahasiswa dalam Menulis Karangan ... 72

Tabel 4.20 Langkah yang Dilakukan Mahasiswa dalam Menulis Karangan Narasi... 74

Tabel 4.21 Frekuensi Jawaban Pertanyaan Angket Nomor 6 ... 74

Tabel 4.22 Kesulitan yang Dihadapi Mahasiswa dalam Membuat Karangan Narasi Berbahasa Perancis ... 75

(11)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(12)

1

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelajaran bahasa, terdapat empat komponen keterampilan berbahasa, yaitu menyimak (Compréhension Orale), berbicara (Production Orale), membaca (Compréhension Écrite), dan menulis (Production Écrite). Keempat komponen tersebut akan saling berhubungan erat pada saat terjadinya proses pembelajaran keterampilan berbahasa.

Menurut Tarigan (2008:4), “menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling rumit. Dalam kegiatan menulis, seorang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafolo gi, struktur bahasa, dan kosa kata”. Peneliti berpendapat bahwa menulis adalah kegiatan yang bersifat produktif, yang memproduksi bahasa berupa gagasan atau ide pikiran yang diungkapkan dalam bahasa tulis, namun tidaklah mudah dalam penyusunan struktur bahasa dan kosa kata. Oleh karena itu seorang penulis diwajibkan untuk terampil dalam menyusun kata-kata dalam karya tulisnya.

Saat membicarakan keterampilan menulis, secara tidak langsung akan dikaitkan dengan sebuah karangan. Terdapat empat jenis karangan yang umum diketahui oleh banyak orang, yaitu narasi, eksposisi, deskripsi dan argumentasi. Karangan narasi merupakan jenis yang cukup sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

(13)

2

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penting dari ciri-ciri manusia, bagaikan napas dan sirkulasi darah‟. Hal ini dikarenakan karangan jenis ini dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti novel, roman, berita dalam koran, cerpen, dan dongeng.

Pada Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Universitas Pendidikan Indonesia, para mahasiswa semester III mendapatkan mata kuliah

Production Écrite III. Tujuan dari mata kuliah tersebut mahasiswa

diharapkan dapat memiliki keterampilan menulis setara tingkat DELF A2 melalui tema-tema yang terkait dengan kehidupan keseharian frankofon, di antaranya saling bertukar informasi atau pengalaman yang selanjutnya akan membentuk proyek kerja berupa penuangan gagasan dan pikiran secara tertulis dalam bentuk wacana naratif.

Kenyataannya bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis bukanlah suatu hal yang dapat dikatakan mudah. Dalam menulis karangan berbahasa Perancis, seringkali mahasiswa melakukan beberapa kesalahan, di antaranya kesalahan morfologis, kesalahan sintaksis, kesalahan kosakata, kesalahan ejaan dan tanda baca. Selain kesalahan-kesalahan tersebut, terkadang saat mengikuti ujian DELF, para mahasiswa tidak taat pada perintah yang sudah ditunjukkan, sehingga mempengaruhi nilai mereka.

Penelitian yang dilakukan Reza Nurizki tahun 2013 mengenai Analisis Kesalahan Penggunaan Verba Ditinjau Dari Kala dalam Hasil Terjemahan Indonesia-Perancis Mahasiswa, menyatakan bahwa “kesalahan berbahasa yang disebabkan oleh faktor kompetensi, menandakan bahwa pembelajar belum memahami sistem linguistik yang digunakan”. Kesalahan tersebut akan berlangsung secara konsisten, sistematis dan dapat berlangsung secara permanen jika tidak diperbaiki.

(14)

3

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan paparan di atas maka peneliti mengambil judul penelitian: ANALISIS KESALAHAN HASIL KARANGAN NARASI

MAHASISWA BERDASARKAN HASIL TES BERBASIS DELF A2 (Studi deskriptif terhadap keterampilan menulis mahasiswa semester III

Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun akademik 2013/2014 Universitas Pendidikan Indonesia).

Oleh karenanya, masalah pokok yang timbul pada penelitian ini adalah seberapa besar kesalahan (error) yang dilakukan mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis da lam membuat sebuah karangan narasi berdasarkan tes berbasis DELF A2.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Seberapa besar tingkat kemampuan menulis mahasiswa dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis berdasarkan hasil tes berbasis DELF A2?

2. Jenis taksonomi kesalahan apa yang paling banyak dilakukan mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun akademik 2013/2014 pada hasil karangan narasi berbahasa Perancis berdasarkan hasil tes berbasis DELF A2?

3. Faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan, antara lain untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan :

1. kemampuan mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun akademik 2013/2014 dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis;

(15)

4

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. faktor- faktor yang menyebabkan mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun akademik 2013/2014 kesulitan dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Dapat menambah dan memperluas wawasan, khususnya bagi peneliti, serta dapat mengetahui gambaran yang jelas mengenai keterampilan menulis dan jenis kesalahan hasil karangan narasi mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun akademik 2013/2014 berdasarkan hasil tes berbasis DELF A2. 2. Mahasiswa dapat mengetahui kemampuan mereka dari hasil tes yang

dilakukan, serta dapat menanggulangi kesalahan atau kesulitan yang mereka hadapi sedini mungkin.

3. Bagi pihak jurusan dan dosen, dapat memperoleh informasi tentang kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan narasi beserta jenis kesalahan atau kesulitan yang dihadapi, serta memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan berbahasa tersebut, sehingga dapat memilih metode yang tepat dalam menyampaikan materi.

4. Menjadi salah satu rujukan bagi peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian serupa di bidang keterampilan menulis.

1.5Asumsi

Asumsi atau anggapan dasar merupakan suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti guna dijadikan pijakan dalam pelaksanaan penelitian. Berdasarkan pendapat tersebut, maka yang dijad ikan anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

(16)

5

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(17)

34

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Di dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan tahapan-tahapan kerja yang benar dan sesuai agar tercapainya tujuan dari penelitian tersebut. Tahapan kerja yang dimaksud adalah sebuah rancangan atau strategi yang disusun agar penelitian dapat dilaksanakan sesuai dengan yang peneliti harapkan. Tentunya strategi tersebut dituangkan dalam suatu metode yang baik dan tepat sasaran.

Khususnya dalam penelitian ini, peneliti memilih metode deskriptif. „Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya‟. (Best, 1982 dalam Sukardi, 2009 : 157). Fokus dari metode ini adalah pemecahan suatu masalah dengan beberapa langkah kerja ( mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan data).

Metode penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Menurut Moleong (2007 : 257) “deskriptif analitik merupakan rancangan secara organisasional yang dikembangkan dari kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan-hubungan yang disarankan atau yang muncul dari data”.

(18)

35

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan dari metode penelitian yang dipilih oleh peneliti, langkah kerja yang dilakukan sesuai metode tersebut yaitu diawali dengan mengumpulkan data melalui studi pustaka, tes dan angket. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, peneliti menyusun data-data tersebut. Selanjutnya, peneliti mengklasifikasikan data yang terkumpul sesuai klasifikasinya masing- masing. Dilanjutkan dengan menganalisis data yang sudah diklasifikasikan untuk selanjutnya dilakukan penginterpretasian data. Setelah semua langkah kerja dilaksanakan, peneliti akan mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan.

Setelah menentukan langkah kerja sesuai dengan metode yang dipilih, penelitian yang dilakukan pun akan terarah sehingga akan mempermudah peneliti untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Sebuah penelitian tidak akan terlepas dari sebuah populasi yang akan menjadi bahan penelitiannya. Menurut Ary, dkk., (1985) dalam Sukardi (2009 : 53), „population is all members of well defined class of people, events or objects‟. („populasi merupakan seluruh anggota yang

diklarifikasikan baik orang, peristiwa atau benda‟.)

Sukardi (2009 : 53) menyatakan bahwa “populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian”.

(19)

36

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Sampel Penelitian

Setelah populasi penelitian ditentukan, saatnya seorang peneliti menentukan sampel atau responden penelitian. Menurut Sukardi (2009 : 54) menyatakan bahwa “sering kali terjadi bahwa peneliti tidak dapat melakukan studi terhadap semua anggota kelompok yang menjadi interes penelitian, jadi mereka hanya mengambil sebagian dari jumlah populasi yang ada”.

Sampel dalam penelitian ini adalah karakteristik kemampuan hasil karangan narasi mahasiswa semester III angkatan 2012 (kelas A dan B) Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun akademik 2013/2014 Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang mengontrak mata kuliah Production

Écrite III.

3.3 Lokasi Penelitian

Sukardi (2009 : 53) berpendapat bahwa “tempat penelitian atau lokasi penelitian tidak lain adalah tempat di mana proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung”.

Dalam penelitian ini lokasi penelitian bertempat di Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.

3.4 Variabel Penelitian

Penelitian ini hanya memiliki satu variabel, yaitu kesalahan hasil karangan narasi mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun ajaran 2013/2014 berdasarkan hasil tes berbasis DELF A2.

3.5 Definisi Operasional

(20)

37

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 : 37) :

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb, serta penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, serta memecahkan persoalan yang dimuali dengan dugaan akan kebenarannya.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan analisis adalah analisis kesalahan hasil karangan narasi mahasiswa berdasarkan hasil tes berbasis DELF A2.

2. Kesalahan

Pada hakikatnya kesalahan berbahasa atau language errors memiliki beberapa jenis dan dapat kita kelompokkan sesuai dengan cara kita memandangnya. Dalam hal ini, Chomsky dalam Tarigan (2011 : 127) menyatakan :

Terdapat dua jenis dari kesalahan berbahasa, yaitu : 1) mistake (kekeliruan) merupakan kesalahan yang d isebabkan oleh faktor- faktor kelelahan, keletihan, dan kurangnya perha tian; 2) error

(kesalahan/kekhilafan) merupakan kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah yang dapat disebut juga faktor performansi atau kesalahan penampilan bahasa yang dapat disebut faktor kompetensi.

Jenis kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah error (kesalahan/kekhilafan) mahasiswa pada hasil karangan narasi berdasarkan

Grille d’Évaluation Production Écrite DELF A2, yang mencakup respect de

la consigne (ketaatan terhadap perintah), capacité à raconter et à décrire

(kemampuan menceritakan dan mendeskripsikan), capacité à donner ses

impressions (kemampuan menyatakan perasaan/kesan), lexique/orthographe

lexical (leksikal/penulisan), morphosyntaxe/orthographe grammaticale (tata

(21)

38

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Karangan Narasi

Keraf (2010 : 136) menyatakan bahwa :

Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu, narasi dapat diartikan juga sebagai suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.

Dalam penelitian ini, karangan narasi yang dimaksud adalah tugas yang dibuat oleh mahasiswa berupa sebuah teks yang menceritakan pengalaman liburan selama seminggu di tempat yang memberi kenangan yang tak terlupakan.

4. DELF

Maroc dalam situs http://www.maroc.campusfrance.org menyatakan bahawa :

Le DELF, Diplôme d’Études en Langue Française est un diplôme officiels délivrés par le ministère français de l’Éducation nationale, pour certifier les compétences en français des candidats étrangers. Reconnus dans le monde entier, ces diplôme vous permettent de justifier votre niveau en français.

( DELF (Diplôme d’Études en Langue Française) merupakan diploma resmi yang diberikan oleh menteri pendidikan nas ional Perancis dengan tujuan menyatakan kemapuan berbahasa perancis para kandidat luar negeri. Ujian ini terkenal di seluruh dunia, diploma tersebut memungkinkan Anda untuk memperbaharui kemampuan berbahasa Perancis Anda )

(22)

39

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian, seperti yang diungkapkan oleh Sukardi (2009 : 75) “secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan”. Berdasarkan sifat data, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis karangan narasi dan angket.

3.6.1 Tes Menulis Karangan Narasi

Peneliti akan memberikan satu kali tes menulis karangan narasi berbahasa Perancis berbasis DELF A2, baik jenis tes maupun kriteria penilaiannya, kepada sampel penelitian yang sudah ditentukan dalam penelitian ini. Tes yang terdiri dari satu soal essai ini telah disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan narasi bahasa Perancis. Peneliti menggunakan Grille d’évaluation Production Écrite DELF A2 untuk menilai hasil dari tes yang diberikan.

Tabel 3.1 Grille d’évaluation Production Écrite DELF A2 Respect de la consigne

Capacité à raconter et à décrire

Peut décrire de manière si mple des aspects quotidiens de son environnement (gens, choses, lieux) et des événements, des activités passés, des experiences personnelles.

0 0.5 1 1,5 2 2,5

Capacité à donner ses impressions

Peut communiquer sommairement ses impressions, expliquer pourquoi une chose plait ou déplaît

0 0.5 1 1,5 2

Lexique / orthographe lexical

Peut utiliser en répertoire élémentaire de mots et

d’expressions relatifs à la situation proposée.

Peut écrire avec une relative exactitude phonétique mais pas forcément orthographique.

0 0.5 1 1,5 2 2,5

Morphosyntaxe / orthographe grammaticale Peut utiliser des structures et des formes grammaticales simples relatives à la situation donnée mais commet encore systématiquement des erreurs élémentaires.

(23)

40

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cohérence et cohésion

Peut produire un texte simple et cohérent.

Peut relier des énoncés avec les articulations les plus fréquentes.

0 0.5 1 1,5 2 2,5 3

(www.ciep.fr) Berikut uraian mengenai kriteria penilaian di atas :

1. Respect de la consigne (Ketaatan terhadap perintah yang diberikan), skor maksimal 2.

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Respect de la Consigne

No Kriteria Skor

1 Isi karangan sangat sesuai dengan situasi yang diberikan, sangat mematuhi peraturan batas minimal kata yang ditunjukkan.

2

2 Isi karangan sesuai dengan situasi yang diberikan, tetapi sedikit melebihi atau kurang dari batas minimal kata.

1,5

3 Isi karangan cukup sesuai dengan situasi yang diberikan dan melebihi atau kurang dari batas maksimal kata.

1

4 Isi karangan kurang sesuai dengan situasi yang diberikan dan sangat melebihi atau sangat kurang dari batas maksimal kata.

0,5

5 Isi karangan sama sekali tidak sesuai dengan situasi yang diberikan (baik tema / bentuk kala) dan sangat melebihi atau sangat kurang dari batas maksimal kata.

0

Berdasarkan Tabel 3.2 di atas, responden diharuskan untuk menaati perintah yang sudah diberikan. Skor maximal untuk respect de la consigne adalah 2 dengan syarat isi karangan yang dibuat sangat sesuai dengan situasi yang diberikan, sangat mematuhi peraturan batas minimal kata yang ditunjukkan.

2. Capacité à raconter et à décrire (Kemampuan menceritakan dan mendeskripsikan), skor maksimal 2,5.

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Capacité à Raconter et à Décrire

No Kriteria Skor

1 Dapat menceritakan secara sederhana kejadian/aktivitas lampau sesuai dengan situasi. Penceritaan objek sangat terperinci dan jelas sehingga pembaca sangat dapat merasakan pengalaman yang sama dengan penulis.

2,5

2 Dapat menceritakan secara sederhana kejadian/aktivitas lampau sesuai dengan situasi. Penceritaan objek terperinci dan jelas sehingga pembaca dapat merasakan pengalaman yang sama dengan penulis.

2

3 Dapat menceritakan secara sederhana kejadian/aktivitas lampau sesuai dengan situasi. Penceritaan objek cukup terperinci dan cukup jelas, pembaca masih dapat merasakan pengalaman yang sama dengan penulis.

1,5

(24)

41

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan situasi. Penceritaan objek kurang terperinci dan kurang jelas, pembaca kurang merasakan pengalaman yang sama dengan penulis.

5 Dapat menceritakan secara sederhana kejadian/aktivitas tetapi dalam bentuk kala lain (Présent / Future) dalam keseluruhan tulisannya. Penceritaan objek jelas, tetapi pembaca kurang merasakan pengalaman yang sama dengan penulis.

0,5

6 Tidak dapat menceritakan secara sederhana kejadian/aktivitas dalam bentuk kala lampau ayau yang lainnya. Penceritaan objek tidak jelas, pembaca tidak dapat merasakan pengalaman yang sama dengan penulis.

0

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, penilaian dilihat dari kemampuan responden dalam menceritakan dan mendeskripsikan suatu peristiwa. Skor maximal untuk capacité à raconter et à décrire adalah 2,5 dengan syarat dapat menceritakan secara sederhana kejadian/aktivitas lampau sesuai dengan situasi. Penceritaan objek sangat terperinci dan jelas sehingga pembaca sangat dapat merasakan pengalaman yang sama dengan penulis.

3. Capacité à donner ses impressions (Kemampuan menyatakan perasaan / kesan), skor maksimal 2.

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Capacité à Donner Ses Impressions

No Kriteria Skor

1 Dapat menyampaikan perasaan secara sederhana dengan sangat baik dan dapat menjelaskan mengapa hal tersebut menyenangkan / tidak, disukai / tidak.

2

2 Dapat menyampaikan perasaan secara sederhana dan dapat menjelaskan mengapa hal tersebut menyenangkan / tidak, disukai / tidak.

1,5

3 Dapat menyampaikan perasaan secara sederhana tetapi kurang dapat menjelaskan mengapa hal tersebut menyenangkan / tidak, disukai / tidak.

1

4 Dapat menyampaikan perasaan secara sederhana tetapi tidak dapat menjelaskan mengapa hal tersebut menyenangkan / tidak, disukai / tidak.

0,5

5 Tidak menyampaikan perasaan secara sederhana dan tidak menjelaskan mengapa hal tersebut menyenangkan / tidak, disukai / tidak.

0

Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, penilaian dilihat dari kemampuan menyatakan perasaan/kesan. Skor maximal untuk capacité à Donner Ses

Impressions adalah 2 dengan syarat dapat menyampaikan perasaan secara

(25)

42

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Lexique / orthographe lexical (Leksik atau penulisan), skor maksimal 2,5.

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Lexique / Orthographe Lexical

No Kriteria Skor

1 Dapat menulis kosakata dan menggunakan beragam kata sambung sederhana dengan sangat baik dan tepat, tanpa satupun kesalahan ejaan.

2,5

2 Dapat menulis kosakata dan menggunakan beragam kata sambung sederhana dengan baik, terdapat sedikit kesalahan ejaan, tetapi tidak mempengaruhi pemahaman.

2

3 Dapat menulis kosakata dengan baik, tetapi penggunaan kata sambung tidak beragam/kurang tepat, terdapat sedikit kesalahan ejaan, tetapi tidak mempengaruhi pemahaman.

1,5

4 Dapat menulis kosakata dengan baik, tetapi tidak menggunakan kata sambung, terdapat beberapa kesalahan ejaan, sehingga mempengaruhi pemahaman.

1

5 Penulisan kosakata kurang tepat, tidak menggunakan kata sambung, terdapat cukup banyak kesalahan ejaan, sehingga mempengaruhi pemahaman.

0,5

6 Penulisan kosakata sangat tidak tepat, tetapi tidak menggunakan kata sambung, terdapat sangat banyak kesalahan ejaan, sehingga mempengaruh i pemahaman.

0

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, penilaian dilihat dari penulisan. Skor maximal untuk lexique / orthographe lexical adalah 2,5 dengan syarat dapat menulis kosakata dan menggunakan beragam kata sambung sederhana dengan sangat baik dan tepat, tanpa satupun kesalahan ejaan.

5. Morphosyntaxe / orthographe grammaticale (Tata bahasa), skor maksimal 3.

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Morphosyntaxe / Orthographe

Grammaticale

No Kriteria Skor

1 Tidak ada struktur kalimat yang salah, dapat menggunakan struktur gramatikal yang relatif sederhana sesuai situasi.

3

2 Ada sangat sedikit kesalahan struktur kalimat, terjadi karena kurang berhati-hati, dapat menggunakan struktur gramatikal yang relatif sederhana sesuai situasi.

2,5

3 Ada sedikit kesalahan struktur kalimat tetapi masih baik, dapat menggunakan struktur gramatikal yang relatif sederhana sesuai situasi.

2

4 Ada beberapa kesalahan struktur kalimat tetapi dapat menggunakan struktur gramatikal yang relatif sederhana sesuai situasi.

1,5

5 Ada cukup banyak kesalahan struktur kalimat tetapi masih baik, dapat menggunakan struktur gramatikal yang relatif sederhana sesuai situasi.

1

6 Tidak terdapat kesalahan struktur kalimat tetapi tidak menggunakan struktur gramatikal yang sesuai dengan situasi, bentuk kala seluruhnya présent / futur proche / futur simple.

0,5

(26)

43

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, penilaian dilihat dari tata bahasa. Skor maximal untuk morphosyntaxe / orthographe grammaticale adalah 3 dengan syarat tidak ada struktur kalimat yang salah, dapat menggunakan struktur gramatikal yang relatif sederhana sesuai situasi.

6. Cohérence et cohésion (Kesesuaian kosakata), skor maksimal 3.

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Cohérence et Cohésion

No Kriteria Skor

1 Pemakaian kosakata atau istilah sangat tepat dan beragam. 3 2 Pemakaian kosakata atau istilah tepat dan beragam. 2,5 3 Pemakaian kosakata atau istilah tepat tetapi tidak beragam. 2 4 Beberapa pemakaian kosakata atau istilah kurang tepat tetapi tidak mengganggu

pemahaman.

1,5

5 Beberapa pemakaian kosakata atau istilah kurang tepat dan mengganggu pemahaman.

1

6 Beberapa pemakaian kosakata atau istilah tidak tepat dan mengganggu pemahaman. 0,5 7 Penulis memiliki sedikit pembendaharaan kata dan pemakaian kosakata atau istilah

sangat tidak tepat, sehingga mengganggu pemahaman.

0

Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, penilaian dilihat dari kesesuaian kosakata dan kalimat. Skor maximal untuk cohérence et cohésion adalah 3 dengan syarat Pemakaian kosakata atau istilah sangat tepat dan beragam.

Berdasarkan kriteria penilaian tes menulis karangan narasi di at as, total skor dari keenam poin tersebut adalah 15.

3.6.2 Angket

Menurut Sukardi (2009 : 76), “angket atau kuesioner merupakan beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di lapangan”.

(27)

44

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8 Kisi-kisi Pertanyaan Angket

No Kategori Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

Nomor

1. Pengetahuan dan minat mahasiswa dalam menulis karangan. kesulitan dan meningkatkan ke ma mpuan menu lis karangan narasi berbahasa Perancis .

2 10,11

5. Pengetahuan mahasiswa mengenai ujian DELF. 2 12,13

6. Manfaat menulis dala m bahasa Perancis dan minat mahasiswa untuk membuat karya tulis .

2 14,15

3.7 Validitas

“Validitas adalah kemampuan alat ukur mengukur secara tepat keadaan yang diukurnya”. (Purwanto, 2012 : 197). Alat ukur atau instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan angket, dalam hal ini kedua instrumen tersebut harus dapat mengukur apa yang akan diukur dalam penelitian.

Sebelum memberikan tes dan angket kepada mahasiswa, peneliti terlebih dahulu mengkonsultasikan instrumen tersebut kepada dosen pembimbing skripsi. Selanjutnya, peneliti menggunakan expert judgement untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian. Peneliti mengajukan instrumen kepada dosen tenaga ahli penimbang untuk memberikan penilaian terhadap instrumen penelitian yang akan digunakan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

3.8.1 Studi Pustaka

(28)

45

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.2 Tes

Menurut Tayibnapis (2008 : 189), “tes ialah sejumlah pertanyaan yang diberikan untuk dijawab”.

Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan tes berbasis DELF A2, yang akan mengukur satu keterampilan bahasa, yaitu menulis. Tes ini ditujukan untuk mengetahui keterampilan menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis serta kesalahannya berdasarkan penilaian tes DELF A2 pada mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI tahun ajaran 2013 / 2014.

3.8.3 Angket

Angket merupakan salah satu instrumen penelitian yang berupa pertanyaan tertulis, bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket tersebut bertujuan untuk memperoleh informasi menyangkut hal- hal yang berhubugan dengan penelitian.

Angket yang diberikan oleh peneliti kepada mahasiswa berupa pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang mereka hadapi dalam membuat sebuah karangan naras i dalam bahasa Perancis, beserta faktor- faktor permasalahan yang mempengaruhi mahasiswa melakukan kesalahan dalam membuat karangan narasi berdasarkan tes DELF A2, serta upaya yang mereka lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Pertanyaan yang penulis berikan berjumlah 15 butir soal pilihan ganda.

Adapun tahapan-tahapan yang peneliti lakukan dalam proses penyusunan angket ini, sebagai berikut :

- Membuat kisi-kisi angket.

- Mengembangkan kisi-kisi tersebut ke dalam bentuk pertanyaan. - Mengkonsultasikan angket tersebut kepada dosen pembimbing.

(29)

46

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9 Prosedur Penelitian

3.9.1 Tahap Persiapan

Pada tahap awal ini, peneliti mencari terlebih dahulu referensi teoretis yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Referensi diambil dari beberapa sumber, seperti buku-buku dan artikel di situs internet. Setelah semua teori dari beberapa referensi terkumpul, peneliti mulai membuat sebuah angket yang memuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dialami mahasiswa dalam menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis berdasarkan tes berbasis DELF A2. Angket tersebut akan disebarkan kepada responden setelah mereka mengerjakan tes menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis. Sedangkan untuk tes menulisnya, peneliti mengambil contoh tes Production Écrite DELF A2 dari situs www.ciep.fr, lalu tes yang dipilih dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing, sebelum diberikan pada mahasiswa.

3.9.2 Tahap Pelaksanaan

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melaksanakan beberapa tahapan, yaitu :

1. Mengumpulkan sampel penelitian, dalam kasus ini mahasiswa.

2. Menjelaskan secara singkat hal-hal yang harus dilakukan oleh para mahasiswa.

3. Peneliti memberikan waktu 45 menit kepada para mahasiswa untuk menulis sebuah karangan narasi sesuai ketentuan yang terdapat dalam soal.

4. Setelah selesai mengerjakan tes, peneliti memberikan angket untuk diisi oleh para mahasiswa.

(30)

47

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9.3 Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

Setelah penelitian selesai dilaksanakan, peneliti mengumpulkan data berupa hasil karangan narasi mahasiswa dalam bahasa Perancis dan angket yang telah diselesaikan oleh para responden penelitian untuk dianalisis.

3.9.3.1 Tahap Analisis Data Tes

Beberapa tahapan yang dilakukan peneliti untuk menganalisis data hasil tes menulis karangan narasi berbahasa Perancis, yaitu :

1. Membaca hasil karangan narasi mahasiswa yang menjadi sampel dengan teliti dan cermat, agar terlihat segala macam kesalahan yang dibuat oleh sampel penelitian.

2. Mencatat dan menyusun data yang telah dikumpulkan.

3. Mengklasifikasikan segala jenis kesalahan yang dilakukan sampel penelitian pada hasil karangan narasi.

4. Menganalisis jenis-jenis kesalahan yang terkumpul.

5. Menginterpretasikan hasil analisis pengklasifikasian jenis kesalahan. 6. Membuat tabel analisis kesalahan sesuai kategori taksonomi

kesalahan, seperti berikut.

Tabel 3.9 Contoh tabel klasifikasi analisis kesalahan

Kalimat Jenis Taksonomi Seharusnya

7. Membuat kesimpulan.

3.9.3.2 Teknik Analisis Data Angket

Adapun intruksi pentabulasian yang peneliti lakukan dalam menganalisis data angket, sebagai berikut :

1. Menjumlah setiap jawaban angket.

(31)

48

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

P =

Keterangan :

P : presentase frekuensi dari setiap jawaban responden F : frekuensi jawaban dari responden

N : jumlah responden

% : presentase tiap jawaban responden 3. Membuat tabel persentase frekuensi.

4. Menafsirkan hasil perhitungan data angket berdasarkan tabel berikut:

Tabel 3.10 Klasifikasi Angket

Persentase Keterangan

0% Tidak ada yang menjawab

1% - 24% Sebagian kecil menjawab

24% - 45% Hampir setengahnya yang menjawab

50% Setengahnya yang menjawab

51% - 74% Lebih dari setengahnya yang menjawab

75% - 99% Hampir semuanya menjawab

100% Semuanya menjawab

(Sudjana, 2005 : 131)

3.9.4 Tahap Penyusunan Laporan

(32)

80

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengumpulan dan analisis data, pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya. Selain menyampaikan beberapa kesimpulan, peneliti juga menyampaikan beberapa rekomendasi agar dapat menjadi masukan untuk pembelajaran bahasa Perancis, khususnya dalam bidang keterampilan menulis.

5.1 Kesimpulan

Penilaian hasil karangan narasi berdasarkan tes DELF A2 bertumpu pada beberapa aspek, diantaranya Respect de la consigne (Ketaatan terhadap perintah yang diberikan), Capacité à raconter et à décrire (Kemampuan menceritakan dan mendeskripsikan), Capacité à donner ses impressions (Kemampuan menyatakan perasaan), Lexique / orthographe

lexical (Leksik atau penulisan), Morphosyntaxe / orthographe grammaticale (Gramatikal) dan Cohérence et cohésion (Kesesuaian

(33)

81

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun para responden tidak lepas dari kesalahan yang bersifat error. Berdasarkan hasil analisis kesalahan pada setiap kalimat dari 42 karangan narasi yang dibuat oleh 42 orang mahasiswa terdapat sebanyak 503 kesalahan. Kesalahan tersebut mencakup empat jenis taksonomi, yaitu taksonomi linguistik; taksonomi siasat permukaan; taksonomi komparatif; dan taksonomi efek komunikatif.

Jenis taksonomi kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis semester III tahun ajaran 2013/2014 adalah taksonomi kategori linguistik sebesar 59% yang mencakup kesalahan fonologi, kesalahan morfologi, kesalahan sintaksis dan kesalahan leksikon dengan jumlah keseluruhannya 327 kalimat error. Diantara keempat kesalahan tersebut, kesalahan leksikon menjadi jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan. Penyebabnya adalah pemakaian kata yang kurang atau tidak tepat.

Faktor-faktor yang menyebabkan responden (mahasiswa) mengalami kesulitan yang berdampak pada timbulnya kesalahan dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis didasarkan pada hasil angket yang diberikan adalah sebagai berikut : (1) tidak memahami materi mengenai karangan narasi dalam bahasa Perancis; (2) kosakata yang terbatas; (3) kurangnya berlatih menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis; (4) malas membuka kamus; (5) sulit mengkonjugasikan. Dari kelima penyebab tersebut, sebagian besar mahasiswa (48%) merasa bahwa faktor terbatasnya kosakata dan kurangnya berlatih menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis merupakan penyebab kesulitan dalam menulis karangan, khususnya narasi dalam bahasa Perancis yang mereka alami.

5.2 Rekomendasi

(34)

82

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa rekomendasi yang dapat menjadi masukan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam hal tersebut.

5.2.1 Rekomendasi untuk Pengajar

Kesalahan fonologi dan kesalahan sintaksis (kesalahan struktur kalimat) memiliki pengaruh yang besar pada pemahaman pembaca dalam sebuah hasil karangan, khususnya karangan narasi berbahasa Perancis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, masih ba nyak mahasiswa melakukan kesalahan fonologi pada kosakata yang sudah biasa dipakai dalam pembelajaran bahasa Perancis, tetapi karena beberapa penyebab, seperti kelelahan atau kecerobohan mengakibatkan kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Dikarenakan pe nyebab yang sama, beberapa mahasiswa tidak memperhatikan soal tes beserta perintahnya sehingga terjadi penyimpangan dalam struktur kalimat. Bercermin dari hal tersebut, peneliti menyarankan agar para pengajar dapat mengingatkan kembali kepada para mahasiswa tentang kewaspadaan saat mengerjakan soal tes DELF, agar mahasiswa tidak ceroboh dan dapat menyesuaikan dengan situasi yang terdapat pada soal. Hal tersebut dikarenakan nilai tidak memuaskan yang mereka peroleh bukan semata- mata karena kesalahan fonologi atau sintaksis saja melainkan karena mereka tidak menaati perintah di dalam soal.

(35)

83

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2.2 Rekomendasi untuk Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan lebih sering berlatih menulis frasa, kalimat atau bahkan sebuah karangan (khususnya dalam bentuk kala lampau). Hal ini dapat dimulai dengan cara yang sederhana, seperti menulis kegiatan sehari- hari dalam sebuah jurnal pribadi dengan menggunakan bahasa Perancis, membaca karya tulis narasi lainnya yang berbahasa Perancis untuk meningkatkan kosakata sehingga dapat menghindari kesalahan fonologi, sintaksis dan leksikon.

Mahasiswa juga dapat saling mengkoreksi hasil karangan dengan sesama rekan sehingga akan ada timbal balik pembelajaran bahasa Perancis secara tidak langsung di luar kelas perkuliahan. Selain dengan menulis dan membaca, mahasiswa juga dapat berlatih menggunakan bahasa Perancis untuk berkomunikasi atau untuk kegiatan sehari- hari lainnya sehingga kemapuan memakai struktur bahasa Perancis meningkat dan dapat meminimalisir peluang melakukan kesalahan.

5.2.3 Rekomendasi untuk Peneliti Lainnya

(36)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku

Akhadiah, S. (2006). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Archer, J and Schwartz, J. (1966). A Reader for Writers. New York : Mc Graw-Hill Book Company.

Axelrod, R and Cooper, C. (1988). Guide to Writing. New York: St.

Martin’s Press, Inc.

Ba’dulu, A dan Herman. (2005). Morfosintaksis. Jakarta : PT RINEKA CIPTA.

Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

CIPTA LOKA CARAKA. (2002). Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Conseil de l’Europe. (2001). Cadre Eropéen Commun de Reference pour

Les Langues : Apprendre, Enseigner, Évaluer. Paris : Les

Éditions Didier.

Djiwandono, S. (2008). Tes Bahasa: Pegangan bagi pengajar bahasa. Jakarta. PT Indeks.

Djiwandono, S. (2011). Tes Bahasa: Pegangan bagi pengajar bahasa (edisi

2). Jakarta. PT Indeks.

Katamba, F. (1996). An Introduction to Phonology. London: New York: Longman.

Keraf, G. (1982). Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah.

Keraf, G. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan, H dan Sutardi. (2012). Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Maryati dan Sutopo. (2008). Bahasa dan Sastra Indonesia 3: untuk

SMP/MTs kelas IX. Jawa Barat: Pusat Perbukuan, Departemen

(37)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moleong, L. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Nurizki, R. (2013). Analisis Kesalahan Penggunaan Verba Ditinjau Dari

Kala Dalam Hasil Terjemahan Indonesia -Perancis Mahasiswa.

Program Studi Pendidikan Bahasa Perancis Sekolah Sarjana UPI Bandung. Skripsi: Tidak diterbitkan.

Pudiastuti, R. (2011). Curahkan Gairah Menulis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA.

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan

Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Smith, J. (2009). Qualitative Psychology: A Practical Guide to Research

Methods (Psikologi Kualitatif: Panduan Praktis Metode Riset).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sutarno. (2008). Menulis yang Efektif. Jakarta: Sagung Seto.

Tagliante, C. (2005). L’Évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris : CLE International.

Tarigan, H. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H dan Tarigan, D. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan

Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tayibnapis, F. (2008). Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk

Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Widyamartaya. (2005). Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Zainurrahman. (2011). Menulis : Dari Teori Hingga Praktek (penawar

(38)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Kamus

Alwi, H, dkk., Rumpak, J, dkk. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia : edisi

ketiga. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional : Balai

Pustaka.

Morvan, D. dan Françoise, G. (2012). Le Robert de Poche Plus : Dictionnaires

LE ROBERT-SEJER. Paris.

Situs internet

IFI. Tingkatan DELF. [Online]. Tersedia : http://www.ccf-bandung.org/v2.1/index.php?option=com_content&view=article &id=56&Itemid=73&lang=id [26 Januari 2013]

Grille d’Évaluation DELF A2. [Online]. Tersedia : www.ciep.fr [12 April 2013]

Tes Production Écrite Niveau A2. [Online]. Tersedia : www.ciep.fr [12 April 2013]

INSET French. (2009). La Pédagogie de L’Erreur. [Online]. Tersedia : www.apfmalte.com/uploads/Presentation%20 Erreur.ppt [3 Juni 2013 ]

Maroc. TCF, TEF, DELF ou DALF : définition, validité. [Online]. Tersedia : http://www.maroc.campusfrance.org [3 Juni 2013]

Le site de référence sur le français. Les Types de Textes. [Online]. Tersedia : http://www.espacefrançais.com/text [15 Juli 2013]

Ducrot, Jean-Michel. (2004). La Pédagogie de l’erreur : Corriger et Remédier. [Online]. Tersedia : Synergies FLE – http://www.france-synergies.org [27 Agustus 2013]

Programme d’études en FL2. (1998). Production Écrite : Huitième Anné.

[Online]. Tersedia :

(39)

Andes Sagita S Putri, 2014

Analisis Kesalahan Hasil Karangan Narasi Mahasiswa Berdasarkan Hasil Tes Berbasis D elf A2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mamouni. (2012). Analyse des Erreurs. [Online]. Tersedia : www.mamouni.new.fr [27 Agustus 2013]

Gambar

Tabel 3.1 Grille d’évaluation Production Écrite DELF A2
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Respect de la Consigne
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Capacité à Donner Ses Impressions
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Lexique / Orthographe Lexical
+4

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengalaman Ibu Usia Remaja

lapisan kayu berbeda dengan arah sel-sel yang serupa pada

[r]

Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hukum

Percobaan Pengolahan Kayu Daun Lebar dan Kayu Campuran Sebagai Bahan Baku Pulp dan Kertas.. Lembaga Penelitian

This certificate must be issued to the payment recipient on annual basis by the payers for all taxes withheld under Article 23 of Law on Income Tax within last working day of

mahasiswa yang menjadi anggota organisasi tersebut, maka Adversity Quotient. adalah hal yang penting untuk ditinjau

Going forward year-on-year inflation is likely to remain low (but may slightly increase from -0.6%) because:  International food prices fell in June and July of 2014 and are