Kuliah
Kuliah
VII
VII
HORMON TUMBUHAN
HORMON TUMBUHAN
(AUKSIN)
(AUKSIN)
OLEH:
OLEH:
Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc
Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc
Riyanto Sinaga, S.Si, M.Si
Riyanto Sinaga, S.Si, M.Si
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhan
:
:
senyawa organik
senyawa organik
yang disintesis di salah satu bagian
yang disintesis di salah satu bagian
tumbuhan dan dipindahkan ke bagian
tumbuhan dan dipindahkan ke bagian
lain dan pada konsentrasi yang sangat
lain dan pada konsentrasi yang sangat
rendah mampu menimbulkan suatu
rendah mampu menimbulkan suatu
respon fisiologis
respon fisiologis
(Salisbury and Ros
(Salisbury and Ros
1992).
Penemuan Hormon
Penemuan Hormon
1)
1)
Charles & Francis Darwin (1880):
Charles & Francis Darwin (1880):
--
mempelajari pembengkokan seedling
mempelajari pembengkokan seedling
yang tidak mengarah ke cahaya.
yang tidak mengarah ke cahaya.
--
memotong ujung (koleoptil), tidak ada
memotong ujung (koleoptil), tidak ada
pembengkokan.
pembengkokan.
--
menutupi pucuk dengan kertas, tidak ada
menutupi pucuk dengan kertas, tidak ada
pembengkokan.
pembengkokan.
2)
2)
Boysen
Boysen
-
-
Jensen (1913):
Jensen (1913):
--
menggunakan potongan mika yang
menggunakan potongan mika yang
disisipkan dibawah ujung pada sisi
disisipkan dibawah ujung pada sisi
berlawanan cahaya = tidak ada
berlawanan cahaya = tidak ada
pembengkokan
pembengkokan
--
menyisipkan pada sisi yang sama
menyisipkan pada sisi yang sama
dengan cahaya = pembengkokan terjadi.
dengan cahaya = pembengkokan terjadi.
--
kesimpulannya: diperlukan transport
kesimpulannya: diperlukan transport
sinyal sepanjang sisi yang berlawanan
sinyal sepanjang sisi yang berlawanan
dengan cahaya.
dengan cahaya.
3)
3) Frits Went (1926) (sebagai mahasiswa):Frits Went (1926) (sebagai mahasiswa):
-- memotong ujung dan meletakkannya sebentar memotong ujung dan meletakkannya sebentar pada agar.
pada agar.
-- kemudian memotong ujung seedling lainnya, kemudian memotong ujung seedling lainnya, letakkan blok agar pada ujung, dalam gelap.
letakkan blok agar pada ujung, dalam gelap.
-- ketika meletakkan potongan pada ujung, ketika meletakkan potongan pada ujung, seedling membengkok menjauh dari sisi
seedling membengkok menjauh dari sisi
dengan blok.
dengan blok.
-- kesimpulannya: terdapat difusi sinyal dari kesimpulannya: terdapat difusi sinyal dari ujung menuju ke blok, merangsang
ujung menuju ke blok, merangsang
pertumbuhan pada sisi berlawanan dari
pertumbuhan pada sisi berlawanan dari
cahaya diterima.
cahaya diterima.
-- digunakan sebagai bioesay; lebih banyak digunakan sebagai bioesay; lebih banyak auksin = pembengkokan semakin panjang.
auksin = pembengkokan semakin panjang.
Apa yang membuat hormon?:
Apa yang membuat hormon?:
efektif pada konsentrasi yang sangat rendah.efektif pada konsentrasi yang sangat rendah.
dihasilkan satu sel dalam jaringan, dihasilkan satu sel dalam jaringan,
ditransportasikan ke situs aksi (sel target).
ditransportasikan ke situs aksi (sel target).
biasanya bukan suatu metabolit intermediet, biasanya bukan suatu metabolit intermediet, senyawa khusus (biasanya molekul kecil)
senyawa khusus (biasanya molekul kecil)
mampu menginisiasi proses berkesinambungan mampu menginisiasi proses berkesinambungan (amplifikasi sinyal).
(amplifikasi sinyal).
Penerimaan hormon oleh reseptor:
Penerimaan hormon oleh reseptor:
ikatan dengan afinitas yang tinggi dan khusus ikatan dengan afinitas yang tinggi dan khusus (hormon = ligan).
(hormon = ligan).
diaktifkan selama pengikatan, tidak aktif ketika diaktifkan selama pengikatan, tidak aktif ketika tidak ada pengikatan ligan.
tidak ada pengikatan ligan.
menginisiasi respon yang berurutan.menginisiasi respon yang berurutan.
dapat dijumpai pada sitoplasma atau lapisan dapat dijumpai pada sitoplasma atau lapisan membran (permukaan sel).
membran (permukaan sel).
Tiga tipe permukaan sel reseptor hormon:
Tiga tipe permukaan sel reseptor hormon:
1.
1. ion channelion channel--linkedlinked 2.
2. G proteinG protein--linkedlinked 3.
Terdapat 5 hormon utama:
Terdapat 5 hormon utama:
1. auksin
1. auksin
2. gibberellin (asam giberelic)
2. gibberellin (asam giberelic)
3. sitokinin
3. sitokinin
4. etilen
4. etilen
5. asam absisik (ABA)
5. asam absisik (ABA)
Ada 2 senyawa baru dianggap hormon:
Ada 2 senyawa baru dianggap hormon:
1.
1.
brassiolida
brassiolida
2.
Auksin:
Auksin:
Auksin bergerak menurun tetapi bukan karena gravitasi.Auksin bergerak menurun tetapi bukan karena gravitasi.
Auksin dihasilkan apikal pucuk meristem. Auksin Auksin dihasilkan apikal pucuk meristem. Auksin mendorong pertumbuhan dengan merangsang
mendorong pertumbuhan dengan merangsang
pemanjangan sel.
pemanjangan sel.
Auksin memicu aktivitas enzim yang melonggarkan serat Auksin memicu aktivitas enzim yang melonggarkan serat dinding sel.
dinding sel.
Auksin juga merangsang pembelahan sel, mengaktifkan Auksin juga merangsang pembelahan sel, mengaktifkan kambium vaskuler dan mendorong pembentukan akar
kambium vaskuler dan mendorong pembentukan akar
lateral oleh perisikel.
lateral oleh perisikel.
Auksin menghambat pertumbuhan pucuk lateral.Auksin menghambat pertumbuhan pucuk lateral.
Jumlah kecil mendorong perumbuhan akar, sedikit Jumlah kecil mendorong perumbuhan akar, sedikit peningkatan justru menghambat perakaran.
peningkatan justru menghambat perakaran.
Auksin diproduksi biji untuk merangsang pertumbuhan Auksin diproduksi biji untuk merangsang pertumbuhan buah. jika sel telur tidak dibuahi, ovula tidak menjadi biji dan
buah. jika sel telur tidak dibuahi, ovula tidak menjadi biji dan
auksin tidak dapat dihasilkan. Kekurangan auksin
auksin tidak dapat dihasilkan. Kekurangan auksin
menyebabkan absisi pada bunga.
menyebabkan absisi pada bunga.
Auksin juga mencegah buah dan daun gugur prematur, Auksin juga mencegah buah dan daun gugur prematur, dapat disemprotkan untuk mecegah pengguguran.
dapat disemprotkan untuk mecegah pengguguran.
Konsentrasi yang tinggi Konsentrasi yang tinggi pertumbuhan tak terkontrol pertumbuhan tak terkontrol b bk k ti C t h b b h bi id 2 4
Sitokinin:
Sitokinin:
Merangsang pembelahan sel, bersumber
Merangsang pembelahan sel, bersumber
di akar.
di akar.
Berlawanan dengan auksin: bergerak ke
Berlawanan dengan auksin: bergerak ke
atas, mendorong pertumbuhan pucuk
atas, mendorong pertumbuhan pucuk
lateral. Begitu tumbuhan tumbuh, pucuk
lateral. Begitu tumbuhan tumbuh, pucuk
bagian bawah lebih dipengaruhi sitokinin.
bagian bawah lebih dipengaruhi sitokinin.
Gibberlin:
Gibberlin:
Mendorong pertumbuhan.Mendorong pertumbuhan.
Bergerak ke atas dan ke bawah di dalam sistem Bergerak ke atas dan ke bawah di dalam sistem pembuluh.
pembuluh.
Mengatur tinggi, bila jumlahnya kecil menjadi Mengatur tinggi, bila jumlahnya kecil menjadi kerdil; bila trerlalui banyak menjadi spindly.
kerdil; bila trerlalui banyak menjadi spindly.
Penting untuk bolting (pemanjangan batang tibaPenting untuk bolting (pemanjangan batang tiba- -tiba).
tiba).
Menginduksi biji untuk berkecambah (memecah Menginduksi biji untuk berkecambah (memecah dormansi), dapat memecah dormansi pucuk dan
dormansi), dapat memecah dormansi pucuk dan
dapat merangsang pembungaan tumbuhan
dapat merangsang pembungaan tumbuhan
dewasa.
Etilen:
Etilen:
Digolongkan sebagai hormon penghambat Digolongkan sebagai hormon penghambat pertumbuhan.
pertumbuhan.
Berbentuk gas; terdispersi di udara.Berbentuk gas; terdispersi di udara.
Dihasilkan buah yang matang, percepatan Dihasilkan buah yang matang, percepatan pematangan buah.
pematangan buah.
Merangsang senesen dan absisi daun dan Merangsang senesen dan absisi daun dan buah.
buah.
Absisi diawali oleh penurunan relatif auksin dan Absisi diawali oleh penurunan relatif auksin dan gibberelin.
gibberelin.
Etilen dilepaskan dalam lapisan absisi yang Etilen dilepaskan dalam lapisan absisi yang menyebabkan pelepasan selulase. Selulase
menyebabkan pelepasan selulase. Selulase
mencerna selulosa sehingga menjadi kendur.
mencerna selulosa sehingga menjadi kendur.
Tekanan normal yang dijumpai dalam sel yang
Tekanan normal yang dijumpai dalam sel yang
cukup untuk menyebabkan sel membesar ketika
cukup untuk menyebabkan sel membesar ketika
dinding sel kendur
Asam Absisi
Asam Absisi::
hormon stress; pelindung tumbuhan.hormon stress; pelindung tumbuhan.
Penutupan stomata Penutupan stomata –– disebabkan pelepasan Kdisebabkan pelepasan K+ +
ke sel jaga stomata daun
ke sel jaga stomata daun
Penghambat pertumbuhanPenghambat pertumbuhan--berlawanan dengan berlawanan dengan hormon pertumbuhan.
hormon pertumbuhan.
Mempercepat absisiMempercepat absisi
Bergerak hanya pada jarak yang pendek dari Bergerak hanya pada jarak yang pendek dari situs produksinya.
situs produksinya.
Menginduksi dan menmjaga dormansi dalam biji Menginduksi dan menmjaga dormansi dalam biji dan pucuk
dan pucuk
Beberapa biji tidak akan berkecambah sampai Beberapa biji tidak akan berkecambah sampai ABA tercuci.
Biokimia Auksin:
Biokimia Auksin:
IAA adalah auksin alami.IAA adalah auksin alami.
IAA disintesis terutama pada apikal IAA disintesis terutama pada apikal meristem
meristem--ujung batang, daun muda, ujung batang, daun muda, buah yang sedang berkembang.
buah yang sedang berkembang.
Biosintesisnya diasosiasikan dengan Biosintesisnya diasosiasikan dengan sintesis triptofan.
sintesis triptofan.
Senyawa dengan aktivitas biologi Senyawa dengan aktivitas biologi auksin dapat disintesis (auksin
auksin dapat disintesis (auksin
sintesis), misalnya alpha
sintesis), misalnya alpha--naphtalene naphtalene acetic acid (a
acetic acid (a--NAA); 2NAA); 2--44-
-dichlorophenoxyacetic acid (2,4
dichlorophenoxyacetic acid (2,4--D).D).
Auksin yang disintesis, disimpan atau Auksin yang disintesis, disimpan atau ditransportasikan dalam bentuk in
ditransportasikan dalam bentuk in--aktif.aktif.
IAA dapat erkonyugasi (ikatan kovalen) IAA dapat erkonyugasi (ikatan kovalen) dengan senyawa lainnya.
dengan senyawa lainnya.
Konyugat yang sering adalah gula (IAAKonyugat yang sering adalah gula (IAA- -glukosa) atau asam amino (IAA
glukosa) atau asam amino (IAA-
-aspartat).
aspartat).
Tidak mempunyai aktivitas biologi Tidak mempunyai aktivitas biologi sampai konyugasi lepas.
Indole – 3 - acetic Acid (IAA) sampai konyugasi lepas.
Transpor Auksin:
Transpor Auksin:
IAA bergerak melalui floem dari daun dewasa, tetapi jalur IAA bergerak melalui floem dari daun dewasa, tetapi jalur utamanya adalah melalui sel berkas pembuluh yang
utamanya adalah melalui sel berkas pembuluh yang
sesuai (sel parenkim).
sesuai (sel parenkim).
Arah pergerakan transportasinya polar, dari ujung batang Arah pergerakan transportasinya polar, dari ujung batang ke dasar batang menuju ujung akar.
ke dasar batang menuju ujung akar.
Transpor polar memerlukan energi (ATP), namun tidak Transpor polar memerlukan energi (ATP), namun tidak langsung:
langsung:
-- Dalam dinding sel (pH 5) IAA diberi muatan proton menjadi IAAH.Dalam dinding sel (pH 5) IAA diberi muatan proton menjadi IAAH.
-- IAA berdifusi menyebrangi membran menuju ke dalam sel, terjadi IAA berdifusi menyebrangi membran menuju ke dalam sel, terjadi penurunan konsentrasi.
penurunan konsentrasi.
-- Ketika di dalam (pH 7), IAAH diKetika di dalam (pH 7), IAAH di--deprotonasi menjadi IAAdeprotonasi menjadi IAA--..
-- IAA tidak dapat melalui lipid membran, ia harus melalui protein IAA tidak dapat melalui lipid membran, ia harus melalui protein karier.
karier.
-- Protein karier efluk berada dalam membran pada sisi dasar sel.Protein karier efluk berada dalam membran pada sisi dasar sel.
-- IAAIAA-- berdifusi ke dalam ruang dinding sel menurunkan konsentrasi.berdifusi ke dalam ruang dinding sel menurunkan konsentrasi.
-- Ketika di dalam dinding sel, IAAKetika di dalam dinding sel, IAA-- diprotonasi menjadi IAAH lagi, diprotonasi menjadi IAAH lagi,
berdifusi menuju sel berikutnya.