TESIS – RE2099
PENGEMBANGAN METODE MAXIMUM POWER POINT
TRACKING MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL
DAN BOOST KONVERTER PADA SOLAR SEL
DAN BOOST KONVERTER PADA SOLAR SEL
PROGRAM STUDI MAGISTER
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK SISTEM TENAGA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2010
LATAR BELAKANG
Bahan Bakar
•
Harga Mahal
Pembangkit
Fosil
Harga Mahal
•
Merusak Lingkungan
Listrik
Sumber
Energi
Alternatif
Solar Sel
Keuntungan
•Dapat diperbaruhi
•Ramah Lingkungan
Kekurangan
•
Efisiensi Daya
Masih Rendah
Diperlukan
Metode/Teknologi
Beberapa metode
ih
d
masih terdapat
Kekurangan
TUJUAN PENELITIAN
1. Mendapatkan
efisiensi
pelacakan
daya
maksimum yang tinggi
.
2. Mendapatkan hasil analisa dari perbandingan
pembangkit Solar Sel menggunakan MPPT
d
k
MPPT
MANFAAT PENELITIAN
¾
Diperoleh suatu metode untuk mendapatkan nilai
¾
Diperoleh suatu metode untuk mendapatkan nilai
daya output yang maksimum pada solar sel terhadap
p
b h
i di i d
t
p t
hi gg d p t
perubahan irradiasi dan temperatur sehingga dapat
meningkatkan efesiensi solar sel.
BATASAN MASALAH
BATASAN MASALAH
1 Model konverter yang digunakan adalah Konverter dc‐dc
1. Model konverter yang digunakan adalah Konverter dc dc
tipe boost.
2. Menggunakan Fuzzy Logic Control tipe mandani
3 P
bil
d
dil k k
l l i i
l i d
3. Pengambilan data dilakukan melalui simulasi dengan
membandingkan antara solar Sel yang menggunakan
konverter dengan Solar Sel yang tidak dihubungkan
dengan konverter.
4. Penelusuran (tracking) dilakukan pada kondisi
temperature 25
oC irradiasi 600 W/m
2800 W/m
21000
temperature 25 C, irradiasi 600 W/m , 800 W/m , 1000
W/m
2dan beban resistive.
TINJAUAN PUSTAKA
Contoh Aplikasi solar sel
¾ Untuk mendapatkan tegangan yang
lebih
besar
maka
Solar
Sel
dihubungkan secara seri.
¾ Untuk mendapatkan arus yang lebih
besar maka Solar Sel dihubungkan
secara paralel
Rangkaian Ekivalen Solar Sel
Sistem Maximum Power Point Tracker Secara Umum
Sistem Maximum Power Point Tracker (MPPT) sepenuhnya adalah suatu alat
elektronik yang dapat mengubah‐ubah titik operasi dari kurva karakteristik
panel surya.
Si t P l S Y T h b Sistem Panel Surya Yang Terhubung Langsung Dengan BebanKurva Karakteristik I‐V
Dari Panel Surya
Sistem Panel Surya Dengan MPPT Yang Terhubung KebebanPemodelan Panel Surya
• Pemodelan dari panel surya berupa rangkaian pengganti
sederhana yang terdiri dari sumber arus yang diparalel
dengan diode
dengan diode
•
Pengaruh suhu pada arus saturasi diode (I
o).
•
Pengaruh suhu pada arus yang mengalir dari sumber arus panel surya (I
Pengaruh suhu pada arus yang mengalir dari sumber arus panel surya (I
LL)
)
•
Resistor yang dirangkai seri (R
S)
•
Faktor kualitas diode (A) yang menjadi parameter variable.
F k
di d i i
d i j
i
l
di
k
DATA SIMULASI
Tabel 4.1. Data teknik panel solar sel
Temperature
T 25°C
Daya Maksimum
P
m50
W
Arus pada Daya
Maksimum
I
mp2.91
A
Arus hubung singkat
I
SC3 25
A
Arus hubung singkat
I
SC3.25
A
Tegangan rangkaian
terbuka
V
OC
21.75
V
a
Tegangan pada daya
maksimum
V
mp17.24
V
Fill factor (FF)
ff
0.71
Hasil simulasi panel
3 3.5 4 S1=1KW/m2 S2=0,8KW/m2 S3=0,6KW/m2 S1 S2 50 60 1000 W/m2 1.5 2 2.5 A ru s [A ] S3 20 30 40 PV Po w e r [W ] 800 W/m2 600 W/m2 0 5 10 15 20 25 0 0.5 1 Tegangan [V] 0 5 10 15 20 25 0 10 Tegangan [V] PV Voltage [V] Gambar 4.2. KarakteristikTabel 4.2. Daya Maksimum hasil simulasi PV
No. Irradiasi Temperatur I
mp(Ampere)
V
mp(Volt) Pmaks (Watt)
(Watt/m²) (°C) (Watt/m ) ( C) 1 250 25 0.6418 16.84 10.8086 2 300 25 0.7678 17.35 13.3217 3 400 25 1.0805 17.35 18.7474 4 500 25 1.3910 17.35 24.1334 5 600 25 1.6987 17.35 29.4717 6 700 25 2.0031 17.35 34.7534 7 800 25 2.3036 17.35 39.9683 8 900 25 2.5997 17.35 45.1051 9 1000 25 2 8906 17 35 50 000 9 1000 25 2.8906 17.35 50.000
Simulasi Panel Solar Sel Tanpa Menggunakan MPPT
25 30 Tegangan Arus DayaIrradiasi 800 W/m
2dan beban 20 ohm
10 15 20 m p e r/ V o lt / W a tt Daya 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 0 5 10 A m Waktu (Detik)
Parameter Hasil Simulasi
V 20 39 Volt
Gambar 4.4. Kurva keluaran dari panel surya tanpa menggunakan MPPT
Vout 20.39 Volt Iout 1.019Ampere Pout 20.78 Watt Pmax 39.9683Watt Efisiensi Tracking Efisiensi Tracking Daya Max 51.99 %
Simulasi Panel Solar Sel Tanpa MPPT Dengan Nilai Beban
Yang Berubah
50 Tanpa MPPT 1000 W/m2Yang Berubah
30 40 W att) 800 W/m2 600 W/m2 10 20 Da y a ( W 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0 Resistansi (Ohm)PEMODELAN MPPT MENGGUNAKAN FLC DAN
PEMODELAN MPPT MENGGUNAKAN FLC DAN
BOOST CONVERTER PADA SOLAR SEL
Model Sistem
MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT)
¾ Maximum Power Point Tracker (MPPT) adalah suatu sistem
untuk mencari point (titik) maksimum dari tegangan dan arus
keluaran pada aplikasi panel surya, sehingga dapat
membangkitkan daya maksimum sesuai dengan kemampuan
panel surya tersebut
¾ Titik daya maksimum suatu panel solar sel berhubungan
dengan daya puncak (peak of power)
P(t) = V(t)I(t)
Dengan V(t) = tegangan terminal keluaran panel solar sel
I(t) = arus terminal keluaran panel surya
PEMODELAN BOOST CONVERTER SEL
Rangkaian konverter boost
pada
rangkaian
ini
berfungsi untuk menaikkan
berfungsi untuk menaikkan
tegangan sehingga dapat
digunakan untuk memaksa
panel
surya
agar
didapatkan daya keluaran
maksimal
yang
dapat
dihasilkan oleh panel surya
Induktor/Kapasitor Keterangan L (Induktor) 4.5mH C ( i ) 33 9
I
f
k
V
L
s inΔ
=
.
.
k I(3.8)
C (Kapasitor) 33.59µFParameter Boost konverter
s C o V f k I C Δ ≥ . .(3.9)
FUZZY LOGIC CONTROL
Nama = FLC
Tipe = mamdani
Metode implikasi = min
Metode Defuzzifikasi = centroid
FLC
Tujuan
Mendapatkan duty cycle untuk
1 Vpvdaya maksimum
1 Duty Cycle [k] FLC 2 Ipv 1 FLCVariabel Masukan FLC Tegangan
1 a n S M B VB VVB VS VVS MFs Input FLC 0 0.2 0.4 0.6 0.8 D e ra ja t K eanggo ta a 0 5 10 15 20 VpvGambar 3.10. Fungsi keanggotaan input tegangan
l [
]
l h
Nama = Tegangan Interval = [0
24]
Jumlah MFs = 7
MF1 = VVS : trimf, [0
15.63
16.55]
MF2 = VS : trimf,
[15.63
16.55
17.45]
MF3 = S : trimf,
,
[16.55
[
17.45
18.37]
]
MF4 = M : trimf,
[17.45
18.37
19.27]
MF5 = B : trimf,
[18.37
19.27
20.18]
MF6 = VB : trimf,
[19.27
20.18
21.08]
MF7 VVB t i f [20 18
21 08
24 00]
MF7 = VVB : trimf, [20.18
21.08
24.00]
Variabel Masukan FLC Arus
0.8 1 g ot aa n VVS VS S M B VB VVB MFs Input FLC 0 0.2 0.4 0.6 D e ra ja t K e ang g 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 ArusGambar 3.11. Fungsi keanggotaan input arus
Nama = Arus
Interval = [0
4]
Jumlah MFs = 7
MF1 = VVS : trimf, [0.0
0.50
1.50]
MF2 = VS : trimf,
[0.50
1.50
1.75]
f
[
]
MF3 = S : trimf,
[1.50
1.75
2.00]
MF4 = M : trimf,
[1.75
2.00
2.25]
MF5 = B : trimf,
[2.00
2.25
2.50]
MF6 = VB : trimf,
,
[2.25
[
2.5
3.00]
]
MF7 = VVB : trimf, [2.5
3.0
4.00]
Variabel Keluaran FLC Duty Cecle
0.8 1 g ot aan VVS VS SMB VB VVB MFs Output FLC 0 0.2 0.4 0.6 D e ra ja t K eang g 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 Duty Cycle (k)Gambar 3.12 Fungsi keanggotaan ouput duty cycle
Nama = Duty Cycle Interval =[0 0.45] Jumlah MFs = 7
MF1 = VVS : trimf, [0.0
0.01
0.02]
MF2 = VS: trimf,
[0.2095 0.2195 0.2295]
MF3 = S : trimf
[0 2195 0 2295
0 2395]
MF3 = S : trimf,
[0.2195 0.2295 0.2395]
MF4 = M : trimf,
[0.2295 0.2395 0.2495]
MF5 = B : trimf,
[0.2395 0.2495 0.2595]
MF6 = VB : trimf,
[0.2495 0.2595 0.2695]
MF7 = VVB : trimf, [0.345
0.35
0.355]
Tabel 3 1 Aturan Dasar FLC
V I
VVS VS S M B VB VVB
Tabel 3.1 Aturan Dasar FLC
VVS VVS VVS VVS VS VVS VVS VS VS VVS VVS VVS VS S M B S VVS VVS VS S M B VB S VVS VVS VS S M B VB M VVS VS S M B VB VVB B VS VVB VVB B VB VVB VVB VB S M B VB VVB VVB VVB VVB M B VB VVB VVB VVB VVB
Aturan Dasar:
1. If V is VVS and I is VVS then D is VVS
2. If V is VS and I is VVS then D is VVS
3 If V is S and I is VVS then D is VVS
3. If V is S and I is VVS then D is VVS
HASIL SIMULASI MENGGUNAKAN MPPT
24.3 24.35 ]Hasil simulasi
k
24.15 24.2 24.25 T e ga ng a n [ V ol t]menngunakan
MPPT dengan
irradiasi 1000 dan
beban 12 Ohm
0.015 0.0155 0.016 0.0165 0.017 0.0175 0.018 0.0185 0.019 0.0195 0.02 24.1 Waktu [Detik]Gambar 4.6 Tegangan keluaran sistem panel surya dengan MPPT
2.02 2.025 2.03
e
r]
Arus Keluaran Pada Beban 12 Ohm dengan Irradiasi 1000 W?m2
2.01 2.015 Ar us [ A m p e 0.017 0.0175 0.018 0.0185 0.019 0.0195 0.02 2.005 Waktu [Detik]
Tabel 4.4 Hasil simulasi menngunakan MPPT dengan irradiasi 1000 dan beban 12 Ohm
60
Daya Keluaran Pada Beban 12 Ohm Dengan Irradiasi 1000 W/m2 D M k Parameter Tanpa MPPT MPPT Vout 19.99 V 24.23 V 40 50 Daya Masukan Daya Keluaran Iout 1.67 A 2.017 A Pout 33.30 W 48.87 W Pma 50 W 50 W 20 30 D a y a [W a tt] Pmax 50 W 50 W Frekuensi 20 kHz Duty Cycle (k) 0.26 0 0 002 0 004 0 006 0 008 0 01 0 012 0 014 0 016 0 018 0 02 0 10 Efisiensi MPPT 66.6% 97.74 % Kenaikan eff. 31.14 %
Gambar 4.8 Daya keluaran sistem panel surya dengan MPPT
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016 0.018 0.02 Waktu [Detik]
Simulasi Panel Solar Sel Dengan Menggunakan MPPT
23.7 23.8 23.9
Vo pada beban 14 Ohm
1.69 1.7 1.71
Arus Keluaran Pada Beban 14 Ohm
23.2 23.3 23.4 23.5 23.6 Te gan gan [ V ol t] 1.65 1.66 1.67 1.68 A rus { A m per ] 0.017 0.0175 0.018 0.0185 0.019 0.0195 0.02 23 23.1 Waktu [Detik] 0.017 0.0175 0.018 0.0185 0.019 0.0195 0.02 1.64 1.65 Waktu [Detik] 45
Daya Keluaran Pada Beban 14 Ohm Dengan Irradiasi 800 W/m2
Parameter Tanpa MPPT Dengan MPPT
25 30 35 40 [W a tt] Vout 19.83 V 23.54 V Iout 1.42 A 1.68 A Pout 28.08 W 39.56 0 5 10 15 20 Da y a Daya Masukan Daya Keluaran Pmax 39.69 W 39.69 Frekuensi 20 kHz Duty Cycle (k) 0.24 0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0
Waktu [Detik] Efisiensi MPPT 70.75% 99.67 %
Simulasi Panel Solar Sel Dengan Menggunakan MPPT- 600
W/m
223.75 23.8 23.85
Keluaran Tegangan Pada Beban 20 Ohm Dengan Irradiasi 600 W/m2
W/m
21 186 1.188 1.19 1.192
Keluaran Arus Pada Beban 20 Ohm Dengan Irradiasi 600 W/m^
23.55 23.6 23.65 23.7 Teg ang an [ V o lt ] 1 176 1.178 1.18 1.182 1.184 1.186 Ar us [ A m p er ] 0.017 0.0175 0.018 0.0185 0.019 0.0195 0.02 23.5 Waktu [Detik] 0.017 0.0175 0.018 0.0185 0.019 0.0195 0.02 1.176 Waktu [Detik] 30
Keluaran Daya Pada Beban 20 Ohm Dengan Irradisi 600 W/m2
Parameter Tanpa MPPT Dengan MPPT
Vout 19 85 V 23 72 V 15 20 25 30 a [W a tt] Vout 19.85 V 23.72 V Iout 0.99 A 1.19 A Pout 19.70 28.14 W Pmax 29 43 W 29 43 W 0 0 002 0 004 0 006 0 008 0 01 0 012 0 014 0 016 0 018 0 02 0 5 10 Da y a Pmax 29.43 W 29.43 W Frekuensi 20 kHz Duty Cycle (k) 0.22 Efisiensi MPPT 66 94 % 95 62 % 0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016 0.018 0.02
Waktu [Detik] Efisiensi MPPT 66.94 % 95.62 %
Kenaikan Efisiensi MPPT
Simulasi Panel Solar Sel Menggunakan MPPT Dengan Nilai
B b
Y g B
b h
Beban Yang Berubah
Simulasi panel surya dibebani dengan berbagai nilai beban resistansi, mulai dari
1 Ohm sampai 14 Ohm, dengan suhu kerja panel surya sebesar 25
oC.
40 50
1 Ohm sampai 14 Ohm, dengan suhu kerja panel surya sebesar 25 C.
30 40 y a ( W a tt ) 10 20 Da y Po --> 1000 W/m2 Po --> 800 W/m2 Po --> 600W/m2 2 4 6 8 10 12 14 0 Resistansi (Ohm)
4.4. Perbandingan Hasil Simulasi Menggunakan MPPT dan tanpa MPPT
MPPT dan Tanpa MPPT MPPT dan Tanpa MPPT
35 40 45 50 W at t) MPPT dan Tanpa MPPT 30 35 40 W at t) MPPT dan Tanpa MPPT 15 20 25 30 Da y a ( W MPPT1 Tanpa MPPT MPPT2 15 20 25 Da y a ( W MPPT1 Tanpa MPPT MPPT2 2 4 6 8 10 12 14 15 Resistansi (Ohm) 2 4 6 8 10 12 14 10 Resistansi (Ohm)
Gambar 4.16. Daya keluaran untuk irradiasi
1000 W/m2
Gambar 4.17 Daya keluaran untuk irradiasi 800
W/m2 20 25 30 tt ) MPPT dan Tanpa MPPT 10 15 20 Da y a (W a MPPT1 Tanpa MPPT MPPT2 2 4 6 8 10 12 14 5 Resistansi (Ohm) MPPT2
60 3
Perbandingan Daya Hasil Simulasi Menggunakan MPPT dan Daya Puncak
40 50 60 W at t) 2 2.5 3 m pe r) 10 20 30 Po w e r( W Ppeak Pmppt 0.5 1 1.5 Ar u s ( A m Ipeak Imppt 300 400 500 600 700 800 900 1000 0 Insolation (Watt/m2) 25 Vpeak Vmppt 300 400 500 600 700 800 900 1000 0 Insolation (Watt/m2) 15 20 o lt age (V ol t) Vmppt 300 400 500 600 700 800 900 1000 5 10 V o Insolation(Watt/m2)
Irradiasi Ppuncak PMPPT Duty Cycle η MPPT
Tabel 4.7. Perbandingan daya puncak dan daya hasil MPPT
(k) 300 W/m2 13.32 W 13.18 W 0.01 98.91% 400 W/m2 18.75 W 18.57 W 0.01 99.06% 500 W/m2 24.13 W 23.94 W 0.01 99.23% 600 W/m2 29.47 W 29.02 W 0.13 98.47% 700 W/m2 34 75 W 32 72 W 0 23 94 16% 700 W/m2 34.75 W 32.72 W 0.23 94.16% 800 W/m2 39.97 W 38.25 W 0.23 95.70% 900 W/m2 45.11 W 43.54 W 0.25 96.51% 1000 W/m2 50.00 W 48.33 W 0.28 96.65%
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Penggunaan sistem Maximum Power Point Traking (MPPT) pada
i
l
d
k
l
h ilk
sistem panel surya dapat memaksa panel surya menghasilkan
daya keluaran yang maksimum pada berbagai irradiasi matahari.
2. Presentase kenaikan daya output Solar Sel saat menggunakan
MPPT pada temperatur 25
ºC dan variasi irradiasi Solar Sel 1000
MPPT pada temperatur 25 C dan variasi irradiasi Solar Sel 1000
W/m
2, 800 W/m
2serta 600 W/m
2adalah 31,14%, 28.92% dan
28.68%.
3. Daya input dan output Boost Converter tidak sama, hal tersebut
3. Daya input dan output Boost Converter tidak sama, hal tersebut
disebabkan karena adanya rugi‐rugi pada konverter yang
disebabkan oleh rugi‐rugi proses switching yang tidak idial,
sehingga efisiensi berkurang.
gg
g
SARAN
SARAN
1.
Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mengaplikasikan pada
l
l
di di l b
i
b d
k
peralatan‐peralatan yang tersedia di laboratorium berdasarkan
parameter‐parameter yang telah disimulasikan.
2.
Untuk dapat memperoleh efisiensi yang lebih baik pada setiap
beban dan iradiasi maka metode FLC diperlukan uji coba yang
beban dan iradiasi maka metode FLC diperlukan uji coba yang
lebih banyak.
3.
Untuk meningkatkan effisiensi MPPT yang lebih baik dapat
dilanjutkan dengan menggunakan Buck boost converter.
dilanjutkan dengan menggunakan Buck_boost converter.
4.
Dengan menggunakan metode yang lain, diharapkan dapat
menghasilkan metode kendali yang lebih baik pada penggunaan
Solar Sel pada masa yang akan datang.
p
y g
g
DAFTAR PUSTAKA
[1] Geoff Walker “Evaluating MPPT Converter Topologies Using A Matlab PV Model”, Dept of Computer Science and Electrical Engineering, University of Quensland, Australia.
Quensland, Australia.
[2] Kyoungsoo Roo and Saifur Rahman “Two-Loop Controller for Maximizing Performance of a Grid-Connected Solar Cell-Fuel Cell Hybrid Power Plant”,
IEEE T t E C V l 13 N 3 S t b 1998
IEEE Transactions on Energy Conversion, Vol. 13, No.3, September 1998.
[3] Eftichios Koutroulis, Kostas Kalaitzakis . “Development of a Microcontroller-Based, Solar Cell Maximum Power Point Tracking Control System”. Elsevier : IEEE Transactions on Power Electronics, Vol. 16. No. 1, January 2001.
[4]Th d L K tt Yi i S B t li d Ath i D K li “N [4]Theodoros L, Kottas, Yiannis S. Boutalis and Athanassios D. Karlis. “New
Maximum Power Point Tracking for PV Arrays Using Fuzzy Controller in Close Cooperation With Fuzzy Cognitive Networks”. Transactions on Energy Conversion, Vol. 21, No.3, September 2006.
[5] Yiannis,Boutalist, Athanassios D, Karlis, Theodoros L, Kottas,”Fuzzy Cognitive
Networks+Fuzzy Controller as self adapting control system for Trackingy p g y g
Maximum Power Point at a PV_Array”,IEEE Transactions on Energy Conversion,1-4244-0136-4/06/2006
[6]I H Altas A M Sharaf ”a Novel Maximum Power Fuzzy Logic Controller for [6]I.H Altas, A.M. Sharaf, a Novel Maximum Power Fuzzy Logic Controller for
Photovoltaic Solar Energy Systems”, Elsevier,388-399 (2008)
[7]Tom Markvart and Luis Castaner, “Solar Cells : Fundamental and Applications” Elsevier, Ltd. 2003.
[8]Ned Mohan, Tore M. Undeland, William P. Robins, “Power Electronic
[9] R hid M h d H “P El t i Ci it D i A d Appli ti ” [9] Rashid, Muhammad H, “Power Electronics Circuits, Devices, And Applications”
Third Edition, Pearson Education International.
[10] Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.,”Tutorial Power Electronic”, 2008
[11] J,-S.R. Jang.C.-T.Sun. E. Mizutani, “Neuro-Fuzzy and Soft Computing”, Prentice_Hall International © 1997
[12] Dr. Eng. Agus Naba, ”Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan Matlab”,Andig g j p y g gg Yogyakarta. 2009
[13] JancarleL, Santos, Fernando Antunes, Anis Chehab, Cicero Cruse, “ A maximum power point tracking for PV system using a high performance boost maximum power point tracking for PV system using a high performance boost converter”, solar energy, 2006