Modul ke: Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen
Basharat Ahmad, SE, MM
Manajemen Keuangan
Pengelolaan Persediaan
Materi Pembelajaran
Pengendalian Persediaan
Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya
Setelah mempelajari materi diharapkan dapat menguraikan:
• Jenis-jenis persediaan
• Mengapa perlu memiliki persediaan
• Penentuan jumlah pembelian yang optimal
Materi Pembelajaran
Pengendalian Persediaan
Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya
Tipe-tipe Persediaan
Perusahaan Industri
Persediaan :
1. Bahan Mentah (raw material) 2. Barang dalam Proses
(work-in-progress)
3. Barang Jadi (finished good)
Perusahaan Dagang
Persediaan :
Mengapa perlu ada persediaan?
Perusahaan Dagang
Memenuhi permintaan pembeli (jaminan tersedianya barang)
Perusahaan Industri
• Persediaan bahan mentah dan barang dalam proses Æ memperlancar kegiatan
produksi
• Persediaan barang jadi Æ memenuhi permintaan pasar
Materi Pembelajaran
Pengendalian Persediaan
Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya
• Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang
• Menghilangkan risiko barang yang dipesan berkualitas tidak baik
• Antisipasi kelangkaan barang (musiman) • Kelancaran arus produksi
• Efisiensi penggunaan mesin produksi • Pelayanan kepada pelanggan (jaminan
tersedianya barang)
• Maksud adanya persediaan untuk menjaga kelancaran operasi
• Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan yang “mendadak”
• Fungsi manajer pemasaran : memprediksi waktu dan kebutuhan pelanggan / pasar
• Fungsi manajer produksi /pembelian : menyediakan barang tepat waktu dan sesuai jumlah yang dibutuhkan • Fungsi manajer keuangan : mengaitkan kebijakan
persediaan terhadap aspek keuangan perusahaan
• Kelebihan stock menyebabkan dana yang dibutuhkan terlalu banyak (biaya simpan tinggi, stock menjadi rusak, dll)
• Kekurangan stock menyebabkan semakin sering memesan barang (biaya pesan tinggi) • Persediaan dalam jumlah optimal,
memperkecil biaya yang timbul akibat kelebihan atau kekurangan stock
• Pada tahun 2000, Cisco sebuah produsen peralatan jaringan, memutuskan untuk
membeli suku cadang enam bulan dimuka.
Namun ketika suku cadang tersebut akan tiba, tanpa diduga penjualan menurun secara
dramatis. Mendadak Cisco memiliki
persediaan untuk lebih dari 12 bulan, yang tidak digunakan. Hasilnya?
• Cisco harus mengapus buku kelebihan persediaannya senilai $2.25 miliar
Materi Pembelajaran
Pengendalian Persediaan
Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya
• Pendekatan sederhana manajemen persediaan
• Persediaan dibagi menjadi tiga kelompok (atau lebih) berdasarkan kuantitas (jumlah itemnya) dan kualitas (nilai barang)
• Misal kelompok A, adalah barang-barang yang bernilai sangat tinggi namun jumlahnya sedikit
• Kelompok C, adalah barang-barang yang jumlah nya sangat banyak namun bernilai rendah
• Kelompok B adalah, terdiri adalah kelompok antara A dan B, jumlahnya lebih banyak dari A namun lebih kecil dari C, nilai barangnya lebih tinggi dari C namun lebih rendah dari A
• Gambar di atas menunjukkan, jumlah barang di kelompok A hanya 10 persen dari persediaan,
tapi nilainya lebih dari setengah nilai persediaan. Dengan demikian jumlah barang dalam kelompok A dipantau
sangat ketat, dan disimpan dengan jumlah relatif rendah. • Di sisi lain, persediaan dasar dalam jumlah yang cukup
besar (misalnya mur dan baut), karena ini sangat penting dan harganya murah, dapat disimpan dalam jumlah yang cukup besar. Barang-barang ini dikelompokkan dalam
kelompok C
• Kelompok B terdiri barang-barang di-antara kelompok A dan C
Economic Order Quantity
(EOQ)
• Dalam pengelolaan persediaan terdapat untung-rugi (trade-off):
• Semakin besar tingkat persediaan, maka besar biaya simpannya, sedangkan biaya pesan
semakin menurun.
• Biaya Simpan
• Biaya Pelacakan Barang • Asuransi dan Pajak
• Kerugian akibat keusangan • Kerugian akibat kerusakan • Kerugian atas pencurian
• Biaya kehilangan kesempatan investasi
• Secara keseluruhan biaya-biaya ini dinamakan
Biaya Simpan (Carrying Cost)
• Jenis lain biaya yang terkait dengan persediaan adalah Biaya Kelangkaan
(Shortage Cost):
1. Persediaan tidak cukup (berkaitan dengan cadangan pengaman)
2. Biaya pemesanan kembali (order cost)
Menentukan jumlah pesanan paling ekonomis, apabila diketahui
• Kebutuhan/penggunaan barang dalam suatu
periode tertentu
• Biaya pesan
• Biaya simpan
• Asumsi Kebutuhan Barang:
• Kebutuhan barang dalam satu periode dapat diperkirakan dengan pasti
• Penggunaan barang bersifat konstan (misal kebutuhan satu bulan adalah 300 unit, maka per hari dibutuhkan 10 unit)
• Harga barang konstan
• Barang mudah diperoleh
EOQ
Kebutuhan Barang Waktu Q Q / 2 Pembelian Barang Pembelian Barang• Asumsi Biaya Pesan
• Biaya pesan konstan (pesan 10 unit dan 100 unit biaya pesan adalah sama)
• Biaya pesan bertambah bukan karena unit
yang dipesan, melainkan frekuensi pemesanan • Semakin besar jumlah barang dipesan,
semakin kecil frekuensi pemesanan, semakin
kecil biaya pesan
• Asumsi Biaya Simpan:
• Biaya simpan (Carrying Cost) berubah sesuai tingkat persediaan
• Semakin banyak barang dipesan, semakin besar
tingkat persediaan, semakin besar biaya simpan • Biaya simpan kadang-kadang dinyatakan dalam
persentase dari rata-rata persediaan . Misal biaya simpan adalah 5% dari rata-rata persediaan
• Atau biaya simpan dinyatakan dalam bentuk per unit per waktu. Misal biaya simpan adalah Rp 2
juta per tahun.
• Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost) adalah jumlah Biaya Simpan (Carrying Cost) ditambah Biaya Pesan (Shortage Cost)
• TIC minimum pada saat biaya simpan sama dengan biaya pesannya
• Pada saat TIC minimum, maka jumlah pesan adalah yang paling ekonomis (EOQ)
• Q = jumlah barang yang dipesan • Q/2 = rata-rata persediaan
• P = harga batang yang dibeli (per unit) • C = biaya simpan (carrying cost)
• A = jumlah barang yang dibutuhkan dalam satu periode
• S = biaya pesan
EOQ
Rumus diatas digunakan apabila biaya simpan dinyatakan dalam persentase tertentu dari rata-rata persediaan
Kalau biaya simpan dinyatakan dalam per unit per tahun maka rumus EOQ adalah dibawah ini :
• Suatu perusahaan memerlukan bahan baku sebanyak 2.000 unit per tahun.
• Harga per unit adalah Rp 2 juta • Biaya pesan Rp 5 juta per pesan
• Biaya simpan adalah 25% dari nilai rata-rata persediaan • Ditanya:
1. Berapa TIC apabila perusahaan membeli 5 x setahun 2. Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis
3. Berapa kali perusahaan harus membeli pada EOQ? 4. Berapa TIC pada EOQ?
• Lead time adalah tenggang waktu antara saat perusahaan memesan dan saat barang
tersebut datang.
• Misalkan setiap hari dibutuhkan 10 unit bahan mentah, sedangkan lead time nya adalah 10 hari, maka titik pemesanan kembali adalah 10 x 10 unit = 100 unit. Jadi apabila persediaan di gudang tinggal 100 unit, perusahaan harus
melakukan pemesanan kembali
Tenggang Waktu Pemesanan
(Lead Time)
Kebutuhan Barang Waktu 300 unit 30 hari 20 hari 100 unit Re-order point
Lead time = 10 hari 0
Re-order point
Ada banyak risiko yang dihadapi perusahaan apabila kehabisan persediaan:
• Berhentinya kegiatan produksi (bahan baku)
• Fase kegiatan produksi berikutnya berhenti (barang dalam proses)
• Tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen (barang jadi)
• Biaya-biaya lain baik yang eksplisit maupun opportunity cost
Untuk menghindarinya perusahaan menetapkan persediaan keamanan (safety stock)
Persediaan Keamanan
Kebutuhan Barang 400 unit 200 unit 100 unit Safety stock Waktu
• Suatu perusahaan memerlukan bahan baku sebanyak 90.000 unit per tahun.
• Harga per unit adalah Rp 30 ribu • Biaya pesan Rp 30 juta per pesan
• Biaya simpan adalah 20% dari nilai rata-rata persediaan • Safety Stock = 5,000 unit
• Lead time = 1 bulan • Ditanya:
1. Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis?
2. Berapa kali dalam setahun perusahaan melakukan pesanan? 3. Reorder point dilakukan pada tingkat persediaan berapa unit? 4. Berapa rata-rata persediaan yang dimiliki termasuk safety stock?
• Perusahaan memerlukan bahan mentah sebanyak 4.800 unit dalam satu tahun. Biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp 40 ribu, biaya pesan per pesanan Rp 6 juta.
•
• Berapa total biaya persediaan apabila perusahaan membeli 3 kali dalam setahun?
• Apabila jumlah setiap pemesanan adalah 800 unit, berapa total biaya persediaan?
• Berapa Economical Order Quantity (EOQ) bagi perusahaan tersebut?
• Berapa kali dalam setahun perusahaan melakukan pembelian pada EOQ?
• Berapa total biaya pada EOQ?
• PT ABC memerlukan bahan baku sebanyak 90.000 unit per tahun. Harga bahan baku tersebut Rp 30 ribu per unit. Biaya pesan per
pesanan Rp 30 juta. Perusahaan menentukan persediaan keamanan sebesar 5.000 unit. Lead time yang diharapkan = 1 bulan. Biaya
simpan 20% dari nilai rata-rata persediaan. •
• Tentukan:
• Berapa unit pembelian yang paling ekonomis. • Berapa unit titik pesan kembali.
• Berapa unit rata-rata persediaan yang dimiliki, dengan memasukkan persediaan keamanan.
• Total biaya persediaan dengan memasukkan unsur persediaan keamanan adalah