• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen

Basharat Ahmad, SE, MM

Manajemen Keuangan

Pengelolaan Persediaan

(2)
(3)

Materi Pembelajaran

Pengendalian Persediaan

Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya

(4)

Setelah mempelajari materi diharapkan dapat menguraikan:

Jenis-jenis persediaan

Mengapa perlu memiliki persediaan

Penentuan jumlah pembelian yang optimal

(5)

Materi Pembelajaran

Pengendalian Persediaan

Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya

(6)

Tipe-tipe Persediaan

Perusahaan Industri

Persediaan :

1. Bahan Mentah (raw material) 2. Barang dalam Proses

(work-in-progress)

3. Barang Jadi (finished good)

Perusahaan Dagang

Persediaan :

(7)

Mengapa perlu ada persediaan?

Perusahaan Dagang

Memenuhi permintaan pembeli (jaminan tersedianya barang)

Perusahaan Industri

• Persediaan bahan mentah dan barang dalam proses Æ memperlancar kegiatan

produksi

• Persediaan barang jadi Æ memenuhi permintaan pasar

(8)

Materi Pembelajaran

Pengendalian Persediaan

Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya

(9)

Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang

• Menghilangkan risiko barang yang dipesan berkualitas tidak baik

• Antisipasi kelangkaan barang (musiman) • Kelancaran arus produksi

• Efisiensi penggunaan mesin produksi • Pelayanan kepada pelanggan (jaminan

tersedianya barang)

(10)

• Maksud adanya persediaan untuk menjaga kelancaran operasi

Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan yang “mendadak”

Fungsi manajer pemasaran : memprediksi waktu dan kebutuhan pelanggan / pasar

Fungsi manajer produksi /pembelian : menyediakan barang tepat waktu dan sesuai jumlah yang dibutuhkan • Fungsi manajer keuangan : mengaitkan kebijakan

persediaan terhadap aspek keuangan perusahaan

(11)

Kelebihan stock menyebabkan dana yang dibutuhkan terlalu banyak (biaya simpan tinggi, stock menjadi rusak, dll)

Kekurangan stock menyebabkan semakin sering memesan barang (biaya pesan tinggi) • Persediaan dalam jumlah optimal,

memperkecil biaya yang timbul akibat kelebihan atau kekurangan stock

(12)

Pada tahun 2000, Cisco sebuah produsen peralatan jaringan, memutuskan untuk

membeli suku cadang enam bulan dimuka.

Namun ketika suku cadang tersebut akan tiba, tanpa diduga penjualan menurun secara

dramatis. Mendadak Cisco memiliki

persediaan untuk lebih dari 12 bulan, yang tidak digunakan. Hasilnya?

Cisco harus mengapus buku kelebihan persediaannya senilai $2.25 miliar

(13)

Materi Pembelajaran

Pengendalian Persediaan

Teknik Pengelolaan Persediaan Persediaan dan Arti Pentingnya

(14)
(15)

• Pendekatan sederhana manajemen persediaan

Persediaan dibagi menjadi tiga kelompok (atau lebih) berdasarkan kuantitas (jumlah itemnya) dan kualitas (nilai barang)

• Misal kelompok A, adalah barang-barang yang bernilai sangat tinggi namun jumlahnya sedikit

Kelompok C, adalah barang-barang yang jumlah nya sangat banyak namun bernilai rendah

• Kelompok B adalah, terdiri adalah kelompok antara A dan B, jumlahnya lebih banyak dari A namun lebih kecil dari C, nilai barangnya lebih tinggi dari C namun lebih rendah dari A

(16)
(17)

• Gambar di atas menunjukkan, jumlah barang di kelompok A hanya 10 persen dari persediaan,

tapi nilainya lebih dari setengah nilai persediaan. Dengan demikian jumlah barang dalam kelompok A dipantau

sangat ketat, dan disimpan dengan jumlah relatif rendah. • Di sisi lain, persediaan dasar dalam jumlah yang cukup

besar (misalnya mur dan baut), karena ini sangat penting dan harganya murah, dapat disimpan dalam jumlah yang cukup besar. Barang-barang ini dikelompokkan dalam

kelompok C

• Kelompok B terdiri barang-barang di-antara kelompok A dan C

(18)

Economic Order Quantity

(EOQ)

(19)

Dalam pengelolaan persediaan terdapat untung-rugi (trade-off):

• Semakin besar tingkat persediaan, maka besar biaya simpannya, sedangkan biaya pesan

semakin menurun.

(20)

• Biaya Simpan

• Biaya Pelacakan Barang • Asuransi dan Pajak

• Kerugian akibat keusangan • Kerugian akibat kerusakan • Kerugian atas pencurian

• Biaya kehilangan kesempatan investasi

• Secara keseluruhan biaya-biaya ini dinamakan

Biaya Simpan (Carrying Cost)

(21)

Jenis lain biaya yang terkait dengan persediaan adalah Biaya Kelangkaan

(Shortage Cost):

1. Persediaan tidak cukup (berkaitan dengan cadangan pengaman)

2. Biaya pemesanan kembali (order cost)

(22)

Menentukan jumlah pesanan paling ekonomis, apabila diketahui

• Kebutuhan/penggunaan barang dalam suatu

periode tertentu

• Biaya pesan

• Biaya simpan

(23)

Asumsi Kebutuhan Barang:

Kebutuhan barang dalam satu periode dapat diperkirakan dengan pasti

• Penggunaan barang bersifat konstan (misal kebutuhan satu bulan adalah 300 unit, maka per hari dibutuhkan 10 unit)

Harga barang konstan

Barang mudah diperoleh

(24)

EOQ

Kebutuhan Barang Waktu Q Q / 2 Pembelian Barang Pembelian Barang

(25)

Asumsi Biaya Pesan

Biaya pesan konstan (pesan 10 unit dan 100 unit biaya pesan adalah sama)

• Biaya pesan bertambah bukan karena unit

yang dipesan, melainkan frekuensi pemesanan • Semakin besar jumlah barang dipesan,

semakin kecil frekuensi pemesanan, semakin

kecil biaya pesan

(26)

• Asumsi Biaya Simpan:

• Biaya simpan (Carrying Cost) berubah sesuai tingkat persediaan

Semakin banyak barang dipesan, semakin besar

tingkat persediaan, semakin besar biaya simpan • Biaya simpan kadang-kadang dinyatakan dalam

persentase dari rata-rata persediaan . Misal biaya simpan adalah 5% dari rata-rata persediaan

• Atau biaya simpan dinyatakan dalam bentuk per unit per waktu. Misal biaya simpan adalah Rp 2

juta per tahun.

(27)
(28)

Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost) adalah jumlah Biaya Simpan (Carrying Cost) ditambah Biaya Pesan (Shortage Cost)

• TIC minimum pada saat biaya simpan sama dengan biaya pesannya

• Pada saat TIC minimum, maka jumlah pesan adalah yang paling ekonomis (EOQ)

(29)

• Q = jumlah barang yang dipesan • Q/2 = rata-rata persediaan

• P = harga batang yang dibeli (per unit) • C = biaya simpan (carrying cost)

• A = jumlah barang yang dibutuhkan dalam satu periode

• S = biaya pesan

(30)

EOQ

Rumus diatas digunakan apabila biaya simpan dinyatakan dalam persentase tertentu dari rata-rata persediaan

Kalau biaya simpan dinyatakan dalam per unit per tahun maka rumus EOQ adalah dibawah ini :

(31)

• Suatu perusahaan memerlukan bahan baku sebanyak 2.000 unit per tahun.

Harga per unit adalah Rp 2 jutaBiaya pesan Rp 5 juta per pesan

• Biaya simpan adalah 25% dari nilai rata-rata persediaan • Ditanya:

1. Berapa TIC apabila perusahaan membeli 5 x setahun 2. Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis

3. Berapa kali perusahaan harus membeli pada EOQ? 4. Berapa TIC pada EOQ?

(32)
(33)

Lead time adalah tenggang waktu antara saat perusahaan memesan dan saat barang

tersebut datang.

Misalkan setiap hari dibutuhkan 10 unit bahan mentah, sedangkan lead time nya adalah 10 hari, maka titik pemesanan kembali adalah 10 x 10 unit = 100 unit. Jadi apabila persediaan di gudang tinggal 100 unit, perusahaan harus

melakukan pemesanan kembali

Tenggang Waktu Pemesanan

(Lead Time)

(34)

Kebutuhan Barang Waktu 300 unit 30 hari 20 hari 100 unit Re-order point

Lead time = 10 hari 0

Re-order point

(35)

Ada banyak risiko yang dihadapi perusahaan apabila kehabisan persediaan:

Berhentinya kegiatan produksi (bahan baku)

Fase kegiatan produksi berikutnya berhenti (barang dalam proses)

Tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen (barang jadi)

• Biaya-biaya lain baik yang eksplisit maupun opportunity cost

Untuk menghindarinya perusahaan menetapkan persediaan keamanan (safety stock)

Persediaan Keamanan

(36)

Kebutuhan Barang 400 unit 200 unit 100 unit Safety stock Waktu

(37)

• Suatu perusahaan memerlukan bahan baku sebanyak 90.000 unit per tahun.

• Harga per unit adalah Rp 30 ribu • Biaya pesan Rp 30 juta per pesan

• Biaya simpan adalah 20% dari nilai rata-rata persediaan • Safety Stock = 5,000 unit

• Lead time = 1 bulan • Ditanya:

1. Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis?

2. Berapa kali dalam setahun perusahaan melakukan pesanan? 3. Reorder point dilakukan pada tingkat persediaan berapa unit? 4. Berapa rata-rata persediaan yang dimiliki termasuk safety stock?

(38)

• Perusahaan memerlukan bahan mentah sebanyak 4.800 unit dalam satu tahun. Biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp 40 ribu, biaya pesan per pesanan Rp 6 juta.

• Berapa total biaya persediaan apabila perusahaan membeli 3 kali dalam setahun?

• Apabila jumlah setiap pemesanan adalah 800 unit, berapa total biaya persediaan?

• Berapa Economical Order Quantity (EOQ) bagi perusahaan tersebut?

• Berapa kali dalam setahun perusahaan melakukan pembelian pada EOQ?

• Berapa total biaya pada EOQ?

(39)

• PT ABC memerlukan bahan baku sebanyak 90.000 unit per tahun. Harga bahan baku tersebut Rp 30 ribu per unit. Biaya pesan per

pesanan Rp 30 juta. Perusahaan menentukan persediaan keamanan sebesar 5.000 unit. Lead time yang diharapkan = 1 bulan. Biaya

simpan 20% dari nilai rata-rata persediaan. •

• Tentukan:

• Berapa unit pembelian yang paling ekonomis. • Berapa unit titik pesan kembali.

• Berapa unit rata-rata persediaan yang dimiliki, dengan memasukkan persediaan keamanan.

• Total biaya persediaan dengan memasukkan unsur persediaan keamanan adalah

(40)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan EOQ (Economic Order Quantity) dapat mengoptimalkan pengendalian persediaan bahan baku, hal ini dapat dilihat dari total biaya persediaan bahan baku perusahaan

berapa total biaya persediaan bahan baku bila perusahaan menetapkan kebijakan EOQ berapa batas atau titik pemesanan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan selama masa tenggang

Economic Order Quantity (EOQ), persediaan pengaman (Safety stock), titik pemesanan ulang (Reorder point), dan biaya total (Total cost) lebih efektif digunakan

Dari perhitungan total biaya yang digunakan yaitu dengan metode persediaan dengan model Economic Order Quantity (EOQ), maka total biaya persediaan teoritis mendapatkan

Perhitungan biaya total persediaan bahan baku (Total Investory Cost) dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) akan dicapai biaya total persediaan bahan baku yang

Dari hasil analisis yang digunakan menunjukkan bahwa berdasarkan variabel Economic Order Quantity (EOQ), Persediaan Pengaman (Safety Stock), Titik Pemesanan Ulang ( Reoder

The Univenus Sidoarjo direncanakan dengan menggunakan metode pengendalian persediaan EOQ (Economic Order Quantity) dengan tujuan untuk meminimalkan biaya total

• PADA KASUS TERDAHULU, DIKETAHUI BAHWA LEAD TIME RATA-RATA ADALAH 10 HARI, DAN PENGGUNAAN BAHAN BAKU RATA-RATA 50 UNIT, DENGAN SS = 339, MAKA PEMESANAN KEMBALI SEBAIKNYA DILAKUKAN