• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dewi Ratna Banowati. Guru SMPN 1 Brati Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dewi Ratna Banowati. Guru SMPN 1 Brati Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

85

PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERMINTAAN

PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SEMESTER 2 SMPN 1 BRATI

KECAMATAN BRATI KABUPATEN GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Dewi Ratna Banowati

Guru SMPN 1 Brati Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan

ABSTRAK

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan Prestasi Belajar Materi Permintaan dengan memanfaatkan Media Multimedia Interaktif pada Peserta Didik Kelas VII Semester 2 SMPN 1 Brati Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan sejak tanggal, 6 Januari 2021 sampai 30 April 2021 bertempat di SMP Negeri 1 Brati Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan. Sumber data berasal dari peneliti dan peserta didik Kelas VII yang berjumlah 32. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes, non-tes, observasi, dan dokumentasi.. Data yang bersumber dari hasil penilaian pengetahuan peserta didik pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan Pemanfaatan Media Multimedia Interaktif dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Permintaan pada Peserta Didik Kelas VII Semester 2 SMPN 1 Brati Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian target peningkatan Hasil Penilaian Pengetahuan Mata Pelajaran IPS peserta didik pada Pra Siklus. Penelitian ini menggunakan 2 siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dari rendah menjadi agak tinggi, dan peningkatan hasil belajar sebesar 47,43% dari rata-rata hasil tes pra siklus 68,75 ketuntasan 56,25%, siklus I meningkat menjadi 79,37 dengan ketuntasan 87,50% sedangkan tes siklus II rata- rata 80,62 ketuntasan 96,87% maka ada peningkatan.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Pembelajaran Multimedia Interaktif, dan Materi Permintaan.

PENDAHULUAN

Pengajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis, dengan demikian diharapkan pengajaran. IPS dapat membekali para peserta didikuntuk menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Kemdikbud:2013)

Dalam pengajaran IPS di SMP, apabila kurang tepat dalam memilih metode maka hasil belajar yang diperoleh peserta didiktidak seperti yang diharapkan. Hal ini terjadi pula dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di SMPN 1 Brati Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan khususnya pada kelas VII A masih kurang dari yang diharapkan, hal ini terbukti dari hasil belajar peserta didikmasih di bawah batas KKM yang hendak dicapai yaitu 72.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, data yang diperoleh berdasarkan hasil yang dicapai tes sebelum tindakan dilakukan untuk materi tentang permintaan bahwa hasil rata-rata nilai pengetahuan adalah 68,75. Kemudian prosentase ketuntasan 56%

(2)

86

atau 18 peserta didik tuntas atau memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu 72. Sedangkan 14 peserta didik atau 44% belum memenuhi KKM.

Ketidaktuntasan tersebut disebabkan oleh beberapa hal diantaranya kurang aktifnya peserta didikdalam ikut berperan dalam proses pembelajaran, kurang tepatnya guru dalam memilih metode pembelajaran sehingga kurang menyenangkan peserta didikatau masih menggunakan cara konvensional, sarana prasarana, penggunaan media pembelajaran dan masih banyak lagi penyebab lainnya.

Oleh karena itu penggunaan pembelajaran multimedia interaktif diharapkan mampu mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi di kelas. Menurut Sutopo (2012:112), multimedia terdiri dari dua macam yaitu multimedia linier dan multimedia non-linier. Multimedia yang berjalan lurus atau berurutan disebut dengan multimedia linier, contoh jenis multimedia linier adalah TV dan film. Akan tetapi apabila multimedia dapat dikontrol oleh pengguna maka dinamakan multimedia non-liner yang sering dikenal dengan multimedia interaktif, Contoh multimedia interaktif adalah presentasi pembelajaran dimana pengguna dapat memilih topik mana yang ingin diperlajari tidak harus menunggu seluruh presentasi ditayangkan.

Menurut Herman Dwi Surjono (2017:6), multimedia interaktif memiliki lima elemen yaitu:

Teks

Teks adalah elemen dasar dalam multimedia. Teks adalah gabungan berbagai kata untuk meyampaikan pesan. Dengan pemilihan kata yang benar akan mempermudah penyampaian pesan atau informasi antara penyampai dan penerima pesan. Dalam sajian multimedia pemanfaatan teks sangat banyak digunakan seperti halnya dalam menyajikan materi isi, penjelasan seperti menu, dan lain-lain.

Gambar

Gambar merupakan image dengan dimensi dua/datar yang dimanipulasi dengan menggunakan komputer misalnya foto, diagram, grafik, dan lain-lain. Dalam sajian multimedia gambar dapat memiliki fungsi untuk memvisualisasikan konsep verbal, dengan penggunaan elemen ini dapat memperjelas penyampaian informasi dan mempermudah pengguna untuk memahami informasi yang ada.

Suara

Suara merupakan gelombang yang dihasilkan dari benda bergetar diudara. Benda bergetar tersebut menngakibatkan molekul yang terdapat diudara merapat merenggang dan menyebar, jika sampai ditelinga manusia akan terdengar suara. Suara dalam sajian multimedia dapat berupa narasi suara manusia, latar musik, efek suara dan lain-lain. Suara dapat bermanfaat untuk penyampaian informasi teks ataupun gambar. Animasi

Animasi merupakan serangkaian gambar bergerak berurutan untuk menyajikan proses tertentu yang biasa dilengkapi teks penjelasan dan narasi. Elemen ini adalah salah satu elemen multimedia yang disukai dan menarik jika digunakan untuk menyajikan materi dalam pembelajaran. Penggunaan animasi berperan penting dalam

(3)

87

mempermudah peserta didik dalam memahami pembelajaran yang kompleks dan abstrak.

Video

Video adalah hasil rekaman proses kejadian yang berisikan gambar berurutan disertai suara. Jika dibandingkan dengan animasi maka video lebih realistik. Walau menyita penyimpanan yang besar, video adalah elemen multimedia yang populer karena pengolahannya yang mudah dengan menggunakan komputer.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar Materi Permintaan pada Peserta Didik Kelas VII A Semester 2 SMPN 1 Brati Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2020-2021

METODE

Rancangan langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam siklus-siklus penelitian, meliputi perencanaan, pelaksanakan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto: 2014:16). Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus diakhiri dengan tes, untuk mengetahui perkembangan hasil belajar peserta didik. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu (a) tahap perencanaan, (b) tahap tindakan, (c) tahap pengamatan dan (d) tahap refleksi. Subyek Penelitian peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Brati dengan jumlah peserta didik 32 anak, yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 12 anak perempuan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan pengajaran tertentu (Poerwanti 2008: 4.3). Tes diberikan kepada peserta didik secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik. Kedua, Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek yang difokuskan pada perilaku tertentu. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati (Daryanto, 2011: 80).

Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keaktifan/kehadiran peserta didik melalui group Whatshapp kelas VIIA dalam pembelajaran IPS Materi Permintaan dengan Media Multimedia Interaktif. Ketiga, dokumentasi yaitu teknik untuk mempelajari dan menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah. Metode dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. (Arifin, 2011: 243). Dokumentasi bertujuan untuk mengetahui aktivitas peserta didik dan guru serta pencapaian nilai peserta didik dalam pembelajaran IPS Materi Permintaan dengan Media Multimedia Interaktif.

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Prasiklus

Berdasarkan penilaian yang dilakukan guru pada kondisi awal (prasiklus), yaitu sebelum guru melakukan tindakan kelas dengan menggunakan Media Multimedia Interaktif diperoleh data berupa nilai dari ulangan yang dilaksanakan pada pelaksanaan tindakan prasiklus pada hari Jumat, 5 Februari 2021.

(4)

88

Tabel 1. Hasil Nilai Pengetahuan Peserta didik Pra Siklus

Kriteria Nilai Indikator Nilai Frekuensi Peserta

didik Prosent ase Ketuntasan Tuntas (T) ≥ 72 18 56% Tidak Tuntas (TT) < 72 14 44% JUMLAH 32 100%

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil analisis nilai ulangan prasiklus peserta didik Kelas VII A SMPN 1 Brati Dinas Pendidikan Kabupaten Groboganpembelajaran IPS materi permintaan bahwa hasil rata-rata nilai pengetahuan adalah 68,75. Kemudian prosentase ketuntasan 56% atau 18 peserta didik tuntas atau memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu 72. Sedangkan 14 peserta didik atau 44% belum memenuhi KKM.

Hasil observasi dari tindakan prasiklus ketika peneliti belum menerapkan Media Multimedia Interaktif dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring dapat dilihat keaktifan/kehadiran peserta didik pada Group Whatsapp kelas VII A SMPN 1 Brati Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Rekapitulasi Keaktifan/kehadiran Peserta didik Prasiklus

No . Jumlah Kehadiran Had ir Tep at Wakt u Had ir Ter lam bat Ij in Tan pa Ket er an g an 1 Jumlah peserta didik 15 3 5 9 2 Presentase 47% 9% 16% 28%

Dari data yang diperoleh pada pra siklus tentang keaktifan peserta didik dapat kita lihat pada proses pembelajaran bahwa peserta didik yang hadir tepat waktu 15 orang (47%), peserta didik yang hadir terlambat 3 orang (9%), ijin 5 orang (16%), dan tanpa keterangan 9 orang (28%). Hasil dari pra siklus dijadikan acuan dalam pelaksanaan siklus I. Skor rata-rata yang diperoleh adalah 47 yang termasuk dalam kriteria CUKUP.

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran Tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan.

Perencanaan Siklus I

a. Menyusun rencana pembelajaran secara daring Mata Pelajaran IPS Materi Permintaan dengan menggunakan Media Multimedia Interaktif.

b. Pembelajaran menekankan pada penggunaan elemen dasar dalam multimedia interaktif yaitu teks.

(5)

89

c. Pembelajaran juga menggunakan salah satu elemen penting pendukung dalam Multimedia Interaktif yaitu audio dan video yang ada di Whatsapp group kelas VII A

d. Membuat Lembar Soal Peserta Didik kemudian mengirimkan melalui Whatsapp Materi Permintaan

e. Pendekatan yang digunakan pembelajaran selalu dikaitkan dengan kegiatan/pengalaman langsung peserta didik di sekitar tempat tinggalnya.

f. Menyiapkan Soal setiap siklus berakhir dengan Materi Permintaan

g. Lembar obeservasi kegiatan belajar mengajar guru dan peserta didik dalam pembelajaran menerapkan Media Multimedia Interaktif dengan bantuan Lembar Soal Peserta Didik.

h. Menyiapkan lembar soal untuk Hasil Penilaian Pengetahuan Pada Pembelajaran IPS.

Tindakan Siklus I

Dalam setiap kali pertemuan 1 dan 2 Siklus I akan dilaksanakan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut.

Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)

b) Guru mengecek kehadiran peserta didik (melalui Whatsapp group)

c) Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan

d) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran. Kegiatan Inti

a) Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca

dan menuliskannya kembali.

b) Mereka diberi tayangan berupa audio dan video dan teks bahan bacaan melalui

Whatsapp group terkait materi Permintaan. (Literasi)

c)

Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi

Permintaan (HOTS)

d) Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,

mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Permintaan.

(Collecting information and Problem solving)

e) Melalui Whatsapp group peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian

ditanggapi peserta didik yang lainnya (Communication)

(6)

90

f)

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hubungan antara Permintaan, Peserta didik kemudian diberi kesempatan

untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami (Creativity) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

b) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan

berdoa.

Dari hasil ulangan ini kemudian guru selaku peneliti melakukan analisis nilai yang hasilnya dapat diamati melalui tabel berikut.

Tabel 3. Hasil Analisis Nilai Pengetahuan Peserta Didik Siklus I

Kriteria Nilai Indikator Nilai Frekuensi Peserta

didik Prosentase Ketuntasan Tuntas (T) ≥ 72 28 88% Tidak Tuntas (TT) < 72 4 12% JUMLAH 32 100%

Berdasarkan kemampuan rata-rata peserta didik di kelas VII A ini didapatkan informasi bahwa kemampuan rata-rata peserta didik pada siklus I sebesar 79,37. Terdapat 28 peserta didik atau 88% sudah mencapai KKM. Masih ada 12% atau 4 peserta didik yang masih di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 72.

Deskripsi Siklus II

Tindakan Siklus II dilakukan sebagai perbaikan dan meningkatkan ketuntasan KKM, karena masih ada 12% peserta didik belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 72. Hasil nilai tes pengetahuan pembelajaran IPS materi permintaan dengan menerapkan Media Multimedia Interaktif yang diikuti 32 anak kelas VII A SMP Negeri 1 Brati Tahun pelajaran 2020-2021. Setelah dilakukan evaluasi penilaian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. Hasil Analisis Nilai Pengetahuan Peserta Didik Siklus II

Kriteria Nilai Indikator Nilai Frekuensi Peserta

didik Prosentase Ketuntasan Tuntas (T) ≥ 72 31 97% Tidak Tuntas (TT) < 72 1 3% JUMLAH 32 100%

Berdasarkan kemampuan rata-rata peserta didik di kelas VII A ini didapatkan informasi bahwa kemampuan rata-rata peserta didik pada siklus II sebesar 80,62. Sebanyak 31 peserta didik atau 97% sudah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 72. Untuk menggambarkan kondisi pencapaian ketuntasan nilai pada siklus II ini dapat peneliti sajikan gambar diagram berikut.

(7)

91

Diagram 1. Ketuntasan Individu

Dari gambar diagram tersebut menunjukkan bahwa hasil analisis nilai Pengetahuan Siklus II pada peserta didik Kelas VII A SMP Negeri 1 Brati pembelajaran IPS materi permintaan dengan menerapkan Media Multimedia Interaktif adalah 97% atau 31 peserta didik tuntas atau memenuhi KKM 72. Masih ada 1 peserta didik atau 3% tidak dapat memenuhi KKM.

Hal-hal yang dibahas pada pembahasan penelitian ini adalah pemaknaan dan pembahasan temuan penelitian, meliputi aktivitas peserta didik, dan hasil belajar secara klasikal serta individual pembelajaran IPS materi permintaan dengan menerapkan Media Multimedia Interaktif, pada prasiklus, siklus I dan siklus II.

Berikut ini adalah grafik adanya peningkatan perolehan rata-rata skor keaktifan/kehadiran peserta didik dari prasiklus, siklus I, dan siklus II yang merupakan hasil pengamatan oleh observer sebagai teman sejawat dalam whatsapp group kelas VII A SMPN 1 Brati Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2020-2021.

Grafik 1. Perolehan Rata-rata Skor Keaktifan/kehadiran Peserta Didik Tiap Siklus

Grafik di atas tersebut menunjukan bahwa keaktifan/kehadiran peserta didik pada siklus I mengalami peningkatan dari prasiklus yang hanya mencapai skor rata-rata sebesar 47%, menjadi perolehan skor rata-rata sebesar 72%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan signifikan menjadi 87%. Sedangkan taraf keberhasilan kehadiran

(8)

92

peserta didik mulai prasiklus dengan kriteria CUKUP meningkat pada siklus I menjadi kriteria BAIK, selanjutnya pada siklus II meningkat lagi pada kriteria SANGAT BAIK.

Ketuntasan hasil belajar secara klasikal pembelajaran IPS materi permintaan dengan menerapkan Media Multimedia Interaktif, pada prasiklus, siklus I dan siklus II.

Tabel 5. Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Peserta Didik No

Pelaksanaan Frekuensi

Peserta didik Prosentase Ketuntasan

1. Prasiklus 18 56%

2. Siklus I 28 88%

3. Siklus II 31 97%

Tabel di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik dari pelaksanaan prasiklus hanya 18 dari 32 peserta didik mencapai KKM atau 56%. Kemudian pada siklus I ada peningkatan prosentase ketuntasan mencapai 88% atau ada 28 peserta didik yang mencapai KKM. Demikian juga siklus II meningkat lagi menjadi 97% peserta didik atau ada 31 dari 32 peserta didik yang sudah mencapai KKM klasikal yang ditetapkan sebesar 72.

SIMPULAN

Dari sejumlah data hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasannya, maka dapat disimpulkan bahwa Media Multimedia Interaktif materi Permintaan dapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Semester 2 SMPN 1 Brati Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2020/2021.

DAFTAR PUSTAKA

Ariesto H. Sutopo. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arifin. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Herman Dwi Surjono. (2017). Multimedia Pembelajaran Interaktif. Yogyakarta: UNY Press.

Kemendikbud. 2013. Kurikulum IPS Sekolah Menengah Pertama. Jakarta. Kemendikbud. Rusman., Deni Kurniawan., Cepi Riyana. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi

Gambar

Tabel 1. Hasil Nilai Pengetahuan Peserta didik Pra Siklus
Grafik 1. Perolehan Rata-rata Skor Keaktifan/kehadiran Peserta Didik Tiap  Siklus
Tabel 5. Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Peserta Didik

Referensi

Dokumen terkait

login Salah” 3 Mengetikan password, dan username tidak diisi kemudian klik tombol Login Username : (kosong) Password : (12345) Sistem akan menolak akses dan menampilkan

Jadi ditolak dan diterima, yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel faktor modal, teknologi dan jarak tempuh melaut terhadap

Aplikasi ini berfungsi sebagai suatu aplikasi yang digunakan untuk mengelolah arsip statis yang ada di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Sulawesi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, hasil menunjukkan bahwa variabel price, place, promotion, people, dan process memiliki pengaruh yang

Asisten Lab Riset Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya terutama Ko Dicky, Ko Yoseph, Rosa, Michelle, Stanley, Fico yang telah membantu,

[r]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL:. GURU DAN

Pada hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa TCKS, jagung dan jawawut yang diformulasikan ke dalam ekstrudat dapat menghasilkan rasio kalsium dan fosfor yang