• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN JUDUL HUKUMAN MATI BAGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HALAMAN JUDUL HUKUMAN MATI BAGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN JUDUL

HUKUMAN MATI BAGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 DALAM

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam

Program Studi Hukum Islam

Oleh :

MUHAMAD RESKI PRATAMA NAWING 11421022

PEMBIMBING:

Dr.Drs. H. Dadan Muttaqien, S.H., M.Hum

PROGRAM STUDI HUKUM ISLAM

FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahakan kepada:

Kedua orang tua ku, Lanawing dan Nurbaety, sebagai manusia yang pertama kali mengajarkan ku apa arti hidup dan apa yang harus dijalankan dalam hidup ini. Tidak salah jika seluruh masa depan ku ini ku abdikan pada kedua orang ini. Orang

yang tidak pernah lelah akan mendidik anaknya, mendoakan anaknya selalu, sabar akan cobaan dan tantangan, dan pemberi semangat dikala anak-anaknya putus asa. Semoga mereka berdua selalu dalam lindungan Allah SWT. Juga kepada

kakak-kakakku Khanif, Dani, Khotim dan keluarga mereka yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya dalam bentuk apapun.

Untuk semua para keluarga, sahabat, kawan, para guru, sejak dari kecil yang selalu menemani dulu sampai sekarang baik yang masih hidup didunia ini maupun

yang sudah berpulang ke pangkuan Allah SWT. Doa ku selalu menyertai kalian semua. Amin ya rabbal ‘alamiin.

(4)

iv

HALAMAN MOTTO

َ مَ ن

ََ رَ أ

َ مَى

َ نَ ك

َ مَ

َ مَ ن

َ ك

َ فًَار

َ لَ يَ غ

َ ّ يَ ه

ََ بَ ي

َ دَ ه

َ,

َ فَ إ

َ نَ

َ لََ ي

َ سَ ت

َ ط

َ عَ

َ فَ بَ ل

َ س

َ ناَ ه

َ,

َ فَ إ

َ نَ

َ لَ

َ يَ س

َ تَ ط

َ عَ

َ فَ ب

َ قَ لَ ب

َ ه،

ََ و

َ لذ

َ ك

ََ أ

َ ض

َ ع

َ ف

ََ ا

َ ل

َ ي

َ نا

َ(

ملسمَهاور

)

Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka cegahlah

dengan tanganmu, jika tidak mampu maka ceghlah dengan perkataan,

jika tidak mampu maka cegahlah dengan hati. Dan itulah selemah-lemah

(5)
(6)
(7)

vii

(8)
(9)

ix

ABSTRAK

Indonesia cukup rawan terhadap ancaman bahaya peredaran narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya) dan penyalahgunaannya. Besarnya dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba menjadikan Indonesia saat ini sudah darurat narkoba. Upaya untuk memberantas Kejahatan Narkoba menghadirkan sebuah undang-undang yang memiliki sanksi pidana yaitu Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika (disingkat UU Narkotika) bahwa Sanksi Pidana dalam UU Narkotika salah satunya adalah Sanksi Pidana Mati, UU Narkotika mengatur mengenai kebijakan sanksi pidana bagi pelaku penyalahguna narkoba yang dibagi kedalam dua kategori yaitu pelaku sebagai “Pengguna” dan/atau “Pengedar”. Terhadap pelaku sebagai pengedar dimungkinkan dikenakan Sanksi Pidana yang paling berat berupa Pidana Mati seperti yang diatur dalam pasal 114 ayat (2). Sanksi Pidana Mati merupakan hukuman yang terberat dalam hukum pidana di Indonesia, untuk kasus seperti kejahatan narkoba tentu diharapkan penerapan Pidana Mati diterapkan secara konsisten dalam peradilan di Indonesia melihat dampak yang dilahirkan sangat merugikan negara terlebih individu itu sendiri.

Dalam penelitian ini, yang akan diangkat adalah masalah Hukuman Mati Terhadap Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Menurut pandangan Hukum Islam. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui sanksi pidana bagi penyalahguna narkoba menurut hukum positif, pandangan Hukum Islam terhadap hukuman mati sebagai hukuman pokok mengenai pidana mati. Metode penelitian ini yaitu library research (penelitian kepustakaan). dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan historis. Dikuatkan dengan beberapa literatur berbentuk buku, artikel dan lain sebagainya, dan merupakan sumber data utama dalam penelitian ini.

Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa hukuman terberat bagi penyalahguna narkoba ialah pidana mati. Yang bisa dijatukan hukuman mati meliputi produsen, pengimpor, pengekspor, penjual, pembeli, pengantar, penyalur, dan pelaku residivis tindak pidana narkotika selama 3 (tiga) tahun mengulangi perbuatannya serta segala perilaku yang mengancam ketentraman dan keamanan masyarakat umum. Hukum Islam membenarkan dan mendukung pidana mati sebagai upaya untuk mencapai kemaslahatan umum serta terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba. Dalam konstitusi Indonesia, hak untuk hidup dijamin dan dijunjung tinggi oleh negara. Pidana mati tidak bertentangan dengan hak asasi manusia, sebab di Indonesia tidak menganut asas kemutlakan hak asasi manusia, sehingga dimungkinkan pidana mati untuk diterapkan.

(10)

x

KATA PENGANTAR

إ

لله دملحا ن

,

نح

عتس دم

ي

رفغعتس هن

,

تائيس نم انتفسأ ر رش نم للهاب ذو س

انلامعأ

,

ضم لاف الله دهي نم

هل ل

,

هل يداه لاف هللضي نم

,

أ

لا نأ دهش

اللهلاإ هلإ

هل كيرش لا دح

,

أ

هلوسر دبع ادممح نأ دهش

,

لص مهللا

هلا ىلع دممح اسديس ىلع

ين جما هبحص

.

Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah ta’ala, atas segala pertolongan dan semua nikmatnya-Nya, penulis bisa menyelesaikan skripsi (karya tulis) yang berjudul “Hukuman Mati Bagi Penyalahgunaan Narkoba Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Dalam Perspektif Hukum Islam ” ini. Serta shalawat dan salam penulis curahkan dan haturkan kepada nabi Muhammad SAW. atas jasa serta petunjuknya penulis bisa menuntut ilmu serta mengenal agama Islam ini.

Selama pengerjaan serta penyelasaian skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan, arahan–arahan serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis berbicara melalui kertas putih ini yang penulis tuliskan, dengan penuh hormat dan kerendahan hati, penulis haturkan ucapan do’a serta penghargaan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Harsoyo, M. Sc selaku Rektor Universitas Islam Indonesia.

2. Dr. H. Tamyiz Mukharrom, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Amir Mu’allim, MIS selaku Ketua Program Studi Hukum Islam. 4. Terima kasih dan rasa hormat yang dalam kepada dosen pembimbing, Dr.

Drs.H. Dadan Mauttaqien, S.H., M. Hum yang telah memberikan banyak ilmunya.

(11)

xi 5. Terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua ku Lanawing dan Nurbaety yang selalu memberikan semangat hidup dalam menjankan aktivitas sehari-hari. Doaku selalu untuk kalian berdua.

6. Para Dosen Pengampu mata kuliah pada Program Studi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

7. Para kader yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dari Himpunan Mahasiswa Islam MPO Komisariat Fakultas Ilmu Agama Islam. Terima kasih atas dukungannya dari tahun 2011. HMI sebagai lembaga perkaderan yang pertama saya kenal dan mendapatkan banyak skill dalam hal kepemimpinan dan keorganisasian disini.

8. Para anggota LEM FIAI periode 2012-2013, Marizal, Lisma, Hanif, Gume, Angga, Ades, Hafidz, Frans, Lia, Susti, Jamroni, Mujib, Azzam, Ananto, Abdi, Ryan. Karena kalian lah LEM FIAI pada periode tersebut berjalan dengan lancar.

9. Para anggota DPM FIAI periode 2013-2014, Marizal, Andrean Ades, Frans Maulan,dan Ananto. Saya tidak akan bisa menjalankan amanat ini dengan baik tanpa bantuan kalian semua. Terima kasih atas support dan bantuannya.

10. Terima kasih kepada para anggota dan pengurus Himpunan Mahasiswa Hukum Islam (HMHI) FIAI. Kekeluargaan di himpunan ini jangan sampai hilang. 11. Sahabat Hukum Islam angkatan 2011, Eko, Taufiq, Angga, Diana, Susti,

Arsyad, Yuni, Affan, Yahya, Iid, Abdi, Jahir, Hamdani, Ririn, Alan, Adis, Andriya, Reza, Abu Hasan, 3 setengah tahun yang menyenangkan dengan kalian.

12. Terima Kasih untuk sahabat-sahabatku dikontrakan. Mujib, Affan, Panji, Abdi, Frans, Nur, Arief, atas motivasi dan dorongan dari kalian saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

13. Terima Kasih Sahabatku di KKN Dzikri, Bima, Ridho, Adi, Lela, Ririn, Tantri, Yanti.

14. Terima kasih juga untuk teman-teman Kos Pondokan Dewi, yang selalu banyak memberikan hiburan dan candaan.

(12)
(13)

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

KEPUTUSAN BERSAMA

MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Nomor: 158 Tahun1987 Nomor: 0543b/U/1987

a. Konsonan Tunggal

Dibawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dangan huruf latin:

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

أ

Alif Tidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

ب

Ba B Be

ت

Ta T Te

ث

Ṡa Ṡ s (dengan titik di atas)

ج

Jim J Je

ح

Ḥa Ḥ Ha (dengan titik di bawah)

خ

Kha Kh ka dan ha

د

Dal D De

ذ

Ż Ż Zet (dengan titik di atas)

ر

Ra R Er

ز

Zai Z Zet

س

Sin S Es

ش

Syin Sy es dan ye

ص

Ṣad Ṣ es (dengan titik di bawah)

ض

Ḍad Ḍ de (dengan titik di bawah)

ط

Ṭa Ṭ te (dengan titik di bawah)

ظ

Ẓa Ẓ Zet (dengan titik di bawah)

ع

‘ain ‘ Koma terbalik diatas

غ

Gain G Ge

ف

Fa F Ef

ق

Qaf Q Ki

(14)

xiv

ل

Lam L El

م

Mim M Em

ن

Nun N En

و

Wau W We

ھ

Ha H Ha

ء

Hamzah ‘ Apostrof

ى

Ya Y Ye b. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia yang terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

1. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah A A

Kasrah I I

ُ Hammah U U

2. Vokal Rangkap

Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

َ...

ي

fathah dan ya Ai A dan i

َ...

و

fathah dan wau Au A dan u Contoh:

َلَعَف -

fa’ala

َرِك ذ -

ukira

بَھ ذَي -

ya habu

لِئ س

-

su’ila

لِئ س

-

su’ila

ل وَھ

-

haula

(15)

xv

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan huruf

Nama Huruf dan

tanda

Nama

...

َ ا

...

َى

fathah dan alif atau ya a a dan garis di atas

ِ...

ي

kasrah dan ya I i dan garis di atas

...

و

dhammah dan wau Ū u dan garis di atas

Contoh:

َلَاق -

a la

َىم َر -

rama

َل يِق -

la

ل و قَي -

ya u lu 4.

ransliterasi untuk ta’marbu ah ada dua: a. a’marbu ah hidup

a’marbu ah yang hidup atau mendapat harakat fat ah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah ‘t’.

b. a’marbu ah mati

a’marbu ah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah ‘h’. c. Kalau pada kata terakhir dengan ta’marbu ah diikuti oleh kata yang menggunkan

kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta’marbu ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).

Contoh:

لَاف طَ لأا ةَض و َر

- rau ah al-a fa l - rau atul a fa l

ة َرَ ّوَن ملا ةَن يِدَملا

- al-Mad nah al-Munawwarah - al-Mad natul-Munawwarah

ةَح لَط

- Ṭal ah

5. Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda

(16)

xvi syaddah itu. Contoh:

ر

اَنَّب َُ

- rabbana

ل َّزَن

nazzala

ّرِبلا

- al-birr

ّجَحلا

al- ajj

َمِّع ن

nu’’ima -6. Kata Sandang

Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu لا, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah.

a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditranslite-rasikan dengan bunyinya, yaitu huruf لا , diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditranslite-rasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya .

Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.

Contoh:

ل ج َّرلا -

ar-rajulu

دِّيَّسل -

as -sayyidu

س مَّشلا

- as-syamsu

لا

مَلَق

al-qalamu

ع يِدَبلا

- al-bad ’u

لَلاَجلا

- al-jala lu 7. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof .Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir kata .Bila hamzah itu terletak diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh:

َن و ذ خ أَت

ta’khu u na

-ۥء وَّنلا

an-nau’

ئ يًش -

syai’un

َّنِإ

inna

ت رِم أ

umirtu

َلَكَأ

akala -8. Penulisan Kata

(17)

xvii kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh:

َن يِق ِزا َّرلا ر يَخ َو هَل َالله َّنِإ َو

a innalla ha lahu a khair ar-ra i n a innalla ha lahu a khairurra i n

َنا َز يِم لا َو َل يَك لا او ف وَأ َو

Fa auf al-kaila a al-m Fa auf al-kaila al m a n a n

ۥل يِلَخ لا م يِھا َر بإ

Ibra h m al-Khal lu Ibra h mul-Khal l

َاھاَس ر م َو َاھا َر جَم ِالله ِم سِب

ismilla hi majreha a mursa ha

ِت يَب لا ُّج ِح ِساَّنلا َىلَع ِلله َو

ِنَم

ًلا يِبَس ِه يَلِإ َعاَطَت سا

alilla hi ‘alan-na si hijju al-baiti manista a ’a ilaihi sab la

alilla hi ‘alan-na si hijjul-baiti manista a ’a ilaihi sab la

9. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut tetap digunakan. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya. Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri terebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

Contoh:

ل و س َر َّلاِإ دَّمَح م اَم َو

a ma Muhammadun illa rasu lun

ىِذَّلَل ِساَّنلِل َع ِض و ٍت يَب َل َّوَأ َّنِإ

ًاك َراَب م َةَّكَبِب

Inna a ala baitin u i’a linna si lalla bibakkata muba rakan

َل ِز ن أ ىِذَّلا َناَضَم َر ر هَش

ِه يِف

ر ق لا

ن

Syahru ama a n la un ila f h ur’a nu

Syahru ama a nal-la un ila f hil- ur’a nu

َر دَقَل َو

ِن يِب م لا ِق ف لأاِب ه

a la ad ra’a hu bil-ufuq al-mub n a la ad ra’a hu bil-ufuqil-mub ni

(18)

xviii

ا ِّب َر ِلله د مَح لا

ِن يِمَلاَع ل

Alhamdu lilla hi rabbil al-‘a lam n

Alhamdu lilla hi rabbilil-‘a lam n

Penggunaan huruf awal kapital hanya untuk Allah bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak digunakan.

Contoh:

ب ي ِرَق ح تَف َو ِالله َنِّم ر صَن

Nasrun minalla hi wa fathun qari b

ًاع ي ِمَج ر مَلأا ِلله

Lilla hi al-amru jami ’an Lilla hil-amru jami ’an

م يِلَع ٍئ يَش ِّل كِب َالله َو

Walla ha bikulli syai’in ‘ali m

10. Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu Tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tentang peningkatan keterampilan proses siswa dengan menggunakan metode eksperimen pada pelajaran IPA di kelas

Potensi Risiko Pelaburan di dalam Dana Syariah Income Zurich Takaful & Dana Syariah Income 2 Zurich Takaful Strategi Pengurusan Risiko Jenis Risiko Risiko Kewangan •

Rencana pelaksanaan disesuaikan dengan progra" sosial #ang sudah dirancang' #ai%u kegia%an sosial an%ara sis+a dengan sis+a' sis+a dengan guru' guru dengan kepala

Apabila hasil dari pengolahan data konsentrasi DHL dan Cl dirinci lebih detail maka dapat dilihat bahwa konsentrasi di beberapa titik sampel yang berada di wilayah dengan jenis

Selain itu, dari hasil penyisihan senyawa organik yang dihasilkan oleh reaktor MFC, terlihat bahwa mikroorganisme dalam reaktor MFC dapat tumbuh dengan baik

Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah, dan Anda ingin memperbaikinya, tidak diperbolehkan memakai tipp ex atau penghapus, melainkan dengan cara seperti di bawah

Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa yang memiliki tipe kepribadian introvert jika menggunakan model