• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA PORNOGRAFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA PORNOGRAFI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

A

MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA

PORNOGRAFI

No: C3.2.SPOT.012

Seri Pendidikan Orang Tua:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

(2)
(3)

C

MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA

PORNOGRAFI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2017

(4)

Judul Seri Pendidikan Orang Tua: Mendampingi Anak Menghadapi Bahaya Pornografi Cetakan Pertama 2017

Catatan: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup’ yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dalam laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalu email buku@kemdikbud.go.id

Pengarah : Sukiman Penanggung Jawab : Palupi Raraswati Penyunting Naskah : Agus M Solihin, Suradi

Kontributor Naskah : Diena Haryana, Lilis Hayati, Mohamad Roland Zakaria, Sri Lestari Yuniarti

Penelaah : Anggiastri Hanantyasari Utami, Dewi Widya Ningrum, Erick Gafar, Hario Bimo Kuntarto, Indy Ari Pratiwi, Luat Sihombing, Ninin Nirawati

Penunting Bahasa : Meity Taqdir Qodratillah

Penata Letak : Damar Fitriana, Harta Dewa, Intan Nur Fajri, Jodi Rahman, Nur Afni Yustikasari Sekretariat : Anom Haryo Bimo, Indah Meliana, Maryatun, Nugroho Eko Prasetyo, Reza Oklavian,

Surya Nilasari, Titien Erwinawati Diterbitkan oleh:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

© 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(5)

E

Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga

Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan karakter setiap individu.

Orang tua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-putrinya.

Keberhasilan orang tua dalam mendidik akan sangat bergantung pada kecakapan dan pola asuh yang

dimiliki oleh orang tua. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyediakan sumber

belajar bagi orang tua dalam bentuk buku seri pendidikan orang tua.

Buku seri pendidikan orang tua yang berjudul Mendampingi Anak Menghadapi Bahaya Pornografi disusun

untuk memberikan informasi tentang bagaimana cara orang tua mendampingi anak dalam menghadapi

tantangan yang dialami di lingkungan sekitarnya, salah satunya adalah pornografi.

Besar harapan kami, buku ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi orang tua dalam mengasuh

dan mendidik anak di rumah.

Jakarta, November 2017

Salam,

Dr. Sukiman M.Pd

KATA PENGANTAR

(6)

Ayah dan Bunda,

Kita semua menginginkan anak-anak

cerdas dan berkarakter, tetapi dalam

kenyataannya banyak bahaya yang

dialami oleh anak. Salah

satunya adalah pornografi.

Kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi memengaruhi jumlah anak–

anak yang terkena pornografi. Namun,

kita optimistis dapat mencegah dan

menyelamatkan anak-anak dari bahaya

pornografi.

Buku ini dapat menjadi sumber informasi

bagi orang tua dalam pencegahan

dan penanganan anak yang terkena

(7)

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

APA ARTI PORNOGRAFI? 1 DI MANA BIASANYA PORNOGRAFI DAPAT DITEMUKAN? 4 FAKTOR PENYEBAB TERPAPAR PORNOGRAFI 7 CIRI-CIRI ANAK KECANDUAN PORNOGRAFI 9 PERAN ORANG TUA MENCEGAH ANAK TERPAPAR

PORNOGRAFI 14

PERAN ORANG TUA MENANGANI ANAK YANG

KECANDUAN PORNOGRAFI 17

(8)

APA ARTI

(9)

3

PORNOGRAFI

adalah sketsa, ilustrasi,

foto, tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun,

percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan

lain melalui berbagai bentuk media komunikasi

dan/atau pertunjukan di muka umum, yang

memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang

melanggar norma kesusilaan. (Undang-Undang

Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi)

(10)

-Anonim-“Pendidikan

dan pola asuh

yang baik dapat

melatih kesadaran

anak untuk

menangkal bahaya

pornografi.”

(11)

5

DI MANA

BIASANYA

PORNOGRAFI

(12)

Buku cerita

Komik

KORAN

KORAN

PORNOGRAFI biasanya

ditemukan di:

(13)

7

TV

Game

Laman dan

Media sosial

Majalah

Video

6

(14)

FAKTOR

PENYEBAB

TERKENA

(15)

9

Tidak sengaja

terkena pornografi

ketika

mengakses

internet

Penasaran dan

coba-coba mengakses

situs berisi muatan

pornografi

Terpengaruh

teman

sebaya dan

lingkungan

sekitarnya

Pola asuh

yang keliru

menyebabkan

anak menjadi

kesepian,jenuh

tertekan,

pemarah, dan

lelah

8

Menggunakan

waktu luang untuk

melakukan hal yang

(16)

CIRI-CIRI

ANAK

KECANDUAN

PORNOGRAFI

(17)

11

Kecanduan pornografi

adalah perilaku berulang

untuk melihat hal-hal yang

merangsang nafsu seksual

dan kehilangan kontrol diri

untuk menghentikannya.

(18)

CIRI-CIRI ANAK

KECANDUAN PORNOGRAFI

Enggan lepas

dari gawainya

(

gadget

)

Senang menyendiri,

terutama di

kamarnya

Malas,

enggan belajar,

enggan bergaul

Sering tampak

gugup apabila

ada yang

mengajaknya

berkomunikasi

Tidak punya

gairah

beraktivitas

Melupakan

kebiasaan

baiknya

(19)

13 13

Mudah marah

dan mudah

tersinggung

Pikiran kacau

karena selalu

tertarik mencari

materi pornografi

12

Pelupa dan sulit

berkonsentrasi

Sulit

bersosialisasi,

baik dengan

keluarga maupun

dengan

teman-temannya

Cemas

rahasianya

terbongkar

(20)

“Kecanduan

pornografi dan

keseimbangan

fungsi otak dapat

dipulihkan melalui

berbagai terapi

dan biasanya tidak

diperlukan

obat-obatan”

(21)

PhD-15

PERAN

ORANG TUA

MENCEGAH

ANAK TERKENA

PORNOGRAFI

(22)

Mendampingi

anak ketika

mengakses

internet

Memberikan

pemahaman

anak tentang

internet sehat

dan aman

Memasang

aplikasi

pengaman

pada gawai

Memberikan

pendidikan

seks sesuai

dengan usia

perkembangan

Apabila anak

ketahuan

mengakses

situs

pornografi,

orang

tua harus

mengajak anak

berdialog dan

menjelaskan

dampak

pornografi

Menempatkan

komputer di

ruang keluarga

15

(23)

17

Menyepakati

aturan yang

dibuat bersama

antara orang

tua dengan

anak dalam

penggunaan

gawai

16

Mengenali teman dan

lingkungan sekitarnya

Memberikan

perhatian, kasih

sayang, dan

penghargaan

kepada anak

Melatih anak

agar mampu

berkata “TIDAK”

terhadap ajakan

pornografi

(24)

PERAN ORANG TUA

MENANGANI ANAK

YANG KECANDUAN

(25)

19

Menghubungi

lembaga

profesional

untuk

penanganan

lebih lanjut

Mengenali ciri–

ciri anak yang

kecanduan

pornografi (lihat

hlm. 11)

Mengua

tkan

diri (t

enang

dan tidak

panik)

Empati

pada anak

18

Mengalihkan

perhatian anak

dengan melakukan

kegiatan sesuai bakat

dan minatnya

Menjaga lingkungan

anak dari

hal-hal yang berbau

pornografi

Mendampingi

anak selama

proses

pemulihan

(26)



Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A)



Cyber crime

: f

acebook fan page cyber

crime

Polri



Tenaga ahli psikolog/psikiater/konselor



Rumah Sakit Otak Nasional

RUJUKAN

LAYANAN ADUAN

aduankonten@mail.kominfo.go.id

trustpositif.kominfo.go.id

lapor.go.id

021-6346340626

(27)

21

DAFTAR PUSTAKA

Soebagijo, Azimah. 2008.

Pornografi:

Dilarang tapi Dicari

. Jakarta : Gema

Insani.

(28)

TIM PENYUSUN

No

Nama

Instansi dan Alamat

Pos-el (E-mail)

1 Diena Haryana Yayasan sejiwaPesona Depok Estate Blok I No.8,

Sukmajaya, Depok 12520

sejiwa.foundation@gmail.com

2 Palupi Raraswati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C lantai 13 Kemendikbud palupi.raraswati@gmail.com 3 Agus M. Solihin Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C lantai 13 Kemendikbud agus.solihin@kemdikbud.go.id 4 Roland M. Zakaria Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C lantai 13 Kemendikbud mohamad.roland@kemdikbud.go.id 5 Lilis Hayati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C lantai 13 Kemendikbud lilis.hayati@kemdikbud.co.id 6 Sri Lestari Yuniarti Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C lantai 13 Kemendikbud srilestari.yuniarti@kemdikbud.go.id 7 Ninin Nirawaty Jl. Maritim 010/05 Cisadane Barat, Jakarta Selatan nirawatyninin@yahoo.com

8 Indy Ari Pratiwi STKIP Bina Insan MandiriJl. Keramat No. 133, Wiyung, Surabaya indriarip@gmail.com 9 Dewi Widya N ICT WatchJl. Tebet Barat Dalam 6H No 16A, Jakarta dewi.ningrum@gmail.com

(29)

23

No

Nama

Instansi dan Alamat

Pos-el (E-mail)

10 Eri K Gafar ICT WatchJl. Tebet Barat Dalam 6H No 16A, Jakarta kasman.gafar@gmail.com 12 Hario Bismo K ICT WatchJl. Tebet Barat Dalam 6H No 16A, Jakarta hari036@kominfo.go.id 13 Luat Sihombing Kementerian Komunikasi dan InformasiJl. Medan Merdeka No. 9 Jakarta luat001@kominfo.go.id 14 Anggiastri H Utami LPDK Kemuning KembarJati Bening Residence no. 87 Pondok

Gede, Bekasi anggiastri.h.u@gmail.com

(30)

Informasi lebih lanjut tentang pendidikan keluarga dapat diperoleh di:

Silakan hubungi kanal informasi di atas untuk memberikan masukan atau pengayaan atas materi dalam buku ini

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13, Senayan Jakarta 10270 sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id telp/fax 021-5703336 Fax: 021-5703336 NARAHUBUNG

http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

Sahabat Keluarga

(31)
(32)

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2017

@ShbKeluarga

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa daftar pokok materi esensial SIM bagi guru, pengawas sekolah, kepala sekolah, widyaiswara pendidikan, dosen, pimpinan lembaga

Syukur Alhamdulillah selalu tercurah hanya kepada Allah SWT, karena dengan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu

Pendahuluan : Sampai saat ini Dari data yang di dapatkan penulis, jumlah pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi di Ruang Nakula RSUD Banyumas cukup tinggi

Tetapi Alkitab berkata bahwa mereka akan menjadi seperti itu, berbicara tentang hari-hari terakhir dengan jelas dikatakan, “Manusia akan mencintai hal-hal yang

Kegiatan yang dilakukan terbagi dalam beberapa tahapan antara lain Pertemuan awal dengan kelompok, penyerahan alat dan bahan pendukung kegiatan budidaya, persiapan alat

a) Dapur ini dibawa atau ditarik oleh mobil ketika melakukan akses ke lokasi bencana, membawa 5 perangkat furniture (2 modul kompor, 3 meja racik) dan peralatan masak yang

di Bali memiliki cara yang bersumber dari sastra agama dan kearifan lokal dalam menyikapi wabah dengan mengembalikan keseimbangan alam semesta secara niskala, antara

Melalui membaca dan menyimak, peserta didik dapat Mengidentifikasi bukti-bukti yang menunjukkan Allah memiliki sifat Al-Asmaa Al-Husna (Ar-Razzaq, Al-Hamiid, dan Asy-Syakuur)