• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Corona Virus Disease (Covid-19) menyerang berbagai negara sejak 30 Desember 2019 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China dan telah meningkat menjadi pandemi global pada 11 Maret 2020, penularan covid-19 sangatlah cepat ke seluruh penjuru dunia. Dalam situasi risiko kesehatan masyarakat signifikan yang ditimbulkan oleh penyebaran pandemi internasional ke dunia. Organisasi Internasional bidang kesehatan World Health Organization (WHO) memberitahu keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global internasional atas wabah global covid-19 dapat menjangkit seluruh saluran pernapasan pada manusia dan menimbulkan efek mulai dari flu, demam ringan hingga sangat serius (Liu et al., 2020).1Organisasi berskalaainternasional bidang keuangan International Monetary Fund dan World Bank memprediksi bahwa hinggaadi akhir kuartal 1 di tahun 2020 ekonomi globalaakan memasuki resesi ekonomi yang terkoreksi sangat tajam. Pertumbuhannekonomi global merosot negatif 2,8% dengan kata lain terseret hingga 6% dari pertumbuhannekonomi global di periode sebelumnya. Kegiatan ekspor terbesar di dunia dipegang oleh China dan salah satu mitra dagang terbesar yang dimiliki oleh indonesia. Pandemi covid-19 yang telah menyebar pada akhirnya membawa risiko yang sangat buruk bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia khususnya dari sisi pariwisata, perdagangan serta investasi (Nasution et al., 2020). Pandemiccovid-199jugabberpengaruhhsignifikan terhadap obligasi dan pasar saham.pengaruh pandemi covid-19 terhadap obligasi dan pasar saham dapat dilihat pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan obligasi pemerintah dalam 100tahunnterakhir.

(2)

Gambar 1.1 Pergerakan IHSG Selama 10 Tahun Terakhir

Sumber : www.ihsg-idx.com

Investasi telah menjadi sebuah trend pada saat ini dimana para investor sekarang saling berlomba untuk menanamkan modal pada berbagai sektor yang dianggap akan memberikan imbal hasilyyang menguntungkan di masaayang akan datang.dDari data di atas dapat dilihat perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Indonesia mengalami penurunan drastis pada di awal tahun 2020. Kelangsungan sebuah perusahaan agar dapat bersaing dengan pesaing usaha lainnya perusahaan diharapkan mampu menjaga stabilitas. Perusahaa modern di Indonesia harus efisien, efektif, dan selektif dalam menghadapi persaingan-persaingan usaha dan rumitnya kondisi saat ini. Pesatnyaapertumbuhan perusahaan mengakibatkannpersaingan semakin ketat, sehingga menyebabkan perusahaan harussmelakukan langkah-langkah strategis dalammmanajemen keuangannmereka (Akmal et al., 2016).

Perusahaan harussmemperhatikannmasalah-masalah yang akan dihadapippara investor terkait denganppengambilan sebuahhkeputusan investasi. Sulitnya memprediksirrisiko dalam perusahaan yang mempunyai aktifitas investasi tidak pasti. Sehingga investor membutuhkan informasi – informasi mengenai pengambilan keputusan investasi dalam perusahaan tersebut seperti melihat laporan keuangan perusahaan yang mana akannmempengaruhi tingkat kepercayaan

(3)

investoruuntuk menanamkan modalnya. Salah satuuinformasi lain yanggdiperlukan investor yaitu, informasinmengenai kebijakanddividen suatupperusahaan mengenai masalah penggunaan laba yang menjadi hakkpara investor. Sebelum menginvestasikan dananya, para calon investor harus memperhatikan prospek kinerja perusahaan dan langkah-langkah strategisnya untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangannya dengan dasar tigaakeputusan seperti keputusannfinancial, keputusan investasi, dan kebijakanndividen dalam melakukan penilaian, karena hampir pada umumnya semua investasi mengandung unsurkketidakpastian. Hal lain yang menjadi perhatian investor dalam melakukan investasi yaitu adanya risiko. Investor yang melakukan investasi dengan membeli saham perusahaan tentunya untuk memperoleh return yang diharapkan, baik berupa dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual dan harga belinya (capital gain). Denganddemikian, motivasi seseorang menanamkan modalnya dalam bentuk saham salah satunya untuk memperoleh dividen (Riyondi Tiocandra, 2015). Dalam praktiknya, tidak semua perusahaan membagikan dividennya, tetapi perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan dan memutuskan kebijakan dividen. Perusahaan cenderung memilih menahan keuntungan untuk digunakan sebagai pengembangan operasional perusahaan selanjutnya atau untuk diinvestasikan kembali, tetapi disisi lain investor ingin mendapatkan dividen yang besar dan stabil (Mardiyati et al., 2014).

(4)

Tabel 1.1 Pembayaran Dividen pada Perusahaan BEI 2016-2019

(Sumber : Laporan tahunan perusahaan www.idx.co.id )

Berdasarkannfenomena dapatddilihatbbahwa konsistensi perusahaan dalam membagikan dividen kepada para investor yang terjadi pada Perusahaan BEI Periode 2016 – 2019. Grafik diatas menunjukkannbahwa lebih banyak perusahaan yang tidak membagikan dividennya. Terdapat faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhikkebijakanndividen, seperti hasilppenelitian (Bagh & Riphah, 2020) menjelaskan bahwa kebijakan dividen dapat ditentukan melalui aset dapat digunakan, pertumbuhan aset bersih, likuiditas, leverage, dan profitabilitas. Keputusan kebijakanndividen yang salah membuat persepsi investor terhadappperusahaan akan menjadibburuk. Untuk itu, diperlukan pertimbangan yang matang berkaitan dengan kebijakan dividen dengan bentuk presentase dan kestabilan dividen yang dibagikan.

Salahssatu faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen antara lain kebijakan hutanggini berkaitanddengan struktur modal karena hutanggsalah satuukomposisi dalam strukturnmodal. Perusahaan dapatddinilai berisiko apabilaamemiliki jumlah hutanggyang besarddalam struktur modal, namunmsebaliknya jika perusahaan

85 135 81 139 80 140 62 158 P E R U S A H A A N M E M B A G I K A N D I V I D E N P E R U S A H A A N T I D A K M E M B A G I K A N D I V I D E N

PERUSAHAAN DI BEI

(5)

menggunakannhutang yang kecil atau sama sekali tidak menggunakan hutang maka perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan tambahan modal eksternal uang dapat meningkatkanooperasionaloperusahaan (Novianti & Amanah, 2017). Kewajiban sebagaibbiaya alternatif, yanggsumber pendanaan dari luarrperusahaan. Kebijakan hutang sangat erat kaitannyaadengan pembiayaan untukhpelaksanaan perencanaan perusahaan yang akanddikembangkan. Hutang yanggtinggi akanmmembuat perusahaannlebih cenderunggmemilih untukkmenahan labanya yang nantinya akan digunakan untuknmelunasi hutang. Sehinggapperusahaan dengan tingkat hutang yanggtinggi akan membayar dividen dalam jumlah yang sedikit. Hal tersebut akan berdampak pada persepsi investor bahwa mereka tidak akan tertarik untuk membeli sahampperusahaan karena perusahaan tersebut memiliki risiko yang tinggi dan berpotensi untuk pembayaran dividen yang rendah (Debi Monika & Sudjarni, 2017).

Perusahaanddengan tingkat pertumbuhannyang tinggi juga akannmemiliki kebutuhan pendanaan yang lebih tinggi di masa mendatang untuk membiayai pertumbuhannya. Tingkat pertumbuhan yanggtinggiaakan dapat mempengaruhi perusahaanndalammmembagikan dividenkkepada pemegang saham karena perusahaan cenderung menetapkan dividen sebagai laba ditahan dan dialokasikan untuk pembiayaan perusahaan. Berdasarkan penelitian menurut (Wahjudi, 2020), Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dengannmelihat jumlahaaset saat iniddengan asetssebelumnya.

Faktor selanjutnya yaitu mengenai profitabilitas menjadissalahhsatu wewenanggyang didelegasikanppara pemeganisaham kepada dewanidireksi yang berupaimasalahhkeputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegangssaham sebagaiddividen atau akandditahan sebagai bentuk laba ditahan guna untuk pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Kesejahteraan pemegang saham ditentukan dari upaya perusahaan dalam membuat kebijakanedividen. Dividenasebagian dari labarbersih yang diperoleh perusahaan, oleh karenanya, dividen akan dibagikanojika perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang layak diberikan kepada investor yaitu keuntunganssetelah

(6)

perusahaanememenuhi semua kewajibanetetapnya seperti bebannbunga dan pajak. Oleh karena itu, dividen bisa diambil dari keuntungan bersih yang didapat perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi besarnya dividend payout ratio. Perusahaan yang mendapatkan keuntungan cenderung akan membayar jumlah keuntunganeyang lebih besarrsebagaiidividen. Keuntungan yang diperolehssemakinnbesar, maka akan semakin besarppula kemampuan perusahaan untuknmembayar dividen (Prasetyo & Sampurno, 2013).

Perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 setiap tahunnya membagikan dividen kepada ivestor seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagikan dividen 2017 sebsar Rp 99.46, 2018 sebesar Rp 99.16, 2019 sebesar Rp 55.36, 2020 sebesar Rp 46.28. Pada akhir tahun 2017, UNVR mengalirkan dividen interim 2017 senilai Rp 410 per saham. Di tengahhkondisieekonomi yanggmenantang, Unilever berhasilnmempertahankan arusskas bersih yanggpositif dan membagikanndividen 2017 mendekati1100% rasioppembayaran dividen, pada tahun ini, manajemen UNVR mengalokasikannbelanjaamodal atau capitaleexpenditure (capex)ssenilai Rp 1,5ttriliun. Sumber www.idnfinance.com

Berdasarkan latar belakang kebijakan dividen dapatddipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor yang signifikansi antara lain pengaruh pertumbuhan aset perusahaan, profitabilitas, dan kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen karena dari hasil penelitian sebelumnya yang masih saling berbeda apalagi ditengah kondisi pandemi covid-19 memungkinkan akan mendapatkan hasil yang berbeda pula, maka menjadikan penelitian ini masih layak untuk dikaji lebih lanjut. Berdasarkan uraian issue dan fenomena diatas peneliti tertarik mengenai faktor-faktoryyang dapatnmempengaruhikKebijakan Dividenddengan mengambil judul “Pengaruh Pertumbuhan Aset Perusahaan, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang terhadap Kebijakan Dividen pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Perusahaan yang Listing dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020)”

(7)

1.2 Rumusan Masalah

(Lestari, 2019) menyatakan kemampuaneperusahaan dalamnmembagikan dividen dan perusahaan bergantunggpada kuatnyaelaba perusahaan, sehingga perusahaaneharus terlebih dahulu memprediksi peningkatan laba yang diperoleh perusahaan. Karena kestabilan keuntungan yang diperoleh dan pembayaran dividen yangsstabil akan membuat investorssemakin tertarik untuk menanamkan dananya bagipperusahaan.

Berbagaippenelitianntelahddilakukan untuk menjelaskan kebijakan dividen. Namun, terlepas dari penelitian ini tidak memiliki hasil yang konsisten masalah tentang apa yang menentukan kebijakan dividen perusahaan masih belum terselesaikan. Kebijakan dividen penting bagi perusahaan mana pun karena digunakan sebagai mekanisme untuk memberi sinyal kepada dunia luar informasi tentang prospek stabilitas dan pertumbuhan perusahaan (Manneh & Naser, 2015). (Novianti & Amanah, 2017) mengemukakan bahwawvariabel Profitabilitas (ROA), dan Kebijakan Hutang (DER) tidak berpengaruh terhadap DPR. Sedangkan variabel Growthhberpengaruhnnegatif terhadap DPR dan variabel KepemilikannInstitusional berpengaruh positif terhadap DPR. (Lestari, 2019) menunjukkan bahwa variabel DER, ROA, CASH, GROWTH berpengaruhasecara simultannterhadap DividenddPayoutRRatio. Sedangkan secarapparsial variabel DER dan ROA berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dimana perusahaan harus memperkuat posisi kas dan kemampuan untuk meningkatkan laba agar laba dapat ditingkatkan, variabel CASH dan GROWTHumemiliki hubungan yang negatif dan tidakksignifikan artinya perusahaan harus dapat meningkatkan posisi kas dan pertumbuhan aset. (Afriyeni & Deas, 2019) menunjukkan bahwa Profitabilitas dan Leverage berpengaruhopositif dan signifikannterhadap Kebijakan Dividen, sedangkan Pertumbuhan berpengaruhhnegatif dan tidakssignifikan terhadap Kebijakan Dividen.

(8)

Berdasarkan asumsi – asumsi yang digunakan dalam penelitian di atas dan merupakan penegasan dari batasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1 Apakah Pertumbuhan Aset Perusahaan berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen pada Masa Pandemi Covid-19 (StudiKKasusPPerusahaanyyang Listinggdalam LQ45 di BEIPPeriode 2017-2020) ?

2 ApakaheProfitabilitasiberpengaruh terhadap Kebijakan Dividen pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi KasusPPerusahaan yang Listing dalam LQ45 di BEIPPeriode 2017-2020) ?

3 ApakaheKebijakan Hutang berpengaruhhterhadap Kebijakan Dividen pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi KasusPPerusahaan yanggListing dalam LQ45 di BEIPPeriode 2017-2020) ?

4 Apakah Pertumbuhan Aset Perusahaan, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang berpengaruh secara simultan terhadap Kebijakan Dividen pada masa pandemi covid-19 (studi kasus perusahaan yang Listing dalam LQ45 di BEIPPeriode 2017-2020 ) ?

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh (Pattiruhu, Jozef R. Paais, 2020) yang berjudul “PengaruhlLikuiditas, Profitabilitas, Leverage daneUkuranePerusahaan pada KebijakanoDividen”. Namun, ada variabel independen yang tidak dipakai dalamppenelitian ini yaituuUkuran Perusahaan dan periode waktu penelitianeyang berbeda dari tahun 2017 sampai dengan 2017 serta studi kasus perusahaan yang listing LQ45.

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuaiddengan identifikasi permasalahannyang telah dikemukakanndiatas, makayyang menjadi tujuanuutama dalamppenelitian ini adalahhuntuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Aset Perusahaan, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang terhadapoKebijakan Dividen (Studi Kasus pada Perusahaan yang Listing dalam LQ45 di BursaaEfek IndonesiaaPeriode 2017-2020)

(9)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitiankkarya ilmiah ini diharapkanaakan memberi manfaatkkegunaan secaraateoritisddan priktis kepada berbagai pihak yanggmembaca :

1 Manfaat Teoritis, semogahhasil kesimpulanedaripada penelitianekarya ilmiah iniaakan menjadiesaranappengembangan teori ilmuupengetahuan yang dimilikiddalam manajemennkeuangan yanggselama ini diperoleh di bangkuukuliahhuntukkkemudiannditerapkan padaaduniaekerja.

2 Manfaat Praktisi, semoga pula hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula menjadibbahanppertimbanganbbagi perusahaan dalam pengambilan keputusan terutama dalam bidang pengambilan keputusan kebijakan deviden.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian yang akan dilakukan untuk menyusun skripsi berdasarkan aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa (YunitaRRamadhaniRRatnaningsih DS.,S.E.,M.Sc ), sehingga penelitiannya dapat diuraikan sebagai berikut :

- BAB I : Pendahuluan

Dimanaapada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

- BAB II : Kajian Pustaka

Dimanaapada bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berkaitan dengan topik penelitian mencakup grand teori dan teori mengenai financial distress, likuiditas, profitabilitas, leverage, penelitian terdahulu yang relevan, serta hipotesa.

- BAB III : Metodologi Penelitian

Dimanaapada bab ini menjelaskan tentang jenis dan design penelitian, definisi operasional variabel dan pengukuran variabel,

(10)

populasi dan metode pengambilan sampel, jenis sumber dan teknik pengumpulanedata, metodeaanalisissdata.

- BAB IV: Analisis Dan Pembahasan HasilaPenelitian

Dimanaapada bab ini membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang berisi antara lain hasil penelitian dari data deskriptif, hasil analisis ujiaasumsi klasik, dan ujihhipotesis.

- BAB V : Penutup

Gambar

Gambar 1.1 Pergerakan IHSG Selama 10 Tahun Terakhir
Tabel 1.1 Pembayaran Dividen pada Perusahaan BEI 2016-2019

Referensi

Dokumen terkait

1763 Universitas Gadjah Mada Penelitian Disertasi Doktor YUNY ERWANTO 0007067103 Pengembangan Gelatin dari Tulang Kambing Kacang dengan Metode Enzimatis dan Aplikasinya Untuk

Hasil periapikal radiograf gigi dengan berjumlah 45 dengan rincian 15 citra untuk setiap kelas baik pada kelas gigi normal, pupitis reversible, dan pulpitis irreversible

Jamaah Islam Lembaga Dakwah Indonesia (LDII) Studi Deskriptif: Konstruksi Sosial Jamaah Islam LDII Terhadap Ajaran Agama Islam LDII di Desa Wonorejo Kecamatan

Menganalisis semua faktor dari point a sampai point g sehingga didapatkan nilai center dan bobot RBFNN optimal yang akan digunakan dalam memprediksi harga

Upaya Meningkatkan Pemahaman Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Layanan Informasi Berbantuan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII F MTs NU Miftahul Falah Dawe

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Dinas Pemuda dan Olahraga) membutuhkan 40 (empat puluh) orang Sarjana (S-1) untuk ditugaskan di Desa sebagai Sarjana Penggerak

Having an imple- mentation of the deployment pipeline can then be used to drive out inefficiencies in your process so you can make your feedback cycle faster and more powerful,

Hasil dari stasiun kerja sortasi adalah data jumlah berat teh berdasarkan mutu, jumlah berat teh tersebut akan dibandingkan dengan permintaan teh atau dengan