• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING BALI, 23 OKTOBER Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Menunjang Technopreneurship

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSIDING BALI, 23 OKTOBER Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Menunjang Technopreneurship"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ISSN : 2302-450X

PROSIDING

PERTEMUAN DAN PRESENTASI KARYA ILMIAH

BALI, 23 OKTOBER 2015

PEMBICARA UTAMA SEMINAR PANEL DENGAN TEMA

“Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Menunjang Technopreneurship”

Ir.Onno Widodo Purbo.M.Eng.Ph.D

Putu Sudiarta, S.Kom

PENYUNTING AHLI

Dr. Ahmad Ashari.M.Kom

Dr. H. Agus Zainal Arifin, S.Kom.,M.Kom

Agus Muliantara, S.Kom., M.Kom.

(3)

PELAKSANA SEMINAR

PELINDUNG

Rektor Universitas Udayana, Bali

PENANGGUNG JAWAB

Dekan Fakultas MIPA Universitas Udayana

Ketua Program Studi Teknik Informatika, FMIPA Universitas Udayana

PANITIA

I Gusti Agung Gede Arya Kadyanan,S.Kom.,M.Kom.

I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan,S.Kom.,M.Cs.

I Wayan Supriana,S.Si.,M.Cs.

Ida Bagus Made Mahendra, S.Kom., M.Kom.

I Komang Ari Mogi, S.Kom, M.Kom.

I Made Widi Wirawan, S.Si., M.Cs.

I Putu Gede Hendra Suputra, S.Kom., M.Kom.

Ngurah Agus Sanjaya ER., S.Kom., M.Kom.

Agus Muliantara, S.Kom.,M.Kom.

I Made Widiartha,S.Si., M.Kom.

Made Agung Raharja, S.Si., M.Cs.

I Gusti Ngurah Anom Cahyadi Putra, S.T., M.Cs.

I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs.

Ida Bagus Gede Dwidasmara,S.Kom.,M.Cs.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas terselesainya

penyusunan Proceeding SNATIA 2015 ini. Buku ini memuat naskah hasil penelitian dari

berbagai bidang kajian yang telah direview oleh pakar dibidangnya dan telah

dipresentasikan dalam acara Seminar SNATIA tahun 2015 pada tanggal 23 Oktober 2015

di Universitas Udayana kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.

Kegiatan SNATIA 2015 merupakan agenda tahunan Program Studi Teknik

Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Udayana. SNATIA 2015 mengambil

tema

“Inovasi

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

dalam

Menunjang

Technopreneurship”, dengan pembicara utama seminar yang terdiri dari pakar-pakar

peneliti dan Pemerhati dibidang Teknologi Informasi dan Technopreneurship.

Meskipun kegiatan seminar dan pendokumentasian naskah dalam proceeding ini telah

dipersiapkan dengan baik, namun kami menyadari masih banyak kekurangannya. Untuk itu

panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan juga mengucapkan terimakasih atas

kepercayaan dan kerjasamanya dalam kegiatan ini. Kritik dan saran perbaikan sangat

diharapkan untuk penyempurnaan di masa mendatang, yang dapat dikirimkan melalui

e-mail [email protected].

Kepada semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam

penyelenggaraan seminar, dan penyusunan proceeding SNATIA 2015, panitia

mengucapkan terima kasih.

Denpasar, 23 Oktober 2015

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai pada Pusat

Penelitian Perkembangan IPTEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Warkim ... ...

1

Kompresi Citra Medis dengan Wavelet Packet

I Made Ari Dwi Suta Atmaja ...

11

Ekstraksi Fitur Warna dan Tekstur untuk Clustered-Based Retrival if Images

(CLUE)

Sugiartha I Gusti Rai Agung ...

16

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menggunakan Geogebra sebagai

Media Pembelajaran Matematika SMP

Luh Putu Ida Harini ...

21

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama

Menggunakan Media Google Drive dan Tanpa Google Drive

Desak Putu Eka Nilakusuma ...

28

Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Actual Usage dalam

Penggunaan Tiket Elektronik dengan Menggunakan Technology Acceptance

Model (TAM) Studi Kasus PT.KAI Commuter Jabodetabek

Enok Tuti Alawiah ...

35

Pemanfaatan Aplikasi Google Docs sebagai Media Pembinaan Karya Ilmiah

Remaja

Komang Dharmawan ...

45

Penerapan WAN dengan Protokol Routing RIP dan Passive Interfaces

sebagai Pemilihan Jalur Menggunakan GNS3

Anggarda Sanjaya ...

49

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Maajemen Rumah Sakit

pada Unit Rawat Inap Studi Kasus Rumah Sakit Umum Famili Husada

I Dewa Ayu Kompyang Putri Utari ...

54

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Umum Famili Husada pada Unit Poliklinik

(6)

Mengukur Kinerja Load Balancing pada Sistem Cloud Computing dengan

Parameter Throughput

I Gusti Ngurah Ary Juliantara ...

71

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Gudang pada

Rumah Sakit Famili Husada

Luh Gede Apryta Astaridewi ...

77

Perancangan Website E-Commerce pada Toko Gadget Online Store

Ni Kadek Dwi Asri ...

85

Segmentasi Citra Tulisan Tangan Karakter Aksara Bali Menggunakan

Metode Profile Projection

Ni Wayan Deviyanti Septiari ...

91

Klasifikasi Penyakit Anak pada Proses Retrieve dalam Sistem Pakar Berbasis

Case Based Reasoning (CBR) dengan Metode Nearest Neighbour

Ni Wayan Ririn Puspita Dewi ...

98

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Instalasi

Gawat Darurat pada Rumah Sakit Famili Husada

Putu Ita Purnama Yanti ...

105

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk

Mengetahui Ketersedian Air Tanah di Provinsi Bali

Made Dinda Pradnya Pramita ...

112

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

pada Unit Radiologi – Studi Kasus Rumah Sakit Umum Famili Husada

I Putu Agustina .. ...

120

Pengamanan File Video MP4 dengan Metode Enkripsi Menggunakan

Algoritma RC5

Rahmantogusnyta Mariantisna ...

128

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata di

Bali Berbasis Web

Deni Supriawan .. ...

133

Sistem Pendukung Keputusan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

Pembangunan Rumah Berbasis Aplikasi Mobile

I Gusti Ngurah Anom Cahyadi Putra ...

143

Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode AHP dalam Memaksimalkan

Penggunaan Pupuk dan Pencegahan Hama pada Tanaman Budidaya

(7)

Sistem Prediksi Inflasi Provinsi Bali Menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy

Inference System (ANFIS)

Made Agung Raharja ...

155

Pengaruh Model Mobilitas Manhattan terhadap Kinerja Protokol Routing

OLSR pada Mobile Adhoc Network

I Nyoman Rudy Hendrawan ...

160

Penggunaan Model CSE-UCLA dalam Mengevaluasi Kualitas Program

Aplikasi Sistem Pakar

Dewa Gede Hendra Divayana ...

165

Authentifikasi User dengan Captive Portal pada Hotspot PT.Bali Medianet

I Komang Trisna Hanggara ...

169

Sistem Pakar Seleksi Penerimaan Karyawan dengan Metode Fuzzy Tsukamoto

Sista Pradjna Paramitha ...

174

Implementasi File Sharing Dengan Menggunakan Samba

I Made Windipalla Royke ...

181

Perancangan Sistem untuk Menentukan Kesesuaian Komentar terhadap

Topik Diskusi pada Forum Diskusi E-Lerning dengan Metode Naive Bayes

I Putu Gede Setyahadi Paramartha ...

186

Implementasi File Sharing Dengan Menggunakan Samba

I Made Windipalla Royke ...

181

Optimasi Bobot pada Metode Certainty Factor dengan Algoritma Genetika

pada Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Kulit

Ida Bagus Wahyu Ari Palguna ...

191

Analisis Perbandingan Kinerja Queue Tree dengan Simple Queue pada

Aplikasi FTP (File Transfer Protocol)

I Gusti Agung Gede Nirartha ...

196

Analisis & Implementasi Metode AHP pada Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Objek Wisata di Bali (Studi Kasus : Truly Asia Tour Bali)

Ketut Ardha Chandra ...

203

Implementasi Metode Klasifikasi Cacar Air menggunakan Decision Tree

dengan LVQ (Lerning Vektor Quantization)

(8)

Sistem Klasifikasi Tingkat Kesejahteraan Penduduk Desa Dangin Puri Kaja

Denpasar dengan Metode Naive Bayes

A. A. Dwi Purnami Cahyaning ...

217

Sistem Informasi Raport Berbasis Kurikulum 2013 pada SMK Harapan

Denpasar

Ayu Indah Saridewi ...

223

Rancang Bangun Media Penyimpanan Online dengan Konsep Sinkronisasi

antara OwnCloud dengan Dropbox pada Cloud Computing

I Gede Edy Maha Putra ...

228

Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Stok Barang Berbasis Web

(Studi Kasus : Perusahaan Griya Alam)

I Wayan J.Wiratama ...

233

Perbandingan Metode Chipper Block Chaining (CBC) dan Electronic

Codebook (ECB) menggunakan Algoritma Blowfish dalam Mengamankan

File Teks

Taufiq Yudha Prakoso ...

240

Sistem Administrasi Perpustakaan Berbasis Object Oriented Programming

I Ketut Deni Satria Raharja ...

244

Pengaruh Ekstraksi Fitur Two Dimensional Linear Discriminant Analysis

pada Pengenalan Nipple secara Otomatis menggunakan Klasifikasi Learning

Vector Quantization

I Made Agus Oka Gunawan ...

252

Perbandingan Algoritma Kriptografi Twofish dan Blowfish dalam

Mengamankan File Berkas

I Dewa Gede Agung Ari Dvijayanta ...

244

Pembuatan Aplikasi Baca dan Tulis Tag Rafid pada Sistem Operasi Android

Client - Server

Adnin Rais ... ...

264

Analisis Kinerja Protokol Routing pada Mobile Ad-Hoc Network

A.A Made Agung Istri Iswari ...

270

Implementasi Protokol H323 pada Aplikasi VOIP

(9)

Sistem Temu Kembali Informasi dengan Metode TF-IDF untuk Pencarian

Kata

I Wayan Dodik Wahyu Saputra ...

283

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium

Rumah Sakit Famili Husada

Ida Bagus Wijana Manuaba ...

289

Analisis dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Handphone dengan Metode Entropy dan Metode Technique For Order

Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS)

Ni Putu Sintya Dewi ...

298

Klasifikasi Penyakit Jantung menggunakan Metode Decision Tree dengan

Penerapan Algoritma C5.0

Sharah Islamiati . ...

308

Perancangan Algoritma Kriptografi Klasik ACK4 untuk Pengamanan Teks

I Nengah Tirtayasa ...

317

Optimasi Lintasan Game Makepung 3D pada Engine Unity 3D

I Putu Agus Edy Saputra ...

322

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

pada Unit Rekam Medis – Studi Kasus Rumah Sakit Umu Famili Husada

I Putu Dharma Ade Raharja ...

328

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Unit Apotek Rumah Sakit Famili Husada

Kadek Ary Budi Permana ...

336

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi (Studi Kasus :

SMA N 2 Denpasar)

I Gusti Bagus Hadi Widhinugraha ...

343

Perancangan dan Implementasi Website E-Commerce Biro Jasa Perjalanan

Wisata di Bali – Studi Kasus Bali Online Trans

Kadek Ary Surya Wiratama ...

349

Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan dalam Penentuan Jurusan di

Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan Metode Simple Additive Weighting

(SAW)

(10)

Pemilihan Reksadana berdasarkan Profol Risiko Calon Konsumen

menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Ni Made Putri Sasmidayani ...

364

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Koperasi Menggunakan

Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Made Aprian Sudarma Putra ...

373

Perancangan Aplikasi Help Desk (Meja Informasi) di Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Denpasar Timur

Putri Cahyaning RF ...

382

Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Peminjaman Sound System –

Studi Kasus Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar

I Putu Dony Suryambawa ...

388

Perancangan dan Implementasi Peringkasan Teks Otomatis Artikel

Berbahasa Indonesia

Luh Gede Putri Suardani ...

394

Perancangan dan Implementasi Production Data Management System di

General Agency Prusatwika Negara

Ida Bagus Komang Winduyasa ...

401

Penerapan Algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN) untuk Mengklasifikasi

Perilaku Kreatif Siswa dalam Pengelolaan Sampah

Andre Agave ... ...

407

Model Sistem Kontrol Elevator dengan Metode Transportasi Least Cost

I Gede Wisesa Priya Fentika ...

413

Perancangan Arsitektur Teknologi IP Camera Jarak Jauh sebagai Keamanan

Lingkungan Berbasis Mobile

Aryana Surya Budiman ...

419

Perancangan Aplikasi Game Susun Aksara Bali sebagai Media Belajar

Aksara Bali Anak SD Berbasis Android

(11)

Penggunaan Certainty Factor dalam Sistem Pakar untuk Melakukan

Diagnosis Penyakit Neurologi

I Putu Eky Sila Krisna ...

432

Deteksi Tepi pada Gambar Menggunakan Algoritma Canny Detection dan

Sobel

Putu Rika Pratama Anggarani ...

436

Sistem Informasi Penanggulangan Bencana dan Mitigasi Bencana

I Gde Bagus Arya Diwadatta Subrata ...

440

Perancangan Aplikasi Multimedia untuk Pembelajaran Doa dan Nyanyian

Suci Agama Hindu Berbasis Android

I Putu Ari Ratna Pratama ...

448

Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web Tenung Pewacakan Kehilangan

Berdasarkan Lontar Wrespati Kalpa

I Kadek Dwija Putra ...

457

Implementasi Algoritma Djakstra pada Software Definition Network (SDN)

I Made Adi Bhaskara ...

463

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia dengan

menggunakan Adobe Flash (Studi Kasus Mata Kuliah Pemrograman

Berbasis Web pada Jurusan Ilmu Komputer)

I Wayan Aditya Setiawan ...

469

Sistem Informasi Geografis Pariwisata Bali Berbasis Google Map API

Ni Luh Putu Ratna Sri Andi Yani ...

477

Penghapusan Derau Suara dengan Menggunakan Algoritma Least Mean

Square dengan Adaptive Filter

Anak Agung Rani Pradnyandari ...

488

Sistem Informasi Satuan Kredit Partisipasi Mahasiswa

I Putu Indra Mahendra Priyadi ...

493

Perancangan Sistem E-Commerce Kain Endek Pegringsingan Berbasis Web

I Made Dedik Amijaya ...

498

Perancangan dan Pengaplikasian Siste E-Commerce Komputer dan

Hnadphone Berbasis Web

(12)

Membangun Infrastruktur IT Menggunakan SQUID sebagai Proxy Server

(Studi Kasus : PT. Jamsostek Persero)

Kadek Bayu Diandra Putra ...

514

Pengamanan File Audio Menggunakan Metode Enkripsi dengan Algoritma

Stream Cipher RC4

I Wayan Aindra Adhi Saputra ...

520

Implementasi Socket Programming pada Kasir Restoran Fast Food

I Dewa Putu Satria Laksana ...

525

Sistem Pendukung Keputusan Penentu Status Gizi pada Balita dengan

Menggunakan Metode Naive Bayes

Kadek Nyoman Adhisurya Yogapriangan ...

530

Sistem Pakar Pembagian Waris Menurut Hukum Islam

Rizky Anugerah Ramadhan ...

536

Aplikasi E-Commerce dengan Sistem Rekomendasi Berbasis Collaborative

Filtering pada Penjualan Plakat

I Wayan Gede Purwa Darmaja ...

542

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan dan Pencarian Hotel di Kota

Denpasar

I Ketut Arta Kusuma Atmaja ...

555

Sistem Informasi Administrasi pada Kantor Desa Dangin Puri Kaja

Anak Agung Istri Putri Candra Sari ...

561

Perancangan dan Implementasi Sistem Billing pada Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit Famili Husada

Ida Bagus Gede Sarasvananda ...

568

Analisis Kinerja Ncomputing Menggunakan Sistem Operasi Open Source

UbuntuStudi Kasus Laboratorium Jaringan Ilmu Komputer

I Nyoman Budayasa ...

577

Perancangan Aplikasi Desktop Pelanggan pada Supermarket

Indra Maulana Bachtifar ...

582

Implementasi Teknik Watermarking dengan Menggunakan Algoritma

Advance Least Significant Bit (ALSB)

(13)

Optimasi Penggunaan Sumber Daya Media Penyimpanan dengan Metode

ATA Over Ethernet dan LVM

I Made Kurniawan Putra ...

595

Implementasi Port Knocking pada Owncloud sebagai Media Keamanan

Jaringan

Danie Yoga K .... ...

601

Implementasi Video Conference pada Project Manangement System sebagai

Sarana Rapat Project Online

I Made Martina .. ...

607

Sistem Pendukung Keputusan untuk Penerimaan Insentif Menggunakan

Metode SAW (Simple Additive Weighting)

I Made Bagus Wiradivka Laksa Wibawa ...

613

Perancangan Algoritma Kriptografi Twofish untuk Enkripsi dan Deskripsi

dalam Pengamanan Teks

I Putu Dody Wiraandryana ...

620

Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Rekomendasi

Apotek (Studi Kasus Apotek Daerah Jimbaran)

Ni Luh Putu Eka Juliari ...

624

Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Berbasis

Video Streaming

I Gusti Putu Putra Adnyana ...

633

Implementasi PCO (Per Connection Queue) pada Pembatasan Bandwidh

Download berdasarkan Jenis File di Diskominfo Kota Denpasar

I Putu Yoga Indrawan ...

640

Implementasi Samba menggunakan Virtualisasi PDC dan File Server di

Perusahaan Galeri Radha’s Shop

Made Ari Sucahyana ...

648

Perancangan System Pengaturan Kerja Karyawan Hotel menggunakan

Metode Algoritma Monroe

I Wayan Telaga Ekatresna ...

655

Implementasi Vidio Conference Menggunakan OPENVPN mikrotik Ruter

sebagai Sarana Rapat Online

(14)

Analisis Load Balancing Web Server dengan Web Server Cluster

Menggunakan Linux Virtual Server pada Virtual Mesin

I Putu Hendra Prayoga Dhana ...

668

Anified Logging Framework For Social Network Menu Analytic At

SINTAKS.COM

Pande Gede Suyoga Adi Gitayana ...

673

Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit dengan Gejala Batuk pada Anak

Balita dengan Metode Dempster Shafer

Ida Bagus Wira Negara ...

676

Pengembangan Plugin untuk MLM dengan Sistem Binary pada Mesin

Wordpress

Christo Edward Werat ...

680

Perancangan Sistem Informasi Promosi Kerajinan Tradisional Bali Berbasis

Web

Putu Mega Suryawan ...

687

Perancangan E-commerce pada Usaha Kerajinan Bubut Kayu Jati pada

Gallery Nirmala

I Made Wahyu Wijaya ...

694

Perancangan Media Penyimpanan Online Menggunakan Owncloud Berbasis

Client Server dan Dropbox pada Cloud Computing

I Made Ari Widjaja Bukian ...

699

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)

Dewa Putu Rama Prabawa ...

705

Klasifikasi Konten Berita Menggunakan Naive Bayes dengan Smoothing

Modified Absolut Discount

I Made Dwi Putra Suarbawa ...

711

Static Routing Software Defined Networking pada RYU Controling

Tutde Suputrawan ...

717

Sistem Informasi Promosi Pakaian Adat Bali Berbasis Web

(15)

Perancangan Game Edukasi Cecimpedan Berbasis Mobile sebagai Sarana

Pembelajaran Sastra Bali

IGM Surya A.Darmana ...

730

Sistem Informasi Rekomendasi Objek Wisata di Bali Berbasis Web

Ni Ketut Ari Puspita Dewi ...

738

Perancangan dan Analisis Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Rumah

Makan Berdasarkan Pemilihan Makanan Menggunakan Pohon Keputusan

C4.5 (Decision Tree)

Baiq Sofia Hadra ...

744

Analisis Penerapan Jaringan 4G LTE dengan Penggunaan Teknologi MIMO

(Multiple – Input – Multiple – Output) di Indonesia

Putu Sugawa Aris Munandar ...

751

Perancangan Sistem Website Portal Villa di Bali

Made Dwita Prastini ...

756

Perancangan Sistem Pakar untuk Diagnosa Awal Penyakit Gangguan Makan

Anoreksia Nevrosa dan Bulmia Nevrosa pada Remaja dengan Metode

Certainty Factor

Nusandika Patria ...

760

Analisis & Desain Sistem E-Commerce (Studi Kasus : Toko Cuci Gudang

Mygarage)

Kharisma Sadewi Satria ...

768

Analisis Keamanan Cloud Computing Sebagai Sistem Penyimpanan Data

I Made Duana Saputra ...

772

Pengenalan Jenis Tanaman Berdasarkan Daunnya dengan Metode LVQ

I Wayan Pio Pratama ...

776

Local Video On Demand dengan Aplikasi Wowza pada Virtual Private

Network

I Gusti Bagus Putu Yoga Pratama ...

782

Perancangan Mobile Gamepad Berbasis Android sebagai Game Controller

untuk PC/Laptop

(16)

Pembuatan Game Star Hunter di Android dengan Menggunakan Framework

COCOS2D-X

Joy Salomo Sipahutar ...

794

Implementasi Metode LVM (Logical Volume Management) untuk Optimasi

Cloud Storage Berbasis Owncloud

I Kadek Hadi Haryawan ...

801

IPTEKS Bagi Masyarakat pada Penginapan di Ubud

(17)

440

SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN

MITIGASI BENCANA

I Gde Bagus Arya Diwadatta Subrata

1

, I Gusti Agung Gede Arya Kadyanan

2

.

1,2

Jurusan Ilmu Komputer Universitas Udayana Jl. Kampus Bukit Jimbaran Universitas Udayana Email: [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Guna membantu masyarakat mengetahui daerah rawan bencana dan rute evakuasi, peneliti merancang sebuah sistem informasi yang membantu dalam pemberian informasi ini. Selain itu guna membantu pemerintah dan lembaga kebencanaan dalam mengambil keputusan untuk mitigasi dan penanggulangan bencana dikemudian hari dan pada saat tanggap darurat bencana. Pengembangan sistem ini dibangun berbasis website sehingga mudah dan gampang digunakan dan menggunakan bahasa pemograman PHP, dan MySql server versi 5.5 untuk basis datanya. Sistem ini memanfaatkan SIG dan GPS sebagai media penampilan informasi daerah rawan bencana dan rute evakuasi. Semua informasi tersebut tersimpan dalam sebuah database. Sistem informasi ini dapat menampilkan laporan jumlah korban, bantuan yang dibutuhkan, fasilitas yang masih berfungsi, dan berapa shelter yang dibutuhkan pada saat bencana.

Kata Kunci: SIG, GPS, Daerah rawan bencana, Rute evakuasi.

ABSTRACT

To help communities determine risk areas and evacuation routes, researchers designed an information system that assists in the provision of this information. In addition to helping governments and institutions in making decisions for disaster mitigation and disaster management in the future and at the time of emergency response. The development of this system was built based website making it easy and simple to use and using programming language PHP, and MySQL server version 5.5 for its database. This system utilizes GIS and GPS information as media appearances disaster prone areas and evacuation routes. All the information is stored in a database. This information system can display reports the number of victims, assistance is needed, the facilities are still functioning, and how many shelters are needed in times of disaster.

Keywords: GIS, GPS, disaster prone areas, These evacuation.

1

PENDAHULUAN

Bencana alam tampak semakin meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh proses alam maupun manusia itu sendiri. Kerugian langsung berupa korban jiwa, harta benda maupun material cukup besar. Indonesia merupakan Negara yang rawan bencana, dikarenakan Indonesia berada di daerah rawan bencana, karena faktor geografi, geologi dan Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks, ditangani secara multisektor secara bersama, terpadu dan terkoordinasi. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yaitu gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, angin puting beliung.

Dari beberapa pulau di Indonesia pulau Bali merupakan salah satu pulau yang rawan bencana tsunami karena sebagian besar wilayahnya dikelilingi pantai dan wilayah dataran yang tidak luas. Dan kebanyakan aktifitas penduduk dan pariwisata berapa dekat dengan pesisir pantai selatan yaitu dikelurahan kuta. Kelurahan kuta memiliki resiko yang sangat tinggi bahaya tsunami, daerah berpenduduk padat

dengan jaringan jalan sempit yang sudah berkutat

Jalan-jalan keluar dari zona bahaya hanya segelintir dan juga sempit.

Bencana merupakan kerusakan yang serius akibat fenomena alam luar biasa dan/atau disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan yang dampaknya melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya dan membutuhkan bantuan dari luar ( PMI).

Tsunami adalah gelombang panjang yang diakibatkan karena adanya perubahan dasar laut atau karena adanya perubahan badan air secara tiba-tiba dan impulsif yang disebabkan karena adanya gempa bumi, erupsi letusan gunung berapi, longsor di dasar laut, runtuhan gunung es dan jatuhan benda angkasa. Tsunami ditimbulkan oleh adanya deformasi (perubahan bentuk) pada dasar lautan, terutama perubahan permukaan dasar lautan dalam arah vertikal. Perubahan pada dasar lautan tersebut akan diikuti dengan perubahan permukaan lautan, yang mengakibatkan timbulnya penjalaran

(18)

ISSN : 2302 450X

441

gelombang air laut secara serentak tersebar keseluruh penjuru mata-angin. Kecepatan rambat penjalaran Tsunami di sumbernya bisa mencapai ratusan hingga ribuan km/jam, dan berkurang pada saat menuju pantai, dimana kedalaman laut semakin dangkal.

Keterlambatan penanganan bencana tsunami merupakan akibat dari informasi yang diterima bersifat simpang siur, baik dalam hal tempat evakuasi maupun jalur evakuasi yang akan dilewatin oleh korban. Salah satu sebabnya adalah kurangnya informasi tentang bagaimana topografi daerah yang rawan bencana, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan kurang cekatan dalam menanggulangi masalah tsunami yang terjadi. Hal ini merupakan sumber permasalahan yang utama, meskipun bantuan seringkali cukup cepat datang.

Teknologi informasi, terutama Geographic Information System (GIS) berbasis web, dapat membantu permasalahan penanganan Tsunami dengan cara memberi informasi mengenai kondisi fisik suatu daerah meliputi zona bahaya, tempat evakuasi (selther), dan jalur evakuasi terdekat. Pemerintah, Instansi kebencanaan maupun masyarakat akan sangat terbantu dalam pengarahan masyarakat karena lebih efektif dan efisien.

Perkembangan teknologi dan sistem informasi terus berkembang, tentunya dapat membantu dalam menanggulangi dampak bencana yang ada, hal ini dikarenakan teknologi dapat menentukan daerah mana rawan bencana, daerah mana tempat evakuasi dan rute mana yang digunakan untuk evakuasi jika terjadi bencana.

2

MODEL, ANALISIS, DESAIN, DAN

IMPLEMENTASI

Bab 2 menggambarkan tentang model, teori, hipótesis, análisis, atau desain dan implementasi. Makalah harus ditulis dengan satu spasi dan tanpa spasi antar paragraf.

2.1 Metodologi Penelitian 2.1.1 Pengembangan Sistem

Sistem ini dibangun menggunakan model waterfall. antara lain: 1) system requirements, 2) software requirements, 3) analysis, 4) program design, 5) coding, 6) testing, dan 7) operations (Gambar 1). Model ini disebut waterfall karena satu tahapan tidak dapat dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai, sehingga harus dilaksanakan secara berurutan. Pengumpulan data dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data yang berupa karateristik dari bencana tsunami, sistem penanggulangannya, daerah rawan bencana dan rute dari evakuasi. Sasaran lokasi data yang dicari merupakan karakteristik dari 4 sektor yang disebutkan diatas tadi berlokasi dikelurahan kuta kecamatan kuta kabupaten badung.

Setelah data terkumpul maka dilakuka analisi dari kebutuhan apa saja yang mendasari pembuatan sistem ini. Analisis kebutuhan dilakukan bertujuan untuk menginventarisir kebutuhan pengguna yang terdiri dari masyarakat sekitaran, pemeritah setempat, BPBD, Relawan, PMI dan BASARNAS. Diharapkan dari tahap ini agar peneliti dapat mengetahui gambaran mengenai fitur-fitur apa saja yang digunakan dalam sistem.

Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan yang bertujuan untuk merancang prototipe aplikasi berupa navigasi, tampilan dan basis data.

Setelah perancangan tahap selanjutnya akan dikonvenversikan menjadi sebuah protipe aplikasi visualisasi informasi berbasis web dengan konten

daerah mana terkena dampak saat bencana, maupun daerah mana yang rawan dengan bencana dan mana rute evakuasi yang teredekat. Ada konten data dimana dikonten ini usr dapat menginputkan data hasil assessment dan sistem akan mengoalah dan menampilkan kebutuhan apa yang diperlukan, jumlah korban berapa dan fasilitas umum apa yang masih bisa digunakan. Dan juga ada konten shelter dimana user bisa memperkirakan bagaimana menghitung jumlah tenda yang akan dibangun disesuaikan dengan jumlah pengungsi yang ada.

Tahap terakhir mengetahui performance dari sistem yang harus dilakukan yaitu pengujian. Pengujian dilakukan bertujuan agar peneliti mengetahui seberapa akurat fitur-fitur yang ditampilkan berjalan dan apakah sistem terbebas dari kesalahan algoritma.

Untuk mendukung sistem ini juga digunakan studi literatur yang merupakan upaya untuk menjelajahi berbagai data dan informasi yang tertuang dalam jurnal, laporan penelitian maupun informasi dari internet.

Gambar 1. Model Waterfall

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat (GIS)

(19)

I Gde Bagus Arya Diwadatta Subrata, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Dan Mitigasi Bencana

442 adalah sistem informasi khusus yang mengelola data

yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputeryang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.

2.2.2 Global Positioning System (GPS) Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.

2.3 Analisi Kebutuhan 2.3.1 Identifikasi Masalah

Bencana merupakan fenomena alam yang sering kali tidak kita ingin kan, apalagi oleh masyarakat pesisir pantai kuta. Tsunami kerap kali mengancam kehidupan masyarakat sekitar dan wisatawan walaupun daerah ini tidak pernah mengalami bencana tersebut. Untuk mengantisipasi bencana tersebut masyarakat dan pemerintah setempat harus mengetahui kapasitas apa yang mereka miliki dan kerentanan apa yang ada disekitaran wilayahnya oleh karena ini dibutuhkan suatu sistem informasi bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengetahui daerah rawan bencana, rute evakuasi dan tempat penampungan atau shelter. Dan untuk Lembaga kebencanaan baik itu BPBD, PMI dan BASARNAS dibutuhkan juga sistem informasi untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang timbulkan jika terjadi bencana, seberapa banyak korban yang ada, bantuan apa saja yang dibutuhkan dan fasilitas apa saja yang masih bisa digunakan. Hal ini tentu sangat membantu kinerja dari lembaga kebencanaan untuk secara cepat mengambil keputusan untuk rencana operasi tanggap darurat, sehingga kesimpang siuran dari informasi dapat terhindari.

Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna di atas maka usulan prototipe yang akan dibangun secara umum dapat dilihat pada struktur navigasi di bawah ini. Prototipe web terdiri dari Home, Peta, Data, dan Shelter. Keterkaitan antar halaman web dapat dilihat pada rancangan struktur navigasi pada gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2. Struktur Navigasi 2.3.2 Analisi SWOT

Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk melakukan pendekata dengan lebih mudah dalam suatu proyek. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi kekuatan(strength), kelemahan(weakness),kesempatan(oportunity), ancaman (threats).

Tabel 1. Analisi SWOT

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) 1. Sistem informasi ini

dapat digunakan oleh siapa saja. Baik masyarakat

setempat,

Pemerintah setempat dan lembaga kebencanaan.

1. sistem informasi ini hanya didesain berbasis web saja.

(20)

ISSN : 2302 450X

443

2. Sistem ini memiliki fitur yang memudahkan masyarakat tau daerah mana yang rawan bencana dan rute mana saja yang digunakan untuk evakuasi.

3. Dikarenakan Sistem Informasi ini berbasis Web maka sistem ini mudah diakses dimana saja dan dapat digunakan oleh siapa saja.

Kesempatan (Oportunity) Ancaman (Threats). 1. Sistem informasi ini dibuat karena perkembangan teknologi yang semakin pesat dan media untuk mengberikan informasi yang tepat belum ada.

3.1 Jika dalam keadaan bencana sistem informasi ini hanya dapat digunakan jika ada koneksi internet dan tidak dalam wilayah bencana, jadi segala perencanaan dilakukan ditempat yang tidak terkena dampak

2.4 Metode Perancangan 2.4.1 Pembangunan Basis Data

Basisdata yang digunakan dalam aplikasi ini terdiri dari data spasial dan non spasial. Data spasial terdiri dari data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari PMI Kab. Badung, sedangkan data primer diperoleh dari survei lapangan.

2.4.2 Prosedur sistem

Sistem ini menggunakan beberapa peta dasar yang di simpan dalam basisdata (Relational Database Management System) sebagai dasar untuk sistem informasi kerawanan bahaya Tsunami wilayah Kelurahan kuta, antara lain: Daerah Zona merah dan

Zona kuning, Rute evakuasi. Data-data tersebut terkorelasi, sehingga memberikan informasi kerentanan bahaya tsunami dikelurahan kuta.User memilih atau meng-klik menu tersebut, maka sistem ini akan memberikan tentang Daerah Zona merah dan Zona kuning, Rute evakuasi diwilayah kelurahan kuta.

Selain itu sistem ini dapat memproses data yang diinputkan dan dapat menampilkannya. Informasi yang ditampilkannya berupa informasi jumlah korban, bantuan apa saja yang dibutuhkan dan fasilitas apa yang masih bisa digunakan.

2.4.3 Use Case

Berikut adalah gambaran interaksi antara aplikasi dan aktor yang ada pada

aplikasi ini :

User disini bertindak sebagai masyarakat yang aksesnya sangat terbatas.

Gambar 3. Use Case user masyarakat User disini bertindak sebagai lembaga kebencanaan yang aksesnya lebih banyak dari masyarakat.

(21)

I Gde Bagus Arya Diwadatta Subrata, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Dan Mitigasi Bencana

444 2.4.4 Class Diagram

Memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan

2.4.5 Activity Diagram

Activity diagram menggunakan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk. mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.

Activity Diagram Fitur Peta

Gambar 4. Activity Diagram Fitur Peta User memilih fitur peta didalam fitur ini user memiliki 3 pilihan yaitu GPS, Peta daerah rawan bencana dan rute evakuasi.

Sebelumnya sistem bertanya apakah user ini kelembagaan kebencanaan, dilihat dari login user.

Jika ia, maka semua menu akan ditampilkan, Jika memilih menu GPS. user diminta memasukan kordinat. Dan akan muncul daerah mana saja yang terkena dampak bencana.

Jika memilih menu peta daerah bencana user akan ditampilkan peta daerah rawan bencana.

Jika memilih menu rute evakuasi user akan ditampilkan peta beserta rute evakuasinya

Activity Diagram Fitur Data

Gambar 5. Activity Diagram Fitur Data User memilih fitur data. setelah masuk user diminta untuk mengisi form assessment.

Setelah selesai menginputkan data, user dapat melihat menu didalam fitur ini yaitu jumlah korban, bantuan yang dibutuhkan dan fasilitas umum yang masih ada.

Jika tidak ingin menampilkan data user kembali lagi ke penginputan data assessment.

2.5 Konsep visualisasi dan pemodelan spasial Aplikasi ini peneliti menerapkan langkah-langkah sebagai berikut: 1) identifikasi suatu penerjemah untuk mengkonversi bentuk flat fileke RDBMS, 2) menciptakan java appletuntuk menghasilkan dan memodelkan peta dengan menggunakan Java, PHP dan Javascript, 3) koneksi modul MySQL untuk menghasilkan generasi grafik dan peta dinamis. Aplikasi ini dibangun dengan konsep arsitektur n-tier, terdiri dari suatu client-tieryaitu yang menjalankan suatu browser (java applet), yang kedua application-tierberfungsi menggenerate data pada Apache web-serverdengan

(22)

ISSN : 2302 450X

445

PHP web scripting language,dan yang ketiga suatu database-tierdengan MySQL. (Andriyani, 2010)

Gambar 5. Arsitektur Sistem 2.6 Hasil dan Pembahasan

2.6.1 Peta Rawan Tsunami

Peta bahaya Tsunami menggunakan data batimetri, DEM (Digital Elevation Model) dengan resolusi 30m, peta topografi Kelurahan Kuta skala 1 : 25000, Analis kriteria penentuan bahaya Tsunami yaitu mengoverlay peta ketinggian dengan peta garis pantai yang sudah di bufferzone selanjutnya disesuaikan dengan kriteria bahaya tsunami. Sesuai dengan kreteria bahaya tsunami kelurahan Kuta dibagi menjadi dua zona, zona merah dan zona kuning. Penentuan zona didasarkan pada area genangan yang digambarkan secara visual dalam Peta Bahaya Tsunami resmi bagi kawasan selatan Bali. Pembagian antara dua zona berada pada sepanjang yang mudah diingat seperti jalan-jalan lebih besar. Batas ini menyusuri sepanjang Jalan Legian, Jalan Bunisari, Jalan Singosari, dan Jalan Raya Kuta.

Gambar 6. Peta Kelurahan Kuta

2.6.2 Pelayanan Shelter

Shelter merupakan bangunan tempat evakuasi yang aman saat terjadi Tsunami disekitar pemukiman. Bangunan ini harus cukup tinggi dan mudah diakses untuk menghindari ketinggian Tsunami. Sasaran bangunan shelter atau TES dikawasan rawan bencana Tsunami adalah masyarakat yang bermukim di zona merah bahaya dan risiko Tsunami. Bangunan TES yang akan dirancang adalah tempat evakuasi sementara atau shelter ketika terjadi bencana Tsunami dan untuk kegiatan hariannya dirancang agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai fasilitas sosial dan umum (PMI PROV. BALI).

Prediksi waktu kedatangan Tsunami 31-40 menit ( PMI Prov. Bali dalam Rencana Kontinjensi Menghadapi Bencana). Sementara rata- rata kecepatan (V) berjalan kaki hanya 0,92 m/dtk. Analisis jangkauan pelayanan shelter menggunakan rumus kecepatan fisika. Analisis yang dilakukan agar dapat memprediksi jangkauan shelter adalah Network Analyst berdasarkan jalan kaki dan berlari. Adapun rumus kecepatan atau perpindahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

s= v.t Keterangan: s = Jarak

t = waktu tempuh v = kecepatan

Kecepatan berjalan 0,92 m/dtk dengan waktu tempuh Tsunami 30 menit ( 1800 detik) maka jarak yang bisa terjankau shelter yaitu;

s = v . t

s = 0,92m/dtk X 1800 dtk s = 1.656 m

Analisis diatas jarak 1.656 m merupakan nilai keterjangkauan paling jauh dari shelter menurut jalan kaki.

Analisis jangkauan pelayanan shelter dengan kecepatan berjalan 0,92m/dtk merupakan analisis standar jangkauan shelter. Sementara dibandingkan kecepatan berlari rata- rata 2,5 m/dtk dengan waktu tempuh Tsunami 30 menit ( 1800 detik) maka jarak yang terjauh bisa terjangkau shelter yaitu; 2,5 m/dtk X 1800 dtk = 4500m.

2.6.3 Rute Evakuasi

Karena waktu peringatan yang pendek dan jaringan jalan yang sempit, campuran antara evakuasi horizontal dan evakuasi vertikal disarankan. Mereka yang dapat meninggalkan zona merah dalam waktu singkat harus melakukannya, Proses evakuasi korban digunakan analisis rute terpendek atau network analyst. Network Analys adalah sistem dari feature linier yang saling terkait tiap elemen penyusunnya dimana dapat terjadi suatu aliran pergerakan pada sistem jaringan. Pergerakan aliran dikontrol oleh elemen-element

Web Server (Apache) Aplikasi Web PHP Server Database Database LAN/WAN/ Internet Web Browser + java applet Java Script

(23)

I Gde Bagus Arya Diwadatta Subrata, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Dan Mitigasi Bencana

446 dalam Network, seperti hambatan (Impedance),

penghalang (barrier), perhentian (stop), pusat (center), belokan/ putaran (turn) dan demand.

2.6.4 Implementasi

Dalam pembuatan Sistem Informasi ini peneliti membaginya menjadi beberapa bagian menu utama, dimana diharapkan sistem ini dapat diimplementasi sesuai dengan desain yang diharapkan dan dirancang.

4. SKENARIO UJI COBA

Pada tahap ini penulis membuat sebuah scenario untuk menguji sistem informasi ini. Yaitu user diminta menginputkan atau memilih menu pada form home page. Dimana pada menu home page terdapat tampilan beberapa berita-berita dan informasi mengenai bencana tsunami dan bagi lembaga kebencanaan dapat login dalam sistem ini.

Selain menu home page ada beberapa menu antara lainnya menu peta, pada menu ini user didapat memilih beberapa fitur dalam menu ini. Dalam menu ini ada fitur GPS, fitur ini dapat diakses oleh lembaga kebencanaan saja, jika user lain yang mengakses menu peta ini maka tampilan fitur GPS ini tidak dapat diakses. Selain itu ada fitur daerah/ peta rawan bencana dan rute evakuasi.

Menu data, pada menu ini terdapat beberapa fitur didalamnya yaitu fitur jumlah korban, bantuan yang diperlukan dan fasilitas yang masih digunakan. dimana fitur ini dapat diakses oleh lembaga kebencanaan dan sebelum user melihat data-data tersebut user diminta memasukkan data assessment awal.

Menu shelter, pada menu ini user dapat menghitung jumlah tenda yang dapat dibangun sesuai dengan jumlah korban yang ada.

Pada scenario ini penulis mencoba memasukan data-data yang diminta, dan apakah data-data tersebut tersimpan dan ditampilkan oleh sistem.

5. HASIL UJI COBA

beberapa bagian tersebut tergabung dalam suatu form, yaitu sebagai berikut:

form utama atau home ketika sistem informasi ini dijalankan, pada tampilan awal atau home user ditampilkan beberapa informasi tentang kebencanaan dan user bisa melihat fitu-fitur peta rawan bencana dan rute evakuasi sebagai media mitigasi bencana dan fitur ini hanya bisa dinikmati oleh user yang tidak login kedalam sistem informasi ini.

Pada form utama ini ada juga form login user dimana form tersebut terletak pada samping kanan dari tampilan awal. Form login ini dikhususkan untuk lembaga kebencanaan untuk mensharingkan informasi dan memproses data untuk mempermudah pengambilan keputusan pada saat rencana operasi tanggap darurat bencana.

Gambar 7. Tampilan Home

Form fitur peta : user yang tidak login kedalam sistem ini hanya bisa melihat beberapa fitur seperti peta rawan bencana dan rute evakuasi sedangkan untuk lembaga kebencanaan semua menu ada. Tambahannya adalah menu GPS, dimana user diminta untuk menginputkan kordinatnya dan sistem akan memproses dimana saja daerah yang terkena dampak bencana.

Gambar 8. Tampilan Peta, GPS dan Rute Evakuasi

Form data : form ini memiliki 3 menu yaitu jumlah korban, bantuan yang dibutuhkan dan fasilitas apa saja yang masih bisa digunakan, untuk melihat semuanya itu user diminta untuk menginputkan data assessment awal agar beberapa informasi dapat terkumpulkan dan ditampilkan

(24)

ISSN : 2302 450X

447

Gambar 9. Tampilan Form Assessment

Gambar 10. Tampilan Data Korban

Gambar 11. Tampilan Bantuan

Form shelter : form ini merupakan menu yang memudahkan user untuk mengetahui berapa tenda yang harus dibangun jika jumlah korban atau pengungsi banyak, diharapkan tenda yang dibangun tidak lebih maupun kurang, karena setiap kelembagaan bencana memiliki standar tersendiri untuk satu tendanya.

6. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, Permasalahan yang terjadi dalam proses pendataan bencana terhambat akibat adanya gangguan jaringan internet maupun gangguan server database di kantor pusat. Kemudahan sertake akuratan dalam pencarian data dibantu dengan adanya fungsi pencarian di dalam sistem, serta adanyan funsi yang dapat melakukan backup maupun restore data.

Sistem ini juga dilengkapi dengan adanya fungsi cetak laporan, dengan adanya pelaporan ini dapat menampilkan persentase dari korban bencana maupun kerusakan bangunan akibat bencana sehingga dari data tersebut dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan guna mengantisipasi dan penanggulangan bencana di kemudian hari dan pada saat tanggap darurat bencana.

7. DAFTAR PUSTAKA

[1] Roni Haryadi Saputra, Dandi Arianto Pelly., Feb. 2013. SKENARIOPENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER MANAGEMENT) TSUNAMI DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( SIG ), APLIKASI ANDROID, DAN WEB GIS DI KEC. PADANG UTARA, KOTA PADANG

[2] Kelompok Kerja Perencanaan Evakuasi Kelurahan Kuta, Feb 2010 Rencana Evakuasi Tsunami untuk Kelurahan Kuta, Bali

[3] Iqbal Septyadi., 2013. " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BENCANA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH DI BANDA ACEH BERBASIS DESKTOP APPLICATION

[4] Wikipedia. Pengertian Sistem Informasi Geografi,

<URL:http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_infor masi_geografis >.

[5] Wikipedia. Pengertian tentang GPS <URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Gl obal >.

(25)

Gambar

Gambar 1. Model Waterfall
Gambar 2. Struktur Navigasi
Gambar 3. Use Case user masyarakat  User  disini  bertindak  sebagai  lembaga  kebencanaan  yang  aksesnya  lebih  banyak  dari  masyarakat
Gambar 4. Activity Diagram Fitur Peta  User  memilih  fitur  peta  didalam  fitur  ini  user memiliki 3 pilihan yaitu GPS, Peta daerah rawan  bencana dan rute evakuasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 4 PP No.12 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), RRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan

Berdasarkan hasil dari perancangan, maka dilakukan pengujian secara kualitatif kepada pihak Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kab.Nabire dalam hal ini

konsep ini menitik-beratkan pada kwalitas modal kerja, dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek (net

Pada tahun 2019, GJM Fahutan Unmul telah melakukan program kerja berdasarkan tupoksinya yaitu : Melakukan sosialisasi sistem penjaminan mutu (SPM) kepada civitas

yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung, yang menyatakan bahwa kuasa Pembanding semula Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan

Penelitian ini dilakukakan untuk mengetahui unjuk kerja dari motor diesel Multi Swirl Combustion System (MSCS) Piston Chamber saat menggunakan bahan bakar solar dari daur ulang

Bunga yang dijual berasal dari petani bunga potong yang berada di daerah Bandung.Pasokan bunga potong berasal dari Bogor, Cianjur dan Sukabumi.Usaha toko bunga

Naïve Bayes dilakukan komparasi, hasil yang diperoleh bahwa algoritma LDA lebih baik dibandingkan dengan algoritma Naïve Bayes untuk klasifikasi citra Pap Smear..