KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR KEP.40/BPSDMKP/2012 TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN WISUDA LULUSAN SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyeragamkan pelaksanaan wisuda
pada Sekolah Usaha Perikanan Menengah lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan, diperlukan adanya pedoman penyelenggaraan wisuda;
b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
2. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;
3. Keputusan Presiden Nomor 140/M Tahun 2010;
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
5. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.21/MEN/2002 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan SUPM;
6. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WISUDA LULUSAN SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH.
KESATU : Menetapkan Pedoman Penyelenggaraan Wisuda Lulusan Sekolah
Usaha Perikanan Menengah sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan ini.
KEDUA : Pedoman Penyelenggaraan Wisuda Lulusan Sekolah Usaha
Perikanan Menengah sebagaimana dimaksud diktum KESATU merupakan acuan bagi setiap satuan pendidikan Sekolah Usaha Perikanan Menengah di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menyelenggarakan wisuda.
KETIGA : Keputusan Kepala Badan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2012
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN, ttd
SJARIEF WIDJAJA
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian,
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Nomor KEP.40/BPSDM KP/2012
tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisuda Lulusan
Sekolah Usaha Perikanan Menengah
PEDOMAN PENYELENGGARAAN WISUDA LULUSAN SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Wisuda lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah merupakan tradisi turun temurun yang telah dilaksanakan sejak lama, dengan maksud untuk menanamkan disiplin, rasa kebanggaan para lulusan terhadap almamater serta menanamkan dedikasi dan tanggung jawabnya terhadap sektor kelautan dan perikanan.
Wisuda itu sendiri pada hakekatnya merupakan kegiatan pelantikan bagi para peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah dan dinyatakan lulus ujian akhir menjadi lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah. Kegiatan tesebut dilaksanakan dalam bentuk upacara yang dihadiri oleh Pejabat dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan– Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pejabat Daerah, orang tua peserta didik dan undangan lainnya. Inti dari kegiatan wisuda adalah : (1) pelaporan pendidikan oleh kepala sekolah yang ditujukan kepada Kemeterian Kelautan dan Perikanan dan orang tua peserta didik, (2) pelantikan peserta didik menjadi lulusan, serta (3) pemberian ijazah.
Pelaksanaan wisuda harus dilaksanakan dengan hikmat, baik serta memiliki kekhasan dan keunggulan dibandingkan dengan sekolah lain disekitarnya, sehingga dapat memberikan kesan yang baik dan dapat diteladani bagi lulusan, orang tua lulusan, masyarakat dan sekolah lainnya. Di sisi lain, dengan pelaksanaan wisuda yang baik secara tidak langsung menjadi wahana promosi bagi sekolah dan dapat meningkatkan animo masyarakat yang ingin belajar di Sekolah Usaha Perikanan Menengah. Agar pelaksanaan wisuda disetiap Sekolah Usaha Perikanan Menengah dapat dilaksanakan dengan baik, hikmat dan standar, maka perlu ditetapkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan tentang Panduan Penyelenggaraan Wisuda Lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah di Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.
B. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penyusun pedoman penyelenggaraan wisuda lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah adalah untuk memberikan acuan bagi sekolah sehingga terjadi persamaan persepsi maupun keseragaman dalam penyelenggaraan wisuda lulusan pada satuan pendidikan tersebut.
Sasaran penetapan pedoman ini adalah terwujudnya penyelenggaraan upacara wisuda lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah yang memenuhi standar protokoler, tertib dan hikmat tanpa mengabaikan adat istiadat dan budaya setempat.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman umum ini meliputi : 1. Unsur-unsur Penyelenggaraan Wisuda 2. Persiapan Wisuda
3. Tata Cara Pelaksanaan Wisuda D. Pengertian
Didalam pedoman ini, yang dimaksud dengan :
1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut BPSDMKP adalah Unit Eselon I di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab dalam pengembangan sumberdaya manusia di sektor kelautan dan perikanan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan.
2. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut Pusdik KP adalah Unit Eselon II di bawah BPSDMKP yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan kelautan dan perikanan.
3. Sekolah Usaha Perikanan Menengah yang selanjutnya disebut SUPM atau
sekolah adalah unit pelaksana teknis BPSDMKP yang bertugas
menyelenggarakan pendidikan menengah kejuruan perikanan dan didalam melaksanakan tugasnya dibina oleh Pusdik KP.
4. Kepala SUPM adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah dan selaku Ketua Dewan Guru
5. Guru SUPM adalah pengajar baik yang berstatus sebagai guru fungsional maupun non fungsional ataupun yang berstatus sebagai guru tetap maupun tidak tetap yang mendapat tugas untuk mengajar di SUPM.
6. Dewan Guru adalah kelompok pendidik baik yang sudah maupun yang belum berstatus sebagai guru fungsional dan/atau yang berstatus guru tidak tetap maupun yang berstatus guru tetap yang mendapat tugas mengajar di SUPM. 7. Komite Sekolah adalah wadah organisasi himpunan orang tua peserta didik
SUPM.
8. Pengurus Komite Sekolah adalah sekelompok orangtua pesertadidik yang ditunjuk dan mendapat mandat untuk mengelola organisasi dan mewakili dalam menyampaikan aspirasi anggota ke sekolah serta menjembatani komunikasi antara sekolah ke pihak anggota komite.
9. Wisuda adalah proses pelantikan bagi para peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah dan dinyatakan lulus ujian akhir menjadi lulusan.
10. Wisudawan adalah peseta didik sedang melaksanakan proses wisuda.
BAB II
UNSUR-UNSUR PENYELENGGARAAN WISUDA
Unsur-unsur dalam penyelenggaraan upacara wisuda meliputi: (1) panitia pelaksana, (2) peserta upacara, (3) susunan acara, dan (4) pakaian upacara wisuda.
A. Panitia Pelaksana 1. Susunan Panitia
Panitia pelaksana wisuda ditetapkan oleh kepala sekolah pendidikan dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut :
1) Pengarah : - Kepala BPSDMKP
- Kepala Pusdik KP 2) Ketua/ Penanggung jawab : Kepala SUPM
3) Sekretaris : Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
4) Bendahara : Urusan Keuangan
5) Seksi-seksi : Acara, Perlengkapan, Dekorasi, Sound
system,Dokumentasi,Kesenian,Konsumsi,
dan Keamanan
2. Tugas Panitia
Rincian tugas panitia dan output/keluaran yang diharapkan adalah sebagai berikut : No Jabatan Kepanitiaan Tugas Output /Keluaran 1 2 3 4
1 Pengarah - Memberikan arahan tentang kebijakan dan prinsip pelaksanaan wisuda
- Kesepahaman panitia tentang arah kebijakan dan prinsip pelaksanaan wisuda 2 Ketua/
Penanggung jawab
- Merencanakan pelaksanaan wisuda sesuai dengan arah kebijakan dan prinsip pelaksanaan yang telah di tetapkan
- Menetapkan tanggal pelaksanaan
- Membentuk panitia
- Memimpin rapat persiapan wisuda
- Perencanaan wisuda sesuai dengan arah kebijakan dan prinsip yang ditetapkan - Jadual pelaksanaan wisuda - Panitia pelaksana
- Pelaksanaan rapat persiapan yang efektif dan efisien
3 Sekretaris - Membantu ketua merencanakan pelaksanaan wisuda
- Membantu ketua dalam
mengkoordinasikan seksi-seksi - Membuat surat undangan untuk
rapat persiapan, pihak yang terkait acara wisuda dan tamu undangan
- Menulis notulen rapat
- Perencanaan wisuda sesuai dengan arah kebijakan - Koordinasi internal panitia
yang solid
- Undangan rapat persiapan, kordinasi dengan pihak yang terkait wisuda, undangan wisuda
1 2 3 4 4 Bendahara - Membukukan dan menyimpan
dana wisuda yang masuk - Membayarkan biaya penge
luaran kegiatan sesuai dengan persetujuan ketua
- Membukukan pengeluaran - Melaporkan posisi keuangan
kepada ketua
- Pembukuan pemasukan dan pengeluaran keuangan - Pembayaran pengeluaran
kegiatan yang dapat dipertanggung jawabkan - Laporan posisi keuangan 5 Seksi Acara
/ Protokol
- Menyusun acara wisuda - Melakukan kordinasi dengan
para pihak yang akan
menyajikan atau terkait dengan acara dalam wisuda (pembawa acara, pemandu lagu Indonesia Raya, Tim Koor, Ibu Siswa, Pembaca Do’a, dan lain-lain) - Mengikuti dan memandu
pelatihan dan gladi bersih wisuda
- Bersama pembawa acara memandu acara wisuda
- Susunan acara wisuda - Kordinasi yang solid untuk
menyempurnakan tahapan acara yang dilaksanakan dan menyiapkan tenaga yang akan menyajikan acara (pembawa acara, pemandu lagu Indonesia Raya, Tim Koor, Ibu Siswa, Pembaca Do’a, dll)
- Gladi bersih yang memuaskan
- Rangkaian acara wisuda yang baik dan benar 6 Seksi
Perlengkapan
- Menyiapkan peralatan/
perlengkapan proses wisuda di tempat yang dipersiapkan dan sekitarnya,
- Menyiapkan R. transit, akomodasi tamu khusus
- Perlengkapan ruang wisuda dan sekitarnya, (meja, kursi, layar,panggung, umbul2, dll - R. transit, dan akomodasi
tamu khusus 7 Seksi
Dekorasi
- Menyiapkan bahan/peralatan dekorasi ruangan dan sekitarnya - Dekorasi ruangan dan
sekitarnya
- Bahan/peralatan dekorasi ruangan dan sekitarnya - Dekorasi ruangan dan
sekitarnya 8 Seksi Sound
system
- Menyiapkan peralatan sound system
- Mengatur penempatan peralatan sesuai kebutuhan
- Peralatan sound system - Penempatan peralatan
sesuai dengan kebutuhan 9 Seksi
Dokumentasi
- Melakukan dokumentasi foto dan film penyelenggaraan wisuda
- Melakukan konsultasi kepada Kepala satuan pendidikan untuk memberitakan penyelenggaraan wisuda melalui website sekolah
- Film dan foto dokumentasi penyelenggaraan wisuda - Informasi pelaksanaan
wisuda di website sekolah
10 Seksi Kesenian
- Menyiapkan acara kesenian sebagai acara tambahan dalam wisuda, baik tarian, organ tunggal dll
- Tampilan kesenian (tarian, music, dll) sebagai acara tambahan dalam wisuda 11 Seksi
konsumsi
- Menyusun rencana pengadaan konsumsi dengan berdasarkan kepada menu dan jumlah tamu undangan dll
- Mengadakan konsumsi wisuda
- Rancangan biaya pengadaan konsumsi wisuda
1 2 3 4
- Mengatur cara penyajiannya - Konsumsi wisuda untuk wisudawan, orang tua lulusan, undangan, panita, ruang transit,
- Kesepakatan pengaturan tempat dan cara penyajian konsumsi
12 Seksi Keamanan
- Menjaga keamanan
penyelenggaraan wisuda di dalam kampus dan lingkungan sekitarnya sejak persiapan sampai selesai wisuda - Mengatur tempat parkir
kendaraan tamu undangan dan arah lalu lintas di sekitar tempat wisuda
- Suasana kampus dan
lingkungannya yang kondusif sejak persiapan sampai selesainya wisuda
- Parkir kendaraan yang tertib dan lalu lintas disekitar tempat wisuda yang lancar
B. Peserta Upacara Wisuda
Peserta upacara wisuda meliputi: wisudawan, pejabat pewisuda, dewan guru, pengurus komite sekolah dan tamu undangan.
1. Wisudawan
Wisudawan yang akan mengikuti wisuda adalah seluruh lulusan pendidikan dari semua program keahlian yang diselenggarakan oleh SUPM yang telah memenuhi persyaratan untuk diwisuda sebagaimana yang ditetapkan oleh sekolah.
Secara umum persyaratan tersebut adalah sebagai berikut :
(1) telah menyelesaikan semua hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan;
(2) telah mengembalikan buku-buku perpustakaan dan peralatan lain yang dipinjamnya dari sekolah;
(3) tidak terkena sanksi indisipliner berat sebelum pelaksanaan wisuda; dan (4) terdaftar sebagai calon peserta yang akan diwisuda.
2. Pejabat Pewisuda
Pejabat yang berhak untuk melantik wisudawan adalah : (1) Kepala SUPM, (2) wakil kepala SUPM, dan/atau, (3) guru senior yang ditunjuk untuk mewisuda atau mendampingi dalam proses wisuda.
Sebagai kehormatan Kepala SUPM dapat memohon kepada Kepala BPSDMKP dan/atau Kepala Pusdik KP selaku pembina dewan guru untuk melantik wisudawan.
Di dalam upacara wisuda, pejabat yang akan ditetapkan sebagai pewisuda dan pendampingnya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Beberapa alternatif dalam menentukan pejabat yang akan mewisuda adalah sebagai berikut :
Alternatif 1 :
- Kepala BPSDMKP didampingi Kepala SUPM mengalungkan gordon kepada wisudawan
- Kepala Pusdik KP didampingi Wakil Kepala SUPM Urusan Pengajaran menyerahkan ijazah
Alternatif 2 :
Bila hanya Kepala BPSDMKP yang hadir dalam acara wisuda :
- Kepala BPSDMKP didampingi Wakil Kepala SUPM Urusan Pengajaran mengalungkan gordon kepada wisudawan
- Kepala SUPM didampingi Wakil Kepala SUPM Urusan Kesiswaan menyerahkan ijazah
Alternatif 3 :
Bila hanya Kepala Pusdik KP yang hadir dalam acara wisuda :
- Kepala Pusdik KP didampingi Wakil Kepala SUPM Urusan Pengajaran mengalungkan gordon kepada wisudawan
- Kepala SUPM didampingi Wakil Kepala SUPM Urusan Kesiswaan menyerahkan ijazah
Alternatif 4 :
Bila Kepala BPSDMKP dan Kepala Pusdik KP tidak hadir dalam acara wisuda :
- Kepala SUPM didampingi Wakil Kepala SUPM Urusan Kesiswaan mengalungkan gordon kepada wisudawan
- Wakil Kepala SUPM Urusan Pengajaran didampingi Sekretaris Dewan Guru menyerahkan ijazah
Bila pada saat pelaksanaan wisuda Wakil Kepala SUPM Urusan Pengajaran dan/atau Urusan Kesiswaan berhalangan maka dapt digantikan oleh Sekretaris Dewan Guru, Wakil Kepala SUPM Urusan Sarana Pendidikan dan/atau Wakil Kepala SUPM Urusan Hubungan Masyarakat.
3. Dewan Guru
Dewan guru yang diharapkan hadir dalam upacara wisuda adalah para pengajar baik yang berstatus sebagai guru fungsional maupun non fungsional, guru tetap maupun tidak tetap yang mendapat tugas mengajar di SUPM.
4. Pengurus Komite Sekolah
Pengurus Komite Sekolah yang diharapkan hadir adalah kurang lebih 4 orang, yaitu ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara.
5. Tamu Undangan
Tamu undangan wisuda meliputi :
(1) Muspida /Pejabat Pemerintah Daerah setempat;
(2) Pimpinan instansi pemerintah maupun swasta yang banyak memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan pendidikan;
(3) Pimpinan instansi swasta yang banyak menyerap lulusan; (4) Tokoh-tokoh masyarakat; dan
C. Susunan Acara
Susunan acara dalam upacara wisuda terdiri dari acara pokok dan acara penunjang yang tersusun dalam suatu rangkaian acara proses pelaksanaan wisuda.
1. Acara Pokok
Acara pokok merupakan acara baku baik jenis, urutan maupun tata pelaksanaannya,yang harus diikuti oleh semua sekolah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada pedoman ini.
Acara pokok dimaksud yaitu :
a. penggunaan pataka untuk memandu rombongan prosesi; b. pembukaan acara wisuda;
c. menyanyikan lagu Indonesia Raya; d. hening cipta;
e. penyampaian laporan pendidikan oleh Kepala SUPM; f. pelantikan wisudawan;
g. pemberian penghargaan kepada wisudawan berprestasi terbaik dari masing-masing program keahlian;
h. janji wisuda;
i. menyanyikan lagi Bagimu Negeri; j. Sambutan :
- Ketua Komite Sekolah - Pejabat Daerah
- Kepala BPSDMKP k. pembacaan do’a;
l. penutupan acara wisuda; dan
m. pemberian ucapan selamat kepada wisudawan. 2. Acara Penunjang
Acara penunjang merupakan acara tambahan yang jenis dan tata pelaksanaannya diatur oleh sekolah masing-masing. Acara tambahan ini diharapkan menunjukkan kekhasan daerah sekolah masing-masing, tetapi pelaksanaannya tidak mengurangi kehikmatan acara pokok.
Acara penunjang dimaksud, antara lain dapat berbentuk sebagai berikut : a. penggunaan drumband untuk memandu wisudawan memasuki tempat
wisuda
b. penggunaan tari tradisional untuk menyambut dan mengiringi rombongan prosesi
c. penggunaan irama koor Dharma Wanita / peserta didik atau musik organ dalam proses upacara wisuda
d. penyerahan wisudawan kepada perusahaan penyerap lulusan e. penyerahan wisudawan kepada ikatan alumni SUPM
f. pemberian karangan bunga kepada ibu siswa
g. pelepasan wisudawan oleh ibu siswa dapat menggunakan tata cara sesuai dengan adat istiadat/budaya daerah setempat
h. penggunaan irama musik organ untuk mengantar wisudawan keluar ruangan guna menerima ucapan selamat
D. Pakaian Upacara Wisuda
Dalam rangka menjaga kehikmatan acara wisuda, maka pakaian untuk peserta upacara wisuda diatur sebagai berikut :
1. Pakaian Wisudawan
Pakaian wisudawan dalam upacara wisuda adalah Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pria :
- jas biru dan celana panjang berwarna putih - topi /pet (untuk pria) berwarna putih
- sarung tangan putih - kaos kaki hitam
- sepatu PDH 3/4, bertali, berwarna hitam. b. Wanita :
- jas biru dan celana panjang berwarna putih - topi /pet (untuk wanita) berwarna putih - sarung tangan putih
- sepatu PDH berwarna hitam. 2. Pakaian
a. Pejabat pewisuda adalah PSL (pakaian sipil lengkap) b. Pejabat Daerah menggunakan PSL
c. Tamu undangan TNI/POLRI menyesuaikan d. Guru menggunakan PSL
e. Tamu undangan sipil dari Swasta, pengurus Komite Sekolah, karyawan, orang tua/wali wisudawan bebas dan rapih
BAB III PERSIAPAN
A. Proposal Penyelenggaraan Upacara Wisuda
Kepala SUPM menugaskan kepada Wakil Kepala Urusan Kesiswaan untuk menyusun proposal penyelenggaraan wisuda dengan mengacu kepada hasil evaluasi penyelenggaran wisuda tahun lalu dan kebijakan yang ditetapkan oleh BPSDMKP maupun sekolah. Proposal tersebut selambat-lambatnya sudah selesai satu bulan sebelum tanggal pelaksanaan wisuda.
B. Penetapan Penyelenggaraan 1. Waktu Pelaksanaan
Di dalam menetapkan waktu pelaksanaan wisuda, kepala SUPM berkonsultasi kepada Kepala Pusdik KP dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Jadual pelaksanaan wisuda pada masing-masing sekolah tidak bersamaan
b. Kehadiran Kepala BPSDMKP dan/atau Kepala Pusdik KP dalam acara wisuda.
c. Selesainya pemrosesan ijazah para lulusan sehingga dapat diserahkan saat wisuda
2. Panitia Pelaksana
Untuk mempersiapkan dan melaksanakan seluruh rangkaian acara wisuda perlu dibentuk panitia pelaksana yang profesional sehingga kegiatan dapat efektif, efisien dan berjalan dengan lancar. Susunan kepanitiaan serta tugas-tugasnya seperti pada tercantum BAB III, sub bab A di atas.
Penetapan waktu pelaksanaan dan personal panitia yang ditunjuk dilakukan melalui Keputusan Kepala SUPM.
C. Persiapan Pelaksanaan 1. Rapat Persiapan Awal
Rapat persiapan awal perlu dilaksanakan dalam rangka membahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan wisuda, dengan substansi antara lain meliputi :
a. Evaluasi penyelenggaraan wisuda pada tahun yang lalu
b. Diskusi implementasi kebijakan dalam pelaksanaan wisuda (bila ada)
c. Kesepakatan unsur-unsur dalam acara pokok dan acara penunjang, serta menyusun rangkaian susunan acara wisuda
d. Penetapan pesyaratan bagi lulusan yang akan diwisuda dan pelaksanaan sosialisasinya
e. Penetapan unsur-unsur yang akan diundang serta pakaian yang akan dipakai
f. Pengaturan tempat duduk tamu undangan
2. Surat Undangan
Penyebaran surat undangan kepada para calon tamu undangan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dapat memastikan bahwa undangan dimaksud dapat secara cepat diterima yang bersangkutan. Agar tamu undangan dapat mengetahui acara yang akan dilaksanakan, maka di dalam surat undangan perlu mencantumkan susunan acara wisuda.
3. Penyiapan Tempat Pelaksanaan Upacara Wisuda a. Tempat-tempat yang dipersiapkan
Tempat-tempat yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan wisuda meliputi :
1) Ruang untuk upacara wisuda diutamakan menggunakan auditorium milik sekolah, kecuali bila tidak memungkinkan dapat menggunakan lapangan, halaman sekolah atau gedung milik pihak lain.
2) Ruang transit bagi rombongan pejabat pewisuda dan undangan khusus lainnya.
3) Lingkungan disekitarnya tempat upacara wisuda 4) Ruang akomodasi bagi tamu-tamu khusus
Tempat-tempat pada butir a,b dan c seperti tersebut di atas harus dalam keadaan bersih, ditata, dan dilengkapi dengan perlengkapan yang dibutuhkan sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan wisuda dengan baik serta dari segi estetika tampak menarik.
b. Pengaturan tata letak ruangan dan tempat duduk peserta wisuda
Tempat duduk para peserta wisuda disusun sedemikian rupa sesuai dengan bentuk ruangan yang ada.
Prinsip dalam pengaturan tempat duduk sebagai berikut :
1. Pejabat yang duduk pada mimbar pewisuda adalah Kepala SUPM, Kepala BPSDMKP, Kepala Pusdik KP dan Wakil Kepala SUPM.
Pada saat proses pelantikan, posisi pejabat wisuda adalah seperti gambar di bawah ini.
1 6 2 3 4 5
Keterangan :
- Proses pelantikan dari arah kiri ke kanan
- No.1 : petugas pembawa gordon - No. 2 : Kepala SUPM
- No. 3 : Kepala BPSDMKP - No. 4 : Kepala Pusdik KP - No. 5 : Wakil Kepala SUPM - No. 6 : petugas pembawa ijazah
2. Pejabat Daerah, ibu siswa dan tamu undangan khusus lainnya ditempatkan pada tempat duduk khusus yang telah disediakan.
3. Wisudawan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah dilihat oleh yang hadir dalam upacara wisuda.
Dari segi bentuk ruangan ada 2 (dua) alternatif dalam penyusunan tempat duduk tamu undangan seperti pada denah-denah berikut di bawah ini.
Alternatif 1 :
Posisi ruangan melebar
wisudawan 5 Guru dan karyawan Pejabat Pewisuda 6 17 1 2 3 4 18 7 8 9 10 11 Tamu undangan 12 13 14 15 16 Pemandu acara dan Tim Koor
Orang tua/wali wisudawan Orang tua/wali Wisudawan Orang tua/wali wisudawan Orang tua/wali wisudawan Keterangan :
- Blok warna biru muda : tempat duduk para wisudawan - Blok warna kuning : tempat duduk pejabat pewisuda
(1) kepala SUPM, (2) kepala BPSDMKP, (3) kepala Pusdik KP, dan (4) Wakil Kepala Urusan Pengajaran - Blok warna hijau muda : tempat duduk tamu undangan khusus di bagian depan
(no. 5 s/d 16) No. (10) :pejabat daerah, No.(11) : Ibu siswa (istri bupati/wali kota) Tempat duduk di bagian belakang untuk guru, karyawan dan tamu undangan lainnya
- Blok warna jingga : tempat duduk pembawa acara,musik organ pengiring
dan tim koor
- Blok warna hijau tua : tempat duduk orang tua / wali wisudawan
- Blok putih /tidak berwarna : area terbuka
- No. 17 : tempat petugas pembawa pataka berdiri - No. 18 : tempat mimbar untuk pemberian sambutan
Alternatif 2 :
Posisi ruangan memanjang
Orang tua /wali wisudawan
Guru dan karyawan
5 Pembawa Acara
dan Tim Kor
6 7 8 9 15 Wisudawan 1 2
Orang tua /wali wisudawan 3 4 16 Tamu Undangan 10 11 12 13 14 Keterangan :
- Blok warna biru muda : tempat duduk para wisudawan - Blok warna kuning : tempat duduk pejabat pewisuda
(1) kepala SUPM, (2) kepala BPSDMKP, (3) kepala Pusdik KP, dan (4) Wakil Kepala Urusan Kurikulum - Blok warna hijau muda : tempat duduk tamu undangan khusus di bagian depan
(no. 5 s/d 14) No10) : bupati/wali kota, No (11) : Ibu siswa (istri bupati/wali kota) Tempat duduk di bagian
belakang untuk guru, karyawan dan tamu undangan lainnya
- Blok warna jingga : tempat duduk pembawa acara,musik organ pengiring
dan tim koor
- Blok warna hijau tua : tempat duduk orang tua / wali wisudawan
- Blok putih /tidak berwarna : area terbuka
- No. 15 : tempat petugas pembawa pataka berdiri - No. 16 : tempat mimbar untuk pemberian sambutan
4. Perlengkapan Proses Pelantikan
Perlengkapan untuk proses pelantikan wisudawan terdiri dari gordon, ijazah dan piagam tanda penghargaan.
a. Gordon
Gordon adalah berupa medali yang akan dikalungkan kepada wisudawan sebagai tanda pelantikan. Perlengkapan ini harus dipersiapkan sejumlah wisudawan, ditata rapih dan ditempatkan pada beberapa nampan sehingga tidak menyulitkan pada saat pengalungan.
b. Ijazah
Ijazah merupakan tanda pengakuan yang diberikan oleh penyelenggara pendidikan bahwa peserta didik telah selesai mengikuti pendidikan dan dinyatakan lulusan dalam ujian akhir SUPM. Ijazah harus dipersiapkan sejumlah wisudawan, ditaruh pada tempat biak dan indah, ditata rapih dan ditempatkan pada beberapa nampan sehingga tidak menyulitkan pada saat penyerahan.
c. Piagam Penghargaan.
Piagam ini dibuat sebagai penghargaan bagi lulusan yang berprestasi baik. Piagam ini harus dipersiapkan sebelum wisuda dilaksanakan, dengan jumlah sesuai ketentuan sekolah.
5. Keamanan dan Tempat Parkir
Di dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan upacara wisuda panitia harus berkoordinasi dengan unsur keamanan eksternal.Sebelum rapat persiapan terakhir petugas keamanan harus memastikan bahwa tempat pelaksanaan wisuda dan lingkungan disekitarnya aman.
Petugas keamanan dan parkir harus sudah mempersiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat parkir baik bagi undangan khusus maupun undangan lainnya.
6. Rapat Persiapan Terakhir
Rapat persiapan terakhir perlu dilaksanakan dan diikuti oleh perwakilan dari setiap seksi. Tujuan rapat ini untuk memantaukemungkinan adanya hambatan di lapangan dan mencari solusi upaya pemecahannya. Dengan sisa waktu yang ada diharapkan hambatan dimaksud dapat diatasi sehingga pelaksanaan wisuda dapat berjalan sesuai dengan rencana.
7. Gladi Bersih
Gladi bersih merupakan latihan pelaksanaan tahapan wisuda yang diikuti oleh komponen pelaku acara wisuda secara bersama-sama agar terjadi koordinasi yang harmonis antar para pelaksana sehingga acara wisuda dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Dalam kegiatan ini para panitia dan pelaku acara wisuda hadir dan bersama-sama melakukan kegiatan wisuda sesuai peranan masing-masing berdasarkan susunan acara yang ditetapkan.
BAB IV PELAKSANAAN A. Kesiapan
Sebelum pelaksanaan wisuda dimulai, ketua panitia penyelenggara wisuda harus memantau kepada semua seksi dan memastikan bahwa seluruh petugas pelaksana wisuda telah siap ditempat sesuai dengan tugas dan peran masing-masing, serta fasilitas-fasilitas dan perlengkapan untuk pelaksanaan wisuda telah siap.
B. Penerimaan Tamu Undangan
Petugas keamanan dan petugas penerima tamu di lapangan harus dapat membedakan dan menyeleksi tamu undangan khusus dan tamu undangan biasa. Daftar tamu undangan khusus diperoleh dari Sekretaris Panitia.
1. Tamu undangan khusus
Tamu undangan khusus meliputi Kepala BPSDMKP, Kepala Pusdik KP, Muspida, Ibu Siswa dan tamu undangan lain yang dianggap khusus oleh sekolah. Tamu undangan tersebut diarahkan untuk menuju ke ruang transit, dan kendaraan yang digunakan diarahkan untuk menuju ke tempat parkir kendaraan undangan khusus yang telah dipersiapkan. Di ruang transit, undangan diterima oleh petugas penerima tamu dan diarahkan untuk menuju tempat duduk yang telah ditetapkan.
2. Tamu undangan biasa
Tamu undangan biasa adalah tamu undangan instansi pemerintah maupun swasta yang merupakan mitra sekolah, guru, karyawan, pengurus komite sekolah, dan orang tua wisudawan.Tamu undangan ini diarahkan untuk menuju ke ruang wisuda, dan kendaraan yang digunakan diarahkan untuk menuju ke tempat parkir kendaraan yang telah dipersiapkan. Di ruang wisuda, undangan diterima oleh petugas penerima tamu dan diarahkan untuk menuju tempat duduk yang ditetapkan.
C. Tata Cara Pelaksanaan Wisuda
Di setiap SUPM yang menyebar mulai dari Aceh sampai ke Papua memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda. Namun di dalam upacara wisuda ini, pelaksanaan acara inti harus standar yaitu sama antara sekolah yang satu dengan yang lainnya mengacu kepada panduan ini. Sedangkan untuk acara tambahan dapat berbeda disesuaikan dengan kekhasan daerah setempat.
Agar dalam pelaksanaan wisuda terdapat kesamaan dalam tata urutan seluruh acara dan tata cara pelaksanaan acara ini, maka acara inti dan acara tambahan dirangkai seperti berikut di bawah ini.
No Acara Keterangan
1 2 3
1 Wisudawan menuju dan memasuki tempat upacara
Dapat dipandu drumband 2 Rombongan prosesi menuju dan
memasuki tempat upacara
− pataka untuk memandu rombongan prosesi
− dapat diiringi tari tradisional
menyambut dan mengiringi rombongan prosesi
3 pembukaan acara wisuda disesuaikan dengan tempat pelaksanaan wisuda 4 menyanyikan lagu Indonesia Raya dapat diiringi dengan musik
5 mengheningkan cipta − dipimpin oleh inspektur upacara − dapat diiringi dengan musik 6 pelaporan pendidikan oleh Kepala SUPM menyebutkan jumlah peserta ujian,
kelulusan serta nama lulusan berprestasi terbaik dan penyerapan lulusan
7 proses pelantikan wisudawan dapat diirigi irama koor Dh. Wanita / siswa atau musik organ
8 pemberian penghargaan kepada wisudawan berprestasi terbaik dari masing-masing program keahlian 9 janji wisudawan
10 menyanyikan lagu Bagimu Negeri dapat diiringi dengan musik
11 penyerahan wisudawan kepada institusi
penyerap lulusan 12 Sambutan :
- Ketua Komite Sekolah - Pemerintah Daerah - Kepala BPSDMKP
13 Pemberian karangan bunga kepada ibu
siswa
sebagai ungkapan terima kasih atas bimbingannya
14 Pelepasan wisudawan oleh ibu siswa dapat menggunakan tata cara sesuai
dengan adat istiadat /budaya daerah setempat
15 pembacaan do’a
16 penutupan acara wisuda disesuaikan dengan tempat upacara 17 wisudawan meninggalkan tempat upacara diiringi musik organ
18 pemberian ucapan selamat kepada wisudawan
rombongan prosesi meninggalkan tempat upacara dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat kepada wisudawan dengan diikuti oleh tamu undangan lainnya
Keterangan :
- Huruf tegak : acara pokok - Huruf miring : acara tambahan
BAB V PENUTUP
Panduan ini merupakan acuan utama dalam penyelenggaraan upacara wisuda lulusan SUPM di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan upacara wisuda di SUPM harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena keberhasilan dalam pelaksanaan wisuda akan memberikan kesan yang baik dan mendalam bagi setiap lulusan, orang tua wisudawan dan peserta didik yang masih belajar khususnya serta Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat pada umumnya.
Koordinasi internal sekolah maupun koordinasi secara eksternal dengan pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan upacara wisuda harus dilaksanakan secara efektif. Oleh karena itu dengan mengacu kepada panduan ini, serta upaya menjalin koordinasi internal maupun eksternal dan motivasi untuk menyelenggarakan kegiatan wisuda secara professional diharapkan pelaksanaan upacara wisuda dapat berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN, ttd
SJARIEF WIDJAJA
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian,