1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan dan dituntut untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Hal ini penting karena merupakan salah satu faktor yang sering ditemui dalam setiap perusahaan dalam menguasai berbagai bentuk inovasi bisnis dan strategi bersaing yang diterapkan oleh para pelaku bisnis, khususnya kompetitor. Kemudian dalam mengikuti perkembangan pun tidak mudah karena beberapa perusahaan masih berfikir secara tradisional yang tidak mengharapkan adanya perubahan dan persaingan bisnis juga memiliki kondisi yang tidak pasti dan sulit untuk diprediksikan.
Untuk menghadapi kondisi persaingan bisnis yang sulit diprediksi maka setiap perusahaan hendaknya menyusun strategi yang terencana dan sesuai dengan kondisi pasar yang ada sehingga ketika perusahaan sedang menghadapi permasalahan maka perusahaan dapat menerapkan strategi yang telah disusun agar dapat bertahan dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Tetapi sering terjadi strategi yang telah direncanakan tidak berjalan berjalan baik dalam perusahaan. Apabila hal tersebut terjadi maka sangatlah berpengaruh buruk untuk perusahaan sebab strategi merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk mencapai target dan keberhasilan yang ingin diraih.
Kemudian apabila strategi yang telah disusun dan direncanakan berjalan dengan baik maka sebuah perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan dalam visi dan misi perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan penjualan produk dalam perusahaan serta dapat bertahan dalam persaingan dengan kompetitor.
Sekarang ini terlihat banyak perusahaan yang telah berkembang di Indonesia yang menimbulkan persaingan bisnis yang ketat, khususnya perusahaan kompetitor yang memiliki jenis usaha yang sama. Oleh karena itu, diperlukan keunggulan kompetitif yang yang dimiliki oleh perusahahaan berupa strategi bisnis yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
PT. Samsung Electronics Indonesia adalah salah satu anak perusahaan dari Samsung Electronics, terbesar dan paling cepat berkembang perusahaan elektronik global. Samsung Electronics indonesia merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dibidang manufaktur, penjualan dan pemasaran produk elektronik.
Tujuan PT. Samsung Electronics Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang paling beretika di dunia, Samsung terus melatih para karyawannya dan menjalankan sistem pemantauan, sekaligus mempraktikkan manajemen perusahaan yang jujur dan transparan. Samsung meyakini bahwa manajemen yang beretika bukan hanya alat untuk menjawab perubahan cepat di lingkungan bisnis global, melainkan juga sebuah sarana untuk membangun kepercayaan pada para pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat setempat.
PT. Samsung Electronics mengeluarkan 5 prinsip yang mendasari jalannya perusahaan, yaitu :
1. Kami mematuhi standar etika dan undang – undang 2. Kami memelihara budaya organisasi yang bersih
3. Kami menghormati pelanggan, pemegang saham, dan karyawan 4. Kami peduli dengan lingkungan, keselamatan, kesehatan
5. Kami adalah warga korporat yang bertanggung jawab secara social Daya saing perusahaan Samsung Electronics indonesia cabang Jakarta untuk divisi Air Conditioner menurun. Hal ini terjadi karena dipengaruhi dari faktor internal dan eksternal. Penurunan daya saing perusahaan secara internal dapat dilihat dari penurunan penjualan produk Air Conditioner yang ada di perusahaan dari tahun ke tahun. Berikut data penjualan yang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1.1 Data Penjualan Air Conditioner Perbulan Tahun 2013
Bulan Unit Penjualan Penjualan
Januari 459 Rp. 1.149.600.000 Februari 557 Rp. 1.405.200.000 Maret 598 Rp. 1.494.600.000 April 496 Rp. 1.178.500.000 Mei 920 Rp. 2.196.000.000 Juni 838 Rp. 1.970.200.000
Juli 927 Rp. 2.177.100.000 Agustus 488 Rp. 1.140.000.000 September 936 Rp. 2.298.900.000 Oktober 453 Rp. 1.200.593.000 November 541 Rp. 1.397.669.000 Desember 338 Rp. 906.381.000
Sumber : PT. Samsung Electronics Indonesia cabang Jakarta
Tabel 1.2 Data Penjualan Air Conditioner Perbulan Tahun 2014
Bulan Unit Penjualan Penjualan
Januari 608 Rp. 1.933.896.000 Februari 540 Rp. 1.657.860.000 Maret 234 Rp. 749.400.000 April 242 Rp. 732.641.000 Mei 260 Rp. 771.543.000 Juni 294 Rp. 919.328.000 Juli 166 Rp. 473.365.000 Agustus 514 Rp. 1.376.098.000 September 299 Rp. 896.040.000 Oktober 439 Rp. 1.272.902.000 November 351 Rp. 976.645.000 Desember 392 Rp. 1.057.337.000
Sumber : PT. Samsung Electronics Indonesia cabang Jakarta
Tabel 1.3 Data Penjualan Air Conditioner Perbulan Tahun 2015
Bulan Unit Penjualan Penjualan
Januari 231 Rp. 721.600.000
Februari 279 Rp. 808.779.000
Maret 262 Rp. 885.031.000
April 336 Rp. 1.017.063.000
Mei 396 Rp. 1.285.385.000
Tabel 1.4 Data Penjualan Air Conditioner Pertahun
Tahun Unit Penjualan Penjualan
2013 7551 Rp. 18.514.743.000
2014 4339 Rp. 12.817.055.000
Sumber : PT. Samsung Electronics Indonesia cabang Jakarta
Sedangkan permasalahan eksternal yang dihadapi perusahaan adalah masalah SNI ( Standart Nasional Indonesia ) di mana Air Conditioner merek Samsung full import dari Thailand dan China.
Menurut informasi yang didapatkan melalui wawancara, diketahui strategi bisnis yang sedang digunakan oleh PT. Samsung Electronics Indonesia cabang Jakarta adalah strategi pengembangan pasar. Dimana, perusahaan mengupayakan dengan memperkenalkan produk saat ini ke wilayah geografis baru.
Untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan elektronik lainnya PT. Samsung Electronics Indonesia harus menganalisis perusahaan mereka dapat dilihat dari segi faktor internal – eksternal agar dapat memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sehingga perusahaan mampu dalam menghadapi persaingan dengan pemilihan strategi yang tepat. Beberapa keuntungan yang didapat dengan strategi bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif adalah untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan grade perusahaan, dan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan meningkatan daya saing, maka PT. Samsung Electronics Indonesia secara tidak langsung akan mendapatkan apresiasi dari konsumen sehingga mereka dapat mencapai target mereka di tahun 2015 yaitu menjadi nomor 1 dibidang Penjualan AC di Indonesia . Maka penulis akan memberi judul penelitian ini dengan “ STRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA DIVISI AIR CONDITIONER DI PT. SAMSUNG ELECTRONICS INDONESIA CABANG JAKARTA “.
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi daya saing PT. Samsung Electronics Indonesia Cabang Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menentukan strategi yang paling tepat bagi perusahaan untuk menyelesaikan permasalahannya, terutama pada cabang Jakarta. Perusahaan
bertempat di Mangga Dua Square blok B7-8, Jl. Gunung Sahari raya no. 1, Jakarta Pusat.
1.3 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar belakang diatas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana mengidentifikasikan kondisi internal dan eksternal pada PT. Samsung Electronics Indonesia?
2. Bagaimana merumuskan strategi alternatif pada PT. Samsung Electronics Indonesia?
3. Apa rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT. Samsung Electronics Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis untuk meningkatkan penjualan Air conditioner di Cabang Jakarta?
1.4 Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan latar belakang dan identifikasi masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasikan kondisi lingkungan internal yaitu kekuatan dan kelemahan, serta kondisi lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman pada PT. Samsung Electronics Indonesia.
2. Untuk merumuskan alternatif strategi pada PT. Samsung Electronics Indonesia.
3. Untuik memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT. Samsung Electronics Indonesia dalam menghadapi persaingan dan dapat meningkatkan penjualan Air Conditioner di Cabang Jakarta.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi :
1. Bagi PT. Samsung Electronics Indonesia, diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan strategi bisnis.
2. Bagi penulis, dengan penelitian ini dapat menambah wawasan dalam menganalisis suatu strategi bisnis dan sebagai kajian teori yang diperoleh
selama proses perkuliahan dengan praktek yang diperoleh dari objek penelitian di lapangan.
3. Bagi pembaca, agar dari hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi dan dapat menjadi acuan dalam menyelesaikan masalah strategi korporasi dalam perusahaan.
1.6 State of The Art
Bagian ini merupakan hasil penelitian terdahulu yang diambil dari artikel jurnal ilmiah:
Tabel 1.5 Tabel State Of The Art
No Pengarang (Tahun) Judul Hasil Penelitian 1 Shrestha, Binod Khishna, Gnyawali, Devi Ram (2013) Insights on Strategic Management Practices in Nepal
Digunakan untuk menunjukkan bahwa manajer senior di suatu organisasi sudah mulai berpikir
dan bertindak secara strategis, mereka akan menunjukkan bahwa mereka berbeda dengan negara barat dalam menerapkan
manajemen strategis. Masih banyak yang harus dilakukan
agar mereka benar-benar memahami dan mengadopsi perspektif manajemen strategis
sehingga mereka bisa menciptakan keunggulan bersaing dan unggul dalam
bersaing di pasar global. 2 Cristina Felix Pereira
(2011) Regular Airlines Flying towards A Low Cost Strategy. International
Untuk studi riset pasar agar dapat menganggap keungulan
kompetitif ketika mengenali faktor penentu keberhasilan. Faktor – faktor yang sangat
Business Research
penting adalah variabel yang paling relevan dalam diferensiasi dari kompetisi karena elemen yang paling berharga, elemen memberikan
lebih banyak manfaat kepada klien dan jadi yang paling
dihargai dan membuat perusahaan penerbangan bertanggung jawab untuk identifikasi metode, sikap, dan
tindakan yang efektif untuk mengambil klien dari
persaingan. 3 Qin Li, Xin Li, Ping
Zhou (2010) The Strategic Choice of Core Competitiveness in Power Generating Enterprises: Knowledge Management
Digunakan analisis lingkungan pasar, analisis SWOT pada manajemen pengetahuan dan
usulan dalam manakah ini untuk beberapa sejauh berkonstribusi mempromosikan
daya saing inti perusahaan dengan manajemen pengetahuan. 4 Maryam Saghaei, Leila Fazayeli, Mohammad Reza Shojaee (2012) Strategic Planning For A Lubricant Manufacturing Company
Menggunakan SWOT analisis dan QSPM model, untuk mengatur strategi yang tepat
untuk perusahaan. Lalu menyelesaikan pemeriksaan yang disediakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Berdasarkan data EFE dan IFE matriks diperoleh dari perhitungan dan hasil juga
dikonfirmasi oleh QSPM matriks. Sehingga strategi
berpartisipasi dalam menyajikan staf dan produk yang terbaik untuk pelanggan. 5 Luoma, Mikko Antero (2015) Strategic Management, Manufacturing, Corporate Planning, Vocabularies and taxonomies
Perilaku kompetitif suatu perusahaan merupakan topik penting bagi para praktisi teori,
dan pembuat kebijakan. Di antara penjelasan perilaku perusahaan 'menjadi model Michael Porter. Kami telah menyajikan model ini bersama
dengan beberapa pendekatan alternatif: Struktur - Perilaku -
Kinerja, Organisasi Industri Baru dan Game Theory, Perspektif Berbasis Sumber
Daya, dan Ekonomi Proses Market. Pendekatan ini dibahas
dalam hal hubungan mereka, kesamaan, dan perbedaan relatif model Porter. Dalam diskusi perbandingan penulis,
penulis mendukung penggunaan model Porter untuk mengevaluasi perilaku
kompetitif perusahaan 6. Engkos Achmad Kuncoro (2010) Analisis perumusan strategi bisnis pada PT. Samudra
Hasil akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi atau usulan strategi bisnis yang tepat bagi
Nusantara Logistindo
berdasarkan hasil pengolahan data melalui matriks QSPM adalah strategi pengembangan
pasar (market development) yang lalu diikuti oleh pengembangan produk (product