• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

22 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.

Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja. Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.

(2)

Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.

Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi: “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”. Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja.

Kiprah Perusahaan PT Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesia dengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UU No 24 Tahun 2011.

Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek (Persero) yang bertransformsi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan

(3)

tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.

Menyadari besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, BPJS Ketenagakerjaan pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya.

Kini dengan sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Visi

Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kebanggaan Bangsa, yang Amanah, Bertata kelola Baik serta Unggul dalam Operasional dan Pelayanan.

Misi

Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berko

mitmen Untuk:

1. Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya 2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja

(4)

Nilai Budaya BPJS Ketenagakerjaan:

1. IMAN

Insan BPJS Ketenagakerjaan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yng Maha Esa. Bekerja sebagai ibadah untuk memberikan manfaat dan nilai bagi pekerja, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

2. EKSELEN

Insan BPJS Ketenagakerjaan selalu bersikap profesional,inovatif, dan bersungguh-sungguh dalam mengupayakan hasil terbaik untuk memberikan manfaat serta nilai tambah bagi organisasi dan lingkungan.

3. TELADAN

Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa memulai dari dirinya sendiri untuk berperilaku sesuai dengan norma, etika dan peraturan yang berlaku sehingga dapat menjadi contoh (role model) bagi lingkungan sekitarnya.

4. HARMONI

Insan BPJS Ketenagakerjaan mampu membangun kerjasama, keselarasan dan mengutamakan keberhasilan bersama.

5. INTEGRITAS

Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa dapat menjaga amanah, jujur, satu dalam kata dan perbuatan, dapat dipercaya, serta berkomitmen untuk patuh pada norma dan peraturan yang berlaku.

6. KEPEDULIAN

Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa peduli pada peserta, lingkungan kerja, dan organisasi sehingga ikut mersa bertanggung jawab dan secara tulus berpartisipasi aktif untuk membawa kemajuan organisasi.

(5)

3.1.2. Struktur Organisasi, Fungsi dan Tata Kerja Perusahaan

Struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan dapat dilihat pada gambar III.1 dibawah ini:

Gambar III.1 Struktur Organisasi Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan

STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI DIREKTUR BIDANG KEUANGAN Struktur organisasi Deputi Direktur Bidang Keuangan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan dapat dilihat pada gambar III.2 dibawah ini:

Gambar III.2 Struktur Organisasi Deputi Direktur Bidang Keuangan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan

(6)

Tata Kerja Deputi Direktur Bidang Keuangan

A. DEPUTI DIREKTUR BIDANG KEUANGAN 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : D06100000

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Merumuskan, mengendalikan dan mengkoordinasikan penerapan

kebijakan di bidang pengelolaan dana institusi untuk tujuan operasional dan investasi serta kebijakan perpajakan institusi, serta mengendalikan kegiatan yang terkait dengan optimalisasi aset/harta institusi dan data dana sarana kesejahteraan peserta (SKP), guna mendukung kelangsungan usaha institusi dalam jangka panjang.

B. ASISTEN DEPUTI BIDANG PERPAJAKAN 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : D06120000

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Mengembangkan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan perpajakan institusi serta strategi tax planning, mengoordinasikan sosialisasi dan pembinaan ke seluruh petugas pengelola pajak di institusi, serta menangani kasus pajak yang timbul (jika ada), guna menjaga keselarasan ketentuan pajak institusi dengan peraturan yang berlaku.

C. PENATA UTAMA ANALISIS PAJAK 1. IDENTITAS

(7)

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan 2. RINGKASAN PEKERJAAN

Memantau perkembangan peraturan perpajakan dan melakukan analisis untuk dapat diterjemahkan ke dalam pedoman pengelolaan pajak Badan, menyusun usulan tax planning, serta menindaklanjuti masalah pajak Badan dengan ketentuan yang berlaku.

D. PENATA UTAMA PAJAK KANTOR DAERAH 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : A06121123

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melaksanakan pembinaan terkait dengan penerapan peraturan perpajakan ke Kantor Wilayah/Cabang serta melakukan analisis dalam penerapan tersebut, melakukan sosialisasi dan memberikan konsultasi dalam hal terdapat kendala implementasi kebijakan dan sistem perpajakan Badan guna mnedukung pelaksanaan pedoman peraturan perpajakan di BPJS Ketenagakerjaan.

E. PENATA UTAMA PAJAK KANTOR PUSAT 1. IDENTITAS

Kode jabatan :A06121122

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melakukan verifikasi, Perhitungan, pemungutan, Penyetoran,

(8)

memenuhi ketentuan transaksi pajak secara tepat waktu, tepat, jumlah dan tepat prosedur

F. ASISTEN DEPUTI BIDANG MANAJEMEN KAS DAN BANK 1. IDENTITAS

Kode Jabatan :D06130000

Unit kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Mengembangkan dan membuat usulan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan cash management dan penegelolaan dana intra maupun extra comptable, serta mengkordinasikan penyusunan rencana anggaran

pelaksanaan dan pemantauannya, guna tercapainya optimalisasi

penggunaan dana badan.

G. PENATA UTAMA VERIFIKASI BANK KANTOR PUSAT 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : A06131121

Unit Kerja : Deputi Direktur bidang keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melakukan verifikasi terkait dengan pencairan anggaran kantor pusat baik untuk tujuan operasional maupun penerapan program KP, membukukan transaksi pencairan/pergeseran anggaran dan penyaluran KP, guna memeastikan alokasi dan realisasi dana yang tertib dan optimal.

H. PENATA UTAMA KAS/BANK 1. IDENTITAS

(9)

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan 2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melaksanakan kegiatan administrasi penerimaan dan penegeluaran dana melalui bank, serta memantau saldo di bank, guna memperoleh informasi yang akurat dan untuk memastikan kelengkapan dokumen serta ketaatan pada prosedur.

I. PENATA UTAMA MANAJEMEN KAS 1. IDENTITAS

Kode jabatan : A06131123

Unit kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Menyusun prosedur pengelolaan dana, menganalisis dan mengevaluasi efiktivitas dan efisiensi pengelolaan dana , guna mendukung kelancaran aktivitas investasi modal kerja.

J. KASIR

1. IDENTITAS

Kode jabatan : A06131071

Unit kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Menerima, menyimpan, mengeluarkan dan mencatat penerimaan dan peengeluaran kas sesuia persetujuan pejabata yang berwenang, guna menjaga ketertiban dan keakuratanpengelolaan kas dalam operasional harian

K. ASISTEN DEPUTI BIDANG SETTLEMENT/ CUSTODY 1. IDENTITAS

(10)

Kode jabatan : A06140000

Unit kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melakukan koordinasi terkait manajemen kas dan mengarahkan penyelesaian transakasi investasi, menegendalikan dan mengevaluasi efektivitas dan keamanan penyimpanan surat berharga, serta menyususn pelaporan portofolio, investasi guna mendukung optimalisasi pengelolaan dana investasi badan.

L. PENATA UTAMA SETTELEMENT/ CUSTODY 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : A06141121

Unit kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melaksanakan penempatan dana investasi untuk pasar uang, pasar saham, pasar hutang, dan reksa dana, serta mengkoordinasikan penyimpanan bilyet surat berharga guna mewujudkan pengelolaan investasi yang optimal. M. PENATA UTAMA VERIFIKASI SETTLEMENT/CUSTODY

1. IDENTITAS

Kode jabatan : A06141122

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melaksanakan konfirmasi dan rekonsiliasi data terkait dengan penempatan dana investasi di pasar uang dan pasar saham, serta penempatan dana pasar utang, reksadana guna memastikan akurasi data, ketepatan alokasi dana dan pelaksanaan penyelesaian transaksi.

(11)

N. PENATA UTAMA PELAPORAN INVESTASI 1. IDENTITAS

Kode jabatan : A06141123

Unit kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Melakukan pengelolaan pengadministrasian dokumen penyelesaian transaksi dan penyimpanan surat berharga serta pembuatan laporan investasi guna menunjang kelancaran proses transaksi.

O. ASISTEN DEPUTI BIDANG ANGGARAN KAS DAN ANALISIS KEUANGAN

1. IDENTITAS

Kode Jabatan : D06150000

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Mengarahkan pengembangan sistem dan kebijakan pengelolaan anggaran serta pengembangan aplikasi penyusunan anggaran, melakukan pembinaan dan mengevaluasi efektivitas sistem/kebijakan/aplikasi, guna memastikan ketepatan pedoman pengelolaan anggaran dan untuk memudahkan dalam proses pengelolaan anggaran.

P. PENATA SENIOR ANALISIS KEUANGAN 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : D06151111

(12)

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Menyusun dan membuat analisis dan kajian pelaksanaan pengelolaan keuangan badan yang meliputi bidang anggaran, pengelolaan dana badan untuk tujuan operasional dan investasi serta perpajakan badan dan melakukan perbaikan berkesinambungan pada Deputi Direktur Bidang Keuangan.

Q. PENATA UTAMA ANGGARAN KANTOR PUSAT 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : A06151121

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Menyusun rencana anggaran Kantor Pusat,melakukan koordinasi dan pemantauan kinerja keuangan, serta menerbitkan laporan pengelolaan dan realisasi anggaran, guna mendukung terlaksananya penggunaan anggaran Badan secara efektif.

R. PENATA UTAMA ANGGARAN KANTOR DAERAH 1. IDENTITAS

Kode Jabatan : D06151122

Unit Kerja : Deputi Direktur Bidang Keuangan

2. RINGKASAN PEKERJAAN

Menyusun rencana anggaran Kantor Daerah (Kantor Wilayah/Cabang), melakukan koordinasi dan pemantauan kinerja keuangan, serta menerbitkan laporan pengelolaan dan realisasi anggaran.

(13)

3.1.3. Bidang Kegiatan Perusahaan

BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraan nya menggunakan mekanisme asuransi sosial.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memuat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) , Jaminan Kematian (JKM) , dan Jaminan Hari Tua (JHT). Program Penyelenggaraan Jaminan Sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat. BPJS Ketenagakerjaan pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini kerja sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dirasakan oleh pekerja. BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan tunjangan bagi pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga memberikan tunjangan penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1. Metode Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan di Deputi Direktur Bidang Keuangan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di Jl. Jenderal Gatot Subroto No.79 RT08/RW02, Karet Semanggi, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930.

Periode PKL dilaksanakan mulai 1 Agustus 2019 sampai dengan 31 Oktober 2019, mulai dari hari Senin sampai dengan Jumat. Sesuai dengan kebijakan Perusahaan bahwa Peserta yang melakukan PKL di Kantor Pusat BPJS

(14)

Ketenagakerjaan tidak akan di rolling atau yang artinya akan di tempatkan di salah satu divisi yang ada selama periode magang peserta tersebut.

Jam kerja Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 17.00 WIB. Sebelum memulai pekerjaan, menjadi kebiasaan di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan melakukan Morning Briefing yang dipimpin oleh Pimpinan Deputi Direktur Keuangan, diawali dengan membaca doa sesuai dengan keyakinan masing-masing, lalu pembacaan visi misi dan nilai budaya BPJS Ketenagakerjaan, baru setelahnya membahas tentang hal apa saja yang akan dilaksanakan oleh Deputi Direktur Keuangan yang akan datang, selanjutnya sharing tentang berbagai informasi. Setelah Morning Briefing selesai baru lah para karyawan melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.

3.2.2. Pembahasan Rekrutmen dan Seleksi Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan

Selama melakukan penelitian di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan penulis melakukan observasi mengenai rekrutmen dan seleksi. Data yang di ambil pada periode 2018 mengenai prosedur rekrutmen dan seleksi, pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, kendala rekrutmen dan seleksi pada Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan. Yang dimulai dari pengumuman pengadaan rekrutmen dan seleksi Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, pelaksanaan seleksi pada 5 tahap , pertama verifikasi email yaitu dengan memasukan alamat email yang valid dan aktif , kedua verifikasi nomor hp, diharapkan memasukan nomor handphone yang aktif supaya dapat menerima sms masuk untuk konfirmasi ke tahap selanjutnya ,ketiga create cv yaitu menuliskan data pendidikan yang sebenar-benarnya supaya sesuai dengan penempatan posisi nantinya, keempat applying job yaitu memilih posisi yang diinginkan dan setiap pelamar hanya

(15)

diizinkan memilih 1 posisi pada saat yang bersamaan, kelima cek pengumuman setelah sudah mensubmit lamaran maka akan dapat email dan sms mengenai hasil dari lowongan yang telah diisi .Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi dilakukan di waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebijakan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Berikut adalah gambar tentang prosedur rekrutmen dan seleksi pada Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan:

(16)

Gambar III.3 Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan

Administrator Calon Karyawan Tim Seleksi

Tidak Ya Tidak Ya Ya Tidak Start Registrasi Daftar Login Persyaratan Membuat CV Job Opening Applying job Gagal Seleksi Administrasi Psikotes Wawancara Medical checkup Diklat Calon Karyawan End Gagal Gagal

(17)

Penjelasan gambar:

1. Bahwa sebagai dasar pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan

BPJS Ketenagakerjaan, telah ditetapkan Peraturan Direksi Nomor:

PERDIR/132/092015 tentang Tata Cara Rekrutmen dan Seleksi Calon Karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk mendukung pelaksanaan proses rekrutmen calon karyawan BPJS Ketenagakerjaan telah disusun aplikasi e-Rekrutmen (Electronic Rekrutmen).

2. Registrasi online adalah salah satu tahap rangkaian rekrutmen calon karyawan yang menjadi sarana publikasi iklan lowongan pekerjaan, menyusun Curiculum Vitae (CV), dan melamar pekerjaan secara online. Pengguna adalah peserta pada proses rekrutmen calon karyawan BPJS Ketenagakerjaan, Administrator adalah tim yang terlibat pada proses rekrutmen calon karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan penggunaan aplikasi e-Rekrutmen adalah sebagai publikasi lowongan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.

3. Untuk melakukan tahap registrasi online dan apply lowongan pada satu posisi, e-Rekrutmen menampilkan penjelasan terhadap tata cara apply lowongan dan publikasi iklan lowongan. Sebagai sarana komunikasi antara Administrator dengan Pengguna yang dapat dilakukan secara masif melalui notifikasi pengumuman hasil rekrutmen.

4. Penggunaan aplikasi e-Rekrutmen oleh Pengguna dan Administrator dalam proses seleksi calon karyawan, dengan ketentuan Pengguna memiliki akses untuk melihat tampilan yang terdapat di antarmuka dari aplikasi e-Rekrutmen dan menginput biodata pada formulir CV. Sednagkan Administrator memiliki akses untuk melihat, megubah, dan mengakses database serta tampilan antarmuka dari aplikasi e-Rekrutmen.

(18)

5. Proses pendaftaran pengguna pada halaman registrasi yang dapat diakses melalui antarmuka halaman awal, pada halaman registrasi ditampilkan halaman verifikasi email dengan data isian yang harus diisi oleh pengguna, berupa:

a. Alamat email : Diisi email pengguna yang masih aktif dan dapat digunakan,

email tersebut nantinya akan digunakan untuk proses aktivasi pendaftaran dan layanan informasi yang ada di rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan.

b. Nama lengkap : Diisi nama lengkap pengguna sesuai KTP.

c. Kode verifikai : Diisi dengan kode yang tertampil pada bagian gambar kode verifikasi.

d. Tombol kirim : melanjutkan ke proses pendaftaran selanjutnya.

Setelah dikirim ,Tim rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan akan mengirimkan

URL ke email yang sudah didaftarkan oleh peserta. Peserta dapat membuka URL tersebut dan proses registrasi dilanjutkan dengan pengisian data diri pengguna. Data diri berupa:

a. Nama depan & Nama belakang : Diisi nama lengkap pengguna dari nama depan dan nama belakang.

b. Password : Diisikan pengguna password yang digunakan untuk masuk

kedalam aplikasi e-Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan. Password berupa alpha numeric.

c. KTP : Nomor KTP atau NIK dari pengguna yang masih berlaku.

d. Handphone : nomor handphone pengguna yang masih aktif , yang dapat

(19)

e. Verifikasi : setelah data nomor handphone tersedia, proses verifikasi digunakan untuk mengirimkan kode verifikasi yang digunakan untuk mengecek nomor handphone yang dimasukan.

f. Kirim : Untuk menyelesaikan proses pendaftaran klik tombol kirim.

6. Pada tahap verifikasi handphone, pengguna memasukan nomor handphone

yang masih bisa digunakan dan aktif serta diketahui oleh calon pelamar. Konfirmasi handphone ini digunakan untuk mengecek apakah nomor handphone yang didaftarkan bisa digunakan atau tidak. Nomor handphone nantinya selama proses seleksi akan digunakan untuk mengirimkan informasi dan pengumuman mengenai proses rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan.

7. Login, setelah pengguna terdaftar di website rekrutmen BPJS

Ketenagakerjaan, pengguna dapat login melalui menu yang berada di website. Pada form login terdapat kolom:

a. Alamat email : Email pengguna yang telah didaftarkan di rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan.

b. Password : Password pengguna

8. Membuat Curiculum Vitae (Create CV), pengisian data diri untuk persyaratan

lamaran suatu posisi lowongan terbagi menjadi 5 kategori, yaitu:

a. Profil, berisikan nomer KTP pelamar yang masih aktif dan berikut adalah data yang perlu diisi sesuai dengan KTP pelamar: Nama Lengkap, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Status Perkawinan, Alamat sesuai KTP, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kota, Kode Pos. Kemudian terdapat menu upload foto yang digunakan untuk data pendukung dalam proses seleksi calon karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Terdapat 2 file foto yang harus di upload yaitu foto setengah badan dan foto seluruh badan.

(20)

b. Pendidikan Formal, pada kategori data Pendidikan Formal, diisikan dengan data pendidikan yang telah di ambil oleh pelamar dari universitas. Data pendidikan yang diperlukan berupa: Jenjang, Jurusan atau Program Studi, Fakultas, IPK, Nama Institusi, Tahun Pendidikan, Alamat dan nomor telepon.

c. Pendidikan Non Formal, pada kategori data Pendidikan Non Formal yang dimaksud adalah pendidikan diluar pendidikan akademis. Dapat berupa seminar atau sertifikasi. Terdapat juga data bahasa asing yang dikuasai pelamar dengan memasukan kemampuan bahasa dari lisan, tulisan, membaca dan mendengar. Adapun Pengalaman Organisasi pada bagian bawah menu Pendidikan Non Formal.

d. Kerabat, pada kategori data kerabat, berisi data keluarga dari pelamar sesuai Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku.

e. Pengalaman Kerja, pada Kategori data Pengalaman Kerja pelamar, dimasukan terakhir dari tahap melamar pekerjaan. Terdapat juga inputan untuk kota pilihan untuk interview. Yang nantinya kota tersebut menjadi kota dimana pelamar akan melakukan tes seleksi. Kemudian setelah selesai dapat disimpan, maka proses pelamaran lowongan telah selesai. Setelah proses simpan data curiculum vitae (CV) berhasil, akan muncul notifikasi pada bagian menu atas. Menu notifikasi in berfungsi untuk menampilkan informasi notifikasi selama proses rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan.

9. Applying Job, setelah pengguna berhasil login, maka pengguna akan menuju halaman awal yang berbeda. Pada halaman awal/home hanya terdapat daftar lowongan yang tersedia di BPJS Ketenagakerjaan. Pada daftar lowongan tercantum posisi yang dibuka untuk pekerjaan di BPJS Ketenagakerjaan. Terdapat tombol detail untuk melihat persyaratan lowongan yang dibuka. Proses melamar suatu posisi di lowongan

(21)

yang dibuka oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah dengan menggunakan tombol apply yang terdapat di halaman detail lowongan. Dalam proses melamar suatu posisi lowongan, pelamar hanya dapat melamar satu posisi dalam satu rekrutmen. Kemudian muncul pilihan kota tes atau interview dan informasi mengenai lowongan BPJS Ketenagakerjaan.

10. Cek Pengumuman, pengumuman mengenai proses rekrutmen ditampilkan

pada halaman menu pengumuman. Pada halaman tersebut terdapat tabel yang berisikan informasi semua pengumuman yang berhubungan dengan kegiatan rekrutmen yang dilaksanakan melalui website rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan. 3.2.3. Kendala Rekrutmen Dan Seleksi Pada Kantor Pusat BPJS

Ketenagakerjaan

Dalam proses rekrutmen dan seleksi pihak Kantor Pusat BPJS Ketnagakerjaan menemukan kendala. Berikut ini kendala yang ditemukan dalam proses rekrutmen dan seleksi adalah:

a. BPJS Ketenagakerjaan adalah perusahaan besar dan ternama, maka banyak orang yang berminat untuk melamar kerja di BPJS Ketenagakerjaan, dan apabila ingin melamar kerja di BPJS Ketenagakerjaan para pelamar di haruskan mengakses dan memasukan data melalui website yang sudah disediakan oleh Perusahaan, dan akibat dari banyaknya pelamar yang mengakses website tersebut mengakibatkan server BPJS Ketenagakerjaan menjadi lambat atau terkadang eror. b. Karena banyaknya pelamar kerja yang harus datang untuk melakukan wawancara dan menjalankan tes persyaratan untuk menentukan pelamar tersebut layak diperkejakan atau tidak, disinilah pihak penyeleksi menemukan kendala yaitu proses seleksi menjadi lebih lama.

(22)

3.2.4. Cara Mengatasi Kendala Dalam Proses Rekrutmen dan Seleksi

Dari permasalahan diatas yang penulis temukan, deiperluka pemecahan masalah atau solusi untuk mengatasinya. Adapun cara mengatasi kendala yang terjadi: a. Karena banyaknya pelamar yang ingin mencoba melamar di BPJS Ketenagakerjaan, mengakibatkan server BPJS Ketenagakerjaan menjadi lambat. Solusi dari kendala tersebut adalah akan lebih baik jika pihak BPJS Ketenagakerjaan memberikan batasan jumlah pelamar. Misal BPJS Ketenagakerjaan hanya menyediakan 1000 kuota untuk pelamar sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Setelah kuota terpenuhi maka pihak BPJS Ketenagakerjaan harus menghentikan lowongan kerja di website nya. b. Kendala berikutnya yaitu terlalu banyak pelamar kerja, pihak BPJS Ketenagakerjaan perlu menambahkan personil atau dapat meminta bantuan kepada sekretaris fungsional agar dapat membantu melakukan tes yang wajib diikuti oleh pelamar tersebut sehingga bisa efsien waktu.

Gambar

Gambar  III.2  Struktur  Organisasi  Deputi  Direktur  Bidang  Keuangan  Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan
Gambar  III.3  Prosedur  Rekrutmen  dan  Seleksi  Kantor  Pusat  BPJS  Ketenagakerjaan

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mendapat keterangan secara terperinci dan jelas mengenai penelitian yang akan dilaksanakan didaerah saya dan setelah mendapat kesempatan tanya jawab

Hal ini berarti bahwa agency cost yang dikeluarkan oleh perusahaan mampu meminimalisir biaya perusahaan maka kinerja perusahaan lebih menunjukkan performa yang

Formula I yang mengandung bahan aktif bekatul, rice bran oil, ekstra aloe vera dan kopi dengan pengawet DMDM Hydantoin yang disimpan dalam climatic chamber pada suhu 40ºC ± 2ºC / 75%

Menurut mereka penyebab dari kendala tersebut antara lain akibat faktor waktu (porsi yang tersedia untuk melakukan pembelajaran sastra sangat terbatas, karena

one-to-one evaluation, dan small group evaluation). b) Instrumen tes berbasis multirepresentasi pada mata kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat yang dikembangkan

Lahan pada kemampuan pengembangan tinggi dan cukup merupakan lahan yang sesuai untuk dikembangkan budidaya berupa lahan terbangun, sedangkan pada kemampuan lahan

 Meskipun sebagai perpustakaan nasional negara Perpusnas RI tidak mampu untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat akan informasi pengetahuan yang baik dan dapat

Jika izin anda sudah divalidasi oleh team validator SIMPEL PPA, maka anda sudah bisa mengisi laporan bulanan, kemudian klik menu laporan bulanan pada panel sebelah kiri, maka pada