Sistem Jaringan Komputer Pada Implementasi Telemetri
Termodulasi Frekuensi
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Elektro
Oleh:
Nama : Wharton Fredicksen Pasaribu
NIM : 045114019
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Computer Network System On Implementation Of Frequency
Modulated Telemetry
FINAL PROJECT
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Electrical Engineering Study Program
By:
Name : Wharton Fredicksen Pasaribu
Student Number : 045114019
ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
HALAMAN PERSEMBAHAN dan MOTTO
Kupersembahkan karya tulis ini kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Bapak dan Mama Tercinta atas semangat, doa, serta
dukungan
secara moril maupun materiil
Ketiga adekku tercinta Chris, Waldi dan Carolina
Almamaterku Teknik Elektro, khususnya angkatan 2004.
Marsitiopan Tu Pangajaran Ma Ho, Unang Parsitadingi; Sai
Tiopi Ma I, Ai I Do Hangoluanmu.
INTISARI
Sistem Telemetri dengan Metode Multi Tone menggunakan prinsip sinyal informasi frekuensi tone yang mewakili perubahan data hasil pengukuran sensor. Sistem Telemetri dengan Metode Multi Tone dikembangkan ke dalam sistem jaringan komputer berbasis Web sehingga dapat diakses dari jarak jauh.
Data dari sensor suhu, tekanan, kelembaban yang diterima di penerima yang berupa file teks diolah dan kemudian dimasukkan ke dalam database MySQL. Sistem ini berbasis WEB dan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dalam proses pembuatan grafik, tersedia pemilihan waktu berdasarkan jam dan menit. Data tiap jam merupakan data selama 1 hari, sedangkan data tiap menit merupakan data selama 1 jam.
Sistem aplikasi berbasis Web menghasilkan suatu tampilan grafik berdasarkan waktu dari masing-masing. Admin memiliki fasilitas upload, backup, ganti password dan logout. User memiliki fasilitas download untuk melihat data dari grafik yang ditampilkan. Sistem ini dibuat untuk memberikan kemudahan dengan user interface yang sederhana.
ABSTRACT
The Telemetry System with Multi Tone Method employes the principle of tone frequency information signal, which represents the change in the result of censor measurement data. The Telemetry System with Multi Tone Method is developed into web-based computer network system so that it could be accessed in the distance.
Censor of data of temperature, pressure, and humidity which were received in the receiver in the form of text file is processed and feeded into MySQL database. The system is web-based and built upon PHP programming language. There are two time preferences in the process of graph building, namely hour-based and minute-based time preferences. The hourly data were data during one day, where as the minutely data are data during one hour.
The web-based application system results a graph visualization based on the time preferences from each censor. Admin has the facility to upload and backup data, change the password and logout. User has the facility to download the data to see the data from the graph that is being visualized. This system is developed to provide a simple user interface.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan anugerah-NYA penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan lancar.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan dengan caranya masing-masing sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih antara lain kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerah-NYA.
2. Bapak Ir. Greg. Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku dekan fakultas teknik.
3. Bapak Bayu Primawan, S.T., M.Eng., selaku pembimbing I atas ide-ide yang berguna, bimbingan, dukungan, saran dan kesabaran bagi penulis dari awal sampai tugas akhir ini bisa selesai.
4. Bapak Martanto, S.T., M.T., selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan saran yang tentunya sangat berguna untuk tugas akhir ini.
5. Bapak Djoko Untoro Suwarno, S.Si., M.T dan Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T., selaku penguji yang telah bersedia memberikan kritik dan saran.
6. Seluruh dosen teknik elektro atas ilmu yang telah diberikan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL……….i
HALAMAN PERSETUJUAN………..iii
HALAMAN PENGESAHAN……….…...iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………...v
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO………..………vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……….………...vii
INTISARI……….viii
ABSTRACT………ix
KATA PENGANTAR……….x
DAFTAR ISI……….xii
DAFTAR GAMBAR………....xvi
DAFTAR TABEL………....xix
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………...1
1.2. Batasan Masalah………2
1.3. Tujuan Penelitian………...3
1.4. Manfaat Penelitian….………3
1.5. Metodologi Penelitian………3
1.6. Sistematika Penulisan………....4
BAB II. DASAR TEORI 2.1. WWW ( World Wide Web )………….………..6
2.2. HTML………...………...………..7
2.2.1. Struktur Umum Dokumen HTML……….8
2.3. Basis Data ( Database )……….……….…...8
2.3.1. Database Management System………...9
2.3.2. Model Database………..10
2.4. MySQL ………...16
2.4.1. Elemen MySQL………..16
2.4.2. Koneksi PHP ke MySQL………17
2.4.3. Membuat Database………...18
2.4.4. Tipe Data pada MySQL………..19
2.5. PHP ( PHP Hypertext Preprocessor )………..24
2.5.1. Bentuk Skrip PHP...……….24
2.5.2. Tipe Data dalam Program PHP………....26
2.6. Konfigurasi Jaringan Komputer Lokal………29
2.6.1. Personal Computer ( PC )………30
2.6.2. Network Interface Card………...…30
2.6.3. Protokol TCP/IP………..…….31
2.6.4. Topologi Jaringan………33
BAB III. PERANCANGAN ALAT 3.1. Diagram Blok Sistem Telemetri Termodulasi Frekuensi dengan Metoda Multi Tone...35
3.1.1. Bagian Penerima………..36
3.2. Proses-proses Pembuatan Web……….37
3.2.1. Spesifikasi Sistem Pembuatan Web……….38
3.2.2. Spesifikasi Software……….38
3.3. Layout Tampilan………...………39
3.3.1. Header………..39
3.3.2. Navigasi………...40
3.3.3. Content……….40
3.3.4. Footer………...40
3.4. Halaman Web…………..……...………...40
3.4.1. Tampilan LoginAdmin………40
3.4.2. Tampilan Halaman Utama Web Untuk User………...44
3.4.3. Operasi Database dalam Web………..47
3.4.4. Tampilan Grafik………...51
3.5. Struktur Situs………...………..53
3.5.2. Direktori Images...55
3.5.3. Direktori Include...56
3.5.4. Grafik.php...57
3.5.5. Direktori Index...57
3.5.6. Jam.php...57
3.5.7. Koneksi.php...57
3.5.8. Menit.php...58
3.6. Direktori admin...58
3.7.Relasi Database Server (MySQL)...59
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Halaman Admin………....66
4.1.1. Otentikasi Admin……….……...68
4.1.2 Koneksi Ke Database Server………...68
4.1.3. Tampilan Halaman Login………70
4.1.4. Halaman Utama Admin………....72
4.1.5. Backup Data……….73
4.1.5.1. Uji Koneksi BackupData……….75
4.1.6. Upload Data……….76
4.1.7. Ganti Password………81
4.1.8. Logout………..85
4.2. Tampilan Halaman Utama untuk User………86
4.2.1. Halaman Grafik………87
4.2.2. Tampilan Berdasarkan Waktu Jam………..89
4.2.3. Tampilan Plot………...90
4.2.3.1. Uji Koneksi Download Data………97
4.2.4. Tampilan Bantuan………99
4.3. Perbandingan dari 3 Browser untuk Uji Coba Koneksi………….100
4.3.1. Uji Koneksi Backup Data………..110
4.3.2. Uji Koneksi Download Data………...102
4.4. Kinerja Web………...104
4.4.1. Kinerja Tampilan Data Teks Menjadi Data CSV………105
4.5. Pendapat dari Beberapa Mahasiswa Tentang Web Ini…………...109
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan………111
5.2. Saran………..111
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kumpulan Relationship yang Sejenis………...…………..12
Gambar 2.2. Relasi Satu ke Satu...14
Gambar 2.3. Relasi Satu ke Banyak...14
Gambar 2.4. Relasi Banyak ke Satu………15
Gambar 2.5. Relasi Banyak ke Banyak...16
Gambar 2.6. Jenis Kartu Jaringan...31
Gambar 2.7. Topologi Star...34
Gambar 3.1. Diagram Blok Bagian Pemancar dan Penerima………..……....35
Gambar 3.2. Diagram Blok untuk Bagian Penerima...36
Gambar 3.3. Diagram Blok Proses Database………..…37
Gambar 3.4. Bagan Layout Tampilan………..………...39
Gambar 3.5. Tampilan Login Admin………...41
Gambar 3.6. Flowchartlogin.php...42
Gambar 3.7. Tampilan Halaman Admin...43
Gambar 3.8. Tampilan Ganti Password...43
Gambar 3.9. Flowchart login.php (apabila password diganti)...44
Gambar 3.10. Tampilan Halaman Utama WEB untuk User...45
Gambar 3.11. Format Tampilan Waktu yang Diinginkan...46
Gambar 3.12. Flowchart Operasi Database...47
Gambar 3.13. Flowchart Operasi Nilai Minimum...48
Gambar 3.14. Flowchart Operasi Nilai Maksimum...49
Gambar 3.15. Flowchart Operasi Nilai Average...50
Gambar 3.16. Tampilan Pesan Kesalahan untuk Koneksi ke Database Tidak Diterima, Database ”Graph” Dapat Dipilih, dan Query Dapat Dilakukan ...51
Gambar 3.17. Flowchart Grafik………..52
Gambar 3.18. Tampilan Grafik Web...54
Gambar 3.19. Tampilan Resource Gambar Tidak Berhasil...55
Gambar 3.21. Bagian-Bagian Direktori Admin...58
Gambar 3.22. Bagan Database Server (MySQL)………...…59
Gambar 3.23. Flowchart Operasi FileText ke MySQL Server………...61
Gambar 3.24. Format Tampilan Database Awal………63
Gambar 3.25. Format Tampilan Setelah Database Graph Diproses...64
Gambar 4.1. Halaman Login………...………..67
Gambar 4.2. Koneksi Database Berhasil………..……….69
Gambar 4.3. Tampilan Username Input dan Password Dikosongkan……….….70
Gambar 4.4. Tampilan Username dan Password Dikosongkan………....71
Gambar 4.5. Tampilan Salah untuk Halaman Login……….71
Gambar 4.6. Tampilan Halaman Utama Admin………...72
Gambar 4.7. Tampilan Backup Data………...………..74
Gambar 4.8. Uji Koneksi Backup Data………...……..………76
Gambar 4.9. Tampilan Upload Data……….……77
Gambar 4.10. Masukkan Upload Salah………...78
Gambar 4.11. Tampilan Upload Berhasil………...……….79
Gambar 4.12. Tampilan Upload gagal……….79
Gambar 4.13. Tampilan Ganti Password………...………..81
Gambar 4.14. Tampilan Password Dikosongkan………...………...83
Gambar 4.15. Tampilan Update Password Gagal………..………...83
Gambar 4.16. Tampilan Update Password Berhasil………..………...…..83
Gambar 4.17. Tampilan Password Baru dan Ulangi Password Baru Tidak Sama………..84
Gambar 4.18. Hasil dari Masukkan Password Baru dan Ulangi Password Baru Tidak Sama……….85
Gambar 4.19. Tampilan Logout………...………....85
Gambar 4.20. Tampilan Halaman Utama User…………..……….87
Gambar 4.21. Tampilan Graph………...88
Gambar 4.22. Tampilan Berdasarkan Waktu………...………89
Gambar 4.23. Tampilan Plot Berhasil…………...………..91
Gambar 4.24. Tampilan Format Waktu Salah………...94
Gambar 4.26. Tampilan Format Waktu Benar tapi Data Tidak Ada…………...95
Gambar 4.27. Tampilan Data Tidak Ditemukan……….…………...96
Gambar 4.28. Uji Koneksi Download Data………...…..98
Gambar 4.29. Hasil dari Koneksi Download Data……….…...98
Gambar 4.30. Tampilan Bantuan………...………..99
Gambar 4.31. Tampilan Koneksi Backup Data Menggunakan Internet Explorer.100 Gambar 4.32. Tampilan Koneksi Backup Data Menggunakan Mozilla Firefox...100
Gambar 4.33. Tampilan Koneksi Backup Data Menggunakan Opera…………..101
Gambar 4.34. Tampilan Koneksi Download Data Menggunakan Opera………..103
Gambar4.35. Tampilan Koneksi Download Data Menggunakan Internet Explorer………..103
Gambar 4.36. Tampilan Koneksi Download Data Menggunakan Mozilla Firefox………..……...104
Gambar 4.37. Tampilan Data Teks……….106
Gambar 4.38. Tampilan Data CSV………107
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Notasi pada ERD...13
Tabel 2. Nilai Tipe Data Numerik………..19
Tabel 3. Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data Numerik...20
Tabel 4. Nilai Tipe Data String...21
Tabel 5. Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data String...22
Tabel 6. Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data Char() dan Varchar()…….23
Tabel 7. Nilai Tipe Data Tanggal…….………...23
Tabel 8. Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data Tanggal...24
Tabel 9. Deklarasi Tanda dalam PHP...28
Tabel 10. Contoh IP Address………...……….31
Tabel 11. Kelas IP Address...32
Tabel 12. Contoh Perhitungan Nilai Maksimum………..92
Tabel 13. Contoh Perhitungan Nilai Minimum……….93
Tabel 14. Hasil Uji Koneksi Backup Data dengan 3 Browser………101
Tabel 15. Hasil Uji Koneksi Download Data dengan 3 Browser………102
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I. Halaman Admin
L1.A. Script index.php ……….L1 L1.B. Script login.php ……….L1 L1.C. Script main.php ………..L2 L1.D. Script backup.php ………..L4 L1.E. Script input.php ……….L5 L1.F. Script upload.php ………...L5 L1.G. Script pass.php ………...L7 L1.H. Script chpass.php ………...L7 L1.I. Script logout.php ………...L8 L1.J. Script content.php ………..L9
Lampiran II. Halaman User
L2.A. Script index.php ...L10 L2.B. Script graph.php ...L11
L2.C. Script waktu.php ...L11 L2.D. Script plot.php ...L12
L2.E. Script img.php ...L14 L2.F. Script export.php ...L17 L2.G. Script config.php ...L19
L2.H. Script bantuan.php ...L19
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Masalah
Setiap tahun, perkembangan yang disebabkan oleh kemajuan alat komunikasi sangat pesat. Dampak yang muncul bagi perkembangan ilmu pengetahuan sangatlah besar dan penting. Dampak tersebut selain untuk kebutuhan informasi, juga dapat digunakan dalam pengendalian jarak jauh dalam transmisi data [1].
Suatu informasi baik berupa data pengukuran atau hasil pengamatan dapat dikirim dan diterima perangkat elektronik. Proses pengiriman data membutuhkan sarana transmisi data yang cepat, akurat dan bisa dipindah-pindah, sehingga pengiriman data dari tempat yang sulit dijangkau dapat diatasi dengan mudah. Pengiriman data dapat menggunakan berbagai media, salah satunya adalah dengan gelombang radio. Gelombang radio digunakan sebagai media transmisi karena bersifat fleksibel dan mempunyai rentang frekuensi yang cukup lebar. Selain itu juga mudah dipindahkan karena tidak terkait dengan jaringan kabel. Pemanfaatan gelombang radio adalah sangat murah bila dilihat dari efisiensi biaya dibandingkan dengan media transmisi yang lain.
kemudian memisahkan kedua frekuensi dengan tapis pelewat jalur bawah (Low Pass Filter, LPF), tapis pelewat jalur atas (High Pass Filter, HPF), dan tapis pelewat bidang (Band Pass Filter, BPF) [3].
Sistem telemetri mutitone merupakan sistem pengukuran dengan banyak sensor. Banyak sensor digunakan untuk membandingkan hasil yang didapat dari berbagai sensor serta fungsi yang berbeda-beda dari tiap sensor menurut kebutuhan yang diperlukan. Sistem ini lebih mudah digunakan untuk memantau suatu objek pengukuran dengan memanfaatkan gelombang radio. Masalah yang terjadi dalam sistem telemetri adalah sistem pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan. Dengan dibuatnya suatu aplikasi berbasis web, maka sistem pengawasan nantinya dapat dilakukan melalui jarak jauh.
Dalam hal ini, piranti penampil atau hasil monitoring dari parameter terukur berada pada lokasi yang berbeda dari daerah yang diukur. Untuk mendapatkan tampilan hasil yang memuaskan bagi pengguna (user friendly), maka dibuat suatu penampil hasil pengukur jarak jauh (telemetri) yang menggunakan PC (Personal Computer), sehingga aplikasi ini diharapkan bisa membantu kegiatan pengukuran. Untuk mempermudah proses monitoring, para pengguna dimudahkan dengan aplikasi jaringan internet.
I.2
Batasan Masalah
a. Menerima data keluaran dari sensor suhu, tekanan dan kelembaban dari sistem monitoring berbasis PC.
c. Software yang digunakan adalah PHP, MySQL, HTML.
d. Mentransfer data dari satu PC ke PC yang lainnya melalui jaringan internet (Intranet).
I.3
Tujuan Penelitian
a. Menghasilkan sistem pengawasan dan pengukuran kinerja sensor suhu, tekanan dan kelembaban yang nantinya dapat dipantau melalui grafik.
b. Menghasilkan perangkat lunak yang datanya dapat diambil dari keluaran sensor suhu, tekanan dan kelembaban yang akan digunakan.
c. Menampilkan grafik dari satu PC ke PC lainnya.
I.4 Manfaat
Penelitian
a. Untuk para Insinyur di Indutri.
• Mempermudah pengawasan kinerja alat untuk jarak jauh. b. Untuk perguruan tinggi
•
Sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan khususnya systemtelemetri berbasis web.
I.5 Metodologi
Penelitian
Agar dapat melakukan perancangan alat dengan baik, maka penulis melakukan metode penelitian sebagai berikut:
a. Studi kepustakaan yang mencakup literatur-literatur, gambar-gambar dan manual.
c. Pembuatan software berdasar hasil perancangan.
d. Pengujian software pada jaringan dengan mengecek apakah data teks dalam bentuk CSV sesuai dengan hasil yang ditampilkan dalam bentuk grafik.
e. Pengambilan data dari hardware dan software yang telah dibuat. f. Analisis data dari software.
g. Memberikan kesimpulan.
I.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : DASAR TEORI
Bab ini berisi dasar teori aplikasi Web. BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi perancangan dari sistem yang dibuat untuk memecahkan permasalahan yang ada.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN AKUISISI DATA
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan spesifikasi peralatan yang dibuat serta saran-saran untuk perbaikan alat dan penelitian selanjutnya.
BAB II
DASAR TEORI
II. Pengertian – pengertian
Sistem adalah kumpulan fakta-fakta, prinsip-prinsip, aturan-aturan, yang terklasifikasikan dan tersusun sehingga nampak hubungan logis antar bagiannya. Sistem berbasis komputer merupakan kumpulan atau susunan elemen-elemen yang terorganisir untuk melakukan beberapa metode, prosedur, atau kontrol melalui pemrosesan informasi [4]. Sistem informasi adalah kumpulan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi [5].
II.1. WWW (World Wide Web)
Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan www atau world wide web adalah kumpulan informasi (homepage) dalam format tertentu (HTML) pada beberapa server komputer yang terhubung ke internet [6]. www memiliki karakteristik antara lain umumnya terletak pada internet host dan client, menggunakan protokol TCP/IP, HTML (Hypertext Markup Language), mengikuti model client/server, memungkinkan client untuk mengakses web dengan berbagai protokol dan mengakses informasi dalam berbagai bentuk, juga menggunakan model alamat Uniform Resource Locators (URL)
HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang harus diikuti oleh
suatu dokumen, sedangkan web server berfungsi untuk menyediakan dokumen yang diminta oleh browser. URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server. URL dapat dianggap sebagai suatu alamat yang terdiri dari nama protokol yang digunakan oleh browser untuk mengambil informasi, nama komputer tempat informasi tersebut berada, dan path serta nama file dari suatu informasi[6].
II.2 HTML (Hyper Text Markup Language)
II.2 Elemen HTML
Pada dokumen HTML terdapat elemen dan tag yang berfungsi untuk memformat dan menandai suatu bagian tertentu dan juga untuk menentukan struktur bagian tersebut dalam dokumen HTML [6].
a. Elemen
Dalam dokumen HTML, elemen dibagi menjadi dua kategori yaitu elemen <head > yang memberikan informasi tentang dokumen tersebut, misalnya judul, dan elemen <body > yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan oleh browser. Suatu elemen HTML terdiri dari tag beserta teks yang ada di dalam tag tersebut.
b. Tag
1) tag berpasangan yang terdiri dari tag awal dan akhir. Tag awal dinyatakan dengan <tagname> dan tag akhir dinyatakan dengan </tagname >, misalnya <B> BOLD </B> yang digunakan untuk menebalkan teks yang terletak diantara tag awal dan
tag akhir.
2) tag tunggal, misalnya <BR> untuk ganti baris baru.
3) tag beratribut, misalnya elemen anchor <AHREF:”http://ubaya.ac.id”>.
II.2.1 Struktur umum dokumen HTML
Dokumen HTML mempunyai tiga tag utama yang membentuk struktur dokumen tersebut, yaitu tag HTML, HEAD, dan BODY. Tag HTML untuk menyatakan suatu dokumen HTML, tag HEAD memberikan informasi tentang dokumen html, dan tag BODY untuk menyimpan informasi yang akan ditampilkan. Pada bagian head, tag yang dapat diletakkan antara lain adalah title. Title digunakan untuk memberikan judul dokumen dan akan tampak pada title bar dari browser, lebih penting lagi tag title ini dipakai sebagai nama identitas pada bookmark [6].
II.3 Basis Data (Database)
Database adalah kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara
II.3.1 Database Management System (DBMS)
Database Management System merupakan paket program (software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain [7]. Ada 3 (tiga) tingkatan atau level dalam abstraksi data antara lain: Level Fisik (Physical Level), Level Konseptual (Conceptual Level), dan Level Pandangan (View Level).
a.Level Fisik (Physical Level)
Level fisik adalah level abstraksi data yang paling rendah, yang menggambarkan bagaimana (how) data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci [7].
b.Level Konseptual (Conceptual Level)
Level konseptual adalah level yang menggambarkan data apa (what) yang disimpan dalam database dan menjelaskan bagaimana hubungan antar data secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel kartu rencana studi, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa di pakai oleh seorang Database Administrator(DBA).
c.Level Pandangan (View Level)
bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja. Begitu juga dengan bagian akuntansi hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.
II.3.2 Model Database
Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database [8]. Model data yang paling umum berdasarkan pada hubungan antar
record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis antara lain Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model), Model Database Jaringan (Network Database Model), Model Database Relasi (Relational Database Model).
a.Model Database Hirarki dan Jaringan
Model database hirarki dan jaringan merupakan model database yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan. Model database hirarki dan jaringan tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam suatu sistem database.
b. Model Database Relasi
Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field). Pertemuan antara baris dengan kolom disebut item
data (data value). Tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field kunci(Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.
II.3.3 Model Entity-Relationship
Model entity relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entitas dan Relasi. Model entity relationship sering dijadikan acuan dalam merancang suatu sistem database [9].
Pada model entity relationship ini, data yang ada ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi diagram data, yang sering disebut
Diagram Entity Relationship (Diagram E-R). Ada dua komponen utama pembentuk model data ini antara lain entitas beserta atributnya dan relasi beserta hubungannya.
a.Entitas
Entitas adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Entity set adalah kumpulan dari entitas yang sejenis. Entity set dapat berupa :
b. Relasi
Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relationship set adalah kumpulan relasi yang sejenis. Contoh hubungan model entity relationship
ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Kerja
Pegawai Proyek
Gambar 2.1 Kumpulan Relationship yang sejenis
Kerja pada Gambar 2.1 merupakan entitas suatu relasi. Suatu entitas memilki hubungan yang erat dengan relasi. Gambar 2.1 menjelaskan pegawai dan proyek merupakan relasi dari suatu kerja.
c. Atribut
Atribut adalah karakteristik dari entitas atau relasi, yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relasi tersebut. Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entitas atau relasi.
d. Diagram Entity Relationship (Diagram E-R)
Tabel 1. Notasi pada ERD [10]
Diagram E-R menunjukkan hubungan antar entitas dan derajat relasi antar entitas. Derajat relasi menunjukkan jumlah maksimum record suatu entitas yang berhubungan dengan record pada entitas yang lainnya. Pada contoh sebelumnya, entitas mahasiswa dapat berhubungan dengan lebih dari satu record yang ada pada entitas matakuliah. Sebaliknya satu record pada entitas matakuliah hanya boleh berhubungan dengan satu mahasiswa yang sama pada entitas mahasiswa, begitu juga satu record pada entitas matakuliah berhubungan dengan paling banyak satu record juga pada entitas dosen, dan seterusnya.
• Relasi Satu ke Satu (One to One)
Gambar 2.2 Relasi Satu ke Satu [7] • Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
Relasi satu ke banyak artinya satu record pada entitas A berhubungan dengan beberapa record pada entitas B, tapi tidak sebaliknya, setiap record pada entitas B ber-relasi paling banyak satu record dengan entitas A [7]. Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas himpunan entitas A. Relasi satu ke banyak ditunjukkan pada Gambar 2.3.
• Relasi Banyak ke Satu (Many to One)
Relasi banyak ke satu adalah kebalikan dari relasi satu ke banyak. Setiap record
pada entitas A hanya dapat berhubungan dengan paling banyak 1 record pada entitas B, tapi tidak sebaliknya, satu record pada entitas B dapat berhubungan dengan beberapa
record pada entitas A [7]. Relasi banyak ke satu ditunjukkan pada Gambar 2.4. Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas A berhuhungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
Gambar 2.4 Relasi Banyak ke Satu [7]
• Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Relasi banyak ke banyak ditunjukkan pada Gambar 2.5 .
Gambar 2.5 Relasi Banyak ke Banyak [7]
Relasi satu ke banyak dan banyak ke satu dapat dianggap sama, karena tinjauan relasi selalu dilihat dari dua sisi (dari himpunan entitas A ke himpunan entitas B dan dari himpunan entitas B ke himpunan entitas A. Jadi kalau penggambaran pada contoh relasi banyak ke satu merupakan himpunan entitas A di tempatkan di sebelah kanan dan himpunan entitas B di tempatkan di sebelah kiri (dan hal ini boleh-boleh saja dilakukan), maka relasi menjadi satu ke banyak.
II.4 MySQL
II.4.1 Elemen MySQL?
a. DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan kelompok perintah yang digunakan untuk melakukan pendefinisian database dan pendefinisian tabel [11]. Dengan kelompok perintah dalam DDL ini, programmer dapat membuat tabel, mengubah strukturnya, menghapus tabel, membuat index untuk tabel, dan lain-lain pada pembentukan struktur database. DDL digunakan untuk melakukan pembuatan struktur database, mulai dari mendefinisikan
database, tabel-tabel dan indeksnya, view, dan perintah-perintah yang berhubungan dengan maintenance dari struktur database.
b. DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan perintah (statement) SQL yang digunakan untuk melakukan manipulasi data dalam database, menambahkan (insert), mengubah (update), menghapus (delete), mengambil dan mencari data (query). Perintah SQL standar seperti select, insert, update, delete, create dan drop dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan berhubungan dengan data suatu database.
II.4.2 Koneksi PHP ke MySQL
Secara umum akses ke database dari PHP harus melalui tiga tahap antara lain: koneksi ke database, query ke database, dan pemutusan koneksi dari database [11]. Fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah
Agar dapat mengakses data yang ada di database program PHP, sebaiknya melakukan koneksi dengan database MySQL dilakukan terlebih dahulu. Format koneksi adalah:
Mysql_connect(Nama Host, Nama User, Password);
Nama_Host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan. Nama_User adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.
Apabila parameter nama host tidak dideklarasikan, maka host akan otomatis berisi
localhost. Fungsi mysql_connect() akan menghasilkan nilai true, jika koneksi berhasil dan akan bernilai false, jika koneksi gagal. Koneksi dengan database juga dapat menggunakan fungsi mysql_pconnect(). Pada dasarnya, kedua fungsi ini sama, yang membedakan adalah apabila menggunakan fungsi mysql_pconnect() koneksi tidak akan terputus, walaupun program telah selesai dieksekusi.
II.4.3 Membuat Database
Pertama kali yang perlu dilakukan dalam membuat website yang dinamis adalah membuat sebuah database sebagai tempat untuk menyimpan data [11]. Dalam database
akan dibuat beberapa tabel. Fungsi yang digunakan untuk membuat database adalah mysql_create_db(). Format pembuatan database adalah :
Mysql_create_db(Nama);
II.4.4 Tipe data pada MySQL
Field adalah bagian dari tabel yang berisi data dari field tersebut. Nilai data yang ada dalam fields tersebut mempunyai tipe sendiri-sendiri [11]. Contohnya, field nomor bertipe integer dengan lebar field adalah sepuluh. Field nama bertipe karakter dengan lebar field adalah seratus. Field alamat bertipe karakter dengan lebar field adalah dua ratus dan field prodi dengan tipe data karakter dengan panjang field adalah dua puluh lima. MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu tipe data numerik, tipe data string, tipe data char dan varchar, dan tipe data tanggal.
a. Tipe Data Numerik
Tipe data numerik dibedakan menjadi dua macam,yaitu tipe data integer dan tipe data floating point. Tipe data integer untuk data bilangan bulat dan tipe data floating point untuk data bilangan desimal. Tipe data numerik selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 2. Besarnya kebutuhan memori untuk menyimpan data pada masing-masing tipe data di atas ditunjukkan pada Tabel 3.
Tabel 2. Nilai Tipe Data Numerik [11]
Tipe Data Kisaran Nilai
tinyint (-128) -127 atau 0-255
smallint (-32768) -32767 atau 0-65535
mediumint (3888608) -8388607 atau 0-65535
Tabel 2. (lanjutan) Nilai Tipe Data Numerik [11]
Tipe Data Kisaran Nilai
bigint (-922337203685775808) – 9223372036854775807 atau 0 – 184467440737099551615
float(x) float
(-3.402823466E+38) – (-1.1775494351E-38), 0, dan 1.17759431E-38 - 3.4028223466E+38
double (-1.797691348623157E+308) - (-2.2250738585072014E-308), 0, dan 2.2250738585072014e-308 –
1.7976913486231e+308
Tabel 3. Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data Numerik [11]
Tipe Data Kebutuhan Memori Penyimpanan
Tinyint 1 byte Smallint 2 byte Mediumint 3 byte
Int 4 byte
Bigint 8 byte
Float(x) float
4 if <=24 cr, if 25 <=x 4 byte
Double 8 byte
Tabel 3. (lanjutan) Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data Numerik [11]
Tipe Data Kebutuhan Memori Penyimpanan
Decimal (M.D)
M+2 byte if D>0,
M+1 bytes if D=0 (D+2,if M<D) Numeric
(M.D)
M+2 bytes id D>0,
M+1 bytes if D = 0 (D+2,if M<D)
b. Tipe Data String
Yang termasuk tipe data string adalah tipe-tipe data yang ditunjukkan pada Tabel 4. Besarnya kebutuhan memori untuk menyimpan data pada masing-masing tipe data string
ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 4.Nilai Tipe Data String [11]
Tipe Data Kisaran Nilai
char 1-255 karakter
varchar 1-255 karakter
tinyblob, tinytext 1-255 karakter
blob, text 1-6555 karakter
medium blob, medium text 1-1677215 karakter
long blob, long text 1-4294967295 karakter
enum(‘elemen1’,’elemen2’,…) maksimum 65535 karakter
Tabel 5.Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data String [11]
Tipe Data Kebutuhan memori penyimpanan
Char M bytes, 1 <+M <=255
Varchar L+1 bytes, 1 <= M dan 1 <= M <=255
Tinyblob, tinytext L+1 bytes, L <2^8 Blob, text L+2 bytes, L <2^16
Médium blob, médium text L+3 bytes, L <2^24 Long blob, long text L+4 bytes, L <2^32
Enum(‘elemen1’,’elemen2’,…) 1 atau 2 bytes, tergantung pada jumlah elemen
set(‘elemen1’,’elemen2’,…) maksimum 64 elemen
c. Tipe data char() dan varchar()
Tabel 6.Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data Char() dan Varchar() [11]
Nilai Char(4) Memori
Penyimpanan
Varchar(4) Memori
Penyimpanan
‘’ ‘’ 4 bytes ‘’ 1 bytes
‘ab’ 4 bytes ‘ab’ 3 bytes
‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes
‘abcdefgh’ 4 bytes ‘abcdefgh’ 5 bytes
d. Tipe data tanggal
Untuk tipe data tanggal dan waktu (jam) tersedia tipe-tipe data field seperti ditunjukkkan pada Tabel 7. Besarnya kebutuhan memori penyimpanan untuk masing-masing tipe data tanggal di atas seperti ditunjukkan pada Tabel 8.
Tabel 7.Nilai Tipe Data Tanggal [11]
Tipe Data Kisaran Nilai
Datetime ‘1000-01-01 00:00’ to 999-12-31 23 :59:59’
Tabel 8.Kebutuhan Memori Penyimpanan Tipe Data Tanggal [11]
Tipe Data Kebutuhan memori penyimpanan
Datetime 3 bytes
Date 8 bytes
Timestamp 4 bytes
Time 3 bytes
Year 1 bytes
II.5 PHP (PHP Hypertext Preprocessor )
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server [11]. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim oleh pengunjung web site / komputer client akan diolah dan disimpan pada
databaseweb server dan dapat ditampilkan kembali apabila diakses.
II.5.1 Bentuk Skrip PHP
Kode PHP diletakkan antara tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai identitas bahasa pemrograman PHP [11]. Kode-kode PHP dalam penulisannya menyatu dengan tag HTML dalam satu file. Ada beberapa cara lagi untuk memberikan tanda bahwa kode yang ditulis adalah kode PHP, antara lain :
b. Model ASP. Penulisan kode PHP diawali dengan tag <% dan diakhiri dengan %. Akan tetapi, cara ini berfungsi bila server diatur lebih dahulu sehingga modul PHP mengenalinya.
File yang mengandung kode PHP akan diberi ekstensi .php atau ekstensi lain yang ditetapkan oleh web server sebagai file PHP. Berdasarkan ekstensi ini, saat file
diakses, server akan mengenali file ini sebagai file PHP. Selanjutnya, server akan menerjemahkan kode-kode PHP menjadi tag-tag HTML pada browser client. Apabila menggunakan teknologi web server Apache yang harus dilakukan adalah mengetik dan menyimpan program di atas ke dalam direktori dokumen web c:\\apache\htdocs dengan nama file yang di simpan.
Kode tersebut diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?> yang berfungsi sebagai identitas program PHP. Dalam penulisan kode PHP, setiap akhir baris akan diakhiri dengan tanda (;). Akan tetapi, ?> juga dapat difungsikan menjadi (;) sebagai penutup baris, sehingga kode di atas dapat ditulis menjadi <? echo ”Mari Belajar PHP”?>. Dalam penulisan kode PHP pada sebuah file, dapat juga dituliskan dalam bentuk perintah-perintah PHP keseluruhan. Artinya semua tag HTML maupun kode PHP dituliskan dalam bentuk kode-kode PHP, yaitu dengan diawali tanda <? dan diakhiri tanda ?> secara keseluruhan.
Apabila dalam sebuah file PHP membutuhkan keterangan atau komentar di bagian kode, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyisipkan komentar tersebut, yaitu:
a. Komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri dengan tag */. Cara ini digunakan apabila jumlah komentar lebih dari satu baris.
b. Komentar diawali dengan //.
Tag ini hanya digunakan untuk komentar yang hanya terdiri dari satu baris saja sehingga baris berikutnya harus diawali dengan tag // kembali.
c. Komentar diawali dengan tag #.Tag ini hanya untuk komentar yang terdiri dari satu baris saja.
II.5.2 Tipe Data Dalam Program PHP
Ada lima tipe data dalam program PHP, yaitu integer, floating point, string,
array, dan object [11]. Tipe data yang digunakan oleh program PHP otomatis akan ditentukan oleh PHP tanpa harus dideklarasikan terlebih dahulu.
a. Tipe Data Integer
Tipe data integer berisi data semua bilangan bulat dengan rentang antara -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform 32 bit. Apabila data di luar kisaran tersebut, maka PHP akan secara otomatis mengkonversikan data tersebut dari tipe integer
b. Tipe Data Floating Point
Tipe data floating point berisi bilangan pecahan atau bilangan desimal. Kisaran data floating point adalah antara 1.7E-308 sampai 1.7E+308. Bentuk data ini adalah desimal atau dalam bentuk pangkat. Contohnya:
c. Tipe Data String
Tipe data string dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip tunggal (‘ ‘) atau menggunakan tanda kutip ganda (“ “). Seperti pada contoh berikut:
Jika menggunakan tanda petik tunggal, apabila dalam sebuah variabel yang memiliki data
string dan dalam string tersebut terdapat variabel yang lain, maka nilai dari variabel tersebut akan dideklarasikan atau dicetak nama variabel itu sendiri. Ketika file
Tabel 9. Deklarasi Tanda dalam PHP [11]
Deklarasi Pengertian
\n Untuk berpndah ke baris baru atau baris berikutnya. \r Untuk membuat paragraf baru.
\t Untuk membentuk tab horizontal. \\ Untuk menuliskan tanda backslash. \$ Untuk menuliskan tanda dolar. \’’ Untuk menuliskan tanda kutip.
\[0-9]{3,7} Untuk mendeklarasikan karakter berurutan sesuai format menggunakan ekspresi reguler.
d. Tipe Data Array
Tipe data array adalah tipe data yang mengandung beberapa data di dalamnya dan diindeks berdasarkan data numerik atau string. Bahkan, data array dapat mengandung data jenis array juga. Data array yang ada di dalam array membolehkan tipe data yang berbeda-beda.
e. Tipe Data Obyek
II.6 Konfigurasi Jaringan Komputer Lokal
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet [12]. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP. Karena menggunakan bahasa yang sama, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris.
Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Ciri-ciri jaringan komputer antara lain berbagi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), saluran komunikasi (internet), mudah dalam pengiriman data dan mudah berkomunikasi antar pemakai jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan
software, yaitu komponen fisik dan komponen software. Komponen fisik terdiri dari
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan. Sedangkan komponen software terdiri dari Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
II.6.1 Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut [12]. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai
workstation, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
II.6.2 Network Interface Card (NIC)
Gambar 2.6 Jenis Kartu Jaringan
II.6.3 Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP berperan penting pada sistem operasi Windows dan merupakan protokol pilihan (default) dari Windows [12]. Protokol TCP berada pada lapisan OSI
Transport model (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan OSI
Network mode.
a. IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1. IP address dibagi menjadi 2 yaitu Network ID dan Host ID.
Contoh pengisian IP address ditunjukkan pada Tabel 10.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host
(komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu
host beserta alamat jaringan tempat host itu berada.
b. Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP
address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada Tabel 11. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP
address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6.
Tabel 11 Kelas IP Address [12]
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address
kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP
address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN).
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 IP address dengan rentang IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network
Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
II.6.4 Topologi Jaringan
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub [12]. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel, maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan
server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi
Client
Switch Client
Client Client
Client Kabel LAN
Kabel LAN
Kabel LAN Kabel LAN
BAB III
PERANCANGAN ALAT
III.1 Diagram Blok Sistem Telemetri Termodulasi Frekuensi dengan Metoda Multi Tone
Sistem telemetri ini terdiri dari dua bagian besar yaitu bagian pemancar dan penerima. Diagram blok secara keseluruhan sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Blok A
Bagian Pemancar
Blok B
Bagian Penerima
Gambar 3.1 Diagram Blok Bagian Pemancar dan Penerima
III.1.1 Bagian Penerima
Bagian penerima pada sistem Telemetri Termodulasi Frekuensi dengan Metoda
Multi Tone memiliki sebuah diagram blok besar. Diagram blok bagian penerima ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Penerima 140 Mhz demodulator
PC
HUB
PC PC PC
Gambar 3.2 Diagram Blok untuk Bagian Penerima
Hub yang digunakan bertipe active hub karena active hub mampu membawa semua paket yang diterima pada port tunggal dan memancarkannya kembali ke seluruh
port. Active hub juga memiliki kemampuan untuk mendiagnosa dan memperbaiki kualitas transmisi paket, seperti penguatan sinyal, mendeteksi kualitas media (kabel), memperbaiki kesalahan paket, mencegah tabrakan sinyal, dan melaporkan unjuk kerja peralatan.
Topologi star dipilih pada penelitian ini karena mempunyai keunggulan antara lain paling andal, mudah dikembangkan, keamanan data tinggi, dan kemudahan akses ke jaringan lain. IP yang digunakan dalam web yang dibuat peneliti adalah tipe kelas A, karena untuk tipe kelas A hanya untuk berskala kecil, misalnya cocok dibuat di kampus yang menggunakan akses intranet.
III.2 Proses-Proses pembuatan Web
Dalam membuat web, perlu 3 blok besar yang sangat penting seperti ditunjukkan pada Gambar 3.3. Tiga blok tersebut antara lain blok input data, form input data, dan tampilkan gambar.
Input Data
Form Input
Data
Tampilkan Grafik
(1) (2) (3)
Gambar 3.3 Diagram Blok Proses Database
Diagram blok proses database bagian pertama adalah blok input data. Blok input
form untuk memasukkan data ke dalam server database (MySQL). Blok yang kedua juga mempunyai proses kerja yang sangat vital karena semua data diproses di bagian ini. Data yang telah disimpan dalam bentuk teks di proses dengan menggunakan script PHP yang ada kemudian dimasukkan ke dalam database server (MySQL). Blok yang kedua juga mempunyai proses pembuatan grafik yang akan ditampilkan dari 3 sensor yang digunakan. Blok ketiga adalah blok tampilkan grafik yang berfungsi sebagai penampil saja, baik itu grafik dalam bentuk satuan waktu baik itu detik, menit, jam, maupun hari. Jadi dalam blok ketiga, client dapat memilih grafik yang diinginkan.
III.2.1 Spesifikasi Sistem Pembuatan Web
Sistem berbasis web diperuntukkan kepada pengguna (pengunjung web) yang ingin melihat grafik perubahan yang ada pada setiap sensor pada waktu tertentu. Sistem ini mencatat dan menyimpan data-data untuk digunakan dalam penampil grafik. Sistem ini, selain dapat digunakan untuk melihat grafik, juga dapat mengakses data yang sewaktu-waktu dapat diperbaharui.
III.2.2 Spesifikasi Software
Spesifikasi software yang digunakan untuk merancang sistem telemetri termodulasi frekuensi berbasis web ini adalah :
a. Webserver yang digunakan adalah Apache.
Dalam sistem ini, network yang digunakan yaitu web-based, server yang digunakan apache, sedangkan client dapat diakses melalui komputer lain dengan memasukkan IP server. Sebelum memasukkan IP server, user terlebih dahulu mengaktifkan browser yang digunakan seperti: Internet Explorer (IE) dan Opera.
III.3 Layout Tampilan
Layout tampilan web ditunjukkan pada Gambar 3.4. Layout terdiri dari Header, Navigasi, Content, dan Footer.
Header
Navigasi Content
Content
Footer
Gambar 3.4 Bagan Layout Tampilan
III.3.1 Header
III.3.2 Navigasi
Form navigasi ini terdapat sensor-sensor yang mau dipilih untuk dilihat hasil grafiknya. Sensor-sensor itu antara lain sensor suhu, sensor tekanan udara, dan kelembaban. Form ini digunakan untuk memilih salah satu grafik sensor yang akan ditampilkan. Form ini juga mempunyai pilihan untuk melihat grafik tanggal berapa, jam ke berapa, menit ke berapa. User diberi pilihan untuk memilih waktu berdasarkan data yang ada.
III.3.3 Content
Form content ini merupakan lanjutan dari form navigasi. Form content semata-mata untuk menampilkan grafik yang dipilih berdasarkan pilihan dalam form navigasi.
Apabila dalam suatu pilihan yang dipilih tidak dapat menampilkan grafik, maka akan muncul pesan bahwa tidak terdapat data dalam waktu yang diinginkan.
III.3.4 Footer
FormFooter menampilkan tahun pembuatan dan copyright pembuatan web.
III.4 Halaman Web
III.4.1 Tampilan Login Admin
Submit Username :
Password :
Gambar 3.5 Tampilan Login Admin
Dalam login admin, yang bisa masuk ke halaman admin adalah admin itu sendiri atau yang membuat program ini. User tidak mempunyai login admin karena fungsi admin
untuk data editing, update data dan lain-lain. Sedangkan user hanya bisa melihat grafik saja tanpa bisa untuk data editing atau menghapus data. Sebelum admin login, Apache
dan MySQL sebagai server database harus diaktifkan terlebih dahulu, setelah itu baru IE maupun opera dibuka. Kemudian alamat untuk masuk ke admin dibuka misalnya:
http://localhost/telemetri/admin/index.php.
Dalam login.php, user memasukkan username beserta password terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam tampilan web. Setelah password dan username dimasukkan, terjadi proses periksa apakah password dan username benar atau salah. Apabila salah, maka tampilan akan kembali ke tampilan awal untuk memasukkan password dan
masuk ke tampilan halaman admin.Tampilan halaman admin dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Start
Masukkan Username &
Password
Periksa apakah username & password cocok?
Tampilkan Halaman
Admin
Selesai Ya
Tidak
Gambar 3.6 Flowchart login.php untuk Admin
Setelah mengisi password dan username, kemudian admin masuk ke tampilan halaman admin seperti pada Gambar 3.7. Setelah masuk pada Gambar 3.7, kemudian
Home Data • Suhu • Tekanan
udara • Kelemba
ban Ganti Password Logout
Unjuk Kerja Sistem Implementasi Telemetri Termodulasi Frekuensi
Gambar 3.7 Tampilan Halaman Admin
Password Lama :
Password Baru :
Ulangi Password
Baru :
Submit
Start
Masukkan password lama, password baru 1, password baru 2
Periksa apakah sesuai dengan database?
Tampilkan Halaman Admin Selesai Ya Tidak Periksa apakah password baru 1 =
password baru 2?
Apakah password 1 berhasil masuk database?
Tampilkan kesalahan data tidak bisa masuk ke dalam database
1 1 Tidak Ya Tidak Ya
Gambar 3.9 Flowchart login.php (apabila password diganti)
III.4.2 Tampilan Halaman Utama WEB Untuk User
Sebelum masuk ke tampilan awal Gambar 3.10, user terlebih dahulu mengetik di IE maupun Opera alamat Web: http://localhost/telemetri/graph. Tampilan halaman utama
web untuk user ditunjukkan pada Gambar 3.10.
Apabila user memilih fasilitas link suhu pada Gambar 3.10 suhu, maka akan muncul tampilan seperti Gambar 3.11. Menu yang aktif pada Gambar 3.10 adalah menu
Unjuk Kerja Sistem Implementasi
Telemetri Termodulasi Frekuensi
Selamat datang di WEB kami, disini kami membuat grafik 3 buah sensor yang bekerja bersamaan untuk tujuan yang sama. Web ini untuk menampilkan grafik :
Sistem Implementasi Telemetri Termodulasi Frekuensi
Semoga dengan Web ini anda dapat terpuaskan.
Copy right 2008 oleh Wharton Pasaribu
HOME Grafik
• Suhu • Tekanan
Udara • Kelemb
aban Option
Gambar 3.11 Format Tampilan Waktu yang Diinginkan
Gambar 3.11 mempunyai kolom yang akan diisi sesuai waktu yang diinginkan, setelah itu user memilih submit untuk diproses datanya, kemudian akan muncul gambar seperti Gambar 3.18. Gambar 3.18 terdapat grafik suhu berdasarkan waktu yang diinginkan.
Unjuk Kerja Sistem Implementasi
Telemetri Termodulasi Frekuensi
Grafik > Suhu untuk periode April 2008
Disini anda dapat memilih tanggal dan waktu sesuai keinginan Anda. Kami telah menyediakan kolom dibawah ini untuk
Di isi:
Tanggal : --
Jam : --
Option :
Submit Home
Grafik • Suhu • Kelembab
an • Tekanan
Udara Option
III.4.3 Operasi Database Dalam Web
Operasi database dalam Web ditunjukkan pada Gambar 3.12. Operasi database
juga merupakan operasi nilai maksimum, minimum dan average.
Start Koneksi ke database Koneksi diterima? Pilih database Database “graph”dapat dipilih? Lakukan Query database 1 1 Apakah Query dapat dilakukan? Tampilkan pesan kesalahan Tampilkan pesan kesalahan Selesai Proses hasil Query Tampilkan pesan kesalahan Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Gambar 3.12 Flowchart Operasi Database
Pertama user melakukan koneksi ke database, setelah koneksi ke database
dilakukan. Apabila koneksi diterima, maka proses dilanjutkan dengan pemilihan
database grafik yang akan digunakan. Setelah pemilihan database berhasil kemudian dilanjutkan dengan proses pengecekan database grafik apakah dapat dipilih atau tidak. Apabila database graph tidak dapat dipilih, maka akan muncul tampilan pesan kesalahan bahwa database tidak dapat dipilih. Apabila database graph dapat dipilih, maka dilanjutkan proses query database. Dalam proses query database terdapat proses menentukan nilai minimum, maksimum, dan average.
Start Koneksi ke database Koneksi diterima? Pilih database Database “graph”dapat dipilih?
Lakukan Query min (sensor) from Graph 1 1 Apakah Query dapat dilakukan? Tampilkan pesan kesalahan Tampilkan pesan kesalahan Selesai Proses hasil Query Tampilkan pesan kesalahan Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Nilai minimum, maksimum dan average diperoleh dari data yang ada dalam menampilkan grafik. Jadi untuk nilai minimum, maksimum dan average hanya dibatasi berdasarkan data dari grafik yang ditampilkan. Setelah proses query berhasil, dilanjutkan dengan pengecekan apakah query dapat dilakukan atau tidak. Apabila query tidak dapat dilakukan, maka akan muncul tampilkan pesan kesalahan. Apabila proses query dapat dilakukan berhasil, maka dilanjutkan dengan proses pembuatan grafik. Flowchart operasi nilai minimum, maksimum dan average dapat dilihat pada Gambar 3.13, 3.14, dan 3.15.
Start Koneksi ke database Koneksi diterima? Pilih database Database “graph”dapat dipilih?
Lakukan Query max (sensor) from Graph 1 1 Apakah Query dapat dilakukan? Tampilkan pesan kesalahan Tampilkan pesan kesalahan Selesai Proses hasil Query Tampilkan pesan kesalahan Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Start Koneksi ke database Koneksi diterima? Pilih database Database “graph”dapat dipilih?
Lakukan Query average (sensor) from Graph
1 1 Apakah Query dapat dilakukan? Tampilkan pesan kesalahan Tampilkan pesan kesalahan Selesai Proses hasil Query Tampilkan pesan kesalahan Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Gambar 3.15 Flowchart Operasi Nilai Average
Gambar 3.16 menjelaskan apabila koneksi ke database tidak diterima, database
query dapat dilakukan, maka dengan itu dibuat tampilan kesalahan maaf koneksi ke
database tidak dapat dilakukan.
Unjuk Kerja Sistem Implementasi Telemetri Termodulasi Frekuensi
Home Grafik Option
Maaf Koneksi ke database tidak dapat dilakukan
Gambar 3.16 Tampilan Pesan Kesalahan untuk Koneksi ke Database Tidak Diterima, Database
”Graph” Dapat Dipilih, dan Query Dapat Dilakukan
III.4.4 Tampilan Grafik
grafik, kemudian dilanjutkan dengan populasi atau penentuan sumbu x dan sumbu y. Setelah penetuan untuk letak sumbu (x,y) dilanjutkan dengan proses menampilkan hasil keluaran pada sumbu (x,y). Guna menampilkan grafik adalah untuk melihat seberapa jelas selisih data tiap menitnya. Setelah menampilkan data dilanjutkan dengan proses menghubungkan titik-titik dengan garis-garis supaya setiap titik dapat dilihat kenaikan maupun penurunan datanya. Setelah proses menghubungkan titik satu dengan yang lain selesai maka grafik dapat ditampilkan sesuai waktu yang diinginkan seperti Gambar 3.20.
Flowchart Grafik
Start
Hitung panjang & lebar gambar
Ciptakan resource gambar?
Populasikan sumbu X & sumbu Y
1
1
Tampilkan kesalahan
Alokasikan area pada gambar untuk pembuatan grafik
Selesai Tampilkan
gambar Hubungkan titik
dengan garis
Plot hasil keluaran pada (x,y)
Tidak
Ya
Gambar 3.18 merupakan tampilan grafik sesuai yang diinginkan dan di dalam grafik tersebut dapat dilihat perubahan setiap waktu. Grafik Gambar 3.18 adalah grafik perubahan terhadap sensor suhu berdasarkan waktu yang diinginkan. Untuk sensor yang lain, proses yang dilakukan sama saja, hanya kembali lagi ke proses bagian awal web, kemudian sensor yang diinginkan dipilih. Sebelum melihat tampilan grafik, Apache dan MySQL diaktifkan terlebih dahulu, kemudian user mengetik di PC masing-masing sesuai alamat yang telah ditentukan. Setelah selesai mengetik alamat, kemudian satu persatu dari setiap sudut web yang telah dibuat dapat dijelajah.
Gambar 3.19 menjelaskan apabila peneliti salah dalam menentukan tempat untuk meletakkan gambar yang nantinya akan digunakan untuk membuat grafik. Sebelum membuat grafik, panjang dan lebar tempat yang akan digunakan harus ditentukan terlebih dahulu.
III.5 Struktur Situs
Struktur situs dibuat menggunakan sistem design web. Design web untuk stuktur situs ditunjukkan pada Gambar 3.20. Dalam pembuatan design web harus membuat konsep awal stuktur situs tersebut.
Gambar 3.5 Tampilan Web
III.4 Struktur Situs
Unjuk Kerja Sistem Implementasi
Telemetri Termodulasi Frekuensi
0 5 10 15 20 25 30
1 2 3 4 5
t (waktu) Su h u ( C ) Series1
Grafik tampilan sesuai yang anda inginkan.
Minimum :
Maksimum :
Rerata :
Copy right 2008 oleh Wharton Pasaribu
Home Grafik • Suhu • Kelemb aban • Tekanan Udara Option
Unjuk Kerja Sistem Implementasi Telemetri Termodulasi Frekuensi
Home Grafik Option
Maaf Resource gambar tidak berhasil
Gambar 3.19 Tampilan Resource Gambar Tidak Berhasil
III.5.1 Direktori admin
Direktori admin terdapat proses input data, input data tersebut diambil dari file
yang disimpan dalam bentuk teks. Di dalam direktori admin terdapat fasilitas untuk memperbaikidata, hapus data, dan perbahurui data. Fasilitas optional ini dapat dibuat dan letak terdapat di bagian direktori admin. Dalam direktori admin juga terdapat bagian-bagian penting seperti index.php, input.php dan lain-lain. Dua macam pandangan dalam direktori admin, yaitu user (untuk melihat grafik), admin (untuk manipulasi data).
III.5.2 Direktori Images
Web Design
admin/
images/
includes/
grafik.php
Index.php
jam.php
menit.php
koneksi.php
Gambar 3.20 Struktur Situs
III.5.3 Direktori Include