• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANGKAT LUNAK BANTU PENGELOLAAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN CRITICAL PATH METHOD TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Program Studi Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANGKAT LUNAK BANTU PENGELOLAAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN CRITICAL PATH METHOD TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Program Studi Teknik Informatika"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN CRITICAL PATH METHOD

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST)

Program Studi Teknik Informatika

HALAMAN JUDUL

Oleh :

Yakobus Yuliatmoko

NIM : 005314076

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

HOUSE LIVING PROJECT MANAGEMENT AID

SOFTWARE USING CRITICAL PATH METHOD

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment Of The Requirements

To Obtain The Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering

By :

Yakobus Yuliatmoko

Student Number : 005314076

DEPARTMENT OF INFORMATIC ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

UNIVERSITY OF SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk Tuhan Allahku yang tidak pernah meninggalkanku,

Kepada mereka yang aku kasihi :

Bapak RAY Soeharto dan Ibu M. E. Sudiarsih,

(6)

HALAMAN MOTTO

Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku senantiasa tertolong, sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku, aku bersyukur kepada-Nya

[ Mazmur 28 : 7 ]

(7)

PERNYATAAN BUKTI KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah asli hasil karya saya dan tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya.

Yogyakarta, Agustus 2007

(8)

ABSTRAKSI

Perencanaan kegiatan berfungsi sebagai panduan kerja yang membantu proses pelaksanaan kegiatan agar terarah pada tujuan yang telah ditetapkan dengan keterbatasanan yang ada. Dalam perencanaan, terdapat pengelolaan sumber daya material, tenaga serta penjadwalan kegiatan yang harus dilakukan.

Sebagai salah satu bentuk proyek berskala kecil, pembangunan rumah tinggal memiliki batasan pembiayaan, waktu dan tenaga kerja. Penjadwalan kerja dilakukan agar pemilik proyek dapat memperkirakan jumlah tenaga kerja serta biaya yang akan dikeluarkan.

Critical Path Method merupakan teknik penjadwalan proyek dengan acuan rangkaian jalur kegiatan terpanjang dalam satuan waktu. Penjadwalan dilakukan dengan menentukan kegiatan yang dapat dilakukan pada waktu bersamaan dan kegiatan yang harus selesai terlebih dulu untuk dapat memulai pekerjaan selanjutnya. Nilai rata-rata durasi waktu (most likely) pada tiap kegiatan digunakan untuk menghitung lama waktu seluruh rangkaian kegiatan proyek. Informasi yang dihasilkan dapat menjadi referensi bagi pemilik proyek untuk melakukan penjadwalan ulang dan memperkirakan besaran biaya yang terpengaruh oleh waktu, seperti jumlah tenaga dan biaya operasional selama pelaksanaan.

(9)

ABSTRACT

A plan of activities functions as a job description assisting the execution of the work to focus on the determined goal with all of the limitations. A plan consists of the elaboration of the material resource, man power and work schedule that should be conducted.

As a kind of a small scale project, a house living construction conceives limitations in cost, time and man power. A plan of scheduling activities is conducted to help the owner of the project to estimate the number of the employees and the spent cost.

Critical Path Method is a project scheduling technique which refers to the longest path of a sequence of activities in a time unit. Scheduling is conducted by determining activities that can be conducted in the same time and activities that must be accomplished first before starting other activities. Most likely value of each activity is used to calculate the duration of the whole project activities sequence. The resulted information can be used as a reference by the owner of the project to conduct a rescheduling process and to estimate the amount of cost influenced by time, such as the number of employees and the amount of operational cost during the process.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya selama penulisan tugas akhir ini hingga selesai.

Tugas akhir dengan judul “Program Bantu Pengelolaan Proyek Rumah Tinggal dengan Critical Path Method” ini merupakan tugas akhir penulis yang diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Tentunya penyelesaian tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak :

1. Bapak St. Wisnu Wijaya, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing yang dengan setia dan penuh kesabaran mendampingi dan memberikan dukungannya.

2. Bapak DS. Bambang Soelistijanto, S.T. H. Agung Hernawan, S.T. Alb. Agung Hadhiatma, S.T.,M.T. selaku dosen penguji yang memberikan kesan tersendiri pada saat pendadaran. Semangat, keceriaan dan kelapangan hati Bapak sekalian memberi alasan untuk tidak menyerah. 3. Romo Gregorius Heliarko, sebagai Romo, Dekan, dan teman bercerita.

Terima kasih untuk semangat dan bantuan yang diberikan.

(11)

5. Civitas Akademika Fakultas Teknik yang memberikan banyak bantuan, semangat dan kemudahan bagi penulis untuk menyelesaikan studi Strata 1 di Universitas Sanata Dharma.

6. Bapak RAJ Soeharto dan Ibu Maria Sudiarsih yang telah mendidik penulis untuk tetap bertahan. Terima kasih atas dukungan materi dan doanya yang lebih dari cukup.

7. Mas Agus yang sudah memberikan contoh untuk gigih. Mas Hari yang memberikan teladan kebijaksanaan. Mas Tri yang memberi semangat dan dukungan di saat-saat genting. Mas Ria dan Dik Sisil yang menjadi pengantara.

8. Teman-teman sekelas yang sudah semakin menghilang. Terima kasih atas pinjaman banyak tulisan, buku dan kode programnya.

9. Warga Yadara Puluhdadi dan Lingkungan Stefanus Gereja Maria Asumpta yang sudah menerima penulis sebagai warga baru. Sangat menenangkan dan memberi semangat untuk segera selesai kuliah.

10. Semua pihak yang membantu baik langsung mau pun tidak langsung. Dengan materi mau pun sekedar doa. Semuanya berarti lebih dari yang kalian bayangkan.

11. Tidak lupa untuk diriku sendiri, terima kasih untuk tidak pernah menyerah, meski pergulatan itu belum selesai sampai akhir jaman. Ini harga yang pantas untuk dibayar.

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN...Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERNYATAAN ... vii

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

1.5. Metodologi Penelitian ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1. Critical Path Method ... 6

2.1.1 Langkah Perencanaan Proyek dengan CPM ... 9

2.1.2 Menentukan Jalur Kritis... 10

2.2. Analisis dan Perancangan Sistem ... 13

2.3. Visual Basic ... 15

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM... 17

3.1. Identifikasi Masalah ... 17

3.2. Analisis Masalah ... 18

3.3. Ruang Lingkup Sistem... 21

3.4. Perancangan Sistem ... 22

3.4.1 Data Flow Diagram... 22

3.4.2 Entity Relationship Diagram... 25

3.4.3 Rancangan Antar Muka... 29

(13)

3.4.3.2 Informasi Proyek... 32

3.4.3.3 Daftar Pekerjaan... 33

3.4.3.4 Daftar Material ... 35

3.4.3.5 Data Pekerja ... 36

3.4.4 Analisa Kebutuhan Sistem ... 37

3.4.4.1 Perangkat lunak... 37

3.4.4.2 Perangkat keras ... 38

BAB IV ANALISIS HASIL ... 39

4.1. Pengkodean Aplikasi... 39

4.1.1 Koneksi Database... 39

4.1.2 Menu Utama MyHouse ... 39

4.1.3 Form Informasi Proyek ... 40

4.1.4 Form Data Pekerja... 42

4.1.5 Form Data Material ... 45

4.1.6 Form Data Pekerjaan... 46

4.1.7 Form Jalur Kritis Proyek... 49

4.1.8 Output Laporan Perencanaan ... 50

4.2. Analisa Hasil ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perbandingan CPM dan PERT... 8

Tabel 2. 2. Notasi dalam CPM ... 11

Tabel 2. 3. Pekerjaan Awal ... 11

Tabel 2. 4 Perhitungan waktu tunda... 13

Tabel 3. 1 Daftar Kegiatan ... 19

Tabel 3. 2 Tabel Entitas Pekerja ... 27

Tabel 3. 3 Tabel Entitas Material... 27

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1. Konteks Diagram ... 22

Gambar 3. 2. Diagram Berjenjang ... 23

Gambar 3. 3. Diagram Level 1 (a) ... 23

Gambar 3. 4. Diagram Level 1 (b) ... 24

Gambar 3. 5. ER Diagram... 25

Gambar 3. 6. Relasi antar tabel ... 26

Gambar 3. 7. Flowchart 1... 29

Gambar 3. 8. Flowchart 2... 30

Gambar 3. 9. Menu utama MyHouse ... 31

Gambar 3. 10. Informasi Proyek ... 32

Gambar 3. 11. Dialog Buka Proyek ... 32

Gambar 3. 12. Input Pekerjaan Khusus... 33

Gambar 3. 13. Form Penjadwalan Pekerjaan ... 34

Gambar 3. 14. Output Jalur Kritis... 34

Gambar 3. 15. Daftar Material ... 35

Gambar 3. 16. Output Daftar Material ... 35

Gambar 3. 17. Form Data Pekerja... 36

Gambar 3. 18. Form Standar Upah ... 36

Gambar 3. 19. Form Kas Bon ... 37

Gambar 3. 20. Data Pekerja ... 37

(16)

Gambar 4. 2 Form Informasi Proyek ... 41

Gambar 4. 3. Form Daftar Pekerja ... 43

Gambar 4. 4. Form Data Material ... 45

Gambar 4. 5 Form Daftar Material ... 46

Gambar 4. 6. Input data pekerjaan khusus ... 47

Gambar 4. 7 Input data atribut pekerjaan khusus... 48

Gambar 4. 8. Form Jalur Kritis Proyek ... 50

Gambar 4. 9. Keluaran Laporan Perencanaan Proyek ... 51

(17)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi komputer yang semakin luas menjangkau masyarakat membuka peluang pemanfaatan yang lebih besar dalam pemecahan masalah sehari-hari. Dengan memanfaatkan teknologi komputer, perencanaan kegiatan hingga pengawasan pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan tepat.

Perencanaan kerja dan penjadwalan dalam proyek, menjadi masalah yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu bentuk kegiatan proyek dalam lingkup kecil adalah pembangunan rumah tinggal. Dalam perencanaan pembangunan rumah tinggal, minimal terdapat 3 hal umum yang menjadi fokus perhatian : material yang dibutuhkan, dana yang akan dikeluarkan, dan penjadwalan kegiatan. Pengelolaan proyek yang dilakukan meliputi perencanaan bahan baku yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan rancangan yang diinginkan. Kebutuhan dana menyesuaikan dengan material dan tenaga kerja yang digunakan. Sementara pengelolaan jadwal kerja yang akan ditempuh memiliki pengaruh besar terhadap nilai ekonomis rumah tinggal yang dibangun. Semakin cepat waktu proyek diselesaikan, biaya yang dibutuhkan relatif lebih sedikit.

(18)

Critical Path Method/CPM merupakan salah satu metode yang digunakan dalam

proses perencanaan kerja untuk menentukan urutan langkah kerja yang akan dilakukan dengan fokus pada efektifitas kerja sehingga meminimalkan penggunaan sumber daya - waktu, biaya, tenaga - yang dibutuhkan untuk menyelesaikan keseluruhan tugas.

Microsoft Corporation telah menyediakan perangkat lunak yang dapat

membantu pengelolaan proyek melalui program aplikasi Microsoft Project, dengan versi yang terus berkembang. Program aplikasi ini sifatnya umum dengan tujuan dapat digunakan oleh bermacam proyek, termasuk untuk proyek rumah tinggal sekali pun. Namun tidak semua orang dapat dengan mudah menggunakannya secara optimal, justru karena sifatnya yang kompleks.

Program aplikasi yang akan dibangun dalam karya ini, merupakan program bantu yang khusus untuk pengelolaan proyek rumah tinggal. Dengan program bantu ini, perencanaan material, tenaga kerja, biaya dan penjadwalan kerja dapat dilakukan secara lebih mudah. Penggunaan Critical Path Method ditujukan agar pengguna dapat memperoleh informasi unit kegiatan mana yang perlu diperhatikan lebih serius dalam pengerjaannya serta mengetahui nilai toleransi yang ada pada unit-unit kegiatan.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari gagasan dalam karya tulis ini adalah :

(19)

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam tulisan ini adalah :

1. Input yang dijadikan referensi penjadwalan adalah durasi waktu rata-rata kegiatan dapat diselesaikan (most likely) dan kegiatan pendahulu (predecessors).

2. Daftar material dan tenaga kerja menggunakan daftar yang terdapat dalam database dan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan. Nilai atribut harga atau upah dapat dirubah mengikuti standar harga yang sedang berlaku.

3. Daftar kegiatan umum bersifat tetap, tidak dapat dirubah. Penambahan kegiatan hanya pada kegiatan khusus.

4. Informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah daftar kebutuhan material dan tenaga kerja, dengan jumlah biaya masing-masing, serta jadwal kegiatan untuk menyelesaikan proyek.

5. Bahasa pemrograman untuk interface sistem menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acess 1997 untuk pengelolaan database.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk merancang dan membangun aplikasi yang dapat membantu pengelolaan proyek rumah tinggal dengan menggunakan Critical Path Method. Dalam aplikasi yang akan dibangun, CPM digunakan untuk

(20)

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Structured Analysis and Design dari pendekatan model-driven (Whitten-Bentley;2004).

Langkah yang dilakukan dalam pendekatan ini :

1. Scope definition, yaitu mengidentifikasi masalah dasar yang akan diselesaikan serta membuat usulan perencanaan.

2. Problem analysis, yaitu menganalisa rencana pemecahan masalah yang akan dilakukan. Termasuk di dalam langkah ini, analis memberikan alternatif pilihan solusi masalah.

3. Requirement analysis, melakukan analisis kebutuhan untuk pemecahan masalah yang dipilih. Identifikasi masalah untuk pemahaman masalah yang akan diselesaikan dengan sistem.

4. Logical design, merupakan langkah perancangan pemecahan pada tingkat logika. Langkah ini menggambarkan struktur data, proses yang dilakukan, hingga aliran data.

5. Physical design, yaitu melakukan perancangan fisik dalam bentuk arsitektur aplikasi, database yang digunakan serta rancangan antar muka.

6. Construction and testing dilakukan dengan membuat aplikasi sistem yang telah dirancang dalam kode program.

1.6. Sistematika Penulisan

(21)

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi landasan teori yang digunakan sebagai dasar penulisan, meliputi Critical Path Method, konsep analisis dan desain sistem terstruktur serta

Visual Basic sebagai bahasa pemrograman yang digunakan.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab ini membahas kebutuhan sistem dari identifikasi masalah dan perancangan program aplikasi yang akan dibangun pada tingkatan rancangan user interface.

BAB IV ANALISIS HASIL

Bab ini berisi pembuatan kode program dari rancangan yang dibentuk serta analisis hasil program disertai dengan kelebihan dan kekurangannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

Manajemen proyek merupakan kegiatan pengorganisasian rangkaian aktivitas dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki melalui perencanaan, penjadwalan dan kontrol untuk mencapai waktu penyelesaian dan biaya yang optimal sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan1. Deskripsi ini menekankan bahwa rangkaian aktivitas yang dimaksud berada dalam ruang lingkup manajemen organisasi yang memiliki fungsi perencanaan, penjadwalan dan kontrol. Di samping itu, rangkaian aktivitas ini dilakukan sebagai satu kegiatan yang memiliki batasan waktu dan biaya tertentu2.

Pengelolaan proyek rumah tinggal merupakan salah satu bentuk dari manajemen proyek dalam lingkup keseharian yang sederhana. Dengan demikian, aktivitas yang dilakukan dalam pengelolaan proyek rumah tinggal meliputi perencanaan sumber daya, penjadwalan kerja dan pengawasan proses kerja proyek.

2.1. Critical Path Method

Critical Path Method / CPM merupakan salah satu teknik yang digunakan

dalam penjadwalan proyek. Beberapa teknik lainnya terdapat Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan penggunaan diagram Gantt. CPM digunakan

untuk :

1

James A. Fitzsimmons & Mona J. Fitzsimmons. 2006. Johanes Supranto memberikan deskripsi yang serupa terhadap efesiensi waktu, tenaga, dan biaya dalam pelaksanaan proyek

2

(23)

1. Memberikan gambaran aktifitas yang dilakukan dalam pelaksanaan proyek.

2. Memperkirakan lama waktu pelaksanaan kegiatan / proyek.

3. Mengetahui aktifitas yang memiliki waktu kritis terhadap penyelesaian proyek.

4. Mengetahui berapa lama sebuah aktifitas dapat ditunda tanpa menunda penyelesaian keseluruhan proyek.

CPM menggunakan prinsip dasar yang sama dengan teknik pendahulunya, PERT. Bentuk diagram yang digunakan menggambarkan jaringan kerja berupa node yang terhubungkan dengan anak panah. Teknik pembuatan diagram ini

dibedakan berdasarkan acuan yang digunakan sebagai representasi aktifitas kerja. Teknik yang pertama adalah activity on arrow (AOA). Tiap arrow merepresentasikan aktifitas kerja. Sementara node yang terhubungkan merepresentasikan urutan kerja.

Teknik kedua adalah activity on node (AON). Tiap node merepresentasikan aktifitas kerja. Sementara anak panah merepresentasikan urutan kerja yang dilakukan3.

Perbedaan antara CPM dengan PERT terlihat dalam tabel perbandingan yang dikemukakan Iman Soeharto [1995]4.

3

William J. Stevenson, Operations Management, McGrawHill 2002

4

(24)

Parameter CPM PERT

Estimasi kurun waktu kegiatan

Deterministik, satu angka

Probabilistik, tiga angka

Arah orientasi Ke kegiatan Ke peristiwa/kejadian Identifikasi jalur kritis

dan float

Dengan hitungan maju

dan mundur Sama dengan CPM Kurun waktu

penyelesaian proyek

Ditandai dengan suatu angka tertentu

Angka tertentu ditambah varians

Kemungkinan

mencapai target jadwal

Hitungan / analisis untuk maksud tersebut tidak ada

Dilengkapi cara khusus

Menganalisis jadwal

yang ekonomis Prosedurnya jelas

Perlu dikonversikan ke bentuk CPM

Tabel 2. 1 Perbandingan CPM dan PERT

Dalam penyelesaian proyek, kedua metode ini memiliki perbedaan mendasar terhadap orientasi waktu penyelesaian proyek. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk penyelesaian sebuah proyek, biaya yang dikeluarkan akan semakin besar pula. Dengan metode PERT, perkiraan waktu selesainya proyek tidak dapat ditentukan secara pasti, yang tentu saja akan mempengaruhi pada perencanaan biaya yang diperlukan. Dasar perhitungan yang digunakan pada perkiraan waktu penyelesaian proyek dengan PERT yaitu :

1. Optimistic value : yaitu waktu minimal untuk menyelesaikan satu aktivitas dengan mengasumsikan tanpa gangguan dan kebutuhan sumber daya yang sudah tersedia.

(25)

3. Pessimistic value : waktu maksimal untuk menyelesaikan satu aktivitas dengan pertimbangan kemungkinan gagal atau hambatan.

Pada CPM nilai yang digunakan hanya satu dengan mengidentifikasikan unit kegiatan atau aktivitas yang memiliki tingkat prioritas paling tinggi untuk dilakukan5. Aktivitas yang dikategorikan sebagai titik kritis adalah aktivitas yang memiliki waktu pelaksanaan paling lama, sehingga dapat mempengaruhi waktu selesainya proyek6.

2.1.1 Langkah Perencanaan Proyek dengan CPM

Langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan proyek menggunakan CPM adalah :

1. Tentukan unit kegiatan yang akan dilakukan

Dilakukan berdasarkan daftar pekerjaan yang dilakukan. Untuk membuat daftar pekerjaan, dapat dilakukan dengan teknik work breakdown structure.

2. Tentukan urutan kerja dari seluruh unit kegiatan yang ada

Urutan ini akan membentuk hubungan antar unit kegiatan, di mana unit kegiatan yang satu akan mempengaruhi unit kegiatan yang lain. 3. Menggambarkan diagram jaringan kerja

4. Menentukan lama waktu pelaksanaan tiap unit kegiatan 5. Menentukan titik-titik kritis dari jaringan kerja

5

Martin E. Modell, 1996

6

(26)

Dengan menggunakan teknik activity on node, titik kritis adalah unit kegiatan yang memiliki waktu pelaksanaan paling lama dan berpengaruh pada penyelesaian proyek.

6. Mengevaluasi diagram CPM sesuai perkembangan proyek

2.1.2 Menentukan Jalur Kritis

Jalur kritis merupakan rangkaian unit kegiatan yang waktu pelaksanaannya maksimum sehingga menjadi ukuran dari waktu total pelaksanaan proyek. Aktivitas yang berada di dalam jalur kritis tidak memiliki waktu tunda (slack time) karena penundaan aktivitas yang merupakan titik kritis akan mengakibatkan

penyelesaian seluruh proyek tertunda7. Dengan demikian seluruh aktivitas yang tidak berada di dalam jalur kritis akan memiliki waktu tunda.

Tujuan dari penjadwalan menggunakan Critical Path Method adalah memperkirakan waktu akhir dari pelaksanaan sebuah proyek. Dengan menggunakan most-likely value, perencana proyek dapat mengatur kembali jadwal pada masing-masing aktivitas sehingga pelaksanaan proyek dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan. Notasi matematis yang digunakan untuk menentukan jalur kritis ditampilkan pada tabel 2.2.

7

(27)

Item Simbol Definisi

Durasi t Durasi tiap kegiatan yang diharapkan

Early Start ES Waktu paling awal sebuah kegiatan dapat dimulai Early Finish EF Waktu paling awal sebuah kegiatan dapat selesai

Latest Start LS

Waktu paling lambat sebuah kegiatan dapat dimulai, tanpa mengakibatkan penundaan waktu total

penyelesaian proyek

Latest Finish LF

Waktu paling lambat sebuah kegiatan dapat berakhir, tanpa mengakibatkan penundaan waktu total

penyelesaian proyek

Total Slack TS Lamanya waktu penundaan sebuah kegiatan, tanpa mengakibatkan penundaan penyelesaian proyek

Tabel 2. 2. Notasi dalam CPM

Waktu awal untuk kegiatan pertama adalah : 0, dan selanjutnya perhitungan untuk kegiatan berikutnya mengikuti notasi forward pass 8:

ES = EFpredecessor

EF = ES + t

Pada contoh kegiatan pekerjaan awal berikut ini digunakan durasi waktu dengan ukuran jam kerja. Durasi menggunakan most likely value untuk 1 hari sama dengan 10 jam kerja

Index Pekerjaan Durasi

(jam)

Tabel 2. 3. Pekerjaan Awal

8

(28)

Diagram jaringan kerja yang terbentuk dengan teknik AOA :

Keterangan

Event (keadaan) 0. Keadaaan awal 1. Lahan sudah siap 2. Sumur sudah jadi

3. Rumah Bedeng dan sumur sudah jadi

Pekerjaan (durasi) – most likely value

Baik pada tabel atau pun diagram, diketahui bahwa rangkaian pekerjaan awal berakhir pada saat pekerjaan A3 atau A4 selesai. Keduanya memiliki nilai EF yang berbeda. Pekerjaan dengan nilai EF terbesar menunjukkan jalur kritis. Dengan rumusan forward pass, diperoleh EF untuk A1 adalah ES + d = 0 + 8. Selanjutnya diperoleh :

ES(A2) = 8 EF(A2)= 8+30 ES(A3)=38 EF(A3)=38+12 ES(A4)=8 EF(A4)=8+5

Dari perhitungan tersebut EF(A3) bernilai 50 dan EF(A4) bernilai 13. Dengan demikian jalur kritis pada pekerjaan awal adalah (A1)-(A2)-(A3).

Untuk waktu akhir start dan finish, dihitung untuk setiap kegiatan dari kegiatan terakhir pada jaringan kerja dan bergerak mundur ke kegiatan awal. Perhitungan ini mengikuti notasi backward pass :

LF = LSsuccessor

(29)

LS = LF - t

Waktu tunda (Float/Slack) merupakan jumlah waktu yang menjadi batas toleransi sebuah kegiatan dapat ditunda atau diperpanjang pelaksanaannya. Untuk menghitung besarnya waktu tunda digunakan rumusan berikut :

TS = LF- EF; atau TS = LS - ES

Dengan rumusan tersebut, untuk menentukan waktu tunda, diperlukan perhitungan forward pass dan bakwards pass,

Pada contoh tabel pekerjaan awal sebelumnya akan dicari jalur kritis dan waktu tunda yang dimiliki. Rumusan forward dan backward pass akan disertakan dalam tabel.

Index Pekerjaan Durasi

(jam)

Tabel 2. 4 Perhitungan waktu tunda

2.2. Analisis dan Perancangan Sistem

Membangun sebuah sistem tidak cukup dengan mengandalkan siklus hidup sistem. Tetapi diperlukan pula teknik dan metodologi tertentu untuk menyusun perencanaan sistem. Secara garis besar, pembuatan sistem memiliki tahap analisa, perancangan, implementasi dan evaluasi.

(30)

terdiri dari : pengenalan masalah, penyediaan alternatif solusi hingga pemilihan solusi. Pendekatan yang dapat digunakan dalam analisis sistem :

1. Model-driven approaches; yang terdiri dari :

a. Analisa terstruktur dengan fokus pada aliran data dalam perangkat lunak

b. Rekayasa perangkat lunak yang berfokus pada struktur penyimpanan data dalam sistem.

c. Analisa berorientasi objek yang melihat sebuah entitas sebagai data dan metode

2. Accelerated System Analysis; yang terdiri dari : a. Discovery prototyping

b. Rapid architecture analysis 3. Requirement Discovery Methods

a. Fact-Finding Technique

b. Joint Requirements Planning

4. Business Process Redesign Methods

5. Framework for the Application of Systems Thinking (FAST) System Analysis Strategies

Pada pendekatan model-driven dengan menggunakan analisis terstruktur, langkah dasar yang dilakukan :

(31)

2. Problem analysis, yaitu menganalisa rencana pemecahan masalah yang akan dilakukan. Termasuk di dalam langkah ini, analis memberikan alternatif pilihan solusi masalah.

3. Requirement analysis, melakukan analisis kebutuhan untuk pemecahan masalah yang dipilih. Identifikasi masalah untuk pemahaman masalah yang akan diselesaikan dengan sistem.

4. Logical design, merupakan langkah perancangan pemecahan pada tingkat logika. Langkah ini menggambarkan struktur data, proses yang dilakukan, hingga aliran data.

5. Physical design, yaitu melakukan perancangan fisik dalam bentuk arsitektur aplikasi, database yang digunakan serta rancangan antar muka. 6. Construction and testing dilakukan dengan membuat aplikasi sistem yang

telah dirancang dalam kode program.

2.3. Visual Basic

Visual Basic adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang merupakan pengembangan dari bahasa BASIC (Beginners' Allpurpose Symbolic Instruction Code) versi DOS. Kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan untuk

membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan cara ini, pemrogram tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris, tetapi secara mudah dapat dilakukan drag dan drop objek-objek yang akan digunakan.

(32)

GUI Windows. Visual Basic menggunakan konsep event-driven programming yang berarti bahwa aktifasi perintah dalam program menunggu adanya respon dari user berupa event/ kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih dan lain-lain).

Ketika event terdeteksi, kode program yang berhubungan dengan event akan dijalankan.

(33)

BAB III

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3.1. Identifikasi Masalah

Pengelolaan proyek rumah tinggal meliputi aktifitas untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia sesuai dengan batasan yang digunakan. Sumber daya yang dimiliki dalam pengelolaan rumah tinggal dikelompokkan sebagai :

1. sumber daya uang (money)

2. sumber daya bahan baku (material) 3. sumber daya manusia (man)

Besaran tiap sumber daya tergantung dari rencana bangunan. Dalam pemenuhannya, seringkali dilakukan penyesuaian yang kemudian mempengaruhi besaran biaya atau pun rencana bangunan awal. Adanya panduan yang terdokumentasi secara baik dimaksudkan untuk menjaga konsistensi rencana awal dengan pelaksanaan tanpa melebihi batas toleransi yang tersedia.

Umpamakan seorang pemilik proyek sudah memiliki rencana bangunan, material dan lahan kosong yang siap dikerjakan. Langkah umum yang akan dilakukan berdasarkan urutan kerja :

(34)

4. Pekerjaan kusen pintu dan jendela 5. Pekerjaan atap

6. Pekerjaan lantai 7. Instalasi listrik 8. Instalasi Air 9. Pengecatan 10.Finishing

Masing-masing pekerjaan memiliki beberapa pekerjaan khusus durasi waktu tertentu. Seperti disebutkan sebelumnya, proyek rumah tinggal memiliki batasan biaya dan waktu. Terkait hal tersebut, muncul beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan panduan dalam analisa masalah :

1. Apa saja pekerjaan khusus yang perlu dilakukan?

2. Berapa lama maksimum masing-masing pekerjaan harus diselesaikan? 3. Berapa lama maksimum seluruh pekerjaan diselesaikan?

4. Bagaimana alternatif untuk mempercepat atau memperlambat waktu penyelesaian seluruh kegiatan?

5. Berapa banyak tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan?

6. Berapa besar biaya optimum yang akan dikeluarkan?

3.2. Analisis Masalah

(35)

No. Jenis Pekerjaan Detail Pekerjaan 1 Persiapan lahan

2 Pembuatan sumur

3 Pembuatan rumah bedeng

1 Pekerjaan awal

4 Bouwplank 1 Galian pondasi 2 Cor pondasi 3 Tutup pondasi 2 Pekerjaan pondasi

4 Cor sloof bawah 1 Pemasangan besi tiang 2 Cor tiang

3 Pekerjaan dinding

3 Pemasangan bata dinding 1 Pemasangan kusen pintu 2 Pemasangan kusen jendela 3 Pemasangan pintu

4 Pekerjaan kusen pintu dan jendela

4 Pemasangan jendela

1 Pemasangan kuda-kuda atap 2 Pemasangan rangka atap 3 Pemasangan genteng 4 Pemasangan rangka plafon 5 Pemasangan plafon

5 Pekerjaan atap

6 Pemasangan talang 6 Pekerjaan lantai 1 Pemasangan tegel

1 Pemasangan instalasi induk 2 Pemasangan instalasi sekunder 7 Instalasi listrik

3 Finishing instalasi listrik 1 Pembuatan septik tank 2 Pembuatan menara tandon 3 Pemasangan tandon 4 Pemasangan pompa 5 Instalasi pipa air bersih 8 Instalasi Air

6 Instalasi pipa air kotor 1 Pengecatan plafon 2 Pengecatan tembok 9 Pengecatan

3 Pengecatan kayu 1 Pembuatan pagar 2 Pembuatan taman 3 Penangkal petir

6 Pemasangan kerangka dak atas 10 Kegiatan Lain-lain

(36)

Tabel daftar pekerjaan tersebut dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, pelaksanaan proyek tidak menggunakan rumah bedeng atau ingin menambahkan pekerjaan pembuatan bak kontrol untuk sanitasi air kotor. Lama waktu pelaksanaan proyek memperhatikan durasi tiap pekerjaan dan jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan pada waktu bersamaan.

Dari input daftar pekerjaan, durasi dan predecessor yang dimiliki tiap pekerjaan, sistem akan menghitung nilai slack untuk tiap pekerjaan dan jalur kritis yang terbentuk. Pada tahap ini, sistem melakukan penjadwalan dengan metode Critical Path Method. Informasi yang dihasilkan berupa daftar pekerjaan yang

masuk dalam jalur kritis disertai dengan nilai waktu tunda yang dimiliki masing-masing pekerjaan. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan user untuk mengedit kembali input durasi atau predecessor dari tiap pekerjaan untuk mendapatkan critical path yang optimal. Optimalisasi dapat berarti memaksimumkan jalur atau

meminimumkan jalur. Perubahan ini tentunya akan mempengaruhi jumlah pekerja atau material yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya adalah memperkirakan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Dengan menentukan jumlah pekerja, jadwal kerja dapat disusun lebih optimal, yang nantinya mempengaruhi besaran biaya yang dikeluarkan. Sistem memberikan panduan pengelompokan pekerja berdasarkan pekerjaan yang ditangani :

(37)

4. Tukang listrik 5. Tukang besi

Langkah berikutnya menentukan daftar material yang dibutuhkan. Dan langkah terakhir adalah menyusun laporan yang diinginkan.

Klasifikasi data yang digunakan dalam sistem ini adalah : 1. Daftar pekerjaan.

Terdiri dari 2 kelompok : 10 jenis pekerjaan umum, yang dijadikan standar dalam sistem, dan detail pekerjaan pada tiap jenis pekerjaan. 2. Data material konstruksi.

Data ini dikelompokkan ke dalam kelas alat dan bahan. Kelas alat berisi daftar harga alat-alat pertukangan. Kelas bahan berisi daftar harga bahan. Keduanya disusun secara alphabetis.

3. Data pekerja.

Daftar harga yang mengikuti daftar material tentu saja tidak dapat dipastikan karena terpengaruh perubahan harga pasar. Untuk itu, daftar harga ini diinputkan user sebagai hasil dari survei pasar yang dilakukan.

3.3. Ruang Lingkup Sistem

(38)

3.4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan pendekatan model-driven dilakukan dengan mengikuti tahap pembuatan :

1. rancangan logika (logical design) dengan menggunakan Entity Relationship Diagram dan Data Flow Diagram

2. rancangan fisik (physical design)

3.4.1 Data Flow Diagram

Proses yang dilakukan di dalam sistem pengelolaan proyek rumah tinggal digambarkan dengan diagram arus data berikut :

Gambar 3. 1. Konteks Diagram

(39)

Gambar 3. 2. Diagram Berjenjang

(40)

Data Material User

5

Pembuatan Laporan 2

Data Material

Daftar Material Dibutuhkan Harga, Jumlah

Data Pekerjaan Umum & Khusus

User

5

Pembuatan Laporan 4

Penjadwalan

Durasi, Predecessor Daftar Jalur Kritis ProyekJadwal Kegiatan Proyek Laporan Daftar Material

Laporan Daftar Pekerjaan

(41)

3.4.2 Entity Relationship Diagram

Nama Proyek Alamat Proyek

Pekerjaan Umum Banyak ke / dari

(42)

PEKERJAANUMUM

Gambar 3. 6. Relasi antar tabel

Rancangan logika menjelaskan rancangan sistem berdasarkan tabel yang digunakan dan aliran data di dalam sistem. Dengan menggunakan diagram relasi entitas (entity relationship diagram), ditentukan terlebih dulu entitas utama yang ada dalam pengelolaan proyek rumah tinggal : Pekerja, Material, Pekerjaan, dan Proyek.

(43)

P0 PERSONAL P1 PEKERJA

IDPerson text 10 Spesialisasi text 50

Nama text 50 Upah cur 8

Alamat text 50

P2 POTONGAN P3 UPAH

Kwitansi text 10 IDPerson text 10

Tanggal date 8 Spesialisasi text 50

Keterangan text 50 Hari long 4

Jumlah cur 8 Potongan cur 8

IDPerson text 10 Total cur 8

Tabel 3. 2 Tabel Entitas Pekerja

MATERIAL PROYEK MATERIAL

IMB text 20 Kode text 10

Kode text 10 Nama text 50

Jumlah long 4 Kelas text 10

Harga cur 8 Satuan text 10

Harga cur 8

Tabel 3. 3 Tabel Entitas Material

(44)

PEKERJAAN UMUM PEKERJAAN KHUSUS

IDJenis text 3 IDJenis text 3

Jenis text 50 IDKhusus text 10

Durasi long 4 Khusus text 50

PEKERJAAN LAPORAN PROYEK

IMB text 20 IMB text 20

IDKhusus text 10 Nama Proyek text 50

Durasi long 4 Alamat Proyek text 50

Pred text 10 Nilai Proyek cur 8

Slack long 4 Awal date 8

Akhir date 8

Durasi nmbr 4

IDPerson text 10

Tabel 3. 4 Tabel Entitas Pekerjaan dan Proyek

Entitas pekerjaan terdiri dari tabel pekerjaan umum yang menampung 10 jenis kegiatan yang bersifat tetap dalam sistem, seperti pada tabel 3.1. User dapat menambah daftar pekerjaan melalui tabel Pekerjaan Khusus. Untuk keperluan penjadwalan dengan metode CPM, sebagai sasaran utama dalam sistem ini, tabel Pekerjaan akan menampung data input untuk menentukan jalur kritis dan memberikan keluaran perhitungan waktu tunda (slack).

(45)

nilai akhir Proyek.

3.4.3 Rancangan Antar Muka

Rancangan antar muka merupakan rancangan tampilan untuk menerima input user, termasuk di dalamnya menu yang disediakan dalam aplikasi. Aliran dialog menu, input hingga tampilan keluaran digambarkan dalam diagram alir berikut :

(46)

Gambar 3. 8. Flowchart 2

(47)

3.4.3.1Tampilan Menu

Gambar 3. 9. Menu utama MyHouse

(48)

3.4.3.2Informasi Proyek

Gambar 3. 10. Informasi Proyek

Form informasi proyek akan dibuka jika user memilih menu ‘Proyek-Baru’ atau ‘Proyek-Buka’. Pada proyek baru, form ini berfungsi sebagai jendela input data. Sementara untuk pilihan membuka proyek, form ini berfungsi sebagai form dialog yang menampilkan isi data dari proyek yang diinginkan. Aktifasi form ini akan merubah status menu menjadi Enable all, yang berarti fasilitas Data dan Laporan dapat berfungsi.

(49)

3.4.3.3Daftar Pekerjaan

Gambar 3. 12. Input Pekerjaan Khusus

(50)

Gambar 3. 13. Form Penjadwalan Pekerjaan

Dari input penjadwalan pekerjaan proyek, sistem akan melakukan perhitungan dengan Critical Path Method untuk menghasilkan informasi yang ditampilkan pada tabel Jalur Kritis.

(51)

3.4.3.4Daftar Material

Gambar 3. 15. Daftar Material

Pada form daftar material, user memilih bahan bangunan yang dibutuhkan. Untuk bahan material yang belum ada dalam database, dapat ditambahkan dengan tombol ‘Baru’. Pengisian data material tambahan ini dilakukan pada form tersendiri. Dan untuk hasil rekap daftar material yang digunakan dalam proyek, ditampilkan dalam bentuk tabel

(52)

3.4.3.5Data Pekerja

Selain terdiri dari data diri pekerja yang terlibat, entitas pekerja memiliki sub entitas spesialisasi untuk mengelompokkan pekerja berdasarkan spesialisasi dan standar upahnya. Untuk keperluan pemotongan upah, diperlukan jendela dialog tersendiri. Sehingga interface yang dibangun untuk input entitas pekerja menjadi seperti di bawah :

Standar Upah Data Pekerja Kas Bon

Spesialisasi Nama Pekerja

Initial

Alamat

DATA PEKERJA

Gambar 3. 17. Form Data Pekerja

(53)

Gambar 3. 19. Form Kas Bon

Gambar 3. 20. Data Pekerja

3.4.4 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan keras yang akan digunakan pada implementasinya.

3.4.4.1Perangkat lunak

(54)

1. Bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 untuk pengembangan antar muka antar sistem dan user.

2. Manajemen database dengan menggunakan Microsoft Access 1997 untuk pengelolaan data dan informasi dalam bentuk tabel.

3. Sistem Operasi berbasis Windows 9x

3.4.4.2Perangkat keras

Perangkat keras yang digunakan dalam implementasi program : 1. Personal Computer AMD Sempron 3000+

2. Memory 512 MB 3. Hard disk 80 GB

(55)

BAB IV

ANALISIS HASIL

4.1. Pengkodean Aplikasi

Perangkat lunak bantu pengelolaan proyek rumah tinggal ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Implementasi program akan menjelaskan pembentukan program untuk setiap form dan interface yang digunakan.

4.1.1 Koneksi Database

Penampungan data dan informasi dalam program dikelola dengan menggunakan Microsoft Access 1997. Koneksi database yang dibangun menggunakan ActiveX Data Objects (ADO) Data Control. Variabel koneksi adalah cn dengan tipe global, yang disimpan pada condb.bas sehingga mudah diakses semua form yang digunakan di dalam program.

Global cn As Database Global idproyek As String Global statusproyek As Integer Global rsreport As Recordset Global rsperson As Recordset Global rsjob As Recordset

Public Sub Opendb()

Set cn = OpenDatabase(App.Path & "\MyHouse.mdb") End Sub

4.1.2 Menu Utama MyHouse

Start-up program akan mengaktifkan menu utama dari MyHouse dengan

(56)

menggunakan menu editor yang disediakan oleh Visual Basic. Menu pilihan ‘Buka’ dan ‘Baru‘ akan mengaktifkan form informasi proyek. Pada menu Buka, user diminta terlebih dulu memberikan input kode proyek untuk mengakses tabel yang diinginkan.

Gambar 4. 1 Menu Utama MyHouse

4.1.3 Form Informasi Proyek

(57)

Untuk pilihan Proyek - Buka, setelah dialog input kode proyek, form informasi proyek akan menampung data yang tersimpan di dalam tabel Laporan. Tabel ini hanya menampilkan data dan bersifat readonly.

Gambar 4. 2 Form Informasi Proyek

(58)

Private Sub saverecord() rsowner.AddNew

rsowner!idperson = txtid.Text rsowner!Nama = txtown.Text rsowner!alamat = txtownadd.Text rsowner.Update

rsreport.AddNew

rsreport!IMB = txtimb.Text

rsreport!Nama_proyek = txtname.Text rsreport!alamat_proyek = txtadd.Text rsreport!nilai_proyek = Val(txtval.Text) rsreport!idperson = txtid.Text

rsreport!catatan = txtnote.Text rsreport!durasi = txtdurasi.Text If cekval = 1 Then

rsreport!awal = tglstart.Value ElseIf cekval = 2 Then rsreport!akhir = tglend.Value End If

rsreport.Update idproyek = txtimb.Text

End Sub

Set rsreport = cn.OpenRecordset("Laporan") Set rsowner = cn.OpenRecordset("p0personal") If statusproyek = 0 Then

BlankForm

cmdok.Enabled = False ElseIf statusproyek = 1 Then

OpenForm

cmdok.Enabled = True End If

End Sub

4.1.4 Form Data Pekerja

Setelah melakukan pengisian data pada form informasi proyek, user akan kembali ke menu utama. Pada kondisi ini, menu data dan laporan sudah dapat diakses.

(59)

Gambar 4. 3. Form Daftar Pekerja

(60)

Tabel p0personal dan spesialisasi terhubungkan oleh tabel upah. Maka pengisian data spesialisasi pada form-tab data pekerja menggunakan kode berikut:

ElseIf filemap.Tab = 1 Then If txtname.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtname.SetFocus

ElseIf txtadd.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtadd.SetFocus

ElseIf dcskilldp.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title dcskilldp.SetFocus

rsp1.Index = "Spesialisasi" If filemap.Tab = 0 Then If txtwage.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtwage.SetFocus

(61)

Else

rsp2.AddNew

rsp2!Kwitansi = txtkwitansi.Text rsp2!Tanggal = txttgl.Value rsp2!Keterangan = txtnote.Text rsp2!Jumlah = Val(txtnominal.Text) rsp2!idperson = dcpersonal.Text rsp2.Update

txtkwitansi.SetFocus BlankForm

End If

4.1.5 Form Data Material

Koleksi data material tersimpan dalam tabel Material. Untuk menambah record material baru dilakukan dengan form data material. Sementara untuk menyusun daftar material yang dibutuhkan dalam proyek digunakan form daftar material.

(62)

Gambar 4. 5 Form Daftar Material

Kode program yang digunakan untuk masing-masing form tersebut :

Private Sub cmdadd_Click() MsgBox ("save")

rsmat.AddNew

rsmat!Kode = txtindex.Text rsmat!Nama = txtname.Text rsmat!Kelas = txtklas.Text rsmat!Satuan = txtunit.Text rsmat!Harga = Val(txtprice.Text) rsmat.Update

cmdadd.Enabled = False txtindex.SetFocus BlankForm End Sub

4.1.6 Form Data Pekerjaan

Pengisian data pekerjaan berdasarkan tabel terdiri dari : 1. input data pekerjaan umum

(63)

3. input data atribut pekerjaan khusus

Untuk input data pekerjaan umum tidak lagi dilakukan oleh user karena konsep program ini memberikan kerangka pekerjaan umum yang dibakukan. Input yang dilakukan oleh user adalah pekerjaan khusus pada masing-masing pekerjaan umum yang disediakan.

Input data atribut pekerjaan khusus diberikan dalam form terpisah. Form ini mengakses tabel pekerjaan yang menghubungkan antara tabel pekerjaan khusus dan laporan proyek.

(64)

Gambar 4. 7 Input data atribut pekerjaan khusus

(65)

Sedangkan untuk penyimpanan atribut pekerjaan khusus pada tiap proyek disimpan di tabel pekerjaan dengan kode perintah berikut :

Private Sub Form_Load()

Set rsumum = cn.OpenRecordset("PekerjaanUmum") Set rskhusus = cn.OpenRecordset("PekerjaanKhusus") rsumum.Index = "IDJenis"

ok.Enabled = False End Sub

Private Sub ok_Click() rskhusus.AddNew rskhusus!IDJenis = umum rskhusus!idkhusus = txtindex.Text rskhusus!khusus = txtname.Text rskhusus.Update

refreshadc BlankForm End Sub

Private Sub refreshadc()

ADCkhusus.RecordSource = "Select idkhusus,khusus " & _

"from PekerjaanKhusus where IDJenis='" & umum & "'" ADCkhusus.Refresh

dgkhusus.Refresh End Sub

Private Sub cmdadd_Click() MsgBox ("save")

rsmat.AddNew

rsmat!Kode = txtindex.Text rsmat!Nama = txtname.Text rsmat!Kelas = txtklas.Text rsmat!Satuan = txtunit.Text rsmat!Harga = Val(txtprice.Text) rsmat.Update

cmdadd.Enabled = False txtindex.SetFocus BlankForm End Sub

4.1.7 Form Jalur Kritis Proyek

(66)

Gambar 4. 8. Form Jalur Kritis Proyek

Dari form ini, user dapat melihat hasil penjadwalan pekerjaan proyek dengan keterangan pekerjaan mana saja yang masuk dalam jalur kritis. Dan untuk pekerjaan yang berada di luar jalur kritis, diberikan informasi waktu tunda yang dimiliki. User dapat melakukan perubahan data dengan kembali ke form dialog Daftar Pekerjaan untuk merubah durasi atau predecessor, atau menyetujui penjadwalan yang sudah dibuat dengan menekan tombol OK.

4.1.8 Output Laporan Perencanaan

(67)

LAPORAN PERENCANAAN PROYEK

Nama Proyek Alamat Proyek

Nilai Proyek

Nama Alamat

Tanggal Mulai Tanggal Berakhir

PEMILIK PROYEK

Material Tenaga Kerja RENCANA BIAYA

Operasional

RENCANA DAFTAR PEKERJA

No Nama. Alamat Spesialisasi

RENCANA MATERIAL

Kode Material Jumlah Harga

(68)

RENCANA KEGIATAN PROYEK

Nama Proyek Nama Pemilik

Tanggal Mulai Tanggal Berakhir

Index Durasi Pred Slack

Detail Pekerjaan Pekerjaan

No

Jalur Kritis Proyek

No Pekerjaan Durasi Pred

Gambar 4. 10. Keluaran Rencana Kegiatan dalam Penjadwalan Proyek

4.2. Analisa Hasil

(69)

Dengan kerangka perencanaan proyek yang tersimpan dalam database program, user hanya menambahkan data yang sifatnya melengkapi dari data yang sudah ada untuk dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek yang akan dikerjakan.

Secara umum, program aplikasi MyHouse ini memiliki kelebihan :

1. Menyediakan kerangka perencanaan kegiatan proyek rumah tinggal yang siap pakai.

2. Penambahan yang dilakukan oleh user bersifat sebagai pelengkap data yang ada di dalam database.

3. Koleksi data yang disimpan dalam database terus bertambah seiring dengan banyaknya proyek yang dilakukan.

4. Penggunaan Critical Path Method dengan durasi rata-rata (most-likely value) memungkinkan user merancang jadwal kerja proyek yang lebih

singkat atau pun lebih lama, sesuai kebutuhan.

Beberapa kekurangan yang masih ada dalam program ini :

1. Belum ada fasilitas manual program (Help) sebagai bantuan pengoperasian yang terintegrasi di dalam program.

2. Belum dapat melakukan pencetakan laporan ke bentuk hardcopy 3. Tidak ada control penampungan data dalam database

4. Perubahan harga item (pekerja atau pun material) untuk waktu proyek yang berbeda akan merubah record pada proyek yang lain.

(70)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai penutup dalam penulisan laporan tugas akhir ini, diberikan beberapa kesimpulan dari implementasi perencanaan yang disusun sebelumnya, serta saran untuk kemajuan dan pengembangan program selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Terkait dengan materi yang menjadi pembahasan di dalam tugas akhir ini : 1. Pengelolaan proyek rumah tinggal merupakan bentuk proyek

sederhana yang perlu memperhatikan teknik penjadwalan proyek untuk mencapai hasil yang optimal.

2. Penjadwalan yang optimal tidak dapat dilakukan oleh sistem, tetapi lebih pada subjektifitas pemilik proyek.

3. Penjadwalan kerja dengan CPM dilakukan berdasarkan durasi waktu tiap kegiatan dan kegiatan pendahulunya.

5.2 Saran

Untuk pengembangan program selanjutnya, beberapa saran yang dapat diperhatikan :

(71)

2. Penyimpanan berkas proyek dalam tabel database memungkinkan kesalahan pencatatan karena operasi edit dan penambahan record. Akan lebih baik jika penyimpanan dapat dilakukan dalam bentuk file berkestensi program MyHouse..

3. Input data proyek di awal tidak memperbolehkan user memberi input durasi waktu yang lengkap dengan tanggal mulai dan tanggal akhir, serta nilai proyek. Jika user dapat memberikan nilai-nilai ini di awal form proyek, program dapat dikembangkan sebagai alat bantu penjadwalan proyek dengan batasan anggaran dan waktu.

(72)

DAFTAR PUSTAKA

Alam, M. Agus J. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic versi 6.0. Elex Media Komputindo; Jakarta 2000

Fitzsimmons, James A. & Mona. Service Management Operating Strategy Information Technology. 5th ed.;McGrawHill; 2006

H.M., Jogiyanto. Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekaran Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi 2. ANDI; Yogyakarta, 2001 Pemrograman Visual Basic 6.0. Kerjasama Andi Offset dan Wahana Komputer;

Semarang 2003

Pemrograman Visual Basic 6.0 Tingkat Lanjut, Kerjasama Andi Offset dan

Wahana Komputer; Semarang 2004

Petroutsos, Evangelos. Pemrograman Database dengan Visual Basic 6, Buku 1 (terj.) . Elex Media Komputindo; Jakarta, 2002

Stevenson, William J. Operations Management. McGrawHill; 2002 Suharto, Iman. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional.

Erlangga; 1997

Supranto, Johannes. Riset Operasi Untuk Pengambilan Keputusan. Universitas Indonesia; 1988

(73)

LAMPIRAN

Kode Program MyHouse

Global cn As Database Global idproyek As String Global statusproyek As Integer Global rsreport As Recordset Global rsperson As Recordset Global rsjob As Recordset

Public Sub Opendb()

Set cn = OpenDatabase(App.Path & "\myhouse.mdb") End Sub

Private Sub Form_Load() Opendb

mnudata.Enabled = False mnulaporan.Enabled = False mnututup.Enabled = False mnuumum.Enabled = False End Sub

Private Sub mnubaru_Click() statusproyek = 0

FIProject.Show End Sub

Private Sub mnubuka_Click() statusproyek = 1

Fbuka.Show End Sub

Private Sub mnudafmat_Click() FPMaterial.Show

End Sub

Private Sub mnudamat_Click() FImaterial.Show

End Sub

Private Sub mnujadwal_Click() FPjobs.Show

End Sub

(74)

MsgBox ("Under Construction") End Sub

Private Sub mnusimpan_Click() MsgBox ("Under Construction") End Sub

Private Sub mnukeluar_Click() cn.Close

End End Sub

Private Sub mnuumum_Click() FIjob.Show

End Sub

Private Sub mnudetail_Click() FIjobdetail.Show

End Sub

Private Sub mnupekerja_Click() FIemp.Show

End Sub

Private Sub mnuprogram_Click() frmAbout.Show

End Sub

Private Sub repmat_Click() FPMaterial.Show

End Sub

Dim rsproyek As Recordset

Private Sub cancel_Click() rsproyek.Close

Unload Me End Sub

Private Sub dbcproyek_Click(Area As Integer) rsproyek.Seek "=", dbcproyek.Text

If Not rsproyek.NoMatch Then

txtname.Text = rsproyek!Nama_proyek idproyek = dbcproyek.Text

End If

End Sub

(75)

Set rsproyek = cn.OpenRecordset("Laporan") rsproyek.Index = "IMB"

End Sub

Private Sub ok_Click() If dbcproyek.Text = "" Then Beep

Dim rsp0 As Recordset Dim rsp1 As Recordset Dim rsp2 As Recordset Dim rsp3 As Recordset

Private Sub Form_Load()

Set rsp0 = cn.OpenRecordset("p0personal") Set rsp1 = cn.OpenRecordset("p1pekerja") Set rsp2 = cn.OpenRecordset("p2potongan") Set rsp3 = cn.OpenRecordset("p3upah") cmdok.Enabled = False

filemap.Tab = 1 BlankForm End Sub 'SSTAB 0

'validasi input uper case

Private Sub dcskillsu_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub dcskillsu_Change() If dcskillsu.Text = "" Then cmdok.Enabled = False Else

cmdok.Enabled = True End If

End Sub

Private Sub txtwage_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'number only

If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack) Then

Beep

KeyAscii = 0 End If

(76)

'SSTAB 1

'validasi input uper case

Private Sub txtidpers_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtname_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtadd_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtidpers_Change() If txtidpers.Text = "" Then cmdok.Enabled = False Else

cmdok.Enabled = True End If

End Sub

'SSTAB 2

'validasi input uper case

Private Sub txtkwitansi_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtnote_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtnominal_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'number only

If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack) Then

Beep

KeyAscii = 0 End If

End Sub

Private Sub txtkwitansi_Change() If txtkwitansi.Text = "" Then cmdok.Enabled = False Else

cmdok.Enabled = True End If

End Sub

Private Sub BlankForm() dcskillsu.Text = ""

(77)

txtname.Text = "" txtadd.Text = "" dcskilldp.Text = "" txtkwitansi.Text = "" txtnote.Text = "" txtnominal.Text = "" dcpersonal.Text = "" End Sub

Private Sub cmdcancel_Click() rsp0.Close

Private Sub cmdok_Click() rsp1.Index = "Spesialisasi"

If filemap.Tab = 0 Then If txtwage.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtwage.SetFocus

ElseIf filemap.Tab = 1 Then If txtname.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtname.SetFocus

ElseIf txtadd.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtadd.SetFocus

ElseIf dcskilldp.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title dcskilldp.SetFocus

Else

(78)

rsp0!idperson = txtidpers.Text

ElseIf filemap.Tab = 2 Then If txtnote.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtnote.SetFocus

ElseIf txtnominal.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title txtnominal.SetFocus

ElseIf dcpersonal.Text = "" Then

MsgBox "Data tidak lengkap!", vbInformation, App.Title dcpersonal.SetFocus

Dim rsumum As Recordset Dim rskhusus As Recordset Dim umum As String

Private Sub cancel_Click() rskhusus.Close

rsumum.Close Unload Me

End Sub

(79)

rsumum.Seek "=", umum If Not rsumum.NoMatch Then lbldum.Caption = rsumum!Jenis refreshadc

End If

End Sub

Private Sub Form_Load()

Set rsumum = cn.OpenRecordset("PekerjaanUmum") Set rskhusus = cn.OpenRecordset("PekerjaanKhusus") rsumum.Index = "IDJenis"

ok.Enabled = False End Sub

Private Sub ok_Click() rskhusus.AddNew

rskhusus!IDJenis = umum

rskhusus!idkhusus = txtindex.Text rskhusus!khusus = txtname.Text rskhusus.Update

refreshadc BlankForm End Sub

Private Sub refreshadc()

ADCkhusus.RecordSource = "Select idkhusus,khusus " & _

"from PekerjaanKhusus where IDJenis='" & umum & "'" ADCkhusus.Refresh

dgkhusus.Refresh End Sub

Private Sub txtdurasi_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack) Then

Beep

KeyAscii = 0 End If

End Sub

Private Sub BlankForm() txtindex.Text = ""

txtname.Text = "" txtindex.SetFocus End Sub

(80)

ok.Enabled = True End If

End Sub

Private Sub txtname_GotFocus() ok.Default = True

End Sub

Private Sub txtname_LostFocus() ok.Default = False

End Sub

Dim rsmat As Recordset

Private Sub Form_Load()

Set rsmat = cn.OpenRecordset("Material") BlankForm

cmdadd.Enabled = False End Sub

Private Sub txtindex_Change() If txtindex.Text = "" Then cmdadd.Enabled = False Else

cmdadd.Enabled = True End If

End Sub

'validasi input uper case

Private Sub txtindex_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtname_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtklas_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtprice_GotFocus() cmdadd.Default = True

End Sub

Private Sub txtprice_LostFocus() cmdadd.Default = False

End Sub

(81)

If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack)

Private Sub cmdadd_Click() MsgBox ("save")

rsmat.AddNew

rsmat!Kode = txtindex.Text rsmat!Nama = txtname.Text rsmat!Kelas = txtklas.Text rsmat!Satuan = txtunit.Text rsmat!Harga = Val(txtprice.Text) rsmat.Update

cmdadd.Enabled = False txtindex.SetFocus

BlankForm End Sub

Private Sub BlankForm() txtindex.Text = ""

txtname.Text = "" txtklas.Text = "" txtunit.Text = "" txtprice.Text = "" End Sub

Private Sub cmdcancel_Click() 'rsmat.Close

'Unload Me FImater.Show

End Sub

Dim rsowner As Recordset Dim cekval As Integer

Private Sub Form_Load()

Set rsreport = cn.OpenRecordset("Laporan") Set rsowner = cn.OpenRecordset("p0personal") If statusproyek = 0 Then

BlankForm

cmdok.Enabled = False ElseIf statusproyek = 1 Then OpenForm

cmdok.Enabled = True End If

(82)

Private Sub BlankForm() txtimb.Text = ""

txtname.Text = "" txtadd.Text = "" txtval.Text = "" txtdurasi.Text = "" txtown.Text = "" txtid.Text = "" txtownadd.Text = "" txtnote.Text = "" optstart.Value = False optend.Value = False cekval = 0

End Sub

Private Sub OpenForm() rsreport.Index = "imb" rsreport.Seek "=", idproyek If Not rsreport.NoMatch Then txtval.Enabled = True txtdurasi.Enabled = True txtimb.Text = rsreport!imb

(83)

End If

rsowner.Index = "idperson"

rsowner.Seek "=", rsreport!idperson If Not rsowner.NoMatch Then

txtimb.Enabled = False txtname.Enabled = False txtadd.Enabled = False txtval.Enabled = False txtdurasi.Enabled = False txtown.Enabled = False txtid.Enabled = False txtownadd.Enabled = False txtnote.Enabled = False tglend.Enabled = False tglstart.Enabled = False optend.Enabled = False optstart.Enabled = False End Sub

Private Sub optend_Click() If optend.Value = True Then tglend.Enabled = True optstart.Value = False tglstart.Enabled = False cekval = 2

End If End Sub

Private Sub optstart_Click() If optstart.Value = True Then tglstart.Enabled = True optend.Value = False tglend.Enabled = False cekval = 1

(84)

End Sub

'uper case

Private Sub txtimb_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtname_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtadd_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtown_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtid_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtownadd_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

End Sub

Private Sub txtimb_Change() If txtimb.Text = "" Then cmdok.Enabled = False Else

cmdok.Enabled = True End If

End Sub

Private Sub saverecord() rsowner.AddNew

rsowner!idperson = txtid.Text rsowner!Nama = txtown.Text rsowner!alamat = txtownadd.Text rsowner.Update

rsreport.AddNew

rsreport!imb = txtimb.Text

rsreport!Nama_proyek = txtname.Text rsreport!alamat_proyek = txtadd.Text rsreport!nilai_proyek = Val(txtval.Text) rsreport!idperson = txtid.Text

rsreport!catatan = txtnote.Text rsreport!durasi = Val(txtdurasi.Text) If cekval = 1 Then

(85)

rsreport.Update idproyek = txtimb.Text

End Sub

Private Sub cmdcancel_Click() rsreport.Close

rsowner.Close Unload Me

End Sub

Private Sub cmdok_Click() If statusproyek = 0 Then

If txtname.Text = "" Or txtadd.Text = "" Or _

'ElseIf statusproyek = 1 Then End If

MyHouseMenu.mnudata.Enabled = True MyHouseMenu.mnulaporan.Enabled = True Unload Me

End Sub

Dim rsumum As Recordset Dim rskhusus As Recordset Dim umum As String

Dim khusus As String

Private Sub cmdcancel_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub cmdok_Click() rsjob.AddNew

rsjob!imb = idproyek

rsjob!idkhusus = dbckhusus.Text rsjob!durasi = Val(txtdurasi.Text) rsjob!pred = txtpred.Text

(86)

FCPM.Show Unload Me End Sub

Private Sub dbckhusus_Click(Area As Integer) rskhusus.Index = "IDKhusus"

rskhusus.Seek "=", dbckhusus.Text If Not rskhusus.NoMatch Then

txtpkhusus.Text = rskhusus!khusus End If

End Sub

Private Sub dbcumum_Click(Area As Integer) rsumum.Index = "IDJenis"

rsumum.Seek "=", dbcumum.Text If Not rsumum.NoMatch Then lblumum.Caption = rsumum!Jenis 'dbckhusus

End If

End Sub

Private Sub Form_Load()

Set rsreport = cn.OpenRecordset("Laporan") Set rsjob = cn.OpenRecordset("Pekerjaan")

Set rsumum = cn.OpenRecordset("PekerjaanUmum") Set rskhusus = cn.OpenRecordset("PekerjaanKhusus") dgdetail.Visible = False

rsreport.Index = "imb" rsreport.Seek "=", idproyek If Not rsreport.NoMatch Then

txtnamaproyek.Text = rsreport!Nama_proyek End If

'adcjob.RecordSource = "SELECT rskhusus.Khusus, rsjob.Durasi, rsjob.Pred , rspekerjaan.Slack FROM rsjob INNER JOIN rskhusus ON rsjob!IDKhusus = rskhusus!IDKhusus WHERE rereport.IMB = '" & idproyek & "' "

End Sub

Private Sub txtdurasi_KeyPress(KeyAscii As Integer)

(87)

' Reg Key Security Options...

Const READ_CONTROL = &H20000 Const KEY_QUERY_VALUE = &H1 Const KEY_SET_VALUE = &H2

Const KEY_CREATE_SUB_KEY = &H4 Const KEY_ENUMERATE_SUB_KEYS = &H8 Const KEY_NOTIFY = &H10

Const KEY_CREATE_LINK = &H20

Const KEY_ALL_ACCESS = KEY_QUERY_VALUE + KEY_SET_VALUE + _ KEY_CREATE_SUB_KEY + KEY_ENUMERATE_SUB_KEYS + _ KEY_NOTIFY + KEY_CREATE_LINK + READ_CONTROL

' Reg Key ROOT Types...

Const HKEY_LOCAL_MACHINE = &H80000002 Const ERROR_SUCCESS = 0

Const REG_SZ = 1 ' Unicode nul terminated string Const REG_DWORD = 4 ' 32-bit number

Const gREGKEYSYSINFOLOC = "SOFTWARE\Microsoft\Shared Tools Location"

Const gREGVALSYSINFOLOC = "MSINFO"

Const gREGKEYSYSINFO = "SOFTWARE\Microsoft\Shared Tools\MSINFO" Const gREGVALSYSINFO = "PATH"

Private Declare Function RegOpenKeyEx Lib "advapi32" Alias

"RegOpenKeyExA" (ByVal hKey As Long, ByVal lpSubKey As String, ByVal ulOptions As Long, ByVal samDesired As Long, ByRef phkResult As Long) As Long

Private Declare Function RegQueryValueEx Lib "advapi32" Alias

"RegQueryValueExA" (ByVal hKey As Long, ByVal lpValueName As String, ByVal lpReserved As Long, ByRef lpType As Long, ByVal lpData As String, ByRef lpcbData As Long) As Long

Private Declare Function RegCloseKey Lib "advapi32" (ByVal hKey As Long) As Long

Private Sub cmdSysInfo_Click() Call StartSysInfo

End Sub

Private Sub cmdok_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub Form_Load()

Me.Caption = "About " & App.Title

lblVersion.Caption = "Version " & App.Major & "." & App.Minor & "." & App.Revision

(88)

End Sub

Public Sub StartSysInfo() On Error GoTo SysInfoErr

Dim rc As Long

Dim SysInfoPath As String

' Try To Get System Info Program Path\Name From Registry... If GetKeyValue(HKEY_LOCAL_MACHINE, gREGKEYSYSINFO, gREGVALSYSINFO, SysInfoPath) Then

' Try To Get System Info Program Path Only From Registry...

ElseIf GetKeyValue(HKEY_LOCAL_MACHINE, gREGKEYSYSINFOLOC, gREGVALSYSINFOLOC, SysInfoPath) Then

' Validate Existance Of Known 32 Bit File Version

Call Shell(SysInfoPath, vbNormalFocus)

Exit Sub SysInfoErr:

MsgBox "System Information Is Unavailable At This Time", vbOKOnly End Sub

Public Function GetKeyValue(KeyRoot As Long, KeyName As String, SubKeyRef As String, ByRef KeyVal As String) As Boolean

Dim i As Long ' Loop Counter

' Open RegKey Under KeyRoot {HKEY_LOCAL_MACHINE...} '---

rc = RegOpenKeyEx(KeyRoot, KeyName, 0, KEY_ALL_ACCESS, hKey) ' Open Registry Key

(89)

Gambar

Tabel 2. 1 Perbandingan CPM dan PERT
Tabel 2. 3. Pekerjaan Awal
Tabel 3. 1 Daftar Kegiatan
Gambar 3. 1. Konteks Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Administrasi Badan Hukum yang selanjutnya disingkat SABH adalah pelayanan jasa hukum pengesahan badan Perseroan, Yayasan dan Perkumpulan dengan

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa untuk meningkatkan konsentrasi, maka seseorang perlu mengembangkan sikap dan perilaku jujur terhadap penutur apabila ia mempunyai

Eksperimen ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari peningkatan clockspeed yang didapat setelah dilakuakan Overclock terhadapap kinerja sistem, Pada sistem komputer yang

efektivitas peroksidase yang diperoleh dari kulit batang ubi kayu dan menentukan persentase penurunan kadar fenol dengan penambahan peroksidase dari kulit batang ubi kayu

Berdasarkan data koordinat garis lintang dan bujur posisi pengguna hotspot di Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang diolah dengan menerapkan algoritma K-Means,

DATA HASIL TES AKHIR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KELAS KONTROL .... PERHITUNGAN RATA-RATA, MEDIAN, VARIANS, DAN STANDAR DEVIASI KEMAMPUAN AWAL KELAS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Asset TurnOver secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar serta pengendalian terhadap berbagai faktor-faktor lainnya yang berhubungan dengan tindakan