• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Umum Tentang Manajemen Strategis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tinjauan Umum Tentang Manajemen Strategis"

Copied!
284
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Universitas
  • Mata Pelajaran: Manajemen Strategis
  • Topik: Tinjauan Umum Tentang Manajemen Strategis
  • Tipe: dokumen
  • Tahun: 2023
  • Kota: Kota

I. TINJAUAN TENTANG MANAJEMEN STRATEGIS

Bab ini membahas tentang manajemen strategis sebagai cabang ilmu manajemen yang terus berkembang. Manajemen strategis berfungsi untuk membantu organisasi mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Menurut Peter (2012), efektivitas dan efisiensi merupakan dua konsep kunci dalam manajemen. Dalam konteks ini, manajemen strategis tidak hanya berfokus pada perencanaan, tetapi juga pada pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Gambar yang disertakan menunjukkan peran manajemen dalam proses tersebut, menekankan pentingnya manajemen strategis dalam memberikan arah dan kebijakan bagi organisasi.

1.1 Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran dalam buku ini mencakup pemahaman mahasiswa tentang peran dan fungsi manajemen strategis dalam organisasi. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan karakteristik, manfaat, dan proses manajemen strategis, serta menerapkan analisis SWOT sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis. Capaian ini penting untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam praktik nyata di organisasi.

II. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI

Manajemen strategis didefinisikan oleh berbagai ahli, termasuk Pearce dan Robinson (2008) yang menyebutnya sebagai serangkaian keputusan dan tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Terdapat sembilan tugas penting dalam manajemen strategis, mulai dari merumuskan misi hingga mengevaluasi keberhasilan strategi. Definisi ini menekankan pentingnya analisis lingkungan internal dan eksternal untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Dengan memahami pengertian manajemen strategis, mahasiswa dapat lebih mudah memahami bagaimana strategi dikembangkan dan diterapkan dalam konteks organisasi.

2.1 Karakteristik Manajemen Strategis

Karakteristik manajemen strategis mencakup sifat jangka panjang, dinamis, dan berorientasi pada masa depan. Manajemen strategis memerlukan dukungan dari manajer tingkat puncak dan harus berintegrasi dengan manajemen operasional. Hal ini penting untuk menghadapi perubahan lingkungan yang cepat, terutama dalam konteks globalisasi. Karakteristik ini membantu mahasiswa memahami pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam pengelolaan strategi.

III. MANFAAT MANAJEMEN STRATEGIS

Manajemen strategis memberikan berbagai manfaat bagi organisasi, baik finansial maupun nonfinansial. Secara finansial, penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menerapkan manajemen strategis cenderung lebih menguntungkan. Sementara itu, manfaat nonfinansial termasuk peningkatan kesadaran terhadap ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik tentang strategi pesaing, dan peningkatan produktivitas karyawan. Dengan memahami manfaat ini, mahasiswa dapat lebih menghargai pentingnya manajemen strategis dalam mencapai tujuan organisasi.

3.1 Manfaat Finansial

Organisasi yang menerapkan manajemen strategis menunjukkan peningkatan dalam penjualan dan profitabilitas dibandingkan dengan organisasi yang tidak menggunakan pendekatan ini. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan strategis yang sistematis dapat berdampak positif pada kinerja keuangan jangka panjang. Mahasiswa perlu memahami bagaimana keputusan strategis dapat mempengaruhi hasil finansial organisasi.

3.2 Manfaat Nonfinansial

Selain manfaat finansial, manajemen strategis juga memberikan manfaat nonfinansial yang signifikan. Ini termasuk peningkatan kesadaran akan ancaman eksternal dan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara kinerja dan penghargaan. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana manfaat ini dapat meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan.

IV. PROSES MANAJEMEN STRATEGIS

Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap utama: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Setiap tahap memainkan peran penting dalam memastikan bahwa strategi yang dikembangkan dapat diterapkan secara efektif dan dievaluasi untuk perbaikan di masa depan. Mahasiswa perlu memahami setiap langkah dalam proses ini untuk dapat menerapkan manajemen strategis dengan baik dalam konteks organisasi.

4.1 Formulasi Strategi

Tahap ini mencakup pengembangan visi dan misi organisasi, serta identifikasi peluang dan ancaman yang ada di lingkungan eksternal. Mahasiswa diajarkan untuk melakukan analisis SWOT sebagai alat untuk merumuskan strategi yang tepat. Pemahaman tentang formulasi strategi sangat penting agar mahasiswa dapat berkontribusi dalam perencanaan strategis di organisasi.

4.2 Implementasi Strategi

Implementasi strategi melibatkan pengembangan budaya organisasi yang mendukung strategi yang telah dirumuskan. Ini juga mencakup pengembangan struktur organisasi yang efektif dan pengarahan usaha pemasaran. Mahasiswa perlu memahami pentingnya motivasi dan keterlibatan karyawan dalam keberhasilan implementasi strategi.

4.3 Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahap akhir yang penting dalam manajemen strategis. Mahasiswa diajarkan untuk meninjau ulang faktor-faktor yang mempengaruhi strategi dan mengukur kinerja organisasi. Tindakan korektif perlu diambil jika strategi tidak berjalan sesuai rencana. Pemahaman ini membantu mahasiswa untuk selalu siap melakukan penyesuaian dalam strategi yang diterapkan.

V. MODEL MANAJEMEN BERBASIS SUMBER DAYA

Model manajemen berbasis sumber daya menekankan pentingnya sumber daya dan kemampuan unik yang dimiliki oleh setiap organisasi sebagai dasar untuk strategi dan profitabilitas. Mahasiswa belajar bagaimana mengidentifikasi dan mengembangkan sumber daya yang dapat memberikan keunggulan kompetitif. Model ini juga membantu mahasiswa memahami bahwa tidak semua sumber daya memiliki potensi yang sama dalam menciptakan keunggulan bersaing.

5.1 Pengelompokan Sumber Daya

Sumber daya perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: modal fisik, sumber daya manusia, dan organisasi. Mahasiswa perlu memahami bagaimana kombinasi dari sumber daya ini dapat menciptakan kemampuan yang kompetitif. Ini penting untuk merumuskan strategi yang efektif dan berkelanjutan.

Referensi Dokumen

  • The Relationship Between Mission Statements and Firm Performance: An Explorato ( Bart Christopher and Baetz Mark )
  • Strategy Safari: a guided tour through the wilds of strategic management ( Mintzberg, H. B. )
  • Manajemen Sumberdaya Manusia ( Nawawi, A. )
  • The Mind of The Strategist, Business Planning for Competitive Advantage ( Ohmae, K. )
  • Manajemen Strategis-Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Edisi sepuluh ( Pearce/Robinson )

Gambar

Gambar : 1
Gambar 3.
Gambar 5.
Gambar :  7 Diagram Analisis SWOT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Kotler dalam buku Daryanto (2011:101) bahwa Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana baik individu maupun kelompok yang

PT merupakan organisasi yang bersifat non-profit sehingga pengukuran kinerjanya juga harus disesuaikan dimana lebih diarahkan bukan hanya hasil akhir tapi juga berdasar

Proses Manajemen Sumberdaya Manusia (Stooner dan Freeman, 1994) 1) Perencanaan sumberdaya manusia, dilakukan untuk menjamin bahwa kebutuhan organisasi akan pegawai akan

g. perbaikan berlanjut dari proses-proses ini. Proses-proses ini harus dikelola oleh organisasi sesuai dengan persyaratan Standard Internasional ini. Dimana organisasi memilih

pertama dalam pembuatan perencanaan yang dibuat oleh organisasi. dengan kata lain setiap organisasi harus menjawab hasil apa yang ingin didapatkan atas proses pengelolaan

Area proses ini dapat disesuaikan dengan klausa 7.1 tentang perencanaan realisasi produk, dimana pada klausa ini suatu organisasi diwajibkan untuk merencanakan dan

Dari definisi di atas kiranya dapat di tarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang

Proses ini seluruh anggota komunitas (atau kelompok tahlilan) Dusun Maroceng harus terlibat langsung dalam proses belajar tentang kekuatan atau aset yang dimiliki agar bisa