• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR - Perangkat lunak untuk perhitungan nilai resistor - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TUGAS AKHIR - Perangkat lunak untuk perhitungan nilai resistor - USD Repository"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERANGKAT LUNAK UNTUK

PERHITUNGAN NILAI RESISTOR

Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Elektro

Oleh:

ROBERTUS DONY HARYONO

NIM : 045114042

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

SOFTWARE FOR

CALCULATION RESISTOR VALUES

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Electrical Engineering Study Program

ROBERTUS DONY HARYONO

NIM : 045114042

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

“Weakness of attitude becomes…

weakness of character”

Skripsi ini kupersembahkan untuk….

Papa, Mama, Kakak, Adik yang tercinta

(7)
(8)

viii

Resistor adalah bagian penting dalam dunia elektronika. Hampir semua peralatan elektronika membutuhkan resistor dalam perancangan maupun pembuatannya. Pemilihan nilai resistor yang sesuai bisa mengoptimalkan kerja suatu rangkaian. Salah dalam pemilihan nilai resistor bisa menyebabkan rangkaian tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya, atau bahkan rangkaian tidak dapat bekerja sama sekali. Resistor Colour Code Resolver adalah suatu program yang digunakan untuk mencari nilai atau warna resistor dengan cepat dan tepat.

Resistor Colour Code Resolver mempunyai dua program utama, yaitu Colour to Value dan Value to Colour. Program Colour to Value berfungsi untuk mencari nilai sebuah resistor dengan menggunakan input berupa warna gelang resistor. Selain bisa menghitung nilai resistor, program Colour to Value juga menampilkan besar nilai toleransi dan nilai koefisien suhu. Program Value to Colour berfungsi untuk mencari warna sebuah resistor dengan menggunakan input berupa nilai resistor, nilai toleransi dan nilai koefisien suhu. Hasil program Value to Colour akan ditampilkan pada gambar animasi resistor. Program

Value to Colour juga bisa menampilkan keterangan warna untuk setiap gelang resistor dalam bentuk berupa text yang berguna untuk mempermudah pembacaan warna setiap gelang pada gambar animasi resistor.

Program Resistor Colour Code Resolver telah berhasil dibuat dan hasilnya bisa bekerja dengan baik. Perhitungan nilai resistor, gambar animasi resistor dan keterangan warna setiap gelang dapat ditampilkan sesuai dengan dasar teori.

(9)

ix

Resistor is an important part in the world of electronics. Almost all electronic equipment requires a resistor in the design and manufacture. Selection of an appropriate resistor value can optimize the work of a circuit. Wrong in the selection of resistor values may cause the circuit not working properly, or even the circuit can not work at all. Resistor Colour Code resolver is a program used to find the value or the resistor color quickly and accurately.

Resistor Colour Code resolver has two main programs, namely the Colour to the Value and Value to Colour. Colour to Value program works to find the value of a resistor by using the input of the resistor color bands. In addition to calculating the value of the resistor, the program also displays the Colour to the Value of the values of tolerance and temperature coefficient values. Program to Colour Value function to find the color of a resistor by using a value input resistors, the value of tolerance and temperature coefficient values. Colour Value to program results will be displayed on the animated image resistor. Value to program Colour can also display the color information for each band resistor in the form of text that is useful to facilitate the reading of the color of each band on the animated image resistor

Resistor Colour Code Resolver program has been successfully made and the results can work well. The calculation of the value of resistors, resistor animated pictures and descriptions of each wristband colors can be displayed in accordance with the basic theory.

.

(10)

x

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas segala rahmat, bimbingan dan karunia yang diberikan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Selama dalam penulisan penulis menyadari bahwa ada banyak pihak yang memberikan bantuan dan dukungan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga atas doa, dukungan moral dan materi.

2. Ibu Bernadeta Wuri Harini, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran membimbing dan mendorong penulis dalam penyelesaian penulisan 3. Seluruh dosen Teknik Elektro dan laboran yang memberikan ilmu dan pengetahuan

kepada penulis selama masa perkuliahan.

4. Para sahabat dan semua pihak yan tidak bisa disebutkan satu-persatu. Terima kasih untuk semua saran, dukungan dan bantuan.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Yogyakarta, 12 Juni 2011

(11)

xi

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ……….……….iii

HALAMAN PENGESAHAN ……….……….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……….….………. v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTO HIDUP ……….………. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……….. vii

INTISARI ……….…… viii

ABSTRACT ………..……… ix

KATA PENGANTAR ………..……… x

DAFTAR ISI ……….……… xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ………. xvii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1.Latar Belakang Masalah ……….…………..………..……….1

1.2.Tujuan dan Manfaat ……….………..……….2

1.2.Batasan Masalah ………..………2

1.4.Metodologi Penelitian ………,,,,,,……..……….2

BAB II DASAR TEORI ……… 4

2.1.Resistor ………..……..……4

2.1.1. Pengertian Resistor……….………4

2.1.2. Kode Warna Pada Resistor………5

2.1.2.1. Resistor 4 Gelang………..……….…….6

(12)

xii

2.1.3. Menghitung Nilai dan Warna Resistor………...10

2.2.Visual Basic………..11

2.2.1. Pengertian Visual Basic………...……...11

2.2.2. Kelebihan dan Kekurangan Visual Basic………...12

2.2.1. Interface Visual Basic………..………..…12

2.2.3.1. Title Bar dan Menu Bar………..……13

2.2.3.2. Toolbar……….………...…14

2.2.3.3. Toolbox……….……….………...…..14

2.2.3.4. Form Object………...…….………....15

2.2.3.5. Project Explorer………...…....………...16

2.2.3.6. Project Code………...…16

2.2.3.7. Properties Window……….17

2.2.2.1. Layout Window……….………17

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN……….……….……..18

3.1.Arsitektur Program………....……….18

3.2.Perancangan Diagram Alir……….…19

3.2.1. Diagram Alir Menu Utama………...…...…19

3.2.2. Diagram Alir Colour to Value………..……20

3.2.2.1. Diagram Alir Colour to Value 4 Gelang……..……….21

3.2.2.2. Diagram Alir Colour to Value 5 Gelang……..……….22

3.4.1.1. Diagram Alir Colour to Value 6 Gelang…….………..28

3.2.3. Diagram Alir Value to Colour……….28

3.2.3.1. Diagram Alir Value to Colour 4 Gelang…...………....33

3.2.3.2. Diagram Alir Value to Colour 5 Gelang….………..…33

(13)

xiii

3.1.1. Tampilan Form Menu Utama………....43

3.3.2. Tampilan FormColour to Value………...…44

3.3.3. Tampilan FormValue to Colour………..….52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...54

4.1. Hasil Akhir Tampilan Resistor Colour Code Resolver……….…54

4.1. Cara Penggunaan Resistor Colour Code Resolver………...….56

4.2.1. Penggunaan Menu Utama……….56

4.2.2. Penggunaan Colour to Value………....57

4.2.3. Penggunaan Value to Colour……….…...59

4.3. Pembahasan Program……….…...60

4.3.1. Program Menu Utama………...…60

4.3.2. Program Colour to Value………..…62

4.3.3. Program Value to Colour………..64

4.4. Pengujian Program Resistor Resolver………..66

4.4.1. Pengujian Colour to Value………...…66

4.4.1.1. Pengujian Colour to Value Resistor 4 Gelang………..66

4.4.1.2. Pengujian Colour to Value Resistor 5 Gelang………..71

4.4.1.3. Pengujian Colour to Value Resistor 6 Gelang………..75

4.4.2. Pengujian Value to Colour………...…78

4.4.2.1. Pengujian Value to Colour Resistor 4 Gelang………..78

4.4.2.2. Pengujian Value to Colour Resistor 5 Gelang………..81

4.4.2.3. Pengujian Value to Colour Resistor 6 Gelang………...83

4.4.2.4. Pesan Kesalahan Pada Value to Colour………....86

4.4.3. Pengujian Pembulatan Value to Colour ………..91

(14)

xiv

4.4.3.3. Pengujian Pembulatan Value to Coluur 6 Gelang ………96

4.4.4. Pengujian Value to Colour dengan Masukan Pecahan Desimal ……….99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………..…102

5.1. Kesimpulan ………102

5.2. Saran ……….. 102

DAFTAR PUSTAKA ………. 103

(15)

xv

Halaman

Gambar 2.1. Simbol Resistor ... 4

Gambar 2.2. Tampilan Fisik Resistor ... 5

Gambar 2.3. Resistor 4 Gelang ... 6

Gambar 2.4. Resistor 5 Gelang ... 7

Gambar 2.5. Resistor 6 Gelang ... 9

Gambar 2.6. Dialog Box ... 12

Gambar 2.7. IDE Visual Basic ... 13

Gambar 2.8. Title Bar dan Menu Bar ... 13

Gambar 2.9. Tampilan Toolbar ... 14

Gambar 2.10. Tampilan Standar Toolbox ... 14

Gambar 2.11. Component Control ... 15

Gambar 2.12. Tampilan FormObject ... 15

Gambar 2.13. Tampilan Project Explorer ... 16

Gambar 2.14. Tampilan Project Code ... 16

Gambar 2.15. Tampilan Properties Window ... 17

Gambar 2.16. Layout Window ... 17

Gambar 3.1. Diagram Blok Program Resistor Resolver ... 18

Gambar 3.2. Diagram Alir Menu Utama ... 19

Gambar 3.3. Diagram Alir Colour to Value ... 20

Gambar 3.4. Diagram Alir Colour to Value 4 Gelang ... 23

Gambar 3.5. Diagram Alir Colour to Value 5 Gelang ... 25

Gambar 3.6. Diagram Alir Colour to Value 6 Gelang ... 29

Gambar 3.7. Diagram Alir Value to Colour ... 32

Gambar 3.8. Diagram Alir Value to Colour 4 Gelang ... 34

Gambar 3.9. Diagram Alir Value to Colour 5 Gelang ... 36

Gambar 3.10. Diagram Alir Value to Colour 6 Gelang ... 40

Gambar 3.11. Form Menu Utama ... 44

Gambar 3.12. FormColour to Value ... 44

(16)

xvi

Gambar 4.2. Tampilan FormColour to Value………...55

Gambar 4.3. Tampilan FormValue to Colour………...55

Gambar 4.4. Tampilan Form About ………...56

Gambar 4.5. Tombol-tombol pada Form Menu Utama …………...57

Gambar 4.6. Message Box Konfirmasi Keluar Program ………...57

Gambar 4.7. Bagian-bagian FormColour to Value ………...58

Gambar 4.8. Bagian-bagian FormValue to Colour ………...60

Gambar 4.9. Pengujian Colour to Value 4 Gelang ………...67

Gambar 4.11. Pengujian Colour to Value 5 Gelang ……….………..71

Gambar 4.12. Pengujian Colour to Value 6 Gelang ……….…………..75

Gambar 4.13. Pengujian Value to Colour 4 Gelang ……….………..78

Gambar 4.14. Pengujian Value to Colour 5 Gelang ……….………..81

Gambar 4.15. Pengujian Value to Colour 6 Gelang ………...84

Gambar 4.16. Tampilan Kesalahan Nilai Resistor dan Toleransi ....………...87

Gambar 4.17. Tampilan Kesalahan Nilai Resistor ……….….………88

Gambar 4.18. Tampilan Kesalahan Nilai Toleransi….………88

Gambar 4.19. Tampilan Kesalahan Nilai Resistor “0” ….………..……88

Gambar 4.20. Tampilan Kesalahan Nilai Resistor Melebihi Batas.………89

Gambar 4.21. Tampilan Kesalahan Nilai Suhu Kosong ……….….……….………..89

Gambar 4.22. Tampilan Kesalahan Nilai Resistor diluar Rentang ………….…………...89

Gambar 4.23. Tampilan Kesalahan Angka Maksimal Depan Koma ………..90

Gambar 4.24. Tampilan Kesalahan Penulisan Nilai Resistor ....….………90

Gambar 4.25. Pembulatan Value to Colour Resistor 4 Gelang ………..92

Gambar 4.26. Pembulatan Value to Colour Resistor 5 Gelang ………..94

Gambar 4.27. Pembulatan Value to Colour Resistor 6 Gelang ………..97

Gambar 4.28. Gambar Warna Resistor dengan Nilai 45.5Ω ± 5% ………..100

Gambar 4.29. Gambar Warna Resistor dengan Nilai 76.56 Ω ± 10% ………...100

(17)

xvii

Halaman

Tabel 2.1. Tabel Kode Warna Resistor [3] ... 5

Tabel 2.2. Tabel Nilai dan Warna Colour to Value 4 Gelang ... 6

Tabel 2.3. Tabel Nilai dan Warna Value to Colour 4 Gelang ... 7

Tabel 2.4. Tabel Nilai dan Warna Colour to Value 5 Gelang ... 8

Tabel 2.5. Tabel Nilai dan Warna Value to Colour 5 Gelang ... 8

Tabel 2.6. Tabel Nilai dan Warna Colour to Value 6 Gelang ...9

Tabel 2.7. Tabel Nilai dan Warna Value to Colour 6 Gelang ... 10

Tabel 4.1. Tabel Pengujian Colour to Value 4 Gelang ………..68

Tabel 4.2. Tabel Pengujian Colour to Value 5 Gelang ………..72

Tabel 4.3. Tabel Pengujian Colour to Value 6 Gelang ……….……….76

Tabel 4.4. Tabel Pengujian Value to Colour 4 Gelang ………...79

Tabel 4.5. Tabel Pengujian Value to Colour 5 Gelang ………..82

Tabel 4.6. Tabel Pengujian Value to Colour 6 Gelang ………..85

Tabel 4.7. Daftar Kesalahan dan Pesan Kesalahan Value to Colour ……….90

Tabel 4.7. Tabel Pengujian Pembulatan Value to Colour 4 Gelang ………..93

Tabel 4.8. Tabel Pengujian Pembulatan Value to Colour 5 Gelang ………..95

(18)

1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi komputer dari hari ke hari terus berkembang. Sistem komputerisasi hampir digunakan dalam kehidupan moderen sekarang ini. Komputer dapat berfungsi sebagai media pembelajaran atau alat bantu dalam proses belajar mengajar baik untuk pendidik, siswa maupun pengguna umum. Komputer bisa digunakan sebagai alat peraga, alat uji atau media tutorial untuk mempermudah dalam proses penyampaian informasi.

Dalam dunia elektronika, resistor adalah sebuah komponen yang paling sering digunakan. Dalam merancang sebuah rangkaian elektronika, pemilihan resistor yang sesuai sapat memaksimalkan kerja rangkaian. Salah memilih resistor dapat menyebabkan rangkaian tidak bekerja sebagaimana mestinya. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian[1]. Resistor banyak digunakan dalam perancangan atau pembuatan rangkaian elektronik. Pada umumnya nilai resistor tidak tercetak dalam badan resistor yang menunjukkan nilai resistor tersebut, melainkan hanya terdapat gelang-gelang warna yang tercetak pada badan resistor. Warna gelang pada resistor mewakili nilai-nilai tertentu. Dengan menghitung nilai-nilai tersebut nilai dari sebuah resistor dapat ditentukan[2]. Bagi sebagian orang, mencari nilai resistor berdasarkan warna atau sebaliknya mencari warna berdasarkan nilai mungkin bukanlah hal yang mudah. Akan terasa sulit untuk menentukan nilai dan warna resistor jika tidak hafal setiap kode-kode warna tersebut.

(19)

diharapkan proses menentukan nilai dan warna pada resistor bias dipahami oleh pengguna.

1.2.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan ini adalah menghasilkan sebuah program yang bisa menentukan nilai atau warna sebuah resistor dengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic. Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai alat bantu bagi pengguna untuk membantu memahami dalam mencari nilai resistor berdasarkan warna atau sebaliknya mencari warna resistor berdasarkan nilai.

1.3.

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam perancangan ini adalah sebagai berikut : a. Pilihan dua proses penghitungan :

1. Dari warna resistor ke nilai resistor. 2. Dari nilai resistor ke warna resistor

b. Spesifikasi hardware dan software komputer yang digunakan untuk membuat program:

1. Prosesor : Pentium(R) Dual-Core CPU T4200 2,00Ghz 2. Memory : 1024MB RAM

3. Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate 32-bit (6.1, Build 7600) 4. Microsoft Visual Basic

5. Microsoft Office Word 2010 6. Microsoft Office Visio 2003

1.4.

Metodologi Penelitian

Penulisan ini menggunakan metode-metode sebagai berikut:

(20)

gelang (4, 5, dan 6 gelang) yang ada di pasaran.

c. Perancangan software dan tampilan program. Pada tahap ini akan dirancang sebuah diagram alir program atau flowchart dengan memperhatikan kondisi-kondisi berdasarkan tampilan program yang sudah dibuat. Pada tahap ini juga akan dirancang tampilan form program yang akan ditampilkan disertai penjelasan-penjelasan singkat tentang masing-masing fungsinya. Tampilan program diusahakan agar mudah dipahami oleh pengguna, atau sering disebut user friendly. d. Proses pengambilan data. Pengambilan data berdasarkan input program yang

dimasukkan oleh pengguna (user). Program akan mengolah data yang sudah dimasukkan oleh pengguna kemudian akan menampilkan hasil perhitungan yang diinginkan pengguna.

e. Analisa dan penyimpulan hasil pembuatan program. Analisa data dilakukan dengan cara membandingkan hasil nilai atau warna pada program dengan nilai atau warna model resistor. Penyimpulan hasil percobaan dikatakan berhasil jika hasil perhitungan nilai dan warna pada program sesuai dengan hasil perhitungan manual pada model resistor.

(21)

4

DASAR TEORI

2.1.

Resistor

Dalam bidang teknologi dan instrumentasi, komponen elektronika adalah hal yang mutlak dibutuhkan dalam merancang suatu rangkaian. Dalam merancang suatu rangkaian, pemilihan resistor merupakan hal yang harus diperhatikan. Selain nilai dan toleransi, perlu dipertimbangkan pula tentang ukuran, kemampuan daya, frekuensi respon dan stabilitas terhadap perubahan suhu karena nilai-nilai tersebut sangat mempengaruhi kerja dari suatu rangkaian.

2.1.1.

Pengertian Resistor

Resistor adalah komponen pasif yang digunakan untuk melemahkan atau mengurangi tegangan yang melewatinya [1]. Resistor bersifat resistif, dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Symbol resistor dalam sistem Satuan Internasional (SI) ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Simbol Resistor [1]

(22)

Gambar 2.2. Tampilan Fisik Resistor [1]

2.1.2.

Kode Warna Pada Resistor

Nilai resistansi, toleransi dan daya resistor pada umumnya tercetak pada badan resistor sebagai angka atau huruf jika resistor tersebut cukup besar, seperti resistor berdaya besar. Tetapi ketika resistor berbadan kecil seperti resistor berdaya 1

4 Watt, spesifikasi ini harus ditunjukkan dengan cara lain karena terlalu kecil untuk dicetak. Untuk mengatasi hal ini, resistor berbadan kecil menggunakan kode warna yang dicetak untuk menunjukkan nilai resistif dan toleransinya dengan ukuran fisik yang menunjukkan rating dayanya. Tabel kode warna resistor ditunjukkan pada Tabel 2.6. Gelang-gelang berwarna ini menghasilkan sistem identifikasi yang pada umumnya dikenal dengan Kode Warna Resistor (Resistor Colour Code). Ada 3 macam resistor yang dikelompokkan berdasarkan jumlah gelang. Yaitu resistor dengan 4 gelang warna, resistor 5 gelang warna dan resistor dengan 6 gelang warna.

(23)

2.1.2.1. Resistor 4 Gelang

Resistor dengan 4 gelang adalah resistor yang paling sering digunakan. Terdiri dari empat pita warna yang tercetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi), dan pita keempat adalah toleransi harga resistansi. Resistor 4 gelang ditunjukkan pada gambar 2.3.

Gambar 2.3. Resistor 4 gelang [3]

Tabel nilai dan warna color to value dan value to color 4 gelang selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3.

Tabel 2.2. Tabel Nilai dan Warna Color to Value 4 Gelang No. Warna Nilai gelang

I

Nilai gelang

II

Multiplier Toleransi

1 Hitam 00 0 1

2 Coklat 10 1 10 ± 1% 3 Merah 20 2 100 ± 2% 4 Oranye 30 3 1000

5 Kuning 40 4 10.000

6 Hijau 50 5 100.000 ± 0,5% 7 Biru 60 6 1.000.000 ± 0,25% 8 Ungu 70 7 10.000.000 ± 0,1% 9 Abu-abu 80 8 ± 0,05% 10 Putih 90 9

(24)

Tabel 2.3. Tabel Nilai dan Warna Value to Color 4 Gelang

Animasi gelang dan teks

Nilai gelang I (digit I)

Nilai gelang II (digit II)

Nilai multiplier (Ω)

toleransi

hitam 0 0 ≥ 10M

coklat 1 1 ≥ 10 ± 1%

merah 2 2 ≥ 100 ± 2%

oranye 3 3 ≥ 1k

kuning 4 4 ≥ 10k

hijau 5 5 ≥ 100k ± 0,5%

biru 6 6 ≥ 1M ± 0,25%

ungu 7 7 ≥ 10M ± 0,1%

Abu-abu 8 8 ± 0,05%

putih 9 9

emas ≥ 0,1 ± 5%

silver ≥ 0,01 ± 10%

Tak berwarna ± 20%

2.1.2.2. Resistor 5 Gelang

Identifikasi resistor 5 gelang digunakan pada resistor berpresisi(toleransi 1%, 0,5%, 0,25% dan 0,1%) untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali dan pita kelima adalah toleransi. Resistor 5 gelang ditunjukkan pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. Resistor 5 gelang [3]

(25)

Tabel 2.4. Tabel Nilai dan Warna Color to Value 5 Gelang No. Warna Nilai

gelang I

Nilai gelang

II

Nilai

gelang III

Multiplier Toleransi

1 Hitam 000 00 0 1

2 Coklat 100 10 1 10 ± 1% 3 Merah 200 20 2 100 ± 2% 4 Oranye 300 30 3 1000

5 Kuning 400 40 4 10.000

6 Hijau 500 50 5 100.000 ± 0,5% 7 Biru 600 60 6 1.000.000 ± 0,25% 8 Ungu 700 70 7 10.000.000 ± 0,1% 9 Abu-abu 800 80 8 ± 0,05% 10 Putih 900 90 9

11 Emas 0,1 ± 5% 12 Perak 0,01 ± 10% 13 Tak berwarna ± 20%

Tabel 2.5. Tabel Nilai dan Warna Value to Color 5 Gelang

Animasi gelang dan teks

Nilai gelang I (digit I)

Nilai gelang II (digit II)

Nilai gelang III (digit III)

Nilai multiplier (Ω)

toleransi

hitam 0 0 0 1

coklat 1 1 1 10 ± 1%

merah 2 2 2 100 ± 2%

oranye 3 3 3 1k

kuning 4 4 4 10k

hijau 5 5 5 100k ± 0,5%

biru 6 6 6 1M ± 0,25%

ungu 7 7 7 10M ± 0,1%

Abu-abu 8 8 8 ± 0,05%

putih 9 9 9

emas 0,1 ± 5%

silver 0,01 ± 10%

(26)

2.1.2.3. Resistor 6 Gelang

Resistor 6 gelang pengidentifikasiannya hampir sama dengan resistor 5 gelang. Perbedaannya adalah gelang keenam yang merupakan kode untuk koefisiensi suhu. Resistor 6 gelang ditunjukkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Resistor 6 Gelang [3]

Tabel nilai dan warna color to value dan value to color 4 gelang selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 2.6 dan Tabel 2.7.

Tabel 2.6. Tabel Nilai dan Warna Color to Value 6 Gelang [4]

No. Warna Nilai gelang I

Nilai gelang

II

Nilai gelang

III

Multiplier Toleransi Koefisien Suhu

1 Hitam 000 00 0 1

2 Coklat 100 10 1 10 ± 1% 100 ppm

3 Merah 200 20 2 100 ± 2% 50 ppm

4 Oranye 300 30 3 1000 15 ppm

5 Kuning 400 40 4 10.000 25 ppm

6 Hijau 500 50 5 100.000 ± 0,5%

7 Biru 600 60 6 1.000.000 ± 0,25%

8 Ungu 700 70 7 10.000.000 ± 0,1%

9 Abu-abu 800 80 8 ± 0,05%

10 Putih 900 90 9

11 Emas 0,1 ± 5%

12 Perak 0,01 ± 10%

13 Tak

berwarna

(27)

Tabel 2.7. Tabel Nilai dan Warna Value to Color 6 Gelang [4] Animasi

gelang dan

teks

Nilai gelang

I

(digit I)

Nilai gelang

II

(digit II)

Nilai gelang

III

(digit III)

Nilai multiplier

(Ω)

Toleransi Koefisien

suhu

(ppm)

hitam 0 0 0 ≥ 1

coklat 1 1 1 ≥ 10 ± 1% 100 ppm merah 2 2 2 ≥ 100 ± 2% 50 ppm oranye 3 3 3 ≥ 1k 15 ppm kuning 4 4 4 ≥ 10k 25 ppm

hijau 5 5 5 ≥ 100k ± 0,5% biru 6 6 6 ≥ 1M ± 0,25% ungu 7 7 7 ≥ 10M ± 0,1% Abu-abu 8 8 8 ± 0,05%

putih 9 9 9

emas ≥ 0,1 ± 5% silver ≥ 0,01 ± 10% Tak berwarna ± 20%

2.1.5. Menghitung Nilai dan Warna Resistor

Sistem pengkodean warna pada resistor perlu kita pahami untuk mendapatkan nilai resistor yang baik dan benar untuk diterapkan dalam rangkaian. Sistem pembacaan kode resistor dimulai dari gelang dari kiri ke kanan [3] dengan rumus :

a. Resistor 4 gelang

Digit, digit, pengali, toleransi = warna, warna x 10𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 (Ohm) ± warna (2.1) b. Resistor 5 gelang

Digit, digit, digit, pengali, toleransi = warna, warna, warna x 10𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 Ω (Ohm) ±

warna. (2.2) c. Resistor 6 gelang

Digit, digit, digit, pengali, toleransi, koefisien suhu = warna, warna, warna x 10𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 Ω (Ohm) ± warna, warna. (2.3)

(28)

adalah ukuran variasi resistor dari nilai resistif tertentu. Toleransi untuk resistor film berkisar antar 1% sampai 10%, sedangkan untuk resistor karbon toleransinya dapat mencapai 20%.

Resistor dengan toleransi rendah mempunyai presisi lebih baik dan harganya tentu lebih mahal. Jika resistor tidak mempunyai warna toleransi, maka nilai toleransinya adalah 20% secara default.

Sebagai contoh perhitungan untuk masing-masing gelang adalah sebagai berikut : a. kuning biru merah emas = 4 6 x 102 = 4600 ±5% atau 4,6 k± 5% b. ungu hitam hijau oranye silver = 7 0 5 x 103 = 705000 atau 705 k± 10%

c. merah coklat biru kuning merah merah = 2 1 6 x 104 = 2,16 M± 2% dengan koefisiensi suhu 50ppm.

2.2. Visual Basic 6.0

2.2.1. Pengertian Visual Basic

Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada lingkungan sistem operasi Windows [5]. Dengan teknik pemrograman visual yang ada memungkinkan penggunanya untuk berkreasi dalam menghasilkan suatu program dengan menggunakan aplikasi ini. Visual Basic merupakan pemrograman terkendali (event-driven Programming), yang artinya program menunggu sampai repon dari pemakai berupa event atau kejadian [6].

(29)

Oriented Programming). Maksud dari object oriented atau OO adalah melihat masalah dari obyek-obyek yang terdapat dalam masalah tersebut [7].

2.2.2. Kelebihan dan Kekurangan Visual Basic

Apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, misalnya pascal yang mengharuskan penulisan kode program untuk segala sesuatu yang akan diinginkan dalam penulisan kejadian ( event ), maka Visual Basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis kedalam program. Jadi kita tidak harus menuliskan kode program untuk segala sesuatunya.

Selain itu, Visual Basic 6.0 memiliki fasilitas Package and Deployment Wizard. Fasilitas ini memungkinkan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic dapat diubah atau dicompile menjadi suatu program yang dapat diinstall seperti program-program aplikasi komputer yang lain dan dapat berjalan tanpa adanya program-program Visual Basic. Dimana hal ini akan memudahkan proses pendistribusian program yang sudah jadi.

Sedangkan kekurangannya adalah Visual Basic hanya dapat bekerja dalam sistem operasi yang berbasis windows ( windows operation system ).

2.2.3. Interface Visual Basic 6.0

Saat pertama kali kita membuka program Visual Basic, kita akan dihadapkan pada suatu dialog box seperti pada gambar 2.6. Kotak dialog atau dialog box digunakan untuk memilih jenis proyek yang akan dibuat.

(30)

Setelah memilih tipe project, maka akan tampil sebuah interface Visual Basic. Interface atau jendela utama Visual Basic berisi title bar, menu bar, toolbar, toolbox, form, project navigator, project code, properties window dan layout window seperti pada gambar 2.7.

Gambar 2.7. IDE Visual Basic [8]

2.2.3.1. Title Bar dan Menu Bar

Title bar atau baris judul berisi nama proyek, mode operasi Visual Basic dan form yang aktif sekarang. Menu bar merupakan menu drop-down yang dapat digunakan untuk mengontrol operasi dari lingkungan Visual Basic. Title bar dan menu bar ditunjukkan pada gambar 2.8.

(31)

2.2.3.2.

Toolbar

Toolbar berisi ikon-ikon yang mewakili perintah-perintah dalam Visual Basic seperti add standard exe project, add form, open atau save project dan perintah-perintah lainnya. Ikon-ikon pada toolbar fungsinya hampir sama dengan menu bar. Tampilan toolbar ditunjukkan pada gambar 2.9.

Gambar 2.9. Tampilan Toolbar [8]

2.2.3.3.

Toolbox

Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun. Tampilan standar toolbox ditunjukkan pada gambar 2.10.

Gambar 2.10. Tampilan Standar Toolbox [8]

(32)

Gambar 2.11. Component Control [8]

2.2.3.4. Form Object

Form Object adalah tampilan yang digunakan untuk meletakkan dan mengontrol object-object yang diambil dari toolbar. Form dapat digunakan untuk melakukan eksekusi proses, memasukkan program dengan menekan tombol klik 2 kali pada gambar object. Tampilan form ditunjukkan pada gambar 2.12.

(33)

2.2.3.5.

Project Explorer

Project Explorer menunjukkan komponen yang akan kita buat. Sebuah program bisa memiliki lebih dari satu jendela (form). Kita dapat menambahkan form atau modul pada jendela ini. Kita juga bisa dengan mudah berpindah antar form atau berpindah dari satu module dengan module yang lain. Project Explorer ditunjukkan pada gambar 2.13.

Gambar 2.13. Tampilan Project Explorer [8]

2.2.3.6.

Project Code

Project Code adalah tampilan yang digunakan untuk menuliskan kode-kode program aplikasi. Di paling atas jendela project code terdapat 2 pilihan kiri dan kanan. List sebelah kiri digunakan untuk memilih object yang akan dimodifikasi. List yang sebelah kanan terdapat pilihan dengan cara apa object akan dieksekusi. Tampilan dari project code ditunjukkan pada gambar 2.14.

(34)

2.2.3.7.

Properties Window

Properties window adalah jendela yang digunakan untuk mengatur atau mengedit tampilan dari object yang digunakan pada program. Ada 2 cara untuk menampilkan properties windows, yaitu secara abjad (alphabethic) dan berdasarkan kategori (categorized). Tampilan properties windows ditunjukkan pada gambar 2.15.

Gambar 2.15. Tampilan Properties Window [8]

2.2.3.8.

Layout Window

Layout window menunjukkan posisi form relatif terhadap layar monitor. Pengaturan ukuran dan tampilan form yang dilakukan di properties window akan ditunjukkan pada jendela ini. Tampilan layout window ditunjukkan pada gambar 2.16.

(35)

18

PERANCANGAN PENELITIAN

3.1.

Arsitektur Program

Resistor Colour Code Resolver adalah perangkat lunak (software) yang dirancang

untuk menentukan nilai dan warna dari sebuah resistor. Dalam perancangan program ini

terdapat dua metode input utama program, yaitu input berdasarkan warna resistor dan input

berdasarkan nilai resistor. Input berdasarkan warna digunakan untuk mencari nilai resistor

(colour to value), sedangkan input berdasarkan nilai digunakan untuk menentukan warna

resistor (value to colour). Sebelumnya pengguna diminta untuk memilih jumlah gelang

yang akan dicari nilainya terlebih dahulu jika yang ingin dicari adalah nilai atau warna

resistor. Secara garis besar diagram blok untuk program ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Input Warna Input Nilai

Resistor Resolver

Output Warna

Output Nilai

Gambar 3.1. Diagram Blok Program Resistor Colour CodeResolver

Proses perancangan secara garis besar terdiri dari dua tahap. Yaitu perancangan

diagram alir (flowchart) program dan perancangan tampilan program. Perancangan

diagram alir terdiri dari diagram alir colour to value dan value to colour. Masing-masing

diagram alir dibagi menjadi beberapa sub-program sesuai dengan jumlah gelang. Ada 3

jumlah gelang pada perancangan, yaitu resistor dengan jumlah 3 gelang, 4 gelang dan 5

gelang. Program ini akan dirancang dengan menggunakan perangkat lunak (software)

(36)

3.2.

Perancangan Diagram Alir

3.2.1.

Diagram Alir Menu Utama

Perancangan yang pertama adalah perancangan menu utama. Menu utama adalah

bagian yang pertama kali ditampilkan saat program dijalankan. Maka dari itu, pengguna

(user) akan berinteraksi pertama kali dengan menu utama ini. Pada menu utama terdapat

dua cabang atau subrutin yang harus dipilih oleh pengguna. Subrutin tersebut adalah

program colour to value dan program value to colour. Tombol About dan Keluar juga

disertakan pada Menu Utama ini. Gambar 3.2 menunjukkan diagram alir atau flowchart

Menu Utama.

MULAI

Tampilkan Menu Utama

Colour to Value

?

Value to Colour

?

About

?

Keluar ?

Program

Colour to Value

Program

Colour to Value

Tampilkan Informasi Program

SELESAI

Y

Y

Y

Y T

T

T

T

(37)

3.4.4.

Diagram Alir

Colour to Value

Subrutin colour to value dijalankan setelah dilakukan pemilihan tombol colour to

value pada menu utama. Secara umum diagram alir colour to value digambarkan pada

Gambar 3.3 berikut.

MULAI

Form Colour to Value ditampilkan

Input jumlah gelang

4 gelang ?

5 gelang ?

6 gelang ?

Value to Color

?

Help

?

SELESAI

Proses Colour to Value

4 warna

Proses Colour to Value

5 warna

Proses Colour to Value

6 warna

Form Value to Colour

ditampilkan

Form Help ditampilkan Y

Y

Y

Y

Y T

T

T

T

T

(38)

Subrutin ini berfungsi untuk mencari nilai resistor dengan warna resistor sebagai

input program. Pada subrutin ini pengguna akan disediakan pilihan untuk menentukan

pemilihan jumlah gelang terlebih dahulu. Terdapat tiga pilihan untuk jumlah gelang, yaitu

4 gelang, 5 gelang dan 6 gelang. Jumlah gelang dapat ditentukan dengan menghitung

jumlah gelang yang terdapat pada fisik resistor. Proses memasukkan input dilakukan

dengan cara mengklik option button sesuai dengan warna yang tertera pada fisik resistor.

Selain pilihan jumlah gelang, pada form ini juga terdapat beberapa command button lain.

Yaitu command button Value to Colour dan command button Help. Command button ini

berfungsi untuk menampilkan form lain sesuai dengan nama masing-masing command

button.

3.2.2.1.

Diagram Alir

Colour to Value

4 Gelang

Ketika memilih resistor 4 gelang, pertama-tama pilihan option button untuk gelang

ketiga dan koefisien suhu akan di non-aktifkan karena resistor 4 gelang tidak mempunyai

nilai digit ketiga dan koefisien suhu. Option button gelang pertama dan gelang kedua

terdapat berbagai plilihan warna yang masing-masing memiliki nilai tersendiri. Pengguna

dapat memilih warna input dengan melihat warna fisik resistor yang akan dicari nilainya.

Gelang pertama bernilai puluhan dan gelang kedua bernilai satuan. Warna dan nilai gelang

pertama dan kedua selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 2.2. Program juga secara

otomatis akan menampilkan warna pada gelang pertama dan gelang kedua di gambar

animasi resistor berdasarkan warna yang dipilih. Gambar 3.4 menunjukkan flowchart

untuk resistor 4 gelang.

Ketika memilih gelang pertama dan kedua pada option button, nilai gelang pertama

dan gelang kedua kemudian akan dijumlahkan yang akan dideklarasikan sebagai nilai digit.

Hasil nilai ini akan ditampilkan pada text “Nilai Resistor”. Nilai digit kemudian akan

dikalikan dengan nilai multiplier yang sudah dipilih yang kemudian akan menjadi nilai

utama resistor. Warna dari multiplier ada sepuluh macam dan masing-masing warna

mempunyai nilai sendiri. Warna dan nilai multiplier selengkapnya ditunjukkan pada Tabel

2.2. Option button toleransi adalah pilihan input nilai toleransi yang terdapat pada resistor.

Nilai toleransi adalah persentase nilai terendah dan tertinggi dari nilai utama resistor.

Warna toleransi ada sembilan macam yang masing-masing warna mempunyai nilai

tersendiri. Hasil nilai utama resistor kemudian akan ditambahkan dengan nilai toleransi.

(39)

jika pengguna memilih warna ungu hasil resistor akan ditambahkan “±0,1%” dan seterusnya untuk masing-masing warna toleransi yang dipilih. Tabel 2.2 menunjukkan nilai

dan warna gelang toleransi secara lengkap. Warna multiplier dan toleransi secara otomatis

juga ditampilkan pada gambar animasi resistor.

3.4.3.2.

Diagram Alir

Colour to Value

5 Gelang

Pada diagram alir Colour to Value 5 warna, pertama-tama pilihan koefisien suhu

akan di non-aktifkan. Pada subrutin ini ada 5 macam pilihan option button, yaitu option

button gelang pertama, option button gelang kedua, option button gelang ketiga, option

button multiplier dan option button toleransi. Gambar 3.5 menggambarkan diagram alir

Colour to Value 5 gelang. Pengguna dapat memilih pilihan option button tersebut sesuai

dengan warna pada fisik resistor yang berfungsi sebagai input program. Gelang pertama

mempunyai nilai ratusan, gelang kedua bernilai puluhan dan gelang ketiga bernilai satuan.

Nilai dari gelang-gelang tersebut sesuai dengan warnanya masing-masing. Nilai dari

masing-masing warna secara lengkap ditunjukkan pada Tabel 2.4.

Setelah memilih warna untuk masing-masing option button, nilai gelang pertama,

kedua dan ketiga akan dijumlahkan yang hasilnya akan disebut dengan nilai digit. Nilai

digit kemudian ditampilkan pada text “Nilai Resistor”. Selain itu hasil animasi pada

“Contoh Resistor” langsung akan berubah sesuai dengan warna gelang yang dipilih. Ketika

pengguna memilih atau merubah warna pada option button multiplier, hasil text “Nilai

Resistor” secara otomatis akan berubah sesuai dengan warna multiplier yang dipilih.

Multiplier berfungsi sebagai pengali nilai digit. Untuk nilai dan warna multiplier secara

lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.4. Setelah dikalikan dengan multiplier, hasil yang

didapat adalah nilai utama dari resistor. Hasil perkalian ini kemudian ditampilkan pada

text “Nilai Resistor”.

Untuk gelang toleransi, hanya berfungsi sebagai tambahan nilai persentase toleransi

pada hasil “Nilai Resistor” saja. Nilai dari gelang toleransi tidak masuk dalam perhitungan

nilai resistor pada program ini. Warna dan nilai toleransi secara lengkap dapat dilihat pada

(40)

MULAI

Pilihan gelang ketiga dan koefisien suhu di non-aktifkan

-gambar gelang pertama = hitam -nilai gelang pertama = 0

-gambar gelang pertama = coklat -nilai gelang pertama = 10

-gambar gelang pertama = merah -nilai gelang pertama = 20

-gambar gelang pertama = oranye -nilai gelang pertama = 30

-gambar gelang pertama = kuning -nilai gelang pertama = 40

-gambar gelang pertama = hijau -nilai gelang pertama = 50

-gambar gelang pertama = biru -nilai gelang pertama = 60

-gambar gelang pertama = ungu -nilai gelang pertama = 70

-gambar gelang pertama = abu-abu -nilai gelang pertama = 80

-gambar gelang pertama = putih -nilai gelang pertama = 90

A

-gambar gelang kedua = hitam -nilai gelang kedua = 0

-gambar gelang kedua = coklat -nilai gelang kedua = 1

-gambar gelang kedua = merah -nilai gelang kedua = 2

-gambar gelang kedua = oranye -nilai gelang kedua = 3

-gambar gelang kedua = kuning -nilai gelang kedua = 4

-gambar gelang kedua = hijau -nilai gelang kedua = 5

-gambar gelang kedua = biru -nilai gelang kedua = 6

-gambar gelang kedua = ungu -nilai gelang kedua = 7

-gambar gelang kedua = abu-abu -nilai gelang kedua = 8

-gambar gelang kedua = putih -nilai gelang kedua = 9

B

nilai digit = nilai gelang pertama + nilai gelang kedua

(41)

B

-nilai resistor = nilai digit x 0,01 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 0,1 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 100 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 1000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 100000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 1M -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10M -tampilkan nilai resistor

nilai resistor ditambahkan “± 0,05%”

nilai resistor ditambahkan “± 0,1%”

nilai resistor ditambahkan “± 0,25%”

nilai resistor ditambahkan “± 0,5%”

nilai resistor ditambahkan “± 1%”

nilai resistor ditambahkan “± 2%”

nilai resistor ditambahkan “± 5%”

nilai resistor ditambahkan “± 10%”

nilai resistor ditambahkan “± 20%” T

(42)

MULAI

Pilihan gelang koefisien suhu di non-aktifkan

-gambar gelang pertama = hitam -nilai gelang pertama = 0

-gambar gelang pertama = coklat -nilai gelang pertama = 100

-gambar gelang pertama = merah -nilai gelang pertama = 200

-gambar gelang pertama = oranye -nilai gelang pertama = 300

-gambar gelang pertama = kuning -nilai gelang pertama = 400

-gambar gelang pertama = hijau -nilai gelang pertama = 500

-gambar gelang pertama = biru -nilai gelang pertama = 600

-gambar gelang pertama = ungu -nilai gelang pertama = 700

-gambar gelang pertama = abu-abu -nilai gelang pertama = 800

-gambar gelang pertama = putih -nilai gelang pertama = 900

A

-gambar gelang kedua = hitam -nilai gelang kedua = 0

-gambar gelang kedua = coklat -nilai gelang kedua = 10

-gambar gelang kedua = merah -nilai gelang kedua = 20

-gambar gelang kedua = oranye -nilai gelang kedua = 30

-gambar gelang kedua = kuning -nilai gelang kedua = 40

-gambar gelang kedua = hijau -nilai gelang kedua = 50

-gambar gelang kedua = biru -nilai gelang kedua = 60

-gambar gelang kedua = ungu -nilai gelang kedua = 70

-gambar gelang kedua = abu-abu -nilai gelang kedua = 80

-gambar gelang kedua = putih -nilai gelang kedua = 90

B

(43)

Hitam

-gambar gelang ketiga = hitam -nilai gelang ketiga = 0

-gambar gelang ketiga = coklat -nilai gelang ketiga = 1

-gambar gelang ketiga = merah -nilai gelang ketiga = 2

-gambar gelang ketiga = oranye -nilai gelang ketiga = 3

-gambar gelang ketiga = kuning -nilai gelang ketiga = 4

-gambar gelang ketiga = hijau -nilai gelang ketiga = 5

-gambar gelang ketiga = biru -nilai gelang ketiga = 6

-gambar gelang ketiga = ungu -nilai gelang ketiga = 7

-gambar gelang ketiga = abu-abu -nilai gelang ketiga = 8

-gambar gelang ketiga = putih -nilai gelang ketiga = 9

C

nilai digit = nilai gelang pertama + nilai gelang kedua + nilai gelang ketiga

-nilai resistor = nilai digit x 0,01 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 0,1 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 100 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 1000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 100000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 1M -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10M -tampilkan nilai resistor

(44)

D

Pilih gelang toleransi

Abu-abu ?

Ungu ?

Biru ?

Hijau ?

Coklat ?

Merah ?

Emas ?

Silver ?

tak berwarna ?

nilai resistor ditambahkan “0,05%”

nilai resistor ditambahkan “0,1%”

nilai resistor ditambahkan “0,25%”

nilai resistor ditambahkan “0,5%”

nilai resistor ditambahkan “1%”

nilai resistor ditambahkan “2%”

nilai resistor ditambahkan “5%”

nilai resistor ditambahkan “10%”

nilai resistor ditambahkan “20%” T

T

T

T

T

T

T

T

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

SELESAI T

(45)

3.2.2.3.

Diagram Alir

Colour to Value

6 Gelang

Pada subrutin ini ada enam kelompok pilihan option button, yaitu option button

gelang pertama, option button gelang kedua, option button gelang ketiga, option button

multiplier, option button toleransi dan option button koefisien suhu. Gambar 3.6

menggambarkan diagram alir Colour to Value 6 Gelang.

Untuk menghitung nilai resistor caranya sama dengan flowchart Colour to Value 5

gelang, begitu juga dengan nilai toleransinya. Hasil penjumlahan gelang pertama, kedua

dan ketiga sebagai nilai digit, dan gelang multiplier sebagai pengali. Nilai dan warna

gelang pertama, kedua, ketiga dan multiplier ditunjukkan pada Tabel 2.6. Secara umum

subrutin colour to value 6 gelang hampir sama dengan subrutin diagram alir colour to

value 5 Gelang. Letak perbedaannya adalah pada diagram alir colour to value 6 gelang

terdapat gelang keenam yang merupakan nilai koefisien suhu. Warna dan nilai

masing-masing koefisien suhu untuk selengkapnya ditujukkan pada Tabel 2.6.

3.2.3.

Diagram Alir

Value to Colour

Subrutin value to colour dijalankan setelah dilakukan pemilihan tombol value to

colour pada menu utama. Subrutin ini berfungsi untuk mencari warna resistor dengan

menggunakan nilai resistor sebagai input. Sama halnya dengan colour to value, pada

subrutin ini pengguna akan disediakan pilihan untuk menentukan pemilihan jumlah gelang

terlebih dahulu. Terdapat tiga pilihan untuk jumlah gelang, yaitu 4 gelang, 5 gelang dan 6

gelang. Input jumlah gelang dapat ditentukan dengan menghitung jumlah gelang yang

terdapat pada fisik resistor. Proses memasukkan input jumlah gelang dilakukan dengan

cara mengklik option button sesuai dengan jumlah gelang yang tercetak pada fisik resistor.

Input nilai resistor dimasukkan pada text yang bernama “Nilai Resistor”. Selain itu, form

ini juga menyertakan combo box toleransi dan combo box koefisien suhu sebagai

pelengkap input program. Secara umum diagram alir value to colour ditunjukkan pada

Gambar 3.7.

Pada form ini juga terdapat beberapa command button lain, yaitu command button

Colour to Value dan command button Help. Command button ini berfungsi untuk

(46)

MULAI

-gambar gelang pertama = hitam -nilai gelang pertama = 0

-gambar gelang pertama = coklat -nilai gelang pertama = 100

-gambar gelang pertama = merah -nilai gelang pertama = 200

-gambar gelang pertama = oranye -nilai gelang pertama = 300

-gambar gelang pertama = kuning -nilai gelang pertama = 400

-gambar gelang pertama = hijau -nilai gelang pertama = 500

-gambar gelang pertama = biru -nilai gelang pertama = 600

-gambar gelang pertama = ungu -nilai gelang pertama = 700

-gambar gelang pertama = abu-abu -nilai gelang pertama = 800

-gambar gelang pertama = putih -nilai gelang pertama = 900

A

-gambar gelang kedua = hitam -nilai gelang kedua = 0

-gambar gelang kedua = coklat -nilai gelang kedua = 10

-gambar gelang kedua = merah -nilai gelang kedua = 20

-gambar gelang kedua = oranye -nilai gelang kedua = 30

-gambar gelang kedua = kuning -nilai gelang kedua = 40

-gambar gelang kedua = hijau -nilai gelang kedua = 50

-gambar gelang kedua = biru -nilai gelang kedua = 60

-gambar gelang kedua = ungu -nilai gelang kedua = 70

-gambar gelang kedua = abu-abu -nilai gelang kedua = 80

-gambar gelang kedua = putih -nilai gelang kedua = 90

B

(47)

Hitam

-gambar gelang ketiga = hitam -nilai gelang ketiga = 0

-gambar gelang ketiga = coklat -nilai gelang ketiga = 1

-gambar gelang ketiga = merah -nilai gelang ketiga = 2

-gambar gelang ketiga = oranye -nilai gelang ketiga = 3

-gambar gelang ketiga = kuning -nilai gelang ketiga = 4

-gambar gelang ketiga = hijau -nilai gelang ketiga = 5

-gambar gelang ketiga = biru -nilai gelang ketiga = 6

-gambar gelang ketiga = ungu -nilai gelang ketiga = 7

-gambar gelang ketiga = abu-abu -nilai gelang ketiga = 8

-gambar gelang ketiga = putih -nilai gelang ketiga = 9

C

nilai digit = nilai gelang pertama + nilai gelang kedua + nilai gelang ketiga

-nilai resistor = nilai digit x 0,01 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 0,1 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 100 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 1000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 100000 -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 1M -tampilkan nilai resistor

-nilai resistor = nilai digit x 10M -tampilkan nilai resistor

(48)

D

nilai resistor ditambahkan “± 0,05%”

nilai resistor ditambahkan “± 0,1%”

nilai resistor ditambahkan “± 0,25%”

nilai resistor ditambahkan “± 0,5%”

nilai resistor ditambahkan “± 1%”

nilai resistor ditambahkan “± 2%”

nilai resistor ditambahkan “± 5%”

nilai resistor ditambahkan “± 10%”

nilai resistor ditambahkan “± 20%” T

(49)

MULAI

Form Value to Colour ditampilkan

Input jumlah gelang

4 gelang ?

5 gelang ?

6 gelang ?

Colour to Value

?

Help

?

SELESAI

Proses Value to Colour

4 warna

Proses Value to Colour

5 warna

Proses Value to Colour

6 warna

Form Colour to Value

ditampilkan

Form Help ditampilkan Y

Y

Y

Y T

T

T

T

Y

T

Gambar 3.7. Diagram Alir Value to Colour

(50)

Ketika pengguna memilih option button 4 gelang, pilihan combo box koefisien

suhu, text warna gelang ketiga dan text koefisien suhu akan di non-aktifkan. Kemudian

pengguna diminta untuk memasukkan nilai resistor dan pilihan toleransi pada combo box

yang sudah disediakan. Proses pertama adalah menentukan warna gelang multiplier.

Animasi warna dan text gelang multiplier dapat ditentukan dengan cara membaca input

nilai resistor. Untuk masing-masing rentang nilai, warna dan text yang akan ditampilkan

selengkapnya bisa dilihat pada Tabel 2.3.

Proses selanjutnya adalah mencari warna dan text untuk gelang pertama dan gelang

kedua. Program ini juga diprogram untuk mencari nilai pendekatan atau pembulatan

dengan cara membaca digit ketiga dari input. Jika nilai digit ketiga terbaca ≥5, maka nilai

digit kedua akan ditambah 1 (+1). Jika digit ketiga nilainya <5, maka digit kedua nilainya

akan tetap sesuai dengan input yang dimasukkan. Sebagai contoh misalkan pengguna

memasukkan nilai 45678, maka nilai digit ketiga dari input tersebut adalah “6”. Karena

digit ketiga nilainya ≥5, maka digit kedua akan ditambahkan 1 sehingga menjadi angka 6

(5+1). Hasilnya nilai 45678 setelah dibulatkan akan menjadi 46. Nilai digit pertama dan

kedua dari angka 46 masing-masing akan dibaca oleh program yang kemudian setelah

dikonversi hasil warnanya akan ditampilkan pada gambar animasi dan text warna. Untuk

gelang pertama gambar animasi akan berwarna kuning dan text keterangan warna gelang

pertama akan muncul kata “KUNING”, sedangkan untuk gelang kedua gambar animasi

akan berwarna biru dan text warna gelang kedua akan muncul kata “BIRU”. Animasi

warna dan text digit pertama dan kedua selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 2.3. Untuk

gelang toleransi, animasi warna gelang dan text warna toleransinya tergantung pada pilihan

combo box yang sudah dipilih sebelumnya. Animasi warna dan text untuk toleransi secara

lengkap ditunjukkan pada Tabel 2.3.

3.2.3.2.

Diagram Alir

Value to Colour

5 Gelang

Ketika pengguna memilih option button 5 gelang, pilihan combo box koefisien suhu

dan text koefisien suhu akan di non-aktifkan. Diagram Alir Value to Colour 5 Gelang

ditunjukkan pada Gambar 3.9. Subrutin ini berfungsi untuk mencari warna untuk lima

gelang resistor. Input program sama dengan colour to value 4 gelang, yaitu berupa nilai

(51)

MULAI

Pilihan ppm, keterangan warna gelang ketiga dan koefisien suhu disable

- masukkan nilai resistor

- gambar gelang multiplier = ungu - teks gelang multiplier = “ungu”

Nilai ≥ 1 Ω

- gambar gelang multiplier = biru - teks gelang multiplier = “biru”

- gambar gelang multiplier = hijau - teks gelang multiplier = “hijau”

- gambar gelang multiplier = kuning - teks gelang multiplier = “kuning”

- gambar gelang multiplier = oranye - teks gelang multiplier = “oranye”

- gambar gelang multiplier = merah - teks gelang multiplier = “merah”

- gambar gelang multiplier = coklat - teks gelang multiplier = “coklat”

- gambar gelang multiplier = hitam - teks gelang multiplier = “hitam”

- gambar gelang multiplier = emas - teks gelang multiplier = “emas”

- gambar gelang multiplier = perak - teks gelang multiplier = “perak”

A

- gambar gelang kedua = hitam - teks gelang kedua = “hitam”

- gambar gelang kedua = coklat - teks gelang kedua = “coklat”

- gambar gelang kedua = merah - teks gelang kedua = “merah”

- gambar gelang kedua = oranye - teks gelang kedua = “oranye”

- gambar gelang kedua = kuning - teks gelang kedua = “kuning”

- gambar gelang kedua = hijau - teks gelang kedua = “hijau”

- gambar gelang kedua = biru - teks gelang kedua = “biru”

- gambar gelang kedua = ungu - teks gelang kedua = “ungu”

- gambar gelang kedua = abu-abu - teks gelang kedua = “abu-abu”

- gambar gelang kedua = putih - teks gelang kedua = “putih”

B

(52)

B

- gambar gelang pertama = hitam - teks gelang pertama = “hitam”

- gambar gelang pertama = coklat - teks gelang pertama = “coklat”

- gambar gelang pertama = merah - teks gelang pertama = “merah”

- gambar gelang pertama = oranye - teks gelang pertama = “oranye”

- gambar gelang pertama = kuning - teks gelang pertama = “kuning”

- gambar gelang pertama = hijau - teks gelang kedua = “hijau”

- gambar gelang pertama = biru - teks gelang pertama = “biru”

- gambar gelang pertama = ungu - teks gelang pertama = “ungu”

- gambar gelang pertama = abu-abu - teks gelang pertama = “abu-abu”

- gambar gelang pertama = putih - teks gelang pertama = “putih” Y

- gambar gelang toleransi = abu-abu - teks gelang toleransi = “abu-abu”

- gambar gelang toleransi = ungu - teks gelang toleransi = “ungu”

- gambar gelang toleransi = biru - teks gelang toleransi = “biru”

- gambar gelang toleransi = hijau - teks gelang toleransi = “hijau”

- gambar gelang toleransi = coklat - teks gelang toleransi = “coklat”

- gambar gelang toleransi = merah - teks gelang toleransi = “merah”

- gambar gelang toleransi = emas - teks gelang toleransi = “emas”

- gambar gelang toleransi = perak - teks gelang toleransi = “perak”

- gambar gelang toleransi = tidak berwarna

- teks gelang toleransi = “tidak berwarna”

(53)

MULAI

Pilihan ppm dan keterangan warna koefisien suhu disable

- gambar gelang multiplier = ungu - teks gelang multiplier = “ungu”

Nilai ≥ 1 Ω

- gambar gelang multiplier = biru - teks gelang multiplier = “biru”

- gambar gelang multiplier = hijau - teks gelang multiplier = “hijau”

- gambar gelang multiplier = kuning - teks gelang multiplier = “kuning”

- gambar gelang multiplier = oranye - teks gelang multiplier = “oranye”

- gambar gelang multiplier = merah - teks gelang multiplier = “merah”

- gambar gelang multiplier = coklat - teks gelang multiplier = “coklat”

- gambar gelang multiplier = hitam - teks gelang multiplier = “hitam”

- gambar gelang multiplier = emas - teks gelang multiplier = “emas”

- gambar gelang multiplier = perak - teks gelang multiplier = “perak”

A

- gambar gelang ketiga = hitam - teks gelang ketiga = “hitam”

- gambar gelang ketiga = coklat - teks gelang ketiga = “coklat”

- gambar gelang ketiga = merah - teks gelang ketiga = “merah”

- gambar gelang ketiga = oranye - teks gelang ketiga = “oranye”

- gambar gelang ketiga = kuning - teks gelang ketiga = “kuning”

- gambar gelang ketiga = hijau - teks gelang ketiga = “hijau”

- gambar gelang ketiga = biru - teks gelang ketiga = “biru”

- gambar gelang ketiga = ungu - teks gelang ketiga = “ungu”

- gambar gelang ketiga = abu-abu - teks gelang ketiga = “abu-abu”

- gambar gelang ketiga = putih - teks gelang ketiga = “putih”

B

(54)

Baca angka puluhan

- gambar gelang kedua = hitam - teks gelang kedua = “hitam”

- gambar gelang kedua = coklat - teks gelang kedua = “coklat”

- gambar gelang kedua = merah - teks gelang kedua = “merah”

- gambar gelang kedua = oranye - teks gelang kedua = “oranye”

- gambar gelang kedua = kuning - teks gelang kedua = “kuning”

- gambar gelang kedua = hijau - teks gelang kedua = “hijau”

- gambar gelang kedua = biru - teks gelang kedua = “biru”

- gambar gelang kedua = ungu - teks gelang kedua = “ungu”

- gambar gelang kedua = abu-abu - teks gelang kedua = “abu-abu”

- gambar gelang kedua = putih - teks gelang kedua = “putih” Y

- gambar gelang pertama = hitam - teks gelang pertama = “hitam”

- gambar gelang pertama = coklat - teks gelang pertama = “coklat”

- gambar gelang pertama = merah - teks gelang pertama = “merah”

- gambar gelang pertama = oranye - teks gelang pertama = “oranye”

- gambar gelang pertama = kuning - teks gelang pertama = “kuning”

- gambar gelang pertama = hijau - teks gelang kedua = “hijau”

- gambar gelang pertama = biru - teks gelang pertama = “biru”

- gambar gelang pertama = ungu - teks gelang pertama = “ungu”

- gambar gelang pertama = abu-abu - teks gelang pertama = “abu-abu”

- gambar gelang pertama = putih - teks gelang pertama = “putih” Y

(55)

Baca nilai toleransi

- gambar gelang toleransi = abu-abu - teks gelang toleransi = “abu-abu”

- gambar gelang toleransi = ungu - teks gelang toleransi = “ungu”

- gambar gelang toleransi = biru - teks gelang toleransi = “biru”

- gambar gelang toleransi = hijau - teks gelang toleransi = “hijau”

- gambar gelang toleransi = coklat - teks gelang toleransi = “coklat”

- gambar gelang toleransi = merah - teks gelang toleransi = “merah”

- gambar gelang toleransi = emas - teks gelang toleransi = “emas”

- gambar gelang toleransi = perak - teks gelang toleransi = “perak”

- gambar gelang toleransi = tidak berwarna

- teks gelang toleransi = “tidak berwarna”

(56)

Untuk mencari warna gelang multiplier (gelang keempat) dan warna gelang

toleransi (gelang kelima), caranya sama dengan value to colour 4 gelang. Terdapat sepuluh

warna untuk gelang multiplier dan sembilan warna untuk gelang toleransi berdasarkan

besar nilai yang secara lengkap ditunjukkan pada Tabel 2.5.

Untuk warna gelang pertama, gelang kedua dan gelang ketiga dapat dicari dengan

cara membaca digit pertama, kedua dan ketiga pada input program. Subrutin ini

menggunakan metode pendekatan atau pembulatan dengan cara membaca digit keempat

pada input. Pada subrutin ini digit keempat akan dibaca apakah benilai ≥5 atau tidak. Jika

digit keempat nilainya ≥5, maka nilai digit ketiga akan ditambahkan 1 (+1). Jika digit

keempat bernilai < 5, digit ketiga nilainya akan tetap sesuai dengan input yang artinya

tidak ada perubahan. Sebagai contoh misalkan input nilai resistor 56739, maka digit ketiga

tidak mengalami perubahan dikarenakan digit keempat bernilai “3” yang artinya <5.

Sehingga nilai 56739 hanya terbaca menjadi 567 oleh program. Nilai 5 untuk gelang

pertama, nilai 6 untuk gelang kedua dan nilai 7 untuk gelang ketiga. Dengan melihat Tabel

2.5, nilai 567 kemudian dapat dikonversi menjadi warna hijau-biru-ungu untuk warna

gelang pertama, kedua dan ketiga. Untuk warna gelang toleransi hanya tergantung pada

pilihan yang dipilih oleh pengguna dan tidak masuk dalam perhitungan.

3.2.3.3.

Diagram Alir

Value to Colour

6 Gelang

Pada subrutin ini input yang digunakan adalah nilai resistor, nilai toleransi dan nilai

koefisien suhu. Diagram alir value to colour 6 gelang digambarkan pada Gambar 3.10.

Secara umum proses penentuan warna untuk gelang pertama sampai gelang kelima caranya

sama dengan value to colour 5 gelang. Perbedaannya adalah pada value to colour 6 gelang

terdapat gelang keenam yang menunjukkan nilai koefisien suhu dari resistor. Warna gelang

koefisien suhu ada empat, yaitu warna coklat, merah, oranye dan warna kuning. Nilai dari

koefisien suhu dan toleransi tidak masuk dalam proses perhitungan pada program ini,

sehingga warna gelang toleransi dan gelang koefisien suhu hanya tergantung pada pilihan

yang sudah dipilih pengguna. Warna gambar animasi dan text keterangan warna pada

gelang toleransi dan koefisien suhu akan ditampilkan secara otomatis sesuai dengan yang

dipilih pengguna. Misalkan pada gelang toleransi pengguna memilih ±5%, maka gambar

animasi gelang toleransi akan berwarna emas dan pada text keterangan warna gelang

toleransi akan muncul kata “EMAS”. Cara menentukan animasi dan text keterangan warna

(57)

MULAI

- gambar gelang multiplier = ungu - teks gelang multiplier = “ungu”

Nilai ≥ 1 Ω

- gambar gelang multiplier = biru - teks gelang multiplier = “biru”

- gambar gelang multiplier = hijau - teks gelang multiplier = “hijau”

- gambar gelang multiplier = kuning - teks gelang multiplier = “kuning”

- gambar gelang multiplier = oranye - teks gelang multiplier = “oranye”

- gambar gelang multiplier = merah - teks gelang multiplier = “merah”

- gambar gelang multiplier = coklat - teks gelang multiplier = “coklat”

- gambar gelang multiplier = hitam - teks gelang multiplier = “hitam”

- gambar gelang multiplier = emas - teks gelang multiplier = “emas”

- gambar gelang multiplier = perak - teks gelang multiplier = “perak”

A

- gambar gelang ketiga = hitam - teks gelang ketiga = “hitam”

- gambar gelang ketiga = coklat - teks gelang ketiga = “coklat”

- gambar gelang ketiga = merah - teks gelang ketiga = “merah”

- gambar gelang ketiga = oranye - teks gelang ketiga = “oranye”

- gambar gelang ketiga = kuning - teks gelang ketiga = “kuning”

- gambar gelang ketiga = hijau - teks gelang ketiga = “hijau”

- gambar gelang ketiga = biru - teks gelang ketiga = “biru”

- gambar gelang ketiga = ungu - teks gelang ketiga = “ungu”

- gambar gelang ketiga = abu-abu - teks gelang ketiga = “abu-abu”

- gambar gelang ketiga = putih - teks gelang ketiga = “putih”

B

Gambar

Gambar 2.1. Simbol Resistor [1]
Gambar 2.2. Tampilan Fisik Resistor [1]
Gambar 2.3. Resistor 4 gelang [3]
Tabel 2.3. Tabel Nilai dan Warna Value to Color 4 Gelang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan dan hasil kacang tanah budidaya sistem tanam alur menghasilkan nilai interaksi dengan perlakuan ketiga jenis pupuk lebih baik dibandingkan sistem tanam

Seperti halnya pula saat petugas pelayanan pendaftaran PPL Panwaslu Kecamatan Samarinda Ilir, dalam memberikan pelayanan kepada calon pendaftar PPL, petugas

Meninjau dari hasil tes speed (Dash Sprint), Power (Medicine Ball, Triple Hop Right, dan Tripel Hop Left, terdapat perbedaan dari output tenaga yang dikeluarkan, maka

Tujuan dalam permasalahan penjadwalan awak pesawat ini adalah untuk meminimalkan biaya penugasan awak pada jadwal penerbangan yang ada.. Seperti yang telah dijelaskan

Perlindungan terhadap anak akibat penyebarluasan pornografi di internet dan media sosial dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap informasi

Sekolah Dasar sebagai Garda terdepan dalam mengantisipasi lunturnya jiwa nasionalisme generasi bangsa perlu berjuang keras dalam menanamkan rasa Nasionalisme generasi

Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu reaksi kimia, nuklir, dan biologis, dan bukan secara fisika. Jenis reaktor sangat

Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah ketiga digunakan analisis data kualitatif yaitu pengumpulan data hasil observasi/pengamatan yang diisi oleh peneliti