• Tidak ada hasil yang ditemukan

KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN"

Copied!
266
0
0

Teks penuh

(1)

KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEDOID

 

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh : Taufik NIM : 07 5314 072

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2012

(2)

CLASSIFICATION OF INFORMATIC ENGINEERING FINAL PROJECT DOCUMENT USING K-MEDOID ALGORITHM

 

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering Department

By: Taufik NIM : 07 5314 072

DEPARTMENT OF INFORMATIC ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2012 

 

 

 

ii 

(3)

iii 

(4)
(5)

 

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tuhan tidak pernah terlambat dan tidak pula terlalu cepat. Dia tidak selalu memberikan apa yang kita minta, tapi yakinlah Dia selalu memberi apa yang terbaik buat kita. Karena dengan kuasa-Nya, semua akan indah

pada waktunya.

Untuk menjadi kupu-kupu yang cantik, sebuah telur membutuhkan usaha dan proses yang panjang, begitu juga dengan sebuah kesuksesan,

dibutuhkan usaha dan proses untuk mencapainya

Skripsi ini saya persembahakan untuk

Keluarga, teman- teman seperjuangan dan sahabat

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya/ bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta , 24 Januari 2012

Penulis

Taufik

vi 

(7)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Taufik

NIM : 075314072

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEDOID

Beserta perangkat yang diperlukan ( bila perlu ). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan , mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal : 24 Januari 2012 Yang menyatakan

Taufik

vii 

(8)

viii 

 

KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEDOID

Abstraksi

Skripsi merupakan syarat lulusnya seorang mahasiswa yang mengambil jenjang Strata 1. Oleh karena itu, seiring bertambahnya lulusan , maka bertambah pula dokumen skripsi. Dengan jumlah dokumen yang sangat besar, maka akan lebih mudah mencari suatu dokumen apabila dokumen–dokumen tersebut telah diorganisir dan dikelompokkan atau diklasifikasi sesuai dengan kategorinya. Skripsi ini bertujuan untuk membuat suatu aplikasi yang mampu mengklasifikasikan dokumen skripsi menggunakan system temu balik informasi dan dikombinasikan dengan algoritma clustering K-Medoid.

(9)

ix 

 

Untuk melakukan klasifikasi pengelompokan dokumen, digunakan algoritma clustering K- Medoid. Medoid merupakan obyek yang mempunyai nilai total jarak minimal terhadap obyek – obyek lain dalam satu cluster dan menjadi median dari cluster tersebut dan terletak paling tengah.

(10)

 

CLASSIFICATION OF INFORMATIC ENGINEERING FINAL PROJECT DOCUMENT USING K-MEDOID ALGORITHM

Abstract

Thesis is a requirement of graduation of a student who took Strata 1. Therefore , the concomitant increase in graduates, it also increased thesis document. With a very large number of documents,it will be easier to find a document if these documents have been organized an grouped or classified according to the category. This thesis aims to create an application that’s able to classify a thesis document using information retrieval and combined with clustering algorithm K-Medoid

This document clustering process begins with the parsing, stemming and indexing process. Weighting algorithm that used is TF-IDF algorithm. Put simply, this algorithm is related with frequency of occurance of the word in one document and another documents. The result from index processing can be used to built a Matrix representative of a vector space model. The components of this matrix is documents and terms. CosSim is an algorithm that is used to measure the proximity between documents.

(11)

xi 

 

(12)

xii 

 

KATA PENGATAR

 

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia kekuatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K- MEDOID”.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, semangat , serta bantuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini :

1. Bapak Yosef Agung Cahyanta,S.T.,M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Ibu Ridhowati Gunawan, S.Kom.,M.T. selaku ketua jurusan Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 3. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi S.T.,M.T., selaku dosen pembimbing

atas kesabaran , saran dan waktu yang diberikan

4. Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si.,M.Kom., dan Bapak J.B.Budi Darmawan, S.T.,M.Sc., selaku dosen penguji atas saran dan kritikannya.

5. Drs. Rubiyanto, M.,M. dan Herry Rochmanto atas dukungan moral kepada penulis

(13)

7. Teman –Teman komunitas jimbez ( Leonardus ,S.Kom,Albertus Dio, S.Kom,Robertus Atyantama, Mariano Lucky Z, Amiko B., Markus Herjuno, Andriyudha P.Yohanes Sapto Prabowo) atas dukungan penuh yang diberikan.

8. Teman-teman TI’07 dan semua pihak yang telah berperan serta baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan kedepannya. Semoga dapat bermanfaat

Yogyakarta, 21 Januari 2012

(14)

xiv 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL BAHASA INDONESIA ... i

HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ... viii

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Temu Kembali Informasi( information retrieval) ... 7

2.1 Indexing dalam information retrieval ... 7

2.1.1 Parsing Dokumen ... 8

2.2.2 Stemming ... 10

2.3 Pembobotan kata ... 15

2.4 Model Ruang Vektor/ Vetor Space Model ... 16

(15)

2.6 Evaluasi Pengujian Sistem ... 27

2.6.2 Uji Presisi ... 29

BAB III: ANALISA DAN PERANCANGAN ... 30

3.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 30

3.1.1 AUP(Agile Unified Process) ... 30

Filosofi AUP ... 31

3.2 Gambaran Umum Sistem ... 32

3.2.1 Analisis Kebutuhan ... 38

3.3 Analisa Sistem ... 39

3.3.1 Model Use Case ... 39

3.3.2 Skenario Usecase ... 43

3.3.3 Diagram Aktivitas ... 56

3.3.4 Model Analisis ... 68

3.3.5 Diagram Kelas Keseluruhan ... 89

3.4 Model Desain ... 90

3.4.1 kelas Perancangan ... 90

3.4.2 Atribut dan Method ... 101

3.4.3 Prototype Antar muka ... 128

3.4.3.8 Lihat hasil cluster ... 134

3.4.4 Desain Database ... 134

3.5 Rencana Pengujian dan Evaluasi ... 138

Rencana pengujian di bagi dalam dua bentuk yaitu: ... 138

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 141

4.1 Implementasi ... 141

4.1.1 Implementasi Antar Muka ... 141

4.1.2 Implementasi Control ... 148

4.1.3 Implementasi Model ... 149

4.1.4 implementasi Entity ... 150

4.2 Pengujian ... 153

4.2.1 Pengujian terintegrasi ... 153

(16)

xvi 

 

BAB V : KESIMPULAN ... 174

5.1 Kesimpulan ... 174

5.2 Saran ... 175

DAFTAR PUSTAKA ... 177

LAMPIRAN I ... 180

LAMPIRAN II ... 202

LAMPIRAN III ... 224

(17)

xvii 

 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 kombinasi awalan akhiran yang tidak diijinkan ... 14 

Tabel 2.2 cara menentukan tipe awalan untuk kata yang diawalai dengan “te-“ ... 14 

Tabel 2.3 jenis awalan berdasarkan tipe awalannya ... 15 

 

Tabel 3.6 Skenario Insert stopword ... 48 

Tabel 3.7 Skenario Update Stopword ... 49 

Tabel 3.8 Skenario Delete Stopword ... 50 

Tabel 3.9 Skenario Insert Kata Dasar ... 51 

Tabel 3.10 Skenario Update Kata Dasar ... 52 

Tabel 3. 11 Skenario Delete Kata Dasar ... 53 

Tabel 3.12 Skenario Melakukan Klustering ... 54 

Tabel 3.13 Skenario Memasukkan Dokumen ... 55 

Tabel 3.14 Skenario Lihat Cluster ... 56 

Tabel 3.15 Aktifitas Login ... 57 

Tabel 3.16 Aktifitas Insert User ... 58 

Tabel 3. 17 Aktifitas Delete User ... 59 

Tabel 3.18 Aktifitas Insert stopword ... 60 

Tabel 3.19 Aktifitas Update Stopword ... 61 

Tabel 3.20 Aktifitas Delete Stopword ... 62 

Tabel 3.21 Aktifitas Insert Kata Dasar ... 63 

Tabel 3.22 Aktifitas Update Kata dsara ... 64 

Tabel 3..23 Aktifitas Delete Kata dasar ... 65 

Tabel 3.24 Aktifitas Memasukkan Dokumen ... 66 

Tabel 3.25 Aktifitas Klustering ... 67 

Tabel 3.26 Aktifitas Lihat Cluster... 68 

Tabel 3.27 Kelas Perancangan ... 92 

Tabel 3. 30 Diagram Relasional indek ... 137 

  Tabel 4 1 Implementasi Control... 149 

Tabel 4 2Implementasi Model ... 149 

Tabel 4 3 Rencana Pengujian ... 155 

Tabel 4 4 Pengujian ... 158 

Tabel 4 5 hasil pengujian relevansi ... 163 

(18)

Tabel 4 7 pengujian keyword cluster 2 ... 165 

Tabel 4 8 pengujian keyword cluster 3 ... 165 

Tabel 4 9 hasil perhitungan berdasarkan keyword ... 167 

(19)

xix 

Gambar 3. 6 Diagram Kelas Keseluruhan ... 90 

Gambar 3. 7 Antarmuka Login ... 129 

Gambar 3. 8 Antarmuka MainFrame ... 129 

Gambar 3. 9 Antarmuka Manajemen User ... 130 

Gambar 3. 10 Antarmuka Manajemen Katadasar ... 131 

Gambar 3. 11  Antarmuka Manajemen Stopword ... 132 

Gambar 3. 12  Antarmuka Skripsi dialog ... 133 

Gambar 3. 13 Antarmuka Klustering ... 133 

Gambar 3. 14 Antarmuka Lihat kluster ... 134 

(20)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah penulisan skripsi yang merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Oleh karena itu seiring dengan bertambahnya jumlah lulusan, maka hal ini berbanding lurus terhadap jumlah dokumen skripsi yang dihasilkan.

Dengan jumlah dokumen yang sangat besar, maka akan lebih mudah mencari suatu dokumen apabila dokumen–dokumen tersebut telah diorganisir dan dikelompokkan sesuai dengan kategorinya. Sebuah dokumen dapat dikelompokkan kedalam kategori tertentu berdasarkan kata-kata ataupun kalimat yang ada di dalam dokumen tersebut. Pengelompokan dokumen mempunyai manfaat yang sangat besar mengingat jumlah dokumen yang terus bertambah banyak.

(21)

digunakan, Oleh karena itu , dibutuhkan suatu metode untuk mengelompokkan dokumen–dokumen tersebut secara otomatis

Ada banyak algoritma clustering untuk mengelompokkan dokumen, salah satunya adalah algoritma K Medoid. K Medoid merupakan generalisasi dari K mean dimana algoritma ini menggunakan medoid sebagai pengganti mean. Teknik dasar dari algoritma K medoid ini adalah untuk menemukan k cluster dalam n object dengan cara first arbitrarily finding a representative object (medoid). Kelebihan algorima K medoid adalah mampu bekerja dengan semua jenis pengukuran (distance measures) seperti Euclidean distance, Manhattan distance atau Minkowski distance. Disamping itu algoritma ini juga mampu mengatasi masalah outliers.

Penggunaan algoritma K medoid sebagai algoritma clustering ini diharapkan mampu menghasilkan suatu aplikasi pengelompokkan dokumen yang bermanfaat bagi teknologi informasi

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa pokok masalah, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan akan pengklasifikasian dokumen skripsi untuk memudahkan pengorganisasian dokumen skripsi.

2. Proses clustering secara otomatis.

(22)

Dari beberapa pokok masalah tersebut, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu bagaimana membangun suatu aplikasi pengelompokkan dokumen skripsi teknik informatika dengan mengimplementasikan algoritma K Medoid sebagai algoritma clustering.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Membangun sistem klasifikasi dokumen skripsi Teknik Informatika

2. Untuk melihat bagaimana performa algoritma clustering K Medoid dalam mengelompokkan sutau object yang berbentuk dokumen teks

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan dari aplikasi klasifikasi dokumen skripsi Teknik Informatika ini adalah sebagai berikut :

1. Dokumen yang dapat diproses adalah dokumen berbasis portable document file( .pdf)

(23)

3. Jumlah K cluster merupakan masukan dari user

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Metode pengumpulan data : a. Studi literatur

Mencari dan mengumpulkan literatur - litaratur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikerjakan, yaitu mengenai klasifikasi dokumen dengan menggunakan algoritma K Medoid

b. Pembagian kuisioner untuk melakukan uji presisi aplikasi

2. Metode pengembangan sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah AUP (Agile Unified Process).

(24)

.

1.6 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Memberikan gambaran secara umum tentang isi skripsi yang meliputi:

latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Berisi konsep dasar sistem temu-kembali informasi (information retrieval system), bagian-bagian dari sistem temu kembali informasi, teknik-teknik temu kembali informasi dan metode klasifikasi K Medoid

Bab III Analisa dan Perancangan

Berisi gambaran umum sistem, usecase diagram, sekenario perancangan, analisa peracangan, perancangan basis data, perancangan tampilan masukan dan keluaran untuk pengguna.

(25)

Bab ini menjelaskan tentang implementasi ke dalam bentuk program berdasarkan desain yang telah dibuat dan pengujian applikasi dalam bentuk olah hasil kuisioner.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi semua simpulan yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan. Simpulan menjawab rumusan masalah yang dituliskan pada bab pendahuluan secara ringkas dan jelas.

(26)

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Temu Kembali Informasi( information retrieval)

Information Retrieval (IR) adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari cara-cara penelusuran atau memanggil (retrieve) kembali atas dokumen-dokumen. Menurut Lancaster (1968) dalam Rijsbergen (1979): “Sebuah information retrieval system (Sistem Temu-kembali Informasi) tidak memberitahu (yakni tidak mengubah pengetahuan) pengguna mengenai masalah yang ditanyakannya. Sistem tersebut hanya memberi-tahukan keberadaan (atau ketidakberadaan) dan keterangan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permintaannya”[8].

2.1 Indexing dalam information retrieval

Dalam information retrieval ( atau disingkat IR), dikenal adanya proses indexing. Indexing merupakan suatu proses untuk melakukan pengindekkan terhadap kumpulan dokumen. Ada beberapa tahap dalam proses pengindekkan, diantaranya adalah sebagai berikut

1. Parsing dokumen adalah pengambilan kata kata dari suatu dokumen

(27)

3. Term weight dan inverted index adalah proses pembobotan kata

2.1.1 Parsing Dokumen

Parsing dokumen berkaitan dengan pengenalan dari isi dan struktur dari dokumen teks[6]. Parsing dokumen ini bertujuan untuk mendapatkan term atau kata dari suatu dokumen. Parsing merujuk pada proses pengenalan token yang terdapat dalam rangkaian teks [4]. Beberapa tahapan dalam parsing dokumen adalah tokening dan stopping.

1. Tokening

(28)

koordinat

dari citra yang mempunyai nilai keabuan; koordinat yang menunjukkan lokasi;

Dokumen 

2. Stopping

(29)

Document

koordinat yang menunjukkan lokasi; dari citra yang mempunyai nilai keabuan;

Token

Stemming merupakan suatu proses untuk menemukan kata dasar dari sebuah kata. Dengan menghilangkan semua imbuhan (affixes) baik yang terdiri dari awalan (prefixes), sisipan (infixes), akhiran (suffixes) dan confixes (kombinasi dari awalan dan akhiran) pada kata turunan. Stemming digunakan untuk mengganti bentuk dari suatu kata menjadi kata dasar dari kata tersebut yang sesuai dengan struktur morfologi Bahasa Indonesia yang baik dan benar[2].

(30)

Contoh lain ada pada kata dasar dengan huruf pertama “s” misalnya “sapu”. Jika kata tersebut diberi awalan “me”, maka awalan tersebut akan berubah bentuk menjadi “meny”.

Ada dua teknik alternatif yang dapat digunakan untuk proses stemming bahasa Indonesia yaitu dengan menggunakan kamus, atau tanpa menggunakan kamus. Algoritma vega merupakan teknik stemming bahasa Indonesia tanpa mengunakan kamus, sedangkan beberapa algoritma stemming bahasa indonesia dengan menggunakan kamus diantaranya adalah algoritma nazief dan adriani dan algoritma porter . Algortima dengan menggunakan kamus dilakukan dengan membandingkan kata yang telah dihilangkan imbuhannya dengan kata dasar dalam kamus.

Perbedaan kedua algoritma ini terletak pada efisiensi waktu dan presisi yaitu

1. Proses stemming dokumen teks berbahasa Indonesia menggunakan Algoritma Porter membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan stemming menggunakan Algoritma Nazief & Adriani.[3]

2. Proses stemming dokumen teks berBahasa Indonesia menggunakan Algoritma Porter memiliki prosentase keakuratan (presisi) lebih kecil dibandingkan dengan stemming menggunakan Algoritma Nazief & Adriani.[3]

(31)

1. Cari kata yang akan distem dalam kamus. Jika ditemukan , maka diasumsikan bahwa kata tersebut adalah rootword, maka algoritma berhenti

2. Inflection suffixes (“lah”,”kah”,”ku”,”mu”,”nya”) dibuang. Jika berupa partikel(“lah”,”kah”,”pun”,”tah”), maka langkah ini diulangi lagi untuk menghapus possessive pronouns (“lah”,”kah”,”ku”,”mu”), jika ada.

3. Hapus derivation suffixes (“I”,”an”,”kan”). Jika kata ditemukan di kamus maka algoritma berhenti, jika tidak maka lanjut ke langkah 3a

a. Jika “an” telah dihapus dan huruf terakhir dari kata tersebut adalah “k”, maka “k” ikut dihapus. Jika kata tersebut ditemukan dalam kamus maka algoritma berhenti. Jika tidak ditemukan maka lanjut ke langkah 3b.

b. Akhiran yang dihapus (“I”,”an”,”kan”) dikembalikan , lanjut ke langkah 4.

4. Hapus derivation prefix. Jika pda langkah 3 ada suffix yang dihapus, maka pergi ke langkah 4a. Jika tidak , pegi kelangkah 4b.

(32)

b. For i=1 to 3,tentukan tipe awalan kemudian hapus awalan, jika root word belum juga ditemukan lakukan langkah 5, jika sudah maka algoritma berhenti. Catatan : jika awalan kedua dan awalan pertama sama , maka algoritma berhenti.

5. Melakukan recording

6. Jika semua langkah telah selesai tetapi tidak juga berhasil maka kata awal diasumsikan sebagai root word. Proses selesai.

Tipe awalan ditentukan melalui langkah langkah berikut

1. Jika awalannya adalah: “di”,”ke”,”se”, maka tipe awalannya secara berturut turut adalah “di”,”ke”,”se”.

2. Jika awalannya adalah “te”,”me”,”be”,”pe”, maka dibutuhkan sebuah proses tambahan untuk menentukan tipe awalnnya.

3. Jika dua karakter pertama bukan “di”,”ke”,”se”,”te”,”be”,”me” atau “pe” maka berhenti.

4. Jika tipe awalan adalah “none” maka berhenti, jika tipe awalan adalah bukan ‘none” maka awalan dapat dilihat pada table 2.2. Hapus awalan jika ditemukan.

Awalan Akhiran yang tidak di ijinkan

(33)

Se i,kan

Tabel 2.1 kombinasi awalan akhiran yang tidak diijinkan

following character tipe

awalan

set1 set2 set3 set4

"-r-" "-r" - - None

"-r-" Vowel ter-luluh

"-r-"

not (vowel or

"-r-") "-er_" vowel Ter

"-r-"

not (vowel or

"-r-") "-er-" not

vowel Ter

"-r-"

not (vowel or "-r-")

not

"-er-" Ter

not (vowel or

"-r-") "-er-" Vowel None

not (vowel or

"-r-") "-er-" not

vowel Te

Tabel 2.2 cara menentukan tipe awalan untuk kata yang diawalai dengan “te-“

(34)

Tipe awalan Awalan yang dihapus

di- di- Ke- Ke- Se- Se- Te- Te- Ter- Ter Ter-luluh Ter

Tabel 2.3 jenis awalan berdasarkan tipe awalannya 2.3 Pembobotan kata

Index bobot kata menggambarkan kepentingan relatif dari kata dalam dokumen , dan digunakan dalam menghitung skor untuk ranking[6]. Dalam menetukan bobot suatu istilah tidak hanya berdasarkan frekuensi kemunculan istilah di satu dokumen, tetapi juga memperhatikan frekuensi terbesar pada suatu istilah yang dimiliki oleh dokumen bersangkutan[1].

Teknik yang sering digunakan dalam pemberian bobot adalah teknk TF/IDF(term frequency/inverse document frequency). Term frequency adalah jumlah kemunculan suatu kata dalam sebuah dokumen , sedangkan inverse term frequency adalah inverse dari banyaknya dokumen dimana suatu term tersebut muncul.

Berikut ini adalah rumus pembobotan TF/IDF

w(t,d)= tf t d * idf t = tf (t d) * log (N/dt)

(35)

w(t,d )= bobot dari term (kata) dalam document d

tf t d = frekuensi kemunculan tern (kata) dalam dokumen d

idf t = inverse document frequency dari kata t

N = jumlah seluruh dokumen

dt = jumlah dokumen yang mengadung term (kata) t

2.4 Model Ruang Vektor/ Vetor Space Model

Model ini diperkenalkan oleh salton[7] dan telah dipergunakan secara luas. Dalam model ini, dokumen dan query diasumsikan menjadi bagian dari t-dimensional vector space, dimana t adalah jumlah dari index term( kata, stems, frase , dan lain-lain[6].

Dalam model ruang vector, koleksi dokumen direpresentasikan dengan matrik term document. Misalkan terdapat sekumpulan kata T sejumlah n , yaitu T=(T1,T2,…..Tn) dan sekumpulan dokumen D yaitu D=(D1,D2,….Dn), dan wij

(36)

T1 T2 ...Tn

D1 W11 W12...W1n

D2 W21 W22...W2n

: : : : : : : : Dm W1m W2m....Wnm

Pada model ini:

1. Vocabulary merupakan kumpulan semua term berbeda yang tersisa dari dokumen setelah preprocessing dan mengandung t term index. Term-term ini membentuk suatu ruang vector

2. Setiap term i di dalam dokumen atau query j, diberikan suatu bobot (weight) bernilai real wij

3. Dokumen dan query diekspresikan sebagai vektor t dimensi dj = (w1, w2, ..., wtj) dan terdapat n dokumen di dalam koleksi, yaitu j = 1, 2, ..., n.

(37)
(38)

2.5 Algoritma Klasifikasi K-Medoid

Algoritma klasifikasi K-Medoid merupakan variant dari algoritma K-Means. Mean value object cluster dari object cluster sebagai reference point dapat digantikan dengan medoid yang mana object dari medoid ini berada lebih central dalam sebuah object cluster.

Algoritma K-Medoid adalah sebuah classical partitioning technique dari clustering yang mengelompokkan data set dari n objects kedalam k clusters yang disebut apriori[9].

Algoritma K-medoid terdiri dari 3 langkah yaitu:

Langkah 1 : (memilih initial medoids)

1-1. Menggunakan Euclidean distance sebagai pengkuran, komputasikan jarak antara setiap pasang dari semua object

1 … . . ; 1 … … . .

1-2. Hitung Pij untuk mencari dugaan awal pusat cluster

(39)

1-3. Hitung di tiap-tiap object dan urutkan secara ascending . Pilih k object yang mempunyai nilai paling minimum sebagai initial group medoids.

1 …

1-4. Tandai tiap tiap object ke medoid terdekat.

1-5. Hitung current optimal value, jumlah jarak dari semua object ke medoid masing masing yang mempunyai jarak terpendek

Langkah 2 : (menemukan medoid baru)

Ganti current medoid di tiap tiap cluster dengan object yang meminimalkan jarak total ke object lain dalam cluster tersebut

Langkah 3 : (New assignment)

3-1. Masukkan tiap object ke medoid baru yang terdekat.

(40)

Keunggulan algoritma Medoid dibandingkan dengan algoritma K-Means adalah algoritma K-Medoid lebih kuat dalam menangani nooise dan outliers[10]. Selain itu, jenis pengukuran yang dapat diterapkan dalam algoritma ini pun tidak hanya Ecludian Distance. Namun , baik K-mean maupun K-Medoid memerlukan user untuk menentukan k, yaitu jumlah cluster[10].

Berikut ini merupakan contoh pengklusteran dengan menggunakan algoritma K- medoid

Obyek

ke x y 1 2 6 2 3 4 3 3 8 4 4 7 5 6 2 6 6 4 7 7 3 8 7 4 9 8 5 10 7 6

(41)

Langkah 1.1: hitung jaran antar object dengan menggunakan ecludian distance

Obj

ke 1 2 3 4 5 6 7

1 0 2.236068 2.236068 2.236068 5.656854 4.472136 5.830952

2 2.236068 0 4 3.162278 3.605551 3 4.123106

3 2.236068 4 0 1.414214 6.708204 5 6.403124

4 2.236068 3.162278 1.414214 0 5.385165 3.605551 5

5 5.656854 3.605551 6.708204 5.385165 0 2 1.414214

6 4.472136 3 5 3.605551 2 0 1.414214

7 5.830952 4.123106 6.403124 5 1.414214 1.414214 0

8 5.385165 4 5.656854 4.242641 2.236068 1 1

9 6.082763 5.09902 5.830952 4.472136 3.605551 2.236068 2.236068

10 5 4.472136 4.472136 3.162278 4.123106 2.236068 3

Obj

ke 8 9 10

1 5.38516 6.082763 5

2 4 5.09902 4.472136

(42)

6 1 2.236068 2.236068

7 1 2.236068 3

8 0 1.414214 2

9 1.41421 0 1.414214

710 2 1.414214 0

Kemudian langkah ke 1.2 yaitu hitung P

Obj ke 1 2 3 4 5 6 7

1 0 0.071072 0.053595 0.068422 0.162859 0.179143 0.191671 2 0.057136 0 0.095874 0.096764 0.103803 0.120173 0.135532 3 0.057136 0.127137 0 0.043274 0.193127 0.200288 0.210479 4 0.057136 0.100511 0.033896 0 0.155037 0.14443 0.164356

5 0.144543 0.1146 0.160785 0.164783 0 0.080115 0.046487

6 0.114271 0.095353 0.119842 0.110328 0.057579 0 0.046487

7 0.148992 0.13105 0.153473 0.152997 0.040715 0.05665 0

8 0.137601 0.127137 0.135586 0.129822 0.064376 0.040058 0.032871 9 0.155426 0.162069 0.139759 0.136845 0.103803 0.089572 0.073502 10 0.127759 0.142144 0.10719 0.096764 0.118703 0.089572 0.098614

Obj ke 8 9 10

(43)

2 0.148506 0.15742 0.14967 3 0.210019 0.18002 0.14967 4 0.157514 0.13807 0.105833 5 0.083017 0.11131 0.137989 6 0.037126 0.06903 0.074835 7 0.037126 0.06903 0.100402

8 0 0.04366 0.066935

9 0.052505 0 0.04733

10 0.074253 0.04366 0

Langkah ke 1.3 hitung Sigma P

Pj Pij

1 1.281823 2 1.064878 3 1.371148 4 1.056781 5 1.043633

6 0.724856

7 0.890438

8 0.778046

(44)

10 0.898659

Langkah 1.4

Dari tabel diatas didapat 2(k=2) object dengan nilai paling minimal yaitu obyek ke 6 dan 8,lalu masukkan obyek ke pusat (medoid) terdekat sehingga didapat hasil sebagai berikut:

anggota 6(cluster 1) 1,2,3,4,5,6 anggota 8( cluster 2) 7,8,9,10

Langkah 1.5 hitung current optimal value

CURRENT PUSAT 6 (cluster1) 18.07769 CURRENT PUSAT 8 (cluster 2) 4.414214

Langkah 2 Ganti medoid sekarang dengan obyek yang mempunyai total distance paling minimal ke objek lain .

Cluster 1: cluster 2: 1 16.83719

2 16.0039

(45)

10 6.414214

Medoid yang baru adalah obyek ke 2 dan 8

Langkah 3.1 masukkan obyek ke medoid baru yang terdekat; anggota 2 (cluster 1) 1,2,3,4

anggota 8 (cluster 2) 5,6,7,8,9,10

Langkah 3.2 hitung current optimal value baru, jika sama dengan current optimal value sebelumnya maka berheti , jika tidak sama maka ulangi ke langkah 2

current opt val cluster 1 9.398346 current opt val cluster 2 7.650282

Karena berbeda , maka kembali ke langkah 2 yaitu menemukan medoid baru. Cluster 1 : cluster 2:

Dari perhitungan diatas maka didapatkan medoid yang baru yaitu 1 dan 8 Langkah 3.1 , hitung current optimal value :

(46)

current optimal value cluster 2 7.650282

Karena masih berbeda maka kembali ke langkah 2 yaitu masukkan objek ke medoid terdekat dimana medoid tersebut adalah 1 dan 8. Karena medoid yang didapatkan sama , maka anggota cluster pus sama sehingga current optimal value yang didapatkan sama .Karena current optimal value yang didapatkan sama dengan yang sebelumnya, maka algoritma berhenti disini dengan hasil

Cluste1 cluster2

5 13.37894 6 8.88635 7 9.064495

8 7.650282

9 10.90611 10 12.77339

1 6.708204

2 9.398346 3 7.650282 4 6.812559

2.6 Evaluasi Pengujian Sistem

Untuk melihat bagaimana kualitas cluster yang terbentuk , maka dilakukan pengujian berdasarkan evaluasi kuantitatif(validasi cluster) dan berdasarkan isi( uji presisi). Berikut ini penjelasan tentang evaluasi pengujian yang akan dilakukan

2.6.1 Validasi Cluster

(47)

adalah : Hubert Statistic, Indeks Dunn, Indeks Davies-Bouldin, Root-means-square standard deviation.[15]

Indeks yang akan digunakan untuk menguji validitas cluster yang terbentuk nantinya adalah indeks Dunn. Berikut ini merupakan formula dari indeksDunn

min min, ,

Dengan d(i,j) merupakan jarak antara cluster i dan cluster j, dan d’(k) merupakan jarak maksimal intra cluster dari cluster k.

Bentuk sederhana dari formula tersebut diatas adalah sebagai berikut :

D

Dimana dmin merupakan jarak paling minimal antar 2 object di cluster yang berbeda sedangkan dmax adalah jarak terbesar antar dua objek dalam satu cluster( kadang disebut dengan diameter).

(48)

2.6.2 Uji Presisi

Evaluasi pengujian yang kedua bertujuan untuk melihat presisi dari hasil yang didapat sehingga dapat disimpulkan apakah aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi yang mampu menangani pengklasifikasian dokumen atau tidak.

Hasil presisi didapat dari kesesuaian dokumen hasil aplikasi dengan hasil kuisioner terhadap responden

(49)

BAB IIII

A

ANALISA

A DAN PE

ERANCAN

NGAN

3.1 Metode Penggembangann Perangkat Lunak

3.1.1 AAUP(Agile Unified Prrocess)

(50)

 Filosofi AUP 

AUP mengadopsi filosofi “serial in the large “ dan “iterative in the small”.

1. Serial in the large

Ada 4 tahap dalam serial AUP yaitu

a. Inception. Bertujuan untuk mengidentifikasi lingkup awal proyek, arsitektur potensi untuk sistem.

b. Elaborasi. Bertujuan untuk membuktikan arsitektur sistem. c. Konstruksi. Bertujuan untuk membangun perangkat lunak

secara teratur, bertahap dan memenuhi kebutuhan prioritas tertinggi stakeholder

d. Transisi. Bertujuan untuk memvalidasi dan mengembangkan sistem kedalam lingkungan produksi

2.Iterative in the small

Dalam tiap proses iterasi AUP, terdapat tahapan –tahapan sebagai berikut:

(51)

2. Implementation. Model ditranslasikan ke dalam bentuk source code.

3. Testing. Melakukan evaluasi terhadap hasil dari implementasi

4. Deployment. Bertujuan untuk mendapatkan feedback dari end user.

5. Configuration and project management.

6. Environtment management. Environtment management mengkoordinasikan proses infrastruktur seperti standards,tools, dan teknologi pendukung lainnya yang tersedia bagi tim.

3.2 Gambaran Umum Sistem

(52)

Clustering K-Medoid Dokumen

dokumen .

Indexing dan pemberian bobot

database

Gambar 3. 2 Alur Sederhana Sistem

(53)

Berikut ini gambar alur indexing dan pembobotan kata

dokumen

Parsing dokumen

Gambar 3. 3 Gambar Alur Indexing

Bobot-bobot dari term yang disimpan dalam database tersebut digunakan sebagai variable dalam algoritma K-Medoid.

Secara umum, Algoritma K-Medoid mempunyai tiga langkah penting ( telah dijelaskan di bab II ) diantaranya adalah sebagai berikut:

tokening stopping

stemming

Pembobotan TF/IDF

Simpan bobot

(54)

Langkah 1 : (memilih initial medoids)

1-1. Menggunakan Cosine Similarity sebagai pengkuran, komputasikan jarak antara setiap pasang dari semua object. Cosine Similarity memberikan hasil yang lebih baik daripada ecludian distance, namun memerlukan waktu yang

lebih lama [14]

, cos , | || |Q. D |Q||D|1 Qi. Di 

1-2. H unit g Pij untuk membuat inisialisai awal pusat cluster.

∑ i=i….n;j=1…n

1-3. Hitung P ij di tiap-tiap object dan urutkan secara ascending . Pilih k object yang mempunyai nilai paling minimum sebagai initial group medoids.

∑ i=1….n;j=1…n

1-4. Tandai tiap tiap object ke medoid terdekat.

1-5. Hitung current optimal value, jumlah jarak dari semua object ke medoid masing masing.

(55)

Ganti current medoid di tiap tiap cluster dengan object yang mempunyai jarak total minimal ke object object lain dalam cluster tersebut

Langkah 3 : (New assignment)

3-1. Masukkan tiap object ke medoid baru yang terdekat.

3-2. Hitung optimal value yang baru,jumlah jarak dari semua object ke masing masing medoid, jika optimal value sama dengan medoid optimal value sebelumnya , maka berhenti. Jika tidak , maka ulangi langkah 2.

Dalam pengelompokan dokumen teks ini, ada beberapa aturan yang berbeda dengan algoritma diatas. Beberapa aturan tambahan yang digunakan dalam pembuatan algoritma K medoid untuk pengelompokan dokumen teks adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan medoid baru , P merupakan jumlah total dari cosine similarity untuk kemudian dipilih 3 object yang mempunyai cosine similarity terbesar sebagai inisialisai awal pusat cluster atau awal medoid

2. Current optimal value merupakan jarak total maksimal dari satu objek ke semua object lain dalam satu cluster.

(56)

Berikut ini gambaran sederhana proses klasifikasi dokumen dengan algoritma K-Medoid

Inisialisasi awal pusat cluster

Hitung jarak tiap object

Masukkan object ke cluster terdekat

Cari medoid baru

Gambar 3. 4 Alur Sederhana K-Medoid database 

Ganti current medoid dengan medoid baru yang terdekat Medoid baru==

medoid sebelumnya 

Tidak

Ya

(57)

Untuk pemberian nama pada masing – masing cluster yang nantinya akan digunakan sebagai keyword, digunakan tahap – tahap sebagai berkut [14] :

1. Ambil pasangan term dan frequency ( frekuensi bisa berupa tf atau pun df) dari setiap dokumen dalam cluster.

2. Urutkan pasangan <term,freq> berdasarkan frequency 3. Ambil beberapa term teratas sebagai label

Misalnya:

Berikut ini beberapa pasangan term dan freq yang sudah terurut

<system, 700> 

<informasi, 654> 

<jual, 500> 

<langgan,789> 

Maka nama dari cluster tersebut adalah system  informasi  

Beberapa kata tersebut juga bisa digunakan sebagai keyword dari cluster. Kelemahan dari cara ini adalah terkadang pasangan kata yang diambil tidak mencermikan nama dari cluster tersebut

3.2.1 Analisis Kebutuhan

Berikut ini merupakan analisis kebutuhan dari proses pembangunan aplikasi pengklasifikasian dokumen skripsi:

(58)

2. Sistem mampu memanajemen atau mengelola stoplist.

3. Sistem mampu memanajemen atau mengelola kamus kata dasar.

4. Sistem mampu memanajemen atau mengelola user.

5. Klasifikasi dokumen dilakukan oleh administrator dan super admin.

3.3 Analisa Sistem

3.3.1 Model Use Case

3.3.1.1 Aktor

Ada dua jenis user yang menjadi aktor dalam aplikasi ini, yaitu super admin, admin . Super admin dan admin mempunyai hak akses yang sama, hanya saja aktor super admin mempunyai hak akses untuk mengelola user sedangkan admin tidak. Berikut ini tabel mengenai aktor beserta hak aksesnya.

Aktor Hak akses

Super admin Login

Mengelola user( tambah,edit, hapus) Mengelola kamus (tambah,edit,hapus) Mengelola stoplist(tambah,edit, hapus) Melakukan klustering

(59)

Lihat cluster

Admin Login

Mengelola kamus (tambah,edit,hapus) Mengelola stoplist(tambah,edit, hapus) Melakukan klustering

Memasukkan dokumen Lihat cluster

Tabel 3.1 Hak Akses User

3.3.1.2 Diagram Use Case

(60)

Gambar 3. 5 Diagram UseCase 3.3.1.3Tabel Use Case

Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap use case dalam diagram use case yang akan disajikan dalam tabel use case

No ID Use Case

Nama Use case

Deskripsi use case Aktor

1 KM-01 Login Verifikasi untuk

(61)

dan mengakses menu-menu sesuai dengan hak akses dari aktor

3 KM-03 Delete user Menghapus user

admin

stopword baru ke dalam stoplist

-Super admin -Admin 5 KM-05 Edit stopword Mengubah stopword

dalam daftar stoplist

(62)

kamus 9 KM-09 Delete kata

dasar

10 KM-10 Melakukan klustering

Clustering -Super admin

-Admin 11 KM-11 Memasukkan

dokumen 12 KM-12 Lihat Cluster Melihat hasil

peng-cluster-an skripsi

-Super Admin -Admin

Tabel 3.2 Use Csse

3.3.2 Skenario Usecase

Skenario Usecase merupakan deskripsi dari interaksi antara aktor atau pengguna terhadap system. Skenario usecase merupakan rincian dari tabel usecase

(63)

Use case : Login

Pre kondisi : sistem sudah berjalan (running) Actor : admin, super admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan verifikasi admin atau super admin

untuk masuk kedalam sistem

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor mengklik menu system ,kemudian menu item login

2. Sistem menampilkan login dialog

3.Aktor mengisikan username dan password

4.Aktor mengklik tombol login

5..sistem melakukan pengecekan

username dan password

6. sistem menampilkan halaman utama sesuai dengan role dari aktor Skenario alternatif

4.aktor mengklik tombol login

(64)

6. kembali ke login dialog

Tabel 3.3 Skenario Login

ID Use case :KM-02

Use case : insert user

Pre kondisi :sistem berada di halaman manajemen user

Actor : super admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses memasukkan admin baru

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor memasukkan username dan password baru serta memverifikasi password baru

2. Aktor mengklik tombol insert

3. Sistem akan menampilkan

pengecekan terhadap username yang sudah ada

4. Jika berhasil maka system

menampilkan pesan sukses

5. Sistem akan kembali ke form

(65)

2. aktor mengklik tombol insert

3. sistem akan melakukan

pengecekan username yang sudah ada dan mengecek ke absahan password

4. jika username dan password mengandung kekeliruan maka akan muncul dialog username sudah ada atau password yang dimasukkan salah

5 sistem kembali ke insert user dialog

Tabel 3.4 Skenario Insert User

ID Use case : KM-03 Use case : delete user

Pre kondisi :system berada di halaman manajemen user

Actor : super admin

(66)

Aksi aktor Reaksi sistem 1. Aktor mengklik username yang

akan di delete

2. Aktor mengklik tombol delete

3. Sistem akan menghapus username

dan password sesuai permintaan aktor

4. Jika berhasil maka sistem

menampilkan pesan sukses

5. Sistem akan kembali ke form

manajemen user

Tabel 3.5 Skenario Delete User

ID Use case :KM-04 Use case : Insert stopword

Pre kondisi :sistem berada di manajemen stopword

Aktor : super admin, admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses memasukkanstopword baru

Aksi actor Reaksi system

(67)

3. Sistem akan melakukan pengecekan terhadap kata yang sudah ada,jika belum ada maka berhasil

4. Jika berhasil maka sistem

menampilkan pesan sukses

5. System akan kembali from

manajemen stop word Skenario alternatif

2. aktor mengklik tombol insert

3. . sistem akan melakukan

pengecekan kata yang sudah ada

4. jika kata sudah ada maka system

akan menampilkan pesan bahwa kata tersebut sudah ada dalam stoplist

5. system kembali ke from manajemen

stopword

Tabel 3.6 Skenario Insert stopword

ID Use case :KM-05

Use case : edit stopword

(68)

Actor : super admin, admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses mengubah stopword yang sudah ada

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor memilih kata yang akan di edit

2. Aktor memasukkan kata baru pada field yang tersedia

3. Aktor mengklik tombol edit

4. Sistem akan mengubah kata tersebut

5. Jika berhasil maka system

menampilkan pesan sukses

6. System akan kembali ke form

manajemen stopword Skenario alternatif

2. aktor belum memasukkan kata baru 3. aktor mengklik tombol edit

4. sistem akan menampilkan pesan

bahwa update stopword field kosong

Tabel 3.7 Skenario Update Stopword

(69)

Use case : delete stopword

Pre kondisi :sistem berada di manajemen stopword

Actor : super admin, admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses menghapus stopword yang sudah ada

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor memilih kata yang akan di hapus

2. Aktor mengklik tombol delete

3. Sistem akan menghapus kata tersebut

4. Jika berhasil maka system

menampilkan pesan sukses

5. System akan kembali ke form

manajemen stopword

Tabel 3.8 Skenario Delete Stopword

ID Use case :KM-07 Use case : insert kata dasar

Pre kondisi :sistem berada di manajeen kamus

(70)

Deskripsi : usecaseinimenggambarkanprosesmemasukkankatadasar baru

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor memasukkan kata baru 2. Aktor mengklik tombol insert

3. Sistem akan melakukan pengecekan

terhadap kata yang sudah ada

4. Jika berhasil maka sistem

menampilkan pesan sukses

5. Sistem akan kembali ke form

manajemen kata dasar Skenario alternatif

2. aktor mengklik tombol insert

3. sistem akan melakukan pengecekan

kata yang sudah ada

4. jika kata sudah ada maka sistem

akan menampilkan pesan bahwa kata tersebut sudah ada dalam kamus

5. sistem kembali ke insert kata dasar

dialog

(71)

ID Use case :KM-08

Usecase : editkatadasar

Prekondisi: systemberadadihalaman manajemen kamus

Aktor : super admin, admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses mengubah kata dasar

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor memilih kata yang akan di edit

2. Aktor mengisikan kata baru pada field yang tersedia

3. Aktor mengklik tombol edit

4. Sistem akan mengubah kata tersebut

5. Jika berhasil maka sistem

menampilkan pesan sukses

6. Sistem akan kembali ke form

manajemen kamus Skenario alternatif

2. actor belum memasukkan kata baru 3. aktor mengklik tombol update

4. sistem akan menampilkan pesan

bahwa kata baru kosong

(72)

ID Use case :KM-09 Usecase : deletekatadasar

Prekondisi: systemberadadihalaman manajemen kamus

Aktor : super admin, admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses menghapus kata dasar

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor memilih kata yang akan di hapus

2. Aktor mengklik tombol delete

3. Sistem akan menghapus kata tersebut

4. Jika berhasil maka sistem

menampilkan pesan sukses

5. Sistem akan kembali ke form

manajemen kamus

Tabel 3. 11 Skenario Delete Kata Dasar

ID Use case :KM-10

Usecase : melakukan klustering

Prekondisi: systemberadadihalaman klustering

(73)

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses clustering yang dilakukan oleh user

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor mengklik tombol proses

2. Sistem akan melakukan proses

clustering

3. Jika berhasil maka sistem

menampilkan pesan sukses

4. Sistem akan kembali ke form

clustering Skenario alternatif

5. aktor mengklik tombol proses

6. Jika jumlah skripsi < 3 sistem akan

menampilkan pesan error

Tabel 3.12 Skenario Melakukan Klustering

ID Use case :KM-11

Usecase : memasukkan dokumen

Prekondisi: systemberadadihalaman manajemen skripsi

(74)

Deskripsi : use case ini menggambarkan proses memasukkan dokumen yang dilakukan oleh user

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Aktor mengklik tombol browse

2. Sistem akan menampilkan

filechooser 3. Aktor memilih dokumen

4. Sistem akan menampilkan path dan

nama file pada field yang tersedia 5. Aktor mengisikan judul dokumen

6. Actor mengklik tombol insert

7. Sistem akan memasukkan dokumen

8. Jika berhasil sistem akan

menampilkan pesan pembobotan sukses

Skenario alternatif

6. aktor mengklik tombol insert

7. System menampilkan pesan field

tidak lengkapi

Tabel 3.13 Skenario Memasukkan Dokumen

(75)

Use case : lihat cluster

Pre kondisi : aktor telah masuk kedalam sistem

Actor : admin, super admin

Deskripsi : use case ini menggambarkan melihat hasil cluster

Aksi actor Reaksi sistem

1. Aktor mengklik tombol lihat cluster

2. Sistem menampilkan halaman lihat

cluster

Tabel 3.14 Skenario Lihat Cluster

3.3.3 Diagram Aktivitas

 

3.3.3.1 Diagram Aktivitas Login

 

 

 

 

 

 

 

(76)

User Sistem

 

Menjalankan aplikasi  pengelompokan 

Mengklik menu system  dan menu item login 

Mengklik menu  system dan menu 

Menampilkan Login  Dialog 

Mengisikan username  dan password

Mengklik tombol login

Memverifikasi  masukan user 

Menampilkan  pesan error 

Apakah data  sesuai? 

Menampilkan halaman  utama (sesuai role) 

(77)

3.3.3.2 Diagram Aktivitas insert user 3.3.3.2 Diagram Aktivitas insert user

User  

User   sistem sistem 

 

Tabel 3.16 Aktifitas Insert User Tabel 3.16 Aktifitas Insert User

Tampil pesan  sukses 

Tampil pesan  error  Apakah 

data  sesuai 

Menampilkan  manajemen user 

Mengisikan username  dan password dan  confirm password 

(78)

3.3.3.3 Diagram Aktivitas Delete user

User  Sistem

 

Menampilkan  manajemen user 

Menampilkan pesan  sukses  Menjalankan proses 

delete  Klik tombol delete

Memilih user yang akan  didelete 

Tabel 3. 17 Aktifitas Delete User

 

 

(79)

3.3.3.4 Diagram Aktivitas Insert stop word

User  Sistem

 

Sistem menampilkan form  manajemen stop word 

stopword  sudah  ada?? 

Pesan kata  sudah ada 

Pesan sukes 

Klik tombol insert Masukkan stop word

(80)

3.3.3.5 Diagram Aktivitas Update Stopword 3.3.3.5 Diagram Aktivitas Update Stopword

User 

User  sistem sistem 

 

Tabel 3.19 Aktifitas Update Stopword Tabel 3.19 Aktifitas Update Stopword

Klik kata yang akan di  edit

Sistem menampilkan form  manajemen stop word 

Isi kata baru

Menjalankan proses update

Menampilkan pesan update  sukses 

Klik tombol delete

  

(81)

3.3.3.6 Diagram Aktivitas Delete Stopword 3.3.3.6 Diagram Aktivitas Delete Stopword

User 

User  sistemsistem

 

Tabel 3.20 Aktifitas Delete Stopword Tabel 3.20 Aktifitas Delete Stopword

Menjalankan proses delete Klik tombol delete

Klik kata yang akan di  delete

Sistem menampilkan form  manajemen stop word 

Menampilkan pesan delete  sukses 

  

(82)

3.3.3.7 Diagram Aktivasi insert kata dasar 3.3.3.7 Diagram Aktivasi insert kata dasar

User  

User   sistemsistem

 

Tabel 3.21 Aktifitas Insert Kata Dasar Tabel 3.21 Aktifitas Insert Kata Dasar Klik tombol insert

Masukkan kata dasar

Pesan kata  sudah ada 

Sistem menampilkan form  manajemen kamus 

Kata dasar  sudah  ada??

Pesan sukes

(83)

3.3.3.8 Diagram Aktivasi Update kata dasar

User  sistem 

 

Sistem menampilkan form  manajemen kamus 

Klik tombol update

Menampilkan pesan update  sukses 

Menjalankan proses update Isi kata baru

Klik kata yang akan di  edit

Tabel 3.22 Aktifitas Update Kata dsara

 

(84)

3.3.3.9 Diagram Aktivasi delete kata dasar 3.3.3.9 Diagram Aktivasi delete kata dasar

User 

User  sistemsistem

 

Tabel 3..23 Aktifitas Delete Kata dasar Tabel 3..23 Aktifitas Delete Kata dasar

Menjalankan proses delete Klik tombol update

Menampilkan pesan delete  sukses 

Klik kata yang akan di  delete

Sistem menampilkan form  manajemen kamus 

(85)

3.3.3.10 Diagram Aktivitas memasukkan Dokumen 3.3.3.10 Diagram Aktivitas memasukkan Dokumen

User 

User  sistemsistem

 

Tabel 3.24 Aktifitas Memasukkan Dokumen Tabel 3.24 Aktifitas Memasukkan Dokumen

Menampilkan JFile  Chooser 

Menjalankan proses  insert skripsi 

Menampilkan pesan  sukses  Memililih file

Tekan tombol insert Tekan tombol browse

(86)

3.3.3.11 Diagram Aktivitas clustering 3.3.3.11 Diagram Aktivitas clustering

User 

User  sistemsistem

 

Tabel 3.25 Aktifitas Klustering Tabel 3.25 Aktifitas Klustering

Menjalankan proses klustering Sistem menampilkan form 

klastering 

Menampilkan pesan proses  clustering sukses 

(87)

3.3.3.12 Diagram Aktivitas lihat Cluster

User  sistem

 

Tabel 3.26 Aktifitas Lihat Cluster

 

3.3.4  Model Analisis 

3.3.4.1 Login

ID UseCase : KM-01

Sistem menampilkan form lihat  cluster 

Klik tombol lihat  cluster 

LoginController

User LoginDialog

(88)

No Nama Kelas Tipe Deskripsi

1 MainFrame Boundary /Interface Kelas ini berfungsi untuk menampilkan halaman home 2 LoginDialog Boundary/Interface Kelas ini berfungsi untuk

menampilkan halaman Login 3 Logincontroller Controller Kelas ini berfungsi sebagai

verivikator dari username dan password

4 User Entity /Model Kelas ini berfungsi untuk

menyimpan data data user seperti username dan password

Username, password  Login(Username,Password,Frame); 

isUserExist(); 

User.getUser(); 

1. Actor mengklik menu login

2. System menampilkan login dialog

Main Frame LoginDialog  LoginControlerr  User

3. Actor memasukkan username

dan password

4. Actor menekan tombol login

5. System menampilkan halaman

(89)

3.3.4.2 Insert User

  ID UseCase : KM-02 

Manage User  Insert User Controller  User 

No Nama kelas Tipe Deskripsi

1 ManageUser Boundary/interface Berfungsi untuk

emnampilkan halaman manajemen user

2 InsertUserController Controller Berfungsi mengecek apakah masukan

password dan confirm password sama, selain itu menerima kembalian yang bernilai Boolean untuk menetukan apakan insert user berhasil atau tidak u tuk kemudian di cek role nya

(90)

menyimpan data data user

ManageUser InsertUserContr

oller 

User

Username, password,confirm password 

Insertuser(Username, password,confirm  password)c 

Pass.match(,conword) 

Show message 

1. Actor memasukkan username

dan password dan confirm password

2. Actor menekan tombol insert

Insertuser(username,password)==true 

3. System menampilkan pesan

3.3.4.3 Delete User

  ID UseCase : KM-03

User  DeleteUserController 

(91)

No Nama kelas Tipe Deskripsi

1 ManageUser Boundary/interface Berfungsi untuk emnampilkan halaman manajemen user 2 DeleteUserController Controller Berfungsi menghapus user

sesuai dengan username

3 User Entity/model Berfungsi untuk menyimpan

data data user

deleteUser(Username) 

deleteUser(Username) 

Show message 

1. Actor memilih username

Di table username

2. Actor menekan tombol delete

Manage User

DeleteUserCon troller 

User

3. System menampilkan pesan

3.3.4.4 insert stopword ID UseCase : KM-04

Stoplist  InsertStoplistrController 

(92)

No Nama kelas Tipe Deskripsi

1 ManageStoplist Boundary/interface Berfungsi untuk

menampilkan halaman manajemen stop word

2 InsertStoplistController Controller Berfungsi

menambah stopword

3 Stoplist Entity/model Berfungsi untuk

menyimpan data stoplist

Insertstopword(stopword)

Insertstopword(stopwor

Show message 

1. Actor mengisikan

stopword

2. Actor menekan tombol insert

ManageSto plist 

InsertStoplistCon troller 

Stoplist

(93)

3.3.4.5 update stopword ID UseCase : KM-05

Stoplist  UpdateStoplistrController 

ManageStopWord 

No Nama kelas Tipe Deskripsi

1 ManageStoplist Boundary/interface Berfungsi untuk menampilkan halaman manajemen stop word 2 UpdateStoplistCo

ntroller

Controller Berfungsi untuk

mengedit stopword

3 Stoplist Entity/model Berfungsi untuk

(94)

stopwordupdate

UpdateStopword(id,newkata)

UpdateStopword(id,newkata)

Show message 

1. Actor mengisikan mengklik

Table stopword dan mengisikan Stopword yang baru pada field Update stopword

2. Actor menekan tombol update

ManageSto plist 

UpdatStoplistCo ntrolleer 

Stoplist

3. System menampilkan pesan

3.3.4.6 Delete Stopword ID UseCase : KM-06

Stoplist  DeleteStoplistrController 

ManageStopWord 

No Nama kelas Tipe Deskripsi

(95)

manajemen kata dasar 2 DeleteStoplistController Controller Berfungsi untuk menghapus

stopword

3 Stoplist Entity/model Berfungsi untuk menyimpan

data stoplist

stopword

Deletestoplis(stopword) 

Deletestoword(stopword)

Show message 

1. Actor mengklik table stopword

Untuk memilih kata

2. Actor menekan tombol delete

ManageSto plist 

DeleteStoplistCo ntrolleer 

Stoplist

3. System menampilkan pesan

3.3.4.7 Insert Kata dasar ID UseCase : KM-07

InsertKataDasarController  Kamus 

(96)

No Nama kelas Tipe Deskripsi

1 ManageKataDasar Boundary/interface Berfungsi untuk

menampilkan halaman manajemen kata dasar 2 InsertKataDasarController Controller Berfungsi menambah kata

dasar

3 Kamus Entity/model Berfungsi untuk menyimpan

data kamus yaitu kata dasar

4 Word Model Berfungsi untuk melakukan

stemming ( merupakan kelas yang dibuat oleh

Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T.,M.T. )

1. Actor mengisikan

kata dasar

(97)

3.3.4.8 Update Kata dasar ID UseCase : KM-08

UpdatetKataDasarController 

Word  Kamus  ManageKataDasar 

No Nama kelas Tipe Deskripsi

1 ManageKataDasar Boundary/interface Berfungsi untuk menampilkan halaman manajemen kata dasar 2 UpdateKataDasarCon

troller

Controller Berfungsi mengupdate kata dasar

3 Kamus Entity/model Berfungsi untuk menyimpan

data kamus yaitu kata dasar

4 Word Model Berfungsi untuk melakukan

(98)

Katalama,katabaru

1. Actor mengklik table kata dasar

Dan mengisikan kata dasar baru Pada field yang tersedia

2. Actor menekan tombol update

3. System menampilkan pesan

 

3.3.4.9 Delete Kata Dasar ID UseCase : KM-09

(99)

menampilkan halaman manajemen kata dasar

2 DeleteKataDasarController Controller Berfungsi untuk

menghapus kata dasar

3 Kamus Entity/model Berfungsi untuk

menyimpan data kamus yaitu kata dasar

4 Word Model Berfungsi untuk

melakukan stemming ( merupakan kelas yang dibuat oleh Puspaningtyas

1. Actor mengklik table kata dasar

2. Actor menekan tombol delete

(100)

3.3.4.10 Klusteringustering  

1 ClusteringDialog Boundary/interface Berfungsi untuk menampilkan halaman clustering

2 MatrikClusterControll er

Controller Berfungsi sebagai controller

3 Term Entity/model Berfungsi untuk menyimpan

(101)

4 Skripsi Entity/model Berfungsi untuk menyimpan data skripsi

5 Cluster Entity Berfungsi untuk menyimpan

hasil cluster

6 Master_keyword Entity Berfungsi untuk menyimpan

label cluster

(102)

Show message 

Clustering();

jumlahTerm()

Return resultset jumlahTerm() 

Idlabel,judul,label  Idskripsi,judul,idlabel 

Clusteringdialog Matrik  kluster 

Skrispi Term cluster Master_ke

yword 

indek 

1. Actor tombol proses

2. System melakukan proses klustering

(103)

3.3.4.11 masukkan dokumen 3.3.4.11 masukkan dokumen ID UseCase : KM-11

SkripsiDialog  Indek 

Main Frame 

1 MainFrame Boundary/interface Berfungsi untuk

menanmpilkan halaman home

2 SkripsiDialog Boundary/interface Berfungsi untuk

(104)

3 BobotController Controller Berfungsi menghitung bobot kata dan memasukkan dat dokumen ke database

4 Term Entity/model Berfungsi untuk menyimpan

data term

5 Indek Entity/model Berfungsi untuk menghitung

term frekuensi

6 Word Model Berfungsi untuk melakukan

stemming ( merupakan kelas yang dibuat oleh

Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T.,M.T. )

7 Tokenizer Model Berfungsi untuk melakukan

pemotongan kalimat dan menyaring stoplword ( merupakan kelas yang dibuat oleh Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T.,M.T. )

8 Skripsi Entity/model Berfungsi untuk menyimpan

(105)

Pathfile,judul, namafile

bobotController(pathfile,judul,namafile)

indek  skripsi  Term  word 

skripsidi alog

BobotCon troller 

tokeni zer

1. Actor memilih file dan mengisikan Judul skripsi

2. Actor mengklik tombol insert 3. System melakukan pembobotan

(106)

3.3.4.12 Lihat Cluster ID UseCase : KM-12

LihatClusterController 

CLusert 

Master_keyword  LihatCluster 

No Nama kelas Tipe Deskripsi

1 LihatCluster Boundary/interface Berfungsi untuk

menampilkan halaman manajemen kata dasar

2 LihatClusterController Controller Berfungsi untuk

menghapus kata dasar

3 Cluster Entity Berfungsi untuk

menyimpan data hasil Cluster

4 Master_keyword Entity Berfungsi untuk

menyimpan keyword dari masing masing

87 

Gambar

Tabel 4 10 hasil perhitungan indeks dunn ...................................................................... 172 
Tabel 2.1 kombinasi awalan akhiran yang tidak diijinkan
Tabel 2.3 jenis awalan berdasarkan tipe awalannya
gambar berikut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula dan dalam menghasilkan produk dibutuhkan faktor-faktor produksi yaitu

Penambahan kadar gula terhadap berat semen dapat semakin memperlama waktu pengerasan semen hingga pada kadar tertentu (dalam penelitian ini pada kadar 0,15%),

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work-Family Conflict) Terhadap Kinerja Karyawa (Studi Kasus Karyawan Wanita PT.Iskandar

Kelebihan air di musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi sedangkan durasi hujan yang pendek menyebabkan air hujan tidak sempat meresap ke dalam

Dalam paper ini dikonstruksi piksel-piksel pada masing-masing pusat klaster arus listrik tak normal di dalam otak ketika terjadi serangan epilepsi yang direkam

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka implikasi dari penelitian tersebut adalah subjek penelitian yang dalam hal ini adalah kreativitas guru

Pertama-tama digunakan akad hawalah sebagai pernyataan pengalihan hutang nasabah dari bank konvensional ke bank syariah, kemudian akad qardh untuk dana talangan pelunasan

A : Traffic digital menyediakan jasa pemasangan spanduk dan baliho plus perijinan dan juga Traffic Digital Printing and Advertising menyediakan segala bentuk perlengkapan