KOMUNITAS TRADISI SADRANAN DI DESA PEKUNCEN
KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP TAHUN
1990-2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh: Deka Listyanti
1101020010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
HALAMAN PERSETUJUAN
KOMUNITAS TRADISI SADRANAN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP TAHUN
1990-2014
Oleh
DEKA LISTYANTI 1101020010
Telah diperikasa dan disetujui oleh:
Pembimbing I
Drs. Kartono, M.Si NIK.2160065
Pembimbing II
SkripsiBerjudul
KOMUNITAS TRADISI SADRANAN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP TAHUN
1990-2014 NIK. 19540125 198021 1 002
Purwokerto, 11 Juli 2015
UniversitasMuhammadiyahPurwokerto FakultasKeguruandanIlmuPendidikan
MOTTO
“Sesungguh-nya sesudah kesulitan ada kemudahan” (QS. Al Insyirah: 5-6)
“Bertakwalah pada Allah maka Allah akan mengajarimu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.” (Surat Al-Baqara hayat 282)
“Barang siapa bertakwa pada Allah, maka Allah memberikan jalan keluar kepadanya dan
memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. .Barang siapa yang bertaqwa pada Allah,
maka Allah jadikan urusannya menjadi mudah. barangsiapa yang bertaqwa pada Allah akan
dihapuskan dosa2nya dan mendapatkan pahala yang agung” (QS. Ath-Thalaq: 2, 3, 4)
“Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk
dirinya sendiri.” (QS Al-Ankabut [29]: 6)
“Berangkatlah, baik kamu merasa ringan atau berat, dan berjihadlah dengan harta dan
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Dengan penuh kerendahan hati
Skripsi ini terbuat dari semangat dan kasih sayang, kupersembahkan untuk orang-orang yang ku
sayangi:
Ayahanda (Harjo Handoyo) lelaki yang tidak kenal lelah untuk selalu mendoakanku,
membimbing, memberikan semangat di setiap langkahku, serta selalu mendukung baik secara moril
maupun materil.
Ibunda (Eko Widyaryanti) malaikat tanpa sayapku, yang begitu penuh dengan rasa
kasih sayang, terimakasih atas doa dan motivasi yang selalu engakau berikan, atas segala
bimbinganmu selama ini yang engkau berikan.
Adikku tersayang (Arsy Alfadhila), (Ardhia Latifah) dan (Syakura Dian Attala)
terimakasih untuk doa-nya dan selalu memberikan kehangatan di keluarga ini dengan canda tawa
di setiap waktuku.
Sahabat-sahabatku (Rina Widyawati & Sandra Shiswary) dan teman-teman
seperjuanganku angkatan 2011 di prodi pendidikan sejarah yang selalu memberikan dukungan,
masukan maupun doanya.
Teman-temanku yang di PIP KOST (Rere, Jamelah, Erlyn, Niken, Nurul,
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Komunitas Tradisi Sadranan di Desa Pekuncen, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap Tahun 1990-2014”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap keadaan umum desa Pekuncen, prosesi tradisi sadranan bagi masyarakat di desa Pekuncen, kemudian makna dan pengaruh dari tradisi sadranan bagi komunitas tradisi sadranan desa Pekuncen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan menempuh langkah-langkah heuristik (observasi, wawancara, dokumentasi), kritik (verifikasi) yang meliputi kritik ekstern dan kritik intern, interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini adalah desa Pekuncen mempunyai arti yaitu pepeg kunci (kunci yang lengkap) atau disebut juga desa kunci atau desa yang mengunci Raden Adipati Mangkupraja. Tokoh yang sangat berperan dalam desa Pekuncen adalah Raden Adipati Mangkupraja. Jumlah penduduk desa Pekuncen laki-laki 4173 jiwa, perempuan 4077 jiwa, usia 0-15 1655 jiwa, usia 15-65 5371 jiwa, dan usia 65 ke-atas 1224 jiwa. Tradisi Sadranan di desa Pekuncen masih dilestarikan dan dilaksanakan. Tidak heran jika faktor sosial atau pemikiran mempengaruhi masyarakat desa Pekuncen tentang tradisi-tradisi Jawa peninggalan nenek moyang. Mengenai pengaruh tradisi-tradisi Jawa dalam Sadranan, masyarakat desa Pekuncen masih mempercayai pengaruh-pengaruh kejawen yang sampai sekarang masih dilaksanakan. Adapun tradisi Sadranan masih sering dijumpai dengan menggunakan adat Jawa yang dipadukan dengan pengaruh syariat Islam di setiap tahap-tahap pelaksanaannya. Masyarakat desa Pekuncen masih menjaga tradisi Jawa ini sebagai bentuk untuk menghormati peninggalan leluhur atau nenek moyang sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara sesama warga masyarakat desa Pekuncen.
ABSTRACT
The title of this research was "a community of Sadranan tradition in Pekuncen village general condition of Pekuncen village, the process of Sadrqnan tradition for the people, and meaning as well as the effect of the tradition for the community. The stages of this historical research were Heuristic (observation. interview. and documentation), criticism (verification) which wasdivided into two, intemal and external criticism, lnterpretation of the data, and the last stage was Historiography or the recording of history. Based on the result of the research, it was known that Pekuncen viliage meant pepeg kunci (complete keys) or key village, or in other words, the village locking Raden Adipati Mangkupraja, the most important person in the village. It was known also that the population of Pekuncen village consisted af 4173 males, 4077 females, 1655 children at the age of 0-15, 5371 persons at the age of 15-65, and 1224 persons above the age of 65. The Sadranantradition in Pekuncen village is still conserved and done. No wonder that the social factor affect the people about the Javanese traditional heritage of their ancestors. Dealing with the Javanese tradition in Sadranan, the people in Pekuncen still believe in the effect of Javanese traditional myth which is still done till present. The tradition of Sadranan is still in acombination Javanese tradition and Islamic value in every activity. The people in Pekuncen conserves this tradition as the respect to the heritage from the ancestors to maintain a good relationship among the people.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-nya kepada penulis. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Atas nikmat sehat yang telah diberikan Allah SWT, penulis telah menyelesaikan skripsi berjudul Komunitas Tradisi Sadranan di Desa Pekuncen Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Tahun 1990-2014. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis dapat menyelesaikan penulisan ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Teriring permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang penulis lakukan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, SH., MH., Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Drs. Ahmad, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Drs. Kartono, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan, bimbingan, dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.
5. Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk baik arahan maupun bimbingan dalam menulis skripsi dari awal hingga akhir.
6. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu selama peneliti menempuh studi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
7. Semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.
Akhir kata penulis mendoakan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua. Penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
F. Landasan Teori dan Pendekatan ... 9
G. Metode Penelitian ... 18
H. Sistematika Penulisan ... 21
BAB II KEADAAN UMUM DESA PEKUNCEN A. Terbentuknya Desa Pekuncen ... 23
B. Keadaan Geografis ... 29
C. Keadaan Sosial dan Budaya Masyarakat Desa Pekuncen ... 30
BAB III PROSESI TRADISI SADRANAN A. Persiapan Ritual ... 37
B. Pelaksanaan Ritual ... 47
BAB IVMAKNA DAN PENGARUH TRADISI SADRANAN BAGI KOMUNITAS PENGANUT TRADISI SADRANAN DI DESA PEKUNCEN A. Makna Tradisi Sadranan ... 56
B. Pengaruh Tradisi Sadranan ... 61
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 64
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68