• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji efek antifertilitas ekstrak daun saga (Abrus precatorius L.) terhadap tikus putih betina - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Uji efek antifertilitas ekstrak daun saga (Abrus precatorius L.) terhadap tikus putih betina - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Perhitungan Penetapan Kadar Susut Pengeringan

No Kadar (%) Rata-rata kadar (%) Syarat 1.

2. 3.

8,9 9,3 9,0

9,07 < 10 %

(2)

Perhitungan Penetapan Kadar Abu Serbuk Daun Saga (Abrus precatorius L .) Kadar abu = (krus + abu) konstan – (krus kosong) konstan x 100 %

bobot serbuk / ekstrak mula-mula (g)

No Berat serbuk (g)

Krus kosong konstan (g)

Perhitungan Penetapan Kadar Abu Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.) No Berat

ekstrak (g)

Krus kosong konstan (g)

Krus + abu konstan (g)

Hasil (%) Rata-rata 1.

(3)

Perhitungan Penetapan Kadar Senyawa yang Larut dalam Etanol Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.)

Kadar Senyawa yang Larut dalam Etanol:

(cawan + ekstrak)konstan – cawan kosong x 100 % bobot ekstrak mula-mula

No Berat ekstrak (g)

Cawan kosong konstan (g)

Cawan + abu konstan (g)

Hasil (%) Rata-rata Syarat

1. 2.

5,0009 5,0008

33,1524 33,1524

33,9089 33,9137

15,13 15,22

15,18 > 12 %

Randemen Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.) Randemen = Berat ekstrak kental x 100 %

Berat serbuk kering = 97,4890 x 100 % 500

= 19,50 %

(4)

Perhitungan Jumlah Implantasi Pada Uterus Dan Jumlah Anak yang Lahir

Perhitungan Jumlah Implantasi Pada Uterus dan Jumlah Anak yang Lahir Pada Kelompok K – (suspensi PGA 3% (b/v)).

Perhitungan Jumlah Implantasi Pada Uterus dan Jumlah Anak yang Lahir Pada Kelompok E1 (ekstrak 1g/kg BB).

Jumlah implantasi fetus pada uterus No.Tikus

Kanan Kiri Jumlah

Jumlah anak yang dilahirkan

1 3 4 7 7

2 3 3 6 6

3 2 5 7 7

4 4 4 8 8

5 2 4 6 6

N 5 5

∑X 34 34

∑X² 234 234

X ± SD 6,8 ± 0,84 6,8 ± 0,84

Jumlah implantasi fetus pada uterus No.Tikus

Kanan Kiri Jumlah

Jumlah anak yang dilahirkan

1 2 3 5 5

2 3 2 5 4

3 2 2 4 4

4 2 3 5 5

5 3 2 5 4

N 5 5

∑X 24 22

∑X² 116 98

(5)

Perhitungan Jumlah Implantasi Pada Uterus dan Jumlah Anak yang Lahir Pada Kelompok E2 (ekstrak 1,5g/kg BB).

Perhitungan Jumlah Implantasi Pada Uterus dan Jumlah Anak yang Lahir Pada Kelompok E3 (ekstrak 2g/kg BB).

Jumlah implantasi fetus pada uterus No.Tikus

Kanan Kiri Jumlah

Jumlah anak yang dilahirkan

1 2 2 4 4

2 1 2 3 3

3 1 3 4 4

4 2 2 4 4

5 1 3 4 3

N 5 5

∑X 19 18

∑X² 73 66

X ± SD 3,8 ± 0,45 3,6 ± 0,55

Jumlah implantasi fetus pada uterus No.Tikus

Kanan Kiri Jumlah

Jumlah anak yang dilahirkan

1 1 2 3 3

2 2 0 2 2

3 1 1 2 2

4 0 1 1 1

5 1 0 1 1

N 5 5

∑X 9 9

∑X² 19 19

(6)

Perhitungan Jumlah Implantasi Pada Uterus dan Jumlah Anak yang Lahir Pada Kelompok K+ (Mycrogynon).

Keterangan:

N : Jumlah tikus per kelompok X : Nilai rata-rata

SD : Standar Deviasi

Rumus SD =

1 2 2

− Σ − Σ

n N X X

Jumlah implantasi fetus pada uterus No.Tikus

Kanan Kiri Jumlah

Jumlah anak yang dilahirkan

1 0 1 1 1

2 0 0 0 0

3 1 1 2 1

4 0 0 0 0

5 1 0 1 1

N 5 5

∑X 4 3

∑X² 6 3

(7)

Lampiran 5 Perhitungan Anava untuk Uji Efek Jumlah Implantasi Pada Fetus

∑XT = ∑X1 + ∑X2 + ∑X3 + ∑X4 + ∑X5

= 34 + 24 + 19 + 9 + 4

= 90

∑X²T = ∑X1² + ∑X2² + ∑X3² + ∑X4² + ∑X5²

= 234 + 116 + 73 + 19 + 6

= 448

NT = n1 + n2 + n3 + n4 + n5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5

= 25

FK = (∑XT)² NT

= (90)² = 324 25

JKT = ∑X²T – (∑XT)² NT

= 448 – 324 = 124 JKP = {(∑XP) - (∑XT)²} np NT

(8)

= 438 - 324

= 114

JKd = JKT – JKP = 124 – 114

= 10

DbT = N – 1 = 25 – 1

= 24

DbP = n – 1 = 5 – 1

= 4

Dbd = DbT – DbP = 24 – 4

= 20

MKP = JKP DbP

= 114 = 28,5 4

MKd = JKd DKd

(9)

Fhitung = MKP

MKd

= 28,5 = 57 0,5

F hitung : 57 ≥ F tabel = 2,87 (α = 0,05) dan F tabel = 4,43 (α = 0,01). Jadi Ho ditolak

berarti terdapat perbedaan yang bermakna terhadap jumlah implantasi antar kelompok.

(10)

Lampiran 6 Perhitungan ANAVA untuk Uji Efek Jumlah Anak Tikus yang Lahir

∑XT = ∑X1 + ∑X2 + ∑X3 + ∑X4 + ∑X5

= 34 + 22 + 18 + 9 + 3

= 86

∑X²T = ∑X1² + ∑X2² + ∑X3² + ∑X4² + ∑X5²

= 234 + 98 + 66 + 19 + 3

= 420

NT = n1 + n2 + n3 + n4 + n5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5

= 25

FK = (∑XT)² NT

= (86)² = 295,84 25

JKT = ∑X²T – (∑XT)² NT

= 420 – 295,84 = 124,16 JKP = {(∑XP) - (∑XT)²} np NT

(11)

= 410,8 – 295,84

= 114,96

JKd = JKT – JKP = 124,16 – 114,96

= 9,2

DbT = N – 1 = 25 – 1

= 24

DbP = n – 1 = 5 – 1

= 4

Dbd = DbT – DbP = 24 – 4

= 20

MKP = JKP DbP

= 114,96 = 28,74 4

MKd = JKd DKd

(12)

Fhitung = MKP

MKd

= 28,74 = 62,48 0,46

F hitung : 62,48 ≥ F tabel = 2,87 (α = 0,05) dan F tabel = 4,43 (α = 0.01). Jadi Ho ditolak

berarti terdapat perbedaan yang bermakna terhadap jumlah anak yang lahir antar kelompok.

F hitung : 62,48 ≥ F tabel, maka perhitungan dilanjutkan dengan uji HSD 5% dan HSD

1%.

Keterangan:

JKT = Jumlah Kuadrat Total JKP = Jumlah Kuadrat Antara JKd = Jumlah Kuadrat Dalam DbT = Derajat Bebas Total DbP = Derajat Bebas Antara Dbd = Derajat Bebas Dalam

(13)

Lampiran 7 Hasil Perhitungan ANAVA Rambang Lugas

Sumber Dbd JK MK F hitung F tabel

(α = 0,05)

F tabel

(α = 0,01)

Variasi I II I II I II I II I II I II

Perlakuan 4 4 114 122,16 28,5 30,54 57 62,48 2,87 2,87 4,43 4,43 Dalam

(d)

20 20 10 9,6 0,5 0,48

Total (T) 24 24 124 131,76 29 31,02

Keterangan:

JK = Jumlah Kuadrat Db = Derajat bebas MK = Rata-rata Kuadrat

Kriteria pengujian:

- Bila F hitung > F tabel (α = 0,05) maka berarti signifikan

(14)

Lampiran 8 Uji HSD Jumlah Implantasi Pada Fetus

K- E1 E2 E3 K+ Perlakuan Mean

6,8 4,8 3,8 1,8 0,8

Uji HSD Jumlah Anak Tikus yang Lahir

K- E1 E2 E3 K+ Perlakuan Mean

6,8 4,4 3,6 1,8 0,6

K- = Kelompok kontrol negatif (suspensi PGA 3%)

E1 = Kelompok yang diberi ekstrak daun saga dosis 1 g/kg BB E2 = Kelompok yang diberi ekstrak daun saga dosis 1,5 g/kg BB E3 = Kelompok yang diberi ekstrak daun saga dosis 2 g/kg BB

(15)

Lampiran 9 Hasil Perhitungan Uji HSD Jumlah Implantasi Pada Fetus

No Perlakuan Mean HSD 5% HSD 1% Kesimpulan

B : Bermakna = Perbedaan bermakna, karena selisih dua mean > HSD 5%

SB : Sangat bermakna = Perbedaan sangat bermakna, karena selisih dua mean > HSD 1%

(16)

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Uji HSD Jumlah Anak Tikus yang Lahir

No Perlakuan Mean HSD 5% Kesimpulan HSD 1% Kesimpulan

B : Bermakna = Perbedaan bermakna, karena selisih dua mean > HSD 5%

SB : Sangat bermakna = Perbedaan sangat bermakna, karena selisih dua mean > HSD 1%

(17)

Lampiran 11 Perhitungan % antifertilitas dan Jumlah Anak Tikus yang Lahir

Jumlah

% antifertilitas ⎥⎦ jumlah anak

tikus yang lahir

n : Rata-rata implantasi kelompok kontrol negatif x : Rata-rata implantasi kelompok perlakuan

(18)

K+ : Kelompok kontrol positif (etinilestradiol dosis 0,0027 mg/kg BB dengan norgestrel dosis 0,00135 mg/kg BB).

Lampiran 12 Hasil Uji Koefisien Korelasi

(19)

= 64 , 10 5 , 1

9 , 3

x

=

6605 , 4

5 , 4 −

= -0,9762

1. Jumlah Implantasi

ƒ r hitung = - 0,9820

ƒ r tabel (α = 0,05) = 0,997

ƒ r tabel (α = 0,01) = 0,999

2. Jumlah Kelahiran

ƒ r hitung = - 0,9762

ƒ r tabel (α = 0,05) = 0,997

(20)

Lampiran 12

Tabel F

(21)

Lampiran 14

(22)

Lampiran 15

(23)

Lampiran 16

Gambar

Tabel Uji HSD (0,01)
Tabel Uji HSD (0,05)
Tabel Uji r

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, kemudahan dan kelancaran yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul UJI

meneliti tentang pemberian aromaterapi untuk pasien dengan nyeri kepala..

Migrain kronis.. a) Nyeri kepala (tipe ketegangan dan / atau migrain) pada lebih dari atau sama dengan 15 hari per bulan untuk setidaknya 3 bulan. b) Terjadi pada pasien yang

Seperti hasil penelitian [6] menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sama

1) Siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum sesuai dengan pedoman praktik 2) Siswa mempraktikkan apa yang dicontohkan oleh guru. 3) Siswa merespon pertanyaan yang diberikan guru.

[r]

Tujuan penelitian adalah untuk menemukan bukti empiris tentang (a) pengaruh kinerja keuangan ROE terhadap nilai perusahaan, (b) pengaruh pengungkapan CSR terhadap

Melalui pemerhatian penyelidik, belum lagi ditemui kajian yang mengkaji tahap kompetensi guru besar/pengetua dengan skor standard kualiti pengetua/guru besar dimana untuk