I. Ringkasan Eksekutif
Proposal ini membahas rencana usaha 'Es Bubble Milo', minuman yang menyegarkan dan sehat berbahan dasar Milo, boba, dan es serut. Usaha ini akan beroperasi setiap akhir pekan di Alun-alun Banjar, pukul 16.00-21.00 WIB, dikelola oleh tiga pelajar dengan pembagian profit sesuai kontribusi modal. Keunikan produk terletak pada kombinasi Milo dengan boba berbagai rasa, menawarkan sensasi rasa yang unik dan menarik bagi konsumen.
II. Gambaran Usaha
Es Bubble Milo memanfaatkan tren minuman berbahan Milo yang populer. Keunggulan kompetitifnya adalah penambahan boba dengan berbagai varian rasa, menciptakan pengalaman rasa yang lebih menarik dibandingkan minuman Milo biasa. Strategi pemasaran meliputi promosi media sosial, spanduk, dan brosur, menargetkan khususnya anak sekolah, namun juga menjangkau semua kalangan.
2.1 Deskripsi Singkat Produk
Es Bubble Milo merupakan minuman yang menggabungkan kelezatan Milo dengan tekstur renyah boba berbagai rasa (jeruk, melon, strawberry, dll.) dan kesegaran es serut. Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan produk yang unik dan menarik, membedakannya dari minuman Milo biasa yang sudah ada di pasaran. Kombinasi rasa dan tekstur yang ditawarkan diharapkan dapat menarik minat konsumen yang lebih luas.
2.2 Strategi Pemasaran
Strategi produk berfokus pada keunikan boba dan variasi rasa. Strategi harga menetapkan harga terjangkau (Rp 5.000) untuk menjangkau target pasar utama, yaitu anak sekolah. Strategi promosi memanfaatkan media sosial dan promosi offline melalui spanduk dan brosur di tempat-tempat ramai. Target pasar meliputi semua kalangan, tetapi fokus utama adalah anak sekolah.
2.3 Analisis Persaingan
Pasar minuman berbahan Milo cukup kompetitif. Untuk unggul, Es Bubble Milo berfokus pada inovasi dengan menawarkan berbagai varian rasa boba. Pemilihan lokasi di Alun-alun Banjar yang belum terdapat pesaing serupa diharapkan dapat memaksimalkan potensi keuntungan. Keunggulan utama terletak pada rasa dan tekstur unik boba yang ditawarkan.
III. Rencana Desain dan Pengembangan
Tujuan jangka panjang adalah menjadikan Es Bubble Milo sebagai minuman populer dan membuka banyak cabang. Strategi yang akan diterapkan adalah memaksimalkan promosi online dan offline. Evaluasi risiko meliputi daya tahan produk yang terbatas (hanya 1 hari tanpa pendingin), sehingga perlu manajemen persediaan yang cermat.
IV. Rencana Operasi dan Manajemen
Proses produksi meliputi penyiapan bahan (Milo, boba, es serut). Pengendalian persediaan dilakukan dengan menyediakan 40 gelas per hari, lalu disesuaikan berdasarkan penjualan harian. Kontrol keuangan meliputi penyediaan uang kembalian, pencadangan dana untuk biaya tak terduga, dan pemisahan dana pribadi dari modal usaha.
V. Analisis Rencana Keuangan
Modal awal sebesar Rp 5.600.000 (termasuk biaya bahan baku, biaya tetap, dan peralatan). Proyeksi pendapatan bulanan sebesar Rp 6.000.000 (40 gelas x Rp 5.000 x 30 hari). Laba bersih diperkirakan Rp 400.000 per bulan. Sumber modal berasal dari ketiga pemilik dan pinjaman bank, dengan kewajiban cicilan bulanan.
5.1 Perkiraan Pendapatan
Proyeksi pendapatan didasarkan pada penjualan 40 gelas per hari dengan harga Rp 5.000 per gelas. Total pendapatan bulanan diperkirakan mencapai Rp 6.000.000. Angka ini didapatkan dari perhitungan penjualan harian dikalikan harga jual dan jumlah hari dalam sebulan. Proyeksi ini perlu dikaji ulang berdasarkan data penjualan aktual setelah usaha berjalan.
5.2 Perkiraan Pengeluaran
Pengeluaran meliputi biaya bahan baku (Milo, boba, es), dan biaya operasional lainnya seperti biaya peralatan (gerobak, spanduk). Rincian biaya akan dihitung berdasarkan kebutuhan harian dan disesuaikan dengan modal yang tersedia. Pengelolaan pengeluaran yang efisien sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan.
5.3 Sumber Modal dan Penggunaan
Modal usaha berasal dari gabungan modal ketiga pemilik dan pinjaman bank. Keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk membagi profit kepada para pemilik dan membayar cicilan pinjaman bank. Perencanaan penggunaan modal yang terstruktur sangat penting untuk keberlangsungan usaha.