i STIKES Muhammadiyah Gombong KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN RELAKSASI AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU
POSTPARTUM DENGAN ROBEKAN PERINEUM DI PMB TUGIRAH KEBUMEN TAHUN 2018
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh: Dewi Putri Any NIM : B1501260
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
v STIKES Muhammadiyah Gombong KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN RELAKSASI AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU
POSTPARTUM DENGAN ROBEKAN PERINEUM DI PMB TUGIRAH KEBUMEN1
Dewi Putri Any2, Dyah Puji Astuti3 INTISARI
Latar Belakang : Nyeri perineum masih menjadi masalah penting pada ibu postpartum. Karena 70,9% ibu postpartum mengalami nyeri perineum. Nyeri perineum yang tidak diatasi menyebabkan rasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan postpartum blues, stress, traumatik, takut terluka, tidak nafsu makan, sulit tidur, depresi. Selain itu, dapat mempengaruhi kondisi psikologi ibu dan kemampuan untuk mobilisasi dini. Sehingga, dapat menyebabkan komplikasi, sepeti perdarahan postpartum dan rasa tidak nyaman. Nyeri perineum dapat diatasi dengan melakukan relaksasi aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri perineum, karena sifat antikonvulsan dan anti depresan dari aromaterapi lavender dapat memberi ketenangan
Tujuan : Untuk mengetahui Penerapan Relaksasi Aromaterapi Lavender dalam mengurangi nyeri perineum pada ibu postpartum dengan rupture perineum
Metode Penelitian : Karya tulis ilmiah ini merupakan deskriptif analitik dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan sebanyak 5 ibu postpartum.
Hasil : Terdapat penurunan nyeri perineum pada semua parisipan setelah menerapkan Relaksasi Aromaterapi Lavender selama 7 hari
vi STIKES Muhammadiyah Gombong THE APPLICATION OF LAVENDER AROMATHERAPY RELAXATION
TO REDUCE PERINEAL PAIN DUE TO PERINEAL RUPTURE IN INDEPENDENT MIDWFERY CLINIC
OF MIDWIFE TUGIRAH KEBUMEN1 Dewi Putri Any2, Dyah Puji Astuti3
ABSTRACT
Background: Perineal pain is still a crucial problem for a postpartum mother. This is because 70,9% of postpartum mothers have perineal pain. Unresolved perineal pain can make them uncomfortable and it may cause postpartum blues, stress, traumatic, fear of injury, no appetite, insomnia, depression. Besides, it can affect the psychological condition of the mother and her ability in aerly mobilization. Finally, it can cause complication, such as postpartum hemorrhage and discomfort. Perineal pain can be overcome by doing relaxation using lavender aromatherapy to reduce the intensity of perineal pain. This is because anticonvulsan and anti depressant properties of lavender aromatherapy can provide tranquility.
Objective: To find out the application of lavender aromatherapy relaction in reducing perineal pain of postpartum mothers with perineum rupture
Method: This scientific paper is an analytical descrptive with a case study. Data were obtained through interview, observation, and documentation. The participants are 5 postpartum mothers.
Result: There was a decrease of perineal pain of all participants (posrpartum mothers) after applying relaxation of lavender aromatherapy for 7 days
Keywords: Postpartum, perineal rupture, perineal pain, relaxation, lavender aromatherapy
Number of pages: 77 + pages + 7 Appendices
1
Title
2
Student of DIII Program of Midwifery Dept
3
vii STIKES Muhammadiyah Gombong KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam penulisan hasil karya tulis ilmiah ini saya tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya hasil karya tulis ilmiah yang saya beri judul “Penerapan Relaksasi Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Nyeri Luka Perineum pada Ibu Postpartum dengan Ruptur Perineum di PMB Tugirah Kebumen tahun 2018”.
Pada kesempatan ini, dalam penulisan hasil karya tulis ilmiah ini saya mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dari hati yang terdalam saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada :
1. Herniyatun, M.Kep. Sp. Mat., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H., selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan
3. Dyah Puji Astuti, S.Si.T., M.P.H., selaku Pembimbing akademik yang telah memberikan banyak masukan dan saran dalam penyusunan hasil karya tulis ilmiah ini.
4. Penghargaan khusus kepada orangtua saya yang selalu memberikan support sehingga penulis dapat meyelesaikan hasil karya tulis ilmiah ini.
5. Terimakasih juga pada Sultan Mujaddid yang telah membantu saya dan memberi semangat yang luar biasa sehingga saya bisa menyelesaikan tugas tepat waktu.
6. Teman-teman seperjuangan yang selalu motivasi baik berupa pendapat maupun hal-hal lainnya dalam rangka menyelesaikan pembuatan hasil karya tulis ilmiah ini.
7. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya dalam pembuatan hasil karya tulis ilmiah ini.
Saya sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna dalam penulisan hasil karya tulis ilmiah ini, apabila nantinya terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, saya selaku penulis sangat berharap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga saran seperlunya. Akhir kata, semoga hasil karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan bahan pembelajaran kepada kita semua.
Kebumen, Juli 2018
viii STIKES Muhammadiyah Gombong
B. Tujuan Penelitian ... 4
C. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN TEORI ... 7
A. Teori ... 7
B. Kerangka Teori ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
A. Jenis Penelitian ... 29
B. Partisipan ... 30
C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
D. Instrumen Penelitian ... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...36
ix STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR TABEL
Tabel 1.InstrumenPenelitian 3
Tabel 2. Hasil Penerapan pada partisipan 1 ... ...37
Tabel 3. Hasil Penerapan pada partisipan 2 ... ..42
Tabel 4. Hasil Penerapan pada partisipan 3...………...48
Tabel 5. Hasil Penerapan pada partisipan 4...54
Tabel 6. Hasil Penerapan pada partisipan 5...60
Tabel 7. Efek Aromaterapi terhadap penurunan nyeri ...…….…67
Tabel 8.karakteristik ibu postpatrum berdasarkan faktor janin...68
Tabel 9 Distribusi ibupost partum berdasarkan berat badan bayi...68
Tabel 10 karakteristik ibu postpatrum berdasarkan faktor ibu ...68
Tabel 11 . Distribusi ibu postpartum berdasarkan usia ibu ...68
Tabel 12 Nyeri Sebelum Diterapkan Relaksasi Aromaterapi Lavender ... 69
Tabel 13.Tabel kategori nyeri Perineum sesudah dilakukan relaksasi ... 70
x STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Derajat Laserasi Jalan Lahir ... 9
Gambar 2. Skala Intensitas Nyeri Deskriptif ... 20
Gambar 3. Skala Intensitas Nyeri Numerik ... 20
Gambar 4. Skala Nyeri Menurut Bourbanis ... 20
Gambar 5. Skala Nyeri Menurut Wong Baker Facial Gramace Scale ... 21
Gambar 6. Gambar Minyak Aromaterapi Lavender ... 27
Gambar 7. Kerangka Teori ... 28
xi STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Informed Consent
Lampiran 2. Lembar Biodata Respondent
Lampiran 3.Rekapitulasi hasil penilaian nyeri perineum Lampiran 4. Lembar Observasi hari ke 1-7
1 STIKES Muhammadiyah Gombong BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Angka kejadian rupture perineum pada ibu post partum sebagian besar dengan luka perineum. Pada periode pasca persalinan dapat terjadi berbagai macam komplikasi seperti perdarahan karena atonia uteri, retensio plasenta, dan rupture perineum. Rupture perineum adalah perlukaan jalan lahir
yang terjadi saat kelahiran bayi, baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat (Wiknjosastro, 2008).
Berdasarkan studi pendahuluan yang pernah dilakukan di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang dari persalinan normal bulan November 2014 sampai dengan Juni 2015 didapatkan 612 orang dengan persalinan normal (spontan). Angka dimana sekitar 70% ibu yang melahirkan mengalami rupture perineum dan dijahit , dengan jumlah 243 orang dengan mayoritas terjadi pada ibu primipara sebanyak 37 orang (15,22%), pada jarak kelahiran >2 tahun sebanyak 87 orang (35,80%), pada usia ibu 20-35 tahun sebanyak 46 orang (18,93%), dan berat badan lahir 2.500-4000 gram sebanya 73 orang (30,04%). Tingginya angka kejadian rupture perineum karena faktor ibu dan faktor janin (Prawirohardjo, 2008).
2
STIKES Muhammadiyah Gombong presentasi. Faktor persalinan pervaginam terdiri dari exstraksi forcep, vakum, trauma alat dan episiotomy, kemudian faktor penolong persalinan yaitu pimpinan persalinan yang tidak tepat (Nasution N, 2011).
Laserasi perineum pada ibu post partum menyebabkan beberapa dampak antara lain ketidaknyamanan pada ibu nifas dan bisa menyebabkan post partum blues. Menurut (Puji, 2009) dalam penelitian Rahayuningsih (2013) akibat dari laserasi perineum yang terjadi pada ibu post partum adalah adanya nyeri perineum sebanyak 70,9%. Dampak dari nyeri perineum tersebut adalah stress, traumatik, takut terluka, tidak nafsu makan, sulit tidur, dan depresi.
Nyeri pada ibu post partum dapat mempengaruhi kondisi psikologi ibu dan mempengaruhi kemampuan untuk mobilisasi dini sehingga dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan post partum, nyeri perineum akibat adanya trauma seperti adanya laserasi perineum dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan dispareunia. Di Rumah Sakit Victoria dilaporkan bahwa 90% wanita mengalami nyeri perineum, nyeri dirasakan ketika berjalan (33%), duduk (39%), dan tidur (45%) (Wiwin Widayani, 2016).
3
STIKES Muhammadiyah Gombong antara lain cendana, kemangi, kayumanis, kenanga, sitrus, melati, cengkih, lavender, mawar, jasmine. Saat ini penangana yang sering digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu terapi komplementer aromaterapi dengan minyak essensial lavender, karena lavender mempunyai sifat-sifat antikonvulsan, anxiolytic, dan bersifat menenangkan (Koensoemardiyah, 2009).
Menurut (Wiwin Widayani, 2016) dalam penelitian yang berjudul Healing advantages of lavender essensial oil during epysiotomy Recovery di
muat dalam jurnal Ners and Midwifery Indonesia yang berjudul aromaterapi lavender dapat menurunkan intensitas nyeri perineum pada ibu post partum
menyatakan tehnik pemberian aromaterapi lavender dapat mengurangi nyeri perineum pada 60 ibu nifas yang mengalami laserasi spontan dan episiotomy, 40% diantaranya dilaporkan tidak merasakan sakit. Saat aromaterapi dihisap, zat aktif yang terdapat didalamnya akan merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan hormon endorpin. Endorpin diketahui sebagai zat yang menimbulkan rasa tenang, relax, dan bahagia. Disamping itu, zat aktif berupa linalool dan linalyl acetat yang terdapat dalam lavender berefek sebagai
analgetik (Wiwin Widayani, 2016).
4
STIKES Muhammadiyah Gombong alternatif penanganan nyeri luka perineum yang dapat mengakibatkan kondisi fisik maupun psikologis ibu menjadi lebih baik. Begitu juga hasil penelitian Salamati didapatkan bahwa rasa sakit sebelum dan setelah menghirup minyak essensial lavender berpengaruh secara signifikan terhadap pengurangan rasa nyeri atau sakit dengan p-value<0,05 (Wiwin Widayani, 2016).
Data jumlah ibu postpartum yang mengalami nyeri perineum akibat rupture perineum di PMB Tugirah Amd.Keb Kebumen selama bulan Maret sampai April 2018 sebanyak 15 orang ibu postpartum yang mengalami nyeri perineum. Semua ibu postpartum yang melahirkan mengalami nyeri perineum karena adanya rupture derajat II.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang “Penerapan Aromaterapi Lavender untuk mengurangi nyeri pada ibu post partum dengan robekan perineum”.
B. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efek aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri akibat robekan perineum.
2. Tujuan Khusus
5
STIKES Muhammadiyah Gombong b. Untuk mengetahui skala nyeri perineum sebelum dilakukan aromaterapi
lavender pada partisipan dengan robekan perineum.
c. Untuk mengetahui skala nyeri perineum setelah dilakukan aromaterapi lavender terhadap partisipan dengan robekan perineum.
d. Untuk mengetahui skala nyeri perineum sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi aromaterapi lavender.
C. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menambah informasi, menambah wawasan serta dijadikan sebagai bahan pustaka tambahan bagi STIKes Muhammadiyah Gombong khususnya Program Studi DIII Kebidanan.
b. Bagi BPM
Studi kasus ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bidan dalam memberikan asuhan ibu nifas tentang cara mengurangi nyeri perineum. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
6
STIKES Muhammadiyah Gombong b. Bagi Pasien
7
78 STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depkes. (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Dochterman. (2008). Nursing Intervention Classification (NIC) Fourth Edition. USA: Mosby.
Koensoemardiyah. (2009). Aromaterapi untuk Kesehatan dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher.
Manuaba. (2010). Perawatan Nifas Maternifas. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.
McLain DE. (2009). Chronic Health Effects Assesment of Spike Lavender Oil. Walker Doney and Associaties , 1-18
Musrifatul, U. (2008). Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Potter, P. A. (2010). foundamental of nursing buku 2 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Prawirohardjo. (2008). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Puji. (2009). Buku Ajar Bidan. Jakarta: ECG.
Riswandi. (2008). Ibu Bersalin dan Nifas. jakarta: graha ilmu.
Salamati, A. (2014). Effect of inhalation of lavender essential oil on open-heart surgery pain. journal ners and midwifery indonesia , 1257-61.
79
STIKES Muhammadiyah Gombong Suherni. (2009). Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
Sulistyawati. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Andi offset.
Tournaire, M. (2015). Complementary and alternative approaches to pain relief during labor. journal ners and midwifery indonesia , 409-17.
Vakilin, K. (2011). Healing Advantages Of Lavender Essentialoil During Episitomy Recovery. Jornal Ners And Midwifery Indonesia , 50-3.
Wiknjosastro. (2008). Ilmu Bedah Kebidanan. 1st ed. . Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wiwin Widayani. (2016). Aromaterapi Lavender dapat Menurunkan Intensitas Nyeri Perineum pada Ibu Postpartum. Journal Ners And Midwifery Indonesia , vol.4 No.3.
Wong. (2010). Easing anxiety with aromatherapy. Jurnal Online : http://altmedicine.about.com/od/anxiety/a/anxiety acupuncture.htm. Woollard AC, Tatham KC, Barker S. (2007). The Influence Of Essential Puls On
The Process Of Wound Healing. J Wound Care , 255-7.
80
81
82
83
94
105
116
127
138
STIKES Muhammadiyah Gombong DOKUMENTASI
Gambar 1. Proses penerapan relaksasi aromaterapi lavender
139
STIKES Muhammadiyah Gombong Gambar 3. Proses penerapan relaksasi aromaterapi lavender
140
STIKES Muhammadiyah Gombong Gambar 5. Proses penerapan relaksasi aromaterapi lavender