• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Hilda Andriani BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Hilda Andriani BAB I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa kehamilan dimulai dari terjadinya konsepsi sampai dengan

lahirnya janin. Lamanya hamil normal berkisar 280 hari (40 minggu atau 9

bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.(Sarwono.2009.

h;89). Maka asuhan kehamilan sangat diperlukan karena pada umunya

kehamilan berkembang dengan normal namun terkadang tidak sesuai

yang diharapkan. sulit diketahui sebelumnya bahwa hamil akan menjadi

masalah. Oleh karena itu Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan

pengawasan antenatal sebanyak 4 kali.

Masa kehamilan akan berlanjut menuju masa persalinan yang

merupakan serangkaian proses berakhirnya hasil konsepsi oleh ibu.

Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh

perubahan progresif pada serviks dan diakhiri dengan lahirnya plasenta.

(Varney. 2007. h; 672). Asuhan persalinan diberikan kepada klien saat

persalinan dengan memperhatikan pelayanan yang aman bagi ibu. Dalam

kehamilan dan persalinan bukan yang beresiko, memerlukanpelayanan

yang profeional oleh tenaga kesehatan. Konsepnya bahwa persalinan

membutuhkan kedekatan dengan tempat dan cara ibu hidup, dekat

dengan budayanya. (Prawirohardjo. 2009. h; 63)

(2)

dengan berat badan 2500 – 4000 gram dan tanpa cacat bawaan (Ai

Yeyeh Rukiyah,dkk. 2012. h;2)

Periode akhir persalinan maka wanita akan masuk dalam masa nifas

yaitu masa dari kelahiran plasenta dan seaput janin (menendakan akhir

periode intrapartum) hingga kembalinya traktus reproduksi wanita.

(Varney. 2007.h; 958). Asuhan pada masa nifas masih potensial

mengalami komplikasi sehingga perlu perhatian dari tenaga kesehatan.

Kematian ibu masih dapat terjadi pada masa ini karena perdarahan atau

sepsis , serta kematian bayi baru lahir. Asuhan masa neonatus salah satu

yang diprioritaskan karena merupakan risiko terbesar kematian neonatus

terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan

pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan

sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam

pertama. (Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan

Departemen Kesehatan)

Periode masa nifas merupakan waktu yang efektif dalam

perencanaan Keluarga berencana sehingga mendapatkan keputusan

sebuah keluarga untuk menetapkan ukuran keluarga, jarak antar anak

dan pemilihan serta penggunaan metode pengendalian kehamilan.

(Varney. 2007. h;414). Pengetahuan mengenai pembatasan kelahiran

dan keluarga berencana (KB) merupakan salah satu aspek penting ke

arah pemahaman tentang berbagai alat/cara kontrasepsi yang tersedia.

Sangat dibutuhkan adanya KB karena untuk meminimalkan risiko yang

(3)

persalinan pertama dan kedua paling rendah risikonya bila jarak antara

dua kelahiran adalah 2 sampai 4 tahun. (Prawirohardjo, 2011)

Atas dasar tersebut maka upaya sebagai tenaga kesehatan untuk

meningkatkan pelayanan secara komperhensif pada masa kehamilan,

persalinan, bayi baru lahir, nifas hingga masa antara (KB). Sebenarnya

perbedaan pelayanan dasar dan komperhensif adalah pada fasilitasnya

bukan pada kemampuan tenaga kesehatan (Prawirohardjo. 2009. h; 63)

Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang

dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

sederhana dan konseling asuhan kebidanan Komprehensif mencakup

empat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan diantaranya adalah

asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir.

(Varney, 2006).

Asuhan komprehensif diberikan oleh tenaga kesehatan yaitu bidan

salah satunya. Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan

menyelesaikan pendidikan yang telah diakui pemerintah dan Lulus ujian

sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan diberi izin secara sah untuk

melakssanakan praktek. (IBI.2009.HAL; 111). Dalam melaksanakan

pelayanan kesehatan dan kebidanan dimasyarakat, bidan diberi

wewenang oleh pemerintah sesuai dengan wilayah pelayanan yang

diberikan. Wewenang tersebut berdasarkan peraturan Permenkes

1464/MENKES/ PER/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik

bidan.

(4)

lahir, nifas dan Keluarga Berencana (kontrasepsi implan) pada Ny S

Umur 36 tahun G2P1A0, di Puskesmas 1 Wanadadi Banjarnegara”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat di rumuskan masalah yaitu

bagaimana “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Kehamilan,

Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas, dan Keluarga Berencana (Kontrasepsi

Implan) pada Ny S umur 36 tahun G2P1A0?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan komprehensif pada

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Akseptor KB pada Ny

S umur 36 tahun G2P1A0 menggunakan kerangka fikir mengikuti

Varney dan dokumentasi SOAP.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melaksanakan pengkajian data pada kehamilan,

persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB

b. Penulis mampu melaksanakan interpretasi data dalam Asuhan

Kebidanan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan

KB.

c. Penulis mampu merumuskan diagnosa, mengidentifikasi masalah

dan menentukan prioritas masalah pada kehamilan, persalinan,

(5)

d. Penulis mampu menentukan pelaksanaan tindakan segera yang

dibutuhkan untuk penatalaksanaan pada kehamilan, persalinan,

bayi baru lahir, nifas dan KB

e. Penulis mampu menyusun rencana kebidanan terhadap

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB

f. Penulis mampu melaksanakan tindakan asuhan kebidanan

komprehensif terhadap kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,

nifas dan KB

g. Penulis mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan

komprehensif terhadap kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,

nifas dan KB

h. Penulis mampu melakukan pendokumentasian dengan metode

SOAP

D. Ruang Lingkup

1. Sasaran

Ny S umur 36 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu 3 hari, Bersalin, Bayi

Baru Lahir, Nifas dan KB

2. Tempat

Puskesmas 1 Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara

3. Waktu

a. Penyusunan proposal dilakukan dari bulan November 2013

(6)

b. Pengambilan kasus karya ilmiah dari bulan Maret sampai April

2014

E. Manfaat

1. Manfaat praktis

a. Bagi Puskesmas

Meningkatkan mutu kualitas pelayanan asuhan pada kehamilan,

persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB.

b. Bagi bidan

Menambah pengetahuan tentang asuhan komprehensif pada Ibu

Hamil, Bersalin, Bayi Baru Lahir, Nifas dan KB, serta

meningkatkan pelayanan pada pasien.

c. Bagi mahasiswa

Memperluas dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi

mahasiswa khususnya tentang asuhan komprehensif pada

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB

d. Bagi pasien

Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kehamilan,

persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB.

e. Bagi penulis

Sebagai sarana pengembangan diri dan penerapan pengetahuan

mengenai asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan,

persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB

(7)

Menambah wacana, referensi dan informasi dalam memberikan

asuhan kebidanan komperhensif dan dapat memajukan

perkembangan ilmu kebidanan pada umumnya serta dapat

memberikan asuhan komprehensif pada pada kehamilan, persalinan,

bayi baru lahir, nifas dan KB

F. Metode Memperoleh Data

Pada penyusunan kasus ini data dapat diperoleh meliputi:

1. Data primer

a. Wawancara

Suatu metode yang dipergunakan untuk memperoleh data dengan

mengkaji atau menanyakan langsung pada pasien untuk

mendapatkan keterangan. (Notoatmojo, 2010; h.90)

b. Pemeriksaan

1) Pemeriksaan fisik

Dalam pemerikasaan fisik diperlukan empat unsur dasar yang

digunakan diantaranya :

a) Inspeksi

Merupakan proses observasi atau melihat bagian tubuh

untuk mendeteksi karakteristik normal atau fisik yang

signifikan. (Muttaqin, 2010 h.12)

b) Palpasi

Merupakan Pemeriksaan yang dilakukan dengan

(8)

tubuh untuk membuat suatu pengukuran sensitif terhadap

tanda khusus fisik. (Muttaqin, 2010; h.14)

c) Perkusi

Merupakan suatu teknik pemeriksaan fisik dengan

melakukan pengetukan tubuh menggunakan ujung-ujung

jari untuk mengevaluasi ukuran, batasan, dan konsistensi

organ-organ tubuh yang bertujuan untuk menemukan

adanya cairan di dalam rongga tubuh. (Muttaqin, 2010;

h.18)

d) Auskultasi

Merupakan suatu teknik pemeriksaan dengan cara

mendengarkan bunyi yang dihasilkan dalam tubuh.

(Muttaqin, 2010; h.19)

2) Pemeriksaan penunjang

Uji laboratorium dan pemeriksaan terkait merupakan

komponen penting dalam pengkajian fisik dan sebagai bagian

skrining rutin yang bervariasi. Nilai laboratorium yang

dihasilkan bervariasi dari satu laboratorium ke laboratorium

lain karena setiap laboratorium menertibkan rentan nilai untuk

setiap uji yang dilakukan. (Varney, 2007; h.40)

c. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung dan secara bertahap

terhadap pasien untuk memantau perkembangan pada masa

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga

(9)

2. Data sekunder

a. Studi pustaka

Dalam studi kasus ini penulis mengambil referensi dari buku dan

jurnal yang berkaitan dengan pengambilan kasus.

b. Rekam medik

Dengan melihat data resmi yaitu rekam medik pasien yang

berkaitan dengan studi kasus yang dilakukan penulis.

c. Media Elektronik

Penulis menggunakan media elektronik seperti komputer, dengan

membuka situs website yang berkaitan dengan studi kasus yang

dilakukan.

G. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Ruang Lingkup

1. Sasaran

2. Tempat

3. Waktu

(10)

G. Sistematika Penulisan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

B. ASPEK HUKUM

C. TINJAUAN ASUHAN KEBIDANAN

BAB III : TINJAUAN KASUS

BAB IV : PEMBAHASAN

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bermanfaat bagi PT.SIP karena dalam penelitian ini PT.SIP dapat mengetahui tentang bagaimana penyusunan Marketing Plan yang sesuai untuk memasarkan Produk Panel

Umumnya digunakan oleh manajemen non-akuntansi yang lebih tinggi untuk

Diagram Alir Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah dengan Alat – Alat yang Digunakan, Jumlah Unit, dan Kapasitas Masing - Masing Alat………... Diagram Alir Proses Beserta Neraca

Melihatkandungan asam amino dalam buah naga yang dapat memicu pengeluaran hormon insulin, maka diharapkan kombinasi antara buah naga merah dan isolat protein dari daun

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meminimalkan tingkat kerusakan yang dapat terjadi dengan mengetahui karakteristik buah jambu merah getas, cara panen buah yang

Dalam penelitian ini penerapan strategi Word Of Mouth yang dilakukan di Wisata Edukasi Kampung Coklat dalam Meningkatkan Pendapatan Perusahaan adalah dengan menunjuk

Penelitian ini menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil, rumus yang digunakan adalah Y’ = a + bX. Data yang harus dicari terlebih dahulu yaitu jumlah

Dalam bidang penelitian sastra, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan informasi khazanah kajian sastra tentang analisis unsur puisi khususnya analisis imajinasi,