Informasi Dokumen
- Penulis:
- Puji Santoso
- Pengajar:
- Dr. Rasimin, S.Pd., M.Pd.
- Sekolah: Institut Agama Islam Negeri Salatiga
- Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam
- Topik: Nilai-Nilai Keteladanan Rasulullah (Telaah Kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim Wa Asalibuhu Fi At-Ta’lim Karya Abdul Fattah Abu Ghuddah)
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2018
- Kota: Salatiga
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis membahas latar belakang pentingnya nilai keteladanan Rasulullah dalam pendidikan. Ditekankan bahwa keteladanan adalah metode yang paling efektif dalam membentuk sikap dan perilaku anak didik. Penulis menggarisbawahi bahwa seorang pendidik harus memiliki karakter baik, karena mereka menjadi contoh bagi anak didik. Keteladanan dalam pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter. Penulis juga menjelaskan bahwa pendidikan harus mengarah pada pembentukan karakter dan moral anak, yang sangat dipengaruhi oleh keteladanan yang diberikan oleh pendidik.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menjelaskan bagaimana kehidupan manusia seringkali dipengaruhi oleh perilaku orang lain, terutama dalam konteks pendidikan. Penulis menekankan pentingnya keteladanan dalam pembentukan karakter anak didik, dan bagaimana pendidik harus menjadi contoh yang baik. Penulis juga mengutip pandangan beberapa ahli yang menyatakan bahwa keteladanan adalah faktor kunci dalam pendidikan yang efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada signifikansi dan relevansi nilai-nilai keteladanan Rasulullah dalam pendidikan saat ini. Penulis mengajukan tiga pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini, yaitu mengenai signifikansi, relevansi, dan implikasi dari nilai-nilai keteladanan dalam konteks pendidikan kontemporer.
II. BIOGRAFI
Bab ini memberikan gambaran tentang biografi Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah, seorang tokoh yang berperan penting dalam pendidikan Islam. Penulis menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalaman Syekh Abdul Fattah yang menjadikannya sebagai figur otoritatif dalam bidang pendidikan. Selain itu, penulis juga menyoroti kontribusi beliau dalam pengembangan kurikulum dan pengajaran di berbagai universitas.
2.1 Biografi Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah
Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah lahir di Aleppo, Suriah, dan menempuh pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Mesir. Beliau dikenal sebagai seorang pendidik yang berpengalaman dan memiliki komitmen tinggi terhadap dunia pendidikan. Penulis menjelaskan perjalanan hidup beliau, termasuk kontribusinya di berbagai universitas dan seminar internasional.
2.2 Setting Sosial
Penulis menggambarkan setting sosial di mana Syekh Abdul Fattah hidup dan berkontribusi. Beliau dikenal sebagai ulama yang memperjuangkan kepentingan umat Islam di Suriah, serta berperan aktif dalam politik dan pendidikan. Penulis menguraikan bagaimana kondisi sosial dan politik pada masa itu mempengaruhi pemikiran dan karya-karya beliau.
III. DESKRIPSI PEMIKIRAN
Dalam bab ini, penulis menjelaskan pemikiran Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah mengenai nilai keteladanan yang terkandung dalam kitab Ar-Rasul al-Mu’allim wa Asalibuhu Fi At-Ta’lim. Penulis menyoroti pentingnya keteladanan dalam pendidikan dan bagaimana Rasulullah SAW menjadi contoh ideal bagi pendidik. Pemikiran ini diharapkan dapat diterapkan dalam konteks pendidikan saat ini.
3.1 Pengertian Nilai Keteladanan
Nilai keteladanan didefinisikan sebagai hal-hal yang dapat dicontoh dan ditiru dalam konteks pendidikan. Penulis menekankan bahwa keteladanan yang baik harus menjadi acuan bagi pendidik dalam mendidik anak didik. Hal ini penting untuk membantu anak dalam menerjemahkan konsep kebaikan ke dalam tindakan nyata.
3.2 Pemikiran Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah
Pemikiran Syekh Abdul Fattah tentang keteladanan mencakup berbagai aspek, termasuk cara mendidik yang baik sesuai dengan teladan Rasulullah. Penulis menjelaskan bahwa keteladanan Rasulullah dalam pendidikan sangat relevan dan dapat dijadikan pedoman bagi pendidik masa kini.
IV. PEMBAHASAN
Bab ini membahas signifikansi dan relevansi pemikiran Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah tentang keteladanan dengan praktik pendidikan saat ini. Penulis menjelaskan nilai-nilai keteladanan seperti kasih sayang, kesabaran, dan kelemahlembutan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Pembahasan ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pendidik dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam proses belajar mengajar.
4.1 Signifikansi Pemikiran
Penulis menjelaskan bahwa pemikiran Syekh Abdul Fattah tentang keteladanan memiliki signifikansi yang tinggi dalam konteks pendidikan. Nilai-nilai keteladanan yang diajarkan oleh Rasulullah dapat menjadi pedoman bagi pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.
4.2 Relevansi dengan Zaman Sekarang
Relevansi pemikiran ini sangat penting, mengingat tantangan yang dihadapi oleh pendidik di zaman modern. Penulis menunjukkan bahwa nilai-nilai keteladanan masih sangat applicable dan dapat membantu pendidik dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam pendidikan saat ini.
V. PENUTUP
Dalam penutup, penulis menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi bagi pendidik untuk menerapkan nilai-nilai keteladanan dalam praktik mereka. Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan mendorong pendidik untuk menjadi teladan yang baik bagi anak didik mereka.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan menegaskan kembali pentingnya keteladanan dalam pendidikan dan bagaimana nilai-nilai keteladanan Rasulullah dapat diterapkan dalam konteks pendidikan modern. Penulis menekankan bahwa pendidik harus menjadi contoh yang baik bagi anak didik.
5.2 Saran
Penulis memberikan saran bagi pendidik untuk lebih menghayati dan menerapkan nilai-nilai keteladanan dalam proses belajar mengajar. Diharapkan dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, pendidikan akan lebih efektif dan menghasilkan generasi yang berakhlak mulia.
Referensi Dokumen
- Prosedur Penelitian ( Suharsimi Arikunto )
- Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam ( Armai Arief )
- Psikologi Pembelajaran ( Mohammad Asrori )
- Tazkiyatun Nafs (Konsep Penyucian Jiwa Menurut Ulama’ Salaf) ( Imtihan Asy-Syafi’i )
- Menjadi Guru Favorit ( Akhmad Muhaimin Azzet )