• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS MODUL PHARMACEUTICS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS MODUL PHARMACEUTICS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

MODUL

PHARMACEUTICS

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015

(2)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Fakultas : Kedokteran 2. Program Studi : Farmasi

3. Nama Modul : PHARMACEUTICS

4. Kode : FR.2311

5. SKS : 4

6. Sifat : WAJIB

7. Semester : 3

8. Perkiraan banyaknya peserta : 50 Mahasiswa 9. Deskripsi singkat Modul :

Modul PHARMACEUTICS berisi materi tentang:

Farmasetika (4) : Pendahuluan (introduction to pharmacy); Farmakope dan kegunaannya, prinsip dan teknik dasar pembuatan sediaan farmasi; resep (yang mencakup persyaratan, kelengkapan, perhitungan dosis, aspek sosial: hubungan dengan tenaga medik); peralatan dan perlengkapan dalam pembuatan sediaan farmasi; jenis dan macam sediaan farmasi (padat, cair, semi solida dan galenik).

Interaksi Obat (1): Interaksi obat-obat, obat-makanan, inkompatibilitas. Permasalahan interaksi obat dengan ruang lingkup interaksi obat-obat, obat-makanan, obat-nutrisi, obat-penyakit, dan obat-lingkungan; mekanisme interaksi obat secara in vivo dan in vitro berdasarkan konsep farmakokinetik dan farmakodinamik, mengevaluasi dan menganalisis berbagai hasil penelitian tentang interaksi obat dari jurnal artikel maupun berbagai kasus interaksi obat yang terjadi di dalam pelayanan farmasi.

Kosmetologi (1) : kosmetika, syarat kosmetika, pembagian kosmetika, tujuan penggunaan, preformulasi dan formulasi kosmetika.

Keseluruhan modul Produk Sediaan Steril dibagi menjadi 4 LBM yang diberikan masing-masing 16 jam (setara dengan 1 sks) setiap LBM nya.

(3)

A.SAP MATA KULIAH MODUL

SATUAN ACARA PENGAJARAN

MODUL PHARMACEUTICS SEMESTER

POKOK BAHASAN

: 4

: modul ini membahas tentang aspek farmasetika, interaksi obat, dan kosmetologi.

MATERI KULIAH MODUL KOMPONEN Waktu (jam/ menit) Tujuan Instruksional Umum Sasaran Belajar Spesifik

Sub Pokok Bahasan Media Referensi Evaluasi Kontributor

Preskripsi 16 jam/ 800 menit Agar mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan tentang konsep preskripsi (resep)  Memahami Dosis obat  Memahami Kalkulus dalam kefarmasian  Mengetahui Resep dan salinan resep  Memahami Bahasa latin dalam preskripsi  Memahami Aturan pakai dan rute pemakaian obat  Memahami Peresepan dan pengobatan dalam Islam.  Pendahuluan (introduction to pharmacy)  Farmakope dan kegunaannya  resep (yang mencakup persyaratan, kelengkapan, perhitungan dosis, aspek sosial: hubungan dengan tenaga medik)  Sejarah pengobatan Islam Multim edia/ Laptop , LCD/ proyek tor 1. Anonim, 1985, Formularium Kosmetika Indonesia, Depkes RI Jakarta 2. Jellinek JS, 1970, Formulation and Function of Cosmetics, Wiley-Interscience, New York 3. Flick EW, 1966, Cosmetics abd Toiletry Formulations, Vol.5, Noyes Publ.,

Westwood, New Jersey 4. Balsam MS and Sagarin E (ed), 1972, Cosmetics, Science and Technology, 2nd ed., Wiley-Interscience, New York SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI 1. Farmasetik 2. Preskripsi 3. Farmasi Klinik 4. Kosmetologi Suplemen: 1. Analisis Farmasi 2. KIE 3. IDI

(4)

Bentuk Sediaan Obat 16 jam/ 800 menit Agar mahasiswa memahami cara pembuatan dan peracikan sediaan utamanya yang sering diresepkan.  Memahami Peracikan obat bentuk sediaan padat  Memahami Peracikan obat bentuk sediaan cair  Memahami Peracikan obat bentuk sediaan semipadat  Memahami Peracikan obat bentuk sediaan suppositoria  Memahami Pembuatan obat berdasarkan resep dokter  Memahami Peracikan obat dalam perspektif asuhan kefarmasian  prinsip dan teknik dasar pembuatan sediaan farmasi  peralatan dan perlengkapan dalam pembuatan sediaan farmasi  jenis dan macam

sediaan farmasi padat dan cair.  jenis dan macam

sediaan farmasi semi solida dan galenik. Multim edia/ Laptop , LCD/ proyek tor SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI Interaksi Obat 16 jam/ 800 menit Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi, menganalisis dan mengatasi problem interaksi obat  Memahami cara Identifikasi, analisis, dan mengatasi DRP dari aspek farmasetik, farmakokinetik, farmakodinamik, dan aspek terapetik, serta dapat melakukan konseling obat.  DRP, ESO, dan Interaksi obat  Interpretasi data laboratorium dan Pemantauan penggunaan obat  Medication error  Komunikasi professional dan konseling pasien Multim edia/ Laptop , LCD/ proyek tor SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI

(5)

 Memahami Interaksi antara obat dengan obat, obat-makanan, dan masalah inkompatibilitas.  Memahami Permasalahan interaksi obat dengan nutrisi, obat-penyakit, dan obat-lingkungan;  Mengetahui mekanisme interaksi obat secara in vivo dan in vitro berdasarkan konsep farmakokinetik dan farmakodinamik  Memahami cara mengevaluasi dan menganalisis berbagai hasil penelitian tentang interaksi obat dari jurnal artikel maupun berbagai kasus interaksi obat yang terjadi di dalam pelayanan farmasi.  Memahami Ketrampilan berkomunikasi

(6)

professional , konseling edukasi pasien, dan PIO utamanya terkait masalah interaksi obat. Kosmetologi 16 jam/ 800 menit Agar mahasiswa dapat memahami pengetahuan prinsip dasar sediaan kosmetik, permasalahan sediaan kosmetik, keamanan kosmetik, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan sediaan kosmetik serta cara pembuatan dan evaluasi sediaan kosmetik.  Memahami apa yang dimaksud dengan sediaan kosmetika.  Memahami perbedaan antara kosmetik dengan sediaan farmasi lainnya  Memahami fungsi dari jenis-jenis sediaan kosmetik.  Memahami faktor-faktor yang berkaitan dengan sediaan kosmetik terutama kulit, rambut dan kuku, serta sinar matahari;  Memahami keharusan dan cara uji toksikologis sediaan kosmetik  Memahami  Pendahuluan (Anatomi kulit,Sinar matahari, Pengaruh sinar matahari pada kulit, Definisi MED) dan Uji sediaan kosmetik sebelum dipasarkan  Sampo ketombe,

Cat rambut, Hair tonic

 Tabir surya, Bleaching  Gel dan jeli,

Aerosol untuk Kosmetik, Deodoran (Antipespiran), Krem (Serbuk/bedak) Multim edia/ Laptop , LCD/ proyek tor SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI

(7)

problema mikrobiologis pada sediaan kosmetika  Mengetahui fungsi dan formulasi sediaan kosmetik untuk rambut  Mengetahui fungsi dan formulasi sediaan kosmetik bentuk gel, aerosol  Mengetahui fungsi dan formulasi sediaan kosmetik yang bersifat protektif  Mengetahui fungsi dan formulasi sediaan kosmetik sebagai deodoran dan antipespiran  Mengetahui fungsi dan formulasi sediaan

(8)

kosmetik untuk kulit  Memahami cara pembuatan serta cara evaluasi sediaan kosmetik.

Dibuat oleh Diperiksa Oleh Disetujui oleh

Nama :Naniek W,

M.Sc, Apt Nama :Rina W M.Sc, Apt

Nama : Arifin S, M.Sc, Apt

(9)
(10)

B.Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan:

Metode pembelajaran PBL (Problem based learning) terdiri dari: 1. Tutorial

Tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau sekelompok kecil (10-12) mahasiswa. Proses ini merupakan proses interaksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode tutorial merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif. 2. Kuliah Pakar

Kuliah merupakan proses pemberian informasi edukatif dari seorang ahli kepada mahasiswa yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa. 3. Praktikum/Skill lab

Metode praktikum adalah metode mengajar dimana mahasiswa melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan teori yang telah dipelajari memang memiliki kebenaran.

4. Belajar mandiri

Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang telah diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari praktikum.

5. Journal Reading

Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal pilihan farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan.

C.PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi Tutorial (Kemampuan menganalisa dan memecahkan permasalahan kefarmasian, keaktifan bertanya, menjawab serta penguasaan materi), ujian MID modul, ujian akhir modul dan OSPI. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa)

(11)

2. Penilaian (student assessment) Bobot penilaian:

Tutorial : 15 %

Ujian MID Modul : 20 %

Ujian Akhir Modul : 35 % Praktikum/Skill Lab : 30 %

3. Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai Kedalam Huruf

a. Nilai Huruf mahasiswa yang dinyatakan “LULUS” adalah di mulai dari BC, B, AB, A.

b. Nilai Huruf Mahasiswa yang dinyatakan “TIDAK LULUS” adalah dimulai dari C, D, E dan berhak untuk mengikuti program remedial.

D.DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 1985, Formularium Kosmetika Indonesia, Depkes RI Jakarta

2. Jellinek JS, 1970, Formulation and Function of Cosmetics, Wiley-Interscience, New York

3. Flick EW, 1966, Cosmetics abd Toiletry Formulations, Vol.5, Noyes Publ., Westwood, New Jersey

4. Balsam MS and Sagarin E (ed), 1972, Cosmetics, Science and Technology, 2nd ed., Wiley-Interscience, New York

(12)

Referensi

Dokumen terkait

saudaranya itu. Baginda menyuruh meminum madu itu lagi. Abu Said segera kembali ke rumah dan menyuruh saudaranya meminum madu lagi. Namun sakitnya belum sembuh sehingga

Berdasarkan yang dilihat di TK Islam Terpadu Nur An Nahdly, bahwa lembaga Taman Kanak-kanak ini menerapkan model pembelajaran sentra pada TK kelompok B (anak usia

Ketua memilih sekretaris dan menyusun PKC selengkapnya, dibantu 6 (enam) orang formatur yang dipilih oleh Konkorcab dalam waktu selambatnya 7 x 24 jam. PKC baru syah

Alat perlindungan lainnya: pada kejadian tertentu diperlukan alat pelindung tambahan seperti menggunakan tutup kepala, sarung tangan atau sepatu boot yang tahan terhadap

(1) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf e, dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan penanaman modal sesuai

Kodotchigova (2001) has suggestions about step-by-step guide to make successful role play based on her research, first step is a situation for a role play, where the teacher

sebelumnya bahwa analisis rasio keuangan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi syariah yang pada penelitian ini analisis rasio keuangan dihitung menggunakan