• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN COPY CAMSHAFT (SISTEM RANGKA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN COPY CAMSHAFT (SISTEM RANGKA)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

RANCANG BANGUN MESIN

COPY CAMSHAFT

(SISTEM RANGKA)

PROYEK AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Oleh:

AFRIKO JADI PRAYOGA PUTRA PRATAMA NIM I8613002

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proyek Akhir ini

dengan judul “Rancang Bangun Mesin Copy Camshaft (Sistem Rangka)”. Hal ini

ditempuh sebagai salah satu langkah menambah ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang Teknik Mesin.

Dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan tingkat Diploma di Program Studi Teknik Mesin Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, maka selaku mahasiswa dapat mengambil kesempatan dalam proyek akhir untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan. Laporan ini disusun berdasarkan hasil proyek akhir dari bulan Maret sampai dengan Juni 2016.

Atas terselesaikannya laporan proyek akhir ini, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Budi Santoso, S.T., M.Eng. selaku Ketua Program DIII Teknik Mesin UNS.

2. Ibu Indri Yaningsih, S.T., M.T. selaku pembimbing I proyek akhir sekaligus

koordinator proyek akhir.

3. Bapak D.Danardono Dwi Prija T, ST., MT., Phd selaku pembimbing II

proyek akhir.

4. Seluruh laboran dan rekan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Otomotif dan Produksi serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. 5. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa serta motivasi yang tak

terhingga dalam penyusunan proyek akhir ini.

Dalam penulisan laporan dengan judul “Mesin Copy Camshaft”, penulis

menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.

Surakarta, Juni 2016

(5)

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Jangan berhenti ketika lelah, tapi berhentilah ketika selesai.

2. Bersyukur itu tidak berhenti pada menerima apa adanya saja, tapi kerja keras, kerja smart dan kerja ikhlas untuk mengadakan yang terbaik.

3. Penerimaan terbaik datang setelah perjuangan dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata

2. Man Jadda Wa Jada, barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil.

PERSEMBAHAN

Hasil karya ini aku persembahkan kepada :

1. Bapak dan ibu tercinta, yang selalu memberi dorongan, doa serta nasihat-nasihat. Terima kasih selalu bersabar dalam mendidik. Semoga engkau selalu bangga dengan putramu ini.

2. Guru-guru yang selalu memberi bimbingan dan nasihat dalam segala hal. 3. Rekan-rekan D3 Teknik Mesin 2013, kalian adalah sumber kekuatan di dalam

diri. Aku bangga mempunyai teman seperti kalian. Dari hati yang paling dalam kuucapkan maaf atas diriku yang banyak kekurangan, yang mungkin meninggalkan lubang menganga di hati kalian. Manusia tempatnya salah dan sebaik-baik manusia adalah yang saling memaafkan.

4. Rekan-rekan saya Lestari dan Maharani yang sudah memberi nasihat dalam penyusunan karya tulis.

(6)

commit to user

vi

ABSTRAK

AFRIKO JADI PPP, 2016, “RANCANG BANGUN MESIN COPY

CAMSHAFT (SISTEM RANGKA)”, Proyek Akhir, Program Studi Diploma

III Mesin Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Mesin Copy Camshaft merupakan mesin yang digunakan untuk

menggerinda Camshaft pada sepeda motor 4tak khususnya Shogun SP 125 secara

otomatis menggunakan motor listrik sebagai penggerak roda gerinda dan motor

weapher sebagai penggerak camshaft. Dari proyek akhir ini diharapkan dapat

menghasilkan camshaft yang lebih presisi.

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan membuat mesin copy

camshaft serta menganalisis kekuatan dari rangka atau frame pada mesin copy camshaft dan kekuatan masing-masing komponen yang melakukan kerja berat. Metodologi yang digunakan dengan pengamatan dan pengumpulan data

dipasaran. Tahap selanjutnya adalah perencanaan yang meliputi mendesain

gambar dan perhitungan desain angka keamanan 8untuk menentukan

komponen-komponen yang akan digunakan dalam proyek akhir ini. Tahap terakhir yaitu

proses produksi dan perakitan serta pengujianproduk.

Hasil dari proyek akhir ini adalah rangka atau frame yang digunakan pada

mesin copy camshaft dengan konsep removeable dan mempunyai estetika yang

bagus. Desain rangkamempunyai FOS min 12, dan defleksi 0,034 mm dari hasil

simulasi solidworkdan dinyatakan aman digunakan.

(7)

commit to user vii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN BERITA ACARA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR PERSAMAAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR NOTASI ... xvi

BAB I.PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Batasan Masalah ... 2

1.4Tujuan dan Manfaat ... 3

1.5Sistematika Penulisan ... 3

BAB II. DASAR TEORI ... 4

2.1Camshaft ... 4

2.2Rangka ... 9

2.2.1 Prinsip Statika ... 9

2.2.2 Analisa Kekuatan Rangka ... 13

2.3Puli dan Sabuk ... 16

2.3.1 Puli ... 16

2.3.2 Sabuk ... 17

2.3.3 Perencanaan Puli dan Sabuk ... 20

(8)

commit to user

viii

2.4.1 Jenis-jenis Poros ... 22

2.4.2 Perencanaan Poros ... 22

2.5Pemilihan Mur dan Baut ... 24

2.6Program CAD Solidwork ... 25

BAB III. PERENCANAAN DAN GAMBAR ... 27

3.1Diagram Alur Proses Perencanaan ... 27

3.2Prinsip Kerja ... 28

3.3Daya yang Dibutuhkan Dalam Perencanaan ... 29

3.4Perencanaan Puli dan Sabuk ... 30

3.5 Perencanaan Poros ... 34

3.5.1 Kesetimbangan Gaya Luar ... 35

3.5.2 Kesetimbangan Gaya Dalam ... 36

3.5.3 Analisa Kekuatan Poros ... 39

3.6Kekuatan Rangka ... 40

3.6.1 Kesetimbangan Gaya Luar ... 41

3.6.2 Kesetimbangan Gaya Dalam ... 41

3.6.3 Analisa Tegangan ... 43

3.7Perencanaan Mur dan Baut ... 45

3.7.1 Baut pada Motor Terhadap Dudukan Motor ... 45

3.7.2 Baut pada Dudukan Motor Terhadap Plat ... 48

3.7.3 Baut Pada Dudukan Roda Gerinda ... 51

3.8Simulasi Analisis Rangka ... 54

3.8.1 Tegangan (Stress) ... 54

3.8.2 Perubahan Bentuk (Displacement) ... 56

3.8.3 Faktor Keamanan (Factor of Safety) ... 57

BAB IV. PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ... 58

4.1 Proses Pembuatan ... 58

4.1.1 Langkah Pemotongan ... 58

4.1.2 Langkah Penyambungan Material dengan Las ... 60

4.1.3 Proses Pengecetan ... 61

4.2 Proses Perakitan ... 61

(9)

commit to user ix BAB V. PENUTUP ... 66 A. Kesimpulan ... 66 B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN ... 68

(10)

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun 2010 – 2014 ... 1

Tabel 2.1 Requirement properties dan kisaran nilai ... 5

Tabel 2.2 Modulus of elasticity (E) in GPa ... 5

Tabel 2.3 Physical properties of metals ... 5

Tabel 2.4 Yield Strength, tensile strength and ductility ... 5

Tabel 3.1 Hasil reaksi pada potongan kesetimbangan gaya dalam ... 38

Tabel 3.2 Hasil reaksi pada potongan kesetimbangan gaya dalam ... 42

(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Camshaft ... 4

Gambar 2.2 Tune Lobe Separatin Angel ... 9

Gambar 2.3 Tumpuan Sendi ... 10

Gambar 2.4 Tumpuan Rol ... 10

Gambar 2.5 Tumpuan Jepit ... 10

Gambar 2.6 Gaya Normal Positif ... 11

Gambar 2.7 Gaya Normal Negatif ... 11

Gambar 2.8 Gaya Geser Positif ... 11

Gambar 2.9 Gaya Geser Negatif ... 11

Gambar 2.10 Momen Lentur Positif... 12

Gambar 2.11 Momen Lentur Negatif ... 12

Gambar 2.12 Batang prismatik yang dibebani gaya aksial ... 13

Gambar 2.13 Tensile Stress and strain ... 14

Gambar 2.14 Compressive Stress and Compression Stress ... 14

Gambar 2.15 Batang mengalami tegangan geser (Normal Stress) ... 15

Gambar 2.16 Batang dengan beban lentur (Shear Stress) ... 15

Gambar 2.17 Tipe-tipe Sabuk (Bending Stress) ... 17

Gambar 2.18 Sabuk Tipe Standar... 18

Gambar 2.19 Sabuk Tipe Sempit ... 19

Gambar 2.20 Sabuk Tipe Beban Ringan ... 19

Gambar 2.21 Open Belt Drive ... 20

Gambar 2.22 Template Solidwork. ... 26

Gambar 3.1 Diagram Alur Perencanaan ... 27

Gambar 3.2 Mesin Copy Camshaft ... 28

Gambar 3.3 Skematik Puli dan Sabuk ... 31

Gambar 3.4 Luas Penampang Sabuk ... 32

Gambar 3.5 Poros ... 34

Gambar 3.6 Reaksi Pembebanan Poros ... 35

Gambar 3.7 Potongan Gaya Dalam ... 36

Gambar 3.8 Potongan x-x ... 36

(12)

commit to user

xii

Gambar 3.10 Potongaan z-z ... 37

Gambar 3.11 Gaya normal, gaya geser dan momen lentur ... 38

Gambar 3.12 Rangka mesin copy camshaft ... 40

Gambar 3.13 Kesetimbangan Gaya ... 40

Gambar 3.14 Potongan x-x ... 41

Gambar 3.15 Potongan y-y ... 42

Gambar 3.16 Normal Force Diagram ... 42

Gambar 3.17 Shear Force Diagram ... 43

Gambar 3.18 Bending Moment Diagram ... 43

Gambar 3.19 Profil L 40 x 40 x 3... 43

Gambar 3.20 Skematik Inersia ... 44

Gambar 3.21 Dudukan Sistem Transmisi... 45

Gambar 3.22 Baut Atas Dudukan Motor Listrik ... 46

Gambar 3.23 Alas Dudukan Motor Listrik ... 46

Gambar 3.24 Baut Dudukan Motor Listrik Bawah ... 49

Gambar 3.25 Panjang Baut Dudukan Motor ... 49

Gambar 3.26 Dudukan Roda Gerinda ... 51

Gambar 3.27 Properties material ... 54

Gambar 3.28 Hasil Simulasi Tegangan Pada Rangka ... 55

Gambar 3.29 Hasil Simulasi Displacement Pada Rangka. ... 56

Gambar 3.30 Hasil Simulasi Factor of Safety Pada Rangka ... 57

Gambar 4.1 Dimensi Rangka ... 58

Gambar 4.2 Dimensi Plat ... 58

Gambar 4.3 Proses Pemotongan rangka ... 59

Gambar 4.4 Proses Pemotongan Sudut Rangka ... 59

Gambar 4.5 Proses Pemotongan Plat Meja ... 59

Gambar 4.6 Rangka kaki ... 60

Gambar 4.7 Pengelasan Plat Meja ... 60

Gambar 4.8 Elektroda... 60

Gambar 4.9 Hasil Proses Pengecetan ... 61

Gambar 4.10 Benda kerja camshaft. ... 63

(13)

commit to user

xiii

Gambar 4.12 Penyetelan roda copy.. ... 64

Gambar 4.13 Camshaft setelah digerinda. ... 64

Gambar 4.14 Ukuran camshaft setelah digerinda. ... 64

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR PERSAMAAN

Rumus 2.1 Kesetimbangan gaya luar (horizontal) ... 9

Rumus 2.2 Kesetimbangan gaya luar (vertikal) ... 9

Rumus 2.3 Momen poros ... 9

Rumus 2.4 Tegangan Normal (Normal Stress) ... 14

Rumus 2.5 Tegangan Geser (Shear Stress) ... 15

Rumus 2.6 Tegangan Lentur (Bending Stress) ... 16

Rumus 2.7 Factor Safety ... 16

Rumus 2.8 Factor Safety untuk material ductic ... 16

Rumus 2.9 Factor Safety untuk material brittel ... 16

Rumus 2.10 Perbandingan kecepatan ... 20

Rumus 2.11 Kecepatan linier sabuk ... 20

Rumus 2.12 Panjang sabuk ... 21

Rumus 2.13 Sudut kerja puli... 21

Rumus 2.14 Sudut kontak ... 21

Rumus 2.15 Perbandingan tegangan pada sisi kencang dan sisi kendor ... 21

Rumus 2.16 Torsi yang terjadi pada poros ... 22

Rumus 2.17 Momen yang terjadi pada poros ... 23

Rumus 2.18 Torsi ekuivalen ... 23

Rumus 2.19 Momen ekuivalen ... 23

Rumus 2.20 Diameter poros terhadap torsi ekuivalen ... 23

Rumus 2.21 Diameter poros terhadap momen ekuivalen ... 23

Rumus 2.22 Tegangan tarik ijin mur dan baut... 24

Rumus 2.23 Beban geser langsung yang diterima baut ... 24

Rumus 2.24 Beban tarik yang terjadi akibat putaran motor ... 24

Rumus 2.25 Beban tarik ekuivalen pada baut... 25

Rumus 2.26 Beban geser ekuivalen pada baut ... 25

Rumus 2.27 Tegangan tarik baut ... 25

(15)

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Teknik Rangka Copy Camshaft ... 69

Lampiran 2 Gambar 3D Copy Camshaft... 78

Lampiran 3 Tabel faktor keamanan. ... 79

Lampiran 4 Tabel konstruksi umum. ... 80

Lampiran 5 Tabel spesifikasi mur dan baut. ... 81

Lampiran 6 Tabel dimensions of standard V-belt. ... 82

Lampiran 7 Tabel massa jenis sabuk. ... 83

Lampiran 8 Tabel dimensions of standard V-grooved pulleys. ... 84

Lampiran 9 Tabel poison ratio (µ) ... 85

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR NOTASI

A = Luas penampang (mm2)

D1 = Diameter puli penggerak (mm)

D2 = Diameter puli pengikut (mm)

d = Diameter poros (mm)

Fx = Gaya horisontal (N) Fy = Gaya vertikal (N)

I = Momen inersia (mm4)

L = Jarak beban terhadap tepi (mm)

L2 = Jarak antar sumbu baut (mm)

L1 = Jarak sumbu baut terhadap tepi (mm)

l = Panjang las (mm)

L = Jarak terhadap gaya (mm)

M = Momen (N.m)

Me = Momen lentur ekuivalen (kg.mm)

N1 = Kecepatan puli penggerak (mm)

N2 = Kecepatan puli pengikut (mm)

n = Putaran poros (rpm)

n = Jumlah baut

P = Beban (N)

P = Daya (Watt)

r1 = Jari-jari puli kecil (mm)

r2 = Jari-jari puli besar (mm)

s = Tebal plat(mm)

sf = Faktor keamanan

Te = Torsi ekuivalen (kg.mm)

T1 = Tegangan sisi kencang (tight side) sabuk (N)

T2 = Tegangan sisi kendor (slack side) sabuk (N)

T = Torsi (N.m)

V = Kecepatan libier sabuk (m/s)

(17)

commit to user

xvii W = Beban (N)

Wt = Beban tarik akibat tarikan sabuk motor (N)

x = Jarak titik pusat puli penggerak dan pengikut (mm)

y = Jarak sumbu netral ke titik yang ditinjau (mm)

τ

s = Tegangan geser ijin bahan poros (kg/mm2)

σ

b = Tegangan lentur ijin bahan poros (kg/mm2)

σ

t = Tegangan tarik ijin (N/mm²)

σ

= Tegangan tarik bahan (N/mm²)

σ

t = Tegangan tarik maksimum (N/mm²)

= Sudut kontak (rad) μ = Koefisien gesek

β = Sudut alur puli (o

)

σ

= Tegangan (N/mm2)

Referensi

Dokumen terkait

Aenah, F., 2004, Pengaruh Pemberian Fraksi Etanol Ekstrak Etanolik Pisang Kapas ( Musa paradisiaca L) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih jantan Galur Wistar ( Rattus

a) Salah satu ciri bibit padi yang sudah siap tanam adalah memiliki daun dua sampai tiga helai dan telah berusia kurang lebih 2 minggu. b) Cara menanam bibit padi tersebut bisa

(1) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan sebagai Dosen yang diberi tugas tambahan memimpin Perguruan Tinggi sebagai Rektor, Pembantu Rektor, Dekan,

Berdasarkan perhitungan skor pada jawaban kuisioner dan hasil in-depth interview terhadap beberapa responden, maka didapat hasil bahwa 76,3 % responden dapat

1) Pelaksanaan pembinaan terhadap Warga Binaan yang berada dalam Lembaga Permasyarakatan Narkotika Klas II A Sungguminasa, yang keseluruhannya merupakan terpidana

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya(Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419).. 2 Valentinus

Sistem pendukung keputusan yang telah dibangun adalah untuk penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process yang menggunakan

Peralatan standar keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi sangatlah penting dan wajib digunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaan ataupun bahaya yang