• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Letak Geografis

Nagari Cingkariang merupakan salah satu nagari di Kecamatan banuhampu. Secara geografis terletak diantara dua gunung, yakni gunung merapi dan gunung Singgalang, dengan ketinggian 900-1500m di atas permukaan laut. Dengan suhu rata-rata berkisar

antara 20-250 C dan pada malam hari mencapai 10 C. Kondisi wilayah sebahagian besar di

pinggir jalan raya dan dikaki gunung Singgalang dengan luas wilayah 620 Ha.

Nagari Cingkariang adalah salah satu dari 7 (tujuh) nagari yang ada di Kecamatan Banuhampu dengan batas-batas sebagai berikut:

1. Sebelah Utara dengan Nagari Padang Lua

2. Sebelah Selatan dengan Nagari Batagak

3. Sebelah Barat dengan Gunung Singgalang dan Sungai Tanang

4. Sebelah Timur dengan Nagari Ladang Laweh

Secara administratif, Nagari Cingkariang dibagi 6 (enam) jorong, yaitu :

1. Jorong Cingkariang dengan luas wilayah 83,1 Ha

2. Jorong Sungan Landai dengan luas wilayah 193,1 Ha

3. Jorong sungai Buluah dengan luas wilayah 43,05 Ha

4. Jorong Tanah Bairiang dengan luas wilayah 89 Ha

5. Jorong andaleh dengan luas wilayah 122 Ha

6. Jorong Baringin dengan luas wilayah 89,75 Ha33

Sedangkan Orbitasi dan waktu tempuh dari Nagari Cingkariang adalah sebagai berikut :

1. Jarak ke Ibukota Propinsi kira-kira 84 km dengan waktu tempuh selama 2,5 jam

(2)

2. Jarak ke Ibukota Kabupaten kira-kira 76 km dengan waktu tempuh selama 2 jam

3. Jarak ke ibukota kecamatan kira-kira 0,5 km dengan waktu tempuh selama 5

menit.34

2. Penduduk

Penduduk Nagari Cingkariang adalah penduduk asli dan perantau yang menetap di wilayah kenagarian Cingkariang. Demografi/ kependudukan berdasarkan pendataan penduduk yang dilakukan pada tahun 2007, jumlah penduduk Nagari Cingkariang mencapai 4612 jiwa (1.166 KK), yang terdiri dari 2.140 jiwa penduduk laki-laki dan 2.472 penduduk perempuan. Tersebar di 6 (enam) jorong, yaitu:

1. Jorong Cingkariang : 1.756 jiwa. Laki-laki 759 jiwa, perempuan 997 jiwa.

2. Jorong Sungai Landai : 1.146 jiwa. Laki-laki 546 jiwa, perempuan 599 jiwa.

3. Jorong Sungai Buluah : 962 jiwa. Laki-laki 465 jiwa, perempuan 497 jiwa.

4. Jorong Tanah Bairiang : 370 jiwa. Laki-laki 191 jiwa, perempuan 179 jiwa.

5. Jorong Andaleh : 284 jiwa. Laki-laki 116 jiwa, perempuan 132 jiwa.

6. Jorong Baringin : 130 jiwa. Laki-laki 62 jiwa, perempuan 68 jiwa.35

3. Topografi

Dilihat dari segi topografi, Nagari Cingkariang berada pada ketinggian 900-1500 m dari permukaan laut yang luasnya 620 Ha dengan wilayah yang terdiri dari :

a. Dataran dengan luas 242,4 Ha

b. Perbukitan atau Pegunungan dengan luas 274,8 Ha

c. Dan Lain-lain dengan luas 102,8 Ha 36

4. Ekonomi

Berdasarkan kondisi geografis Nagari Cingkariang, perekonomian masyarakat pada umumnya bergerak di bidang pertanian tanaman pangan dan palawija. Sebagaimana data :

34 Ibid.,

35 Wawancara dengan Adri, S.Ag. 36 Profil, Op.Cit, hal. 2

(3)

a. Tani sawah/ pertanian : 924 orang b. Peternakan : 392 orang c. Wiraswasta : 39 orang d. Perdagangan : 217 orang e. PNS/TNI/POLRI : 80 orang f. Pensiunan : 140 orang37

5. Pendidikan Dan Agama.

Tabel 2

Tingkat Pendidikan Masyarakat Nagari Cingkariang Kabupaten Agam

No. Indikator Sub Indikator Jumlah

(orang) 1. Tingkat pendidikan penduduk usia 15 tahun keatas

1. Jumlah penduduk buta huruf 0

2. Jumlah penduduk tidak tamat

SD/sederajat

1366

3. Jumlah penduduk tamat

SD/sederajat

662

4. Jumlah penuduk tamat

SLTP/sederajat

525

5. Jumlah penduduk tamat

SLTA/sederajat

645

6. Jumlah penduduk tamat D-1 46

7. Jumlah penduduk tamat D-2 72

8. Jumlah Penduduk Tamat D-3 44

9. Jumlah Penduduk tamat S-1 20

10.Jumlah penduduk tamat S-2 1

11.Jumlah penduduk tamat S-3 1

2. Wajib Belajar 9 1. Jumlah penduduk usia 7-15 774

(4)

tahun dan angka putus sekolah

tahun

Jumlah penduduk usia 7-15 tahun masih sekolah

759

Jumlah penduduk usia 7-15 tahun putus sekolah 16 3. Prasarana pendidikan SLTA//sederajat 0 buah SLTP/sederajat 0 buah SD/sederajat 4 buah

Jumlah lembaga pendidikan agama 10 buah

Lembaga pendidikan lainnya/(kursus/sejenisnya)

5 buah

(Sumber : Data Indikator Penilaian Nagari Berprestasi 2007)38

1. TK sebanyak 3 (tiga) buah.

Dalam rangka meningkatkan SDM, khususnya bagi generasi muda/generasi penerus, maka diperlukan sarana dan prasarana pendidikan yang cukup dan memadai. Di samping itu, generasi muda dan masyarakat pada umumnya perlu dibekali dengan iman dan taqwa agar sumber daya manusia (SDM) yang cakap dan memiliki kepribadian yang mulia dapat terwujud dan terlaksana dengan baik. Sarana pendidikan yang telah ada di Nagari Cingkariang yaitu :

2. SD sebanyak 4 (empat) buah.

3. TPA/ MDA 4 (empat) buah.

Di Nagari Cingkariang, agama yang dianut seluruh penduduk adalah Islam. 6. Pemerintahan Nagari.

Pemerintahan nagari sebagai ujung tombak pelayanan publik di bidang administrasi dan kependudukan , dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang baik dan seefisien mungkin agar masyarakat yang dilayani merasakan kenyamanan dan kepuasaan dalam berurusan dengan pemerintah nagari.

(5)

Penyelenggaraan pemerintahan di Nagari Cingkariang mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Agam Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pemerintahan Nagari, dimana roda pemerintahan dijalankan oleh wali nagari dengan dibantu seorang sekretaris nagari, 4 orang kepala urusan (Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala urusan sosial kemasyarakatan, kepala pembangunan, kepala urusan administrasi keuangan dan aset), satu orang bendahara dan 6(enam) orang kepala jorong. Perangkat nagari bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada susunan perangkat nagari sebagai berikut: Tabel 3

Susunan Perangkat Nagari Cingkariang

No. Nama Jabatan

1 Tos Helmadi SH. Wali Nagari

2 Adri S.Ag Sekretaris Nagari

3 Vera Wahyuni, S.Si Kaur Pemerintahan/pemberdayaan

4 Yossefri Kaur Keamanan/ketertiban

5 Henni Devianti Kaur Kesejahteraan Rakyat

6 Ruslaini Kaur Adm. Keuangan dan Aset

7 Febi Astri Ayu Bendahara Nagari

8 Asril St. Marajo Kepala Jorong Cingkariang

9 Yose Rizal St. Mangkuto Kepala Jorong Sungai Landai

10 Nafius St. Palindih Kepala Jorong Sungai Buluah

11 Dasril st. Rangkayo Basa Kepala Jorong Tanah Bairiang

12 M. Zen St Batuah Kepala Jorong Andaleh

13 Wendrizal St. Bagindo Kepala Jorong Toboh Bairiang

(6)

7. Kelembagaan Nagari

1. BAMUS (Badan Permusyawaratan)

Berdasarkan Perda Kabupaten Agam Nomor 12 tahun 2007, BAMUS berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan nagari yang fungsinya adalah : Menetapkan peraturan nagari bersama wali nagari, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Tugas BAMUS adalah:

1. Membahas Rancangan Peraturan Nagri bersama walinagari.

2. Melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pemerintah nagari dan pelkasanaan

peraturan nagari serta peraturan walinagari.

3. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian walinagari.

4. Membentuk panitia pemilihan walinagari.

5. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi

masyarakat.

6. Menyusun tata tertib BAMUS NAGARI.39

2. KAN ( Kerapatan Adat Nagari)

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, KAN berperan sebagai pengayom, pembudayaan nilai-nilai dan pelestarian Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah terhadap anak kemenakan dalam melaksanakan pengembangan adat di tengah masyarakat yang sejalan dengan norma-norma agama, dimana saat ini di Nagari Cingkariang, nilai-nilai adat dan agama masih tetap dipertahankan dengan menggiatkan pasambahan serta ceramah adat. 3. PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga).

Kegiatan PKK antara lain:

1. Pembinaan administrasi PKK Nagari dan PKK Jorong

(7)

2. Peningkatan kegiatan Majlis Taklim

3. Peningkatan kegiatan BKB, Posyandu Balita, dan Posyandu Lansia.

4. Pemberian Vitamin A, Gondok

5. Menghimpun Iuran Bulanan bagi masyarakat yang ikut Qur’ban.

4. Bundo Kanduang

Lembaga Bundo Kanduang dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai organisasi masyarakat yang mayoritas adalah kaum ibu. Dalam melaksanakan kegiatannya bekerjasama dengan tim penggerak PKK dalam bentuk pembinaan keluarga sakinah sejahtera dan mengandung nilai-nilai budaya dan agama. Bundo Kanduang berperan sebagai pendidik anank-anaka generasi penerus bangsa. Bundo Kanduang juga berperan sebagai penopang ekonomi keluarga. 5. LPMN/Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari

LPMN telah berperan aktif dalam menghimpun swadaya masyarakat juga mengembangkan potensi yang ada di nagari Cingkariang. Fungsi LPMN sebagai perencana, penggerak swadaya masyarakat, pelaksana dan pengendalian pembangunan.

6. Kelompok Tani

Di Nagari Cingkariang terdapat kelompok tani yang aktif melaksanakan kegiatan di bidang pertanian dalam bentuk penyuluhan dan pembinaan kepada kelompok tani terutama dalam rangka meningkatkan hasil pertanian seperti tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman perkebunan dan kehutanan serta penyuluhan di bidang pemanfaatan lahan perladangan termasuk juga pembinaan dan penyuluhan kepada para peternak dalam mengantisipasi gejala-gejala penyakit ternak yang berbahaya.

7. Parik Paga Nagari

Parik paga nagari merupakan suatu kelompok perlindungan masyarakat di nagari. Dalam pelaksanaan tugas bertanggung jawab kepada walinagari. Dalam

(8)

melaksanakan fungsinya, parik paga nagari melakukan koordnasi dan

konsultasi terlebih dahulu dengan walinagari serta lembaga-lembaga nagari.40

40 Wawancara dengan Adri S.Ag (Sekretaris Nagari Cingkariang), pada tanggal 31 Desember 2009 di Kantor Wali Nagari Cingkariang, Kabupaten Agam.

Referensi

Dokumen terkait

If interpreted as a unity between religion and the State, it means how religion can help the State in upholding justice, prosperity and happiness of its people;

[r]

Masalah difokuskan pada ketentuan pidana tentang prostitusi online di Indonesia, aspek perlindungan hukum terhadap perempuan sebagai korban dari tindak pidana

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia

2) Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara lama kerja dengan tekanan darah sistole (p:0,000) dan hubungan yang sangat signifikan antara lama kerja dan tekanan darah

Berdasarkan data menunjukkan bahwa responden tidak mengetahui bahwa dalam perumusan kebijakan K3, perencanaan K3, penilaian dan peninjauan awal K3, analisis situasi

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data, maka kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan sebelum bertanding dengan

Pada tahun 2005 Kepala Sekolah SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin memberikan kebijakan untuk mempublikasikan SDN Benua Anyar 8 ini sebagai sekolah inklusif, menerima segala