KINEMATIKA
Apa yang kamu
pikirkan?
Pendahuluan
Suatu
benda
dikatakan
bergerak
bila
kedudukannya selalu berubah terhadap suatu
acuan
Ilmu
yang
mempelajari
gerak
tanpa
mempersoalkan penyebabnya disebut
Kinematika
Untuk menghindari terjadinya kerumitan gerakan
benda dapat didekati dengan analogi gerak
partikel (benda titik)
Besaran Dasar
Perubahan kedudukan benda dalam selang waktu tertentu (tergantung sistem koordinat).
Catatan :
Jarak Skalar
Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda
o A perpindahan B X1 X 2 X = X2 – X1 A 5 m B 5 m Contoh :
Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan kembali lagi ke A
Perpindahan (X) = 0 Jarak = 5 m + 5 m = 10 m
Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan X, maka : t x t1 t2 x x1 x2 Lintasan t B. Kecepatan Sesaat
Kecepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol (kecepatan pada suatu saat tertentu).
Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2
Kecepatan Rata-rata = Perpindahan
Waktu yang diperlukan
2. Kecepatan
Vektor A. Kecepatan Rata-ratadt
dx
t
X
V
t sesaat
=
=
lim
0t
X
t
t
X
X
V
rata rata
=
-=
-1 2 1 2
Catatan :
Kelajuan Skalar
Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka :
A. Percepatan Rata-rata
Perubahan kecepatan per satuan waktu.
B. Percepatan Sesaat
Perubahan kecepatan pada suatu saat tertentu
(percepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol).
Kelajuan Rata-rata =
Jarak total yang ditempuh
Waktu yang diperlukan
3. Percepatan
t
V
t
t
V
V
a
rata rata
=
-=
-1 2 1 2t
V
a
t
=
lim
0 2 2dt
x
d
dt
dV
a
=
=
t
X
V
=
Contoh Soal
Posisi dari suatu benda yang bergerak pada sumbu x diberikan
oleh persamaan :
x= 4-27t+t
3.
a). Hitung kecepatannya pada t = 5 s
b). Hitung percepatannya setiap saat
c). Kapan kecepatannya nol
s
t
t
t
v
c
t
dt
dv
t
a
b
s
m
v
t
dt
dx
t
v
a
3
0
3
27
)
(
).
6
)
(
).
/
48
)
5
(
3
27
)
5
(
3
27
)
(
).
2 2 2=
=
-=
=
=
=
-=
-=
=
Jawab :
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap X = x0 + vt 0 x0 x t V = Konstan 0 V = konstan v t 3.6 Posisi Kecepatan
Catatan : Percepatan (a) = 0
3.7 Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap)
terhadap waktu dipercepat beraturan
Percepatan 0 a = konstan a t a = Konstan x t x = x0 + v0t + ½ at2 Posisi v t v = v0 + at Kecepatan
1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam, kemudian mobil dipercepat dengan percepatan 2 m/s2.
Hitunglah kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan tersebut. Jawab : Vo = 27 km/jam = 27000 m /3600s = 7,5 m/s Xo = 0, a = 2 m/s2, t = 5 s - Kecepatan mobil V = Vo +at = 7,5 + 2,5 = 17,5 m/s
- Jarak yang ditempuh mobil
X = Xo + Vo.t + 1/2a.t 2 = 62,5 m V = 17,5 m/s Xo = 0 X = 62,5 m Vo = 7,5 m/s
Kerjakan!
GERAK JATUH BEBAS
Jika
bulu dan
batu
dijatuhkan
mana dulu yang
akan sampai
Merupakan contoh dari gerak lurus berubah beraturan
Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det2)
Sumbu koordinat yang dipakai adalah sumbu y
3.8
Hati-hati mengambil acuan Arah ke atas negatif (-)
Arah ke bawah positif (+)
y = y0 + vot – ½ gt2
v = v0 - gt
• Percepatan bola ketika meninggalkan pemain adalah a = -g.
• Kecepatan pada ketinggian maksimum adalah V = 0
2 . Seorang pemain baseball melempar bola sepanjang sumbu Y dengan kecepatan awal 12 m/s. Berapa waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian maksimum dan berapa ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola tersebut?
Jawab :
t = (V-Vo)/g = (0 - 12) / (-9,8) = 1.2 s V = Vo + gt
Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum :
Ketinggian maksimum yang dicapai :
Y=0 Y = 7,056m
y = y0 + vot – ½ gt2
= 12.1,2 – ½.9,8.1,2^2
4.2.1 VEKTOR POSISI
4.1 PENDAHULUAN
4.2
Gerak dalam bidang datar merupakan gerak dalam dua dimensi
Contoh gerak pada bidang datar : Gerak peluru
Gerak melingkar
Gerak relatif
Andaikan partikel Bergerak pada lintasan melengkung
y x A B r r1 r 2 O Vektor Posisi r1 = OA = x1 i + y1j Vektor Posisi r2 = OB = x2i + y2 j Pergeseran = r = AB = r2 – r1 = (x2i + y2j) - x1 i + y1j = (x2- x1) i – (y2- y1) j = x i – y j
Perubahan posisi per satuan waktu
Catatan :
Kecepatan rata-rata tidak tergantung lintasan partikel tetapi tergantung pada posisi awal (r1) dan posisi akhir (r2).
Kecepatan pada waktu yang sangat singkat r 0
dt dr t r V t = =
lim
0 dt dy Vy = 4.3 ; ; 4.2.2 KECEPATAN A. Kecepatan Rata-rata B. Kecepatan Sesaat Besar Kecepatan : x y A B r r1 r 2 O 1 2 1 2 t t r r t r V-=
=
2 2 y x V V |V|=
dt dx Vx = j V i Vx y = j dt dy i dt dx V = Perubahan kecepatan per satuan waktu.
Percepatan pada waktu yang sangat singkat t 0
dt dv t v a t = =
lim
0 dt dv ax = x dt dv ay = y 2 2 y xa
a
a
=
; 4.2.3 PERCEPATAN A. Percepatan Rata-rata B. Percepatan Sesaat Besar Percepatan : y x A B r1 r 2 v1 v2 j t v i t v a x y
=
1 2 1 2 t t v v t v a-=
=
j dt dv i dt dv a = x y j a i ax y = 4.4Kecepatan
Merupakan gerak pada bidang datar yang lintasannya berbentuk parabola
Percepatan pada gerak peluru adalah tetap
4.5 y x v oy v ox v ox va = vox R h g g A v o v
4.3 GERAK PELURU
j
v
i
v
v
o=
ox
oy
cos
o oxv
v
=
sin
o oyv
v
=
(catatan a = -g)gt
v
v
=
o -gtj
j v i vox+
oy-=
(
)
j
gtv
i v oy ox
(
-
)
=
j
v
i
v
x
y=
ox xv
v
=
gt
v
v
y=
oy-4.6
ox
v
x
=
Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi (A) vy= 0
Tinggi maksimum (h)
j
gt
t
j
v
i
v
ox oy)
1 2 2(
-=
j
gt
t
v
i
v
ox
(
oy-
1 2 2)
=
Posisiyj
x
r
=
i+
2 2 1gt
v
y
=
oyt-gt
v
v
y=
oy-gt
v
oy-=
0
2 2 1gt
t
v
h
=
oy -2 0 0 0sin
2
1
sin
sin
-
=
g
v
g
g
v
v
g
v
g
v
t
=
oy=
osin
g
v
h
2
sin
2 2 0
=
4.7
Waktu untuk mencapai titik terjauh (B) y = 0
Jarak terjauh yang dicapai peluru
Catatan :
Jarak terjauh maksimum jika = 45o
g
v
t=
2 o sin
t
v
R ox=
gv
v
ox o
sin
2
=
gv
sin
cos
2 0 2 = gv
02 sin2
=
4.8
RANGKUMAN
Komponen x Komponen y Posisi Kecepatan Percepatan1. Sebuah pohon mangga yang sedang berbuah berada pada jarak 10 m dari seorang anak. Anak tersebut seang mengincar sebuah mangga yang menggantung pada ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu pada sudut 450 terhadap horisontal, berapa kecepatan lemparan supaya batu mengenai sasaran ? Percepatan gravitasi 10 m/s2. Jawab : Jarak mendatar : x = 10 m Ketinggian : y = 8 m Sudut elevasi : α0 = 45 0 Percepatan gravitasi : g = 10m/s2
Vox = Vo.cos α0 = Vo.cos 450 = ½.√2.Vo
Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450 = ½.√2.Vo
Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450 = ½.√2.Vo
X = Vo.t 10 = ( ½. √2.Vo).t
t = 20/(Vo.√2)
- Untuk jarak horisontal - Untuk jarak vertikal
Y = Voy.t – 1/2gt2
Y = (1/2 √2.Vo).(20/(Vo.√2) – ½.(10)(20/(Vo. √2)2
8 = 10 – 5.(20X20)/(2.Vo2)
Vo2= 5(10X20) / 2 = 500, Vo = 10 √5 m/s
Jadi kecepatan lemparan adalah 10 √5 m/s
8 m Y X 10 m 45 0 Vo.cos 450 Vo.sin 450 Vy Vx Vt Latihan Soal
Sehingga didapat t= ± 10.1 s (ambil nilai positif) Diketahui : X = 555 ,1m 48 = m 500 m 5 . 555 tan = φ -1 Sehingga didapat : φ h
2. Sebuah pesawat penyelamat terbang dengan kecepatan 198 km/jam pada ketinggian 500 m diatas permukaan laut, dimana sebuah perahu mengalami kecelakaan, pilot pesawat akan menjatuhkan kapsul penyelamat untuk meyelamatkan penumpang perahu. Berapa sudut pandang pilot supaya kapsul jatuh tepat pada korban ?
h x tan = φ -1 2 2 t) s / m 8 . 9 ( 2 1 t ) 0 (sin ) s / m 0 . 55 ( = m 500 -- o 0 0 0 g t 2 2 1 t -) θ sin v ( = y y - t ) cos v ( x x - 0 = 0 q0 ) s 1 . 10 ( ) 0 (cos ) s / m 0 . 55 ( = 0 x - o
Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran.
y
x r x,y
v
Lintasan mempunyai arak yang tetap terhadap pusat
Besar kecepatan tetap, arah selalu menyinggung arah lintasan (berubah) v v v a a a
r
v
a
2=
4.4.1 Gerak Melingkar Beraturan
Percepatan Sentripetal :
r d
ds
Kecepatan sudut :
Kecepatan : atau
Gerak melingkar dengan kecepatan berubah, baik arah maupun besarnya
Perubahan besar kecepatan Percepatan singgung (tangensial)
Perubahan arah kecepatan Percepatan radial
a
aT
ar
4.4.2 Gerak Melingkar Berubah Beraturan
4.10 r ds = dt r dt ds v = = dt d
w
=
r v=
w
r v=
w
d dPercepatan Sentripetal : Percepatan Sudut :
Percepatan partikel tiap saat
T r a a a = + 2 2 t r a a a =
T r a a arctg=
r v ar 2 = dt dw = aT 4.11Analogi gerak melingkar beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan
Gerak Lurus
Gerak Melingkar
Roda sebuah mobil selalu melakukan 120 putaran setiap 60 sekon.
Berapa kelajuan sudut roda ? Nyatakan dalam : (a)
revolution per
minute
(
rpm
) atau putaran per menit (b) derajat per sekon (
o/s)
Pembahasan
a) kelajuan sudut roda dalam satuan putaran / menit (rpm)
120 putaran / 60 sekon = 120 putaran / 1 menit = 120 putaran /
menit = 120 rpm
a) kelajuan sudut roda dalam satuan derajat / sekon (
o/s)
1 putaran = 360
o, 120 putaran = 43200
oJadi 120 putaran / 60 sekon = (120)(360
o) / 60 sekon = 43200
o/
60 sekon = 720
o/sekon
4.5 GERAK RELATIF
• Gerak benda yang berpangkal pada kerangka acuan yang bergerak
• Benda dan kerangka acuan bergerak terhadap kerangka acuan diam
a pa p a p pa