• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL

KABUPATEN KEPULAUAN

SIAU TAGULANDANG BIARO

Perjalanan panjang dalam kurun waktu 45 tahun sejak aspirasi pembentukan Kabupaten Daerah Swatantra Tingkat II Kepulauan Siau Tagulandang dicetuskan

pada tahun 1962 di Tahuna dan Siau dihadapan Bupati Letkol HARRY

SOETOYO, yang akhirnya mengkristal pada Tahun 2000 dalam Temu Akbar Masyarakat SITARO di Ulu Siau, kini menjadi kenyataan pada tanggal 23 Mei 2007 didepan Bupati Kepl. Sangihe Drs. Winsulangi Salindeho dan Gubernur

Prop. Sulut Drs. SINYO HARRY SARUNDAJANG

“ 45 Tahun dari dari HARRYSOETOYO ke HARRY SARUNDAJANG “

1. GEOGRAFIS

a. Letak Wilayah

Secara Geografis Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terletak antara 125° 9'28'' – 125° 24'25'' BT dan 02° 4'13'' – 02° 52'47'' LU

b. Batas Wilayah

Utara : Kecamatan Tatoareng Kab. Kepl. Sangihe

Timur : Laut Maluku

Selatan : Kabupaten Minahasa Utara

Barat : Laut Sulawesi

c. Luas Wilayah

Luas Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro adalah 275,96 km² atau 27,24 % dari luas Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan topografi berbukit-bukit dan terdapat 2 (dua) buah Gunung Api yang Aktif yaitu Gunung Karangetang di Pulau Siau dan Gunung Ruang di Pulau Ruang. d. Cakupan Wilayah

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri dari 3 (tiga) gugusan pulau yakni :

- Pulau Siau dan Pulau-pulau sekitarnya

- Pulau Tagulandang dan Pulau-pulau sekitarnya - Pulau Biaro dan Pulau-pulau sekitarnya

Jumlah Pulau sebanyak 33 buah Pulau yang terdiri dari 10 buah pulau berpenghuni dan 23 buah pulau tidak berpenghuni.

Pulau Makalehi adalah Pulau terluar di daerah ini sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar.

(2)

Nama Kecamatan dan Jumlah Kelurahan/Kampung sebagai berikut :

NO. KECAMATAN IBUKOTA

KECAMATAN KELURAHANJUMLAH KAMPUNGJUMLAH TOTAL

1. Biaro Lamanggo - 5 5 2. Tagulandang Buhias - 14 14 3. Tagulandang Utara Bawoleu - 6 6 4. Tagulandang Selatan Kisihang - 5 5

5. Siau Timur Ulu Siau 4 10 14 6. Siau Timur

Selatan Sawang - 12 12

7. Siau Tengah Beong - 4 4 8. Siau Barat Ondong - 10 10 9. Siau Barat Utara Hiung - 7 7 10 Siau Barat Selatan Talawid - 7 7 JUMLAH 4 80 84 e. Rentang Kendali

Dengan terbetuknya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, terjadi efisiensi dalam koordinasi dan pelayanan umum, serta teratasinya ekonomi biaya tinggi dalam pengurusan dokumen dan perizinan oleh warga masyarakat dari kawasan ini.

Jarak rentang kendali digambarkan sebagai berikut :

NO. URAIAN JARAK WAKTU TEMPUH

1. 2. 3. 4.

Ulu Siau - Manado Ulu Siau - Buhias Ulu Siau – Biaro Ulu Siau – Tahuna

85 mil 21 mil 41 mil 60 mil 6 jam 1,5 jam 3 jam 4 jam 2. KEPENDUDUKAN

a. Jumlah dan Penyebaran Penduduk

Penyebaran penduduk pada setiap kecamatan sebagai berikut :

JUMLAH PENDUDUK NO. KECAMATAN KK

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1. Biaro 315 1.710 1.685 3.395 2. Tagulandang 3.196 5.944 5.960 11.904 3. Tagulandang Utara 1.080 2.089 1.891 3.980 4. Tagulandang Selatan 1.171 2.190 2.185 4.375 5. Siau Timur 4.567 7.433 7.756 15.189 6. Siau Timur Selatan 2.168 4.020 3.667 7.687 7. Siau Tengah 490 882 875 1.757 8. Siau Barat 2.035 3.592 3.595 7.187 9. Siau Barat Utara 1.104 2.074 1.939 4.013 10 Siau Barat Selatan 1.096 2.027 2.027 4.046 JUMLAH 17.468 31.961 31.572 63.533

(3)

b. Kepadatan Penduduk

NO. KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK LUAS WILAYAH(Km2) KEPADATANPENDUDUK 1. Biaro 3.395 20.85 162,93 2. Tagulandang 11.904 54.53 218,31 3. Tagulandang Utara 3.980 17.91 222,23 4. Tagulandang Selatan 4.375 21.95 199,32 5. Siau Timur 15.189 55.94 271,53 6. Siau Timur Selatan 7.687 24.06 319,50 7. Siau Tengah 1.757 11.80 148,90 8. Siau Barat 7.187 34.92 205,82 9. Siau Barat Utara 4.013 18.20 220,50 10 Siau Barat Selatan 4.046 11.60 348,80 JUMLAH 63.533 275.96 230,23

c. Jumlah Penduduk menurut Lapangan Pekerjaan

- Petani : 12.261 orang

- Buruh : 695 orang

- Nelayan : 4.483 orang

- Tukang : 1.230 orang

- Ibu Rumah Tangga : 14.312 orang

- Pembantu RT : 495 orang

- Pedagang/Pengusaha : 1.045 orang

- Karyawan Swasta : 805 orang

- Sopir / Mekanik : 320 orang

- Pensiunan : 376 orang

- Pendeta / Ulama : 133 orang

- Anggota Legislatif : 86 orang

- Kepala / Perangkat Kampung : 785 orang

- PNS : 1.483 orang

- TNI / POLRI : 91 orang

3. SOSIAL

a. Agama

1). Sarana Peribadatan

Gereja Protestan : 191 buah

Gereja Katholik : 4 buah

Mesjid : 5 buah

Pura :

-Wihara :

-2). Penduduk Menurut Golongan Agama

Kristen Protestan : 61.691 orang

Kristen Katholik : 316 orang

Islam : 1.303 orang

Hindu : 2 orang

Budha : 4 orang

(4)

b. Pendidikan

1). Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

SD : 23.960 orang

SLTP : 12.119 orang

SLTA : 10.944 orang

Akademi/Diploma : 569 orang

PT : 462 orang

2). Jumlah Sekolah, Murid dan Guru

TK Sekolah 53 Bh, Murid 561 orang, Guru 23 orang

SD Sekolah 103 Bh, Murid 7.092 orang, Guru 541 orang

SLTP Sekolah 14 Bh, Murid 2.985 orang, Guru 180 orang

SLTA Sekolah 4 Bh, Murid 1.236 orang, Guru 69 orang

c. Kesehatan Puskesmas : 10 bh Puskesmas Pembantu : 22 bh Pusling Darat : 5 bh Pusling Laut : 3 bh Dokter : 11 orang Perawat : 76 orang Bidang : 10 orang

Non Medis : 8 orang

4. SDA DAN POTENSI WILAYAH

SDA Keluatan yang tersedia cukup luas menjadi aset utama yang menunjang Daerah. Usaha perikanan tangkap dan budi daya rumput laut telah dilakukan oleh penduduk meskipun belum optimal.

Komoditi adalah Daerah ini adalah dari hasil Pertanian/Perkebunan Pala, Kelapa, Cengkih dan Perikanan yang selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi masyarakat setempat, disamping hasil komoditi buah-buahan seperti Salak dan lain sebagainya.

Penghasil Buah Pala terbanyak adalah Pulau Siau, dengan kualitas dan aroma yang spesifik dan terbaik di tingkat pasaran internasional.

Buah Salak sebagai salah satu komoditas andalan dihasilkan dari Pulau Tagulandang dengan pemasarannya terutama ke Kota Manado, Bitung dan Minahasa.

Ekspor komoditi andalan tersebut per tahun tercata rata-rata :

Pala : 3.485,80 ton

Fuli Pala : 346,06 ton

Kopra : 3.084,78 ton

Cengkih : 118,55 ton

Perikanan : 6.018,06 ton

Potensi lainnya yang dimiliki adalah Potensi Wisata Bahari, Wisata Alam dan Wisata Budaya, yaitu :

- Keindahan panorama bawah laut / terumbu karang di Pulau Biaro dan sekitar Pulau Mahoro.

- Mata Air Panas di Kampung Lehi Kec. Siau Barat. - Pantai Tanganga

(5)

- Panorama Gunung Api Karangetang dan Gunung Api Ruang. - Lava Gunung Api Karangetang dan Gunung Api Ruang. - Danau Makalehi.

- Makam Raja-raja dan Peninggalan Sejarah Kerajaan di Siau dan Kerajaan Tagulandang.

5. EKONOMI

PAD TA. 2006 : Rp. 8.514.403.482,60

Pertumbuhan Ekonomi : 4,88 %

PDRB per Kapita : Rp.

5.131.973,-Terbentuknya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, dalam jangka pendek akan cenderung menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan, efisiensi perdagangan dan pelayanan umum serta peningkatan arus barang dan jasa. Dengan demikian kisaran waktu jangka menengah diprediksi akan terjadi pergeseran peran dari sektor primer ke sektor sekunder dan jasa secara signifikan.

6. Kesiapan Penyelenggaraan Pemerintahan a. Sarana Perkantoran Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Induk telah menyiapkan lahan seluas 4 Hektar

guna lokasi Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kepl. SITARO. Saat ini

Pembangunan Tahap I Kantor Bupati dengan luas 350 m2.

Guna kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan, telah disiapkan

sejumlah gedung / bangunan di Ondong – Siau yang akan di gunakan sementara sebagai Kantor Bupati, Kantor DPRD dan Kantor perangkat Daerah.

b. Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan SITARO dengan Komposisi :

 Sekretariat Daerah terdiri dari :

 Sekretaris Daerah

 2 Asisten Sekretaris Daerah, dan

 8 Bagian

 Sekretariat DPRD, terdiri dari :

 Sekretaris DPRD, dan  2 Bagian  3 Badan  10 Dinas  10 Kecamatan  4 Kelurahan

Struktur Organisasi Pemerintahan Daerah di bentuk dengan pola minimal yang mengedepankan efisiensi dan minim struktur kaya fungsi

c. Pelimpahan Personil dan Penyerahan Aset

Selain PNS yang telah ada dan bekerja diwilayah kepulauan Siau – Tagulandang – Biaro, sejumlah PNS dari Kabupaten Induk dan Kabupaten

(6)

/ Kota di Propinsi Sulawesi Utara akan dilimpahkan ke SITARO sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Kepulauan SITARO yang di serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepl. SITARO :

No PNS Jumlah Ket 1 Golongan IV 233 2 Golongan III 758 3 Golongan II 365 4 Golongan I 15 1.371

PNS dari Kabupaten Induk yang bersedia san secara tertulis menyatakan kesediaan untuk pindah ke Kabupaten Kepulauan SITARO sebanyak 87 orang.

Demikian pula dengan aset Kabupaten Induk yang ada di wilayah

pemekaran seluruhnya diserahkan kepada Kabupaten pemekaran

sebagaimana telah ditetapkan dengan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor : 03/KPTS/PIMP-DPRD/VI-2006 tentang persetujuan Penyerahan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan

sangihe di wilayah Kepulauan Siau – Tagulandang – Biaro (SITARO)

kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau – Tagulandang – Biaro (SITARO) dan keputusan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 87 Tahun 2006 tentang Penyerahan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau – Tagulandang – Biaro (SITARO).

Keadaan jumlah aset / barang inventaris Pemerintah Kabupaten Induk yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan SITARO :

No Jenis Aset/

Batang Inventaris Jumlah

1. Tanah 198 Bidang

2. Bangunan / Gedung 317 Unit

3. Jalan 36 Ruas

4. Jembatan 69 Unit

5. Kendaraan Roda 2 88 Unit

6. Kendaraan Roda 4 17 Unit

7. Perahu + Motor tempel 11 Unit

Khusus untuk aset daerah dalam bentuk dokumen yang akan diserahkan yaitu dokumen/arsip yang terdapat pada :

 Kantor Pemerintah Kecamatan : 15.35 m3

 Kantor Cabang Diknas : 9.25 m3

 Kantor Puskesmas : 13.15 m3

(7)

d. Dukungan Pembiayaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kewajiban Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mendukung pembiayaan operasional

penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten SITARO, secara

konstitusional telah didasarkan pada keputusan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor : 21/KPTS/DPRD/XI-2006 tentang perubahan

Keputusan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor :

05/KPTS/DPRD/VI-2006 tentang persetujuan Dukungan dana oleh

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau – Tagulandang – Biaro, dan Keputusan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor : 187 Tahun 2006 tentang Dukungan Dana Oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau – Tagulandang – Biaro yang selanjutnya diatur dalam undang – undang Nomor 15 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Siau – Tagulandang – Biaro di Propinsi Sulawesi Utara dimana selama 2 (dua) tahun berturut-turut sejak terbentuknya Kabupaten Kepulauan SITARO, yaitu dana hibah :

1) Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara.

Tahun pertama memberikan Rp. 2.500.000.000

Tahun kedua memberikan Rp. 5.000.000.000

2) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe

Tahun Pertama memberikan Rp. 10.000.000.000

Tahun kedua memberikan Rp. 5.000.000.000

Selain bantuan dan opersional tersebut diatas, baik Pemerintah Propinsi maupun Kabupaten Induk juga berkewajiban untuk memberikan dukungan dana guna penyelenggaraan PILKADA pertama di kabupaten Kepulauan SITARO.

Beberapa bulan kedepan (7bulan) sesudah peresmian pembentukan Kabupaten Kepulauan SITARO, Pemerintah Kabupaten Induk masih akan membiayai pembayaran gaji pegawai dan beberapa kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah sampai akhir tahun Anggaran 2007 dengan jumlah alokasi anggaran :

- Belanja Tidak Langsung Rp

Referensi

Dokumen terkait

kegiatan mereka sendiri atau menjadikan peserta didik sebagai students center dapat saling berhubungan dengan pendekatan dan model pembelajaran yang

Diharapkan dengan adanya metode Material Requirement Planning (MRP) perencanaan dan persediaan bahan baku produksi berjalan dengan baik dan keberhasilan dalam pemenuhan

Thanks for your critiques and suggestions, The Lecturers of English Education Department, Eko Wahyudi, S.Pd, the Headmaster of SMP Bina Taruna Surabaya, Enni

Misalkan piringan Bulan dan Matahari tampak dengan diameter sudut yang sama ( D ) dan kedua titik pusat piringan objek terpisah oleh jarak D/ 2.. Dari gambar di bawah ini,

biaya yang ditanggung penjual akan lebih besar dengan harga pokok penjualan lebih kecil.. biaya ditanggung penjual lebih besar dengan pertimbangan harga pokok penjualan

i1. Dapat merasakan dpa yang sedang dirasakan oleh orang lain merupakan ciri orang yang memiliki sikap.'.... A. Manusia dishmping sebagai makhluk individu juga

[r]

Dalam degrees of comparison, untuk menyatakan bahwa kata benda memiliki jumlah yang lebih banyak, maka digunakan rumus More + Kata Benda (Noun).. Dalam hal ini digunakan kata more