• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Sistem - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengertian Sistem - Repository UNIKOM"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian Sistem

Sistem menurut Chester A. Bernard,

adalah suatu kesatuan yang terpadu

secara holistik, yang di dalamnya terdiri

atas bagian-bagian dan masing-masing

bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.

Suatu sistem pada dasarnya adalah

(3)

 Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem

dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut.

 Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi

(4)

 Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa

aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.

Contohnya; aturan-aturan dalam suatu sistem

kekerabatan. Secara toritis pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu bangsa atau negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan.

 Pengertian lembaga atau institusi ekonomi

(5)

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang

berkaitan dengn usaha(bisnis), dengan

pasar,

transaksi

jual-beli,

dan

pembayaran dengan uang.

Pengertian ekonomi secara lembaga yaitu

produk-produk hukum tertulis, seperti Tap

MPR,

Undang-Undang,

Peraturan

(6)

B.Sistem Ekonomi

(7)

 Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi

yang membahas persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara.

Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi

(8)

Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan

salah satu unsur saja dalam suatu supra

sistem kehidupan masyarakat.

Sistem ekonomi

merupakan bagian dari

kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di

suatu negara.

Pada negara-negara yang berideologi

(9)

 Di negara-negara tsb penyelenggara

kenegaraannya cendrung bersifat etatis dengan struktur birokrasi yang sentralistis.

 Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersifat

khas sehingga dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan di negara lain

1. Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor

produksi

2. Keluwesan masyarakat untuk saling

berkompentisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya

3. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur,

(10)

C.Macam-Macam Sistem Ekonomi

1.Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis

Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah

suatu

sistem

yang

memberikan

kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku

ekonomi untuk melakukan kegiatan yang

terbaik bagi kepentingan individual atau

sumber daya-sumber daya ekonomi atau

faktor produksi.

Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal

kapitalis adalah sebagai berikut :

(11)

b. Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar

c. Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)

 System ekonomi pasar dikemukakan oleh Adam

Smith yang dimuat dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the wealth of Nation.

 Ciri system ekonomi pasar adalah sebagai

berikut :

a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.

b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swasta

(12)

d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa

f. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.

g. Berlakunya persaingan secara bebas.

Kebaikan system ekonomi pasar adalah :

a.Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara efektid dan efisiien.

b.Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan bakatnya.

(13)

Keburukan system ekonomi pasar

adalah :

a.Persaingan dapat menyebabkan terjadinya

penindasan dan monopoli.

b.Karena motif memperoleh laba, tiap-tiap

individu hanya mementingkan diri sendiri

sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai

atau tidak merata.

c.Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan

ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih

mungkin sering terjadi.

(14)

2.Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik

 Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah

kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.

 Dalam sistem ini yang menonjol adalah

(15)

Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis

 Lebih mengutamakan kebersamaan

(kolektivisme).

 Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya

kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.

Peran pemerintah sangat kuat

 Pemerintah bertindak aktif mulai dari

(16)

 Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

 Pola produksi (aset dikuasai masyarakat)

melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)

 la produksi (aset dikuasai individu) melahirkan

kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).

Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi Sosialis

 Teori pertentangan kelas tidak berlaku

(17)

o Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan. Maka

kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan berhenti.

o Tidak ada insentive untuk kerja keras. Maka tidak

ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur.

o Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme

ekonomi

o Karl Marx hanya mengkritik keburukan

(18)

sistem ekonomi Sosialis tidak sama

dengan

sistem

ekonomi

komunis

Sosialisme merupakan tahap persiapan ke

komunisme. Komunisme merupakan

tahap akhir perkembangan masyarakat

(The Six Major Historical Stages): primitive

communism slaery feudalism, capitalism,

(19)

3.Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi)

Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara-negara-negara dunia ke tiga.

(20)

 Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau

(21)

4. SISTEM EKONOMI PANCASILA

 Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri

yang menonjol, yaitu :

1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak

adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.

2. Peran negara adalah penting namun tidak

(22)

3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat. 4.Modal atau pun buruh tidak mendominasi

perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.

Tambahan :

 Dalam sistem ekonomi pancasila perekonomian

(23)

PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI INDONESIA A.Perkembangan Pemikiran Sistem Ekonomi Indonesia

 Seperti yang kita ketahui bahwa yang

menentukan bentuk suatu sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi falsafah tersebut.

 Pergulatan pemikiran tentang sistim ekonomi

(24)

Menurut Sri-Edi Suwasono (1985), pergulatan

pemikiran tentang ESP pada hakikatnya

merupakan dinamika penafsiran tentang

pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.

1.Pasal Ekonomi Dalam UUD 1945

Pasal 33 UUD 1945, yang dimaksud dengan

(25)
(26)

a.Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)

 Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator

(27)

b.Pemikiran Wipolo

 Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan

dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistik

c.Pemikiran Wijoyo Nitisastro

 Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan

(28)

d.Pemikiran Mubyarto

 Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja.

e.Pemikiran Emil Salim

(29)

 Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di

(30)

TUGAS KELOMPOK-WORKSHOP

MINGGU DEPAN

DISKUSIKAN

1.

Cari Jurnal Sesuai Materi Yang Sudah

Dijelaskan

2.

Simpulkan Jurnal Masing2 Kelompok

Dan Didiskusikan

3.

Dari Ke 5 tokoh-tokoh ekonomi yang

Referensi

Dokumen terkait

Kelak, ketika Majapahit berhasil dijebol oleh para militant Islam dan ketika Sunan Ampel sudah wafat, kedua kubu ini terlibat pertikaian frontal yang berdarah- darah ( Yang

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan kedisiplinan pengumpulan tugas dengan menggunakan aplikasi Google Classroom pada siswa kelas IVB SD

Menyelenggarakan: Pendataan dan mapping bidang, sektor, klasifikasi usaha, potensi Sumber Daya, Peluang Pengembangan Usaha serta tantangan dan permasalahan usaha; dan layanan

Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas VIII di MTs Ma’arif NU 1 Karanglewas, dilakukan mulai

Penelitian ini menyarankan beberapa rekomendasi sebagai berikut: (1) para pengelola akomodasi, para pramuwisata, dan pemerintah semakin mendorong dan menjadikan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini

a) Perjalanan ke luar negara dibenarkan tertakluk kepada kecukupan geran yang telah dipohon. Hanya ketua penyelidik dan ahli sahaja yang dibenarkan bagi tujuan

 Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau