Teori dan Pemikiran
Ekonomi
SEI Minggu ke-2
Sub Pokok Bahasan
Mazhab Klasik
Teori Pertumbuhan
Mazhab Klasik
Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian.
Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal
perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini adalah;
1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa ―Supply
creates its own demand,‖
Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat
satu-satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.
Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.
Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca perdagangan melalui:
1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau
2) Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar
kertas.
Gelar Adam Smith sebagai Bapak Ilmu Ekonomi bukan berasal dari keaslian gagasannya atau teknik analisis ekonomi yang dirintisnya, tetapi berkaitan dengan visi Adam Smith tentang Kapitalisme sebagai sebuah sistem ekonomi yang membuat keadaan orang menjadi lebih baik.
The Wealth of Nations menganalisis apa yang
menyebabkan standar hidup nasional meningkat dan menunjukkan bagaimana kepentingan diri dan
Adam Smith mengidentifikasi Tiga Unsur:
1. Kebebasan (freedom): hak untuk memproduksi dan menukar memperdagangkan) produk, tenaga kerja, dan kapital.
2. Kepentingan diri (self-interest): hak seseorang untuk melakukan usaha sendiri dan membantu kepentingan diri orang lain.
3. Persaingan (competition): hak untuk bersaing dalam produksi dan perdagangan barang dan jasa.
Adam Smith Mendukung Pemerintahan
yang Kuat Namun Dibatasi
Adam Smith menulis tentang tiga tujuan pemerintahan, yaitu mengangkat negara dari barbarisme rendah menuju tingkat kemakmuran tertinggi tetapi dengan cara damai, pajak ringan, dan dengan administrasi yang adil dan toleran”. Secara spesifik, Adam Smith mendukung
(1) perlunya pendanaan yang cukup untuk milisi yang bertugas membela negara,
(2) sistem hukum yang bisa melindungi kebebasan, hak milik, dan untuk menjamin perjanjian dan pembayaran utang,
(3) pekerjaan publik –jalan, kanal, jembatan, pelabuhan, dan proyek infrastruktur lainnya, dan
(4) pendidikan umum menyeluruh untuk mengimbangi efek alienasi dan penurunan mental akibat spesialisasi (pembagian kerja) sistem kapitalisme.
Adam Smith Memperingatkan Bahaya dari
Pemerintahan yang Besar
Pada saat yang sama Adam Smith sangat kritis terhadap kekuasaan negara. Menurut Adam Smith, politisi biasanya orang munafik yang boros.
Adam Smith Mendukung Mata Uang yang Kuat dan Standar Emas
Tabungan: Unsur Kunci dalam Pertumbuhan Ekonomi
Esensi Model Ekonomi Klasik
Empat prinsip umum:
Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing.
Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan laissez faire nonintervensi (perdagangan bebas, pajak rendah, birokrasi minimal, dan sebagainya).
Standar klasik emas/perak akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi dapat berkembang.
Sedangkan pokok-pokok pikiran lain dari teori Adam Smith adalah:
a. Kebijaksanaan pasar bebas
b. Keuntungan merangsang bagi investasi c. Keuntungan cenderung menurun
TEORI PERTUMBUHAN DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Mazab historis: Friderik List, Bruno H, Karl Bucher, dan
Rostow
2. Mazab Analitis : teori klasik (Adam Smith, Ricardo,
Malthus, Karl Marx), neo-klasik (Solow, Swan,Johnson, Meade), dan post keynesian (Harold Domar)
MAZAB HISTORIS
F.LIST: terdapat 5 fase pertumbuhan:fase primitif, beternak,pertanian, industri pengolahan, dan
perdagangan. Perkembangan ekonomi terjadi, bila masyarakat dan perorangan bebas berpolitik, dsb.
Industri pengolahan harus dikembangkan (proteksi yes)
Bruno:perkembangan ekonomi berdasar 3 sistem
distribusi: perekonomian - barter, - uang ,dan – kredit
Bucher:3 tahap: produksi untuk kebutuhan sendiri,
pertukaran(perekonomian kota),perekonomian nasional
Rostow:Masyarakat tradisional, pra take-off, take off,
MAZHAB ANALITIS
Teori pertumbuhan Klasik:pertumbuhan ekonomi liberal karena kemajuan tehnologi dan perkembangan jumlah penduduk. Perekonomian pasar otomatis perekonomian berjalan efisien
Adam Smith: adanya spesialisasi—produktivitas
Ricardo:3 masyarakat ekonomi.:gol.kapitalis, buruh, tuan
tanah dan GNP dibagi: upah, sewa, dan keuntungan
Malthus: jumlah penduduk > perkembangan kapital dan
tabungan yg dihambat oleh permintaan efektif
Mill:= Ricardo, dimana pembangunan ekonomi = f (non ekon seperti: adat istiadat dan kepercayaan masyarakat, ada tidaknya gol.masyarakat kreatif, ada tidaknya
NeoKlasik:Teori Solow:Jangka pendek spt Klasik
(pasar,S=I=K,full employment, S=SQ,f.p=f(K,L) Jangka panjang: K=konstan,COR=k/q, SQ=K=I, posisi
keseimbangan stabil, share dari K dan L dlm GDB konstan
TEORI PERTUMBUHAN
SCHUMPETER
Masuk dlm ekon.klasik, tetapi berbeda dlm jangka panjang, penduduk tidak dianggap sbg aspek sentral dlm pertumbuhan ekonomi tetapi tehnologi
Faktor utama pembng ekon adalah proses inovasi dengan para entrepreneur sbg pelakunya
Inovasi—tehnologi baru---keuntungan lebih (=proft monopo- lis)---proses imitasi---keuntungan monopoli menurun—penyebaran tehnologi ke masyarakat
Inovasi= produk baru, cara baru, pasar2 baru, bahan
TEORI PERTUMBUHAN KUZNETS
3 Pilar perumbuhan.: tehnologi, kelembagaan, dan penyesuaian ideologi (dan perubahan perilaku dan persepsi sosial)
6 ciri: kapital tinggi, produktvitas sdm tinggi, tingginya faktor transformasi struktur ekonomi dan sosial budaya, kemampuan perluasan pasar tinggi, adanya kesadaran bahwa pertumbuhan ekonomi sifatnya terbatas
Teori Ekonomi Keynes
Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah
posisi ―Full Employment‖-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.
Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan
terjadi situasi ―kekurangan produksi‖. Pada periode berikutnya
output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.
Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran
agregat, maka situasi ―kelebihan produksi‖ terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi
situasi makro), agar mendekati posisi ―Full Employment‖-nya.
―Permintaan Agregat‖ adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan
oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa
dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak
termasuk dalam pengertian ―barang dan jasa‖ dimaksud disini).
Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur:
1) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C) 2) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
3) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan
agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi.
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan
kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume). Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana
(tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap
―eksogen‖.
Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah) mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses
Proses Produksi dan Pendapatan
Melihat situasi pasar Pasar
Sistem Ekonomi Indonesia
Sering Juga Disebut: Ek. Campuran/Ek Pancasila/ Demokrasi Ekonomi/ Mekanisme Pasar Terkendali
Beberapa Karakteristik SEI :
Pemilikan Brg Konsumsi Bebas Terkendali
Hak Milik Faktor Produksi Ditangan Negara, Koperasi, Dan Swasta
Ada Intervensi Pemerintah Dlm Mempengaruhi Mekanisme Pasar
Prinsip dasar ekonomi Pancasila (Mubyarto)
Etika (Ethics)/Bermoral
Manusiawi (Humanity)
Nasionalisme ekonomi (Economic Nationalism)
Karakteristik SE Pancasila (Mubyarto)
Roda kegiatan ekonomi digerakkan oleh rangsangan sosial dan moral
Ada tekad kuat seluruh bangsa utk mewujudkan kemerataan sosial
Ada nasionalisme ekonomi
Koperasi merupaka sokoguru ek nasional