• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN TANGGA TAKAT PLAJU -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN TANGGA TAKAT PLAJU -"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH

a X R A

MEREK DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE

DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN

TANGGA TAKAT PLAJU

SKRIPSI

Nama : Old Lamsari

NIM : 212012199

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2017

(2)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Nama : Old Lamsari

NIM : 212012 199

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2017

(3)

P E R N Y A T A A N B E B A S P L A G I A T

Saya yang bertanda tangan dibawah i n i :

Nama ; OKI LAMSARI

N I M :21 2012 199

Program Studi : Manajemen

Menyatakan bahwa skripsi ini telah dituiis sendiri dengan sungguh-sungguh dan tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup menerima sangksi apapun sesuai peraturan yang berlaku

Palembang, Februari 2017

Penulis

OKI LAMSARI

(4)

TANDA P F N C F S A H A N S K R I P S I

Judul : Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Di Kalangan Masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju

Nama : Oki Lamsari NIM : 21 2012 199

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Program Studi : Manajemen

Konsentrasi : Pemasaran

Diterima dan Disahkan Pada Tan^al

Pembimbing

(DR. Sh Rahavu, S.E., M.M) NIDN : 0206016702

Mengetahui,

m Studi Manajemen

* f^l^^falftiM^ S.E.JVl.Si. >

N)p!S; 021.0657001

(5)

Motto dan Persembahan

MOTTO :

**Sebuah nama sebuah cerita yang sangat sulit untuk diwujudkanj namun

ketika engkau telah selesai (dari urusan itu), tetaplah berjuang, karena

sesuatu yang tidak berani kita coba. Kita tidak akan pemah tau apa yang

akan terjadi esok, hanya kepada Allah SWT kiia berdo% hanya kepada

Allah SWT kita memohon, hanya kepadaNya lah kita menyembah, untuk

meminta agar apa yang kita inginkan dapat dicapm**.

**Tak ada yang abadi di dunia ini, tiada pemah ku menyadari semuanya,

bahwa nafas yang kuhirup adalah kuasoMu. Alhamduliliah ku syukuri

semua, terima kasihku Ya Allah atas rah mat dalam hidupku yang telah

engkau sempumakan, semata hanya untuk "senyum**keluarga kecilku

dirumah**.

** Sesungguhnya bersama kesidUan ada kemudahan. Maka apabUa

engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhan-mutah engkau

berharap (Q.S Asy- ^arh: ayat 6S) **.

KUPERSEMBAHKAN

Rasa Syukur Kupersembahkan Kepada:

> Tuhan Yang Maha Esa ''Allah SWT" Segala

PuJlBagiNya

> Nabi Besar Kita **Nabi Muhammad RasuluUah

SAW"Kekagumanku Untuknya

Ku Persembahkan Karya Sederhana ini Kepada:

> PtBta dan Mama Terdnta dengan Segala

Restu dan Do *anya

> Calon Pendamping Hidupku Desta Ayu

Afrianti Tenayang Atas Segala Cinta dan

Dorongan Semangatnya Untukku

> Keluarga Besarku yang Luar Biasa dengan

Kasih Sayangnya Hanya Untukku

> Dosen Pemblmbingku yang Penuh Perhatian

dalam Memberikan Bimbingannya Untukku

> Sahabat-Sahabatku KecUku di Komplek RSS.

Holindo Baturaja, B.I.P B*ROTHER'S, yang

mungkin tidak ada satupun orang yang tau

ceritaku didalmmnya

> Clash Of Clans, Awal Semula Sahabat

Nyataku dalam Waktu, Ketika Pikiran Mulai

Stres, Hahaha.... Arcer Quin

(6)

Assalamu^alaikum. Wr. Wb.

Aihamdulillahi Rabbiralamin, segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kesabaran, kesehatan, kekuatan dan ketabahan kepada penulis sehingga atas izin dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Firdaus, S.Pd dan Ibunda Juairiah, S.E, adikku Arga Brata dan calon pendampingku tersayang, selaku penyemangat dan menjadi dorongan semangatku, sekaligus motivator terbesar dalam menemani waktu-waktuku dalam senang maupun susah.

Terima kasihku terutama kepada :

1. Bapak Dr. Abid Djazuli, S.E, M . M selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, beserta staf dan karyawan/karyatinya. 2. Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan, S.E, M . M selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.

3. Ibu Dr. Sri Rahayu, S.E, M . M selaku Pembimbing Skripsi yang selalu memberikan bimbingan dan saran yang banyak dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Hj. Maftubah Nurrabmi, S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.

(7)

5. Ibu Diah Isnaini Asiati, S.E, M.Si selaku Wakil Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.

6. Bapak Zawawi Kohar, S.E. M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang selalu sabar menghadapi penulis melakukan konsultasi kepentingan akademik.

7. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang yang telah membantu untuk memberikan data-data yang penulis butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Sahabat-sababat dari B.I.P B'ROTHER'S dan Saudara-saudariku di U K M Seni dan Budaya (Anak-anak B.I.P B'ROTHER'S. Kando-kando, Ade Amry Ardillab, Afif, Armand, Sandi, Fernando, M . Reza Prasetyo, M . Istiqlal Febrian, Imam Sudrajad, Debby Irianto, Oki Ariadi, Tentu Bagus Hanu, dan lainnya).

Semua pibak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang sengaja maupun tidak sengaja yang telah berpartisipasi memberikan bantuan, saran, dukungan dan do'a dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT dapat membaias budi baik dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini. Amin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Palembang, Februari 2017

Penulis

( O k i Lamsari)

(8)

H A L A M A N J U D U L ii

H A L A M A N P E R N Y A T A A N B E B A S P L A G I A T iii

H A L A M A N P E N G E S A H A N S K R I P S I iv

H A L A M A N P E R S E M B A H A N DAN M O T T O v

H A L A M A N P R A K A T A vi

H A L A M A N D A F T A R ISI xi

H A L A M A N D A F T A R T A B E L xiii

H A L A M A N D A F T A R L A M P I R A N xvii

A B S T R A C T xiv

A B S T R A K X V

BAB I. P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 8 C. Tujuan Penelitian 8 D. Manfaat Penelitian 9

BAB I I . K A J I A N P U S T A K A

A. Penelitian Sebelumnya 10 B. Landasan Teori 12

(9)

1. Pengeitian Merek 12 2. Pengertian Kualitas Produk 20

3. Pengertian Keputusan Pembelian 23

C. Hipotesis 26

BAB I I I . M E T O D E P E N E L I T I A N

A. Jenis Penelitian 27 B. Tempat Penelitian 28 C. Operasionalisasi Variabel 28

D. Populasi dan sample 29 E. Data yang Diperlukan 30 F. Tehnik Pengumpulan data 31 G. Analisis data dan Tehnik Analisis 32

BAB IV. H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 41 B. Pembahasan Hasil penelitian 70

BAB V. S I M P L L A N DAN SARAN

A. Simpuian 76

B. Saran 77

D A F T A R P U S T A K A

L A M P I R A N

(10)

Tabeil.I 6 Tabel III. I 28 Tabel 111.2 34 Tabel III.3 35 Tabel IV. 1 46 Tabel IV.2 47 Tabel 1V.3 48 Tabel IV.4 49 Tabel IV.5 51 Tabel IV.6 51 Tabel IV.7 52 Tabel IV.8 53 Tabel IV.9 55 Tabel IV. 10 56 Tabel IV. U 57 Tabel IV.12 59 Tabel IV. 13 61 Tabel IV. 14 62 Tabel IV. 15 63 Tabel IV. 16 65

(11)

Tabel IV.17 67 Tabel IV. 18 68 Tabel IV. 19 70 Tabel rv.20 71 Tabel IV.21 73 Tabel IV.22 74 Tabel IV.23 75 Tabel IV.24 78 Tabel IV.25 79 Tabel IV.26 81 Tabel IV.27 82

(12)

Lam pi ran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6

Form Kuesioner Penelitian

Hasil Perhitungan Kuesioner Sementara Hasil Perhitungan Kuesioner 65 Responden Uji Vaiiditas dan Uji Reliabilitas SPSS Versi 21 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Gambar Dokumentasi

(13)

A B S T R A C T

Oki Lamsari / 21 2012 199/2017 Effect of Brand and Product Quality Nike Shoes Buying Decision Against Domestic Among Urban Village Community Takat Plaju. The problem of this research is there any influence brand image and product quality on purchasing decisions among Nike shoes Takat Plaju Village community Stairs. The purpose of this study to determine the brand image and product quality on purchasing decisions among Nike shoes Takat Plaju Village community Stairs. This type of research is associative with the place of research in Sub Stairs Takat Plaju Jin. Gen. Ahmad Yani Sebrang Ulu II Palembang. The study used a sample of 65 respondents. The data used is primary data, while data collection technique was a questionnaire. Data analysis technique used is multiple linear regression.

The results showed that for the F test all variables brand image and product quality simultaneously positive influence on purchasing decisions that Fhitung> Ftable 12.493> 3.99 and sig 0.000 <0.5 means that the influence of brand image and product quality on purchasing decisions Nike shoes society Appliances Sub Takat Plaju. Then the t test results showed that the variables of brand image positive effect partially on purchasing decisions that thitung> ttabel with value 3,122> 1,998, and the variable quality of the product has positive effect partially on purchasing decisions that thitung> ttabel with value 3.349> 1.998, meaning that the influence brand image and product quality on purchasing decisions among Nike shoesTakatPlajuVillagecommunityStairs.

Keywords: Brand Image, Product Quality, Purchasing Decisions

(14)

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju. Jenis penelitian ini yaitu asosiatif dengan tempat penelitian di Kelurahan Tangga

Takat Plaju Jin. Jendral Ahmad Yani Sebrang Ulu II Palembang. Penelitian menggunakan

sample sebanyak 65 responden. Data yang digunakan adalah data primer, sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah kuesioner. Adapun teknik analisis data yang digunakan adaiah regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk uji F semua variabel citra merek dan kualitas

produk berpengaruh positif secara stmultan terhadap keputusan pembelian yaitu Fhitung

>Ftabe[ dengan nilai i2,493> 3,99 dan sig 0,000 < 0,5 artinya adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju. Kemudian hasil uji t menunjukkan bahwa variabel citra

merek berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan pembelian yaitu thimng

>t,abeidengan nilai 3,122 > 1,998, dan variabel kualitas produk berpengaruh positif secara

parsial terhadap keputusan pembelian yaitu thiiung ^tiabeidengan nilai 3,349>1,998, artinya

adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju.

Kata Kunci: Citra Merck, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian

(15)

B A B l PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan pada hakikatnya ingin menjadi pemimpin pasar pada persaingan yang dihadapi dalam dunia bisnis. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk berpikir lebih krilis dan reaktif terhadap persaingan yang terjadi. Perusahaan di tuntut untuk menggunakan strategi yang tepat dalam rangka mempertahankan produk agar tetap diminati oleh pelanggan lama dan menciptakan pelanggan baru. Perusahaan dapat menjadi pemimpin pasar melaiui perjuangan yang panjang dalam memenangkan persaingan bisnis sehingga mampu menguasai pangsa pasar terbesar; hasil inovasi kreatif; atau memang menjadi pihak yang pertama dalam memasuki pasar dengan produknya yang spesifik. Untuk melaksanakan strategi tersebut, perusahaan harus dapat menciptakan produk yang diminati dan sesuai dengan keinginan konsumen. Tanpa strategi yang jitu,suatu perusahaan tidak akan bertahan,sebab para pesaing akan datang untuk menawarkan produk yang lebih baik untuk menyaingi produk pesaing tersebut dan akan merebut pangsa pasar dari perusahaan itu.

Agar tetap menjadi nomor satu di persaingan, perusahaan harus melakukan tiga tindakan. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk memperluas total permintaan pasar. Kedua, perusahaan harus melindungi pangsa pasamya saat ini dengan tindakan defensivedan offensiveyang baik.

(16)

Ketiga, perusahaan dapat berusaha meningkatkan pangsa pasamya, bahkan sekalipun ukuran pasar tetap konstan (Kotler,2009).

Perusahaan yang cerdas berusaha untuk memahami proses keputusan pembelian konsumen secara penuh, semua pengaiaman mereka dalam pembelajaran,memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan produk (Kotler, 2011: 184).

Pentingnya memahami keinginan konsumen dalam produk yang diinginkannya telah menjadi perhatian pada berbagai industri, termasuk padaindustri olahraga. Saat ini olahraga khususnya olahraga lari atau jogging telah menjadi suatu kegiatan yang sedang di minati oleh masyarakat dunia dan Indonesia saat ini. Persaingan yang terjadi pada produsen sepatu olahraga sangat kompetitif. Masing-masing dari perusahaan sepatu olahraga memiliki produk yang memiliki kualitas yang baik. Merek-merek sepatu yang bersaing dalam dunia olahraga antara lain adalah Nike, Adidas, New Balance, Puma, dan Reebok.

Salah satu merek yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu olahraga adalah Nike.Nike merupakan salah satu merek sepatu olahraga yang terkemuka di dunia. Sejarah Nike tidak terlepas dari dua tokoh pendiri Nike, yaitu Bill Bowerman dan Phil Knight. Pada saat itu Phil Knight masih berstatus sebagai pelari jarakmenengah dan mahasiswa akuntansi di Oregon University dan Bill Bowerman merupakan pelatih dari Phil Knight.

(17)

3

"Just Do it". Awainya, Nike hanya memproduksi sepatu lari saja. Namun, saat ini banyak produk-produk dari Nike tidak hanya sepatu lari saja yaitu seperti sepatu basket, sepak bola, futsal, dan golf (Wikipedia, n.d.j.Nike memasuki pangsa pasar di Indonesia sejak tahun 1988. Sepatu-sepatu yang ditawarkan Nike pada saat itu sepertiganya merupakan produksi langsung dari Amerika Serikat. Namun, selanjutnya produksi sepatu Nike dilakukan di negara-negara di Asia, terlebih di Cina, Vietnam, dan Indonesia yang dikarenakan mengeluarkan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan langsung di Amerika Serikat.

(18)

tim tersendiri untuk melakukan reset dan pengembangan terhadap desain yang akan digunakan dalam sepatu-sepatu dari Nike itu sendiri. Dalam melakukan proses mendesain sepatu, tim riset dan pengembangan Nike bekerja sama dengan atlit yang bertujuan untuk menganalisis sehingga mendapatkan produk yang inovatif. Nike memasukkan aspek-aspek estetika dan fungsi terbaik dari sepatu tersebut. Sehingga, disamping desain yang bagus, sepatu-sepatu Nike tersebut memiliki juga nilai kegunaan dan manfaat yang baik bagi pemakainya.Nike memilih desain pada sepatunya dengan wama yang beragam dan kombinasi wama yang cerah sehingga pemakai dapat menyesuaikan dengan sclera dari konsumennya itu sendiri. Selain itu, Nike juga mendesain sepatu dengan sebaik mungkin agar desain yang diberikan dapat diaplikasikan bersamaan dengan manfaat kegunaan dari sepatu tersebut.

(19)

5

1. Merek-merek yang memperoleh Top Brand Index minimum sebesar 10%

2. Merek-merek yang menurut hasil data survei berada pada posisi tiga terbaik dalam kategori produknya.Top Brand Index diukur dengan menggunakan

(20)

Tabel 1.1

Top Brand Index Sepatu Olahraga

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Merek TBI TOP Merek TBI TOP Merek TBI TOP Adidas 31,7% TOP Nike 2,2% TOP Adidas 22,1% TOP Nike 20,6% TOP Adidas 2,2% TOP Nike 12,0%

Bata 6,4% Rebook 7,6% Eagle 6,3%

Specs 6,1% Converse 6,5% Bata 4,8% Rebook 4,5% Bata 4,7% Rebook 4,1%

Eagle 3,0% League 2,4% Fila 3,7%

Spoteck 2,7% Eagle 2,4% Ardiles 2,6% Diadora 2,3% Specs 1,7%

Puma 2,2% Fila 1,6%

League 1,6% Spotec 1,6% Sumber: ittp: //www. topbrand-i ndex. com

Pada tahun 2012, Nike menempati posisi kedua dari keseiuruhan merek yang terdaftar pada lop brand index dan pada tingkat top brand indexsebesar 20,6%. Di tahun 2013,tingkat top brand indexNike meningkat 2,3% menjadi 22,9% dan menyaingi pesaingnya, Adidas yang menempati posisi kedua dan Nike menjadi posisi pertama. Namun, pada tahun 2014 persentase top brand indexNikemengalami penurunan yang drastis sebesar 10,9% menjadi pada tingkat

(21)

7

Data tabei di atas menunjukan bahwa di dalam penjualan sepatu merek nike, sering kali perusahaan itu mengeluarkan produk-produk yang mungkn membuat mata para pencinta sepatu yang berbasis olahraga dan untuk jalan santai ini di karenakan untuk bersaing ketat dengan merek sepatu olahraga lainnya karena para merek sepatu terkenal pasti ingin merebut pangsa pasar yang khususnya penjualan di Indonesia, persaingan secara sehat seperti initah yang membuat produsen itu gencar-gencamya membuat sepatu yang lebih baik dari para pesaingnya seperti bentuk yang lebih menarik atau menyamakan bentuk lekukan kaki biar lebih nyaman di dalam memakainya dan juga kualitas dari bahan sepatu agar lebih tahan lama dan tidak mudah rusak dan juga lebih di ingatkan lagi perusahaan khususnya produsen itu memberikan dan menginformasikan keunggulan dan kelebihan dari sepatu yang mereka buat jadi kenapa merek sepatu nike ini sampai sekarang laku terjual di pasar Indonesia bahkan dunia itu karena dari semua aspek seperti kualitas, kenyamanan, dan keunggulannya semua sudah ada di merek sepatu naik.

(22)

B. Rumusan IMasalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu nike di kalangan masyarakat kelurahan tangga takat plaju.

C . Tujuan Penelitian

(23)

9

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian mengenai pengaruh citra merek, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju

1. Bagi penulis

Mengetahui praktek dari teori yang telah di peroleh selama survei khususnya dalam konsentrasi pemasaran.

2. Bagi perusahaan

Hasil dari penelitian ini dapat di jadikan sebagai rekomendasi bagi perusahaan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu nike.

3. Bagi Almamater

(24)

Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang sebelumnya dilakukan oieh Aldi Adirama (2014) dengan judul Pengaruh pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten), jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiat if yaitu untuk mengetahui Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten).

Variabel yang digunakan adalah citra merek ( X I ) , kualitas produk (X2), dan keputusan pembelian (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang dengan sampel 150 konsumen, dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu hasil kuesioner yang ditujukan kepada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan regresi linier berganda yang didapat Y= 6,933 + 0,426 X i + 0,317 X 2. Secara Simultan (Uji F) ada pengaruh yang signifikan citra merek dan kualitas

(25)

11

produk terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten) dengan nilai F hitung > F tabel sebesar 58,442 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Secara parsial (Uji t) Variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan dengan t hitung > t tabel dengan nilai 7,320 dan variabe) kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan dengan t hitung > t tabel dengan nilai 4,431 terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten).

(26)

produk dan citra merek meningkat maka proses keputusan pembelian akan meningkat. Namun, secara parsial citra merek menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap proses keputusan pembelian sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bahwa secara parsial citra merek hanyalah sebagai factor pendukung proses keputusan pembelian konsumen.

Landasan Teori

a. Pengertian merek (Brand)

Di dalam pemasaran, unsur brand atau merek memiliki peran yang penting. The American Marketing Association dalam Kotler & Keller (2012:241) mendefmisikan brand atau merek sebagai,'>! name, term, sign, symbol, or design, or a combination of them, intended to identify the goods

or services of one seller or group of sellersand to differentiate them from

(27)

13

Merek juga memiliki peran dalam mengidentillkasi sumber atau pembuat produk yang memungkinkan konsumen untuk mengevaluasi produk yang sejenis secara berbeda tergantung pada bagaimana merek itu sendiri. Evaluasi produk itu sendiri dapal dilakukan dari pengaiaman masa lalu konsumen terhadap penggunaan produk serta bagaimana pemasaran penjualnya apakah memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak, Kotler & Keller (2012:242).

Kevin Lane Keller (2013 :142) menyebutkan terdapatbeberapa kriteria didalam pemilihan elemen merek, antara lain :

1. Mudah Diingat {Memorable)

Merupakan suatu kondisi yang diperlukan dalam membangun citra merek untuk mencapai tingkat kesadaran merek yang tinggi.Elemen merek yang mendukung tujuan akan mengesankan dan menarik perhatian sehingga memudahkan untuk diingat atau dikenal dalam pembelian atau konsumsi.

2. Memiliki Makna (Meaningful)

Elemen merek hendaknya memiliki suatu makna, baik dengan konten deskriptif atau persuasif Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:

(28)

3. Dapat Disukai {Likeable)

Konsumen biasanya akan mencari suatu merek yang dapat menarik perhatiannya, dimanamerek tersebut dapat disukai secara visual, verbal, maupun dengan cara lainnya.

4. Dapat Ditransferkan {Transferable)

Elemen dapat ditransferkan merupakan suatu langkah-langkah dimana elemen merek dapat menambah ekuitas merek untuk produk baru atau pasar baru.

5. Muda Beradaptasi {Adaptable)

Adanya perubahan nilai-nilai konsumen dan adanya berbagai opini menyebabkan merek harus memiliki adanya elemen yangdapat berbaur dan mudah beradaptasi. Semakin mudah elemen merek beradaptasi dan fleksibel, semakin mudah pula untuk memperbaruinya. Contohnya saja, logo dan karakter dapat diberikan tampilan baru atau desain yang baru untuk membuatnya tampil lebih moderen dan relevan.

6. Dapat Dilindungi {Protectable)

(29)

15

b. Peran Merek {Brand)

Kotler & Keller (2012:242) berpendapat bahwa sebuah merek memiliki beberapa peran, antara lain :

1. Merek memudahkan dalam proses pemesanan dan penelusuran suatu produk

2. Merek membantu untuk mengatur persediaan dan pencatatan akutansi 3. Merek menawarkan perlindungan hukum atas aspek ataukeunikan

produk yang dimiliki

4. Merek menandakan suatu kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas akan melakukan pembelian ulang

5. Merek menjadi suatu sarana yang kuat untuk mengamankan keunggulan kompetitif

c. Pengertian Citra Merek {BrandImage)

Fandy Tjiptono dalam Sulistyari (2012:4) menyebutkan bahwa brand image adalah deskripsi tentang asosiasi keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.

(30)

Kotler & Keller (2012:10) berkata bahwa"4// companies strive to build a brand image with as many strong, favorable,and unique brand

associations as possible." Jika melihat perkataan ini, semua perusahaan berusaha menciptakan citra merek yang baik dan kuatdengan menciptakan suatu merek seunik mungkin yang dapat menguntungkan.

Bie! dalam Sulistyari (2012:4) menyebutkan bahwa terdapat indikator-indikator yang membentuk brand image, antara lain adalah : a. Citra Korporat

Citra korporat merupakan citra yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan sebagai organisasi berusaha membangun imagenya dengan tujuan tak lain agar nama perusahaan ini bagus, sehingga akan mempengaruhi segala hal mengenai apa yang dilakukanoleh perusahaan tersebut.

b. Citra Produk

Citra konsumen terhadap suatu produk yang dapat berdampak positif maupun negative yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen. Image dari produk dapat mendukung terciptanya sebuah brand image atau citra dari merek tersebut.

c. Citra Pemakai

(31)

17

yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari produk atau layanan tersebut.

Pengukuran Brand Image

Menurut Shimp dalam Bastian (2014:2), citra merek diukur dari 3 hal yaitu:

1. Atribut Atribut adalah ciri-ciri atau berbagai aspek dari merek yang diiklankan. Atribut juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu hal-hal yang tidak berhubungan dengan produk (contoh : harga, kemasan,pemakai, citra penggunaan), dan hal-hal yang berhubungan dengan produk (contoh : wama, ukuran, desain).

2. Manfaat Manfaat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fungsional, simbolis, dan pengaiaman.

3. Evaluasi keseluruhan Evaluasi keseiuruhan, yaitu nilai atau kepentingan subjektif dimana konsumen menambahkannya pada hasil konsumen

Stimulus di dalam Citra Merek {BrandImage)

Menurut Runyon (dalam Gunardi,2014),Citra merek terbentuk dari stimulus tertentu yang ditampilkan oleh produk tersebut, yang menimbulkan respon tertentu pada diri konsumen :

(32)

merek yaitu stimulus yang bersifat fisik, sperti atribut-atribut teknis dari produk tersebut; stimulus yang bersifat psikologis,seperti nama merek; dan stimulus yang mencakup sifat keduanya, seperti kemasan produk atau iklan produk.

2. Datangnya stimulus menimbulkan respon dari konsumen. Ada dua respon yang mempengaruhi pikiran seseorang, yang membentuk citra merek yaitu respon rasional -penilaian menganai performa aktual dari merek yang dikaitkan dengan harga produk tersebut, dan respon emosional -kecenderungan perasaan yang timbul dari merek tersebut. Menurut Timmerman (dalam Hidayati,2013), citra merek sering terkonseptualisasi sebagai sebuah koleksi dari semua asosiasi yang berhubungan dengan sebuah merek. citra merek terdiri dari:

1. Faktor fisik : karakteristik fisik dari merek tersebut, seperti desain kemasan, logo, nama merek, fungsi dan kegunaan produk dari merek itu. 2. Faktor psikoiogis : dibentuk oleh emosi, kepercayaan, nilai, kepribadian

(33)

19

semua kesan menngenai suatu merek yang terbentuk dalam benak konsumen. Kesan-kesan ini terdiri dari:

1. Kesan mengenai penampilan fisik dan performansi produk; 2. Kesan tentang keuntungan fungsional produk;

3. Kesan tentang orang-orang yang memakai produk tersebut; 4.Semua emosi dan asosiasi yang ditimbulkan produk itu;

5.Semua imajeri dan makna simbolik yang terbentuk dalam benak konsumen-termasuk juga imajeri dalam istilah karakteristik manusia.Sehingga dapat dikatakan bahwa citra merek merupakan 'totaiitas' terhadap suatu merek yang terbentuk dalam persepsi konsumen. Menurut Sengupta (dalam Sulistyari,2012)Citra pada suatu merek merefleksikan image dari perspektif konsumen dan melihat janji yang dibuat merek tersebut pada konsumennya. Citra merek terdiri atas asosiasi konsumen pada kelebihan produk dan karakteristik personal yang dilihat oleh konsumen pada merek tersebut. Menurut Davis (dalam Gunardi, 2014), citramerek memilki dua komponen, yaitu:

(34)

oleh konsumen. Asosiasi merek membantu pemasar mengerti kelebihan dari merek yang tersampaikan pada konsumen.

2. Brand Personal Personality (Persona/Kepribadian Merek)Merupakan serangkaian karakteristik manusia yang oleh konsumen diasosiasikan dengan merek tersebut, seperti, kepribadian, penampilan, nilainilai, kesukaan, gender, ukuran, bentuk, etnis, inteligensi, kelas sosioekonomi, dan pendidikan. Hal ini membuat merek seakan-akan hidup dan mempermudah konsumen mendeskripsikannya, serta faktor penentu apakah konsumen ingin diasosiasikan dengan merek tersebut atau tidak. Persona merek membantu pemasar lebih mengerti kelebihan dan kekurangan merek tersebut dan cara memposisikan merek secara tepat. Menurut Christine Restall, brand personality menjelaskan mengapa orang menyukai merek-merek tertentu dibandingkan merek lain ketika tidak ada perbedaan atribut fisik yang cukup besar antara merek yang satu dengan yang Iain.

Kualitas Produk

(35)

21

Oleh karena itu perusahaan harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2011:258): "Product quality stands the ability of a product to perform its function. It is

includes the product's overall durability, reliability, precision, ease of

operation and repair, and other value attributes. Some of these attributes

can be measured objectively. From a marketing point of view, however,

quality should be measured in term of buyer's perception." Dapat diartikanbahwa kualitas suatu produk adalah kemampuan yang bisa dinilai dari suatu produk didalam menjalankan fungsinya, yang merupakan suatu gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk. Dari segi pemasar kualitas harus diukur dari sudut penglihatan dan tanggapan pembeli terhadap kualitas itu sendiri. Dalam hal ini selera pribadi sangat mempengaruhi. Oieh karena itu secara umum dalam mengelola kualitas produk, harus sesuai dengan kegunaan yang diharapkan.

Menurut Kotler (2012: 432) suatu produk dapat dievaluasi melaiui 5 tingkatan produk, yaitu:

(36)

2. Generic product, namely a basic version of the product, maksudnyabahwa generic product (produk dasar) yaitu gambaran fisik pada suatu produk

3. Expected product, namely a set of attributes and conditions that buyers normally expected and agree to purchase that product,

maksudnyabahwa produk yang diharapkan, yaitu sejumlah atribut dan keadaan yang umumnya diharapkan dan disetujui oleh pembeli pada saat membeli produk tersebut.

4. Augmented product, namely one that includes additional service and benefits that company' s offer from competitor's offers,

maksudnyabahwa manfaat tambahan produk, yaitu suatu produk yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk pesaing.

5. Potential product, namely all of the augmentations and transformations that this product might ultimately undergo in the future,

maksudnyabahwa potensi produk, yaitu perluasan perubahan yang mungkin dialami oleh suatu produk di masa yang akan datang.

(37)

23

1. Kemudahan penggunaan 2. Daya tahan

3. Kejelasan fungsi

4. Keragaman ukuran produk

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.

Keputusan membeli timbul karena adanya penilaian yang objektif atau dorongan emosi.

Menurut Kotler dan Amstrong (2011:149) menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen secara actual melakukan pembelian produk. Konsumen sebagai perilaku utama dalam proses pembelian selalu menjadi perhatian produsen.

Menurut Kotler dan Keller (2012:166) keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk meialui tahapan-tahapan yang dilakukan konsumen sebelum melakukan pembelian yang meliputi kebutuhan yang dirasakan, kegiatan sebelum membeli, perilaku waktu memakai, perasaan setelah membeli.

(38)

Menurut Kotler (2012:161) Struktur Keputusan Pembelian yang diambil oieh pembelian sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan yang terorganisir. Setiap keputusan pembelian mempunyai struktur komponen. Komponen-komponen tersebut antara Iain.

a) . Keputusan tentang produk

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian suatu produk atau menggunakan uang untuk tujuan lain.

Dalam hal ini, perusahaan harus memutuskankan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli suatu produk serta alternative lain yang mereka pertimbangkan.

b) . Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan di beli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini, perusahaan harus mengetahuai bagaimana konsumen harus memilih sebuah merek dalam melakukan pembeliannya, merek yang sudah dikenal memiliki nama akan memudahkan konsumen dalam mengambil keputusan. c) . Keputusan tentang tempat

(39)

25

d). Keputusan Pilihan Pembayaran

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembayaran. Masalah ini menyangkut tersedianya untuk membeli produk. Oleh kama itu perusahaan harus dapat mengukur waktu produksi dan kegiatan pemasaran.

Harmani (2008: 41) menyatakan bahwa keputusan pembelian merupakan proses pengintegrasian yang mengkombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku altematif, dan memilih salah satu diantaranya. Indikatoryang digunakan untuk mengukur keputusan pembeliankonsumen antara lain:

1. Keputusan terhadap produk yang tersedia 2. Keputusan terhadap harga yang diberikan

3. Keputusan terhadap pelayanan yang diberikan

Tipe - tipe perilaku keputusan membeli menumt Kotler dan Amstrong (2002:219):

a. Perilaku membeli yang kompleks

Perilaku membeli konsumen dalam berbagai situasi bercirikan keterlibatan mendalam konsumen dalam membeli, dan adanya perbedaan pandangan yang signifikan antara merek yang satu dengan yang lain.

b. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan

(40)

c. Perilaku membeli karena kebiasan

Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan yang dirasakan di antara merek - merek yang ada.

d. Perilaku membeli yang mencari variasi

Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan rendabnya keterlibatan konsumen tetapi perbedaan di antara merek dianggap besar.

C . Hipotesis

(41)

BAB 111

M E T O D E P E N E L I T I A N

Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:53-55) berdasarkan tingkat eksplanasi jenis penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskritif adalah penelitian terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri bukan variabel independen, karena kalau variabel independen selalu di pasangkan dengan variabel dependen ).

2. Penelitian Komperatif

Penelitian komperatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

3. Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan hubngan antara dua variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan sepatu Nike di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju.

(42)

B. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil objek di kelurahan tangga takat,plajujln. Jendral Ahmad yani sebrang ulu2 palembang.

D. Operasionalisasi Variable

Table l l l . l

Operasionalisasi Variable

No Variabel Deflnisi Variabel Indikator

1. Keputusan pembelian ( Y )

2. Citra Merek(xl)

3.

Kualitas Produk (x2)

suatu proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan

pembelian sepatu Nike

semua kesan dalam hal mengenai sepatu Nike dalam bentuk konsumen

Kualitas produk adalah suatu kemampuan yang bisa dapat dinilai dari sepatu Nike dalam menjalankan fungisnya

Pilihan produk Pilihan tempat Pilihan merek Pilihan pembayaran

Kesan penampilan Kesan keuntungan Kesan orang

Emosi yang ditimbulkan

Kemudahan memakai sepatu Nike

(43)

29

E . Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2012 : 12) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitian untuk dipeiajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat pemakai sepatu Nike di kelurahan tangga takat plaju, yang jumlah pemakainya tidak diketahui dengan pasti (infinite).

2. Sampel

Menurut Sugiono (2014:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel yang mewakili di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju yang menggunakan sepatu Nike sebanyak 65 responden, Jumlah 65 responden ini didasari dari banyaknya pemakai sepatu Nike di kelurahan tangga takat plaju, hanya 65 responden dari sekian banyaknya pemakai sepatu Nike yang memenuhi kreteria sebagai pemakai dan paham mengenai produk sepatu Nike, Menurut Husien Umar (2008 : 12) sampel lebih 30 (n>30) sudah mewakili dari responden yang ada.

(44)

harus memahami produk sepatu Nike dan memiliki informasi yang cukup untuk diteliti (Sugiono,20I4:122).

E , Data Yang Diperlukan

M. Iqbal Hasan (2009 : 33) berdasarkan sumber pengambilan data dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukan data primer disebut juga data asli atau data baru, adapun bentuk dari data primer ini juga disebut sebagai metodw survei dan metode observasi dimana metode survei di sini menggunakan pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis dengan menggunakan wawancara ataupun pembagian kuesioner.

2. Data sekunder

(45)

31

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa jawaban dari responden terhadap kuesioner yang dibagikan oleh peneliti.

Metode Pengumpulan Data

Husien Umar (2011 : 49-52) dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan dapat dilakukan dengan cara:

1. Pengamatan (observasi)

Pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsure-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil/sedikit.

3. Kuesioner

(46)

4. Dokumentasi

Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghitung dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tetulis, gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai). Dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan kuesioner yang berhubungan dengan indikator-indikator, karena guna mencari permasalan yang ada kepada masyarakat kelurahan tangga takat,p]aju.

Analisis Data Dan Teknik Analisis

1). Analisis Data

Sugiyono(2009:13-14) analisis data dalam penelitian dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:

a) . Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah suatu metode analisis dengan menggunakan dua yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar.

b) . Analisis kualitatif

(47)

33

Analisis data dalam penelitian ini adalah analisi kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif data yang bersumber dari jawabatan responden terhadap kuesioner yang dibagikan penelitian dengan memakai skala likert sebagai berikut:

Sangat Setuju = SS Setuju = S Netral = N

Tidak Setuju = T S Sangat Tidak Setuju = STS

Kemudian di kualitatifkan sebagai berikut: Sangat Setuju = 5

Setuju = 4 Netral = 3

Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1

2). Uji Instrument

a). Uj) Vaiiditas

(48)

1) . Hasil r hiiung>r tabel = valid

2) . Hasil r hitung <r tabel = tidak valid

Dalam penelitian ini di uji vaiiditas sementara terlebih dahulu dengan sampel sementara 30 responden di kalangan mahasiswa/i fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang, berikut tabel hasil uji vaiiditas sementara:

Tabel I I I . l

Hasil Uji Vaiiditas Sementara terhadap Responden

Item-item r hitung r tabel (a 5%) Kriteria Hasil Uji

XI.1 0,758

0,361 r hitung > r tabel Valid

X1.2 0,638

0,361 r hitung > r tabel Valid

X1.3 0,525

0,361 r hitung > r tabel Valid

X1.4 0,388

0,361 r hitung > r tabel Valid

X2.1 0,387

0,361 r hitung > r tabel VaUd

X2.2 0,558

0,361 r hitung > r tabel VaUd

X2.3 0,519

0,361 r hitung > r tabel VaUd

X2.4 0,375

0,361 r hitung > r tabel VaUd

Y l 0,546

0,361 r hitung > r tabel Valid

Y2 0,716

0,361 r hitung > r tabel Valid

Y3 0,707

0,361 r hitung > r tabel Valid

Y4 0,594

0,361 r hitung > r tabel Valid

Sumber: hasil pengolahan data, 2016

(49)

35

besar daripada nilai r Product Moment (r-tabel), hal ini berarti bahwa semua item-item setiap indikator pemyataan tersebut dinyatakan valid pada taraf nyata (a) = 5% dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang valid dalam analisis selanjutnya.

b). Uji Reliabilitasi

Menurut Sugiyono (2012 : 277), reabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reabilitas atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (a), suatu variabel dikatakan reliable }ika memberikan nilai > (a) 0,60.

Tabel III.2

Hasil Uji Reabilitas Sementara Responden

Item Cronbach's Alpha Standar Reliabilitas Hasil Relibilitas

X ,

0,762

0,60

Reliable

x .

0,659

0,60

Reliable

Y

0,812

0,60

Reliable

Sumber: Hasil pengolahan Data, 2016

(50)

berada di atas angka 0,60, maka seluruh variabel tersebut dinyatakan reliabel. Hal ini berarti bahwa semua variabel tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur yang reliabel pada analisis selanjutnya.

3. Uji Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Sujarweni (2014:52) Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data mempunyai distribusi yang normal atau tidak, apabila ada data berdistnbusi secara normal, maka kesimpulan yang diambil atas sampel dapat menggambarkan kesimpulan untuk populasi.

Penulis menggunakan tabel one-Sample Kolmogrov-Smirnove Test dengan bantuan Software SPSS Versi 22 untuk mengetahui apakah data mempunyai distribusi normal atau tidak.Normal tidaknya suatu sata dari hasil pengumpulan dapat dilihat pada nilai signifikan yang dihasilkan.

b. Uji Multikoiineritas

(51)

37

Untuk mendeteksi ada tidaknya nilai tolerance dan lawannya. Dan kemudian melihat nilai variance inflation factor (VIF).

4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiono (2013 : 277) analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Disini peneliti melakukan penelitian mengenai ada tidaknya pengaruh Citra merek dan Kualitas produk terhadap keputusan pembelian, maka digunakan analisis regresi linier berganda . adapun penawaran persamaan regresi linier berganda tersebut adalah;

Dimana : Y - a + b 1 x 1 + b2x2 y : keputusan pembelian

x\ : Citra Merek

X2 : Kualitas Produk

(52)

adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung keti dak pasti an artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiki dinyatakan dalam bentuk probalitas.

Langkah - langkah pengujian hipotesis

a) . Hipotesis untuk menguji analisis regresi;;

Ho :Hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh antara Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat serbang ulu 2 kelurahan tangga takat,plaju.

Ha :Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh antara Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat kelurahan tangga takat,plaju.

(53)

39

c) . Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila F- hitung > F-tabel Ho diterima dan Ha ditolak apabila F- hitung <F-tabel d) . Kesimpulan

Ho ditolak dan Ha diterima artinya adanya pengaruh Citra Merek dan Kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak adanya pengaruh dan hubungan Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian,

2). Uji t

Menurut sugiyono (2009 : 211) uji t pengujian hipotesis secara individu merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan hanya satu individu. Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh vanabel independennya.

Langkah-langkah untuk menentukan Uji t adalah sebagai berikut:

a). Menentukan Hipotesis

Ho tidak ada pengaruh antara Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian sepatu nike di kalangan masyarakat kelurahan tangga takat plaju. Ha Ada pengaruh antara Citra Merek dan Kualitas Produk

(54)

b) . Menentukan nilai t-tabel dengan tingkat keyakinan 5% tingkat kesalahan (a) = 0,05 dan derajat kebebasan

(df) = n-2.

c) . Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila t-hitung > t-tabel Ho diterima dan Ha ditolak apabaila t-hitung< t-tabel d) . Kesimpulan

Ho ditolak dan Ha diterima artinya adanya pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian.

Ha diterima dan Ho ditolak artinya tidak adanya pengaruh Citra Merck dan Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian.

3). Koefisien Determinasi

Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui uraian yang dapat diterimakan oleh persamaan regresi yaitu untuk mengetahui seberapa besar variabel yang dapat diterima oleh variabel x. rumusan koefisien determinan dapat ditunjukan menurut M. Iqbal Hasan (2009 : 236)

R = ( r ) \ 100% Dimana:

(55)

BAB IV

H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

I . Uji Vaiiditas dan Reliabilitas

a. Hasil Uji V^aliditas dan Reliabilitas

Sebelum penulis melakukan uji regresi linear berganda dan uji hipotesis, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terhadap kualitas data dari hasil jawaban responden terhadap kuesioner yang diajukan valid atau tidak r hitung > r tabel.

b. Hasil Pengujian Vaiiditas Data

Uji vaiiditas yang digunakan adalah Corrected Item-Total Correlation yaitu analisis dengan cara mengkoreiasikan masing-masing skor item dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir, dan melakukan koreksi terhadap nlai koefisien korelasi yang overestimated (Sugiyono, 2013:115). Pada metode Cronbach's Alpha nilai R-hitung diwakili oleh nilai Corrected Item-Total Correlation, dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows Versi 22.0.

Selanjutnya pengujian vaiiditas data dengan menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi (a) = 5% (0,05). Pengujian vaiiditas ini dilakukan terhadap 65 responden, maka r-tabel (n-2) = (65-2) = 63 maka

(56)

r-tabel = 0,2441. Sedangkan kriteria pengujian (Sugiyono, 2013:116) adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Corrected Item-Total Correlation (r-hitung) > r-tabel, maka instrumen dikatakan valid.

2) Jika nilai Corrected Item-Total Correlation (r-hitung) < r-tabel, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

Tabel IV.5

Hasil Pengujian Vaiiditas Variabel Citra Merek (Xi)

Item-item f* hitung r t a b e i ( a = 5 %) Kriteria Hasil Uji

X , . l 0,384 0,2441 r hitung > r tabel Valid X,.2 0,551 0,2441 r hitung > r tabel Valid X,.3 0,395 0,2441 r hitung > r tabel Valid Xi.4 0,418 0,2441 r hitung > r tabel Valid

Sumber: Hasil Pengo ahan Data, 2016

(57)

43

Tabel IV.6

Hasil Pengujian Vaiiditas Variabel Kualitas Produk ( X 2 )

Item-item F hitung rt«bci(a = 5 %) Kriteria Hasil Uji

X 2. I 0,493 0,2441 r hitung > r tabel Valid X2.2 0,594 0,2441 r hitung > r tabel Valid

X2.3 0,428 0,2441 r hitung > r tabel Valid

X 2 . 4 0,681 0,2441 r hitung > r tabel Valid

Sumber: Hasil Pengo ahan Data, 2016

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 1V.6 dapat terlihat bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation pada item-item variabel kualitas produk ( X 2 ) lebih besar daripada nilai r Product Moment (r-tabel), hal ini berarti bahwa semua item pada variabel kualitas produk ( X 2 ) tersebut dinyatakan valid pada taraf nyata (a) = 5% dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang valid dalam analisis selanjutnya.

Tabel IV.7

Hasil Pengujian Vaiiditas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Item-item T hitung r t a b c i ( a = 5 %) Kriteria Hasil Uji

Y . l 0,673 0,2441 r hitung > r tabel Valid Y.2 0,404 0,2441 r hitung > r tabel Valid Y.3 0,558 0,2441 r hitung > r tabel Valid Y.4 0,365 0,2441 r hitung > r tabel Valid

(58)

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.7 dapat terlihat bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation pada item-item variabel keputusan pembelian (Y) lebih besar daripada nilai r Product Moment (r-tabel), hal ini berarti bahwa semua item pada variabel keputusan pembelian (Y) tersebut dinyatakan valid pada taraf nyata (a) = 5% dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang valid dalam analisis selanjutnya.

c. Hasil Pengujian Reliabilitas Data

Pengujian Reliabilitas Data yang akan digunakan dalam penelitian ini, akan menggunakan metode Cronbach's Alpha. Cronbach's Alpha sangat cocok digunalkan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rentangan (misal 0-20, 0-50). Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertantu seperti 0,6. (Husein Umar, 2002:131)

Berdasarkan hasil pengujian Cronbach's Alpha dengan SPSS for Windows versi 22,0, diperoleh hasil pengujian reliabilitas variabel citra merek ( X i ) , kualitas produk ( X 2 ) , terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu sebagai berikut:

Tabel IV. 8 Hasil Uji Reliabilitas

Item Cronbach's Alpha Standar Reliabilitas Hasil Relibilitas

X , 0,621 0,60 Reliable

X 2 0,743 0,60 Reliable

Y 0,701 0,60 Reliable

(59)

45

Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada Tabel IV.8 terlihat bahwa semua nilai Cronbach's Alpha pada item-item pertanyaan variabel citra merek (XQ, kualitas produk ( X 2 ) , keputusan pembelian (Y) berada di atas angka 0,60, maka seluruh variabel tersebut dinyatakan reliabel. Hal ini berarti bahwa semua variabel tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur yang reliabel pada analisis selanjutnya.

Uji Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Sujarweni (2014:52) Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data mempunyai distribusi yang normal atau tidak, apabila ada data berdistribusi secara normal, maka kesimpulan yang diambil atas sampel dapat menggambarkan kesimpulan untuk populasi.

(60)

Tabel IV.21 Hasil U ji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Citra Merek

Kualitas Produk

Keputusan Pembelian

N 65 65 65

Normal Parameters"* Mean 3.8154 34885 3 6923

Std Deviation 52529 ,60665 50344

MostE)ttreme Differences Absolute 130 ,143 ,160

Positive 121 .143 .102

Negative -130 -108 • 160

Kolmogorov-Smirnov Z 1.046 1157 1.292

Asymp Sig. (Mailed) 224 138 .071

a Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Uji SPSS Versi 22, 2016

Pengambilan keputusan dilihat dari tabel IV.21, nilai Signifikansi (Asymp Sig 2-tailed). Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka data tidak berdistribusi normal dan jika nilai Sig lebih dari 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal, Nilai signifikan data untuk ketiga variabel lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data ini menunjukkan data berdistribusi normal.

b. Uji Multikoiineritas

(61)

47

Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai to/erance<OAO atau sama dengan nilai VIF > 10. Berikut tabel IV.22 hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dibawah i n i :

Tabel IV.22

Hasil Uji Multikoiineritas Coefficierrts^

Model

Collinearlty Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

Citra Merek .854 1.171

Kualitas Produk .854 1 171

a DependentVariable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil SPSS Versi 22,2016

Hasil uji multikolinieritas pada tabel IV.22 diatas, menunjukkan bahwa variabel citra merek dan kualitas produk memiliki nilai Tolerance 0,854 > 0,10 dan nilai VIF 1,171 < 10, artinya tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa vanabel independen yang terdiri dari citra merek dan kualitas produk tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Analisis Situasi Desa

(62)

jumlah penduduk yang semakin bertambah, mengakibatkan keterbatasan kinerja pegawai kelurahan dalam merekapitulasi jumlah penduduk, sehingga sekitar tahun 1986, kelurahan 16 ulu dibagi menjadi dua yaitu kelurahan Tangga Takat dan kelurahan 16 ulu. Lurah yang pemah menjabat sebagai kepala kelurahan Tangga Takat Seberang Ulu 11 Palembang yaitu:

1) A. Karim

2) Sanul

3) Makmun Murod 4) Sarah, S Ag 5) Indra Java S.Sos 6) Juanariyah, S.Sos

7) Hj. Asmarani, S.Sos.,M.Si 8) Dr. Ansar (sekarang)

b. Keadaan Umum Lokasi

(63)

49

kecamatan ± V2 K M , jarak Palembang dengan kelurahan ± 2 K M , dan jarak kampus Universitas Muhammadiyah Palembang dengan kelurahan

± 1 KM.

Sumber daya alam Kelurahan Tangga Takat memiliki keadaan tanah pada umumnya keadaan tanah di Kelurahan Tangga Takat KH. Azhari merupakan tanah hitam basah. Kemudian keadaan air, sumber air yang digunakan dikelurahan Tangga Takat khususnya Jl. KH. Azhari Lorong Semeru I adalah PDAM, aliran sungai, dan sumur.

Pendudkan kelurahan Tangga Takat terdiri dari penduduk lokal dan penduduk pendatang. Penduduk kelurahan ini juga sebagian besar bermata pencarian sebagai buruh, namun adapula yang berprofesi sebagai wiraswasta dan PNS. Jumlah penduduk kelurahan Tangga Takat berdasarkan sensus yang terakhir dilakukan adalah 17.145 jiwa yang teridiri dari laki-laki dengan jumlah 8.650 jiwa dan perempuan dengan jumlah 8.492 jiwa. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga (KK) dikelurahan

Tangga Takat Kota Palembang adalah 4.688 KK. Masing-masing mendiami atau bertempat tinggal di lingkungan kelurahan Tangga Takat yang tersebar di 38 RT dan 10 RW.

(64)

sebanyak 2 orang sedangkan perempuan 6 orang, agama budha lakidaki sebanyak 12 orang sedangkan perempuan sebanyak 14 orang, dan untuk agama khatolik perempuan sebanyak 17 orang sedangkan perempuan sebanyak 13 orang. Jumlah penduduk desa jiwa terdiri dari laki-laki dan jiwa perempuan, dalam pemberdayaan perempuan telah diupayakan

keterlibatan perempuan dalam setiap pengambilan keputusan.

. Potensi Kelembagaan

Kehidupan sosial di kelurhan Tangga Takat tumbuh subur dan harmonis, dikarenakan kelurahan Tangga Takat masih terbiasa dengan semangat gotong-royong, kesetikawanan, kepeduliannya masih sangat tinggi dan tolong menolong antar warga, apalagi dalam kehidupan masyarakat adanya:

1) Kebersamaan, kekelompokan antara pemerintah kelurahan (lurah, RW, RT) dengan LPMK, PKK, Karang Taruna, serta tokoh-tokoh masyarakat (tokoh agama, tokoh wanita, dan tokoh pemuda) membaur saling mendukung dalam menyelesaikan masalah yang ada.

2) Tersedia sarana dan prasarana penunjang kegiatan, dengan adanya kantor dan balai pertemuan yang bermanfaat, masjid dan msuholah, kantor LPMK, dan kantor PKK.

3) Selalu dilaksanakannya pertemuan- pertemuan secara rutin baik pemerintah kelurahan, LPMK, dan PKK.

(65)

51

5) Adanya pengajian ibu-ibu, bapak-bapak, dan remaja.

6) Tumbuh berkembangnya kegiatan-kegiatan seperti, olaraga (sepak bola, bola volly, bulu tangkis, dan tenis meja), kesenian (group rebana, syarafol anam, dan lomba-lomba dan pertandingan yang dilaksanakan sesuai momen hari-hari besar nasional dan hari-hari besar keagamaan.

4. Gambaran Umum Karakteristik Responden

Untuk memenuhi citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju peneliti telah membuat kuesioner yang diberikan kepada responden di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju. Peneliti memberikan kepada 65 responden yang memakai sepatu Nike,

a. Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Berdasarkan responden yang menjawab pertanyaan diperoleh data tentang usia responden sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut

(66)

Tabel I V . l

Karakteristik Responden berdasarkan tsia

No. Usia Jumlah %

1. <10 tahun 28 43,08

2. 1 0 - 2 0 tahun 31 47,69

3. 2 1 - 3 0 tahun 4 6,15

4. > 30 tahun 2 3,08

Total 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel I V . l dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan usia responden di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju umur 10 sampai 20 tahun sebanyak 31 responden dengan tingkat presentase 47,69%. Artinya dalam memutuskan pembelian sepatu Nike banyak yang masih usia muda, dan pelajar, sehingga ada juga pelajar yang menggunakan sepatu Nike dalam melakukan aktivitas sekolah.

b. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

(67)

53

Tabel IV.2

Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah %

1. Laki- laki 38 58,46

2. Perempuan 27 41,54

Total 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel IV.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenis kelamin responden di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju lebih banyak jenis kelamin laki-laki sebesar 38 responden dengan tingkat presentase 58,46%.

. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

(68)

Tabel IV. 3

Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Jumlah %

1. SD 8 12,31

2. SMP 13 20

3. SMA 31 47,69

4. Diploma 3 2 3,08

5. Sarjana 11 16,92

Total 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2016

Berdasarkan tabei 1V.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir responden di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju pendidikan SMA lebih banyak sebesar 31 responden dengan tingkat presentase 47,69%.

. Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan

(69)

55

Tabel IV. 4

Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan

No. Pendapatan Jumlah %

1. <Rp. 2.000.000,- 35 53,84 2. Rp. 2.000.000,- - Rp. 3.000.000,- 24 36,92

3. Rp. 3.000.000,- - Rp. 4.000.000,- 6 9,23 4. >Rp.

5.000.000,-Total 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel IV.4 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan pendapatan responden di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat lebih banyak memilih pendapatan kurang dari Rp. 2.000,000,- sebesar 35 responden dengan tingkat presentase 53,84%. Artinya sebagian besar penduduk di kelurahan Tangga Takat pekerjaannya lebih banyak buruh, dan wiraswasta, sehingga mereka bisa menghidupkan anaknya seperti bisa membeli dan memakai sepatu Nike.

5. Gambaran Umum Jawaban Responden

a. Deskripsi Variabel Citra Merek ( X I )

(70)

klasifikasi pada masing-masing indikator yang ada pada masing masing variabel.

Variabel kualitas produk diukur dengan 4 item pemyataan yang diperoleh dari 65 responden. Citra merek merupakan suatu kesan dalam hal mengenai produk dalam bentuk konsumen. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kesan penampilan, kesan keuntungan, kesan orang, dan emosi yang ditimbulkan. Adapun pemyataan indikator pada variabel citra merek dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Indikator Kesan Penampilan

Berikut tanggapan responden tentang variabel citra merekindikator kesan penampilan dengan pemyataan sepatu Nike memiliki kesan penampilan yang baik, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV. 9

Tanggapan Responden tentang Kesan Penampilan

Keterangan Frekuensi

Persentase %

Sangat tidak setuju 3 4,6 Tidak setuju

Netral 1 1,5

Setuju 48 73,8

Sangat setuju 13 20,0

T O T A L 65 100

(71)

57

Berdasarkan tabel 1V.9 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 responden menjawab pertanyaan paling banyak yang menyatakan setuju pada indikator kesan penampilan sepatu Nike sebesar 48 responden dengan presentase 73,8%, artinya dalam penampilan desain sepatu Nike yang baik selalu mempunyai ciri khas, dan coraknya tidak terlalu mencolok. Kemudian kesan penampilan yang baik pada sepatu Nike pada penambahan motif dan aksesoris baik untuk pria maupun wanita.

2) Indikator Kesan Keuntungan

Berikut tanggapan responden tentang variabel citra merek indikator kesan keuntungandengan pemyataan sepatu Nike mempunyai kesan keuntungan yang diminati setiap kalangan masyarakat, dapat dilihat pada tabe! berikut ini:

Tabel IV.IO

Tanggapan Responden tentang Kesan Keuntungan

Keterangan Frekuensi

Persentase %

Sangat tidak setuju 2 3,1 Tidak setuju

Netral 1 1,5

Setuju 45 69,2

Sangat setuju 17 26,2

T O T A L 65 100

(72)

Berdasarkan tabe! IV. 10 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 responden menjawab pertanyaan paling banyak yang menyatakan setuju pada indikator kesan keuntungan sepatu Nike sebesar 45 responden dengan presentase 69,2%. Artinya sepatu Nike di berbagai pasaran sudah dikenal masyarakat, sehingga menimbulkan kesan keuntungan yang diminati berbagai kalangan masyarakat. Selain itu sepatu Nike cocok buat pria, wanita, maupun unisex. Sepatu Nike juga memiliki berbagai jenis untuk masyarakat seperti sepatu Nike sporty, model casual sehingga bisa menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.

3) Indikator Kesan Orang

Berikut tanggapan responden tentang variabel citra merekindikator kesan orang dengan pemyataan sepatu Nike yang baik dalam setiap orang, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel I V . l l

Tanggapan Responden tentang Kesan Orang

Keterangan Frekuensi Persentase %

Sangat tidak setuju 4 6,2

Tidak setuju 1 1,5

Netral 6 9,2

Setuju 42 64,6

Sangat setuju 12 18,5

T O T A L 65 100

(73)

59

Berdasarkan tabel I V . l l diatas dapat diketahui bahwa dari 65 responden menjawab pertanyaan menjawab setuju pada indikator kesan orang pada sepatu Nike sebesar 42 responden dengan presentase 64,6%. Artinya sepatu Nike miliki kesan yang baik berbagai kalangan masyarakat, dapat dilihat kegunaaan dan keuntungan dari sepatu Nike tersebut. Kemudian sepatu Nike saat dipakai terasa nyaman, ringan saat berlari, menggunakan karet elastis yang tidak mudah hancur. 4) Indikator Emosi yang Ditimbulkan

Berikut tanggapan responden tentang variabel citra merekindikator emosi yang ditimbulkan dengan pemyataan menggunakan sepatu Nike tersebut menimbulkan emosi yang positif dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.12

Tanggapan Responden tentang Emosi yang Ditimbulkan

Keterangan Frekuensi

Persentase %

Sangat tidak setuju Tidak setuju

Netral 1 1,5

Setuju 47 72,3

Sangat setuju 17 26,2

T O T A L 65 100

Sumber: Basil Pengolahan Data SPSS Versi 22, 2016

(74)

dengan presentase 72,3%. Artinya sepatu Nike dapat menimbulkan emosi yang positif masyarakat yang menggunakan sepatu Nike karena merek yang sudah terkenal, dengan pemakaian teknologi yang canggih, dan menimbulkan emosi yang positif dengan kualitas terbaik sehingga masyarakat banyak mengincari sepatu Nike tersebut.

b, Deskripsi Variabel Kualitas Produk (X2)

Deskripsi variabel kualitas produk dijelaskan dari beberapa indikator yang telah dilakukan penilaian berupa pemyataan skala sikap oleh responden dari sangat tidak setuju (skor 1) sampai sangat setuju (skor 5). Analisis deskriptif dilakukan untuk mengungkapkan penilaian atau klasifikasi pada masing-masing indikator yang ada pada masing masing variabel.

Variabel kualitas produk diukur dengan 4 item pemyataan yang diperoleh dari 65 responden. Kualitas produk merupakan suatu kemampuan yang bisa dapat dinilai dari produk dalam menjalankan berbagai fungsinya. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, dan keragaman ukuran produk. Adapun pemyataan indikator pada variabe! kualitas produk dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Indikator Kemudahan Memakai Sepatu Nike

(75)

61

Gambar

Tabel. 4 Uii Multikoiineritas
Tabel. 8 Uji Koefisien Determinasi

Referensi

Dokumen terkait

Model ARIMA merupakan model statistik yang menganalisis sifat- sifat dari data runtun waktu berdasar data-data yang telah ada sebelumnya, sehingga didapat persamaan model yang

Salah satu cara yang dapat berpengaruh kuat terhadap perubahan perilaku kurang disiplin akan tata tertib sekolah adalah dengan tindakan punishment dalam bentuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses komunikasi terapeutik antara konselor dengan klien, bagaimana teknik komunikasi terapeutik digunakan dalam

Pada saat baterai sudah terisi penuh , penuh itu dalam maksud sesuai dengan energi listrik yang dibutuhkan tegangan arus DC ( Direct Current ) akan ada 2 pilhan

Berdasarkan pertanyaan penelitian tentang bagaimana Prevalensi penanganan cedera yang dilakukan tim PERSIDI pada saat pemain mengalami cedera baik itu cedera

Berdasarkan latar belakang, peneliti akan melakukan penelitian guna mengetahui adakah pengaruh gaya belajar dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi

Penemuan kajian menunjukkan sistem ini berpotensi digunakan mengikut garis panduan yang telah ditetapkan oleh Jabatan Perancangan Bandar dan Desa (JPBD) dengan

perkembangan anak yang bisa dideteksi pada usia tiga tahun. Adapun gejala yang bisa dilihat antara lain gangguan komunikasi. Kualitas kemampuan komunikasi anak autis jenis ini