BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dr. Hadi Supratikta, MM
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri
UU no 23 thn 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 386 s.d Pasal 390
DASAR PELAKSANAAN
INOVASI DAERAH
Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah
Inovasi Daerah
adalah Semua bentuk pembaharuan
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
URGENSI INOVASI DAERAH
➢
Tidak ada bangsa atau industri yang maju dan
mampu bersaing tanpa adanya inovasi.
➢
Inovasi
adalah
cara
untuk
memenangkan
persaingan baik dikalangan masyarakat maupun
pemerintah.
➢
Inovasi adalah jalan pintas menuju kemajuan yang
lebih cepat.
➢
Inovasi
bermakna
perlawanan
terhadap
kemapanan (comfort zone) yang kadang-kadang
tidak mudah untuk diterima.
PENGALAMAN INOVASI PADA SEKTOR PRIVAT
➢
Nokia sang raksasa produser telepon genggam mati tak
berdaya menghadapi iphone dan samsung.
➢
Taksi konvensional yang kerepotan menghadapi taksi online.
➢
Koran/majalah yang mulai kewalahan menghadapi media
online.
➢
TV konvensional mulai tersingkir oleh youtube dan video
streaming.
➢
Kantor pos kalah bersaing dengan jasa pengantar barang
seperti TIKI.
a. Memperkaya substansi pengaturan yang sudah ada dengan tetap dalam
koridor implementasi Inovda yang diamanatkan dalam UU 23/2014
→
tidak memaksakan hal-hal yang memang sebenarnya tidak perlu
diatur dalam PP Inovda
.
b. Inovasi Daerah yang dimaksud dalam PP ini adalah semua bentuk
pembaharuan
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
→
agar dijadikan acuan dalam perumusan PP ini
.
c. Dalam kaitan dengan SiDA, agar dirumuskan secara cermat hal-hal
strategis yang perlu diangkat pengaturannya dalam PP Inovda
→
mempunyai relevansi dengan kepentingan implementasi Inovda yang
diatur dalam UU 23/2014
.
d. Simplifikasi terhadap prosedur pengusulan dan pelaksanaan Inovasi
Daerah
guna
mendorong
semangat
berinovasi
di
daerah
Peraturan Bersama Menteri Negara Riset Dan Teknologi Dan Menteri Dalam Negeri no 03 dan no 36 TAHUN 2012
Tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah UU 18 Tahun 2002
Tentang Sinas Iptek UU 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah
UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pembinaan Umum Pembinaan Teknis Peraturan Pemerintah tentang Inovasi Daerah
Permendagri tentang Inovasi Daerah
PENGATURAN BAB DALAM PP INOVASI DAERAH
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INFORMASI INOVASI DAERAH
PENDANAAN
DISEMINASI DAN PEMANFAATAN INOVASI DAERAH
PENERAPAN, PENILAIAN DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN INOVASI DAERAH
UJICOBA INOVASI DAERAH
PENGUSULAN DAN PENETAPAN INOVASI DAERAH
BENTUK DAN KRITERIA INOVASI DAERAH
Bentuk dan Kriteria Inovasi Daerah
Mengandung Pembaharuan sebagian atau seluruh unsur inovasi
Memberi manfaat bagi Daerah dan/atau masyarakat
Tidak mengakibatkan pembebanan/ pembatasan pada masyarakat
Merupakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
Dapat direplikasi K R I T E R I A Bentuk
USULAN INISIATIF INOVASI DAERAH DAPAT BERASAL DARI:
a. KDH → dapat dibantu pihak yg ditunjuk oleh KDH; dilengkapi proposal →
dibahas Tim Independen (beranggotakan unsur PT, profesional, pakar/praktisi). → dikoordinasikan dengan Kepala Perangkat Daerah yang membidangi Litbang
b. ANGGOTA DPRD → dituangkan dalam proposal Inovda → dibahas dan ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD → disampaikan kepada KDH dan diverifikasi oleh OPD yang membidangi Litbang.
c. ASN → disampaikan ke atasan (kepala SKPD) disertai proposal utk dpt ijin tertulis → Proposal disampaikan kpd OPD yang membidangi litbang utk dievaluasi → Jika layak, OPD yang membidangi litbang menyampaikan inisiatif Inovda kpd KDH.
d. PERANGKAT DAERAH → disampaikan kpd Balitbangda disertai proposal Inovda utk dibahas → jika layak (sesuai kriteria), OPD yang membidangi litbang menyampaikan inisiatif Inovda kepada KDH.
e. ANGGOTA MASYARAKAT → disampaikan kepada pimpinan ketua DPRD/KDH disertai proposal Inovda untuk dibahas → jika disampaikan kepada ketua DPRD, proposal diteruskan kepada KDH, untuk dievaluasi oleh OPD yang membidangi litbang → jika layak, Balitbangda menyampaikan inisiatif Inovda kepada KDH.
Proposal Inovasi Daerah
sekurang-kurangnya memuat:
a. bentuk Inovasi Daerah; b. rancang bangun Inovasi
Daerah dan pokok perubahan yang akan dilakukan;
c. tujuan Inovasi Daerah; d. manfaat yang
diperoleh;
e. waktu uji coba Inovasi Daerah; dan
f. anggaran, jika diperlukan.
KDH menetapkan Keputusan Kepala Daerah mengenai InovDa + OPD pelaksananya Penetapan Keputusan Kepala Daerah setelah inisiatif InovDa dibahas oleh tim independen atau sudah dibahas oleh DPRD atau sudah dinyatakan layak Balitbangda.
Keputusan Kepala Daerah sekurang-kurangnya memuat:
a. Perangkat Daerah pelaksana; b. bentuk Inovasi Daerah;
c. rancang bangun InovDa dan pokok2 perubahan yang akan dilakukan;
d. tujuan Inovasi Daerah; e. manfaat yang diperoleh;
f. waktu uji coba Inovasi Daerah; dan g. anggaran yang diperlukan.
Keputusan Kepala Daerah dijadikan dasar untuk melaksanakan Inovasi Daerah.
✓
MDN melakukan pendataan sebagai dasar pengawasan dan pembinaan pelaksanaan inovasi daerah✓
Dalam melakukan pemeriksaan MDN berkoordinasi dengan Menteri/Kepala LPNK yang membidangi objek InovDa.Pasca penetapan Keputusan KDH
Inovasi yang
sederhana, tidak berdampak negatif pada masy dan tidak merubah prosedur tidak
perlu di ujicobakan
1. Hasil ujicoba yang dilaporkan dapat diterapkan ke dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
2. Penerapan Inovasi ditetapkan dengan:
PENERAPAN INOVASI
Ada
pembebanan pada masy/ APBD
Tidak Ada
pembebanan pada masy/ APBD
PERDA PERKADA
Perda dan Perkada dapat menerapkan tata laksana penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berbeda dengan yang diatur peraturan perundang-undangan sepanjang tidak menyangkut kesehatan, keamanan, dan keselamatan manusia dan lingkungan.
MENDAGRI MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP DAERAH YANG MELAKSANAKAN INOVASI DAERAH BERDASARKAN LAPORAN DARI KEPALA DAERAH.
PENILAIAN TERHADAP DAERAH YANG MENGEMBANGKAN INOVASI DAERAH DIDASARKAN PADA KRITERIA:
DAMPAK INOVASI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK; DAN
DAPAT DITERAPKAN PADA DAERAH LAIN
• MENDAGRI MENETAPKAN PROVINSI DAN KABUPATEN/
KOTA SEBAGAI CALON PENERIMA PENGHARGAAN DAN/ATAU INSENTIF INOVASI DAERAH BERDASARKAN HASIL PENILAIAN INOVASI DAERAH
• PEMERINTAH DAERAH MEMBERIKAN PENGHARGAAN DAN/ATAU INSENTIF KEPADA INDIVIDU ATAU PERANGKAT DAERAH YANG MENGUSULKAN INOVASI DAERAH YANG BERHASIL DITERAPKAN
• KEMENTERIAN/ LEMBAGA PEMERINTAH NONKEMENTERIAN DAPAT MEMBERIKAN PENGHARGAAN DAN/ ATAU INSENTIF KEPADA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP INOVASI DAERAH SESUAI DENGAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGANNYA SETELAH BERKOORDINASI DENGAN MENDAGRI.
PENILAIAN
Pemenang IGA TAHUN 2007:
1.Bupati Sragen – Jawa Tengah (Bp. Untung Wiyono) 2.Bupati Jembrana– Bali (Bp. Prof. Drg. I Gede Winasa)
3.Bupati Kutai Timur – Kalimantan Timur (Bp. Drs. H. Awang Faroek Ishak, MM, MSi) Pemenang IGA TAHUN 2008:
1.Kabupaten Karanganyar (Ibu Hj. Rina Iriani) Pengelolaan Pemerintahan Daerah 2.Kota Bontang (Bp. Sofyan Hasdam) Peningkatan Pelayanan Publik
3.Kota Pangkalpinang (Bp. Zulkarnaen Karim) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia 4.Kota Batam (Bp. Ahmad Dahlan) Pemasaran dan Promosi Investasi Daerah
Pemenang IGA Tahun 2010 :
1.Kabupaten Solok (Kategori Tata Kelola Pemerintahan) 2.Kota Surakarta (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kabupaten Gianyar (Kategori Peningkatan Daya Saing Daerah) 4.Kabupaten Boalemo (Kategori Pemberdayaan Masyarakat)
Pemenang IGA Tahun 2011:
1.Kota Palembang (Kategori Tata Kelola Pemerintahan) 2.Kota Banjar (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kota Malang(Kategori Daya Saing Daerah)
4.Kota Semarang (Kategori Pemberdayaan Masyarakat)
Pemenang IGA Tahun 2012:
1.Kota Banda Aceh (Kategori Tata Kelola Pemerintahan) 2.Kota Tangerang (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kabupaten Sumedang (Kategori Daya Saing Daerah)
4.Kabupaten Ponorogo (Kategori Pemberdayaan Masyarakat)
Pemenang IGA Tahun 2013:
1.Kabupaten Maros (Kategori Tata Kelola Pemerintahan) 2.Kabupaten Agam (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kabupaten Bantaeng (Kategori Daya Saing Daerah)
Hasil
Pelaksanaan
Innovative
Government
Award
(IGA)
TA 2017
Nominator Provinsi
•Sumatera Selatan •Jawa Barat •Jawa Timur Nominator Kabupaten •Kab. Gresik •Kab. Bogor •Kab. Malang •Kab. Madiun •Kab. Pinrang •Kab. Bantaeng •Kab. Boyolali •Kab. Musirawas •Kab. Lebak •Kab. Sleman Nominator Kota •Kota Surabaya•Kota Tangerang Selatan
•Kota Bontang •Kota Makassar •Kota Magelang •Kota Yogyakarta •Kota Surakarta •Kota Sawahlunto •Kota Pontianak •Kota Probolinggo
DISEMINASI DAN PEMANFAATAN
KEMENDAGRI MELAKUKAN DISEMINASI DENGAN CARA
MENYEBARLUASKAN PENERAPAN INOVASI DAERAH YANG
TELAH DINYATAKAN BERHASIL KEPADA DAERAH LAIN
DAERAH YANG BERHASIL MENERAPKAN INOVASI DAERAH
DAPAT DIJADIKAN RUJUKAN BAGI DAERAH LAIN
PENERAPAN HASIL INOVASI DAERAH OLEH DAERAH LAIN
SEBAGAIMANA
DIMAKSUD
SEBELUMNYA
DITETAPKAN
DENGAN PERDA ATAU PERKADA
INOVASI DAERAH YANG TELAH DITERAPKAN OLEH DAERAH
TERTENTU DAPAT DITERAPKAN SECARA NASIONAL OLEH
KEMENDAGRI
KEGIATAN INOVASI DAERAH DITETAPKAN DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH DAN DIANGGARKAN DALAM APBD DAN SUMBER PENDANAAN LAIN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN
APABILA BELUM TERTUANG DALAM RKPD DAN BELUM DIANGGARKAN DALAM APBD TAHUN BERJALAN, KEGIATAN INOVASI DAERAH DITUANGKAN DALAM PERUBAHAN RKPD DAN DIANGGARKAN DALAM APBD-P TAHUN BERJALAN
PENGANGGARAN INOVASI DAERAH DIANGGARKAN PADA
PERANGKAT DAERAH YANG AKAN MELAKSANAAN INOVASI DAERAH DAN JIKA TIDAK MENGHASILKAN INOVASI MAKA ALOKASI TIDAK DIBERIKAN PADA TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA. .
INFORMASI
INOVASI DAERAH
Pemerintah Daerah menyediakan informasi Inovasi Daerah dan dikelola dalam sebuah sistem informasi
Pemerintah Daerah
Informasi Inovasi Daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, peningkatan Pelayanan Publik, dan peningkatan potensi sumber daya Daerah.
Informasi Inovasi Daerah dikelola secara terpusat oleh Kemendagri
• Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Inovasi Daerah secara umum dilaksanakan oleh Mendagri
• Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Inovasi Daerah secara teknis dilaksanakan oleh menteri terkait atau pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian terkait dan dikoordinasikan oleh Mendagri
• Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Inovasi Daerah oleh Perangkat Daerah provinsi dilaksanakan oleh gubernur.
• Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Inovasi Daerah oleh kabupaten/kota secara umum dan teknis dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dan dikoordinasikan oleh Mendagri
• Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Inovasi Daerah oleh Perangkat Daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh bupati/walikota.
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
Kantor: Jl. Kramat Raya No. 132, Jakarta Pusat - Telp/Fax: (021) 3923445 / 3924628 - Website: http://litbang.kemendagri.go.id