• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA MIO PADA PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR CABANG SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA MIO PADA PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR CABANG SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKRIPSI"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

KHAERUNNISA

105720552315

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

(2)

ii

MOTOR YAMAHA MIO PADA PT. SURACO JAYA ABADI MOTORCABANG SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

KHAERUNNISA 105720552315

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2020

(3)

iii

jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga”. (Nabi Muhammad SAW)

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apa bila engkau telah selesai (dengan sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepadaTuhanmulah engkau berharap.”

(QS. Al-Insyirah,6-8)

Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bias kamu gunakan untuk merubah dunia. (Nelson mandela)

Satu-satunya perlindungan terbaik menghadapi hari-hari susah adalah memperbnyak ilmu disaat-saat mudah

jika harus memilih antara ilmu dan harta, maka pilihlah ilmu. Karena ilmu yang tepat bias melahirkan harta

Kupersembahkan karya sederhana ini Sebagai wujud baktiku kepada yahanda, Ibunda, suamiku, Saudara-saudariku Serta seluruh keluargaku, atas semua dukungan, perhatian, pengorbanan, dan

(4)

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Proposal : Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa

Nama Mahasiswa : Khaerunnisa No. Stambuk/NIM : 105720552315 Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jenjang Studi : Strata Satu (S1)

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diteliti, diperiksa dan diujikan di depan panitia penguji skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar pada hari Rabu tanggal 28Oktober 2020.

Makassar, 05 November 2020 Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs.Asdi.,MM Dr.SittiNurbaya, S.Pd.,MM

NBM: 0026126103 NIDN: 0921077601

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Program Studi

Ismail Rasulong, S.E.,M.M Muh. NurRasyid, S.E., M.M

(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas Nama KhaerunnisaNim :105720552315, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor :0011/SK-Y/61201/091004/2020 M,Tanggal 11 Raibul Awal 1442 H/28 Oktober 2020 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 20 Raibul Awal 1442H 05 November 2020 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum :Prof.Dr.H. Ambo Asse,.M.Ag (………..) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong,S.E.,M.M (………..)

(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR,S.E.,M.M (………..) (WD I Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji :1.Moh Aris Pasigai., S.E.,M.M (………..) 2.Ismail Rasulong,S.E.,M.M (………..) 3.Dr. Ruliaty.,M.M (………..) 4.Sri Andayaningsih.,S.E.,M.M (………..)

Disahkan oleh,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

Ismail Rasulong,S.E,.M.M NBM: 903078

(6)

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Khaerunnisa

Stambuk : 105720552315

Program Studi : Manajemen

Dengan Judul : “Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Pada Pt. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa”.

Dengan ini menyatakan bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapa pun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar. Dan telah diujiankan pada hari Selasa tanggal 28 Oktober 2020.

Makassar,5 November 2020 Yang membuat Pernyataan,

Khaerunnisa Diketahui Oleh :

Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis KetuaJurusan Manajamen

Ismail Rasulong, S.E.,M.M Muh. Nur Rasyid, S.E., M.M

(7)

vii

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiad henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai mana kala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis bapak SaenuddinS.Ag dan ibu Sahari Bulan yang senantiasa member harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini .Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

(8)

viii Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE.,MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, S.E., M.M., selaku ketua program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Drs. Asdi,. MM., selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat diselesaikan.

5. Ibu Dr. Sitti Nurbaya, S.Pd., MM., selaku Pembimbing IIyang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi manajemen angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalama ktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bias saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

(9)

ix kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

BillahifisabililHaq fastabiqulkhairat,WassalamualaikumWr.Wb

Makasaar, 5 November 2020

(10)

x

Sungguminasa Kabupaten Gowa, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh Pembimbing I Asdi, Dan Pembimbing II Sitti Nurbaya.

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan masyarakat, Publisitas dan penjualan pribadi terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer PT.Suraco Jaya Abadi Motor. Penelitian ini merupakan penelitian survey, data yang dipergunakan dalamp enelitian ini data primer dan data sekunde rpelanggan yang melakukan pembelian sepeda motor di Dealer PT.Suraco Jaya Abadi Motor sebanyak 90 pelanggan.Sebagai obyek penelitian, dimana instrument pengumpulan data berupa daftar pernyataan (kuesioner).Adapun metode analisis yang dipergunakan: uji validitas dan uji reliabilitas, uji hipotesis menggunakan uji analisis regresi linier sederhana, uji t, dan,uji R2

(11)

xi

Sungguminasa Branch Of Gowa Regency, Thesis Of The Faculty of Economics and Business Management Department, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Supervisor I Asdi, and Supervisor II Sitti Nurbaya

The purpose of this study was to determine the effect of Advertising, Sales Promotion, Public Relations, Publicity and Personal Sales on the decision to purchase a motorcycle at PT. Suraco Jaya Abadi Motor Dealer. This research is a survey research, the data used in this study are primary and secondary data of customers who buy motorbikes at the Dealer PT Suraco Jaya Abadi Motor as many as 90 customers. As an object of research, where the data collection instruments in the form of a list of questions (questionnaire). The analysis methods used: validity and reliability tests, hypothesis testing using simple linear regression analysis test, t test, and, R2 test

(12)

xii

Halaman Judul ... ii

Persembahan dan Motto ... iii

Halaman Persetujuan ... iv

Halaman Pengesahan... v

Surat Pernyataan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... x

Abstract ... xi

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel... xv

Daftar Gambar... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

1. Manfaat Praktis ... 4

2. Manfaat Teoritis ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Manajemen Pemasaran... 6

1. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 6

2. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran ... 7

B. Promotion Mix...8

1. PengertianPromotion Mix ...8

2. Unsur-Unsur BauranPromosi ... 9

a. Periklanan ... 9

b. Promosi Penjualan ... 10

c. Hubungan Masyarakat... 12

(13)

xiii

b. Jumlah Dana ... 18

c. Jenis Produk... 18

C. Keputusan Pembelian... 19

1. Pengertian Keputusan Pembelian ... 19

2. Proses Keputusan Pembelian ... 20

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian... 20

a. Fakto rBudaya ... 21

b. Faktor Sosial ... 21

c. Faktor Individu... 21

d. Faktor Psikologis ... 21

4. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Pembelian... 21

a. Pengenalan Masalah... 22 b. Pencarian Informasi... 22 c. Evaluasi Alternatif... 22 d. Keputusan Pembelian... 22 1) Pilihan produk ... 23 2) Pilihan merek ... 23 3) Pilihan Penyalur ... 24 4) Waktu Pembelian... 25 5) Jumlah Pembelian ... 25 6) Metode Pembayaran... 26 D. Tinjauan Empiris... 26 E. Kerangka Konsep ... 30 F. Hipotesis... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Jenis penelitian... 33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 33

1. Lokasi Penelitian... 33

(14)

xiv

1. Populasi ... 35

2. Sampel... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

1. Pengumpulan Data Primer ... 36

2. Pengumpulan Data Sekunder ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 40

B. Teknik Analisis Data ... 50

1. Analisis Deskriptif ... 50

2. Pengujian Validitas Dan Realibilitas... 63

3. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 65

C. Pembahasan ... 67 BAB V PENUTUP ... 70 A. Kesimpulan ... 70 B. Saran ... 71 DAFTAR PUSTAKA... 73 DAFTAR LAMPIRAN ...

(15)

xv

Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...51

Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...52

Tabe l3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...53

Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...55

Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ...56

Tabel 6 Tanggapan Responden Mengenai Periklanan...58

Tabel 7 Tanggapan Responden Mengenai Promosi Penjualan...59

Tabel 8 Tanggapan Responden Mengenai Hubungan Masyarakat ...60

Tabel 9 Tanggapan Responden Mengenai Publisitas ...61

Tabel 10 TanggapanRespondenMengenaiPenjualanPribadi...62

Tabel 11 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian...63

Tabel 12 Hasil Uji Validitas ...64

Tabel 13 Hasil Uji Reliabilitas...65

Tabel 14 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana...66

(16)

xvi

Gambar 1 Kerangka Konsep...31

Gambar 2 Struktur Organisasi PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa ...42

Gambar 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...52

Gambar 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...53

Gambar 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ……...54

Gambar 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ………...56

(17)

1

A. Latar Belakang Masalah

Dunia perekonomian sekarang ini sudah berkembang dengan pesat. Hal ini mendorong perusahaan untuk mampu bersaing dan mengelolah kegiatan-kegiatan operasionalnya serta mampu mengatasi masalah-masalah yang timbul dan mungkin terjadi dalam perusahaan, baik itu secara intern maupun ekstern.

Era globalisasi pasar bebas memberipeluang munculnya berbagaijenis barang dan jasa dengan ratusan merek yang terjual dipasarang. Persaingan antara merek dari setiap produk yang semakin tajam, mengakibatkan setiap konsumen dapat memilih variasi merekproduk yang lebih berkualitas. Dengan memilih variasi merek produk yang lebihberkualitas maka dalam menunjang pengambilan keputusan, setiap konsumen dapat memilih sesuai dengan seleranya, daya belinya dan kualitas produk. Konsumen berkaitan secara lansung dengan kegiatan individu-individu dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan, persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan dalam pemasaran.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran produk yang akan dijual adalah dengan memahami kebutuhan konsumen, mengetahui kebutuhan konsumen dan selera dari pada konsumen. Keputusan konsumen merupakan hal yang penting, sebab dengan adanya pemahaman mengenai keputusann konsumen maka perusahaan akan lebih mudah dalam membuat suatu perencanaan pemasaran serta penetapan kebijakan pemasaran dan sebagai dasar dalam pelaksanaan

(18)

kegiatan pemasaran, alasannya karena berhubungan dengan produk yangakan dijual kepada konsumen.Kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah untuk memahami serta memuaskan kebutuhan konsumen, agar konsumen tidak beralih ke perusahaan lain dan perusahaan harus mengerahkan segala upaya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen agar memperoleh laba. Perusahaan berupaya untuk mengatasi persaingan dan meningkatkan jumlah penjualan memerlukan suatu stategi pemasaran yang tepat.

Promosi memang sangat menjadi faktor keberhasilan suatu penjualan disu atu bisnis, karna Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga dapat mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut ada, terlebih dalam mengingatkan konsumen tentang kualitas produk dan keuntungan yang ditawarkan

Agar konsumen bersedia menjadi langganan, mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau membeli barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap barang itu. Disinilah perlunya mengadakan promosi positif terhadap meningkatnya penjualan.

PT. Suraco Jaya Abadi Motor merupakan salah satu dealer motor yang ada di kabupaten gowa, dealer ini mempromosikan merek Yamaha. Pemilihan tempat pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor karena merupakan sebuah usaha penyedia kendaraan bermotor bagi masyarakat,yang selama ini sudah melakukan berbagai promosi diberbagai tempat yang ada di kabupaten gowa, selain itu banyak even-even besar yang sering disponsori oleh PT. Suraco

(19)

Jaya Abadi Motor, sehingga banyak yang mengetahui keberadaan dari dealer tersebut. Dari pengetahuan masyarakat inilah PT. Suraco Jaya Abadi Motor menjadi banyakdiminatioleh masyarakat untukmelakukan pembelian motor yamaha Mio, apalagi PT. Suraco Jaya Abadi Motor banya melakukan promosi-promosi diberbagai tempat dalam upaya meningktakan keberhasilan penjualannya.

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat saat ini, dimana kendaraan sepeda motor memiliki dua roda dan kecepatan yang tinggi. Pengguna sepeda motor di Indonesia sangat populer karna harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan pengguna bahan bakarnya serta biaya operasinya cukup hemat.

Motor Yamaha Mio adalah variasi skuter otomatis yang diproduksi oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Dalam upaya mempertahankan keberhasilan dan kelangsungan hidup perusahaan, sering kaliperusahaan dihadapkan pada berbagai masalah seperti, kesulitan dalam meningkatkan volume penjualan, adanya persaingan yang ketat dari sejenis, semakin kompleksnya perilaku konsumen terhadap suatu konsumen terhadap suatu produk, selerah konsumen yang selalu berubah-ubah, serta kondisi ekonomi yang kurang menentu. Untuk menarik minat para pembeli salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemasaran efektif dalam penerapannya bukan hanya meningkatkan volume penjualan tetapi juga mengamati tingkah laku konsumen serta memenuhi kegiatan konsumen melalui usaha perbaikan kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen.

(20)

Menurut pengalaman penulis analisis konsumen yang dilakukan oleh PT. Suraco Jaya Abadi Motor dalam kegiatan usahanya sangat menentukan atau memiliki pengaruh dalam usaha memperoleh konsumen yang sebanyak-banyaknya, sehingga dapat menentukan volume penjualan.

Mengingat begitu pentingnya mengetahui pengaruh promotion mixterhadap keputusan pembelian dan mengetahui permintaan dan keinginan

konsumen dalam keputusan pembelian produk, maka penulis dapat mengambil judul “Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Pembelian MotorYamaha Mio Pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Apakah promotion mix berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Mio pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh promotion mix terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Mio pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak, antara lain :

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Pihak Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini memberikan masukan kepada perusahaan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan volume

(21)

penjualan melalui promotion mixagar mempengaruhikonsumen dalam pengambilan keputusan pembelian Motor Yamaha mio.

b. Bagi Konsumen

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat untuk dapat mengetahui produk-produk yang dijual melalui promosi yang dilkukan olehPT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.

c. Bagi Pihak Akademis

Penelitian ini menjadi referensi bagi yang ingin mengkaji permasalahan pengaruh promotion mixterhadap keputusan pembelian Motor Yamaha Mio.

2. Manfaat Teoritas

a. Bagi Penulis

Bagi penulis, agar dapat meningkatkan pemahaman penulis tentang pengaruh promotion mixterhadap keputusan pembelian Motor Yamaha Mio pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.

b. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penambahan informasi, referensi, serta dapat dijadikan sebagai perbandingan bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian dengan obyek penelitian ataupun judul yang sama. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan untukmelakukan kajian dan diskusi mengenai pengaruh promotion mix terhadap keputusan pembelian konsumen dalam suatu produk.

(22)

6

A. Manajemen Pemasaran

1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah fungsi organisasi dari serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan serta untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

Menurut Hidayat (2010:2) menyatakan bahwa “Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar dalam arti sempit pemasaran sering diartikan sebagai kegiatan menyalurkan atau mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumen”.

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2002:14), mengemukakan bahwa pemasaran adalah analisis, perencanaan, pengaplikasian, dan pengendalian dari program-program yang dirancang agar menciptakan, membangun, serta memelihara pertukaran yang menguntungkan. Sedangkan manajemen merupakan teknik perencanaan, perorganisasian, penggerakan ataupun pengawasan.

Swastha dan Irawan (2008:5), mengemukakan bahwa Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaandan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen pemasaran merupakan seni atau ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan juga mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

(23)

Titik berat diletakkan pada penawaran perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani pasar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen, yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan

kebudayaan. Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik penjual maupun pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak.

Penentuan produk, harga, promosi, dan tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif disesuaikan dengan sikap dari perilaku konsumen, dan sebaliknya sikap dari perilaku konsumen di pengaruhi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuia dengan produk-produk perusahaan.

2. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah menurut kegiatan penganalisaan, perencanaan dan pengawasan terhadap program-program untuk membangun, memelihara serta mencari keuntungan melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan. Secara umumnya ruang lingkup manajemen pemasaran mencakup:

a. Perencanaan Pemasaran adalah pemasaran jangka panjang, perencanaan operasional dan penyusunan anggaran pemasaran barang dan jasa.

(24)

b. Falsafah Pemasaran adalah mencakup proses pemasaran dan tugas manajemen pemasaran berikut konsepnya.

c. Strategi Pemasaran Terpadu adalah mencakup variabel-variabel strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusinya.

d. Organisasi Pemasaran adalah mencakup tujuan pemasaran, tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran berikut prosesnya. e. Sistem Informasi adalah mencakup masalah informasi pemasaran, riset

pemasaran serta menyusun sistem informasi pemasaran.

f. Kebijakan dan Profesi Pemasaran adalah mencakup masalah strategi orientasi pasar dan kebijakan menyusun startegi pemasaran.

B.Promotion Mix (Bauran Promosi)

1. Pengertian Promotion Mix

Promotional mix merupakan kombinasi dari berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Titik berat kegiatan promotional mix adalah pada kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai jenis promosi tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Perusahaan dalam hal mengungkapkan kebijaksanaan promosi perlu memperhatikan kegiatan-kegiatan promosi yang perlu dipertimbangkan agar diperoleh suatu kebijaksanaan yang objektif.

Menurut Gitosudarmo (2010:237) mengemukakan bahwa, Bauran Promosi adalah “Kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh Perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut”.

(25)

Menurut Philip Kotler (2002:77), mengemukakan bahwa “promotion mix merupakan ramuan khusus dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan serta hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan dalam mencapai target pemasaran”.

Menurut Fandy Tjiptono (2002:222), mengemukakan bahwa bauran promosi merupakan upaya untuk mengarahkan seseorang agar mampu mengenal produk perusahaan serta memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin hingga akhirnya membeli dan kemudian selalu ingat akan produk tersebut.

Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008:349) mengemukakan bahwa Promotional Mix adalah perpaduan strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan pribadi, dan alat promosi lainnya, agar semua yang direncanakan dapats mencapai tujuan program penjualan.

Dapat disimpulkan bahwa bauran komunikasi pemasaran (juga disebut dengan bauran promosi) merupakan alat-alat komunikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut, dimana alat-alat tersebut adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat, publisitas dan penjualan pribadi (personal selling).

2. Unsur-Unsur Bauran Promosi a. Periklanan (advertising)

Periklanan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya. Iklan adalah salah satu dari limas jenis promosi yang digunakan pemasar untuk mengarahkan komunikasi yang meyakinkan kepada konsumen dan konsumen potensial. Iklan adalah bentuk presentasi dan promosi

(26)

non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Strategi iklan adalah cara yang paling popular dan paling banyak dilakukan oleh para pemasar karena iklan diharapkan dapat meningkatkan awareness terhadap suatu produk/jasa sampai menggiring konsumen ke arah keputusan untuk melakukan keputusan pembelian.

Iklan dijalankan melalui media cetak seperti koran dan majalah, media elektonik seperti televisi, radio, bioskop, internet. Periklanan mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:

1) Memberi informasi, yakni menginformasikan konsumen tentang produk dan jasa dan atau atribut toko, menumbuhkan atau memperkuat citra, memperlancar tugas pramuniaga.

2) Membujuk, yaitu untuk membangun rasa suka konsumen kepada perusahaan, membujuk untuk datang ke gerai, membujuk untuk mencoba produk baru.

3) Mengingatkan, yaitu untuk mengingatkan pelanggan bahwa perusahaan “kami” selalu menjual produk berkualitas, mengingatkan konsumen dari waktu ke waktu untuk berbelanja ke gerai kami.

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah suatu aktivitas atau materi dalam aplikasinya menuggunakan teknik, dibawah pengendalian penjualan atau produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual atau

(27)

produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembeli.

Promosi penjualan merupakan rangsangan langsung yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya jenis promosi penjualan termasuk didalamya penurunan harga temporer melalui kupon, rapat, penjualan multi kardus, kontes dan undian, perangko dagang, pameran dagang, dan eksibisi.

Promosi Penjualan bertujuan untuk mengenalkan suatu produk baru perusahaan dan mengimbangi program para pesaing yang mengadakan program promosi penjualan dan memanfaatkan musim. Promosi penjualan merupakan teknik promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek. promosi penjualan merupakan cara promosi yang cukup penting bagi perusahaan, karena melalui promosi penjualan diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut: 1) Customer promotion yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk

merangsang/ mendorong pelanggan untuk membeli.

2) Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong pedagang grosir, pengecer, importer untuk memperdagangkan barang dan jasa dari sponsor.

3) Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.

(28)

4) Business promotion, yaitu promosi penjuaan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan mendidik pelanggan. Secara keseluruhan teknikteknik promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang berdampak pada jangka sangat pendek, malah kadang-kadang penjualan hanya meningkat selama kegiatan promosi penjualan berlangsung.

c. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Hubungan masyarakat merupakan suatu fungsi stategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk penimbulan pemahaman dari penerimaan dari masyarakat atau publik. Proses penerimaan publik ini, perusahaan perlu memperjatikan hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

Menurut Lamb, Hair and McDaniel (2001:234) yang mengemukakan bahwa, Hubungan masyarakat adalah suatu elemen dalam bauran promosi yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasi hal-halyang menimbulkan kepedulian mayarakat dan melaksankan program-program yang nantinya bisamenambah pemahaman dan tingkat penerimaan masyarakat.

Menurut Rosady Ruslan (2001:17) mengemukakan bahwa, Hubungan masyarakat (public relation) adalah fungsi manajemen yang khas didukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, penerimaan dan kerja sama, melibatkan manajemen dalam persoalan atau permasalahan, membantu manajemen mampu menanggapi opini publik, mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.

(29)

Beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan masyarakat adalah suatu fungsi manajemen yang melibatkan usaha jangka panjang yang disengaja dan terencana, tertulis yang bertujuan untuk membentuk saling pengertian dan komunikasi dua arah antar organisasi dan publiknya agar timbul opini positif terhadap organisasi, dengan demikian akan memberikan pengaruh positif terhadap produksi yang dihasilkan perusahaan

d. Publisitas (publicity)

Publisitas merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkannya. Cara ini dilakukan dengan cara memuat berita tentang produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tersebut dimass media, misalnya saja berita di surat kabar, berita di radio atau televisi maupun majalah tertentu dan sebagainya. Dengan memuat berita maka para pembaca secara tidak sadar telah dipengaruhi oleh berita tersebut. Berita seperti ini akan lebih efektif karena bersifat bebas yang ada pada umumnya oleh konsumen dianggap lebih dapat dipercaya akan kebenarannya dari pada informasi yang datang dari para pengusaha sendiri dalam bentuk iklan ataupun cara promosi yang lain.

Menurut Tjiptono (2008:228) mengemukakan bahwa, “publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu”.

(30)

Menurut Swastha (2010:29) menyatakan bahwa “publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan lebih terperinci dari pada iklan.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa Yang membedakan publisitas dengan periklanan adalah publisitas bersifat berita yang tidak komersial sedangkan iklan itu harus lebih bersifat komesrsial dimana perusahaan yang memasang iklan itu harus membayar untuk keperluan tersebut. Dalam hal berita maka perusahaan tidak berperan aktif dan tidak perlu membayar untuk keperluan tersebut. Yang berperan aktif adalah yang berkepentingan yaitu surat kabar atau mass media yang membuat berita itu. Bentuk ini juga sering ditayangkan dalam bentuk interview atau wawancara.

e. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001: 147), mengemukakan bahwa “Penjualan pribadi merupakan presentasi terencana kepada satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk menghasilkan penjualan”.

Aktivitas penjualan pribadi memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai prospecting, targeting, communicating, selling, servicing, information

gathering dan allocating

Sifat-sifat penjualan pribadi antara lain:

1) Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

2) Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

(31)

3) Response, yaitu sifat yang seolah-olah mengaruskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi.

Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjualan dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjualan yang relatif lebih besar, maka metode lain biasanya mahal. Di samping itu, spesifikasi penjualan yang diinginkan perusahaan makin sulit dicari. Meskipun demikian, penjualan pribadi tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya.

Aktivitas penjualan pribadi memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:

1) Prospecting, yaitu mencari dan menjalin hubungan dengan mereka. 2) Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual dengan

pembeli.

3) Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan.

4) Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan, mendemontrasikan, mengatasi penolakan, serta produk kepada pelanggan.

5) Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan.

6) Information gathering, yaitu melakukan riset dan intelijen pasar. 7) Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.

(32)

Penjual untuk melakukan penjualan pribadi harus memenuhi kriteria - kriteria sebagai berikut :

1) Salesmanship, yaitu penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi dan demontrasi, mengatasi pelaksanaan pelanggan, dan mendorong pembelian.

2) Negotiating, yaitu penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjual.

3. Tujuan Promosi

Menurut (Fandy Tjiptono 2000:221), mengemukakan bahwa ”Terdapat 3 tujuan promosi yaitu menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk”.

Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Menginformasikan (informing), dapat berupa: menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu prosuk baru, Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, Menjelaskan cara kerja suatu produk, Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, Meluruskan kesan yang keliru, Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, Membangun citra perusahaan.

b. Membujuk pelanggan sasaran (persuasing) untuk : membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja

(33)

saat itu juga, mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman).

c. Mengingatkan (reminding), terdiri atas: mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingatn walaupun tidak ada kampanye iklan, menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Promosi

Efektifitas cara promosi berbeda antara pasar barang konsumen dan pasar barang industri. Perusahaan yang memproduksi barang konsumen biasanya menggunakan dana mereka untuk iklan diikuti oleh promosi penjualan, perorangan, dan publisitas. Perusahaan yang memproduksi barang industri menggunakan dana mereka untuk penjualan perorangan diikuti promosi penjualan, iklan, dan publisitas. Umumnya penjualan tatap muka lebih sering digunakan untuk barang-barang yang mahal dan penuh resiko.

Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008:355), mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi bauran promosi adalah :

a. Tahap Daur Hidup Produk

Ada empat tahap daur hidup suatu produkyaitu : 1) Tahap Perkenalan

Tahap ini perusahaan memasuki daerah perusahaan yang baru, sehingga kegiatan promosi lebih ditonjolkan.

(34)

2) Tahap Pertumbuhan

Tahap ini kegiatan promosi yang dilakukan untuk menstimulasi permintaan selektif terhadap merek tertentu dan menekankan pentingnya periklanan.

3) Tahap Kedewasaan

Pada tahap ini perusahaan menghadapi persaingan sangat tajam yang mengharuskan perusahaan menyediakan dana yang besar untuk promosi.

4) Tahap Penurunan

Situasi pasar tahap ini ditandai dengan menurunnya tingkat laba dan penjualan, maka promosi harus dikurangi.

b. Jumlah Dana

Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas.

c. Jenis Produk

Faktor lain yang turut mempengaruhi strategi promosi perusahaan adalah jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Produk konsumsi juga bermacam-macam misalnya konvenien, shopping atau barang spesial. Biasanya untuk barang konvenien mengandalkan periklanan. Sedangkan strategi untuk barang industri menggunakan penjualan pribadi. Sehubungan dengan penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi bauran promosi.

(35)

C. Keputusan Pembelian

1. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan (decision) berarti pilihan (choice, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Namun, hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar atau yang salah, tetapi justru sering terjadi ialah pilihan antara yang “hampir benar” dan yang “mungkin salah”. Walaupun keputuan biasa dikatakan sama dengan pilihan, tetapi ada perbedaan penting diantara keduanya. Keputusan adalah “pilihan nyata” karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat kolektif. Keputusan kaitannya dengan proses merupakan keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri dari satu seri aktivitas yang berkaitan dan tidak hanya tanggapan sebagai tindakan bijaksana.

Pemasar perlu mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan membeli dan peran apa yang dimainkan oleh setiap orang untuk banyak produk, cukup mudah untuk mengenali siapa yang mengambil keputusan.

Menurut Amirullah (2002:16), mengemukakan bahwa “Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.”

Menurut Philip Kotler dan Amstrong (2006:129), mengemukakan bahwa “Keputusan pembelian konsumen adalah perilaku pembelian akhir dari konsumen baik individual maupun rumah tangga, yang membeli barang-barang dan jasa untuk konsumsi pribadi”.

(36)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan akhir dari para konsumen dalam mengambil keputusan dengan berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan para konsumen. 2. Proses Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian merupakan alur atau langkah awal yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan pembelian, dimana terdapat lima peran yang ada dalam keputusan pembelian yaitu:

a. Pemrakarsa adalah orang yang pertama kali menyarankan membeli suatu produk atau jasa tertentu.

b. Pemberi Pengaruh adalah orang yang pandangan/nasihatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan.

c. Pengambilan Keputusan adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian, dengan bagimana cara membeli,dan dimana akan membeli.

d. Pembeli adalah orang yang melakukan pembelian nyata.

e. Pemakai adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan preoduk atau jasa.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen tidak bisa terjadi dengan sendirinya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian tersebut yaitu kebudayaan, sosial, individu dan psikologis. Ke empat faktor ini memiliki pengaruh dari waktu konsumen menerima ransangan melalui perilaku pasca pembelian.

(37)

a. Faktor Budaya

Faktor budaya yang temasuk didalamnya adalah budaya dan nilai,sub-budaya dan kelas sosial secara luas mempengaruhi pengambilan keputusan.

b. Faktor Sosial

Faktor sosial menunjukkan interaksi sosial antara konsumen dan mempengaruhi sekelompok orang, seperti pada referensi kelompok, opini para pemimpin dan para anggota keluarga. Konsumen mencari pendapat lain untuk digunakan sebagai petunjuk atas produk baru maupun jasa dan produk dengan citra (image) yang berhubungan dengan atribut atau karena atribut informasi masih langka bahkan tidak informatif.

c. Faktor Individu

Faktor individu termasuk jenis kelamin, umur, keluarga, dan daur hidup keluarga, pribadi, konsep hidup, dan gaya hidup unik pada setiap individu dan memerankan aturan utama pada produk dan jasa yang diinginkan konsumen.

d. Faktor Psikologis

Faktor psikologis menentukan bagaimana menerima dan berinteraksi dengan lingkungannya serta pengaruh keputusan yang akan diambil oleh konsumen yang didalamnya terdiri dari persepsi, motivasi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.

4. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Pembelian

Menurut Philip Kotler (2003:224), mengemukakan bahwa “Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu pengenalan

(38)

masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pembelian”.

Model ini menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat setelah pembelian.

a. Pengenalan Masalah

Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal.

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau mungkin juga tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berbeda di dekatnya, mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, kebutuhan konsumen ini hanya akan menjadi ingatan saja.

c. Evaluasi Alternatif

Konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk membuat keputusan terakhir. Pertama, kita melihat bahwa konsumen mempunyai kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya.

d. Keputusan Pembelian

Pada saat konsumen mengambil keputusan pembelian sesungguhnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan yang

(39)

teroganisir dan dalam keputusan pembelian terdapat enam dimensi keputusan pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2012:178), mengemukakan bahwa ”yang terdiri dari keputusan pembelian yaitu pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, jumlah pembelian, waktu pembelian dan metode pembayaran”.

1) Pilihan Produk

Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berniat membeli sebuah produk serta alternatifnya yang mereka pertimbangkan. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk memilih sebuah produk pertimbangan:

a) Keunggulan produk, yaitu tingkat kualitas diharapkan oleh konsumen pada produk yang dibutuhkan dari beragam pilihan yang ada.

b) Manfaat produk, yaitu tingkat kegunaan yang dapat doperoleh konsumen pada tiap pilihan produk untuk memenuhi kebutuhannya.

c) Pemilihan produk, yaitu pilihan konsumen pada produk yang akan dibelinya sesuai dengan kualitas yang diinginkan dan manfaat yang akan diperolehnya..

2) Pilihan Merek

Konsumen harus menjatuhkan pilihan pada merek apa yang akan dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana cara konsumen menjatuhkan pilihan terhadap sebuah merek yaitu:

(40)

a) Ketertarikan pada merek, yaitu ketertarikan pada citra merek yang sudah melekat pada produk yang dibutuhkan.

b) Kebiasaan pada merek, yaitu konsumen memilih produk dengan merek tertentu, karena telah terbiasa dengan merek tersebut pada produk yang dibelinya.

c) Kesesuaian harga, yaitu konsumen selalu mempertimbangkan harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat produk yang akan diperolehnya.

3) Pilihan Penyalur

konsumen harus menentukan penyalur mana yang dipilih untuk membeli produk. Dalam hal ini konsumen memilih penyalur dapat dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, tersedianya barang yang lengkap dan kenyamanan pada saat membeli.

a) Kemudahan untuk mendapatkan produk yang diinginkan, konsumen akan merasa lebih nyaman jika lokasi pendistribusian produk mudah dijangkau dalam waktu yang singkat.

b) Pelayanan yang diberikan, dengan pelayanan yang baik maka akan menimbulkan kenyamanan konsumen sehingga konsumen akan selalu memilih lokasi tersebut.

c) Ketersediaan barang, kebutuhan dan keiinginan konsumen terhadap produk tidak dapat dipastikan kapan terjadi namun dengan ketersediaan barang yang memadai pada penyalur akan membuat konsumen memilih untuk melakukan pembelian di tempat tersebut.

(41)

4) Waktu Pembelian

Pada saat konsumen menentukan waktu pembelian dapat beda-beda yaitu:

a) Kesesuaian dengan kebutuhan, ketika merasa butuh sesuatu dan merasa perlu melakukan pembelian.

b) Keuntungan yang dirasakan, ketika konsumen membeli kebutuhannya akan suatu produk pada saat tertentu, maka pada saat itu konsumen akan merasakan keuntungan sesuai dengan kebutuhannya melalui produk yang dibelinya.

c) Alasan pembelian, setiap produk memiliki alasan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada saat konsumen membutuhkannya. 5) Jumlah Pembelian

Konsumen dapat menentukan kuantitas barang yang akan dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk yang sesuai dengan keinginan konsumen yang berbeda-beda. Karena konsumen akan menentukan:

a) Keputusan jumlah pembelian, selain keputusan pada pilihan merek yang ditentukan konsumen, konsumen juga dapat menentukan kuantitas barang yang akan dibelinya.

b) Keputusan pembelian untuk persediaan, dalam hal ini konsumen memiliki produk selain untuk memenuhi kebutuhannya juga melakukan beberapa tindakan persiapan dengan jumlah persediaan produk yang mungkin dibutuhkannya pada saat mendatang.

(42)

6) Metode Pembayaran

Konsumen dapat menentukan metode pembayaran yang akan digunakan pada saat transaksi pembelian. Konsumen mungkin akan menggunakan cara pembayaran bayar tunai, cek, kartu kredit, kartu debit, kartu ATM, kredit melaui lembaga keuangan dan kredit melalui toko.

D. Tinjauan Empiris

1. Penelitian yang dilakukan oleh Lanni Parlina, Putu Nina Madiawati (2016:3593) dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Proses Keputusan Pembelian Pada Kedai Ice Cream Lick Over Lips (Lol) Bandung”. (Jurnal e-Proceding Of Management) Persamaan dengan penelitian ini yaitu variabel terikatnya (keputusan pembelian) dan variabel bebasnya (promotion mix). Tempat penelitian ini pada penelitian ini di Kedai Ice Cream Lick Over Lips (Lol) Bandung sedangkan saya memilih tempat penelitian di Pt. Suraco Jaya Abadi Motor kota makassar tepatnya dikabupaten gowa. Adapun metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda sedangkan dalam melakukan penelitian saya mengunakan statistik deskriptif dan metode Analisis Regresi Linear Sederhana.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ayunda Purwanti Putri, Dewi Pancawati Novalita (2011:96) dengan judul “Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Berkunjung Di Alam Imajinasi Taman Bunga Nusantara (Survei Terhadap Pengambil Keputusan Rombongan Wisatawan Nusantara Untuk Berkunjung Ke Alam Imajinasi Taman Bunga Nusantara Kabupaten Cianjur)”. (Jurnal Tourism and Hospitality Essentials “THE”). Persamaan

(43)

dengan penelitian ini yaitu variabel bebas (promotion mix), perbedaan dengan penelitian ini terletak pada variabel terikatnya yaitu (keputusan pengunjung) sedangkan yang saya teliti variabel terikatnya adalah (keputusan pembelian). Tempat penelitian pada jurnal ini berbeda dengan tempat penelitian yang saya akan tempati untuk melakukan penelitian, jurnal ini melakukan penelitian di Alam Imajinasi Taman Bunga Nusantara Kabupaten Cianjur sedangkan saya melakukan penelitian di Pt. Suraco Jaya Abadi Motor kota makassar tepatnya dikabupaten gowa. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berbeda dengan metode penelitian yang saya gunakan, penelitian ini menggunakan metode deskriptif survey dan metode explanatory survey untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis sedangkan dalam melakukan penelitian saya mengunakan statistik deskriptif dan Metode Analisis Regresi Linear Sederhana

3. Penelitian yang dilakukan oleh Hartati Dyah Wahyuningsih (2016:56) dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Di Dealer Trijaya Motor Surakarta”. (Jurnal Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi). Persamaan variabel pada penelitian ini yaitu variabel terikatnya tentang Keputusan Pembelian sedangkan perbedaan dari variabel penelitian ini yaitu terletak pada variabel bebasnya mengenai Marketing Mix dan saya mengenai Promotion Mix. Tempat penelitian pada penelitian ini berbeda dengan tempat penelitian yang saya tempati melakukan penelitian, penelitian ini meneliti di dealer Trijaya Motor Surakarta sedangkan saya memilih tempat penelitian di Pt.Suraco jaya abadi motor kabupaten gowa yang ada di Makassar. Adapun metode

(44)

analisis yang dipergunakan pada penelitian ini berbeda dengan metode analisis yang saya gunakan. Pada penelitian ini, metode analisisnya menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, uji hipotesis menggunakan uji analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2 dan uji asumsi klasik. Sedangkan metode analisis yang saya gunakan adalah Metode Analisis Regresi Linear Sederhana.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Teguh Fajar Ari Winata (2017:970) dengan judul “Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada CV. Sinar Utama Group”. (Jurnal Administrasi Bisnis). Persamaan variabel pada penelitian ini dengan variabel yang saya teliti yaitu sama-sama mengenai promotion mix sebagai Variabel Bebas dan Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Terikat. Tempat penelitian pada penelitian ini berbeda dengan tempat penelitian yang saya tempati melakukan penelitian, penelitian ini meneliti di Cv. Sinar Utama Grup salah satu dealer yang ada di samarinda sedangkan tempat penelitian yang saya tempati untuk meneliti yaitu di Pt.Suraco jaya abadi motor kabupaten gowa yang ada di Makassar. Adapun metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini berbeda dengan metode analisis data yang saya gunakan. Pada penelitian ini metode analisisnya menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Sedangkan metode analisis yang saya gunakan adalah Metode Analisis Regresi linear Sederhana.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Roza Azizah Primatika, Sri Rahayu Tri Astuti (2018:10)

dengan judul “

Analisis Pengaruh Periklanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Ekuitas Merek Sebagai Variabel Intervening Pada Produk Nescafe Di Kota Semarang”. (Jurnal

(45)

https://eJournal-S1.Undip.ac.id)

.

Persamaan variabel pada penelitian ini yaitu variabel terikatnya tentang Keputusan Pembelian sedangkan perbedaan dari variabel penelitian ini yaitu terletak pada variabel bebasnya, penelitian ini variabel bebasnya Periklanan Dan Promosi dan saya mengenai promotion mix. Tempat penelitian pada penelitian ini berbeda dengan tempat penelitian yang saya tempati melakukan penelitian, penelitian ini meneliti di Kota Semarang pada produk Nescafe sedangkan tempat penelitian yang saya tempati untuk meneliti yaitu di Pt. Suraco jaya abadi motor kabupaten gowa yang ada di Makassar. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berbeda dengan metode penelitian yang saya gunakan, penelitian ini menggunakan metode analisis persamaan struktural atau Structural Equation Model (SEM) yang dioperasikan dengan menggunakan tools AMOS 22.0

.

Sedangkan dalam melakukan penelitian saya mengunakan satu metode saja yaitu Analisis Regresi Linear Sederhana.

6. Penelitian yang dilakukan Michael N. Lontoh (2016:523) dengan judul ”Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Pada Pt. Hasjrat Abadi Manado Cabang Tendean”. (Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi). Persamaan variabel pada penelitian ini dengan variabel yang saya teliti yaitu sama-sama mengenai promotion mix (Bauran Promosi) sebagai Variabel Bebas dan Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Terikat. Adapun metode analisis yang dipergunakan pada penelitian ini berbeda dengan metode analisis yang saya gunakan. Metode analisis yang di gunakan pada penelitian ini yaitu, uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan uji analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan

(46)

uji R2. Sedangkan metode analisis yang saya gunakan adalah analisis regresi linear sederhana.

E. Kerangka Konsep

PT. Suraco jaya Abadi Motor merupakan salah satu dealer motor yang ada di kabupaten gowa, dimana motor yang di pesarkan adalah motor merek Yamaha. Sebagai perusahaan motor dalam melaksanakan kegiatannya juga diperhadapkan pada persaingan berbagai produk kendaraan lainnya yang dilakukan oleh perusahaan sejenis untuk memasarkan produknya ke tengah konsumen. Dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan mengalami penurunan penjualan dari tahun ke tahun. Perusahaan ini menerapkan strategi pemasaran untuk merebut pasar sasaran sebanyak mungkin dengan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan pemasarannaya.

Promotional mix merupakan kombinasi dari berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Titik berat kegiatan promotional mixadalah pada kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai jenis promosi tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Menurut Philip Kotler (2002:77), mengemukakan bahwa “Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran”.

Pengambilan keputusan selain dilihat dari segi kekuasaan juga dilihat dari segi kehadirannya, yaitu tanpa adanya teori pengambilan keputusan dministratif, kita dapat mengerti, apakah meramalkan tindakan-tindakan manajemen sehingga kita dapat menyempurnakan efektivitas manajemen.

(47)

Pembelian yang dilakukan oleh para konsumen atau membeli berpengaruhi pula oleh kebiasaan pembeli. Dalam kebiasaan pembeli tercakup kapan waktunya pembeli dilakukan, dalam jumlah berapa pembeli tersebut dilaksanakan dan dimana pembelian tersebut dilakukannya.

Menurut Philip Kotler (2003:224), mengemukakan bahwa “Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative dan keputusan pembelian”.

Bagan Kerangka Konsep

Gambar 1 kerangka Konsep

PT. SURACO JAYA ABADI

Promotion Mix(X) Keputusan Pembelian (Y)

1. Periklanan 2. Promosi penjualan 3. Hubungan Masyarakat 4. Publisitas 5. Penjualan Pribadi Kotler (2002:77) 1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian Kotler (2003:224)

(48)

F. Hipotesis

Setelah memperhatikan masalah yang dihadapi perusahaan ini, maka diajukan hipotesis “bahwa promotion mix berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Motor Yamaha Mio pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa kabupaten gowa.

(49)

33

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik dalam variabel tunggal maupun korelasi atau perbandingan. Pendekatan kuantitatif dikarenakan data penelitian yang berupa angka-angka. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali tentang Pengaruh Promotion MixTerhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan barang yaitu dealer/showroom Marketing danservice Motor Yamaha yang berlokasi Jl. Sultan Hasanuddin No.38 A, Pandang-Pandang, Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan berdasarkan lamanya penelitian dilakukan hingga perampungan hasil penelitian yang membutuhkan waktu sekitar dua bulan, yakni pada bulan November sampai dengan bulan Desember tahun 2019.

(50)

C. Definisi Operasional Variabel Skala Pengukuran Data

1. Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel adalah penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur (mengoperasionalkan) construct menjadi variabel yang dituju. Sehingga memungkinkan peneliti yang lain untuk melakukan replikasi (pengulangan) pengukuran dengan cara yang sama, atau mencoba mengembangkan cara pengukur construct yang lebih baik. DefinisI operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka digunakan batasan-batasan definisi operasional yang akan digunakan sebagai acuan. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas (indepen) yaitu Promotion mix (X) merupakan kegiatan promosi sebagai alat komunikasi untuk membujuk konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Ada lima komponen dari bauran promosi yakni periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas dan penjualan pribadi digunakan oleh PT. Suraco Jaya Abadi Motor selama tahun (2018) dalam mempengaruhi peningkatan keputusan pembelian.

b. Variabel terikat (dependen) yaitu Keputusan pembelian (Y) adalah dimana sikap atau keputusan akhir yang diambil oleh pelanggan dalam melakukan transaksi jual beli Motor Yamaha Mio pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.

2. Pengukuran Instrumen

Skala likert dimana variabel yang diukur dijabarkan menjadi subvariabel, kemudian subvariabel dijabarkan lagi menjadi

(51)

komponen-komponen yang dapat diukur. Komponen-komponen-komponen yang terukur ini dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian dan pembahasan ini yang menjadi populasi adalah pelanggan yang menggunakan motor Yamaha Mio, dengan jumlah pelanggan pada tahun 2018 sebanyak 900 orang pelanggan.

2. Sampel

Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teori Slovin dikemukakan oleh Husain Umar (2011:146) dengan menggunakan formulasi rumus yaitu sebagai berikut:

Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

n =

( ) n = ( , ) n = ( . , ) n = n = 90

90 responden yakni pelanggan yang membeli sepeda Motor Yamaha Mio.

(52)

Sedangkan teknik penarikan sampel dengan menggunakan metode non probability sampling yakni penentuan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama pada populasi, jadi dalam penelitian ini khusus pelanggan yang membeli sepeda motor Yamaha Mio.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pengumpulan Data Primer

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, pengamatan dan teknik pengumpulan data menggunakan angket yang diwujudkan dalam bentuk dokumentasi.

a) Pengamatan

Penelitian mengadakan pengamatan dan penelitian secara umum dengan mendatangi/mencari dan menanyakan kepada responden tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai penilaian terhadap kinerja pelayanan dan keunggulan bersaing.

b) Angket

Dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menjawab permasalahan penelitian.

c) Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data dari perusahaan khususnya mengetahui keadaan PT. Suraco Jaya Abadi Motor Kabupaten Gowa.

(53)

2. Pengumpulan Data Sekunder

Data yang diperoleh dari data yang diberikan oleh perusahaan atau istansi seperti struktur organisasi dan sejarah perusahaan serta data diperoleh dengan cara membaca literatur-literatur, bahan referensi, bahan kuliah, dan hasil penelitian lainya yang ada hubungannya dengan obyek yang diteliti. Hal ini dilakukan penulis untuk mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai masalah yang sedang dibahasnya.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data ialah setelah data dikumpulkan dan diolah, proses selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap hipotesis atau jawaban sementara dengan menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis regresi sederhana,diantaranya:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan obyek yang diteliti melalui sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum yang meneliputi analisis mengenai karakteristik dari responden. Analisis deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh promotion mix terhadap keputusan pembelian motor Yamaha mio pada Pt. Suraco Jaya Abadi Motor kabupaten Gowa.

2. Analisis Data a. Uji Validitas

Uji validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas sering digunakan untuk

(54)

mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala apakah item-item pada kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan pengujian yang menunjukkan sejauh mana stabilitas dan konsistensi dari alat ukur yang kita gunakan, sehingga memberikan hasil yang relatif konsisten jika pengukuran tersebut diulangi.

c. Analisis Regresi Linear Sederahana

Analisis Regresi Linier Sederana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dan variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui jenis hubungan antar variabel yang diteliti, (Riduwan 2010:148). Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:

Keterangan :

x = Variabel bebas (promotion mix)

y = Variabel terikat (keputusan pembelian) a = nilai konstanta

b = nilai koefisien regresi .

(55)

d. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Dalam penelitian ini, menggunakan adjusted R² untuk mengukur besarnya kontribusi variabel X terhadap variasi (naik turunya) variabel Y. pemilihan adjusted R² tersebut karena adanya kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi (R²).

Kelemahannya adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R² pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, menggunakan nilai adjusted R² pada saat mengevaluasi. Nilai adjuted R² dapat naik atau turun apabila jumlah variabel independen ditambahkan dalam model (Ghozali 2012:97). Nilai R² menunjukkan seberapa besar model regresi mampu menjelaskan variabel terikat

(56)

40

A. Gambaran Umum PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa

1. Sejarah Singkat PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa

PT. Suraco Jaya Abadi Motor adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan bermotor roda dua yang didirikan pada tanggal 1 Februari 1990 sesuai dengan Akte Pendirian Nomor 10 dari Kantor Notaris Ny.Pudji Redkji Irawati, SH dan Akte Perubahan Notaris Mahmud Said, SH Nomor 118 tanggal 22 September 1997.

PT. Suraco Jaya Abadi Motor merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan komposisi saham Rizal Tandiawan 65% dan Jacky Purnama 35%. Sejak didirikannya PT. Suraco Jaya Abadi Motor dengan status perusahaan sebagai main dealer untuk penjualan kendaraan bermotor roda dua merek Yamaha dengan wilayah pemasaran meliputi hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo PT. Suraco Jaya Abadi Motor dalam pemasarannya mampu bersaing dengan dealer-dealer lain yang menjadi distributor kendaraan bermotor roda dua lainnya.

PT. Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa didirikan oleh Bapak Eddy Harjono pada tanggal 27 Februari tahun 2001 berlokasi di jalan Usman Salengke No.12 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Lokasi ini sangat strategis karena berada pada jalan poros Sultan

Gambar

Gambar 1 kerangka Konsep
Tabel 12 Hasil Uji Validitas
Tabel 13 Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 14 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Referensi

Dokumen terkait

Adapun analisis emosi yang terdapat dalam novel Origami Hati karya Boy Candra dan penerapannya dalam pembelajaran di sekolah adalah sebagai berikut: (1) Emosi

Pada bab ini dipaparkan hasil ujicoba dari penelitian yang telah dilakukan terkait dengan peringkasan multi dokumen berita menggunakan metode pembobotan berdasarkan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur acoustic backscattering strength dasar perairan pada berbagai tipe substrat di perairan Selat Gaspar dan sekitarnya...

(presentasion), dan tahap penutup (test and follow up). Pada penyuluhan ini melibatkan beberapa pihak yaitu ketua PIK-R masing-masing dusun, dan pihak desa. a) Koordiansi

koridor/solid (bertujuan agar debu yang berasal dari solid tidak pindah ke ruang pengolahan liquid yang relatif tidak berdebu) 3. Tekanan diruang produksi non-betalaktam >

Setelah memperhatikan hasil yang dicapai pada siklus 2 ini, tentunya tidak lagi dapat di duga tetapi dapat dipastikan bahwa dengan menggunakan metode

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan program PUAP di daerah penelitian; mengetahui tingkat pengembalian dana PUAP; dan mengetahui pengaruh karakteristik

Suraco Jaya Abadi Motor Cabang Pallangga Kabupaten Gowa hendaknya harus mengetahui faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, sehingga dapat menentukan