Kehidupan Energi
Sumber-sumber Energi
Tidak dapat didaur ulang (Non-Renewable)
Fosil Nuklir
Dapat didaur ulang (Renewable) Biomassa Surya Laut Mikrohidr o Angin
Minyak Bumi
Batubara Gas Alam
Polusi
Tidak dapat didaur ulang
Energi Surya Energi Angin
Energi Laut Energi Air (Hydro)
Teknologi
Energi Surya
Thermal
Photovoltaic
Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi
elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan teknologi yang memanfaatkan aliran air sebagai tenaga untuk memutar turbin dan dinamo atau generator sehingga menghasilkan energi listrik kurang dari 100 kW
Energi Potensial
E
p= m.g.h
E
p: energi potensial (J)
m : massa (kg)
g
: percepatan gravitasi (m/s
2)
h
: head/ketinggian (m)
gh
t
m
t
E
P
Q g h
P
: daya (Watt)
ρ
: massa jenis (kg/m
3)
Q
: debit (m
3/s)
g
: percepatan gravitasi (m/s
2)
h
: head/ketinggian (m)
Adalah bangunan untuk mengambil air dari sungai yang akan digunakan untuk pembangkit listrik mikrohidro
• Bioenergi adalah energi yang diekstrak dari
biomasa, biomasa adalah bahan bakar dan bioenergi adalah energi yang terkandung dalam biomasa
• Di seluruh dunia, biomassa merupakan
sumber energi terbesar keempat setelah batubara, minyak, dan gas alam -
diperkirakan sekitar 14% dari energi primer
global (dan jauh lebih tinggi di banyak negara berkembang).
Minyak merupakan sumber daya yang
langka
Negara menjadi lebih dan lebih tergantung
pada impor minyak yaitu minyak dari negara lain semakin meningkat
Efek rumah kaca pengurangan emisi CO2 Biomassa dapat menyediakan sebagian
Keberlanjutan: sumber energi bersih dan
terbarukan
Ketersediaan: pengembangan bioenergi
dapat meningkatkan akses terhadap energi di daerah pedesaan
Fleksibilitas: bioenergi dapat memberikan
daya, panas dan transportasi
Bioenergi dapat berkontribusi untuk
diversifikasi energi bauran, ada berbagai bahan baku untuk bioenergi dan semua negara dapat bergantung pada beberapa sumber dalam negeri
Mitigasi perubahan iklim - bioenergi dapat secara signifikan mengurangi gas rumah kaca
(GRK) dibandingkan dengan bahan bakar fosil Diversifikasi mata pencaharian pedesaan - di
sektor energi, dan penggunaan jasa energi baru yang tersedia - memfasilitasi pengembangan pedesaan
Pengurangan degradasi lahan khususnya melalui penanaman bahan baku bioenergi abadi
0,000 500,000 1.000,000 1.500,000 2.000,000 2.500,000 3.000,000 3.500,000 4.000,000 4.500,000 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Pertumbuhan Penduduk dan Konsumsi Energi
Populasi kWh/person
Pemerintah sedang gencar melaksanakan program PLTU 1000 MW dengan bahan bakar batu bara
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2005 2010 2015 2020 2025 22,6 25 42 62 82
Kebutuhan Batubara (juta ton)
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2005 2010 2015 2020 2025
Emisi CO2, SO2, NO2, dan PM
CO2 (juta ton) SO2 (ribu ton) NO2 (ribu ton) PM (ribu ton)
Solid Waste (ribu ton)
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 2005 2010 2015 2020 2025
Emisi Logam (ton)
As Co Cr Cu Hg Ni Pb Th U
Biodiesel
Ethanol yang berasal dari bahan-bahan
pertanian
Berbentuk cair, jernih, bau kuat,
larut dalam bensin, nilai oktan tinggi
Bioethanol dapat diproduksi dengan 3
cara
Gula Gula
Pati HemisesluloSelulosa /
sa Gula
Pada umumnya menggunakan molasses
(limbah permurnian gula) produksi ethanol
tidak dalam skala besar
Reaksi utama adalah Fermentasi
C
6H
12O
6 Gula (e.g.:-glucose)yeast
2 C
2H
5OH
ethanol+ 2 CO
2 carbon dioxideBahan Baku Kandungan gula dalam bahan Baku Jumlah Hasil Konversi Pebandinga n bahan baku dan Bioethanol Jenis Konsumsi (Kg) (Kg) (liter) Ubi Kayu 1000 250 – 300 166.6 6.5 : 1 Ubi Jalar 1000 150 – 200 125 8 : 1 Jagung 1000 600 – 700 200 5 : 1 Sagu 1000 120 – 160 90 12 : 1 Tetes 1000 500 250 4 : 1
Fungsi: Menghancurkan singkong Hopper Silinder pemarut Outlet Diesel
Suhu proses: 95 – 130 oC
Kelengkapan: pemanas, kontrol suhu otomatis, pengaduk.
Dinding dibuat berlapis Bahan kimia tambahan:
enzim alfa amilase gluko amilase
Fermentor merupakan wadah dimana proses perubahan gula menjadi alcohol dengan
bantuan yeast.
Proses fermentasi harus
berlangsung dalam kondisi
Berfungsi untuk memisahkan ethanol dari air berdasarkan perbedaan titik didih
Untuk mendapatkan tingkat kemurnian
ethanol yang tinggi (untuk memenuhi standar bahan akar) destilasi dilakukan secara
Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif untuk mesin diesel.
Keuntungan:
• Dapat diperbaharui,
• Tidak beracun dan biodegradable atau jauh lebih mudah terurai oleh mikroorganisme dibandingkan minyak mineral.
• Dapat digunakan secara langsung untuk mesin diesel tanpa memerlukan modifikasi.
Minyak dengan kandungan FFA tinggi. FFA
tinggi memicu pembentukan sabun, sabun
menyulitkan proses separasi.
Keberadaan FFA dg nilai asam < 1.5 dapat diabaikan
Solusi :
◦ Saponifikasi : RCOOH+KOH→RCOOK+H2O ◦ Esterifikasi:
Kadar air minyak harus < 1 %. Keberadaan air akan menimbulkan sabun dan
Proses secara konvensional
• 20 % methanol dicampur dengan katalis (KOH 3.5 gr / liter minyak) menghasilkan metoksida (zat berbahaya jangan kena kulit atau
terhirup)
• Minyak yang telah di
treatment di campur dengan metoksida pada suhu 580C – 65 oC selama 60 menit dalam kondisi kedap udara (sehingga methanol tidak menguap)
Hasil transesterifikasi diendapkan selama 8jam untuk memisahkan ester dan gliserin
Reaksi transesterifikasi yang tidak sempurna mengakibatkan masih adanya zat antara yaitu digliserida dan monogliserida (Zat ini
menyebabkan kualitas biodiesel rendah dan emulsifikasi selama pencucian)
Ester yang dihasilkan masih mengandung
kontaminan (sisa katalis, sabun, dll) sehingga harus dicuci
PRINSIP DASAR:
Mengkontakkan biodiesel dengan air sebaik mungkin secara hati-hati
1. Pencucian Gelembung 2. Pencucian Kabut
3. Pencucian Pengaduk
Pencucian yang terlalu bergolak, akan
• Lama pencucian : 8 jam
• Lama pengendapan 1 jam
• Pengulangan min 3 kali
• Pencucian selesai jika pH air 7
Udara ke atas membawa air mengambil sabun dan
kontaminan lain
Ketika gelembung sampai atas
pecah air turun dan membawa lebih banyak kontaminan
Kelemahan Pencucian Gelembung
• Untuk wadah yang terlalu kecil pengadukan terlalu kuat
emulsifikasi (oleh adanya sabun dan mg & dg akibat reaksi yang tidak sempurna)
Catatan: mg & dg larut dalam biodiesel, tidak ikut tercuci dan dapat mengakibatkan korosi dan penyumbatan
injektor
• Oksidasi polimerisasi (Oksidasi memecah ikatan ganda minyak tak jenuh membentuk hydroperoksida
polimer)
• Oksidasi hydroperoksida menyerang elasteomers seperti seal karet
Keunggulan pencucian gelembung : murah, bahan mudah di dapat, proses tidak memerlukan perhatian (dapat ditinggal)
• Pengadukan lebih sedikit di
banding gelembung
emulsifikasi dapat dicegah
• Memerlukan peralatan yang lebih rumit
• Pencucian ini dapat
digabung dengan pencucian gelembung pada akhir
Prosedur:
• Pengadukan selama 5 menit
• Pengendapan selama 1 jam
• Pemisahan air dari biodiesel
Pengeringan
Tujuan: menurunkan kadar air sampai 0.05 % Metode :
- Pengering biasa - Pengering vakum
Nurdyastuti I, 2006, Teknologi Proses Produksi Bioethanol,
http://www.oocities.com/markal_bppt/publish/biofbbm/biindy. pdf
Pemasinghe, 2004, Bioethanol production technologies: Where
are we? Where should we be?,
www.sajeewa.wikispaces.com/file/view/bioethanol.ppt
Singh P., 2009, Biotechnology for Agro-Industrial Residues
Utilisation, www.springerlink.com/index/u622081h1g1t685r.pdf
Sumaryono W., 2007, Technology Development in Bioethanol
Production in Indonesia,
www.jst.go.jp/asts/asts_j/files/ppt/20_ppt.pdf
Dan Anderson, Derek Masterson, Bill McDonald and Larry
Sullivan. 2003, Industrial Biodiesel Plant Design and Engineering: Practical Experience.