• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

9

PERECAAA DA PEETAPA KIERJA

A. RECAA STRATEGIS

Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan.

Visi Pengadilan Agama Kabupaten Kediri mengacu pada visi Mahkamah

Agung RI sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia, yaitu Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung ”

Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Agama Kabupaten Kediri menetapkan misi-misi sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian badan peradilan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.

Atas dasar visi dan missi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah telah mencanangkan Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun 2010 – 2035.

Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu : 1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif.

2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN.

(2)

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur.

4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil.

5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional. 7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif. 8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi.

10.Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang modern.

Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 8 (delapan) program prioritas Pembaruan di Lingkungan Peradilan Agama yaitu :

1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu.

2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik. 3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik.

4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan. 5. Pelayanan Publik yang prima.

6. Implementasi SIADPA Plus sebagai outomasi Pola Bindalmin.

7. “Justice For All” yang terdiri dari Perkara Prodeo, Sidang Keliling dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum).

(3)

Kedelapan program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri .

B. TUJUA

Berdasarkan visi dan missi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Agama Kabupaten Kediri menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan.

2. Terwujudnya aparat Pengadilan Agama Kabupaten Kediri yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel.

3. Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadilan Agama Kabupaten Kediri .

4. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan.

C. SASARA

Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Agama Kabupaten Kediri menetapkan sasaran strategis sebagai berikut :

O. SASARA IDIKATOR KIERJA

1. Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara

2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.

(4)

3. Jumlah kegiatan bagi Masyarakat Miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling. 4. Prosentase putusan yang diunggah

(upload) ke website.

5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 2. Terselesaikannya Administrasi

perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel

1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara.

2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan

perkara.

4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5. Prosentase penerbitan akta cerai. 6. Prosentase proses penyerahan akta

cerai kepada para pihak. 3. Tersedianya dukungan

manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan

1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP).

2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat.

3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. 4. Prosentase Pembayaran Gaji,

(5)

Remunerasi tepat waktu.

5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran.

4. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama Kabupaten Kediri

1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung .

5. Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi.

1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan.

2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek.

3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek.

4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek.

6. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien

1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Ketua.

2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek).

3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang.

(6)

D. IDIKATOR KIERJA UTAMA.

O. IDIKATOR KIERJA UTAMA (IKU) TARGET

1. 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara. 80 % 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

yang diselesaikan tepat waktu.

14 Perkara

3. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling

2 Kegiatan

4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 60 %

5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 100 %

6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 95 %

2 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 12 Laporan 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 100 % 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 100 % 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada

para pihak.

100 %

5. Prosentase penerbitan akta cerai 95 %

6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak. 100 %

3.

1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP).

12 Laporan

2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. 100 %

3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. 200.133.200,-

4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 100 % 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan

Perkantoran.

(7)

4. 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung 1 5. 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan 0

2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek

4

3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek 2 4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek 2 6. 1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Ketua 4

2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek).

4

3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang 2

E. PEETAPA KIERJA TAHU 2011

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupa tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2011.

TABEL PEETAPA KIERJA PEGADILA AGAMA KABUPATE KEDIRI TAHU 2011

O. SASARA IDIKATOR TARGET

1. 1. Prosentase Jumlah

Penyelesaian Perkara

80 % Terwujudnya penyelesaian

perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan

(8)

Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah kegiatan bagi

Masyarakat Miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling.

2 Kegiatan

4. Jumlah kegiatan bagi Masyarakat Miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling.

16 Perkara

5. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 60 % 2. 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 100 % 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 80 % 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 100 % Terselesaikannya

Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel

(9)

penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5. Prosentase penerbitan akta

cerai

95 %

6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak.

100 %

3. 1. Jumlah Laporan Keuangan

yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). 12 Laporan 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. 100 % 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. 200.133.200,- 4 Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu.

100 % Tersedianya Dukungan

manajemen dan tugas

teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan 5 Jumlah Tersedianya Operasional /Pemeliharaan Perkantoran. 300.102.000,-

4. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung 1

(10)

Kabupaten Kediri

5. 1. Jumlah CPNS yang

mengikuti Diklat Pra Jabatan 0 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek 4 3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek 2 Terwujudnya SDM yang

Profesional dan memiliki integritas tinggi.

4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek

2

6. 1. Jumlah Pengawasan

terhadap Keuangan perkara oleh Ketua

4

2. Jumlah Pengawasan

terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa

Pengguna Anggaran (Pansek).

4 Terwujudnya pelaksanaan

Pengawasan internal yang efektif dan efisien

3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari rancang bangun Mesin Pendingin Tenaga Surya ini adalah membuat modelnya yang dilakukan dengan cara mendesain dengan cara melakukan perancangan alat-alat utamanya yaitu

Sebagai contoh pada hasil pengujian yang sudah dilakukan, hasil laju korosi dari air laut Kabupaten Lamongan adalah yang paling cepat didapatkan pada lama waktu perendaman

54 GUARDIAN - BLOK M PLAZA BLOK M PLAZA 55 GUARDIAN - GATOT SUBROTO JL GATOT SUBROTO 56 GUARDIAN - GIANT BEKASI JL AHMAD YANI 57 GUARDIAN - GIANT CIMANGGS JL RAYA BOGOR KM 31

Akar tersier memiliki panjang total lebih besar daripada akar sekunder dan primer, baik pada bagian pangkal batang bibit, tengah maupun ujung (Gambar 4.) Hal ini agak berbeda

Berdasarkan tabel 4.12 tersebut diperoleh nilai koefisien berganda (R) sebesar 0.526 hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara variabel bebas yaitu kelompok

*NF+O/Q Software of FluidSIM-P 3 Pneumatic System can be a learning medium for the students to gain the real experience and the concrete work on the hydraulic system.. The purpose

Semua siswa dan guru setuju jika dibuatkan suatu media pembelajaran fisika untuk materi fluida statis yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar dalam

Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada pengaruh yang positif dan signifikan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dari prestasi belajar dan status sosial